mail server windows server 2008

MAIL SERVER WINDOWS SERVER

2008

IMAN AGUS TRIANTO

XI TKJ B

Install AD dan DNS terlebih dahulu pada kedua server. Pada server 1 menggunakan domain “imanagus.com”dan di server 2 menggunakan domain “trianto.com”

Mail Server (2 Server)

Atur IP Address di kedua server. Pada DNS, masing-masing server memasukkan IP Address kedua server, pada server “imanagus.com”memasukkan IP Address server “trianto.com”dan

pada server “trianto.com”memasukkan IP Address server “imanagus.com”

Mail Server (2 Server)

Buat host ‘www’dan ‘mail’, buat juga Mail Exchanger (MX) pada kedua server.

Mail Server (2 Server)

Buat Reverse Lookup Zones terlebih dahulu pada kedua server, kemudian buat pointer (PTR) mail di masing-masing server. Gunakan IP Address yang dipakai pada server tersebut.

Mail Server (2 Server)

Install “Telnet Client”pada kedua server di Features.

Mail Server (2 Server)

Tes koneksi di CMD pada kedua server, dengan ping www dan mail.

Mail Server (2 Server)

Terlihat sudah saling terhubung kedua server.

Mail Server (2 Server)

Buat user di Directory Users pada server 1 “imanagus.com”, klik properties pada user yang sudah dibuat. Tulis pada E-mail “server1@imanagus.com”.

Mail Server (2 Server)

Buat user di Directory Users pada server 2 “trianto.com”, klik properties pada user yang sudah dibuat. Tulis pada E-mail “server2@trianto.com”.

Mail Server (2 Server)

Update Group Policy pada kedua server di CMD.

Mail Server (2 Server)

Konfigurasi hMailServer terlebih dahulu di server 1, pilih domain kemudia masukkan domain yang digunakan pada server 1, yaitu “imanagus.com”centang “Enabled”dan “Save”.

Mail Server (2 Server)

Pilih Accounts dan klik “Add”, masukkan user beserta password yang sudah dibuat pada server 1 dan “Save”.

Mail Server (2 Server)

Pilih SMTP, masukkan hostname beserta mail di tab “Delivery of email lalu “Save”. Pindah ke tab “RFC complaince”centang “Allow plain text authentication” lalu “Save”.

Mail Server (2 Server)

Pilih Routes, klik “Add”, Masukkan domain server 2 beserta IP Address dan port 25 lalu “Save”.

Mail Server (2 Server)

Pilih Auto ban, hilangkan tanda centang dan pilih My computer centang semua di bagian “Allow Connection, Allow deliveries from, Other” lalu “Save”.

Mail Server (2 Server)

Pilih Internet, centang semua di bagian “Allow Connection, Allow deliveries from, Other”dan pilih MX-query masukkan domain server 2 lalu “Resolve” maka akan keluar IP Address server 2

dan “Save”.

Mail Server (2 Server)

Konfigurasi juga hMailServer di server 2, pilih domain kemudia masukkan domain yang digunakan pada server 2, yaitu “trianto.com”centang “Enabled”dan “Save”.

Mail Server (2 Server)

Pilih Accounts dan klik “Add”, masukkan user beserta password yang sudah dibuat pada server 2 dan “Save”.

Mail Server (2 Server)

Pilih SMTP, masukkan hostname beserta mail di tab “Delivery of email lalu “Save”. Pindah ke tab “RFC complaince”centang “Allow plain text authentication” lalu “Save”.

Mail Server (2 Server)

Pilih Routes, klik “Add”, Masukkan domain server 1 beserta IP Address dan port 25 lalu “Save”.

Mail Server (2 Server)

Pilih Auto ban, hilangkan tanda centang dan pilih My computer centang semua di bagian “Allow Connection, Allow deliveries from, Other” lalu “Save”.

Mail Server (2 Server)

Pilih Internet, centang semua di bagian “Allow Connection, Allow deliveries from, Other”dan pilih MX-query masukkan domain server 1 lalu “Resolve” maka akan keluar IP Address server 1

dan “Save”.

Mail Server (2 Server)

Pada server 1, pilih “Start>Administrative Tools>Local Security Policy”untuk konfigurasi Firewall di server 1. Pilih “Inbound Rules”klik kanan pilih “New Rule”.

Mail Server (2 Server)

Pada Rule Type, pilih “Port”klik “Next”. Pada “Protocol and Ports”masukkan port 25 dan klik “Next”.

Mail Server (2 Server)

Pada “Action”, Pilih “Allow the connection klik “Next”. Pada “Profile”centang semua rulenya dan klik “Next”.

Mail Server (2 Server)

Pada “Name”, Masukkan“Name”dan“Description”klik“Finish”. Terlihat sudah terbuat Inbound Rules Firewall di server 1.

Mail Server (2 Server)

Lakukan konfigurasi Inbound Rules Firewall yang sama seperti di server 1 pada server 2.

Mail Server (2 Server)

Lakukan pengiriman mail via CMD, disini saya mengirim E-mail menggunakan server 1 dan yang menerima E-mail adalah server 2. Konfigurasi seperti gambar di bawah ini.

Mail Server (2 Server)

Lakukan penerimaan E-mail di server 2 via CMD. Konfigurasi penerimaan E-mail seperti gambar di bawah ini. Terlihat isi pesan E-mail sesuai yang dikirimkan oleh server 1 dan

berhasil.

Mail Server (2 Server)

Karena sudah mengirim E-mail menggunakan server 1, disini saya akan mengirim email dengan server 2 via ThunderBird. Buat mail account, tulis user yang sudah dibuat di server 2

beserta password dan domain. Tunggu proses pembuatan selesai.

Mail Server (2 Server)

Karena sebelumnya sudah melakukan pengiriman E-mail dan penerimaan E-mail dengan port SMTP dan POP3, disini saya pilih port IMAP klik “Done”. Centang “ I understand the

risks”dan “Done”.

Mail Server (2 Server)

Pilih “Write”, Masukkan penerima E-mail yaitu user server 1 beserta domain. Isi Subject dan isi E-mail tersebut dan klik “Send”.

Mail Server (2 Server)

Pilih “Write”, Masukkan penerima E-mail yaitu user server 1 beserta domain. Isi Subject dan isi E-mail tersebut dan klik “Send”.

Mail Server (2 Server)

Lakukan hal yang sama pada pembuatan mail account untuk user pada server 1.

Mail Server (2 Server)

Terlihat ada pesan E-mail yang masuk pada user server 1, klik “Inbox”. Klik pesan E-mail yang terkirim dari user server 2, terlihat penerimaan E-mail sudah berhasil dan sesuai

dengan isi pesan yang dikirim.

Mail Server (2 Server)

Terlihat E-mail terkirim pada server 2 dan penerima E-mail pada server 1.

Mail Server (2 Server)