materi pengantar ilmu hukum i

Post on 27-Oct-2015

198 Views

Category:

Documents

14 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Pengantar Ilmu Hukum STAN Pontianak 2013

TRANSCRIPT

POKOK BAHASAN BAB I : ARTI DAN TUJUAN HUKUM

a)MANUSIA DAN MASYARAKATb)PENGERTIAN HUKUMc) DEFINISI HUKUM SEBAGAI PEGANGANd)TUJUAN HUKUM

a). Manusia dan masyarakat

1. Manusia sebagai mahluk sosial2. Masyarakat 3. Golongan golongan dalam masyarakat4. Bentuk masyarakat5. Pendorong hidup bermasyarakat6. Tata hidup bermasyarakat

1.Manusia sebagai mahluk sosial• Menurut kodrat alam manusia dimana - mana

dan pada zaman apa pun selalu hidup bersama, hidup berkelompok – kelompok

• Aristoteles, manusia adalah Zoon Politicon, artinya bahwa manusia ini sebagai mahluk pada dasarnya selalu ingin bergaul dan berkumpul dengan sesama manusia lainnya, jadi mahluk yang suka bermasyarakat. Dan karena sifatnya yang suka bergaul satu sama lain, maka manusia disebut mahluk sosial

2. Masyarakat

• Adalah salah satu kehidupan bersama yang anggota anggotanya mengadakan pola tingkah laku yang maknanya dimengerti oleh sesama anggota.

• Kehidupan bersama tersebut terorganisir untuk mencapai dan merealisisasikan tujuan bersama sehingga terjadi kontak atau hubungan antar manusia baik hubungan yang menyenangkan maupun menimbulkan pertentangan/konflik

lanjutan

• Gangguan kepentingan atau konflik haruslah dicegah atau tidak dibiarkan berlangsung terus, karena akan mengganggu keseimbangan tatanan masyarakat.

• Manusia akan selalu berusaha agar tatanan masyarakat dalam keadaan seimbang sehingga tercipta suasana tertib, damai dan aman, yang merupakan jaminan kelangsungan hidupnya

lanjutan• Keseimbangan masyarakat yang terganggu harus

dipulihkan ke keadaan semula ( restitutio in integrum = kembali ke keadaan semula )

• Jadi manusia di dalam masyarakat memerlukan perlindungan kepentingan. Perlindungan tersebut tercapai dengan terciptanya pedoman hidup yang menentukan bagaimana manusia berperilaku dalam masyarakat agar tidak merugikan orang lain atau dirinya sendiri. Pedoman yang berlaku disebut Norma atau Kaedah Sosial

3. Golongan-golongan di masyarakat

• Golongan yang berdasarkan hubungan kekeluargaan, perkumpulan keluarga

• Golongan yang berdasarkan hubungan kepentingan/pekerjaaan, perkumpulan koperasi, koperasi, serikat kerja, perkumpulan sosial, kesenian dan olah raga

• Golongan yang berdasarkan hubungan tujuan pandangan hidup atau ideologi partai politik, perkumpulan keagamaan.

4. Bentuk masyarakat

• Berdasarkan hubungan yang diciptakan terbagi atas Panguyuban dan Patembayan

• Berdasarkan sifat pembentukan, terbagi atas masyarakat teratur dibuat dengan sengaja, masyarakat teratur terjadi dengan sendirinya, masyarakat tak teratur

• Bedasarkan hubungan kekeluargaan• Berdasarkan peri kehidupan /kebudayaan

5. Pendorong hidup bermasyarakat

• Hasrat untuk memenuhi kebutuhan pangan• Hasrat untuk membela diri• Hasrat untuk mengadakan keturunan

6. Tata hidup bermasyarakat

• Manusia mempunyai sifat, watak dan kehendak sendiri sendiri, namun dalam bermasyarakat manusia mengadakan hubungan satu sama lain, mengadakan kerja sama , saling tolong menolong untuk memperoleh keperluan hidupnya

• Tiap manusia mempunyai keperluan masing masing. Sering keperluan itu searah, sehingga kerja sama antar manusia tujuan akan lebih cepat dan mudah untuk tercapai

lanjutan

• Seringkali pula keperluan / kepentingan individu dalam masyarakat bertentangan, sehingga menimbulkan pertikaian yang mengganggu keharmonisan hidup bersama.

• Untuk menghidari pertikaian dalam masyarakat tersebut, maka setiap manusia harus memperhatikan peraturan ada dalam masyarakat yang disebut peraturan hukum atau kaedah hukum

b). Pengertian Hukum

• Prof. Van Apeldoorn menyatakan definsi hukum sangat sulit, hampir semua Sarjana Hukum memberikan pembatasan Hukum yang berlainan

• Prof. Sudiman Kartohadiprodjo menulis “ Jika kita menanyakan tentang Hukum, maka kita akan menjumpai tidak adanya persesuaian pendapat, berbagai perumusan yang akan dikemukakan”

Lanjutan

Beberapa definisi hukum yang dikemukakan oleh Pakar/Sarjana Hukum lain, antara lain :

Prof. Mr. E.M.Meyers Hukum ialah semua aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan, ditujukan kepada tingkah laku manusia dalam masyarakat, dan yang menjadi pedoman bagi penguasa penguasa Negara dalam melakukan tugasnya

lanjutan

Leon Duguit Hukum aturan tingkah laku anggota masyarakat yang daya penggunaannya pada saat tertentu diindahkan dalam suatu masyarakat sebagai jaminan bagi kepentingan bersama dan jika dilanggar menimbulkan reaksi bersama terhadap orang yang melakukan pelanggaran itu

c). Definisi Hukum sebagai Pegangan

1. Beberapa Definisi Hukum2. Unsur unsur Hukum3. Ciri ciri Hukum4. Sifat dari Hukum

1.Beberapa Definisi Hukum

• Drs. E. Utrech, SH dengan bukunya “ Pengantar Dalam Hukum Indonesia “, mendifinisikan Hukum itu adalah himpunan peraturan-aturan ( perintah perintah dan larangan larangan ) yang mengurus tata tertib suatu masyarakat dan karena itu harus ditaati oleh masyarakat itu.

lanjutan

• Beberapa Sarjan Hukum Indonesia berusaha merumuskan apakah hukum , diantaranya

• S.M. Amin, SH : Bukunya“Bertamasya ke Alam Hukum “ Kumpulan peraturan aturan yang terdiri dari norma dan sanksi sanksi itu disebut hukum dan tujuan hukum itu adalah mengadakan ketatatertiban dalam pergaulan manusia, sehingga keamanan dan ketertiban terpelihara.

lanjutan

• J.C.T. Simorangkir, S.H dan Woerjono Sastropranoto bukunya “ Pelajaran Hukum Indonesia “ Hukum itu ialah peraturan peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan badan resmi yang berwajib, pelanggaran mana terhadap peraturan tadi berakibatkan diambilnya tindakan, yaitu dengan hukuman tertentu.

lanjutan

• M.H. Tirtaamidjaja S.H. “ Pokok Pokok Hukum Perniagaan “ Hukum adalah semua aturan (norma) yang harus diturut dalam tingkah laku tindakan tindakan dalam pergaulan hidup dengan ancaman mesti mengganti kerugian – jika melanggar aturan aturan itu- akan membahayakan diri sendiri atau harta, umpamanya orang akan kehilangan kemerdekaan, didenda dan sebagainya.

2.Unsur unsur Hukum

• Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat

• Peraturan itu diadakan oleh badan badan resmi

• Peraturan itu bersifat memaksa• Sanksi terhadap pelanggaran peraturan

tersebut adalah tegas

3.Ciri ciri Hukum

• Adanya perintah dan larangan• Perintah dan larangan tersebut harus dipatuhi

dan ditaati setiap orang

• Hukum meliputi berbagai peraturan yang menentukan dan mengatur hubungan orang satu dengan yang lain dalam masyarakat yang disebut Kaedah Hukum

lanjutan

• Barang siapa melanggar Kaedah Hukum akan dikenakan sanksi yang berupa hukuman, yang berdasarkan Pasal 10 KUHP terbagi menjadi :

• Pidana Pokok berupa Pidana mati,Pidana Penjara Pidana Kurungan, Pidana Denda

• Pidana Tambahan berupa Pencabutan hak hak tertentu, Perampasan/Penyitaan barang barang tertentu, Pengumuman Keputusan Hakim

4. Sifat dari Hukum

• Hukum mempunyai sifat mengatur dan memaksa

• Mengatur tata kehidupan di masyarakat dan memaksa orang supaya mentaati tata tertib dalam masyarakat serta memberikan sanksi yang tegas berupa hukuman terhadap siapa yang tidak patuh atau melanggar peraturan

d)Tujuan Hukum

• Hukum bertujuan menjamin adanya kepastian hukum dalam masyarakat dan hukum itu pula harus bersendikan pada keadilan yaitu asas asas keadilan dalam masyarakat

• Berkenaan dengan tujuan hukum ada beberapa pendapat Sarjana Hukum diantaranya :

lanjutan

• Prof Subekti dalam bukunya Dasar dasar Hukum dan Keadilan menyebutkan hukum itu mengabdi kepada tujuan Negara yang dalam pokoknya ialah mendatangkan kemakmuran dan kebahagian dalam masyarakat

• Prof.Mr.Dr.L.J. van Apeldoorn : tujuan hukum ialah mengatur pergaulan hidup manusia secara damai. Jadi Hukum menghendaki Perdamain

lanjutan

• Geny mengajarkan bahwa hukum bertujuan sematamata untuk mencapai keadilan

• Bentham ( Teori Utilities ) dalam bukunya “ Introduction to the morals ans legislation “ tujuan hukum semata mata apa yang berfaedah untuk orang ( disini tidak melihat unsur keadilan )

lanjutan

• Prof. Mr. J. van Kan dalam bukunya Inleiding tot de Rechtwetenschap yang menyebutkan kaedah agama, kesusilaan maupun kesopanan tidak cukup tapi perlu hukum. Oleh karen itu lebih lanjut Tujuan hukum menjaga kepentingan kepentingan tiap tiap manusia agar tidak terganggu.

Penutup

• Wass ww

top related