materi bab 7 kelas 11
Post on 12-Jul-2015
990 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Dhea
Maulidyastuti
Hayatun
Nufus
Reka
Khairiawan
Rezki
M.
Zulfikar
Lucky
Haryandi
Rizky Herna
Putra
Kelomp
ok 3
• Mempresentasikan Hasil PenelitianA.
• Mengomentari Pendapat dalam Seminar
• Membaca Biografi
• Menulis Ringkasan Buku
B.
C.
D.
PELAJARAN 7MENGEMBANGKAN ILMU PENGETAHUAN
• Mempresentasikan Hasil PenelitianA.
Indikator Pembelajaran
1.Mampu menuliskan pokok-pokok yang
akan disampaikan secara berurutan.
2.Mampu mengemukakan ri ngkasan
hasil penelitian.
3.Mampu menjelaskan proses penelitian
dengan kalimat yang mudah dipahami.
Presentasi hasil penelitian adalah kegiatan
menyampaikan hasil penelitian secara lisan dalam
suatu forum seperti diskusi atau seminar. Laporan
penelitian merupakan karya tulis yang
mengemukakan hasil-hasil pengamatan dan
analisis, baik dari lapangan, percobaan
laboratorium, ataupun sumber kepustakaan.
Uraian-uraian yang dikemukakannya berdasarkan
data atau fakta objektif, sebagai hasil dari proses
pengamatan dan analisis yang telah dilakukan.
Penelitian merupakan salah satu cara untuk
memperoleh pengakuan atau untuk mengetahui
suatu kebenaran.caranya bisa melalui wawancara,
Laporan penelitian secara
garis besar dibentuk oleh tiga
bagian utama, yaitu:
1.Deskripsi mengenai suatu
masalah yang akan dibahas,
2.Analisis terhadap sebab-sebab
atau akibat-akibat dari masalah
itu, dan
3.Kesimpulan sebagai
Hal-hal yang perlu dilakukan dalam
mempresentasikan hasil penelitian :
a. Mencatat pokok-pokok yang akan
disampaikan
b. Meringkas pokok-pokok penelitian
dengan kalimat yang runtut dan mudah
dipahami
c. Mempresentasikan hasil penelitian
dengan bahasa yang baik dan benar
d. Menanggapi masukan dari peserta
diskusi secara terbuka dengan bahasa
yang baik dan benar
Hal-hal pokok yang akan
dipresentasikan berkenaan dengan :
a) Judul penelitian
b) Waktu penelitian
c) Tempat penelitian
d) Sebab penelitian itu dilakukan
e) Proses penelitian
f) Hasil penelitian yang diperoleh
Unsur-unsur yang ada dalam forum
diskusi atau seminar :
a. Moderator Orang yang mengatur
jalannya diskusi
b. Presentator Penyaji/ pemakalah
dalam diskusi
c. Notulis Orang yang mencatat
jalannya diskusi
d. Peserta Semua yang terlibat
dalam jalannya diskusi
Manfaat diskusi /seminar :
a) Pelaksanaan sikap
demokrasi
b) Pengembangan latihan
berpikir
c) Pengujian sikap toleransi
d) Menambah
wawasan/pengetahuan
e) Pencapaian hasil optimal
Alur kegiatan diskusi :
a)Moderator membuka acara diskusi
b)Moderator mempersilakan penyaji untuk
mempresentasikan makalah
c)Penyaji mempresentasikan makalah
dengan bahasa yang baik dan benar
d)Moderator mempersilakan peserta diskusi
untuk memberikan tanggapan kepada
penyaji Peserta diskusi memberi
tanggapan atas makalah yang telah
disampaikan ataupun tanggapan terhadap
peserta lain.
e)Penyaji memberikan tanggapan
balik terhadap pernyataan
maupun pertanyaan dari
peserta diskusi setelah
dipersilakan moderator
f) Notulis menyampaikan hasil
diskusi setelah dipersilakan
moderator
g)Moderator menutup diskusi
Seperti yang telah kita pelajari
sebelumnya bahwa laporan yang
disampaikan secara lisan tidak
memungkinkan apabila
penyampaiannya semendetail
laporan dalam bentuk tilusan.
Oleh karena itu, kitta hendaknya
menyampaikan pokok-pokoknya
atau bagian-bagian yang kita
Materi untuk penyampaian
laporan hasil penelitian dapat kita
susun dalam bentuk table, diagram,
atau grafik. Hal ini dimaksudkan agar
penyampaian laporan itu lebih
jelas.penyampaian laporan yang
hanya mengandalkan kata-kata akan
membosankan para pendengar. Oleh
karena itu, kita harus menggunakan
media-media visual tersebut untuk
• Mengomentari Pendapat dalam SeminarB.
Indikator Pembelajaran
1. Mampu mencatat pokok-pokok suatu
pembicaraan.
2. Mampu mengajukan pertanyaan tentang
salah satu isi pembicaraan
3. Mampu mengemukakan tanggapan yang
mendukung presentasi.
4. Mampu menanggapi kritikan terhadap
bahan yang disajikan pada isi suatu
diskusi.
Pendiskusian atau pembahasan laporan
penelitian, makalah, atau jenis-jenis karya
tulis lainnya dalam suatu forum, sering
disebut sebagai diskusi panel. Dalam diskusi
ini terdapat beberapa orang yang bertugas
sebagai panelis, penyaji, dan pemakalah.
Sebelum diskusi diselenggarakan, penyaji
mempersiapkan karya tulis sesuai dengan
masalah yang diminta pantia. Karya tulis
tersebut dituntut untuk selesai beberapa hari
sebelum pelaksanaan diskusi untuk selesai
beberapa hari sebelum pelaksanaan diskusi
untuk digandakan dan dibagikan kepada para
peserta. Jadi, sebelum diskusi itu
Penyaji tidaklah membacakannyakarena
isi karya tulis tersebut sudah sama sama
diketahui para peserta. Tampilnya dia adalah
untuk menjelaskan dan memaparkan karya
tulisnya itu secara lebih lanjut. Dalam hal ini,
penyaji diharapkan menggunakan sejumlah
media atau alat peraga, sepertiLCD dan
program komputernya. Media tersebut dapat
membantunya untuk menjelaskan materi
secara lebih jelas, sistematis dan menarik.
Yang ditampilkan dalam alat peraga itu tidak
hanya pokok pokok materi, melainkan juga
berupa gambar, grafik , table, atau yang
Kegiatan berikutnya adalah Tanya
jawab antara peserta dengan penyaji.
Setiap peserta memiliki kesempatan
sama untuk menyampaikan pendapat,
menambahkan bukti dan alasan,
menolak suatu gagasan, memberi
tanggapan dan saran, serta partisipasi
aktif lainnya. Dengan demikian, jika
semua peserta yang ada dalam diskusi
atau seminar tidak berperan aktif,
diskusi tersebut tidak berarti sama
Nah, bagaimana cara kita
berbartisipasi aktif dalam kegiatan
diskusi atau seminar itu? Salah satunya
adalah dengan memberikan komentar
terhadap pendapat seseorang, baik
penyaji atau pembicara maupun
peserta. Komentar dapat disampaikan
berupa pengajuan pertanyaan, usul
atau saran, dukungan atau sanggahan
terhadap pendapat seseorang, bahkan
dengan mengkritik pendapat seseorang.
Sebuah komentar yang baik hendaknya
memerhatikan sisi kebaikannya dan sisi
kekurangannya. Kenaikan dan keurangan
suatu pandangan merupakan hal yang
bertolak belakang yang harus disampaikan
dengan seimbang. Akan tetapi dalam
kenyataannya, ketika ada seseorang yang
melakukan kritik, biasanya hanya bersifat
mencela bahkan mengemukakan sisi
negatifnya saja. Oleh karena itu, ketika akan
melakukan kritikan, lakukanlah seobjektif
mungkin dengan mempertimbangkan
kebaikan dan kekurangan pendapat orang
Sebelum menyampaikan sebuah komentar
terhadap suatu permasalahan yang dikemukakan
dalam diskusi, alangkah baiknya anda
memerhatikan hal hal berikut ini.
1.Kuasai terlebih dahulu permasalahan yang
disajikan dalam diskusi.
2.Mintalah izin terlebih dahulu kepada moderator
untuk menyampaikan komentar.
3.Bersikaplah sopan ketika akan memberi
komentar seseorang dalam forum diskusi, baik
mengajukan pertanyaan, usul atau saran,
dukungan atau sanggahan terhadap pendapat
seseorang, bahkan dengan mengkritik pendapat
4. Sampaikan komentar dengan bahasa
yang baik dan benar, serta sopan agar
tidak terjadi perselisihan di antara peserta
maupun dengan penyaji.
5. Sertai komentar dengan berbagai alasan
atau argument atau data data yang
mendukung sehingga tidak terkesan asal
menolak, asal setuju, atau beranggapan
sebelum mengetahui yang sebenarnya.
6. Kendalikan emosi untuk tidak
memaksakan pendapat pribadi.
Dan juga, Diskusi merupakan suatu
kegiatan bertukar pikiran mengenai suatu
permasalahan. Masalah yang didiskusikan
merupakan masalah aktual yang menyangkut
kepentingan umum. Keputusan hasil diskusi
hendaknya diambil secara musyawarah.
Peserta yang tanggapannya tidak diterima,
tidak boleh bersikap emosi dan harus
menerima keputusan diskusi dengan lapang
dada. Tanggapan bisa berupa pertanyaan,
sanggahan, persetujuan, maupun saran.
Ketika menanggapi suatu masalah dalam
diskusi, kita harus dapat menerima atau menolak
pendapat orang lain. Syarat yang perlu diperhatikan
dalam menyampaikan penolakan adalah sebagai
berikut.
1. Mengemukakan pendapat dengan bahasa yang
baik dan dilandasi dengan argumentasi yang
masuk akal.
2. Dalam diskusi, hal yang ditolak adalah
pendapatnya, bukan orang yang mengemukakan
pendapat.
3. Menghilangkan rasa sentimen atau rasa kurang
senang terhadap orang yang mengemukakan
pendapat.
4. Tidak mencemooh, menghina, atau menyinggung
perasaan.
Cara menyetujui pendapat dalam
diskusi adalah sebagai berikut.
1.Menggunakan bahasa yang baik dan
benar.
2.Mendukung pendapat dengan bukti dan
keterangan yang logis.
3.Komentar bersifat melengkapi, jangan
berlebih-lebihan.
4.Persetujuan diberikan secara objektif dan
disertai dengan fakta yang konkret.
5.Kalimat yang digunakan mudah diterima.
Wacana linguistic
Penalaran induksi dilakukan terhadap
peristiwa peristiwa khusus, untuk kemudian
dirumuskan sebuah kesimpulan, yang
mencakup semua peristiwa peristiwa khusus
itu.
Contoh :
Setelah karangan anak anak kelas tiga
diperiksa, ternyata Ali, Toto, Alex, dan
Burhan, mendapat nilai delapan. Anak anak
yang lain mendapat nilai tujuh. Hanya
Maman yang enam dan tidak seorangpun
Penjelasan:
Pemerolehan nilai Ali Toto Alex danBurhan
Maman dan anak anak yang lain merupakan
peristiwa khusus.
Peristiwa khusus itu kita hubung hubungkan
dengan penalaran yang logis.
Kesimpulan atau pendapat yang kita
peroleh adalah anak kelas tiga dikatakan cukup
pandai mengarang.
Kesimpulan bahwa anak kelas tiga boleh
dikatakan karena Maman hanya mendapat nilai
enam. Jika Maman jugbamendapat nilai tujuh
atau delapan, kesimpulannya adalah semua
Penalaran secara induksi terbagi ke
dalam tiga jenis, yaitu generalisasi, analogi
dan hubungan kausalitas.
1. Generalisasi
Generalisasi adalah proses penalaran
yang menggunakan beberapa pernyataan
yang mempunyai ciri ciri tertentu untuk
mendapatkan kesimpulan yang bersifat
umum. Paragraph tentang nilai mengarang
anak kelas tiga di atas, merupakan contoh
generalisasi.
Contoh lainnya:
Jika dipanaskan, besi memuai.
Jika dipanaskan, tembaga memuai.
Jika dipanaskan, emas memuai.
Jadi, dipanaskan, semua logam akan memuai.
2. Analogi
Analogi adalah cara bernalar dengan
menbandingkan dua hal yang memiliki sifat
sama. Cara ini didasarkan asumsi bahwa jika
suidah ada persamaan dalam berbagai segi,
maka aka nada persamaan pula dalam bidang
yang lain.
Contoh :
Alam semesta berjalan dengan sangat
teratur, seperti halnya mesin. Matahari, bumi,
bulan, dan bintang yang berjuta juta
jumlahnya., beredar dengan teratur, seperti
teraturnya roda mesin yang rumit berputar.
Semua bergerak mengikuti irama tertentu.
Mesin rumit itu ada penciptanya, yaitu manusia.
Tidakkah alam yang maha besar dan beredar
rapi sepanjang masa ini tidak ada pula
penciptanya ? penciptaan alam tentu adalah
zat yang sangat maha. Manusia yang
menciptakan mesin, sangat sayang akan
Dalam paragraph diatas, penulis
membandingkan mesin dengan alam semesta.
Karena mesin ada penciptanyam yakni manusia,
maka penulis berkesimpulan bahwa alam pasti
ada pula penciptanya. Jika manusia sangat
sayang pada ciptaanya, maka tentu demikia pula
dengan Tuhan sebagai pencipta alam, yang pasti
sangat sayang pada ciptaan ciptaan Nya itu.
3. Hubungan kausalitas
Hubungan kausalitas adalah cara penalaran
yang diperoleh dari peristiwa peristiwa yang
memiliki pola hubungan sebab akibat. Misalnya,
jika hujan hujanan, maka akan sakit kepala atau
Rini pergi ke dokter karena ia sakit kepala.
• Membaca BiografiC.
Indikator Pembelajaran
1.Mampu Mengungkapkan hal-hal menarik
tentang tokoh dalam buku biografi yang
dibaca
2.Mampu Merefleksikantokoh dengan diri
sendiri
3.Mampu menemukan tokoh yang mirip
pada tokoh lain
4.Mampu Menemukan hal-hal menarik dan
Tokoh merupakan seseorang yang
terkemuka dan disegani oleh orang yang
mengidolakannya. Seorang tokoh dapat
berasal dari berbagai macam profesi,
misalnya tokoh pemerintahan, tokoh
kebudayaan, tokoh politik, tokoh keartisan,
dan tokoh keagamaan. Kamu dapat
mengetahui dan mengenal lebih dekat
tokoh tersebut melalui sebuah buku biografi
tokoh.
Biografi adalah karangan sejarah
hidup seorang tokoh yang ditulis oleh
orang lain. Apabila biografi itu ditulis oleh
tokoh tersebut disebut dengan
autobiografi. Membaca biografi dapat
memberikan manfaat, mulai dari
mengetahui hal yang menarik dan
mengesankan dari perjalanan hidup
tokoh, hingga pembelajaran dari
Biografi dapat juga disebut sebagai
kisah atau keterangan tentang kehidupan
seseorang. Sebuah biografi lebih
kompleks daripada sekedar daftar tanggal
lahir atau mati dan data-data pekerjaan
seseorang, biografi juga bercerita tentang
perasaan yang terlibat dalam mengalami
kejadian-kejadian tersebut. Dalam biografi
tersebut dijelaskan secara lengkap
kehidupan seorang tokoh sejak kecil
sampai tua, bahkan sampai meninggal
dunia. Semua jasa, karya, dan segala hal
yang dihasilkan atau dilakukan oleh
Biografi juga merupakan tulisan
yang menceritakan perjalanan
kehidupan seseorang dari lahir hingga
menjadi pribadi yang dewasa.
Biasanya dalam buku biografi tersebut
terdapat berbagai kemampuan,
prestasi, atau jasa-jasa seseorang
dalam bidang tertentu. Buku biografi
ini biasanya dijadikan kisah inspiratif
dan menjadi teladan bagi setiap
masyarakat pembacanya.
Jadi, biografi atau buku riwayat hidup
seseorang tokoh itu berisi antara lain
identitas tokoh sejak kecil sampai tua,
bahkan sampai meninggal, jasa-jasanya,
buah karya, dan segala yang dihasilkan
akan dijelaskan di dalam buku buku ini.
Biografi umumnya ditulis oleh orang lain,
bukan oleh orang yang bersangkutan.
Membaca biografi seorang tokoh, kiranya
tidak sekedar mengetahui namanya saja, namun
harus lebih jauh dari itu. Dari bacaan biografi,
banyak hal yang dapat ditemukan seperti:
a. Dunia sekeliling tokoh;
b. Dimana tokoh dilahirkan, hidup, tumbuh, dan
berkembang ;
c. Pendidikan yang dilalui tokoh,
d. Kendala-kendala yang dihadapi tokoh dalam
memperoleh sesuatu;
e. Kelebihan-kelebihan yang dimiliki dalam
mencapai sukses dibandingkan orang lain;
f. Penemuan-penemuan yang dihasilkan
bermanfaat buat manusia dan dunia;
Mengidentifikasi Isi Biografi
Biografi merupakan riwayat hidup
seseorang yang ditulis oleh orang lain.
Ada juga riwayat hidup pribadi seorang
tokoh yang ditulis sendiri oleh tokoh
tersebut yang dikenal dengan
autobiografi. Biografi memuat identitas
tokoh, peristiwa yang dialami tokoh,
karya tokoh, penghargaan yang diterima
tokoh, dan permasalahan yang dihadapi
tokoh. Biografi juga memuat perjalanan
hidup tokoh tersebut. Isi yang
1. Pelaku
Pelaku merupakan tokoh utama yang ditulis
biografinya. Pelaku ini mencakup identitas pribadi
(curriculum vitae) tokoh. Identitas tersebut
menyangkut nama, tempat tanggal lahir, latar
belakang keluarga, riwayat pendidikan, riwayat
organisasi yang diikuti.
Contoh:
Nama : Sutan Syahrir
Tempat, tanggal lahir : Padang Panjang, 5 Maret
1909
Latar Belakang Keluarga
Ayah : Mohammad Rasyad yang bergelar Maha
Raja Sutan
2. Peristiwa
Peristiwa menyangkut perjuangan
tokoh dalam mengembangkan
karier, memperjuangkan hidup, atau
peristiwa yang dialami tokoh
dalam menggapai kejayaan.
Contoh:
Peristiwa yang membuat Sutan Syahrir
berjuang melawan penjajah
berupa keaktifannya mengikuti pergerakan
nasional di Indonesia.
3. Masalah
Masalah ini berkaitan dengan hambatan,
tantangan yang dihadapi
tokoh. Selain itu, masalah juga menyangkut
kendala yang dihadapi
tokoh dalam mencapai tujuan tertentu.
Contoh:
Sutan Syahrir harus menjalani masa-masa sulit
ketika ditahan. Beliau
harus menjalani kehidupan berat ketika di
pembuangan, Boven Digul.
Akan tetapi, beliau mampu membuat karangan
yang berjudul
• Menulis Ringkasan BukuD.
Indikator Pembelajaran
1.Mampu mendaftar pokok-pokok pikiran
buku yang sudah dibaca.
2.Mampu membuat ringkasan dari
seluruh isi buku.
3.Mampu mendiskusikan ringkasan untuk
dapat masukan dari teman.
Ringkasan merupakan sekumpulan berbagai
informasi untuk mempermudah pemahaman.
Ringkasan memiliki banyak pengertian, diantaranya
ringkasan (Precis yang berarti memotong atau
memangkas) adalah suatu cara yang efektif untuk
menyajikan suatu karangan yang panjang dalam
bentuk singkat.
Sedangkan menurut Asmi (2004), Ringkasan
merupakan penyajian singkat dari suatu karangan
asli, sedangkan perbandingan bagian atau bab dari
karangan asli secara proposional tetap
dipertahankan dalam bentuknya yang singkat.
Ringkasan berasal dan bentuk dasar
“ringkas” yang berarti singkat, pendek, dari bentuk
yang panjang. Hal ini dipakai untuk mengatakan
suatu bentuk karangan yang panjang yang
dihadirkan dalam jumlah yang singkat. Suatu
ringkasan disajikan dalam bentuk yang lebih
pendek dari tulisan aslinya dengan berpedoman
pada keutuhan topik dan gagasan yang ada
didalam tulisan aslinya yang panjang itu.
Ringkasan adalah penyajian singkat dari
suatu karangan asli, sedangkan bagian atau bab
dari karangan asli secara proposional tetap di
pertahankan dalam bentuknya yang singkat atau
cara yang efektif untuk menyajikan suatu karangan
Ringkasan merupakan penyajian singkat dari
karangan asli tetapi dengan tetap mempertahankan
urutan isi dan sudut pandangan pengarang asli,
sedangkan perbandingan bagian atau bab dari
karangan asli secara proposional tetap
dipertahankan dalam bentuknya yang singkat itu.
Penulis ringkasan harus memahami isi tulisan
asli. Dia berbicara sebagai “penyambung lidah”
penulis asli dengan karangannya yang lebih
pendek. Penulis ringkasan tidak dapat melepaskan
dirinya dari penulis asli dalam hal kesan yang
dimunculkan oleh ringkasannya itu. Oleh sebab itu
ringkasannya, tetap memperthankan keberadaan
isi bab perbab,bagian perbagian dengan sangat
Meringkas dan membuat ikhtisar pada dasarnya
berbeda. Meringkas merupakan suatu cara untuk
menyajikan karangan atau buku dalam bentuk singkat
atau pendek. Dalam kegiatan meringkas urutan isi dan
sudut pandang pengarang harus sama dengan urutan
isi dan sudut pandang karangan atau buku asli.
Perbandingan bagian atau bab dalam ringkasan sama
dengan perbandingan bagian atau bab dalam karangan
atau buku asli. Meringkas sama dengan merangkum.
Ikhtisar merupakan suatu cara untuk menyajikan
karangan atau buku dalam bentuk singkat atau pendek
tanpa mempertahankan urutan karangan atau buku
asli. Dalam ikhtisar penulis langsung mengemukakan
inti atau pokok masalah. Urutan isi ikhtisar juga dapat
dibolak-balik. Perbandingan bagian atau isi beberapa
bab tidak perlu sama dengan karangan atau buku asli.
Ciri-ciri ringkasan:
1. Mempersingkat Suatu Bacaan
Arti ‘mempersingkat’ di sini bukan berarti
menggantinya dengan bahasa alay seperti
‘yang’ dirubah menjadi ‘yg’ dan sebagainya.
Maksudnya adalah tulisan hanya diambil pokok-
pokok atau yang penting saja supaya
mempermudah pembaca untuk memahami
suatu bacaan.
2.Terdapat Inti Sari Bacaan
Tentu saja, pada ringkasan hanya terdapat inti
sari bacaan. Bagian-bagian yang kurang
penting dan bisa dihilangkan akan dihilangkan.
3. Bentuknya Lebih Pendek atau Lebih
Ringkas
Banyak orang yang tidak suka membaca
suatu bacaan yang panjang sampai
berhalaman-halaman. Untuk itulah fungsi
dari ringkasan.
4. Struktural Wacananya Tetap
Struktural wacananya tetap, tetapi tidak
berubah sesuai dengan unsur teks
bacaan. Maka dari itu, kita harus pintar-
pintar memilih apakah bagian kalimat
atau paragraf ini jika dihilangkan akan
Tujuan Membuat Ringkasan
Tujuan ringkasan yaitu membantu kita
memahami dan mengetahui isi sebuah buku
atau karangan. Dengan membuat ringkasan,
seseorang dibimbing dan dituntun
untuk membaca karangan asli dengan
cermat dan menuliskan kembali dengan
tepat. Untuk membuat ringkasan yang baik,
kita perlu membaca buku atau karangan
asli dengan cermat. Dengan membaca
secara cermat, kita dapat menangkap dan
membedakan gagasan utama dengan
Manfaat Ringkasan
Manfaat ringkasan adalah sebagai sarana
untuk membantu kita dalam mengingat isi sebuah
buku atau suatu uraian yang begitu panjang.
Rangkuman memuat ide- ide pokok yang mewakili
setiap bagian bacaan aslinya. Dengan membaca
rangkuman, kita seakan-akan memahami
keseluruhan buku secara utuh.
Manfaat lainnya yaitu membantu pembaca
agar dapat membaca isi buku dalam waktu yang
singkat sehingga dapat menghemat waktu yang
mereka punya.
top related