metode perancangan - abstrak.ta.uns.ac.id · bab ii metode perancangan a. analisis permasalahan...
Post on 04-Apr-2019
244 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BABBABBABBAB IIIIIIII
METODEMETODEMETODEMETODE PERANCANGANPERANCANGANPERANCANGANPERANCANGAN
A.A.A.A. AnalisisAnalisisAnalisisAnalisis PermasalahanPermasalahanPermasalahanPermasalahan
Berdasarkan fokus permasalahan yang ada, beberapa permasalahan yang perlu
dianalisa, yaitu :
Dalam merancang batik, perlu pemahaman tentang metode perancangan batik.
Metode perancangan batik sangat berperan ketika proses perancangan terjadi, karena
dengan memahami hal ini sang perancang dapat mengetahui metode apa yang seharusnya
digunakan dalam merancang batik. Pemahaman metode perancangan batik dilakukan
dengan studi literatur dan studi lapangan, ditujukan untuk mendapatkan analisa
permasalahan yang tepat. Analisa permasalahan tentang batik dilakukan guna memahami
teknik dalam pembuatan batik. Dalam merancang batik, perancang harus menguasai
permasalahan mengenai batik dan hal-hal yang berkaitan tentang batik mulai dari
persiapan hingga visualisasi, pemilihan bahan dan teknik batik yang tepat.
Analisa dilakukan untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Ondel-ondel dan
Jipeng serta unsur apa saja yang terkandung didalamnya. Berdasarkan sumber ide yang
sudah dipilih sebagai tema perancangan, penulis melakukan analisa terhadap ondel-ondel
dan jipeng untuk memahami hal-hal yang terkait dengan Ondel-Ondel dan Jipeng, bentuk
fisik tokoh, pendukung, hingga makna yang terkandung di dalamnya.
Analisa juga dilakukan terhadap proses dan teknik batik yang digunakan. Teknik
batik seperti apa yang digunakan, bahan kain apa yang digunakan dan apakah produk
yang dibuat dapat memberikan pembaharuan nantinya.
B.B.B.B. StrategiStrategiStrategiStrategi LangkahLangkahLangkahLangkah PemecahanPemecahanPemecahanPemecahan MasalahMasalahMasalahMasalah
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka strategi penyelesaian masalah yang
ditempuh oleh penulis, yaitu :
1. Studi literatur
Ada beberapa buku/literatur yang perlu dibaca untuk melengkapi
pemahaman-pemahaman yang terkait dengan perancangan tekstil, pembuatan pola
pada batik dan teknik batik.
Ondel-ondel dan Jipeng, disamping buku/literatur, sebagai tambahan ada
beberapa pemahaman yang harus didapatkan melalui eksplorasi data di internet.
2. Studi Lapangan.
Studi lapangan dilakukan dengan beberapa cara, yaitu : studi proses produksi,
studi visual dan studi pasar. Studi lapangan dilakukan dengan observasi di Pasar
Klewer, Pusat Grosir Solo, Laweyan, Kawasan Batik Trusmi Cirebon, Rumah
Keluarga Batik Betawi dan Seraci Batik Betawi. Tujuan dilakukannya studi lapangan
adalah untuk mendapatkan data dan informasi terkait permasalahan.
3. Uji coba teknik dan bahan
Melakukan uji coba produk terkait dengan motif dan teknik. Uji coba motif
dilakukan dengan mengeksplorasi visual Ondel-ondel dan Jipeng menjadi motif batik,
sedangkan uji coba teknik dilakukan dengan menggunakan teknik batik tulis. Selain
eksplorasi visual, uji coba terhadap bahan tekstil juga dilakukan. Tujuan dari uji coba
teknik dan bahan adalah untuk memahami lebih baik teknik dan bahan tekstil jenis
apa yang akan digunakan dalam pembuatan produk nantinya.
C.C.C.C. PengumpulanPengumpulanPengumpulanPengumpulan DataDataDataData
Tujuan dilakukannya pengumpulan data adalah untuk mendapatkan informasi data
terkait yang dibutuhkan sesuai dengan permasalahan yang ada. Berikut adalah
pengumpulan data yang dilakukan. Berikut adalah beberapa data yang berhasil terkumpul
melalui :
1.1.1.1. StudiStudiStudiStudi ProsesProsesProsesProses ProduksiProduksiProduksiProduksi
Studi proses produksi dilakukan di dua tempat produksi batik yang berbeda,
yaitu Seraci Batik Betawi dan Rumah Keluarga Batik Betawi (RKBB). Seraci Batik
Betawi berlokasi di Kampung Kebon Kelapa RT 002/005, Segarajaya, Tarumajaya,
Marunda, Bekasi, Jawa Barat, dan Rumah Keluarga Batik Betawi (RKBB) di Desa
Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Tujuan dari
dilakukannya studi proses produksi adalah untuk mempelajari dan memahami
bagaimana proses produksi pada batik dan untuk perbandingan dilakukan studi
proses produksi di dua tempat berbeda.
Berdasarkan studi proses produksi yang dilakukan, umumnya alat dan bahan
yang digunakan dalam pembuatan batik adalah penggunaan alat dan bahan berupa
canting, kain mori, kain sutera dan pewarna tekstil. Proses pembuatan batik dimulai
dari pembuatan desain, pemindahan desain ke kain, perintangan malam, pewarnaan
dan pelorodan.
2.2.2.2. StudiStudiStudiStudi PasarPasarPasarPasar
Selain melakukan pengumpulan data melalui studi literatur dan studi proses
produksi, pengumpulan data juga dilakukan dengan studi pasar. Studi pasar
dilakukan guna mengetahui produk batik apa yang beredar di pasar dan bagaimana
minat masyarakat terhadap produk tersebut.
Studi pasar dilakukan di beberapa tempat, yaitu Pasar Klewer, Pusat Grosir
Solo(PGS), Kampung Batik Laweyan, Kawasan Batik Trusmi Cirebon, Rumah
Keluarga Batik Betawi dan Seraci Batik Betawi. Berdasarkan studi pasar yang
dilakukan, produk batik yang beredar di masyarakat adalah batik dengan jenis tulis,
cap dan kombinasi. Bahan yang digunakan adalah kain katun mori prima, katun mori
primisima, paris, dobby dan sutra. Produk batik tersebut dijual dengan harga sesuai
dengan jenis dan bahan kain yang digunakan.
Produk batik yang paling digemari oleh masyarakat adalah batik tulis, batik cap
dan kombinasi, dan bahan yang paling digemari adalah sutra (untuk kalangan
menengah ke atas), prima dan primisima (untuk kalangan menengah). Motif
yang digemari pun beragam, ada yang mengikuti trend (motif kontemporer), dan ada
juga yang masih menggemari motif batik klasik.
3.3.3.3. StudiStudiStudiStudi VisualVisualVisualVisual didididi BatikBatikBatikBatik BetawiBetawiBetawiBetawi
Studi visual dilakukan dengan mengamati produk batik lain di Indonesia seperti
batik Solo, batik Yogyakarta, dan batik Betawi. Tujuan dari dilakukannya studi visual
adalah untuk memahami motif, warna dan struktur yang terdapat dalam batik Betawi.
Pada umumnya, batik Betawi menggunakan warna-warna cerah karena masih
terpengaruh oleh budaya china dan batik betawi merupakan batik pesisiran
disebabkan pemmbuatan batik Betawi berada di daerah pinggir pantai. Motif pada
batik Betawi umumnya menggunakan motif khas kebudayaan dan lingkungan daerah
Betawi, seperti motif Si Pitung, Masjid Marunda dan motif Monas.
D.D.D.D. EksperimenEksperimenEksperimenEksperimen //// UjiUjiUjiUji CobaCobaCobaCoba
Uji coba dilakukan dalam wujud :
1.1.1.1. EksplorasiEksplorasiEksplorasiEksplorasi visualvisualvisualvisual motifmotifmotifmotif
Eksplorasi visual motif dilakukan dengan membuat motif batik Betawi dalam
bentuk outline atau garis dasar. Berikut adalah eksplorasi visual motif yang telah
dilakukan dengan menggunakan penggayaan dekoratif :
no. Bentuk Teater Hasil eksplorasi
visual
1. JipengJipengJipengJipeng
(motif(motif(motif(motif utama)utama)utama)utama)
Jipeng 1 Jipeng 2 Jipeng 3
2. Ondel-ondelOndel-ondelOndel-ondelOndel-ondel
(motif(motif(motif(motif utama)utama)utama)utama)
Ondel-ondel 1 Ondel-ondel 2 Ondel-ondel 3
Ondel-ondel 4 Ondel-ondel 5 Ondel-ondel 6
Ondel-ondel 7 Ondel-ondel 8 Ondel-ondel 9
Ondel-ondel 10 Ondel-ondel 11 Ondel-ondel 12
6.
Ondel-ondel 13
16. MonasMonasMonasMonas
(motif(motif(motif(motif pendukung)pendukung)pendukung)pendukung)
Monas 1 Monas 2 Monas 3
18. SerutiSerutiSerutiSeruti
(motif(motif(motif(motif pendukung)pendukung)pendukung)pendukung)
Seruti 2Seruti 2
20. RumahRumahRumahRumah
(motif(motif(motif(motif pendukung)pendukung)pendukung)pendukung)
Rumah 1 Rumah 2 Rumah 3
24. PohonPohonPohonPohon
(Motif(Motif(Motif(Motif pendukung)pendukung)pendukung)pendukung)
Pohon 1 Pohon 2 Pohon 3
25. PengantinPengantinPengantinPengantin
(motif(motif(motif(motif pendukung)pendukung)pendukung)pendukung)
Pengantin
26. DelmanDelmanDelmanDelman
(motif(motif(motif(motif pendukung)pendukung)pendukung)pendukung)
Delman
TanamanTanamanTanamanTanaman
(motif(motif(motif(motif selingan)selingan)selingan)selingan)
Tanaman 1 Tanaman 2 Tanaman 3
Tanaman 4 Tanaman 5 Tanaman 6
2.2.2.2. EksplorasiEksplorasiEksplorasiEksplorasi TeknikTeknikTeknikTeknik BatikBatikBatikBatik dandandandan UjiUjiUjiUji CobaCobaCobaCoba BahanBahanBahanBahan
Eksplorasi teknik batik dan uji coba bahan dilakukan pada tiga jenis kain, yaitu mori
primisima, sutra dan dobby. Berikut adalah hasil uji coba teknik dan bahan :
Gambar 6.Kain uji coba yang telah dilakukan perintangan malam
Gambar 7.Hasil uji coba
Berdasarkan uji coba yang telah dilakukan, antara kain mori primisima, dobby
dan sutra memiliki struktur yang berbeda. Uji coba pada ketiga kain ini ditujukan
untuk mengetahui bahan apa yang akan digunakan dalam proses produksi.
E.E.E.E. GagasanGagasanGagasanGagasanAwalAwalAwalAwal PerancanganPerancanganPerancanganPerancangan dandandandanAlternatifnyaAlternatifnyaAlternatifnyaAlternatifnya
Pada proyek perancangan ini akan dibuat motif tekstil untuk batik dengan sumber ide
Ondel-ondel dan Jipeng. Bahan kain yang digunakan adalah kain mori primisima.
Pembuatan desain dilakukan dengan komputerisasi menggunakan Adobe Photoshop.
Dengan melakukan pembuatan desain berdasarkan pertimbangan fungsi, estetika, bahan,
teknik, dan motif, diharapkan dapat memberikan khasanah variasi baru pada batik. Teknik
yang digunakan adalah dengan teknik batik tulis. Teknik ini dibuat guna mengasilkan
produk batik Tulis yang lebih bervariasi dan memiliki ciri khas tersendiri.
top related