measure the height level of garbage

Post on 14-Jan-2017

220 Views

Category:

Education

6 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

OLEH :AHMAD SOPIYAN (141611002)

BAGAS RIZKY (14161108)YANA ANDRIANI (141611033)

2 – AJurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara

D3 Teknik Pendingin dan Tata Udara2015

MEASURE THE HEIGHT LEVEL OF

GARBAGE

Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi pada saat sekarang ini, berbagai teknologi banyak bermunculan mulai dari teknologi yang baru ditemukan, sampai teknologi yang merupakan perkembangan teknologi-teknologi sebelumnya. Khususnya pada bidang Instrumentasi, teknologi-teknologi yang diterapkan berkembang dengan pesat, sehingga kebutuhan-kebutuhan masyarakat tersebut dapat dengan mudah terpenuhi. Kemajuan teknologi dan kemajuan ilmu Tata Udara membuat masyarakat tertantang untuk menciptakan terobosan baru dalam mengatasi kebutuhan-kebutuhan dan permasalahan yang timbul. Salah satu upaya yang dapat dilakukan sebagai mahasiswa mengenai hal tersebut adalah membuat . Miniatur ini merupakan suatu kombinasi yang serasi untuk mengatasi permasalahan dalam bidang Tata Udara yaitu mengenai ventilasi, mengingat banyaknya ruangan yang memiliki ventilasi kurang layak yang sudah sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

LATAR BELAKANG

TUJUANTujuan dari proyek ini adalah:1. Untuk memenuhi tugas besar mata kuliah instrumentasi

yaitu membuat alat penyiram tanaman otomatis sederhana berbasis mikrokontroller.

2. Mengetahui fungsi dan cara kerja dari sensor Ultrasonic, Arduino Uno, LED dan komponen-komponen lain yang digunakan dalam pembuatan tugas besar ini.

3. Mengetahui prinsip dari sistem kontrol, fungsi dan kaitan antara sensor/transduser, pengontrol dan aktuator.

4. Mengetahui spesifikasi sensor jarak, dan membuat program Arduino untuk membaca output sensor jarak.

5. Mengetahui spesifikasi sensor jarak, dan membuat program Arduino untuk membaca output sensor jarak.

https://www.youtube.com/watch?v=UI_r9O0yCYU

Sumber Ide

Miniatur dari tempat sampah berbasis arduino, di dalam nya terdapat sebuah sensor ultrasonik dengan buzzer sebagai indikatornya.

Deskripsi

Percobaan ini menggunakan sensor PIR Ultrasonik, yaitu sensor ultrasonik siap pakai, satu alat yang berfungsi sebagai pengirim, penerima, dan pengontrol gelombang ultrasonik sensor dengan Arduino Uno sebagai mikrokontroller.

• Tekan tombol/switch ON di belakang tempat sampah

• Maka tempat sampah akan bekerja• Ketika keadaan normal, lampu biru menyala di

dalam tempat sampah sebagai penanda bahwa alat bekerja

• Masukkan sampah ke tempeat sampah berbasis arduino maka sensor akan membaca ketika sampah sudah penuh

• Apabila sampah belum penuh di tempat sampah berbasis arduino maka sensor tisak akan bekerja

• Ketika sensor bekerja maka buzzer akan menyala (berbunyi) sebagai indikatornya.

Alat dan Bahan

Arduino UNO

PIR sensor Mini Servo Baterai 9v DC

Kabel

1 K Ohm Resistor

Timah Papan PCB Solder Kabel USB

1 LED Tempat Sampah

Switch Kabel Baterai

Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328. Uno memiliki 14 pin digital input / output (dimana 6 dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog.

ARDUINO UNO

Mikrokontroler ATmega328

Tegangan pengoperasian 5V

Tegangan input yang

disarankan 7-12V

Batas tegangan input 6-20V

Jumlah pin I/O digital 14 (6 di antaranya menyediakan keluaran PWM)

Jumlah pin input analog 6

Arus DC tiap pin I/O 40 mA

Arus DC untuk pin 3.3V 50 mA

Memori Flash 32 KB (ATmega328), sekitar 0.5 KB digunakan oleh

bootloader

SRAM 2 KB (ATmega328)

EEPROM 1 KB (ATmega328)

Clock Speed 16 MHz

Spesifikasi

SENSOR ULTRASONIK

Sensor ini merupakan sensor ultrasonik siap pakai, satu alat yang berfungsi sebagai pengirim, penerima, dan pengontrol gelombang ultrasonik. Alat ini bisa digunakan untuk mengukur jarak benda dari 2cm - 4m dengan akurasi 3mm

BUZZER

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara.

Baterai dan Kabelnya

Baterai dengan kabel nya adalah power supply nya untuk menjalan kan sebuah miniatur tempat sampah berbasis arduino.

LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. Pada percobaan ini, LED digunakan sebagai indikator kondisi ruangan

LED

RESISTOR

Resistor adalah komponen elektronik yang berfungsi menahan arus litrik. Karena arus listrik berhubungan dengan tegangan listrik, sehingga jika suatu tegangan listrik dilewatkan pada resistor maka akan terjadi penurunan pada tegangan tersebut.

Langkah Pembuatan

*Siapkan semua alat dan bahan, kemudian datasheet dari Arduino, Ultrasonik dan buzzer*Buat diagram alir untuk mempermudah membuat

script program pada arduino*Buat script program pada arduino*Rangkai PCB untuk menyambungkan sumber arus

DC ke Arduino, kemudian untuk rangkaian resistor pada buzzer*Siapkan tempat sampah yang didalamnya sudah

terdapat sensor Ultrasonik, rangkaian PCB, Arduino, dan Baterai.

*Hubungkan sesuai dengan diagram rangkaian :

*Rangkaian PCB dari Arduino ke sensor Ultrasonik,

*Rangkaian PCB resistor pada lampu dan pin arduino,

* Baterai ke arduino.

*Upload script yang telah dibuat ke IDE, arduino dihubungkan dengan PC menggunakan kabel USB

*Setelah di upload, uji dengan mendekatkan tangan kepada sensor PIR, kemudian lihat hasilnya.

Script Program

Gambar Rangkaian

Pengujian Alat• Tekan tombol/switch ON di belakang tempat sampah

• Maka tempat sampah akan bekerja, lampu biru menyala di dalam tempat sampah sebagai penanda bahwa alat bekerja

• Masukkan sampah ke tempeat sampah berbasis arduino maka sensor akan membaca ketika sampah sudah penuh

• Apabila sampah belum penuh di tempat sampah berbasis arduino maka sensor tisak akan bekerja

• Ketika sensor bekerja maka buzzer akan menyala (berbunyi).

Analisa Dari proyek yang kami buat , terlihat bahwa Sensor Ultrasonik dapat mendeteksi atau mengukur level ketinggian sampah dengan jarak yang telah ditentukan yaitu 5 cm.Dapat dibuktikan juga bahwa rangkaian alat dan script program yang kami buat sesuai dengan hasil yang diinginkan yaitu jika sensor ultrasonik bekerja maka buzzer akan menyala ( berbunyi ) yang sebagai indikatorya. Prinsip kerja dari proyek ini sangat sederhana yaitu ketika tempat sampah berbasis Arduino ini diisi dengan sampah dengan jarak yang telah ditentukan maka sensor akan bekerja dan lampu biru menyala dari dalam tong sampah yang sebagai penanda bahwa alat bekerja sebaliknya apabila sampah belum penuh (tidak tercapai) di tempat sampah berbasis arduino maka sensor tidak akan bekerja sebelumnya jangan lupa kita tekan tombol/switch ON dibelakang tempat sampah untuk memulai menjalankan proyek ini.

Hasil Akhir

Kesimpulan*Alat sederhana ini menggunakan Arduino Uno dan Sensor

Ultrasonik untuk mendeteksi dan mengukur level ketinggian sampah didalam tong sampah dengan jarak 5cm. Jika diisi dengan beberapa sampah terutama sampah kering maka tong sampah tersebut akan mengeluarkan suara dari dalam tong sampah.

*Arduino Uno dapat dijadikan pengontrol dalam pembuatan tugas besar ini ( Tempat Sampah Berbasis Arduino) , tergantung dari program yang telah dibuat pada IDE.

*Sensor ultrasonik berfungsi sebagai pengirim , penerima dan pengontrol gelombang ultrasonik ( gelombang suara). Alat ini bisa digunakan untuk mengukur jarak dari 2cm-5cm dengan akurasi 3mm. Sensor ini sangat bermanfaat dalam pengerjaan tugas besar ini dalam mengukur level ketinggian sampah dengan jarak yang diperlukan

*Miniatur ini dapat digunakan pada penerapan kehidupan sehari-hari

Saran*Mahasiswa harus menyiapkan terlebih dahulu

secara lengkap peralatan dan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan tugas besar ini misalnya (komponen,gambar skematik,software dan lain sebagainya).*Mahasiswa harus sering konsultasi kepada dosen

pembimbing mengenai kendala atau progres dalam pengerjaan tugas besar.*Sebaiknya dosen pembimbing senantiasa selalu

mendampingin atau memantau mahasiswa saat melakukan pengerjaan project.

top related