menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi ... · pdf file3 januari 2015 evaluasi...
Post on 06-Feb-2018
217 Views
Preview:
TRANSCRIPT
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA
Yang Terhormat
1. Para Menteri.
2. Jaksa Agung.
3. Panglima TNI.
4. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.
5. Para Pimpinan Lembaga.
6. Para Gubernur di seluruh Indonesia.
7. Para Bupati/Walikota di seluruh Indonesia.
di
Tempat
SURAT EDARAN
NOMOR 09 TAHUN 2014
TENTANG
KOMPETISI INOVASI PELAYANAN PUBLIK TAHUN 2015
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA DAN PEMERINTAH DAERAH
Dalam rangka melaksanakan gerakan One Agency, One Innovation guna
mempercepat peningkatan kualitas pelayanan publik, dengan hormat bersama ini
disampaikan, sebagai berikut:
1. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
mengharapkan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah untuk mengikuti
Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2015 dengan mengikutsertakan
inovasi pelayanan publik dalam jumlah yang tidak dibatasi. Proposal inovasi
disampaikan secara online dengan alamat http://sinovik.menpan.go.id.
2. Setiap Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota)
akan diberikan ID Pengguna dan Sandi. Pimpinan Kementerian/Lembaga dan
Pemerintah Daerah agar menugaskan pejabat yang bertanggungjawab dalam
SALINAN
pengelolaan pelayanan publik sebagai pemegang ID Pengguna dan Sandi.
Selanjutnya pemegang ID Pengguna dan Sandi tersebut bertanggung jawab
untuk membuatkan ID Pengguna dan Sandi masing-masing pengusul inovasi
yang akan disampaikan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi.
3. Jadwal sementara untuk penyelenggaraan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik
adalah sebagai berikut:
No Tanggal Kegiatan Keterangan
1 30 Oktober
s.d. 30
November
2014
Sosialisasi Kompetisi Inovasi
Pelayanan Publik
2 1 Desember
2014 s.d. 31
Januari 2015
Penyampaian secara online
inovasi Kementerian/Lembaga
dan Pemerintah Daerah
Alamat:
http://sinovik.menpan.go.id
3 Januari 2015 Evaluasi Administrasi
4 Februari
2015
Evaluasi Proposal
5 Maret 2015 Presentasi dan Wawancara
6 Awal April
2015
Evaluasi lapangan
7 Akhir April
2015
Penyerahan Penghargaan Bersamaan dengan acara
Musrenbang Nasional 2015
4. Petunjuk teknis lebih lanjut mengenai pelaksanaan Kompetisi Inovasi Pelayanan
Publik Tahun 2015 dapat dilihat dalam lampiran Surat Edaran ini.
Demikian agar menjadikan maklum.
Dikeluarkan di Jakarta Pada tanggal 20 Oktober 2014 Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, ttd
Azwar Abubakar
Salinan sesuai dengan aslinya
KEMENTERIAN PANRB Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik,
ttd
Herman Suryatman
Lampiran Surat Edaran Menteri PANRB
Nomor : 09 Tahun 2014
Tanggal : 20 Oktober 2014
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka melaksanakan gerakan One Agency, One Innovation guna
mempercepat peningkatan kualitas pelayanan publik melalui pembangunan dan
pengembangan inovasi pelayanan publik secara kompetitif di lingkungan
Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota),
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(Kementerian PANRB) bekerjasama dengan pihak-pihak terkait melaksanakan
Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik tahun 2015.
B. Pengertian
1. One Agency, One Innovation adalah gerakan yang mewajibkan kepada setiap
Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota) untuk
menciptakan minimal 1 (satu) inovasi pelayanan publik setiap tahun.
2. Inovasi Pelayanan Publik adalah terobosan jenis pelayanan baik yang
merupakan gagasan/ide kreatif orisinal dan/atau adaptasi/modifikasi yang
memberikan manfaat bagi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Dengan kata lain, inovasi pelayanan publik sendiri tidak
mengharuskan suatu penemuan baru, tetapi dapat merupakan suatu
pendekatan baru yang bersifat kontekstual dalam arti inovasi tidak terbatas dari
tidak ada kemudian muncul gagasan dan praktik inovasi, tetapi dapat berupa
inovasi hasil dari perluasan maupun peningkatan kualitas pada inovasi yang
ada.
3. Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik yang selanjutnya disebut dengan kompetisi
adalah kegiatan seleksi, penilaian, dan pemberian penghargaan yang diberikan
kepada inovasi pelayanan publik yang dilakukan oleh Kementerian/Lembaga
/Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota).
4. Administrator Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi yang selanjutnya disebut Admin Kementerian adalah pejabat yang
ditugaskan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi untuk mengelola sistem informasi kompetisi inovasi pelayanan publik
(SiNoviK).
5. Administrator Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah yang selanjutnya
disebut dengan Admin Lokal adalah pejabat yang ditugaskan oleh pimpinan
Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah untuk mengelola usulan inovasi
pelayanan publik di lingkungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah
melalui sistem informasi kompetisi inovasi pelayanan publik (SiNoviK).
C. Prinsip
Prinsip kompetisi inovasi pelayanan publik adalah:
1. Akuntabilitas.
proses kompetisi inovasi pelayanan publik harus memenuhi aspek-aspek
akuntabilitas sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
2. Transparansi.
proses kompetisi inovasi pelayanan publik dapat diakses secara terbuka baik
oleh pengusul maupun penilai.
3. Independen.
proses kompetisi inovasi pelayanan publik dilakukan tidak berpihak dan bebas
dari kepentingan.
D. Tujuan
Penyelenggaraan kompetisi inovasi pelayanan publik bertujuan untuk:
1. Menjaring inovasi pelayanan publik dari Kementerian/Lembaga dan Pemerintah
Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota).
2. Menetapkan inovasi pelayanan publik yang diberikan penghargaan dalam
rangka pengembangan inovasi pelayanan publik.
E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kompetisi inovasi pelayanan publik meliputi:
1. Organisasi, peserta dan sarana.
2. Jenis, kategori dan kriteria.
3. Peningkatan kapasitas pelayanan publik.
4. Pemantauan dan evaluasi peningkatan kualitas pelayanan publik secara
berkelanjutan.
BAB II
ORGANISASI, PESERTA DAN SARANA
A. Organisasi Penyelenggaraan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik
Organisasi penyelenggaraan kompetisi inovasi pelayanan publik terdiri dari:
1. Kementerian PANRB adalah penyelenggara kompetisi inovasi pelayanan publik.
2. Dalam rangka menyelenggarakan kompetisi inovasi pelayanan publik,
Kementerian PANRB bertugas memfasilitasi proses penjaringan, penyeleksian,
dan penilaian inovasi pelayanan publik, serta membentuk sekretariat, tim
evaluasi, dan tim panel independen dalam rangka penyelenggaraan kompetisi
inovasi pelayanan publik.
3. Sekretariat bertugas melayani kesekretariatan penyelenggaraan inovasi
pelayanan publik serta bertindak sebagai administrator sistem informasi inovasi
pelayanan publik (Admin SiNoviK).
4. Tim Evaluasi, yaitu Tim yang ditetapkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi yang terdiri antara lain dari akademisi yang
kompeten di bidang pelayanan publik yang bertugas melakukan penilaian
proposal inovasi pelayanan publik.
5. Tim Panel Independen yaitu Tim yang ditetapkan oleh Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang terdiri dari figur dan tokoh di luar
pemerintahan yang memiliki reputasi pengetahuan dalam birokrasi
pemerintahan.
B. Peserta Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik
1. Peserta kompetisi inovasi pelayanan publik adalah Kementerian/Lembaga dan
Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota).
2. Pimpinan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah dapat menugaskan
unit atau satuan kerja di lingkungannya dalam memberikan fasilitasi proses
pengajuan inovasi pelayanan publik dalam kompetisi inovasi pelayanan publik,
sekaligus bertindak sebagai administrator lalu lintas pengajuan inovasi dalam
sistem inovasi pelayanan publik (SiNoviK).
3. Unit atau satuan kerja atas inisiatif sendiri dan/atau permintaan pimpinan
Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah mengajukan inovasi pelayanan
publik melalui aplikasi sistem inovasi pelayanan publik (SiNoviK) sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan.
4. Setiap instansi/unit/satuan kerja dapat mengajukan lebih dari satu inovasi
pelayanan publik.
5. Inovasi pelayanan publik yang pernah diajukan dalam kompetisi inovasi
pelayanan publik tahun 2014 dapat diajukan lagi pada kompetisi tahun 2015.
C. Sarana Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik
Proses kompetisi inovasi pelayanan publik secara umum dilakukan secara online
dengan menggunakan aplikasi sistem inovasi pelayanan publik (SiNoviK) berbasis
web, dengan alamat http://sinovik.menpan.go.id
BAB III
JENIS, KATEGORI DAN KRITERIA
A. Jenis Inovasi
Jenis inovasi dapat berupa:
1. Pelayanan langsung kepada masyarakat, yaitu pelayanan yang dilakukan
dengan cara kontak langsung antara pemberi dan pengguna layanan.
2. Pelayanan tidak langsung, yaitu upaya pembaharuan penyelenggaraan
administrasi pemerintahan yang mempunyai pengaruh terhadap peningkatan
kualitas pelayanan publik.
3. Wujud pelayanan langsung dan pelayanan tidak langsung berupa:
a. Proses, yaitu perubahan dalam proses penyediaan layanan; dan/atau
b. Administrasi, yaitu penggunaan instrumen kebijakan atau sebagai hasil
dari perubahan kebijakan; dan/atau
c. Sistem, yaitu sistem baru atau perubahan yang mendasar dari sistem yang
ada dengan membentuk institusi baru, interaksi ataupun partisipasi;
dan/atau
d. Konsep, yaitu perubahan dalam paradigma.
B. Kategori
Kompetisi inovasi tersebut dikelompokan ke dalam 4 (empat) kategori, yaitu;
1. Perbaikan Pemberian Pelayanan kepada Masyarakat.
2. Memperkuat Partisipasi dalam Pembuatan Kebijakan melalui Mekanisme yang
Inovatif.
3. Mendorong Pemerintahan Berbasis Pendekatan Kolaboratif dalam Era
Informasi.
4. Mendorong Responsif Gender dalam Pemberian Pelayanan kepada
Masyarakat.
Dalam rangka pengelompokan kategori tersebut, keikutsertaan dapat dilakukan
sebagai berikut:
1. Satu inovasi hanya dapat diajukan dalam satu kategori berdasarkan kriteria yang
harus dipenuhi; atau
2. Beberapa inisiatif kemungkinan dapat memenuhi lingkup lebih dari satu kategori,
namun dapat memilih berdasarkan kriteria yang paling dominan.
C. Kriteria
Kriteria dari setiap kategori inovasi pelayanan publik, sebagai berikut:
a. Perbaikan Pemberian Pelayanan kepada Masyarakat
KRITERIA DESKRIPSI
Meningkatkan Efisiensi
- Merampingkan proses; - Mengurangi kerumitan birokrasi; - Memperbaiki koordinasi; dan - Tindakan-tindakan lain dalam rangka meningkatkan efisiensi.
Memberikan Pelayanan yang Berkualitas
- Memberikan pelayanan publik dengan tepat waktu, sopan, mudah dan berorientasi pada pengguna pelayanan; dan
- Mengurangi beban masyarakat dalam pekerjaan administrasi dan beban pekerjaan lain untuk memenuhi ketentuan.
Meminta Umpan
Balik dari Warga Secara aktif meminta masukan dan umpan balik dari warga mengenai kepuasan terhadap pelayanan publik.
Memperbaiki Akses dan Mempromosikan
Keadilan
- Mempromosikan keadilan dalam pemberian pelayanan kepada kelompok rentan (misalnya kelompok miskin, perempuan, minoritas, pemuda, lansia, penyandang cacat, dan lain-lain) dan/atau
- Memberikan pelayanan kepada penduduk yang lebih luas, terutama melalui mekanisme yang mempromosikan keterlibatan masyarakat.
Mempromosikan Kemitraan
Mempromosikan kemitraan antara sektor publik, masyarakat sipil
dan sektor swasta dalam rancangan dan pelaksanaan pelayanan publik.
Transformasi Administrasi/ birokrasi
Transformasi sebagian atau seluruhnya administrasi/birokrasi pelayanan dari aspek organisasi, sumberdaya manusia aparatur, sistem dan prosedur, dan budaya kerja dalam rangka perbaikan pemberian pelayanan kepada masyarakat.
Memperkenalkan Konsep Baru
Memperkenalkan gagasan yang unik, pendekatan yang baru dalam penyelesaian masalah, atau kebijakan atau desain pelaksanaan yang unik, dalam rangka transparansi, akuntabilitas dan responsivitas dalam rangka perbaikan pemberian pelayanan kepada masyarakat.
6
b. Memperkuat Partisipasi Masyarakat dalam Pembuatan Kebijakan melalui
Mekanisme yang Inovatif
Kriteria Uraian
Mempromosikan
Responsivitas
- Meningkatkan responsivitas pemerintah terhadap permintaan
dan kebutuhan warga masyarakat;
- Mendorong partisipasi masyarakat terhadap penyelenggaraan
tugas pemerintahan; dan
- Adanya mekanisme keterbukaan publik dalam penyusunan
kebijakan.
Mempromosikan
Partisipasi
melalui Mekanisme
Kelembagaan yang Baru
Melaksanakan proses dan mekanisme dalam menyalurkan permintaan dan pandangan dari masyarakat yang mencakup sistem pendukung keputusan, jaringan pemerintah dan mekanisme konsultasi yang menghasilkan pembuatan kebijakan dan pelaksanaan yang lebih efektif, serta pendekatan holistik dalam penyelenggaraan dan pengelolaan pelayanan publik.
Memfasilitasi Partisipasi
- Menyediakan sarana dan/atau mekanisme dalam rangka mendukung pemerintah pembuat kebijakan dan pejabat publik untuk berinteraksi secara lebih baik dengan publik, terutama warga masyarakat secara individu, dan memungkinkan warga masyarakat, misalnya mengungkapkan kebutuhan mereka secara lebih baik, berpartisipasi dalam dan mempengaruhi pembuatan kebijakan;
- Memberikan komentar tentang pelaksanaan kebijakan; - Menyampaikan umpan balik tentang pelayanan pemerintah
(pelayanan online dan offline); dan - Mengelola pengaduan.
Transformasi Administrasi/Birokrasi
Transformasi sebagian atau seluruhnya administrasi/birokrasi pelayanan dari aspek organisasi, sumberdaya manusia aparatur, sistem dan prosedur, dan budaya kerja dalam rangka memperkuat pastisipasi masyarakat dalam pembuatan kebijakan melalui mekanisme yang inovatif.
- .
Memperkenalkan Konsep Baru
Memperkenalkan gagasan yang unik, pendekatan yang baru dalam penyelesaian masalah, atau kebijakan atau desain pelaksanaan yang unik, dalam rangka transparansi, akuntabilitas dan responsivitas dalam rangka memperkuat partisipasi masyarakat dalam pembuatan kebijakan melalui mekanisme yang inovatif.
7
c. Mendorong Pemerintahan Berbasis Pendekatan Kolaboratif dalam Era
Informasi
Kriteria Uraian Mempromosikan
Kerangka Regulasi dan Kelembagaan
untuk
Menyelaraskan Kebijakan dan
Program dan Mengintegrasikan Pelayanan
- Menyelaraskan secara jelas visi pembangunan holistik
pemerintah dengan strategi, tujuan, peranan dan tanggung
jawab antar lembaga;
- Mempromosikan kerjasama horizontal dan vertikal diantara
berbagai tingkat pemerintahan, memberikan pelayanan yang
terpadu; dan
- Menetapkan kerangka dan mekanisme kelembagaan yang
menjamin keseimbangan yang tepat antara kerjasama lintas
sektoral dan akuntabilitas sektoral.
Meningkatkan
Kepemimpinan, Kapasitas Sumber
Daya Manusia dan
Budaya Organisasi Kolaboratif
- Mempunyai visi yang jelas, kemauan politik dan pemahaman
tentang perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
untuk meningkatkan fungsi-fungsi pemerintah dan kapasitas
sumber daya manusia untuk bekerja di lintas batas
organisasi melalui pembelajaran, pelatihan dan kegiatan
peningkatan kapasitas lain secara berkelanjutan; dan
- Mempromosikan budaya organisasi yang mendorong
kerjasama untuk mewujudkan tujuan dan hasil bersama guna
meningkatkan nilai publik.
Meningkatkan
Kinerja Organisasi, Interoperabilitas danStandar SecaraTerbuka
- Meningkatkan kinerja organisasi dengan mengintegrasikan pelayanan vital pemerintah di berbagai instansi dengan menggunakan standar dan data secara terbuka dan mendorong penggunaan sistem bersama seperti komputasiawan untuk integrasi yang mulus (seamless integration);
- Meminimalkan tumpang tindih upaya dan mengurangi biaya melalui pertukaran pengetahuan dan pertukaran data, penempatan sumber daya yang lebih efektif melalui integrasi operasi “back-end office”, pemanfaatan saluran dan perangkat yang inovatif seperti perangkat TIK, dan dengan menyediakan, antara lain, layanan satu atap, situs online dan bergerak yang menghimpun pelayanan pemerintah agar mudah ditemukan dan diakses; dan
- Memungkinkan sistem-sistem yang berbeda bertukar informasi, menggabungkan informasi dengan sumber informasi lain dan selanjutnya mengolah informasi dengan cara yang bermakna, secara horisontal maupun vertikal. Mempertimbangkan isu privasi dan keamanan seraya mewujudkan interoperabilitas antar sistem.
8
Kriteria Uraian Mempromosikan Keikutsertaan Masyakarat dan Kolaborasi antara Instansi Pemerintah dan Masyarakat
- Mempromosikan keikutsertaan masyarakat dengan menjangkau penduduk rentan yang meliputi (i) kelompok miskin; (ii) perempuan; (iii) penyandang cacat; (iv) penyandang tuna aksara; (v) pemuda; (vi) lansia; (vii) penduduk migran; dan (viii) masyarakat adat;
- Meningkatkan komunikasi dan interaksi antara instansi pemerintah dan masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan arus informasi, transparansi dan akuntabilitas; dan
- Melibatkan saluran-saluran untuk partisipasi warga secara aktif dan mekanisme pemantauan dan evaluasi terhadap pengelolaan pembangunan dalam upaya bersama untuk menciptakan nilai publik menuju tata kelola pemerintahan publik.
Transformasi Administrasi
Transformasi sebagian atau seluruhnya administrasi/birokrasi pelayanan dari aspek organisasi, sumberdaya manusia aparatur, sistem dan prosedur, serta budaya kerja dalam rangka mendorong pemerintahan berbasis pendekatan kolaboratif dalam era informasi.
Memperkenalkan Konsep Baru
Memperkenalkan gagasan yang unik, pendekatan yang baru dalam penyelesaian masalah, atau kebijakan atau desain pelaksanaan yang unik, dalam rangka transparansi, akuntabilitas dan responsivitas dalam rangka mendorong pemerintahan berbasis pendekatan kolaboratif dalam era informasi.
d. Mendorong Responsif Gender dalam Pemberian Pelayanan kepada Masyarakat
Kriteria Uraian Memberikan Pelayanan yang Berkualitas kepada Perempuan
- Memberikan akses yang lebih besar terhadap pelayanan yang berkualitas dan terjangkau bagi perempuan; dan
- Adanya mekanisme pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan spesifik perempuan, khususnya yang menyelesaikan risiko keamanan tertentu, beban perawatan, mobilitas dan akses yang dihadapi perempuan.
Mempromosikan Akuntabilitas Pelayanan kepada Perempuan
- Adanya pemanfaatan dokumentasi dan publikasi dalam rangka terpenuhinya hak-hak perempuan oleh pemerintah;
- Adanya mekanisme yang mendukung perempuan untuk mendapatkan informasi dengan mudah mengenai aksi-aksi pemerintah, melakukan penelitian atau diberikan kompensasi bilamana perlu; dan
- Adanya peraturan/ketentuan yang memastikan terjaminnya kebutuhan dan perlindungan untuk perempuan termasuk sanksi ketika kebutuhan perempuan diabaikan haknya.
9
Kriteria Uraian Mempromosikan Transparansi dalam Pelayanan kepada Perempuan
Menciptakan mekanisme untuk meningkatkan kemampuan perempuan dalam mengamati, memantau dan menganalisis pengambilan keputusan pemerintah dan prosesnya, termasuk proses penganggaran dan perencanaan partisipatif, dan mekanisme umpan balik warga.
Mempromosikan Responsivitas
terhadap Kebutuhan Perempuan
- Meningkatkan responsivitas pemerintah terhadap permintaan dan kebutuhan perempuan, khususnya yang tinggal di daerah pedesaan yang terpencil;
- Memperlihatkan keterbukaan melalui mekanisme konsultasi dengan perempuan dan perwakilan perempuan; dan
- Melaksanakan proses dan mekanisme kelembagaan yang baru untuk menyalurkan permintaan dari sudut pandang perempuan yang mencakup sistem pendukung keputusan, jaringan pemerintah dan mekanisme konsultasi yang menghasilkan pembuatan kebijakan dan pelaksanaan yang lebih efektif serta pendekatan multisektoral dan horizontal dalam penyelenggaraan dan pengelolaan pelayanan publik.
Mempromosikan
Kesetaraan Gender dalam
Pelayanan Publik
Memperkenalkan insentif dan perubahan dalam kebijakan kepegawaian, termasuk kebijakan perekrutan, promosi, pelatihan, kompensasi dan pengelolaan karir, dalam rangka meningkatkan jumlah perempuan di sektor publik di semua level, termasuk pekerja yang melayani masyarakat secara langsung (frontline) dan ditingkat pengambil keputusan.
Transformasi
Administrasi Transformasi sebagian atau seluruhnya administrasi/birokrasi pelayanan dari aspek organisasi, sumberdaya manusia aparatur, sistem dan prosedur, dan budaya kerja dalam rangka mendorong responsif gender dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat.
Memperkenalkan Konsep Baru untuk Partisipasi Perempuan dalam Pembuatan
Kebijakan
Memperkenalkan gagasan yang unik, pendekatan yang baru dalam penyelesaian masalah, atau kebijakan atau desain pelaksanaan yang unik, dalam rangka transparansi, akuntabilitas dan responsivitas dalam rangka mendorong responsif gender dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat.
.
10
BAB IV
PROPOSAL INOVASI PELAYANAN PUBLIK
A. Penyusunan Proposal
Proposal inovasi pelayanan publik disusun berdasarkan uraian mengenai inovasi
pelayanan publik yang diajukan dalam kompetisi inovasi pelayanan publik yang
kolomnya sudah tersedia dan difasilitasi oleh SiNoviK. Hal yang dinilai, bobot
penilaian dan penjelasannya sebagaimana matriks sebagai berikut:
Hal Yang Dinilai dan Bobot Penilaian Deskripsi
A. Analisis Masalah (5%)
1. Apa masalah yang dihadapi sebelum dilaksanakannya inisiatif ini?
- Uraikan situasi yang ada sebelum inisiatif ini dimulai, paling banyak 500 kata;
- Apa saja masalah utama yang perlu diselesaikan?
- Kelompok sosial mana saja, misalnya kelompok miskin, buta huruf, penyandang cacat, manula, imigran, perempuan, pemuda, minoritas etnis, yang terpengaruh; dan
- dalam hal apa?
B. Pendekatan Strategis (25 %)
2. Siapa saja yang telah mengusulkan pemecahannya dan bagaimana inisiatif ini telah memecahkan masalah tersebut?
- Paling banyak 600 kata, ringkaskan inisiatif ini tentang apa dan bagaimana inisiatif ini telah memecahkan masalah yang dihadapi; dan
- Uraikan strategi yang telah dilakukan, termasuk tujuan utama dan kelompok sasarannya.
3. Dalam hal apa inisiatif ini kreatif dan inovatif?
- Paling banyak 200 kata, ilustrasikan apa yang menjadikan inisiatif ini unik;
- Bagaimana inisiatif ini telah menyelesaikan masalah dengan cara-cara yang baru dan berbeda; dan
- Sebutkan pendekatan-pendekatan kreatif dan inovatif yang membuat inisiatif ini berhasil.
C. Pelaksanaan dan Penerapan (30 %)
4. Bagaimana strategi ini dilaksanakan?
- Paling banyak 600 kata, uraikan unsur-unsur rencana aksi yang telah dikembangkan untuk melaksanakan strategi ini, termasuk perkembangan dan langkah-langkah kunci, kegiatan-kegiatan utama serta kronologinya; dan
- Unggah rencana pelaksanaan anda (ukuran file maksimum 2MB atau kurang dari 5 halaman).
5. Siapa saja pemangku kepentingan yang terlibat dalam pelaksanaan?
- Paling banyak 300 kata, sebutkan siapa saja yang telah berkontribusi untuk desain dan/atau pelaksanaan inisiatif ini, termasuk pegawai negeri yang relevan, instansi pemerintah, organisasi, warga
11
Hal Yang Dinilai dan Bobot Penilaian Deskripsi
masyarakat, LSM, sektor swasta dan lain-lain.
6. Sumber daya apa saja yang diguna-kan untuk inisiatif ini dan bagaima-na sumber daya itu dimobilisasi?
- Paling banyak 500 kata, sebutkan biaya untuk sumber daya keuangan, teknis dan manusia yang berkaitan dengan inisiatif ini; dan
- Bagaimana proyek ini dibiayai dan siapa yang mendukung pembiayaan tersebut?
7. Apa saja keluaran (output) yang paling berhasil?
Paling banyak 400 kata, sebutkan paling banyak lima keluaran konkrit yang mendukung keberhasilan inisiatif ini.
8. Sistem apa yang diterapkan untuk memantau kemajuan dan mengevaluasi kegiatan?
Paling banyak 400 kata, uraikan bagaimana anda memantau dan mengevaluasi pelaksanaan strategi ini.
9. Apa saja kendala utama yang diha-dapi dan bagai-mana kendala tersebut dapat diatasi?
Paling banyak 300 kata, uraikan masalah utama yang dihadapi selama pelaksanaan serta cara penanggulangan dan penyelesaiannya.
D. Dampak dan Keberlanjutan (40 %)
10. Apa saja manfaat utama yang dihasilkan inisiatif ini?
- Paling banyak 700 kata, uraikan dampak dari inisiatif ini;
- Berikan beberapa contoh konkrit bagaimana inisiatif ini berhasil membuat perubahan dalam penyelenggaraan pelayanan publik;
- Uraikan bagaimana perbaikan pelayanan publik tersebut telah memberikan dampak positif kepada masyarakat; dan
- Jelaskan bagaimana dampak tersebut diukur.
11. Apakah inisiatif ini berkelanjutan dan direplikasi?
- Paling banyak 500 kata, uraikan bagaimana inisiatif ini sedang dilanjutkan (misalnya, dalam hal berkelanjutan secara keuangan, sosial dan ekonomi, budaya, lingkungan, kelembagaan dan peraturan); dan
- Jelaskan apakah inisiatif ini sedang direplikasi atau didiseminasi untuk seluruh pelayanan publik di tingkat nasional dan/atau internasional dan/atau bagaimana inisiatif ini dapat direplikasi.
12. Apa saja pembelajaran yang dapat dipetik?
Paling banyak 500 kata, uraikan pengalaman umum yang anda peroleh dalam melaksanakan inisiatif ini, pembelajarannya serta rekomendasi anda untuk masa depan.
12
B. Pengajuan Proposal
Pengajuan proposal dilakukan sebagai berikut:
1. Proposal diajukan oleh unit pelayanan secara online kepada Administrator
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota) melalui
situs resmi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik, Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,
http://sinovik.menpan.go.id
2. Administrator Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten
/Kota) melanjutkan penyerahan proposal kepada Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi secara online atau
melakukan koreksi sebelum diserahkan kepada Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi secara online.
3. Unit pelayanan dapat berupa satuan kerja terendah sampai dengan satuan
kerja tertinggi di lingkungan Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah
(Provinsi/Kabupaten/Kota), dengan catatan inovasi memberikan dampak bagi
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota) yang
bersangkutan.
4. Administrator Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah adalah Sekretaris
Jenderal - Sekretaris Kementerian/ Sekretaris Utama Lembaga/ Sekretaris
Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota) atau pejabat yang diberi wewenang.
5. Cara mengajukan proposal secara online sebagai berikut:
a. Administrator Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah (Provinsi
/Kabupaten/Kota) diberi ID Pengguna dan Sandi oleh Administrator
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
b. Administrator Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah membuatkan
akun dan Sandi unit pelayanan.
c. Unit pelayanan berdasarkan akun yang diberikan oleh Administrator
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota)
dapat mengakses http://sinovik.menpan.go.id melakukan pengisian
proposal.
6. Setelah proposal diterima oleh Administrator Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Rerormasi Birokrasi dan waktu pengajuan ditutup,
sistem secara otomatis mengirimkan notifikasi ke setiap admin lokal melalui
email yang berisi:
a. Judul, akronim serta ID proposal yang sudah diterima;
b. Nama program; dan
c. Tanggal dan waktu diterima.
13
BAB V
MEKANISME SELEKSI
A. Mekanisme Seleksi
1. Seleksi Administrasi
Untuk dapat memenuhi kualifikasi sebagai nominasi, praktik inovasi yang
diusulkan akan melalui seleksi administrasi. Seleksi administrasi dilakukan
oleh Administrator Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi secara sistem, dengan memperhatikan:
a. Relevan dengan salah satu kategori penghargaan;
b. Kelengkapan proposal pada aplikasi online;
c. Secara penuh telah diimplementasikan minimal 1 (satu) tahun;
d. Menyertakan rencana aksi dalam satu tahun terakhir;
e. Telah dilembagakan dan memenuhi unsur keaslian; khusus bagi usulan
di tingkat Daerah, bukan merupakan murni pilot project atau kebijakan
unggulan di tingkat Pusat, program CSR atau pendampingan mitra
pembangunan.
Administrator Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi secara sistem akan memberikan notifikasi untuk melengkapi atau
menyempurnakan proposal kepada Administrator di tingkat
Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota).
Pengajuan yang tidak memenuhi keempat prasyarat tersebut hingga akhir
tenggat waktu akan didiskualifikasi tidak diikutsertakan ke dalam evaluasi.
2. Penilaian Proposal Tahap I
Penilaian proposal tahap I merupakan tahap penilaian oleh Tim Evaluasi
terhadap proposal yang secara administrasi berhak untuk dinilai dari
substansi sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Penilaian proposal
tersebut dilakukan sebagai berikut:
a. Dilakukan secara individual oleh Tim Evaluasi dengan catatan setiap
proposal dinilai minimal oleh 2 (dua) orang Evaluator.
b. Nilai rata-rata yang diberikan sesuai urutan besaran nilai dan ditetapkan
yang mempunyai nilai tertinggi, dengan mempertimbangkan jumlah
proposal yang masuk serta keterwakilan kelompok Kementerian/Lembaga,
Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota).
c. Administrator Kementerian PANRB menyampaikan notifikasi mengenai
nama hasil penilaian proposal melalui alamat email yang bersangkutan
dan/atau mengumumkannya melalui media massa.
14
3. Penilaian Proposal Tahap II
Penilaian proposal tahap II merupakan tahap penilaian terhadap kelengkapan
bukti dan relevansinya dengan proposal yang diajukan. Oleh karena itu dalam
tahap II ini dilakukan sebagai berikut:
a. Meminta kepada yang lolos seleksi proposal Tahap I untuk menyampaikan
dokumen pendukung secara online melalui fasilitas yang telah disediakan,
minimal:
1) Referensi dari 2 (dua) instansi penerima manfaat atau pemangku
kepentingan yang relevan dan terkait lainnya, yang setidaknya
menunjukkan capaian penting dari inisiatif yang diajukan dan mengapa
inisiatif ini layak memperoleh penghargaan dan menjadi acuan bagi
transfer dan replikasi kebijakan reformasi birokrasi; dan
2) Hasil Survei Kepuasan Pengguna Layanan.
Penyertaan publikasi lain akan memberikan nilai tambah terhadap
proposal yang diajukan.
b. Penilaian dilakukan oleh Tim Evaluasi untuk menentukan inovasi yang
maju pada tahap Penilaian Presentasi dan Wawancara.
4. Penilaian Presentasi dan Wawancara
Penilaian presentasi dan wawancara dilakukan terhadap inovasi yang
dinyatakan lolos untuk mengikuti Tahap Presentasi dan Wawancara sebagai
berikut:
a. Administrator Kementerian PANRB menyampaikan notifikasi sekaligus
mengundang inovasi pelayanan publik yang lolos untuk menyampaikan
presentasi sekaligus wawancara dihadapan Tim Panel Independen.
b. Tim Panel Independen memberikan waktu untuk melakukan presentasi
yang dilanjutkan dengan wawancara.
c. Masing-masing anggota Tim Panel Independen memberikan penilaian
secara individual.
d. Hasil penilaian presentasi dan wawancara merupakan nilai rata-rata yang
diberikan oleh Tim Panel Independen.
Penilaian Komponen dan unsur dalam presentasi dan wawancara dilakukan
sesuai dengan matriks sebagai berikut:
No Komponen (K)
Unsur (U) Nilai (N) (maksimal 100)
Perhitung-an
(KxUxN)
Hasil
1 Presentasi dan Wawancara (20%)
a. Pemenuhan/pengaturan waktu penyajian presentasi serta kejelasan penyampaian dan penyajian presentasi (10%)
15
b. Pengetahuan mengenai inovasi pelayanan publik yang disampaikan (10%)
2 Materi (50%)
a. Unsur inovasi (20%)
b. Kemanfaatan (15%)
c. Replikasi dan Keberlanjutan (15%)
Jumlah
5. Penilaian Lapangan
Penilaian lapangan, yaitu verifikasi dan observasi secara terbuka dan/atau
tertutup mengenai keadaan dan kondisi untuk memberikan, meyakinkan hasil
presentasi dan wawancara tersebut.
Dalam hal secara terbuka, Tim Independen dapat menugaskan Tim Penilaian
Lapangan untuk melakukan verifikasi dan observasi dengan mengedepankan
integritas, profesionalitas, dan akuntabilitas.
Dalam hal secara tertutup Tim Panel Independen dapat menugaskan Mistery
Shopper untuk melakukan observasi secara tertutup atau diam-diam, melihat
kondisi nyata inovasi pelayanan publik yang diajukan.Hasil observasi tersebut
dilaporkan kepada Tim Panel Independen. Tim Independen berhak
menguatkan, mengurangi, atau membatalkan hasil penilaian lapangan.
6. Penilaian Tahap Akhir
Penilaian tahap akhir merupakan sidang Panel Tim Panel Independen untuk
menentukan peringkat terbaik inovasi pelayanan publik dengan komposisi
mempertimbangkan jumlah proposal yang masuk dan keterwakilan kelompok
Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota).
16
BAB VI
PUBLIKASI DAN BIMBINGAN TEKNIS
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi bersama
instansi terkait melakukan publikasi melalui berbagai mekanisme mengumumkan
dan mendiseminasikan penyelenggaraan kompetisi inovasi pelayanan publik, yaitu:
1. Surat Edaran. Pemberitahuan melalui Surat Edaran kepada seluruh
Kemeterian/Lembaga dan Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota) untuk
mengajukan inovasi di tiap unit kerja dalam lingkup wilayahnya;
2. Pemberitaan di sejumlah media dan pada Gelar Inovasi Pelayanan Publik;
3. Sosialisasi pada level Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Provinsi.
Briefing dilakukan untuk mensosialisasikan instrumen sekaligus memberikan ID
Pengguna dan Sandi kepada seluruh instansi dan pemerintah provinsi untuk
dapat mengajukan proposal secara online. Akses Pemerintah Kabupaten/Kota
diberikan kepada Provinsi untuk didistribusikan;
4. Coaching Clinic. Kementerian PANRB akan melakukan coaching clinic secara
rotasi di beberapa Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Provinsi tiap tahunnya
dengan dihadiri sejumlah Pemerintah Kabupaten/Kota.
Salinan sesuai dengan aslinya KEMENTERIAN PANRB
Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik,
ttd
Herman Suryatman
17
top related