maret 2016 edisi 17, tahun 3 · maret 2016 edisi 17, tahun 3. rockvision - maret 2016 “jiwa muda,...
Post on 12-Sep-2020
5 Views
Preview:
TRANSCRIPT
> Efektifitas Konsep FNLG
> Hydrostor jawaban energi terbarukan
> Identifikasi Fumarol Bawah Laut di Teluk Lhok Pria Laot
> Aplikasi Teknologi Laut Dalam di Sektor Hulu Migas
Sumber gambar: topnature.xyz
Maret 2016 Edisi 17, Tahun 3
2 ROCKVISION - Maret 2016 “Jiwa Muda, Semangat Merdeka”
Secara umum, gas alam ditemukan
pada kerak bumi melalui proses eksplorasi.
Cadangan gas tersebut diproduksi dan
mengalami proses pemisahan dan pendinginan
ke fasa cair (LNG). Proses ini biasanya
dilakukan pada sebuah kilang LNG yang
letaknya dekat dengan proses eksplorasi
tersebut. LNG kemudian dipindahkan dengan
kapal tanker untuk dibawa ke pembeli. Setelah
kapal tiba di terminal penerimaan, LNG
disimpan di sebuah tangki penyimpan
(storage) untuk diregasifikasi dan disalurkan
ke pengguna melalui pipa penyalur.
Namun, sepertiga cadangan gas dunia berada
di lepas pantai. Sebagian gas merupakan non
associated gas (gas yang tidak bercampur
dengan produksi minyak) dan sebagian lagi
merupakan associated gas. Opsi yang
biasanya dilakukan ialah penyaluran gas dari
fasilitas produksi lepas pantai melalui pipa ke
darat. Namun, opsi ini baru secara ekonomis
dapat dilakukan apabila produksi gas tersebut
besar dan jaraknya relatif dekat dengan darat.
Gas yang biasa ditemukan biasanya jauh dari
darat, daerah terisolasi (biasanya
disebut stranded gas) dan jumlahnya juga
tidak ekonomis untuk disalurkan ke darat. Gas
tersebut umumnya terdapat di laut dalam
(lebih dari 1000 meter). Associated
gas bahkan sering dibakar karena tidak
ekonomis untuk diproses dan disalurkan
melalui pipa ke darat. Pilihan ini tentunya kurang
tepat dilihat dari sisi lingkungan dan pemanfaatan
energi secara efektif. Kondisi inilah yang
mendorong sebuah pilihan yang lebih tepat untuk
dikembangkan, yaitu FLNG (Floating Liquified
Natural Gas) atau biasa juga disebut LNG terapung.
FLNG merupakan sebuah sistem pengolahan
dan pencairan gas alam langsung di lepas pantai.
Teknologi ini merupakan prospek yang luar biasa
untuk pemanfaatan gas lepas pantai terutama
untuk associated gas dan stranded gas. FLNG juga
memperpendek rantai pengolahan LNG dengan
menggabungkan fasilitas eksplorasi, produksi, dan
fasilitas pencairan gas alam. Rantai yang lebih
pendek ini juga mampu mengurangi investasi karena
investasi tersebar rantai pengolahan LNG berada
pada fasilitas pencairan gas alam.
FLNG adalah LNG FPSO (Floating,
Production, Storage, dan Offloading System),
dimana kapal dibangun sebagai suatu fasilitas
mandiri yang dapat menerima gas dari subsurface,
melakukan processing (pengolahan, pemisahan, dan
pencairan), penyimpanan, dan off-loading di suatu
lapangan gas di laut.
Gas Production : Sebagai tahap awal proses gas
alam di keluarkan dari lapangan gas dan di alirkan
melalui pipa ke plant liquefaction di darat.
Liquefaction & Storage : Di Liquefaction Plant,
gas didinginkan menjadi liquid hingga 160ᵒC dan di
simpan di dalam tangki untuk menunggu
pengapalan.
TEKNOLOGI FLNG (FLOATING LIQUID NATURAL GAS) PADA OFFSHORE
3 ROCKVISION - Maret 2016 “Jiwa Muda, Semangat Merdeka”
Shipping : Gas Cair dialirkan ke dalam LNG tanker dan dilayarkan pada tekanan atmosfir. Suhu pada
LNG dipertahankan pada -161ᵒC.
Regasification Terminal : Di Regasification terminal, LNG dipompakan dari kapal ke fasilitas penerima
di darat, disimpan, dan dan dikembalikan kedalam bentuk gas, untuk selanjutnya dialirkan melalui pipa ke
pihak pengguna.
Fasilitas FLNG akan di tambatkan di lokasi lapangan gas selama masa produksi lapangan tersebut.
Dia akan ditempatkan secara permanent selama fase operasi berlangsung.
Untuk lapangan gas offshore yang relative kecil dan terpencil, pengembangan lapangan dengan
menggunakan teknologi FLNG dimana gas akan diproses secara langsung diatas fasilitas terapung tepat
dimana lapangan gas tersebut berada, merupakan pilihan yang layak diperhitungkan. Para perusahaan
pemilik proyek kini mengharapkan teknologi FLNG semakin murah dan pembangunannya semakin cepat
bila dibandingkan dengan membangun fasilitas liquefaction onshore, mengurangi dampak kerusakan
lingkungan dan memberikan gambaran keekonomian yang semakin baik dalam pengembangan lapangan
dengan cadangan kecil.Pembangunan fasilitas dilaut juga dapat mengurangi dampak buruk dari sisi resiko
keamanan,
Potensi Cadangan Gas Untuk FLNG
Beberapa tahun terakhir sejumlah konsep proyek FLNG
dikemukakan di beberapa negara. Kunci utama dari
cadangan gas yang cocok untuk FLNG adalah berada di
beberapa daerah offshore kaya akan kandungan gas yang
tersebar di berbagai belahan dunia (seperti tergambar
dibawah), salah satunya adalah kawasan Australasia,
termasuk kawasan yang yang paling menarik bagi para
pengembang FLNG.
[dikutip dari : classNK]
4 ROCKVISION - Maret 2016 “Jiwa Muda, Semangat Merdeka”
Liputan6.com, Jakarta - Cahaya matahari atau angin
kini memberi lebih banyak kontribusi energi
daripada sebelumnya untuk suplai daya di dunia.
Kendati demikian, sumber energi tradisional masih
sering diperlukan untuk melengkapi sumber energi
terbarukan selama ketersediaannya menurun, pada
malam hari, misalnya.
Untuk itu, Hydrostor, startup berbasis di Kanada telah menciptakan sebuah sistem bertekanan balon air yang
dapat menyimpan energi terbarukan sampai ia diperlukan, yang dapat mengurangi kebutuhan atas diesel atau gas
sebagai sumber cadangan dari daya.
Dikutip dari Science Alert, Minggu (29/11/2015), Hydrostor mengatakan, solusinya bisa bertahan dua kali lebih
lama sebagai baterai terbaik yang kita miliki saat ini, dan dengan biaya yang jauh lebih rendah.
Fasilitas pertama telah dibentuk di Danau Ontario dekat Toronto, Kanada, dengan serangkaian balon yang
ditetapkan 55 meter di bawah permukaan air dan terhubung ke jaringan listrik melalui pipa.
"Udara terkompresi telah ada sekitar 40 tahun lamanya," kata CEO Hydrostor Curtis Van Walleghem. Mencari
tempat untuk menyimpan udara tersebut, lanjutnya, telah menjadi masalah mengapa udara terkompresi belum
diadopsi secara besar-besaran. Pihaknya membuka hingga ribuan situs karena mereka menggunakan tekanan air
hidrostatik.
Material yang digunakan oleh balon bawah laut yang secara teknis disebut baterai (akumulator) itu, sama seperti
yang digunakan untuk menaikkan kapal yang tenggelam dari dasar laut. Udara terkompresi merupakan jantung
dari sistemnya.
Kelebihan energi diubah menjadi udara terkompresi melalui teknologi besutan Hydrostor, sementara panas yang
dihasilkan oleh proses ini disimpan juga melalui penukar panas.
Bila diperlukan, tekanan alami dari danau ini digunakan untuk memompa udara kembali ke tanah,
menggerakkan turbin, dan kemudian menghasilkan listrik.
Balon di Danau Ontario mampu menampung cukup banyak energi yang bisa disuplai ke 330 rumah. Sang
pengembang sistem mengatakan, angka itu dapat dengan mudah ditingkatkan.
"Kami sekarang sedang berfokus pada komersialisasi teknologi ini secara global untuk membawa solusi
penyimpanan energi hijau bagi negara di seluruh dunia," ungkap said Van Walleghem .
*dikuti dari : Liputan6.com+
Hydrostor , Jawaban Energi Terbarukan
5 ROCKVISION - Maret 2016 “Jiwa Muda, Semangat Merdeka”
Pulau Weh merupakan salah satu gugusan pulau terdepan
Indonesia yang terletak di Provinsi Pulau Weh merupakan
salah satu gugusan pulau terdepan Indonesia yang terletak di
Provinci Aceh Darussalam. Gugusan pulau ini (P. Weh,
P. Klah,P. Rubiah,P. Seulako,
dan P. Rondo), secara geografis
terletak di Laut Andaman yang
dalam satuan tektonik termasuk
busur volkanik Sunda yang
masih aktif. Pulau ini
membentang sepanjang 15
kilometer dengan luas 160 km², dalam klasifikasi UNESCO
(1991) termasuk pulau kecil (<2000 km2), merupakan pulau
gunung-gunung api dengan ketinggian maksimum sekitar 610
m diatas muka laut. Menurut sejarah geologi, letusan terakhir
gunung ini diperkirakan terjadi pada
zaman Pleistosen.Berdasarkan rekonstruksi jejak-jejak
letusan, diduga sebagian dari puncak dan lereng gunung ini
hancur yang selanjutnya terisi air laut membentuk teluk Lhok
Pria Laot dan teluk Sabang yang membagi pulau menjadi dua
bagian di bagian utara yang seolah-olah terpisah akibat
letusan dan sebagai konsekuensi dari aktivitas tektonik
terutama pengaruh kelanjutan Mega Sesar Sumatera.
Gejala post-volcanism di P. Weh ini dicirikan oleh adanya
lubang-lubang fumarol, solfatar, dan sumber air panas yang
banyak dijumpai baik di lereng gunung, kaki gunung, di tepi
pantai dan bahkan di dasar laut. Lubang fumarol di dasar laut
merupakan fenomena geologi yang langka karena
menyemburkan gelembung gas dan uap air sehingga selain
menyuguhkan pemandangan bawah laut yang mempesona
dan fantastik, namun juga menyiratkan rahasia alam
tersembunyi (Earthcache) yang menarik untuk diteliti lebih
lanjut. [dikuti dari : www.mgi.esdm.go.id ]
P T P e r t a m i n a ( P e r s e r o )
menyatakan niatnya untuk bisa
masuk ke dalam porsi saham
pengembangan Blok Maseldi
Maluku.Dimana Perseroan
menyatakan ketertarikannya
kepada pemerintah untuk
mendapat bagian 10 hingga 20
persen saham dalam Blok Masela.
Saat ini pemerintah baru akan
memberikan instruksi resmi
kepada investor, yakni Inpex dan
Shell, untuk merevisi rencana
pengembangan Blok Masela.
PT Pertamina (Persero) berencana
akan mengeluarkan varian baru
bahan bakar minyak (BBM)
beroktan tertinggi di Indonesia.
BBM jenis baru ini diberi nama
Pertamax Turbo dengan Research
Octane Number (RON) 98.
Anak usaha PT Adaro Energy
Tbk, yaitu PT Bhimasena Power
Indonesia (BPI) menyatakan telah
memulai tahapan konstruksi
pembangunan Pembangkit Listrik
Tenaga Uap (PLTU) di Batang,
Jawa Tengah berkapasitas 2x1.000
MW, yang merupakan kerja sama
p e m e r i n t a h - s w a s t a ( K P S ) .
manajemen telah memasang
pengumuman di kantor desa dan
sejumlah lokasi mengenai rencana
p e m a s a n g a n p a g a r y a n g
di lakukan. Sete lah proses
pemagaran usai, area PLTU
dinyatakan tertutup untuk
umum.
NEWs FLASH Identifikasi Fumarol Bawah Laut di Teluk Lhok Pria Laot
6 ROCKVISION - Maret 2016 “Jiwa Muda, Semangat Merdeka”
TEKNOLOGI FLNG (FLOATING LIQUID NATURAL GAS) PADA OFFSHORE
6 ROCKVISION - Maret 2016 “Jiwa Muda, Semangat Merdeka”
Kegiatan pertambangan migas tidak
hanya di darat atau onshore tetapi juga dilakukan
di lepas pantai atau offshore. Dewasa ini
kegiatan pertambangan migas di onshore
khususnya di Indonesia sudah mulai menurun
intensitasnya dan mulai mengarah kepada
pencarian sumber-sumber migas baru di daerah
lepas pantai atau Offshore bahkan sampai pada
laut dalam (Deepwater).
Kandungan minyak dan gas bumi yang
terkandung di perut bumi ternyata tidak hanya
terdapat di bawah daratan melainkan juga di
bawah dasar laut. Untuk mengambilnya tentu
saja diperlukan suatu peralatan (struktur)
pendukung dengan teknologi yang maju yang
dapat bertahan dari ganasnya terjangan
gelombang laut.
Anjungan lepas pantai adalah struktur
atau bangunan yang dibangun di lepas pantai
untuk mendukung proses eksplorasi atau
eksploitasi bahan tambang (minyak dan gas
bumi). Biasanya anjungan lepas pantai memiliki
sebuah rig pengeboran yang berfungsi untuk
menganalisa sifat geologis reservoir maupun
untuk membuat lubang yang memungkinkan
pengambilan cadangan minyak bumi atau gas
alam dari reservoir tersebut.
Kebanyakan anjungan tersebut terletak di
lepas pantai dari landas kontinen. Dengan
kemajuan teknologi dan meningkatnya harga
minyak mentah, pengeboran dan produksi di
perairan yang lebih dalam kini telah menjadi
lebih layak dan ekonomis.
Jenis-jenis Anjungan Lepas Pantai
Fixed platform
Platform ini dibangun di atas kaki baja
(jacket leg) atau beton, atau keduanya,
tertanam
langsung ke
dasar laut,
menopang
bangunan
atas (dek/
topside) dengan ruang untuk rig pengeboran,
fasilitas produksi dan tempat tinggal pekerja.
Platform tersebut, berdasarkan kekakuannya,
dirancang untuk penggunaan waktu yang
sangat panjang (hingga 50 tahun). Fixed
platform layak secara ekonomi untuk instalasi
di kedalaman air hingga sekitar 1.700 kaki
(520 m).
Compliant tower
Platform ini terdiri dari menara fleksibel
ramping dan pondasi tiang yang mendukung
dek konvensional untuk operasi pengeboran
Aplikasi Teknologi Laut Dalam di Sektor Hulu Migas
7 ROCKVISION - Maret 2016 “Jiwa Muda, Semangat Merdeka”
7 ROCKVISION - Maret 2016 “Jiwa Muda, Semangat Merdeka”
dan produksi. Compliant
tower dirancang untuk
mempertahankan defleksi
dan beban lateral yang
signifikan, dan biasanya
digunakan di kedalaman air
berkisar antara 1.200 sampai
3.000 kaki (370-910 m).
Semi-submersible
platform
Platform ini memiliki lambung (kolom dan
ponton) apung yang cukup membuat struktur
untuk mengapung (seperti kapal), tetapi juga
cukup berat
untuk
menjaga
struktur
tetap tegak
dan stabil.
Semi-
submersible
platform dapat dipindahkan dari satu tempat ke
tempat lain, dapat dinaikkan atau diturunkan
dengan mengubah jumlah air di tangki apung.
Meskipun terapung dapat dijaga posisinya
dengan menggunakan sistem dynamic
positioning. Semi-submersible dapat digunakan
di kedalaman air dari 200 sampai 10.000 kaki (60
sampai 3.000 m).
Jack-up drilling rig
Jack-up Drilling Unit yang dapat berpindah (atau
biasa disebut jack-up), seperti namanya, adalah
rig yang bisa didongkrak di atas laut dengan
menggunakan kaki-kaki yang dapat diturunkan,
seperti jack. Platform ini biasanya digunakan di
kedalaman air
hingga 400 kaki
(120 m), meskipun
beberapa desain
bisa digunakan pada
kedalaman 550 ft (170 m).
Floating production systems
FPSO (floating production, storage, dan
offloading system) terdiri dari struktur monohull
besar, pada
umumnya (tetapi
tidak selalu)
berbentuk kapal,
dilengkapi dengan
fasilitas pengolahan
minyak dan gas bumi. Platform ini ditambat ke
lokasi untuk waktu yang lama, dan tidak benar-
benar mengebor minyak atau gas.
Tension-leg platform
TLP adalah platform mengambang yang
ditambatkan ke
dasar laut untuk
menghilangkan
gerakan yang
paling vertikal
pada struktur.
TLP digunakan di kedalaman air hingga sekitar
6.000 kaki (2.000 m). TLP "konvensional"
adalah desain4 kolom yang terlihat mirip dengan
semi submersible.
[dikuti dari : pmahatrisna.wordpress.com]
8 ROCKVISION - Maret 2016 “Jiwa Muda, Semangat Merdeka”
TEKNOLOGI FLNG (FLOATING LIQUID NATURAL GAS) PADA OFFSHORE
DownloadDownloadDownload buletin ini di smiagiundip.wordpress.com
Earth Observatory—Image
of The Month ini berisi citra satelit
yang bersumber dari situs resmi
NASA dan bisa diakses melalui
a l a m a t i n t e r n e t h t t p : / /
earthobservatory.nasa.gov/.
Edisi kali ini Rockvision memilih
citra yang menujukan kenampakan
dari atas jalur pegungan yang
terpotong oleh adanya sesar di
pegunungan selatan Tien Shan, di
barat laut provinsi Xinjiang
“Piqiang Fault in Tien Shan”
Teknik Geologi Undip
Gedung Pertamina Sukowati
Teknik Geologi
Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudarto SH, Semarang
E-mail: smiagiundip@hotmail.com
SM-IAGI Universitas Diponegoro adalah salah satu organisasi mahasiswa di
Program Studi Teknik Geologi Undip yang memiliki visi sebagai wadah generasi muda di
kalangan mahasiswa kebumian untuk mengajukan, mengusahakan dan menjalankan perannya
demi kedaulatan dan kesejahteraan Bangsa dan Tanah Air Indonesia. Serta menjadi SDM
yang memiliki kapabilitas untuk dapat bersaing di dunia global .
Tahun ini tepat tanggal 23 Maret SM IAGI Undip telah memasuki usia yang ke 3
dimana kami semua selaku pengurus SM IAGI Undip berharap di tahun ini SM IAGI Undip
semakin berkarya lebih baik lagi, lebih banyak dapat berkontribusi di tingkat Universitas
maupun Nasional . Dengan terbitnya Buletin Rockvision edisi 17 maret 2016 ini dapat mejadi
motivasi sendiri untuk SM IAGI Undip agar terus berkarya serta memberikan edukasi serta
berita tebaru khusunya di bidang ke geologian. Banyak kekurangan atas terbitnya buletin
Rockvision khususnya serta SM IAGI Undip umumnya, untuk itu kami dengan tangan terbuka
menerima segala bentuk saran dan kritik demi berkembangnya SM IAGI Undip agar menjadi
lebih baik lagi.
SM IAGI Undip
ROCKVISION
Image of The Month
Jiwa Muda Semangat Merdeka
@smiagiundip
top related