makalah pengelolaan limbah b3
Post on 05-Mar-2016
235 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
7/21/2019 Makalah Pengelolaan Limbah b3
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengelolaan-limbah-b3-56d9fd98cdf26 1/13
MAKALAH PENGELOLAAN LIMBAH B3
“PENGOLAHAN LIMBAH B3 SECARA FISIKA-KIMIA”
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
Anggota :
1. R !na"#! $1%&13 '%. S(tt( Ha)(!at( $13&13*3%'
3. M. D(an H(+,a an $13&1313 '/. H0 n0" K2at(,a2 D ( A)(!an( $13&131 '
URUSAN 4EKNIK LINGKUNGAN
FAKUL4AS 4EKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNI5ERSI4AS ISLAM INDONESIA
%*1&6%*17
7/21/2019 Makalah Pengelolaan Limbah b3
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengelolaan-limbah-b3-56d9fd98cdf26 2/13
P ngo"a2an L(,8a2 B3 S 9a)a F( (+a-K(,(a
1. P n#a20"0an
Berbagai jenis limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang dibuang langsung ke
lingkungan merupakan sumber pencemaran dan perusakan lingkungan. Untuk menghindari
terjadinya dampak akibat limbah B3 diperlukan suatu sistem pengelolaan yang terintegrasi
dan berkesinambungan. Upaya pengelolaan limbah B3 tersebut merupakan salah satu usaha
dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup.
Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), adalah proses untuk
mengubah jenis, jumlah dan karakteristik limbah B3 menjadi tidak berbahaya dan atau tidak
beracun dan atau immobilisasi limbah B3 sebelum ditimbun dan atau memungkinkan agar
limbah B3 diman!aatkan kembali (daur ulang).
"da berbagai cara sistem yang dapat dipilih untuk mengolah limbah B3, baik secara
!isika, kimia, biologi atau kombinasi dari itu. Pemilihan sistem yang akan digunakan untuk
mengolah suatu limbah B3 disesuaikan dengan karakteristik dan si!at#si!at limbah tersebut,
yang mana prosesnya harus aman dan tidak menimbulkan bahaya bagi pekerjanya,diusahakan dengan biaya yang see!isien mungkin dan dapat memberikan hasil olahan yang
aman bagi manusia di sekitarnya maupun lingkungan, tidak hanya memindahkan limbah
dari satu tempat bentuk ke tempat bentuk yang lain saja tetapi dapat mencapai kesestabilan
materi.
Proses pengolahan secara !isika dan kimia bertujuan untuk mengurangi daya racun
limbah B3 dan atau menghilangkan si!at karakteristik limbah B3 dari berbahaya menjadi
tidak berbahaya. $ara ini biasanya menghasilkan produk olahan berupa cairan, gas, debu atau padatan. Produk#produk hasil olahan tersebut harus memenuhi baku mutu yang berlaku
tentang pengendalian pencemaran sesuai dengan kelasnya.
"dapun proses pengolahan limbah B3 secara !isika#kimia antara lain sebagai berikut%
1. A# o)8 (a. &e!enisi
"dsorpsi merupakan peristiwa terakumulasinya partikel pada suatu permukaan. "dsorpsiterjadi karena adanya gaya tarik menarik antar molekul adsorbat dengan situs akti! di
7/21/2019 Makalah Pengelolaan Limbah b3
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengelolaan-limbah-b3-56d9fd98cdf26 3/13
permukaan adsorben. 'at yang mengadsorpsi disebut adsorbat, sedangkan material tempat
terakumulasinya adsorbat disebut adsorben ("tkins, *%+ -). "dsorpsi dipengaruhi oleh
si!at !isika dan kimia adsorben seperti ukuran molekul adsorbat, karakteristik adsorbat,
waktu pengadukan, konsentrasi adsorbat, suhu, p dan luas permukaan adsorben. /emakin
luas permukaan adsorben maka semakin banyak adsorbat yang teradsorpsi. 0acam#macam
adsorben antara lain 1eolit, komposit 1eolit magnetik, abu sekam padi, dan magenetit.
b. Prinsip Pengolahan
"dsorpsi secara umum adalah proses penggumpalan substansi terlarut (soluble) yang
ada dalam larutan, oleh permukaan 1at atau benda penyerap, dimana terjadi suatu ikatan
kimia#!isika antara substansi dengan penyerapanya. Proses perlekatan dapat saja terjadi
antara cairan dan gas, padatan, atau cairan lain.
"dsorpsi !isik terjadi karena adanya ikatan 2an der waals, dan bila ikatan tarik antar
molekul 1at terlarut dengan 1at penyerapnya lebih besar dari ikatan antara molekul 1at
terlarut dengan pelarutnya maka 1at terlarut akan dapat diadsorpsi ( eynold, 4 ).
/edangkan adsorpsi kimia merupakan hasil dari reaksi kimia antara molekul adsorbat
dan adsorban dimana terjadi pertukaran elektron (Bene!ield, 4 ).
"dsorpsi terhadap air buangan mempunyai tahapan proses seperti berikut (Bene!ield, 4 )%
. 5rans!er molekul#molekul adsorbat menuju lapisan !ilm yang mengelilingi adsorban.
. &i!usi adsorbat melalui lapisan !ilm (!ilm di!!usion).
3. &i!usi adsorbat melalui kapiler atau pori#pori dalam adsorban (proses pore di!!usion)
+. "dsorbsi adsorbat pada permukaan adsorban.
adsorpsi tidak menghilangkan logam berat, tetapi hanya mengubah logam berat
terlarut menjadi bentuk padat. /ebagai akibat dari penyisihan logam berat terlarut dihasilkan
residu berupa endapan logam hidroksida dan arang akti! bekas, yang keduanya mengandung
logam berat dalam kadar tinggi. esidu ini bersi!at toksik dan memerlukan penanganan
secara khusus (misalnya dengan cara pengeringan dan solidi!ikasi).
7/21/2019 Makalah Pengelolaan Limbah b3
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengelolaan-limbah-b3-56d9fd98cdf26 4/13
Proses Adsorpsi
c. Limbah B3 yang diolah
6enis limbah B3 yang diolah secara adsorpsi merupakan jenis limbah cair seperti limbah 1at
warna hasil industri tekstil yang mengandung logam, seperti $r, Pb, $d, $u, 7e, dan 0g.
%. A() St)( (nga. &e!enisi
"ir stripping adalah proses pemisahan komponen yang mudah menguap (8olatile),
bahan kimia (9P", :: ) dalam suatu cairan dengan cara mengalirkan udara ke dalam cairan.
Proses air stripping banyak digunakan dalam bidang teknik kimia terutama untuk
memurnikan air tanah atau limbah cair yang mengandung bahan 8olatile (;ikipedia, : ).
9P" ( :: ) menambahkan bahwa pemisahan bahan kimia dalam cairan terjadi melalui proses
e8aporasi atau perubahan !asa cair menjadi gas.
7/21/2019 Makalah Pengelolaan Limbah b3
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengelolaan-limbah-b3-56d9fd98cdf26 5/13
/enyawa 8olatile dalam cairan dicirikan dengan tekanan uap yang tinggi dan
kelarutan rendah. al tersebut digambarkan dalam persamaan tanpa dimensi koe!isien
hukum enry ( enry<s law coe!!icient). =oe!isien tersebut menunjukkan perbandingan
antara konsentrasi bahan tertentu (polutan) di udara dengan konsentrasi bahan di dalam air
dalam kondisi e>uilibrum. Polutan yang memiliki koe!isien ukum enry yang tinggi, secara
ekonomi dapat dipisahkan (stripped) dari air. "ir /tripping hanya e!ekti! digunakan pada
senyawa 8olatile atau semi 8olatile dengan bilangan enry diatas :,: ($P9?, : ).
"ir Stripping adalah operasi pemisahan solut dari !ase cair ke !ase gas, yaitu dengan
mengontakkan cairan yang berisi solut dengan pelarut gas ( stripping agent ) yang tidak larut
ke dalam cairan. Stripper digunakan untuk memisahkan solut dari cairan sehingga diperoleh
gas dengan kandungan solut lebih pekat.
b. Prinsip Pengolahan
/tripper disebut juga sebagai kolom distilasi ber!ungsi sebagai unit operasi untuk
melakukan proses pemisahan sebuah campuran menjadi dua atau lebih produk yang memiliki
titik didih berbeda, dengan mengeluarkan komponen yang lebih mudah menguap dari
campuran. Pada suatu stripper biasanya dilengkapi dengan suatu compressor atau pompa
8akum yang ber!ungsi untuk mengalirkan gas atau udara sehingga aliran gas tersebutmenyerap gas yang terdapat dili>uid yang akan dipisahkan dari aliran gasnya.
?utlet dari stripper ini merupakan suatu li>uid yang sudah mengandung sedikit atau
bisa dikatakan bebas dari gas yang akan dipisahkan, sebagai contoh bila kita akan
memisahkan oksigen dan air maka outletnya merupakan air yang kandungan oksigen atau
nilai &? nya sudah rendah atau dapat dikatakan oksigen yang terkandung di dalam air sudah
sedikit. 0aka inilah salah satu peristiwa yang dapat dikatakan sebagai pemisahan dengan
menggunakan stripper.
&alam perhitungan ukuran stripper, satu !aktor yang sangat penting adalah nilai
koe!isien trans!er atau tinggi unit trans!er. /ementara itu kecepatan aliran total gas dan cairan
akan ditentukan oleh proses, hal ini penting untuk menentukan aliran yang cocok per unit
area yang melalui column. "liran gas dibatasi dengan tidak boleh melebihi kecepatan
pemisahan, dan akan ada hasil drop jika kecepatan cairan sangat rendah. al ini sangat cocok
untuk menguji pengaruh kecepatan aliran gas dan cairan pada koe!isien trans!er. Pada
7/21/2019 Makalah Pengelolaan Limbah b3
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengelolaan-limbah-b3-56d9fd98cdf26 6/13
kenyataannya proses stripper juga dipengaruhi oleh beberapa 8ariabel lain, seperti
temperature, tekanan dan di!!usi8ity.
/tripper merupakan suatu proses absorpsi, sebagai contoh absorpsi gas yang
merupakan suatu satuan penghilangan satu atau lebih komponen#komponen gas melalui
kontak dengan suatu cairan. al ini sering digunakan di industri kimia untuk mengekstraksi
sejumlah gas dari campuran gas#gas atau sering pula digunakan untuk menghilangkan
komponen#komponen berbahaya seperti hydrogen sul!ide atau belerang dioksida dari gas#gas
yang berasal dari cerobong keluaran (!lue gas). Pada setiap kasus, desain bangsal peralatan
dibuat sesuai dengan tingkat kerapatan percampuran antara komponen#komponen, umumnya
pada basis yang kontinyu untuk mencapai ekstraksi yang e!isien.
=olom stripper merupakan salah satu peralatan utama dalam proses distilasi karena
kolom ini ber!ungsi untuk mempertajam pemisahan komponen @ komponen, sehingga bisa
memperbaiki mutu suatu produk dengan memisahkan !raksi ringan yang tidak dikehendaki
dalam produk tersebut.
Pada dasarnya prinsip kerja kolom stripper adalah proses penguapan biasa, pada
temperatur tertentu !raksi ringan yangtemperatur didihnya lebih rendah dari temperatur
puncak kolom akan menguap dan keluar melalui puncak kolom. /ecara umum untuk membantu penguapan dilakukan dengan injeksi steam atau dengan bantuan alat penukar
panas reboiler untuk menaikkan temperatur.
"ir yang terkontaminasi dipompakan ke atas tank kemudian disemprotkan keatas
material yang sudah memadati tower (packing tower). =emudian air mengalir melalui
lubang#lubang antara material tersebut, membentuk lapisan !ilm tipis yang meningkatkan
paparannya ke udara yang ditiupkan dari bawah tangki. &ari sini, 2?$ akan terikat bersama
udara yang ditiupkan dan naik ke atas tank. Udara dan uap yang naik terkumpul di bagianatas dari tangki untuk selanjutnya dialirkan ke treatment yang lebih lanjut. /ementara itu, air
yang sudah terlepaskan dari kontaminan, turun ke penampungan air kemudian dialirkan
keluar.
7/21/2019 Makalah Pengelolaan Limbah b3
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengelolaan-limbah-b3-56d9fd98cdf26 7/13
c. Limbah B3 yang diolah
7ungsi utama air stripping dalam pengolahan air adalah untuk menyisihkan kandungan gas
terlarut yang tidak diinginkan seperti ammonia, karbondioksida, hydrogen sul!ide, organic
8olatile (2?$) dan sebagainya.
$ontohnya ammonia merupakan polutan yang dapat dipisahkan dari suatu limbah cair
walaupun seringkali memerlukan pengaturan p terlebih dahulu. Proses pemisahan
(stripping) lebih mudah dilakukan pada suhu tinggi. al tersebut sejalan dengan koe!isienhukum enry dimana koe!isian akan meningkat seiring dengan meningkatnya suhu.
Proses air stripping biasanya diawali dengan proses pre#asidi!ikasi. 5ujuan pre#asidi!ikasi
adalah untuk mendisosiasi ammonium dalam bentuk garam. Pre#asidi!ikasi dilakukan dengan
menambahkan asam kuat seperti asam sul!at sehingga dicapai p A,A#*. Proses yang terjadi
adalah digambarkan seperti persamaan berikut.
/ + C /?+ ##D ( +) /?+ C /
Eas / bersi!at lebih 8olatile dibandingkan dengan gas 3. =ombinasi gas / dengan
asam lemah akan memungkin suhu proses stripping dapat diturunkan hingga suhu dibawah
4: o$. Proses pemisahan gas 3 secara cepat umumnya dilakukan pada suhu :A o$. al
tersebut didasari hasil percobaan bahwa kombinasi gas / dengan asam lemah akan
menghasilkan konstanta enry A: 0Pa, sedangkan kombinasi gas 3 dengan asam lemah
akan menghasilkan konstanta enry A 0Pa. 5elah disebutkan diawal bahwa semakin tinggi
7/21/2019 Makalah Pengelolaan Limbah b3
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengelolaan-limbah-b3-56d9fd98cdf26 8/13
kostanta enry, maka proses stripping akan semakin mudah dilakukan. =ondisi proses
stripping yang dapat dijadikan acuan.
3. Ion E;92ang $P )t0+a)an Ion'
a. &e!enisi
Pertukaran ion pada konsepnya ialah ion#ion yang ditahan oleh gaya elektrostatis
pada permukaan padatan digantikan oleh ion#ion bermuatan sama yang berada pada
larutan. Bahan penukar ion harus mempunyai ion akti! di seluruh strukurnya,
berkapasitas besar selekti! untuk jenis ion tertentu, mampu diregenerasi, stabil secara
kimiawi !isis serta mempunyai kelarutan rendah. 0etode pertukaran ion adalah suatu reaksi
(pertukaran) re8ersible ion#ion pada padatan (material media penukar ion) dengan yang ada
pada larutan, tetapi tidak terdapat perubahan substansial dalam struktur dari padatan
tersebut. /ecara sederhana metode pertukaran ion dapat diartikan sebagai metode untuk
menghilangkan ion#ion yang tidak dikehendaki.
Pertukaran ion merupakan suatu metode yang digunakan untuk memisahkan ion#ion
yang tidak dikehendaki berada dalam larutan , untuk dipindahkan kedalam media padat yang
disebut dengan media penukar ion, dimana media penukar ion ini melepaskan ion lain
kedalam larutan. /edangkan untuk alatnya disebut ion eFchanger.
b. Prinsip Pengolahan
Pada dasarnya cara kerja kolom ion eFchange adalah penukaran ion muatan listrik
yang dibawa oleh !luida dengan muatan ion pada resin yang tersedian didalam tabung ion
eFchanger. /ecara umum !ungsi kolom ion eFchange digunakan sebagai media puri!ikasi dan !iltrasi
muatan ion mineral pada !luida yang tidak dikehendaki seperti $alcium dan 0agnesium dan
menukarnya dengan Potasium dan ydrogen, sehingga !luida yang keluar dari kolom tersebut
memenuhi kriteria yang kita kehendaki.
/ecara prinsip ion eFchange bekerja dengan menukar ion yang ada di air dengan ion
tertentu. "da dua jenis resin yang dipergunakan yaitu resin =ation dan resin "nion. esin
=ation akan menukar semua ion positi! di air (misalnya atrium, =alsium, 0agnesium,
/trontium) dengan ion idrogen. /edangkan resin "nion akan menukar semua ion negati! di
air (=lorida, /ul!at, itrat) dengan ion ? . Gon idrogen ( ) bertemu dengan ion ? akan
menghasilkan air murni ( ?). Berikut kami tampilkan reaksi
7/21/2019 Makalah Pengelolaan Limbah b3
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengelolaan-limbah-b3-56d9fd98cdf26 9/13
kimia pada resin "nion dan =ation %
eaksi resin =ation
C # C $l aC # C $l
C # C 0g/?+ 0g C # C ?+
C # H resin kation
eaksi resin "nion
C? # C $l C$l# C ?
C? # C /i? C si?3#
C? # H resin anion
7/21/2019 Makalah Pengelolaan Limbah b3
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengelolaan-limbah-b3-56d9fd98cdf26 10/13
/etelah digunakan beberapa waktu, resin kation dan anion akan kehabisan
kemampuan menukarnya. Pada saat itulah dilakukan regenerasi. Untuk resin =ation
regenerasi dilakukan menggunakan asam sul!at atau asam klorida, dan resin "nion
menggunakan sodium hidroksida. /etelah regenerasi maka proses penukaran ion siap
dilakukan kembali. 6angka waktu antara pasca regenerasi sampai proses regenerasi kembali
disebut sebagai jam operasi. /ebuah sistem Gon 9Fhanger yang memiliki jam operasi selama
+ jam misalnya, dapat beroperasi penuh selama + jam sebelum akhirnya mengalami
kejenuhan dan harus diregenerasi. Untuk mendapatkan jam operasi yang lebih panjang,
akan dibutuhkan jumlah resin yang jauh lebih banyak lagi. &an untuk jumlah resin yang
sama, jam operasi Gon 9Fchanger akan sangat dipengaruhi 5&/ (total dissol8ed
solid) # total ion kadar garam dari air baku. 6ika sebuah sistem Gon 9Fchange mampu
beroperasi selama + jam untuk 5&/ A: ppm, maka apabila 5&/ naik menjadi 3:: ppm
jam operasi akan turun menjadi sekitar jam. /alah satu e!ek negati! dari Gon 9Fchange
adalah proses regenerasinya yang menggunakan asam dan basa kuat. Proses regenerasi ini
jika tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan pencemaran lingkungan.
/eharusnya sebelum limbah regenerasi ini dibuang ke lingkungan, dilakukan proses
penetralan p dulu. 5etapi pada !aktanya, masih banyak yang langsung membuang
begitu saja limbah regenerasi ke lingkungan.
c. Limbah B3 yang diolah• Gon eFchange sebagai sebagai water so!tening"plikasi ion eFchange sebagai water so!tening merupakan !ungsi umum dan
digunakan sangat luas di industri yang memerlukan so!t water untuk proses
dan bahan baku boiler. Gon eFchange sebagai water so!tening ini bertujuan
untuk mengurangi konsentrasi kesadahan pada air misalnya $a dan 0g. "ir
baku yang mengandung kalsium ($a) dan magnesium (0g) harus diturunkan
konsenrasinya dengan cara menggantinya dengan muatan ion sodium yang
terdapat pada resin. /o!twater digunakan untuk boiler !eed water gunamencegah terjadinya endapan (scaling) pada saluran air baik pada sistem
7/21/2019 Makalah Pengelolaan Limbah b3
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengelolaan-limbah-b3-56d9fd98cdf26 11/13
boiler maupun pada sistem pendingin.• Gon eFchange sebagai media puri!ikasi
&alam hal penggunaan media ion eFchange sebagai puri!ier yaitu untuk
mangangkat atau manghilang bahan#bahan yang tidak dikehendaki yaitu
beracun yang dibawa oleh !liuda tertentu misalnya menambil ion#ion logam
seperti cadmium, lead dan copper dan menggantikan dengan ion#ion garam
sodium dan potasium. "da jenis resin ion eFchange lain yang dapat menyaring
kontaminan organik air bahan baku dengan menambahkan karbon akti! pada
kolom ion eFchange tersebut. Pemilihan jenis resin akan menentukan !ungsi
ion eFchange pada pabrik yang menggunakannya sebagai water so!tening
sebagai media !iltrasi logam berat !luida tertentu maupun sebagai penyaring
mineral pada air baku.
/. O+ (#a (-R #0+ (a. &e!enisi
?ksidasi adalah reaksi kimia yang akan meningkatkan bilangan 8alensi materi yang bereaksi
dengan melepaskan elektron. eaksi oksidasi selalu diikuti dengan reaksi reduksi. eduksi
adalah reaksi kimia yang akan menurunkan bilangan 8alensi materi yang bereaksi dengan
menerima elektron dari luar. eaksi kimia yang melibatkan kedua reaksi oksidasi dan reduksi
ini dikenal dengan reaksi redok. eaksi kimia ?ksidasi# eduksi dapat merubah bahan
pencemar yang bersi!at racun menjadi tidak berbahaya atau menurunkan tingkat daya
racunnya.
b. Prinsip Pengolahan
Limbah yang mengandung logam berat ( gC , PbC , $dC , dan $a C ) direaksikan denganelektrolit yang mengandung anion (/?+ # ) yang dapat mengendapkan ion logam sehingga air limbah bebas dari air limbah . "tau dengan menggunakan lumpur akti! untuk menurunkan kadar
pencemar.
PbC (a> ) C /?+ # (a>) Pb/?+(/)
7/21/2019 Makalah Pengelolaan Limbah b3
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengelolaan-limbah-b3-56d9fd98cdf26 12/13
Lumpur akti! mengandung bakteri#bakteri aerob yang ber!ungsi sebagai oksidator bahan organik tanpa menggunakan oksigen terlarut dalam air sehingga harga B?&(Biological ?Fygen &emand, kebutuhan oksigen biologis untuk memecah bahan buangan didalam air oleh mikroorganisme) dapat dikurangi. 'at#1at organik dioksidasi menjadi $? ,
?, +Cdan sel biomassa baru. Proses lumpur akti! berlangsung di tangki aerasi. &ikolam tersebut berlangsung proses oksidasi limbah organik (karbohidrat, protein, minyak).asil oksidasi senyawa#senyawa organik adalah $? , ?, sul!at, nitrat, dan !os!at. ?ksigen
yang diperoleh untuk oksidasi diperoleh dari proses !otosintesa alga yang hidup ditangkiaerasi
c. Limbah B3 yang diolah
=rom 8alensi enam (krom heksa8alen) merupakan bahan kimia yang sangat beracun,
sehingga keberadaannya di dalam limbah harus ditangani dengan sangat hati#hati. Untuk
menurunkan tingkat racun dari krom heksa8alen ini dapat dilakukan dengan mengadakan
reaksi redok. =rom heksa8alen dapat direduksi menggunakan sul!ur dioksida (/? ) menjadi
krom tri8alen yang mempunyai tingkat daya racun jauh lebih rendah dari pada krom
heksa8alen. eaksi dasar dari krom ini adalah sebagai berikut%
/? C ? /?3
$r?3 C 3 /?3 $r (/?+)3 C3 ?
$r (/?+)3 C 3 $a(? ) $r(? )3C $a/?+
=rom tri8alen lebih aman dari pada krom heksa8alen sehingga lebih dapat diterima di
lingkungan.
Limbah yang mengandung sianida juga mempunyai si!at racun yang sangat kuat,
sehingga diperlukan pengolahan terlebih dahulu sebelum limbah tersebut di#land!ill. /ianida
yang sangat beracun tersebut dapat dioksidasi ke dalam bentuk sianat yang daya racunnya
jauh lebih rendah.
eaksi oksidasinya sebagai berikut%
a$ C $l C a? a$ ? C a$l C ?
a$ ? C 3 $l C + a? $? C C * a$l C ?
=edua reaksi tersebut sangat sensiti8e terhadap perubahan kondisi p . eaksi
pertama membutuhkan p lebih besar dari pada : untuk memproduksi natrium sianida,
7/21/2019 Makalah Pengelolaan Limbah b3
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pengelolaan-limbah-b3-56d9fd98cdf26 13/13
sedangkan reaksi kedua akan terjadi lebih cepat pada kondisi p sekitar 4. Proses klorinasi
alkalin akan lebih baik dilakukan dengan pemutih hipoklorid seperti menggunakan peroksida
dan o1on untuk lebih menyempurnakan hasil reaksi penghancuran sianida.
top related