login hotspot bsi

Post on 04-Jul-2015

1.019 Views

Category:

Education

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PENGUMUMAN

Perkuliahan ini hanya wajib bagi umat Islam

1. Bagi umat Kristiani, wajib mengikuti perkuliahanpendidikan agama kristen pada jadwal yang akandisusun dua minggu kemudian

2. Bagi umat Hindu dan Budha, wajib mengikutikegiatan kerohanian di tempat peribadatan masing-masing. Data kehadiran, tugas dan nilai lainnyaharus diserahkan kepada ketua jurusan pada waktuyang ditetapkan (tidak boleh terlambat)

KONSEP PEMBELAJARAN SEBAGAI MATAKULIAH KBK

1. Untuk pertemuan 1-6 (Sebelum UTS) kuliah terstrukturberjalan seperti biasa, bersifat ceramah teori yang diberikanoleh Dosen Pendidikan Agama Islam di kelas. Jika adaPertemuan ke 7 bersifat mereview materi dan atau Quizserta merecek tentang kesiapan kelompok yang telahdibentuk dengan tema tugas yang telah ditentukandibentuk dengan tema tugas yang telah ditentukan

2. Ujian Tengah Semester (UTS) dengan nilai 30% bersifatteoritis dengan sistem multiple choise, seperti yang selamaini sudah berjalan di BSI. Materi UTS dari pertemuan 1-6

3. Pertemuan 9-14 pelaksanaan presentasi oleh kelompokmahasiswa yang telah terbentuk. Jika ada pertemuan ke 15bersifat mereview hasil presentasi.

4. Penginputan nilai dari kehadiran pertemuan 1-14 (10%),tugas Individu yang diambil diluar makalah kelompok (20%)dan presentasi makalah kelompok (40% = Nilai UAS)dilakukan via web bsi oleh dosen pengajar sesuai petunjuk.

PRESENTASI DISKUSI KELOMPOKPresentasi diskusi kelompok yang dibagi ke dalam 6 / lebihkelompok berdasarkan hasil pembagian dan tema yangdipilih melalui pengundian yang dilakukan oleh Bapak/Ibudosen. Adapun temanya antara lain:1. Dinamika aliran-aliran Sesat2. Etika, Moral dan Akhlaq3. Ekonomi Islam3. Ekonomi Islam4. Keluarga Sakina (Super family)5. Menuju hidup lebih baik dengan Islam (Reza Syarif)6. Super student dalam Islam7. Kontroversi pemikiran Islam di Indonesia8. Sepuluh langkah menuju sukses dalam Islam9. Jihad dalam pandangan Islam (Kasus Bom Bunuh Diri)10. Kepemimpinan dalam Islam 11. dll. (tema disesuaikan)

Makalah studi pustaka atau hasil observasinya, disusunsesuai ketentuan sebagai berikut:a. Margin Kiri 4cm, Kanan, Atas dan Bawah: 3cmb. Jumlah Halaman minimal 15 halamanc. Outline atau isi bab terdiri dari:

1) Bab I Pendahuluan, berisi Pentingnya tema yangdibahas dalam Pendidikan Agama Islamdibahas dalam Pendidikan Agama Islam

2) Bab II Pembahasan, berisi Pokok Bahasan yangharus dibahas sehubungan dengan tema

3) Bab III Penutup, Berisi Kesimpulan dari Tema yangdibahas

4) Daftar Pustaka

d. Kertas yang digunakan Kuarto Ukuran minimal 70 grame. Font Times New Roman ukuran 12f. Di jilid biasa, halaman muka diberi Judul

Pembahasan,g. Dikumpulkan pada saat presentasih. Yang dinilai: Ketepatan waktu dalam pengumpulan,

teknis penulisan, kelengkapan outlinei. Bobot Nilai 10% dan merupakan bagian dari nilaii. Bobot Nilai 10% dan merupakan bagian dari nilai

tugas 20%, jika terlambat dikumpulkan maka nilaidikurangi per hari 2 point di rentang 6 hari di minggupertama, dikurangi 5 point untuk 6 hari di minggu-minggu selanjutnya.

j. Teknis penulisan mengikuti buku panduan KKP/TugasAkhir yang dapat di download di web www.bsi.ac.idruang mahasiswa.

PERTEMUAN 1

KONSEP KETUHANAN KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM

KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM

Agama : Kepercayaan terhadap satu ataubeberapa benda (nyata/gaib) yangdiyakini mempunyai kekuatan mengaturmanusia dan alam sekitarnya (kamusistilah agam islam : hal 25)istilah agam islam : hal 25)

Agama islam : agama dari Allah yang disampaikanmelalui jibril kepada Muhammad saw yangberisi aqidah, syari’ah dan ibadahuntuk kebahagiaan hidup dunia danakhirat

Agama dilihat dari cara munculnya :

1. Agama Samawi adalah Agama Tauhid dariAllah swt, contoh : yahudi, nasrani (sebelumterjadi penyimpangan aqidah), Islam (agamayg datang dari Alah disampaikan melaluijibril kepada Rasul yang berisi aqidah,jibril kepada Rasul yang berisi aqidah,syari’ah dan ibadah untuk kebahagiaanhidup dunia dan akhirat)

2. Agama ardli adalah agama ciptaanpemikiran manusia. (politheisme, animisme,dinamisme, atheisme dll)

Ciri ciriCiri-ciriAgama

1. Monotheisme (Tauhid)

2. Disebarkan oleh Rasul

3. Kitab Suci Murni

4. Ajaran Tetap

SamawiAgama Samawi

Murni4. Ajaran Tetap (Pelaksanaan

fleksibel)

5. Kebenarannya Universal

Ciri-ciri Agama Ardli

1. Konsep ketuhanannya politheisme (percayapada banyak tuhan), animisme, dinamisme,atheisme dan paling tinggi adalah monotheismenisbi (relatif). Misalnya Trinitas (Kristen),Trimurti (Hindu)Trimurti (Hindu)

2. Disebarkan oleh manusia biasa (bukan rasul)3. Memiliki kitab suci yang terkontaminasi oleh

“tangan-tangan kotor manusia" atau bahkandibuat oleh manusia itu sendiri

4. Kebenaran ajarannya tidak universal

Konsep Tuhan Menurut Agama lain

1. Tuhan menurut agama Yahudi (Uzair adalah anakAllah) (QS At Taubah : 30)

2. Tuhan menurut agama Nasrani dengan konsepTrinitas (Tuhan Bapa, Tuhan Anak dan Roh Kudus)

3. Tuhan menurut agama Majusi (Ahuramazda(Cahaya) dan Ahriman (kegelapan))

4. Tuhan menurut agama Shabiah (percaya kepadaroh-roh nenek moyang)

5. Tuhan menurut agama Hindu dengan konsepTrimurti (Brahma, Siwa dan Wisnu)

6. Tuhan menurut agama Budha (Brahma)

Kesimpulan1. Agama samawi bertujuan memurnikan aqidah

dan penyembahan kepada Allah swt saja

2. Agama ardli cenderung membawa manusiakedalam kemusyrikankedalam kemusyrikan

PERTEMUAN 2

SUMBER HUKUM ISLAM (Al-Qur’an)

SUMBER HUKUM ISLAM (Al-Qur’an)

Al-Qur'an menurut bahasa = Bacaan

Al-Qur'an menurut definisi = firman Allah yang diwahyukankepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril yangmengandung aqidah, syariah dan ibadah sebagai petunjukmengandung aqidah, syariah dan ibadah sebagai petunjukhidup bagi manusia di dunia dan bagi yang membacanyamendapat pahala (Studi ilmu-ilmu Al-Qur’an : hal 17)

Cara diturunkannya Al-Qur’an1. Diturunkan sekaligus dari lauhul mahfudz ke baitul izzah

pada malam qodar (sebuah tempat di lapisan-lapisanlangit). Kaum jin diwajibkan pula taat pada Al-Qur’an (alahqoof : 29)

2. Dari baitul izzah ke bumi secara berangsur-angsur

Hikmah diturunkannya Al-Qur’an secara bertahap1. Menguatkan dan meneguhkan hati rasul (al kahfi : 6)2. Tantangan dan mukjizat (al furqon : 33, Hud : 13)3. Memudahkan hafalan dan pemahaman (al jumu’ah : 2)4. Disesuaikan dengan situasi dan kondisi5. Bukti bahwa Al-Qur’an benar-benar firman Allah (Huud : 1)

Bukti – Bukti Kebenaran Al-Qur’an

1. Tetap dalam bahasa aslinya (QS Yusuf : 2)2. Dijamin kemurniannya (QS Al Hijr : 9)3. Penyampainya Ummiy (QS Al Jumu’ah : 2)4. Menundukkan semua makhluk (QS Al ahqof : 29)5. Tidak ada yang dapat meniru (QS Al Isra : 88)5. Tidak ada yang dapat meniru (QS Al Isra : 88)6. Tidak ada pertentangan di dalamnya (An Nisa : 82)7. Mampu dihapal oleh jutaan orang (Al Qomar : 17,

22, 32, 40)8. Menjelaskan hal-hal yang gaib, kisah masa lalu,

masa sekarang dan masa yang akan datang(kiamat)

9. Dan lain-lain

Al-Qur’an adalah kitab suci yang paripurna,mengakomodasi seluruh kepentingan umatmanusia dalam hal :

1. Aqidah (Rukun iman), ibadah (rukun islam) danakhlak (muamalah)

2. Perekonomian, pemerintahan3. Pernikahan, perceraian, jual-beli3. Pernikahan, perceraian, jual-beli4. Berperang di jalan Allah swt, harta rampasan

perang, perlakuan terhadap tawanan5. Ilmu pengetahuan dan teknologi (geografi,

kosmologi, biologi, dll)6. Etika, moral, hukum dan HAM7. Hak-hak bertetangga8. Dan lain-lain

Cara diturunkannya wahyu kepada rasul(Sirah nabawiyah : 191 – 195)

1. Mimpi yang hakiki. (kitab Jamiush shahih : 96)2. Apa yang disusupkan kedalam hati atau jiwa

Rasulullah saw, tanpa dilihatnyaRasulullah saw, tanpa dilihatnya3. Malaikat muncul dihadapan Rasulullah saw

berupa seorang laki-laki (Kitab Jamiushshahih : 5)

4. Wahyu datang seperti bunyi lonceng.5. Rasulullah saw melihat malaikat dalam bentuk

aslinya. (An Najm : 6)

6. Wahyu disampaikan kepada Rasulullah sawdilapisan langit ketika terjadi isra’ dan mi’raj

7. Allah swt berfirman secara langsung kepadaRasulullah saw tanpa perantara seperti yang terjadipada Musa Bin Imran (perintah sholat)

Penyebutan ayat dalam Al-Qur’anPenyebutan ayat dalam Al-Qur’an

1. Assab ‘atuth thiwaal (tujuh surat yang panjang –panjang yaitu surat QS Al-Baqoroh QS Ali-Imran , QS An-Nisaa , QS Al-A'raf , QS Al-An'am ,QS Al-Maidah ,QS Yunus )

2. Fawaatihush shuwaar (surat yang diawali dengan huruf hizaiyyah), ada 29 surat

3. Al miun (surat yang ayatnya lebih dari 100 ayat)4. Al matsani (surat yang ayatnya kurang dari 100 ayat)5. Al mufashshol (surat yang ayatnya pendek - pendek)

Sikap manusia terhadap Al-Qur’an : Beriman, Munafiq dan Kafir (berpaling)

Peringatan Allah kepada manusia :

“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku (Al-Qur’an), maka sesungguhnya baginya penghidupanyang sempit, dan Kami akan menghimpunkannyapada hari kiamat dalam keadaan buta". (Thohaa :124)

Disiplin ilmu dalam Al-Qur'an

� Mawatin nuzul : ilmu tentang tempat-tempat turunnyaayat (1. makiyyah ayat yang turun sebelum rasulhijrah. 2. Madaniyyah ayat yang turun setelah rasulhijrah).hijrah).

� Asbabun nuzul : Ilmu tentang sebab-sebab turunnyaayat

1. Kisah turunnya surah al lahab2. Kisah turunnya surat al kafirun, dll

� Muhkamat dan mutasyabihat : ilmu tentang kata ataukalimat yang mudah dan yang sulit difahami, contoh:Alim lam mim, nun, thoha, yasin disebutFawatihushuwar (semua ayat ini hanya Allah yangtahu maknanya). Orang yg dalam hatinya condongpada kesesatan cenderung mengikuti ayatmutasyabihat (ali imran : 7)mutasyabihat (ali imran : 7)

� Nasakh dan mansukh : ilmu tentang ayat-ayat yangmenghapus dan yang dihapus hukumnya, contohhukum yang dihapus

1. Sholat menghadap baitul maqdis2. Menikahi mantan istri bapak3. Praktik perbudakan, dll

� Aqsamul qur’an : ilmu tentang sumpah-sumpah Allah dalam Al Qur’an (demimasa, demi malam, demi bukit sinai, demiwaktu duha, dll)

� Amtsalul qur’an : ilmu tentang perumpamaan-perumpamaan dalam Al Qur’an (perumpamaanorang berinfaq, perumpamaan orang kafir, dll)orang berinfaq, perumpamaan orang kafir, dll)

� Qoshoshul qur’an : ilmu tentang kisah-kisahdalam Al Qur’an (kisah para nabi danumatnya, kisah munculnya sihir di jamannabi sulaiman, dll)

� Tajwid : ilmu tentang tata cara membaca AlQur’an

Tiga cara berinterkasi dengan Al-Qur'an

1. Membaca dan menghafal (membaca adalah langkah awal untuk memahami)a. Perintah rasul untuk membaca Al-Qur’an karena

dapat memberi syafaat di hari kiamatb. rasul mengutamakan orang yang menghafal Al-

Qur’an dalam hal kepemimpinan dan tugasQur’an dalam hal kepemimpinan dan tugasdakwah

2. Memahami dan menafsirkan (memahami adalah langkah awal untuk mengamalkan)a. memahami Al-Qur’an yang ideal dengan

mengetahui karakteristik bahasa arab,pengetahuan tentang sebab turunnya ayat,tujuan turunnya ayat, kandungan hukum dalamayat dan lain-lain

Cara menafsirkan Al-Qur’an1. Ayat dengan ayat2. Ayat dengan sunnah Rasul yang shahih3. Ayat dengan perilaku sahabat4. Ayat dengan perilaku tabi’in5. Ayat dengan perilaku tabi’ut tabi’in

Hal-hal yang harus dihindari dalam memahami & Hal-hal yang harus dihindari dalam memahami & menafsirkan Al-Qur’an

1. Mengikuti ayat yang mutasyabihat (ayat yang sulitdipahami) dan meninggalkan ayat yang muhkamat(yang mudah dipahami)

2. Menghindari takwil yang tanpa dalil3. Menafsirkan ayat hanya berdasarkan hasil pemikiran

akal

4. Menghindari kisah-kisah israiliyat (kisah dari ahli kitab yang baru masuk islam)

5. Keluar dari ijma (kesepakatan) para ulama6. Mengikuti selain jalan orang mukmin yang tulus dan

ikhlas7. Taqlid (mengikuti pendapat orang lain tanpa dasar)

Menafsirkan ayat Al-Qur’an dengan cara lain tidak dibenarkan, misalnya :

1. Kaum rasionalis (mengandalkan akal, rasio)2. Kaum sufi dengan ajaran tasawufnya3. Tafsir ilmiah (berdasarkan teknologi)4. Dan lain-lain

3. Mengamalkan dan berdakwaha. Al-Qur’an harus menjadi kitab yang diikuti, bukan

mengikutib. Al-Qur’an pengobat hati (sombong, hasad,

gelisah, putus asa, dll), bukan semata obat fisikc. Al-Qur’an bukan semata penolak jin atau setan yang biasa ditempel di dinding, dikalungkan di leher, ditulis di piring lalu airnya diminumd. Akal harus tunduk pada Al-Qur’an, karena

kemampuan akal sangat terbatase. Menyampaikan Al-Qur’an dengan dasar ilmu yang benar dan niat yang lurus (dakwah)f. Peringatan Allah “… dan janganlah kamu

mengatakan terhadap Allah swt, kecuali yang benar…” (an nisa : 171)

PERTEMUAN 3

SUMBER HUKUM ISLAM (Hadis)

SUMBER HUKUM ISLAM (Hadis)

Hadis dan sunnah� Hadis menurut bahasa : baru atau kabar� Hadis menurut definisi : catatan tentang segala ucapan,

perbuatan dan ketetapan rasulullah

Oleh karena hadis berupa catatan, maka tidak menutupOleh karena hadis berupa catatan, maka tidak menutupkemungkinan catatan itu salah, kurang, ditambah-tambahatau dipalsukan. Hadis harus dianalisa lebih lanjut

� Sunnah menurut bahasa : kebiasaan� Sunnah menurut definisi : segala ucapan, perbuatan dan

ketetapan rasulullah saw

Kedudukan sunnah� Sumber hukum kedua setelah Al-Qur'an� Sebagai tafsir Al-Qur'an

Fungsi Sunnah :� Bayan Tafshil (perincian. Contoh cara wudlu, cara sholat,

cara ibadah haji dll )cara ibadah haji dll )� Bayan Takhsish (pengkhususan. Contoh perintah sholat

jum’at)� Bayan Ta’yin (Penentu. Contoh kifarat bagi pelanggar

amalan haji)� Bayan Nasakh (penghapus hukum. Contoh dulu sholat

menghadap baitul maqdis)� Bayan Taqrir (ketetapan. Contoh orang yang sholat dua

rokaat sebelum maghrib)

Perbedaan Al-Qur’an dan sunnah (hadis)1. Al-Qur’an nilai kebenarannya mutlak, sedangkan al-

hadits adalah dhanni/nisbi (mengandung dugaankecuali hadits mutawatir)

2. Seluruh ayat al-Qur’an harus menjadi pedoman hidup.Tetapi tidak semua hadits mesti kita jadikan sebagaipedoman hidup.pedoman hidup.

3. Al-Qur’an sudah tentu autentik lafadz dan maknanya,sedangkan hadits tidak semuanya autentik.

4. Apabila al-Qur’an berbicara tentang masalah- masalahaqidah atau hal-hal yang ghaib maka setiap muslimwajib mengimaninya. Tetapi tidak demikian al-hadits.

Perbedaan antara Al-Qur'an, hadis qudsi dan hadis nabawi

Al-Qur'an Hadis qudsi Hadis NabawiAllah Allah RasulullahAllah Rasulullah Rasulullah

Macam-macam hadis dilihat dari segi kualitas :Macam-macam hadis dilihat dari segi kualitas :1. Hadis shahih2. Hadis hasan3. Hadis dlo’if4. Hadis maudlu’

Unsur pembentuk hadis1. Matan artinya adalah kata-kata yang terkandung dalam

hadis2. Sanad artinya sandaran hadis sehingga sampai kepada si

penerima3. Perawi artinya orang yang meriwayatkan hadis

Hadis dilihat dari segi jumlah perawi1. Hadis mutawatir (hadis yang diriwayatkan dengan banyak

sanad yang berlainan perawinya)2. Hadis masyhur (hadis yang diriwayatkan oleh tiga sanad

yang berbeda)3. Hadis ahad (hadis yang diriwayatkan oleh satu orang)

Sebab-sebab munculnya hadis palsu :1. Karena hendak meyesatkan manusia dari jalan yang

benar2. Karena hendak mengacaukan agama3. Karena hendak digunakan untuk mencari penghidupan4. Karena hendak memperturutkan hawa nafsu para

pemimpin yang zalimpemimpin yang zalim5. Karena ada orang yang menganggap bahwa boleh

mengada-adakan sanad bagi ucapan yang baik-baik6. Karena hendak membela madzhab secara fanatik7. Karena hendak menakut-nakutkan orang untuk

mengerjakan kejahatan8. Karena ingin mengerahkan orang untuk melakukan

perbuatan yang baik

Hadis dilihat dari segi siapa yang berperan :1. Hadis marfu’ yaitu hadis yang sabda, perbuatan

atau keizinan itu langsung disandarkan kepadaRasulullah.

2. Hadis mauquf yaitu perkataan, perbuatan ataukeizinan yang disandarkan kepada seorangkeizinan yang disandarkan kepada seorangsahabat Rasulullah.

3. Hadis maqthu’ yaitu perkataan, perbuatan dantaqrir yang disandarkan kepada tabiin atauorang yang berada sesudahnya.

Beberapa disiplin ilmu hadis1. Ilmu rijalul hadis yaitu ilmu yang membahas tokoh-tokoh

yang berperan dalam riwayat hadis2. Ilmu jarh wat ta’dil , yaitu ilmu yang membahas tentang

jujur dan tidaknya pembawa-pembawa hadis3. Ilmu tanilmubhamat yaitu ilmu yang membahas tentang3. Ilmu tanilmubhamat yaitu ilmu yang membahas tentang

orang yang tidak nampak perananya dalam periwayatansuatu hadis

4. Ilmu ilalil hadis yaitu, ilmu yang membahas tentangpenyakit-penyakit (cacat-cacat) yang tidak nampakdalam suatu hadis yang dapat menjatuhkan kwalitashadis tersebut

Paradigma memahami dan mengamalkan hadisa. Mempelajari kaidah ilmu mushtholah hadisb. Mangamalkan hadis yang sahihc. Mengikuti sikap tiga generasi umat islam (sahabat,

tabi’in dan tabi’ut tabi’in)d. Tidak cukup memahami dan mengamalkan hadis hanya

dari segi tekstual.e. Memahami hadis secara tekstual (karakteristik bhse. Memahami hadis secara tekstual (karakteristik bhs

arab), sebab diucapkannya hadis, tujuan diucapkannya,dll

IjtihadSecara Istilah ijtihad adalah penggunaan akal sekuatmungkin untuk menemukan sesuatu keputusan hukumtertentu yang tidak ditetapkan secara eksplesit dalam al-Qur’an dan as-Sunnah.

Kedudukan Ijtihad :Ijtihad merupakan dasar hukum Islam yang ketiga.ijtihad terikat dengan ketentuan-ketentuan sebagaiberikut:

a. Pada dasarnya yang ditetapkan oleh ijtihad tidakdapat melahirkan keputusan yang mutlak absolut.Sebab ijtihad merupakan aktivitas akal pikiranmanusia yang relatif.manusia yang relatif.

b. Sesuatu yang ditetapkan oleh ijtihad, mungkinberlaku bagi seseorang atau sekelompok orang tapitidak berlaku bagi orang lain.

c. Ijtihad tidak berlaku dalam urusan penambahanibadah Mahdlah. Sebab urusan ibadah Mahdlahhanya di atur oleh Allah swt dan Rasul-Nya.

d. Keputusan Ijtihad tidak boleh bertentangan dengan al-Qur’an dan as-Sunnah

e. Dalam berijtihad hendaknya dipertimbangkan faktor-faktor motivasi, akibat kemaslahatan umum,kemanfaatan bersama dan nilai-nilai yang menjadi ciridan jiwa dari pada ajaran Islam

Cara Berijtihada. Qiyas secara bahasa artinya perbandingan.b. Ijma secara bahasa ialah kesepakatan.c. Istihsan secara bahasa yaitu mencari kebaikan.d. Mashalihul Murshalah= Utilitty (manfaat)

PERTEMUAN 4

PEMAHAMAN MADZHAB

PEMAHAMAN MADZHAB

1. Hanafi (Abu hanifah an nukman bin tsabit bin zufi attamimi). Lahir di Kuffah (Irak) tahun 80 – 150 H / 699– 767 M. mempunyai pertailan darah dengan ali binabi thalib.

2. Maliki (Malik bi anas). Lahir di medinah tahun 93 –2. Maliki (Malik bi anas). Lahir di medinah tahun 93 –179 / 712 – 795 M.

3. Syafi’I (muhammad bin idris asy syafi’I al quraisyi)lahir di ghazzah tahun 150 – 204 H / 769 – 820 M.

4. Hambali (abu abdullah ahmad bin muhammad binhambal bin hilal asy syaibani). Lahir di baghdad 164– 241 H / 780 – 855 M.

Pernyataan para imam madzhab untuk mengikutisunah dan meninggalkan yang menyalahi sunah

1. Abu Hanifaha. .“Jika suatu hadis shahih, itulah madzhabku”b. .“Tidak halal bagi seseorang mengikuti perkataan kami

bila ia tidak tahu dari mana kami mengambilbila ia tidak tahu dari mana kami mengambilsumbernya”

c. “Kalau saya mengemukakan suatu pendapat yangbertentangan dengan Al Qur’an dan hadis Rasulullahsaw., tinggalkanlah pendapatku itu”

2. Imam Anas Bin Malik

a. .“Saya hanyalah seorang manusia, terkadang salah,terkadang benar. Oleh karena itu, telitilah pendapatku.Bila sesuai dengan Al Qur’an dan sunnah, ambillah, danjika tidak sesuai dengan Al Qur’an dan sunnah,tinggalkanlah”.

b. .“Siapapun perkataannya bisa ditolak dan bisa diterima,b. .“Siapapun perkataannya bisa ditolak dan bisa diterima,kecuali hanya Nabi saw. sendiri”

3. Imam Syafi’I

a. “Setiap orang harus bermadzhab kepada Rasulullah danmengikutinya. Apapun pendapat yang aku katakan atausesuatu yang aku katakan itu berasal dari Rasulullahtetapi berlawanan dengan pendapatku, apa yangdisabdakan Rasulullah itulah yang menjadi pendapatku”.

b. “Seluruh kaum muslimin telah sepakat bahwa orang yangsecara jelas telah mengetahui suatu hadis dari Rasululahtidak halal meninggalkannya guna mengikuti pendapatseseorang”

c. “Bila kalian menemukan dalam kitabku sesuatu yangberlainan dengan hadis Rasulullah, peganglah hadisRasulullah itu dan tinggalkanlah pendapatku itu”

d. “Bila suatu hadis shahih, itulah madzhabku”d. “Bila suatu hadis shahih, itulah madzhabku”e. “Kalian lebih tahu tentang hadis dan para rawinya daripada

aku. Apabila suatu hadis itu shahih, beritahukanlah kepadakubiar di manapun orangnya, apakah di Kuffah, Bashrah, atauSyam, sampai aku pergi menemuinya”

f. “Bila suatu masalah ada hadisnya yang sah dari Rasulullahsaw. dari ahli hadis, tetapi pendapatku menyalahinya, pastiaku akan mencabutnya, baik selama aku masih hidupmaupun setelah aku mati”

g. .“Bila kalian mengetahui aku mengatakan suatu pendapatyang ternyata menyalahi hadis Nabi yang shahih, ketahuilahbahwa hal itu berarti pendapatku tidak berguna”

h. .“Setiap perkataanku bila berlainan dengan riwayat yangshahih dari Nabi, hadis Nabi lebih utama dan kalian janganbertaqlid kepadaku”

4. Imam Ahmad Bin Hanbal4. Imam Ahmad Bin Hanbala. .“Janganlah engkau taqlid kepadaku atau kepada Malik,

Syafi’i, Auza’i dan Tsauri, tetapi ambillah dari sumber merekamengambilnya”

b. .“Pendapat Auzai’, Malik, dan Abu Hanifah adalah ra’yu(pikiran). Bagi saya semua ra’yu sama saja tetapi yangmenjadi hujjah agama adalah yang ada pada hadis.”

c. .“Barang siapa yang menolak hadis Nabi, dia berada di jurangkehancuran”.

KESALAHAN KOLEKTIF UMATa. Perpegang teguh pada hadis “perbedaan dalam umatku

adalah rahmat”. Hadis ini tidak berasal dari Rasulullahb. Tidak mengerti anjuran para imam madzhabc. Fanatisme buta (taqlid)d. Tidak mau mengamalkan hadis shahih karena sudah

terbiasa dengan kekeliruanterbiasa dengan kekeliruan

Kesimpulan

a. Ahli hadis lebih mendekati kebenaran daripada ahli fiqih, karena ahli hadis sangat hati-hati

b. Adanya kewajiban bagi setiap muslim untuk mempelajari ilmu hadis dan berbagai macam kaidahnya

c. Lemahnya motivasi umat islam dalam mengkajiberbagai macam fatwa yang dikemukakan olehimam madzhabnya sendiri

d. Terjadinya kesalahan kolektif pada umat yangjustru disebabkan oleh ketidakfahaman merekaakan hadis yang dijadikan hujah dalammengemukakan argumen yang tidak sepatutnyadigunakan.digunakan.

e. Kesalahan yang paling ironis adalah hujah yangdigunakan oleh para muqollid justru sangatbertentangan dengan firman-firman Allah yangdengan tegas melarang umat untuk berselisih,bercerai-berai, membanggakan golongannya.

PERTEMUAN 5

EKONOMI DAN KEBUDAYAANDALAM ISLAM

A. EKONOMI ISLAM

Ciri-ciri Ekonomi Islam1. Aqidah sebagai substansi (inti) yang menggerakkan dan

mengarahkan kegiatan ekonomi.2. Syari’ah sebagai batasan-batasan untuk memformulasi

keputusan ekonomi.3. Akhlaq berfungsi sebagai parameter dalam proses3. Akhlaq berfungsi sebagai parameter dalam proses

optimalisasi kegiatan ekonomi.

Tujuan Ekonomi Islam (duniawi & ukhrawi)Yang dimaksud tujuan duniawi adalah bahwa kegiatanekonomi sebagai upaya mempertahankan hidup,menfasilitasi ibadah pribadi, ibadah sosial, meningkatakanperadaban dan membekali keturunan agar mempunyaikeberdayaan / kejayaan yang lebih baik.

Dasar-Dasar Ekonomi Islam1. Dalam sistem Islam, pelaku ekonomi harus

mengimplementasikan fungsi kekhalifahan danibadah karena mengacu kepada Q.S : Al-Baqarah(2):30 dan Adz-Dzariat (51):56

2. Karena efektifitas fungsi kekhalifahan, maka perilakuekonomi individu dalam Islam harus senantiasaekonomi individu dalam Islam harus senantiasamenghormati kepentingan ekonomi agregat (ekonomimakro).

3. Karena efektifitas fungsi ibadah, maka disiplin taqwadalam perilaku ekonomi adalah pembeda bagiperilaku ekonomi konvensional. Yaitu individu pelakuekonomi harus menghindari cara bisnis dan objekbisnis yang haram.

4. Dalam sistem Islam berlaku asas “Kepunyaan Allahatas apa yang ada di langit dan dibumi”. Q.S Ali Imran(3): 189 dan Al-Baqarah (2): 284 Artinya antara lainbahwa “economi opportunities” (peluang-peluangekonomi) tidaklah menjadi klaim manusia hanya karenafaktor sebagai penguasa, sebagai pemilik modal dansebagai lainnya.sebagai lainnya.

Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam1. Konsumsi dan Permintaan Kebutuhan2. Alokasi sumber daya alam dan manusia3. Produksi4. Distribusi

Riba artinya (secara bahasa) “tambahan ”, adapunmenurut syara’ riba artinya adalah akad yang terjadidengan penukaran yang tertentu, tidak diketahui samaatau tidaknya (kadar barang yang ditukarkan bahkancenderung disembunyikan) menurut aturan syara’ atauterlambat menerimanya.

Larangan Riba (QS al baqoroh : 275, Ali imran : 130)Jenis-jenis riba :1. Riba fadli 3. Riba qordli 2. Riba yad 4. Riba nasa’

Macam-macam riba(Bank syari’ah dari teori ke praktik, Muh. Syafi’I Antonio)

�. Riba fadli yaitu menukarkan dua barang yang sejenisdengan tidak sama (ukurannya).

�. Riba qordli yaitu utang dengan syarat adakeuntungan bagi yang memberi utang.keuntungan bagi yang memberi utang.

�. Riba yad yaitu berpisah dari tempat akad sebelumtimbang terima.

�. Riba nasa’ yaitu disyarat dari salah satu keduabarang yang dipertukarkan ditangguhkanpenyerahannya.

�. Riba jahiliyah yaitu utang dibayar lebih dari pokoknyakarena terlambat membayar cicilan

Riba dalam pandangan agama lain:a. Kitab exodus pasal 22 ayat 25b. Kitab Deutoronomi pasal 23 ayat 19 c. Kitab Livecitus pasal 25 ayat 36–37 d. Lukas 6 : 34-35

Jenis-jenis mualamah islami :Jenis-jenis mualamah islami :1. Salam 8. Qirod 2. Musaqoh 9. Serikat ‘inan 3. Muzaro’ah 10. Mukhobaroh 4. Ji’alah 11. Hiwalah 5. Utang piutang. 12. Jaminan6. Wadi’ah (titipan) 13. Luqothoh7. Laqithoh 14. ‘ariyah

Perbedaan Antara Bank Konvensional denganPraktik Ekonomi Syari’ah:

Bank konvensional (bunga)� Penentuan bunga dibuat pada saat akad tanpa

berpedoman pada untung rugi� Besarnya prosentasi berdasarkan pada jumlah uang

(modal) yang dipinjamkan(modal) yang dipinjamkan� Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan

tanpa pertimbangan apakah proyek yang dijalankanoleh pihak nasabah untung atau rugi

� Jumlah pembayaran bunga tidak mengikat sekalipunjumlah keuntungan berlipat ganda

� Eksistensi bunga diragukan oleh semua agamatermasuk agama islam

Bank Muamalat (bagi hasil)� Penentuan besarnya rasio bagi hasil dibuat pada

waktu akad dengan berpedoman pada kemungkinanuntung rugi

� Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan pada jumlahkeuntungan yang diperoleh

� Bagi hasil tergantung pada keuntungan proyek yang� Bagi hasil tergantung pada keuntungan proyek yangdijalankan, jika tidak mendapatkan keuntunganmaka kerugian akan ditanggung bersama olehkedua belah pihak

� Jumlah pembagian laba meningkat sesuai denganpeningkatan jumlah pendapatan

� Tidak ada yang meragukan keabsahan keuntunganbagi hasil

Bank konvensional

� Memakai perangkat bunga� Profit oriented� Hubungan dengan nasabah adalah bentuk� Hubungan kreditur dan debitur� Creator of money supply� Creator of money supply� Investasi yang halal dan haram� Tidak ada dewan seperti yang terdapat di Bank� Muamalat

Bank Muamalat

� Berdasarkan margin keuntungan� Profit dan “falah” orientid� Hubungan dengan nasabah dalam bentuk

hubungan kemitraan� Users of real funds� Users of real funds� Melakukan investasi-investasi yang halal saja

B. KEBUDAYAAN ISLAM

1. Konsep Kebudayaan Dalam Islam

Secara umum kebudayaan dapat dipahami sebagaihasil oleh akal, budi cipta rasa, karsa, dan karyamanusia. Kebudayaan adalah hasil olah akal, budicipta rasa, karsa dan karya manusia yang tidakcipta rasa, karsa dan karya manusia yang tidaklepas dari nilai-nilai ketuhanan. Hasil olah akal,budi, rasa dan karsa yang telah terseleksi olehnilai-nilai kemanusiaan yang universal berkembangmenjadi sebuah peradaban.

2. Sejarah Intelektual Islam

Menurut Harun Nasution, sejarah intelektual Islam dapat dikelompokkan kedalam tiga masa:

a. Masa Klasik yaitu tahun 650 – 1250 M (Rasulullah s/d khulafaur rasyidin)

1. Abu Bakar (Irak & Syiria)2. Umar Bin Khotob (Damaskus & Mesir)3. Utsman Bin’Affan (Palestina)4. Ali Bin Abi Thalib (statis, perlawanan Muawiyah

dan khowarij)

Setelah Ali ibn Thalib, maka kekusaan beralih padaMu’awiyah yang membentuk Dinasti Umaiyah (661-750M) dan ekspansi Islam dilanjutkan oleh keluarga ini.

Adapun khalifah-khalifah besar dari dinasti ini ialahMu’awiyah ibn Sofyan (661-680 M), Abdul Malik ibnMarwan (685-705 M), Walid ibn Abdul Malik (705-715M),Marwan (685-705 M), Walid ibn Abdul Malik (705-715M),Umar bin Abd Aziz (717-720M) dan Hisyam ibn AbdulMalik (724-743 M).

b. Masa Pertengahan yaitu tahun 1250 – 1800 M dibagi dua masa1. masa kemunduran tahun 1250 -1500 M2. Masa Tiga Kerajaan Besar tahun 1500 M -1800 M

Penyebab kemunduran 1. Pengaruh Kristen2. Sekularisme2. Sekularisme

Di masa ini terdapat tiga kerajaan besar1. Kerajaam Utsmani (Turki)2. Kerajaan Safawi (Persia – Iran)3. Kerajaan Mughol (India)

c. Masa Moderen yaitu tahun 1800 – sekarang. (masa kebangkitan dari kemunduran)

Penyebab kebangkitan :1. Memurnikan ajaran islam2. Mengimbangi barat3. Membebaskan diri dari penjajahan

PERTEMUAN 6

HUKUM dan DEMOKRASI HUKUM dan DEMOKRASI DALAM ISLAM

A. HUKUM DALAM ISLAM

Hukum Islam adalah hukum yang ditetapkan oleh Allahswt melalui wahyu-Nya yang kini terdapat dalam al-Qur’andan dijelaskan oleh Nabi Muhammad saw sebagairasulnya melalui sunnah beliau yang kini terhimpun dalamkitab-kitab hadits.kitab-kitab hadits.

Kajian hukum islam:1.Hukum-hukum ibadah (Rukun islam)2.Hukum-hukum muamalah (bertetangga, bertamu, jualbeli, menikah, dll)

Adapun tujuan hukum Islam secara umum adalah:a. Untuk mencegah kerusakan pada manusia dan

mendatangkan kemaslahatan bagi mereka

b. Mengarahkan mereka kepada kebenaran untukmencapai kebahagiaan hidup manusia di dunia inimencapai kebahagiaan hidup manusia di dunia inidan di akhirat kelak, dengan jalan mengambil segalayang manfaat dan mencegah atau menolak yangmadlarat yakni yang tidak berguna bagi hidup dankehidupan manusia.

Kewajiban yang diperintahkan kepada umat manusiadapat dibagi ke dalam dua kategori yaitu:a. Huququllah (hak-hak Allah)b. Huququl ‘Ibad (hak-hak manusia)

Demokrasi Dalam IslamDasar hukum demokrasi dalam islam QS ath tholaq : 6Dasar hukum demokrasi dalam islam QS ath tholaq : 6

Kontribusi Umat Islam Dalam Perumusan DanPenegakan Hukum� UU RI nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan� Peraturan pemerintah nomor 28 tahun 1977 tentang

perwakafan tanah milik

� UU RI nomor 7 tahun 1989 tentang peradilan agama� Instruksi Presiden nomor 1 tahun 1991 tentang

kompilasi hukum Islam� UU RI nomor 38 tahun 1999 tentang pengelolaan

zakatzakat� UU RI nomor 17 tentang penyelenggaraan ibadah haji

B. DEMOKRASI: SISTEM POLITIK ISLAM

Pengertian Sistem Politik IslamDalam fikih siasah disebutkan bahwa garisbesar fikih siasah meliputi: (Acep Djazuli,2000:15)2000:15)

a. Siasah dusturiyah (Tata Negara Dalam Islam)b. Siasah Dauliyyah (Politik yang mengatur

hubungan antara satu negara Islam dengannegara Islam yang lain atau dengan negarasekuler lainnya)

c. Siasah Maaliyah (Sistem ekonomi negara)

Prinsip-Prinsip Dasar Siasah (Politik) DalamIslam (Siasah Dusturiyah)Prinsip-prinsip dasar siasah dalam Islam meliputi antaralain:1. Musyawarah,2. Pembahasan bersama3. Tujuan bersama yakni untuk mencapai suatu3. Tujuan bersama yakni untuk mencapai suatu

keputusan4. Keputusan itu merupakan penyelesaian dari

suatu masalah yang dihadapi bersama5. Keadilan,6. Al-Musaawah atau persamaan7. Al-Hurriyah (kemerdekaan/kebebasan)8. Perlindungan jiwa raga dan harta masyarakat

Prinsip-Prinsip Politik Luar Negeri Dalam Islam(Siasah Dauliyyah)

Menurut Ali Anwar, ada beberapa prinsip politik luarnegeri dalam Islam, yakni: (Ali Anwar, 2002: 195)

a. Saling menghormati fakta-fakta dan traktat-traktat (Q.S.8:58; 9:4,7; 16:91; 17:34)8:58; 9:4,7; 16:91; 17:34)

b. Kehormatan dan integrasi nasional (Q.S. 16:92)c. Keadilan Universal (Internasional) (Q.S. 5:8)d. Menjaga perdamaian abadi (Q.S. 5:61)e. Menjaga kenetralan negara-negara lain (Q.S. 4:89,90)f. Larangan terhadap eksploitasi para imperalis (Q.S.6:92)

g. Memberikan perlindungan dan dukungan kepada orang-orang Islam yang hidup di negara lain (Q.S. 8:72)

h. Bersahabat dengan kekuasaan-kekuasaan netral (Q.S 60:8,9)

i. Kehormatan dalam hubungan international (Q.S.55:60)(Q.S.55:60)

j. Persamaan keadilan untuk para penyerang (Q.S.2:195; 16:126; 42:40).

Kontribusi Umat Islam terhadap Kehidupan PolitikDi Indonesia

Islam sebagai sebuah ajaran yang mencakuppersoalan spiritual dan politik telah memberikankontribusi yang cukup signifikan terhadap kehidupanpolitik di Indonesia:politik di Indonesia:

a. Ditandai dengan munculnya partai-partai berasaskanIslam serta partai nasionalis berbasis umat Islam

b. Ditandai sikap pro aktifnya tokoh-tokoh politik Islam danumat Islam terhadap keutuhan negara kesatuanRepublik Indonesia, sejak proses awal kemerdekaan,hingga sekarang jaman reformasi.

Umat Islam Indonesia dapat menyetujui Pancasila danUUD 45 setidak-tidaknya atas dua pertimbangan:

a. Nilai-nilainya dibenarkan oleh ajaran agama Islamb. Fungsinya sebagai kesepakatan antar berbagai

golongan untuk mewujudkan kesatuan politikbersama

Bentuk Sistem Pemerintahan Islam1. Sistem pemerintahan pada masa Nabi (Theokrasi)2. Pada masa al-Khulafa’as-Rasyidin (11 - 41 H/632 -

661 M) => Republik3. Setelah periode al-Khulafa’ar-Rasyidin (Monarki)4. Pada masa kontemporer (campuran)

Pemikiran Para Politikus Islam1. Ali Abd. al-Raziq

“sistem politik pemerintahan menurut Islam bolehmengambil bentuk apa saja”

2. Nurcholish Madjid nilai negara dan pemerintahan dalam Islam adalah nilai negara dan pemerintahan dalam Islam adalah instrumental dan bukan tujuan itu sendiri

3. KH. Abdurrahman Wahidnegara harus dilihat dari segi fungsinya , bukan darinorma formalnya, atau negara Islam atau bukan

Konsep Demokrasi Dalam Islam

Pakar-Pakar Konsep Demokrasi Dalam Islam1. Fazlur Rahman

“sistem demokrasi ini merupakan sistem pemerintahanmayoritas yang menerapkan metode permusyawaratandalam pengambilan keputusan. Mereka menyamakankonsep demokrasi dengan konsep syura yang terdapatdalam Al-Qur’an surah Asy-Syura (23):38 dan surah AliImran (3):159.

2. Muhammad Iqbal

“kohesi antara Islam dengan ide demokrasi terletak padaprinsip persamaan (equlity), yang di dalam Islamdimanifestasikan oleh ajaran Tauhid sebagai satu gagasankerja dalam kehidupan sosio–politik umat Islam.”

3. Moh. Amin Rais

“sistem politik demokrasi Islam dengan konsep theo demokrasi” dengan ciri-ciri:a. Diselenggarakan dengan adilb. Ditegakkan atas dasar musyawarahc. dijalankan atas persaudaraan islam (tanpa diskriminasi)

PERTEMUAN 7

REVIEW MATERI

RIVIEW MATERI

Yang terhormat Bapak/Ibu Dosen dan StafPengajar pengampuh mata kuliahPENDIDIKAN AGAMA ISLAM, apabilamasih ada pertemuan 7 (Review)masih ada pertemuan 7 (Review)dipersilahkan untuk melakukan review daripertemuan 1 s.d 6. dan konsorsiummenyediakan 5 soal untuk nilai tugas.

top related