materi olimpiade biologi sma (osn) fisiologi hewan
Post on 26-May-2015
5.746 Views
Preview:
TRANSCRIPT
SELECTED TOPIC OF NBO AND IBO
putrasantoso26@gmail.com
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
FISIOLOGI HEWAN
HORMON REPRODUKSI, ENZIM DAN METABOLISME
NILAI DARAH (BLOOD VALUE) DAN KERJA JANTUNG
REPRODUKSI : FERTILISASI
KURVA DISOSIASI OKSIGEN DAN LAJU RESPIRASI
ANTIBODI (IMUN GLOBULIN)
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
(3) OVARIAN CYCLE
Growingfollicle Mature
follicleOvulation
Corpusluteum
Degeneratingcorpusluteum
Pre-ovulatory phase Post-ovulatory phase
Estrogen Progesteroneand estrogen
(4) OVARIAN HORMONESIN BLOOD
EstrogenProgesterone
Estrogen Progesteroneand estrogen
(5) MENSTRUAL CYCLE
Endometrium
Menstruation Daysputrasantoso26@gmail.com-bio fmipa
unand
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
Hati menggunakan enzim heksokinasesedangkan sel beta pankreas menggunakanenzim glukokinase
Sekresi insulin sangat tergantung pada kadarATP di dalam sel beta pankreas
rekayasa genetika sehingga sel beta pankreasmengekspresikan heksokinase dan bukanglukokinase ....PENCANGKOKAN
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
KESIMPULAN YANG TEPAT?A. Pencangkokan mengakibatkan kadar glukosa
darah pasien lebih rendah dari orang normal
B. Untuk kadar glukosa darah yang sama, pasienyang menerima cangkokan memiliki kadarinsulin yang lebih tinggi dari orang normal
C. Proses pencangkokan hanya dapat mengatasidiabetes tipe 2
D. Proses pencangkokan dapat mengatasi diabetes tipe 1 dan tipe dua sekaligus
E. Semua jawaban benarputrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
kadar glukosa meningkatputrasantoso26@gmail.com-bio fmipa
unand
analisis semikuantitatif kadar glukosa
No. Warna Larutan Skor Kadar glukosa
1. Tetap biru jernih/sedikit kehijauan dan agak keruh 0 < 0.5%
2. Hijau kekuningan dan keruh 1 0.5 – 1 %
3. Kuning keruh 2 1 – 1.5%
4. Jingga atau warna lumpur keruh 3 2 – 3.5%
5. Merah keruh 4 > 3.5%
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
KERJA INSULIN THD GLUKOSA
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
MEKANISME REGULASI LEVEL SELULER
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
TIPE DIABETES MELITUS
• DIABETES TYPE 1 : INSULIN RENDAH (PANKREAS RUSAK)
• DIABETES TYPE 2 : KERUSAKAN RESEPTOR ATAU UNIT PENGAMBILAN GLUKOSA DI SEL TARGET
• DIABETES BASAH VS KERING?
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
ANALISIS PENYAKIT ANEMIA RETIKULOBLAST (HYPOXIA—EPOH)
• a. Pengukuran PCV
• b. RBC count
• c. Analisis MCV
• d. Pemeriksaan sediaan mikroskopis
• e. Kombinasi dari PCV, RBC count dan analisisMCV
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
Kondisi
hipoksia
Hormon
Eritropoietin
Ginjal
Proeritroblas
Eritroblas
Hepar Globulin
Sum-sum tulang
Kondisi
hiperoksia
O2
Eritrosit
Skema mekanisme kontrol eritropoiesis oleh hormon eritropoietin dan keterlibatan faktor kadar oksigen dalam darah
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
Proeritroblas
Eritroblasbasofilik
Eritroblas
Normoblas
Retikulosit
Eritrosit
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
Komponen plasma darah
Eritrosit (sel darah merah)
Leukosit dan trombosit
Komponen-komponen utama darah yang terdiri atas plasma dan komponen seluer. Pemisahan komponen dapat dilakukan dengan sentrifugasi putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa
unand
9 RBC 4 RBC
ANALOGI MCV (MEAN CELL VOLUME)
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
Eritrosit (Sel Darah Merah)
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
ERITROSIT MAMALIA VS NON MAMALIA
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
Proeritroblas
Eritroblasbasofilik
Eritroblas
Normoblas
Retikulosit
Eritrosit
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
ECG (ELECTROCARDIOGRAM)
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
Mekanisme perambatan impuls (eksitasi dan konduksi) pada jantung mamalia yang disertai dengan gambaran elektrokardiogram
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
Tekanan di atrium
EKG
normal
“ lub ” “ dub ”
Elektrokardiograf dari jantung normal
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
satu susunan gelombang yang spesifik terdiri atas gelombang P sebagai kondisi saatterjadi depolarisasi atrium, gelombang QRS terjadi saat depolarisasiventrikel, dan gelombang T saat terjadi repolarisasi ventrikel.
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
KURVA DISOSIASI OKSIGEN
• Ikatan oksigen dengan hemoglobin dapat diperlihatkan dalam bentuk kurva disosiasi oksihemoglobin
• Hubungan antara oksigen yang terikat dalam darah dengan tekanan parsial oksigen (pO2) tidak bersifat linier melainkan berupa kurva sigmoid atau kurva berbentuk S
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
(c)
Kurva disosiasi oksigen pada beberapa spesies hewan (a) Arenicola (anelida), (b) manusia, (c) merpati (Prosser and Brown, 1961 cit. Rastogi, 2007).
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
Kurva disosisi oksigen yang memperlihatkan efek pH (dalam hal ini kadar CO2terlarut). Ketika pH menurun, Hb memiliki afinitas yang kecil terhadap oksigen dan banyak oksigen yang dilepaskan ke jaringan. Hal ini dikenal dengan efek Bohr (Rastogi, 2007).
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
Efek Root• Beberapa spesies ikan, Crustacea, dan Cephalopoda
memperlihatkan perubahan yang sangat besar dari kurva disosiasinya baik ke arah kanan maupun ke arah bawah (menurun) sebagai responnya terhadap level CO2.
• Hal ini diistilahkan dengan efek Root dimana penurunan pH tidak hanya menyebabkan penurunan afinitas hemoglobin terhadap oksigen tetapi juga menurunkan kapasitas oksigen.
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
TRANSPORTASI CO2 DALAM DARAH
• Mekanisme transportasi CO2 dalam darah lebih sederhana daripada transportasi oksigen.
• Hal utama karena tidak dibutuhkan pigmen respirasi khusus untuk membawanya.
• CO2 lebih mudah larut dalam larutan daripada O2(sekitar 20-30 kali lebih tinggi).
• Proses transportasi CO2, seperti halnya O2, berlangsung dengan mekanisme difusi sederhana yang mengikuti gradien konsentrasi dan secara murni merupakan proses pasif.
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
TRANSPORTASI CO2 DALAM DARAH
• Jalur kedua proses transportasi CO2 melalui ikatan dengan hemoglobin.
• CO2 akan berikatan dengan kelompok NH2 bebas dari komponen protein di hemoglobin : terbentuknya persenyawahan karbamino.
• Pada hewan-hewan yang tidak memiliki hemoglobin, pigmen respirasinya yang lain (misalnya hemosianin) akan berfungsi dengan pola yang sama dengan hemoglobin.
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
Jalur transportasi CO2 dalam darah. Di paru-paru atau insang, reaksitersebut berkebalikan dan CO2 dilepaskan ke lingkungan luar.
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
KURVA DISOSIASI CO2
• Seperti halnya dengan O2, maka dapat juga dibentuk suatu kurva disosiasi untuk CO2.
• Hal yang harus diperhatikan adalah bahwa kurva disosiasi yang diperoleh dari darah yang bebas oksigen (darah deoksigenasi) akan bergeser ke arah kiri
• Jadi darah bebas oksigen memiliki kemampuan untuk mengikat lebih banyak CO2 daripada darah yang beroksigen (darah oksigenasi).
• Pergeseran ini disebut dengan efek Haldane.
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
KURVA DISOSIASI CO2
• Alasan untuk menjelaskan fenomena tersebut adalah bahwa hemoglobin darah yang tidak mengandung oksigen memiliki muatan yang lebih negatif yang berasosiasi dengannya sehingga dapat menyanggah H+ lebih banyak.
• Kondisi tersebut akan memacu perubahan CO2 menjadi HCO3
-.
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
Kurva Disosiasi CO2 dalam darah miskin oksigen (deoxygenated blood)dan darah kaya oksigen (fully oxygenated blood) pada vertebrata. Darahyang kaya oksigen menurunkan afinitasnya terhadap CO2 sehingga kurvabergeser ke kanan. Ini dinamakan dengan efek Haldane.
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
IgA : melindungi permukaan mukosal, dalamcolostrum.
IgD : inisiasi repon imun sebelum yg lain
IgE : respon alergi seperti hay fever, asthma, infeksi protozoa dan parasit.
IgG : respon permanen, meningkatkan fagositosis, menetralkanracun ,virus, melindungi fetus NEWBORN
IgM : pertahanan perdana saat infeksi/antigen masuk (RESPON AKUT)KE
LAS-
KELA
S IM
UN
GLO
BULI
N
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
Suatu struktur tetramer yang dibentuk oleh ikatan 4 molekul antibodi IgGdengan molekul antigen yang terikat
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
Binding of antibodies to antigensinactivates antigens by
Neutralization/opsonisasi(blocks viral binding sites;
coats bacterial toxins)
Agglutinationof microbes
Precipitation ofdissolved antigens
Activationof complement
Virus
Bacterium
Bacteria
Antigenmolecules
Complementmolecule
Foreign cell Hole
Enhances
Phagocytosis
Macrophage
Cell lysis
Leads to
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
LAJU RESPIRASI DAN Q10 ??• Q10 : SKALA PENINGKATAN LAJU RESPIRASI JIKA SUHU NAIK
10 DERAJAT CELCIUS (2X,3X,1X)
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
Jika terjadi polyspermy???
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
Kasus Dispermy
• Jika dua sperma masuk menghasilkan triploid nukleus dan 4 spindel mitosis
• Dihasilkan 4 sel anak dengan distribusi kromosom yang tidak seimbang
• Apa yang akan terjadi selanjutnya???
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
Slow block(rx. lanjutan)
Fast block(1 menit)
Block polyspermy(Sea urchin)
PerubahanPotensial listrik
membran
SitoplasamaVs ekstraseluler
-70 mV to +20 mV(1/10 dtk)
Resting potentialmembran
Positive direction
Fusi gamet terhambat
Jika > - 10 mV
Reaksi granulaKorteks (mmbran fertilisasi formed)
Granula kortekseksositosis
PeptidaseMukopolisakarida
Proteingranul
Lisis penghubungm.Vitelin – m.plasma
Perbedaan osmotik –Air memasuki ruang
Intermembran -- melebar
Membentuk hyalinPembungkus membran
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
Hasil Eksperimen Fast Block Pada Sea Urchin
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
Reaksi Granula Korteks (Slow Block) pada Sea urchin
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
Block Polyspermy Mamalia
• Fast block sama dengan sea urchin
• Slow block (reaksi granula korteks) : bukan membentuk membran fertilisasi tetapi enzim yang dikeluarkan granul memodifikasi reseptor pada zona pelusida sehingga tidak bisa lagi mengikat sperma (reaksi zona)
• Pada tikus, residu gula dari ZP3 lepas sehingga reseptor non fungsional
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
Strategi Lain Block Polyspermy
• Mamalia : Memperkecil jumlah sperma yang mencapai tempat fertilisasi
• Aves, Reptil, Salamander : Beberapa sperma tetap dapat memasuki ovum tetapi hanya satu nukleus sperma yang berfusi dengan nukleus betina dan satu sentriol yang berperan membentuk kutub spindel mitotik
putrasantoso26@gmail.com-bio fmipa unand
top related