materi osn biologi sma part 2

Post on 26-May-2015

2.205 Views

Category:

Education

87 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

BIOSITEMATIKA

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

Tabel ISpesies Jml.kemunculan dalam 25 x sampling

Poa 25Stellaria 25Capsella 24Stenecio 10Lamium 1Veronica 2

Tabel IIKelompok Persentase kemunculan

I 0-20II 21-40III 41-60IV 61-80V 81-100

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

ANALISIS VEGETASI

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

ANALISIS VEGETASI

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

ANALISIS VEGETASI

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

KOMUNITAS HEWAN

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

Kepadatan vs Kelimpahan

• Kepadatan vs Kelimpahan? Density vs abundance?

• Indv/unit area vs indv/unit area/waktu

• Kepadatan pohon Pinus sp. vs kelimpahan Scolopendra sp.

• Metode penaksiran berbeda (plot vs trap)

• 10 pohon Pinus sp. per 100 m2? 0.1 ind/m2 (kepadatan)

• 10 ekor Scolopendra sp. terperangkap dalam 5 pit fall trap yang dipasang selama 48 jam (2 hari)? 10 ind/5 trap/2 hari = 1 ind/trap/hari (kelimpahan)

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

• Ex : Plot seluas 100 m2, terdapat 10 indv pisang, 5 indv pepaya, 200 indv pohon mangga, maka :

• K pisang = 10/100 = 0.10 indv/m2• K pepaya = 5/100 = 0.05 indv/m2• K mangga = 200/100 = 2.00 indv/m2 +• K total = 2.15 inv/m2

• KR pisang = K pisang/K total x 100% = 0.10/2.15 x100% = 4.70%• KR pepaya = 0.05/2.15 x 100% = 2.30%• KR mangga = 2.00/2.15 x 100% = 93.0%

• Spesies dominan : K dan KR tinggi

Kepadatan (K) : Jumlah individu suatu spesiesLuas area sampling

Kepadatan relatif (KR) : Kepadatan suatu spesies x 100%Kepadatan total seluruh spesies

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

Plot A-1 Plot A-2

Di dalam suatu plot pengamatan seluas 1 m2 diketahui terdapat hewan A ( ), hewan B ( ), dan hewan C ( ). Berapakah kepadatan (density) individu B?

A. 10 individu/ m2

B. 4 individu/ m2

C. 5 individu/ m2

D. 2 individu/ m2

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

Kelimpahan = ∑ind suatu spesies/∑perangkap/waktu

Kelimpahan relatif : kelimpahan suatu spesies / kelimpahan total x 100%

• Ex : dari 5 pit fall trap yang dipasang selama 48 jam, ditemukan 10 ekor semut, 15 ekor jangkrik, dan 5 ekor lipan, maka :

• K semut = 10 indv/5 trap/2 hari = 1.0 indv/trap/hari

• K jangkrik = 15 indv/5 trap/2 hari = 1.5 indv/trap/hari

• K lipan = 5 indv/5 trap/2 hari = 0.5 indv/trap/hari +

• Kelimpahan total 3.0 indv/trap/hari

• KR semut = K semut/K total x 100% = 1.0/3.0 x 100% = 33.33%

• KR jangkrik = 1.5/3.0 x 100% = 50.00%

• KR lipan = 0.5/3.0 x 100% = 16.67%

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

Distribusi Spesies

• Distribusi – sebaran : sering ditemukan vs jarangditemukan >>> frekuensi kehadiran (FK)

• FK : jumlah unit sampel (plot/trap) ditemukannyasuatu spesies dibagi jumlah total unit sampel

• Ex : ada total 4 plot, tetapi yang ada pohon Morusmacraura hanya pada plot 1 dan plot 3, sehinggaFK = 2/4 = 0.5

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

• FK sp A = ∑plot ditemukan A / ∑ total plot = 4/4 = 1.00• FK sp B = 2/4 = 0.50• FK sp C = ¼ = 0.25 +• FK total = 1.75

• FR (Frekuensi Relatif) = FK suatu spesies / FK total x 100%• FR sp A = 1.00/1.75 x 100% = 57%• FR sp B = 0.50/1.75 x 100% = 29%• FR sp C = 0.25/1.75 x 100% = 14%

• FK tinggi : spesies ditemukan di banyak tempat (distribusi merata), FK rendah : spesies hanya ditemukan di tempat tertentu saja (distribusi tidak merata/mengelompok)

A B

A B

AAA

A B A

B A B

A A

cPlot 1 Plot II Plot III Plot IV

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

Tabel ISpesies Jml.kemunculan dalam 25 x sampling

Poa 25Stellaria 25Capsella 24Stenecio 10Lamium 1Veronica 2

Tabel IIKelompok Persentase kemunculan

I 0-20II 21-40III 41-60IV 61-80V 81-100

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

Diversitas Spesies• Menaksir tingkat keanekaragaman spesies di suatu area

• Indeks diversitas Shanon-wiener : H’ = - Σ pi ln pi

• dimana pi : Jumlah individu suatu spesies Jumlah individu seluruh spesies

• Diversitas berbanding lurus dengan jumlah spesies dan berbandingterbalik dengan jumlah total individu

• Suatu area yang dihuni banyak jenis tumbuhan dengan jumlah indv. Relatif sedikit maka akan memiliki H’ yang lebih tinggi daripada area yang dihuni oleh sedikit jenis tumbuhan dengan jumlah individu tinggi

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

• TABEL DIBAWAH INI MENUNJUKKAN DATA KEHADIRAN DAN KELIMPAHAN UNTUK SPESIES YANG DITEMUKAN PADA 4 KOMUNITAS EKOLOGIS. BERDASARKAN DATA TSB, SIMPULKAN KOMUNITAS MANA YANG DIVERSITASNYA PALING TINGGI (1,2,3, atau 4???)

SPESIES KOM.1 KOM.2 KOM.3 KOM.4

SP1 210 1243 1233 1341

SP2 1233 1245 1144 98

SP3 2004 1239 0 101

SP4 0 1240 1547 1109putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa

unand

KONSEP DIVERSITAS• DIVERSITAS DALAM EKOLOGI LEBIH CENDERUNG KEPADA

“SPECIES DIVERSITY” SBG BASIS DASAR KAJIAN DARIPADA “GENETIC DIVERSITY “

• DIVERSITAS : INDEKS DIVERSITAS

• H’ = -∑pi ln pi (Shanon-Weiner)• pi = n indv suatu sps/n indv tot seluruh spesies

• jadi konsep pentingnya adalah ...................???

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

Spesies Rasio stomata

Trikom Tipe stomata Ketebalan kutikula

A 0 Ada Phanerophore 11 nm

B 1 : 2 Ada Paradermal 8 nm

C 1 : 2 Ada cryptophore 15 nm

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

FOTOSINTESIS

• a. Hasil pertama dari fiksasi CO2 adalah senyawa dengan 4 atom karbon

• b. Fotosintesis untuk tanaman C4 teradaptasi untuk tumbuh padatempat yang panas dan kering

• c. CO2 difiksasi di mesofil, akan tetapi siklus calvin terjadi pada bundle sheet

• d. ATP yang digunakan untuk sintesis gula lebih sedikit dibandingkandengan tanaman C3

• e. Fotorespirasi pada tanaman C4 lebih sedikit dibandingkan dengantanaman C3

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

FOTOSINTESIS SPESIFIK: JALUR REDUKSI CO2(DARK REACTION)

• Jalur Calvin Benson (Pada Tumbuhan C3)

• Jalur Hatc Slack (Pada Tumbuhan C4)

• Jalur CAM (pada Tumbuhan Crassulaceae)

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

Jalur Calvin benson (In C3 plants)

• Dikenal dengan siklus calvin• CO2 difiksasi oleh ribulosa-1,5 biposfat (RuBP) dengan bantuan enzim RUBISCO • Disertai sederetan reaksi kimiwai menghasilkan 3-PGA (3-Phosphogliseric acid)• Ada regenerasi (pembentukan kembali) RuBP dari 3-PGA tersebut dan

pembentukan produk gula• Tumbuhan yang menggunakan RuBP untuk mengikat CO2 dan menghasilkan

senyawa berkarbon 3 (3-PGA) • Spesies yang dominan di alam : kedelai, gandum, padi, dan beberapa dikotil

lainnya

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

SIKLUS CALVIN

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

Jalur Hatc Slack (In C4 plants)

• CO2 difiksasi oleh Posfoenol piruvat (PEP) dengan bantuanenzim posfoenol piruvat karboksilase

• Disertai sederetan reaksi kimiwai menghasilkan senyawaberkarbon 4 (asam malat, oksaloasetat, asam asparat) padamesofil

• Terjadi dekarboksilasi senyawa tersebut dan melepaskan CO2 • CO2 segera difiksasi oleh RuBP dan direduksi melalui siklus

Calvin seperti pada C3 yang berlangsung di seludang ikatanpembuluh (bundle sheats) hingga menghasilkan gula

• Spesies : tebu, jagung, beberapa spesies Graminae

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

Jalur CAM

• Tumbuhan CAM (Suculent) membuka stomatanya pada malam hari yang lebih dingin dan lembab

• Hal tersebut memungkinkan pengambilan CO2 dengan resiko kehilangan air sangat rendah karena penguapan

• CO2 diikat oleh PEP dengan bantuan enzim PEPCO membentuk asam oksaloasetat dan asam malat yang merupakan senyawa berkarbon 4 (4C)

• Asam malat disimpan dalam vakuola sel mesofil hingga dibutuhkan pada siang hari

• Pada siang hari, asam malat mengalami dekarboksilasi menjadi piruvat dan melepaskan CO2

• Selanjutnya CO2 memasuki siklus Calvin untuk menghasilkan gula seperti pada jalur lainnya

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

TABEL PERBANDINGAN TUMBUHAN C3, C4, DAN CAM

Common plants: soybean, barley, some dicotyl plants

Sugar cane, corn, some species of graminae

It is found in quillworts (relatives of club mosses), in ferns, and in gymnosperms, but the great majority of CAM plants are angiosperms (flowering plants)

Found in Species

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

stomata dan sel tetangga

•mesogen

•perigen

•mesoperigen

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

AUDITORY TEMPLETE MODEL (*)CRUDE TEMPLETE

MEMORIZING PHASE

TEMPLETE MATCHED TO SONG HEARD

EXACT TEMPLETE

MOTOR PHASE

HEARS OWN SONG

SONG MATCHED TO TEMPLATE

TESTOSTERONE

SONG OUTPUT

putrasantoso26@gmail.com-biologi fmipa unand

top related