lenovo hewlett-packard [pick the date] · menurut puskesmas di kabupaten tahun 2011-2012 ..... 67...
Post on 10-Mar-2019
223 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
KATA PENGANTAR
uji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang
Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat asung
kerta wara nugraha-Nya Profil Kesehatan Kabupaten
Badung Tahun 2012 dapat terselesaikan dengan baik.
Profil Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2012 merupakan
gambaran nyata tentang kondisi riil kesehatan masyarakat di
Kabupaten Badung Tahun 2012 dan merupakan salah satu tolok
ukur untuk mengetahui masalah dan prestasi yang ada selama
Tahun 2012 sehingga nantinya data yang ada bisa dimanfaatkan
sebagai acuan dalam perencanaan maupun evaluasi terhadap
pembangunan kesehatan untuk tahun-tahun berikutnya.
Dalam penyusunan profil kesehatan Kabupaten Badung ini
menggunakan data yang bersumber dari unit-unit kerja di
lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Badung. Untuk menjamin
akurasi data dilakukan validasi data melalui mekanisme
pemutakhiran data. Berbagai hambatan dan masalah dalam
kelengkapan data, ketepatan waktu data dan informasi dibahas dan
disepakati penyelesaiannya melalui pertemuan rutin lintas program
dan lintas sektor.
Kami menyadari dalam penyusunan profil ini masih terdapat
kelemahan dan kekurangan, untuk itu kami mohon kritik, saran dan
masukan dari berbagai pihak demi kesempurnaannya serta terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses
penyusunannya. Semoga profil ini dapat memberikan manfaat bagi
kita semua dalam melaksanakan pembangunan di bidang kesehatan.
Mangupura, April 2013 Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Badung
Dr. I Gede Putra Suteja Pembina Utama Muda
NIP. 19600407 198710 1 001
P
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ……………………………………………………... i
Daftar Isi …………………………………………………................ ii
Daftar Tabel ……………………………………………….............. iv
Daftar Gambar ………………………………………………........... v
BAB I PENDAHULUAN ................................................. 1
1.1 Latar Belakang ......................................... 1
1.2 Tujuan ...................................................... 4
1.3 Isi Ringkasan Profil ................................... 4 1.4 Sistimatika Penyajian ................................ 5
BAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN BADUNG ....... 7
2.1 Aspek Geografis dan Demografis ................... 7
2.2 Aspek Pendidikan ......................................... 17
2.3 Aspek Perekonomian ..................................... 17
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN ...................... 19
3.1 Mortalitas ..................................................... 19
3.2 Morbiditas .................................................... 31
3.3 Status Gizi .................................................... 48
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN ........................... 50
4.1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak ............. 50
4.2 Pelayanan Kesehatan pada Siswa SD dan
Setingkat ......................................................
73
4.3 Pelayanan Imunisasi ..................................... 75
4.4 Penanganan KLB .......................................... 77
4.5 Upaya Kesehatan gigi dan Mulut Anak
Sekolah ........................................................
78
4.6 Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
masyarakat ..................................................
79
4.7 Pelayanan Kesehatan Pra Usila dan Usia
Lanjut ..........................................................
84
iii
4.8 Kesehatan Lingkungan ................................. 84
4.9 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ...... 88
4.10 SPM ............................................................ 91
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN .............. 95
5.1 Sumber Daya Tenaga Kesehatan ................... 95
5.2 Akses Terhadap Sarana Kesehatan ............... 96
5.3 Sarana Kesehatan Lingkungan ..................... 98
5.4 Sumber Daya Dana Kesehatan ..................... 101
BAB VI PENUTUP ........................................................... 104
6.1 Kesimpulan .................................................. 104
6.2 Saran ........................................................... 104
Daftar Pustaka
Lampiran :
Lampiran I : Data Profil Kesehatan Tahun 2012
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Luas Wilayah Masing-Masing Kecamatan di
Kabupaten Badung ........................................... 8
Tabel 2.2 Sistem Perkotaan Berdasarkan Perwilayahan
Pembangunan ................................................... 11
Tabel 5.1 Sarana Pelayanan Kesehatan Lainnya Di
Kabupaten Badung Tahun 2012 ....................... 97
Tabel 5.2 Alokasi Anggaran Dinas Kesehatan Di
Kabupaten Badung Tahun 2012 ....................... 101
Tabel 5.3 Realisasi Anggaran Dinas Kesehatan Menurut
Program Di Kabupaten Badung Tahun 2012 ..... 102
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Grafik 2.1 Peta Kabupaten Badung .................................... 7
Grafik 2.2 Rencana Sistem Perkotaan Berdasarkan
Perwilayah Pelayanan ....................................... 10
Grafik 2.3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di
Kabupaten Badung Tahun 2007 – 2012 ............ 14
Grafik 2.4 Distribusi Jumlah Penduduk Menurut
kelompok umur dan Jenis Kelamin di
Kabupaten Badung 2012 .................................. 15
Grafik 2.5 Kepadatan Penduduk Di Kab. Badung Tahun
2007 – 2012 ...................................................... 16
Grafik 2.6 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Badung
Tahun 2005-2010 ............................................. 18
Grafik 3.1 Angka Kematian Bayi di Kabupaten Badung
Tahun 2007 – 2012 ........................................... 20
Grafik 3.2 Jumlah Kematian Bayi Di Kabupaten Badung
Tahun 2012 ...................................................... 22
Grafik 3.3 Penyebab Kematian Bayi Di Kabupaten Badung
Tahun 2012 ...................................................... 22
Grafik 3.4 Angka Kematian Balita di Kabupaten Badung
Tahun 2007-2012 ............................................. 27
Grafik 3.5 Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Badung
Tahun 2007-2012 ............................................. 29
Grafik 3.6 Angka insidens dan prevalensi kasus TB. Paru
di Kabupaten Badung Tahun 2012 .................... 34
Grafik 3.7 Jumlah Kasus Pneumonia pada Balita yang
Ditemukan dan Ditangani di Kabupaten Badung
Tahun 2012 ...................................................... 35
Grafik 3.8 Distribusi Jumlah Kasus Baru HIV/AIDS menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Badung Tahun 2012 ...................................................... 36
Grafik 3.9 Distribusi Cakupan Penemuan Kasus Diare
yang Ditangani Menurut puskesmas di 38
vi
Kabupaten Badung Tahun 2011-2012 ...............
Grafik 3.10 Jumlah kasus Penyakit Kusta di Kabupaten
Badung Tahun 2012 .......................................... 41
Grafik 3.11 Jumlah kasus Campak Menurut Puskesmas di
Kabupaten Badung Tahun 2011-2012 ............... 43
Grafik 3.12 Tingkat Endemisitas Penyakit DBD menurut
Kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2012 .. 44
Grafik 3.13 Penderita Demam Berdarah Dengue di
Kabupaten Badung Tahun 2008- 2012 .............. 45
Grafik 3.14 Penderita Demam Berdarah Dengue Menurut
Kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2012 .. 46
Grafik 3.15 Pola Minimal dan Maksimal Lima Tahunan dan
Kasus DBD di Kabupaten Badung Tahun 2011-
2012.................................................................. 47
Grafik 4.1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil Kontak Pertama
(K1) di kabupaten Badung Tahun 2011-2012 .... 51
Grafik 4.2 Cakupan Pelayanan ANC (K4) di Kabupaten
Badung Tahun 2008 s/d 2012 .......................... 53
Grafik 4.3 Cakupan Pelayanan ANC (K4) Menurut
Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2011-
2012 ................................................................. 54
Grafik 4.4 Tingkat Drop Out K1 terhadap K4 Menurut
Puskesmas tahun 2012 ..................................... 55
Grafik 4.5 Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Terlatih di Kabupaten Badung Tahun 2008 s/d
2012 ................................................................. 57
Grafik 4.6 Cakupan Persalinan oleh Tenaga terlatih
Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung
Tahun 2011 – 2012 ........................................... 58
Grafik 4.7 Cakupan Pelayanan Ibu Nifas Menurut
Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2011
s/d 2012 ........................................................... 61
Grafik 4.8 Cakupan Pelayanan Imunisasi TT Ibu Hamil
Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung
Tahun 2012 ...................................................... 62
Grafik 4.9 Cakupan Pemberian Tablet Besi (Fe) pada Ibu 64
vii
Hamil Menurut Puskesmas di Kabupaten
Badung Tahun 2012 ..........................................
Grafik 4.10 Cakupan Pemberian Tablet Besi (Fe) pada Ibu
Hamil Menurut Puskesmas di Kabupaten
Badung Tahun 2011-2012 ................................. 65
Grafik 4.11 Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap (KN3)
Menurut Puskesmas di Kabupaten Tahun 2011-
2012 ................................................................. 67
Grafik 4.12 Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut
Puskesmas di Kabupaten Badung tahun 2011 –
2012 ................................................................. 70
Grafik 4.13 Cakupan Pelayanan ASI Ekslusif Menurut
Puskesmas di Kabupaten Badung tahun 2011 –
2012 ................................................................. 71
Grafik 4.14 Cakupan KB Aktif Menurut Puskesmas di
Kabupaten Badung tahun 2011 – 2012 ............. 72
Grafik 4.15 Cakupan Penjaringan Anak Sekolah SD dan
setingkat Menurut Puskesmas di Kabupaten
Badung tahun 2011 – 2012 ............................... 75
Grafik 4.16 Cakupan Imunisasi pada Bayi Menurut
Puskesmas di Kabupaten Badung tahun 2011 –
2012 ................................................................. 76
Grafik 4.17 Peserta Jaminan Pelayanan Kesehatan di
Kabupaten Badung Tahun 2012 ........................ 79
Grafik 4.18 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar
Masyarakat Miskin Menurut Puskesmas di
Kabupaten Badung Tahun 2011-2012 ............... 81
Grafik 4.19 Cakupan Rumah Sehat Menurut Puskesmas di
Kabupaten Badung Tahun 2011 – 2012 ............ 86
Grafik 4.20 Cakupan Tempat-Tempat Umum Sehat Menurut
Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2011 –
2012 ................................................................. 88
Grafik 4.21 Pencapaian cakupan perilaku hidup bersih dan
sehat pada tatanan rumah tangga Menurut
Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2011-
2012 ................................................................ 89
viii
Grafik 4.22 Pencapaian cakupan perilaku hidup bersih dan
sehat pada tatanan rumah tangga per indikator
di Kabupaten Badung Tahun 2011- 2012 .......... 90
Grafik 5.1 Rasio Tenaga Kesehatan Di Kabupaten Badung
Tahun 2012 ...................................................... 95
Grafik 5.2 Sarana Air minum Di Kabupaten Badung Tahun
2012 ................................................................. 98
Grafik 5.3 Cakupan Keluarga dengan Sumber Air Minum
Di Kabupaten Badung Tahun 2012 ................... 99
Grafik 5.4 Cakupan Sarana Sanitasi Di Kabupaten Badung
Tahun 2012 ...................................................... 100
Grafik 5.5 Alokasi dan Realisasi Anggaran Kesehatan
Bersumber APBD Kabupaten Badung Tahun
2012 ................................................................. 102
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan sebagai hak asasi manusia secara tegas di
amanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945, dinyatakan bahwa
setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat
tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat
serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Di dunia
Internasional, konstitusi Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) tahun
1948 juga menyatakan bahwa Health is a fundamental right, yang
mengandung suatu kewajiban untuk menyehatkan yang sakit dan
mempertahankan serta meningkatkan yang sehat. Hal ini melandasi
pemikiran bahwa sehat sebagai hak asasi manusia dan sehat sebagai
investasi.
Pembangunan kesehatan secara umum bertujuan untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan indikator kunci
yaitu standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan serta
Millenium Development Goals (MDGs) untuk menurunkan angka
kematian ibu melahirkan, menurunkan angka kematian bayi,
memperpanjang umur harapan hidup, menurunkan prevalensi gizi
buruk pada balita.
Visi kementerian kesehatan yang tertuang dalam Rencana
Strategis (Renstra) Tahun 2010-2014, adalah “Masyarakat Sehat
Yang Mandiri Dan Berkeadilan”. Visi tersebut menggambarkan
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 2
bahwa pembangunan kesehatan didasarkan pada paradigma sehat.
Pembangunan kesehatan akan diarahkan pada peningkatan upaya
promotif dan preventif, disamping peningkatan akses pelayanan
kesehatan bagi masyarakat miskin. Peningkatan kesehatan
masyarakat (public health) dilakukan dengan penekanan untuk
hidup sehat, dengan meningkatkan pencegahan penyakit, menular
ataupun tidak menular, dengan cara memperbaiki kesehatan
lingkungan, gizi, perilaku dan kewaspadaan dini.
Sedangkan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Badung untuk
pembangunan kesehatan lima tahun kedepan adalah
Adapun maksud yang terkandung dalam visi tersebut adalah :
a. Mandiri berarti sikap dan kondisi dimana masyarakat
Kabupaten Badung tahu, mau dan mampu untuk mengenali,
mencegah, dan mengatasi permasalah kesehatan yang
dihadapi, sehingga dapat bebas dari gangguan kesehatan
akibat penyakit, bencana, lingkungan dan perilaku yang
buruk, serta mampu memenuhi kebutuhannya untuk lebih
meningkatkan kesehatannya dengan mengandalkan
kemampuan dan kekuatan sendiri .
Terwujudnya Masyarakat Badung
yang Mandiri untuk Hidup Sehat
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 3
b. Sehat berarti keadaan sehat, baik secara fisik, mental,
spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang di
kabupaten Badung untuk hidup produktif
Dalam mewujudkan visi dinas kesehatan tahun 2010-2015
tersebut diatas ditetapkan melalui tiga misi pembangunan
kesehatan, yaitu :
1) Penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang bermutu,
merata, dan terjangkau
2) Peningkatan kualitas kesehatan lingkungan
3) Peningkatan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
4) Peningkatan upaya pencegahan penyakit menular dan
penyakit tidak menular (PTM)
Dalam mengimplementasikan Visi dan Misi ini sangat
diperlukan adanya program dan kegiatan yang mendukung Visi dan
Misi tersebut. Untuk membuat suatu program dan kegiatan yang
berkualitas dan menyentuh kebutuhan masyarakat maka
data/gambaran kesehatan Kabupaten Badung sangat diperlukan,
sehingga setiap tahun terjadi perbaikan/perubahan menuju derajat
kesehatan masyarakat yang lebih baik. Perubahan–perubahan
tersebut nantinya akan dituangkan dalam profil kesehatan yang
selanjutnya akan dijadikan acuan dalam membuat program dan
kegiatan selanjutnya.
Profil Kesehatan pada intinya berisi berbagai data/informasi
yang menggambarkan tingkat pencapaian program pembangunan
kesehatan di tingkat Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan. Disamping itu profil juga bermanfaat sebagai
bahan untuk perencanaan pembangunan kesehatan di tingkat
Kabupaten. Oleh karena itu data dan informasi kesehatan yang tepat
dan akurat juga sangat dibutuhkan sebagai bahan dalam
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 4
pengambilan keputusan, baik pada proses perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan
kesehatan di Kabupaten Badung.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Tersedianya data dan informasi yang akurat, tepat waktu dan
sesuai kebutuhan mengenai pembangunan kesehatan di kabupaten
Badung tahun 2012.
1.2.2 Tujuan Khusus
Dengan tersusunnya profil kesehatan ini bertujuan untuk
memperoleh informasi mengenai :
a. Gambaran umum Kabupaten Badung meliputi aspek geografis
dan demografis, pendidikan dan perekonomian;
b. Situasi derajat kesehatan di Kabupaten Badung;
c. Situasi upaya pelayanan kesehatan di Kabupaten Badung;
d. Situasi sumber daya kesehatan di Kabupaten Badung
e. Tersedianya data dan informasi untuk penyusunan profil
kesehatan tingkat provinsi dan nasional.
1.3 Isi Ringkasan Profil
Profil Kesehatan Kabupaten Badung berisi narasi dan
gambaran analisis situasi umum dan lingkungan yang
mempengaruhi kesehatan, situasi sumber daya, situasi upaya
kesehatan, situasi derajat kesehatan dan pembiayaan kesehatan.
Disamping narasi juga berisi tabel dan grafik untuk sajian distribusi
frekuensi untuk menggambarkan perkembangan/perbandingan
pencapaian program.
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 5
1.4 Sistimatika Penyajian
Bab I. Pendahuluan
Bab ini secara ringkas menjelaskan maksud dan tujuan
disusunnya Profil Kesehatan Kabupaten Badung. Dalam bab
ini juga diuraikan secara ringkas pula isi dan sistimatika dari
penyajiannya.
Bab II. Gambaran Umum Kabupaten Badung
Bab ini menyajikan tentang gambaran secara umum
Kabupaten Badung. Selain uraian tentang letak geografis,
administratif dan informasi lainnya, Bab ini juga mengulas
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan
faktor-faktor lainnya.
Bab III. Situasi Derajat Kesehatan
Bab ini berisi uraian tentang berbagai indikator derajat
kesehatan yang mencakup tentang angka kematian, angka
harapan hidup, angka kesakitan dan status gizi masyarakat.
Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan
Bab ini berisi uraian tentang pelayanan kesehatan dasar,
pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan
penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan
sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan
kefarmasian dan alat kesehatan. Upaya pelayanan kesehatan
yang diuraikan dalam Bab ini juga mengakomodir indikator
kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan
serta upaya pelayanan kesehatan lainnya yang
diselenggarakan oleh Kabupaten Badung.
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 6
Bab V. Situasi Sumber Daya Kesehatan.
Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga
kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber daya
kesehatan lainnya.
Bab VI. Kesimpulan
Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu
disimak dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan
Kabupaten Badung. Selain keberhasilan-keberhasilan yang
perlu dicatat, bab ini juga mengemukakan hal-hal yang
dianggap masih kurang dalam rangka penyelenggaraan
pembangunan kesehatan.
Lampiran
Pada lampiran ini berisi tabel resume/angka pencapaian
Kabupaten Badung dan 79 tabel data kesehatan dan yang
terkait kesehatan yang responsif gender.
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 7
BAB II
GAMBARAN UMUM KABUPATEN BADUNG
2.1 Aspek Geografis dan Demografi
2.1.1 Karakteristik Geografis
a. Luas Wilayah
Kabupaten Badung terletak pada posisi 08o14'17" - 08o50'57"
Lintang Selatan dan 115o05'02" - 115o15' 09" Bujur Timur,
membentang di tengah-tengah Pulau Bali dengan batas wilayah:
Grafik 2.1 Peta Kabupaten Badung
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 8
Bagian utara daerah ini merupakan daerah pegunungan
yang berudara sejuk, berbatasan dengan Kabupaten Buleleng,
sedangkan di bagian selatan merupakan dataran rendah dengan
pantai berpasir putih dan berbatasan langsung dengan Samudra
Indonesia. Bagian tengah merupakan daerah persawahan dengan
pemandangan yang asri dan indah, berbatasan dengan Kabupaten
Gianyar dan Kota Denpasar di sebelah Timur, sedangkan di sebelah
Barat berbatasan dengan Kabupaten Tabanan.
Secara administratif Kabupaten Badung mempunyai wilayah
seluas 418,52 km2 (7,43% luas Pulau Bali) terbagi menjadi 6 (enam)
wilayah Kecamatan yang terbentang dari bagian Utara ke Selatan
yaitu Kecamatan Petang, Abiansemal, Mengwi, Kuta, Kuta Utara, &
Kuta Selatan. Kecamatan Petang memiliki luas terbesar yaitu 115
Km2 dan kecamatan Kuta merupakan kecamatan terkecil dengan
luas 17,52 Km2 (lihat Tabel 2.1).
Tabel 2.1 Luas Wilayah Masing-Masing Kecamatan di Kabupaten Badung
No. Kecamatan Luas (Km2) Persentase
(%)
1. Kuta Selatan 101,13 24,16
2. Kuta 17,52 4,19
3. Kuta Utara 33,86 8,09
4. Mengwi 82,00 19,59
5. Abiansemal 69,01 16,49
6. Petang 115,00 27,48
Total 418,52 100
Sumber : Badung Dalam Angka
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 9
b. Keadaan Iklim
Seperti halnya Indonesia pada umumnya, Kabupaten Badung
merupakan daerah berikilim tropis yang memiliki dua musim yaitu
musim kemarau (April- Oktober) dan musim hujan (Nopember -
Maret), antara lain dipengaruhi oleh adanya arus angin yang
melintasi suatu daratan serta banyak tidaknya kandungan uap air,
Realisasi curah hujan di bawah normal terjadi pada bulan Januari,
Mei, Juni, Juli, Agustus, Oktober, Nopember dan Desember.
Sedangkan curah hujan di atas normal terjadi pada bulan Pebruari,
Maret, April, September dan Oktober. Curah hujan rata-rata
pertahun antara 893,4 - 2.702,6 mm. Suhu rata-rata 25 - 30oC
dengan Kelembaban udara rata-rata mencapai 79%. Keadaan suhu
tertinggi terjadi pada bulan oktober yaitu 31,1 oC, sedangkan suhu
terendah terjadi pada bulan juli yaitu 28,4o C.
2.1.2 Potensi Pengembangan Wilayah
Berdasarkan karakter geografis dan struktur jaringan prasarana
utama wilayah Kabupaten Badung, maka wilayah pelayanan sistem
perkotaan dibagi dalam tiga sistem perwilayahan pelayanan
perkotaan sebagai berikut :
1. Pelayanan Wilayah Pengembangan (WP) Badung Utara
a. cakupan wilayah seluruh Kecamatan Petang
b. pusat pelayanan di Kawasan Perkotaan Petang
c. fungsi utama Wilayah Pembangunan (WP) Badung Utara
adalah konservasi dan pertanian terintegrasi
2. Pelayanan Wilayah Pengembangan (WP) Badung Tengah
a. Cakupan wilayah meliputi :
1) Kecamatan Abiansemal
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 10
2) Sebagian Kecamatan Mengwi (Desa Kuwum, Desa Sembung,
Desa Sobangan, Desa Werdi Bhuwana, Desa Baha, Desa
Penarungan, Desa Gulingan, Desa Mengwi, Desa
Mengwitani, Desa Kekeran, Kelurahan Kapal, Kelurahan
Lukluk, Kelurahan Sading, Kelurahan Sempidi, Kelurahan
Abianbase, Desa Buduk dan Desa Tumbak Bayuh), dan
3) Sebagian Kuta Utara (Desa Dalung dan Kelurahan
Kerobokan Kaja),
b. pusat pelayanan di Kawasan Perkotaan Mangupura,
c. Sub pusat pelayanan di Kawasan Perkotaan Blakiuh, dan
Kawasan Perkotaan Dalung,
d. Fungsi utama pertanian berkelanjutan, ibukota kabupaten dan
pusat pelayanan umum skala regional
3. Pelayanan Wilayah Pengembangan (WP) Badung Selatan
a. Cakupan wilayah meliputi :
1) Sebagian Kecamatan Mengwi (Desa Pererenan, Desa
Munggu dan Desa Cemagi),
2) Sebagian Kecamatan Kuta Utara (Desa Canggu, Desa
Tibubeneng, Kelurahan Kerobokan dan Kelurahan
Kerobokan Kelod),
3) Kecamatan Kuta, dan
4) Kuta Selatan
b. Pusat pelayanan di kawasan perkotaan Kuta
c. Sub pusat pelayanan di Kawasan Perkotaan Jimbaran dan
Kawasan Perkotaan Kerobokan, dan
d. Fungsi utama kepariwisataan serta perdagangan dan jasa
skala nasional dan internasional.
Grafik 2.2 Rencana Sistem Perkotaan Berdasarkan Perwilayah
Pelayanan
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 11
Secara ringkas potensi pengembangan wilayah Kabupaten
Badung dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut ini.
Tabel 2.2 Sistem Perkotaan Berdasarkan Perwilayahan
Pembangunan
Sistem Pelayanan
Pusat Pelayanan
Sub Pusat Pelayanan
Kawasan Perkotaan
(Desa/Kelurahan)
Fungsi
Badung Utara
Petang 1. Petang - Pusat kegiatan perdagangan skala kecamatan
- Pusat pemerintahan skala kecamatan
- Pusat kesehatan skala kecamatan
- Pusat pendidikan skala kecamatan
- Pusat pengembangan kegiatan pertanian dan
Badung
Utara
Badung
Tengah
Badung
Selatan
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 12
Sistem Pelayanan
Pusat Pelayanan
Sub Pusat Pelayanan
Kawasan Perkotaan
(Desa/Kelurahan)
Fungsi
pengolahan hasil pertanian (agroindustri)
Badung Tengah
Mangupura
1. Sempidi 2. Lukluk 3. Mengwitani 4. Mengwi
5. Kapal 6. Abianbase 7. Gulingan 8. Sading 9. Kekeran
- Pusat kegiatan transportasi regional
- Pusat pemerintahan kabupaten
- Pusat kesehatan skala kabupaten
- Pusat pendidikan skala kabupaten
- Pusat pengembangan permukiman
- Pusat kegiatan industri kecil
dan menengah
Blahkiuh
Blakiuh - Pusat kegiatan perdagangan hasil-hasil pertanian skala kabupaten
- Pusat pengembangan
kegiatan pertanian Pusat kegiatan transportasi untuk skala kabupaten
Dalung 1. Dalung 2. Kerobokan Kaja
- Pusat pengembangan kegiatan permukiman
- Pusat pemerintahan skala kecamatan
- Pusat kesehatan skala kecamatan
- Pusat pendidikan skala kecamatan Pusat kegiatan industri pendukung pariwisata
Badung Selatan
Kuta
1. Tuban 2. Kuta 3. Legian 4. Seminyak
- Pusat kegiatan transportasi udara skala nasional dan internasional
- Pusat kegiatan pariwisata skala internasional
- Pusat perekonomian, jasa dan perdagangan pendukung pariwisata
- Pusat pendidikan skala kabupaten
Jimbaran 1. Kedonganan 2. Jimbaran 3. Benoa 4. Tanjung Benoa
- Pusat pemerintahan skala kecamatan
- Pusat kegiatan pariwisata internasional
- Pusat kesehatan skala wilayah
- Pusat pendidikan skala regional
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 13
Sistem Pelayanan
Pusat Pelayanan
Sub Pusat Pelayanan
Kawasan Perkotaan
(Desa/Kelurahan)
Fungsi
Pusat pengembangan permukiman
Kerobokan 1. Kerobokan 2. Kerobokan Kelod
- Pusat pengembangan kegiatan permukiman
- Pusat pemerintahan skala kecamatan
- Pusat kesehatan skala kecamatan
- Pusat pendidikan skala kecamatan
- Pusat kegiatan industri pendukung pariwisata
Sumber : Hasil Perencanaan Tim Penyusun RTRWK Badung
2.1.2 Karakteristik Demografi
a. Jumlah Penduduk
Sebelum Tahun 1992 wilayah Kabupaten Badung mencakup
keseluruhan wilayah Kota Denpasar, yang meliputi Kecamatan
Denpasar Selatan, Denpasar Timur dan Denpasar Barat. Namun,
dengan adanya perubahan status pemerintahan menjadi Kota
Administrasi Denpasar pada bulan Pebruari 1992, maka sejak itu
pula Kabupaten Badung hanya mencakup Kecamatan Kuta (yang
sekarang dimekarkan menjadi 3 kecamatan yakni Kecamata Kuta
Utara, Kuta dan Kuta Selatan), Mengwi, Abiansemal dan Petang.
Sedangkan luas wilayah Kabupaten Badung juga mengalami
pengurangan dari semula 520,73 km2 menjadi 418,52 km2. (Data
perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah Kabupaten
Badung, 2005)
Untuk mengetahui jumlah penduduk, selama ini masih
bertumpu pada hasil sensus penduduk dan hasil survey
kependudukan. Dimana sensus penduduk diadakan setiap 10 tahun
sekali, sedangkan survey dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan.
Untuk memperbaiki sistem pencatatan kepedudukan beberapa
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 14
usaha telah dilaksanakan diantaranya mengajukan data registrasi
kependudukan dan penyebarannya secara teratur kepada kepala
desa/lurah. Registrasi kependudukan ini dimaksudkan untuk
mengisi kekurangan hasil sensus yang diadakan paling sedikit 10
tahun sekali (Keppres No. 52 tahun 1997).
Keberadaan penduduk dalam suatu daerah merupakan asset
pembangunan jika dapat diberdayakan dengan baik dan optimal.
Namun di satu sisi penduduk juga dapat menjadi beban bagi daerah
terutama bila dikaitkan dengan masalah sosial seperti penyediaan
lapangan pekerjaan, pengangguran, kemiskinan, dan masalah sosial
lainnya. Berdasarkan data statistik yang ada di Kabupaten Badung,
maka jumlah penduduk Kabupaten Badung terhitung dari tahun
2007 – 2012 terjadi peningkatan seperti yang disajikan pada Tabel
2.3 berikut.
Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten
Badung Tahun 2007 – 2012
Sumber data: Profil Kesehatan Kabupaten Badung
Distribusi penduduk menurut golongan umur di Kabupaten
Badung tahun 2012 termasuk kelompok usia muda dimana
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 15
kelompok usia umur 20-44 tahun yang tertinggi. Tingginya jumlah
penduduk kelompok usia produktif akan mempengaruhi terhadap
prioritas pelayanan kesehatan terutama berhubungan dengan
pelayanan kesehatan reproduksi, keluarga berencana serta penyakit-
penyakit yang ditularkan melaui hubungan seksual (penyakit IMS).
Adapun distribusi jumlah penududk menurut kelompok umur
sebagai berikut :
Tabel 2.4 Distribusi Jumlah Penduduk Menurut kelompok umur
dan Jenis Kelamin di Kabupaten Badung 2012
Sedangkan rasio jenis kelamin berdasarkan komposisi
penduduk Kabupaten Badung Tahun 2011 sebesar 104,4 dan tahun
2012 sebesar 104,02 dimana komposisinya lebih banyak penduduk
laki-laki.
Perkembangan Rasio beban tanggungan (rasio jumlah
penduduk golongan umur non produktif dibandingkan dengan
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 16
golongan umur produktif) di Kabupaten Badung sejak tahun 2010-
2012 masih berada pada kisaran >40% yaitu tahun 2010 sebesar
40,05%, tahun 2011 sebesar 44,4% dan tahun 2012 sebesar 43,44%.
Dengan kondisi masih tingginya anggaka ketergantungan maka
menjadi beban bagi kelompok usia produktif, hal ini akan
mempengaruhi terhadap pembiayaan kesehatan.
b. Kepadatan Penduduk
Dalam pengambilan kebijakan pembangunan, kepadatan
penduduk dalam suatu wilayah sangat penting diketahui dan salah
satu bahan pertimbangan dalam merencanakan pembangunan
wilayah tersebut. Semakin padat suatu wilayah maka semakin besar
perhatian yang diperlukan dalam penyusunan kebijakan
pembangunan. Jika dikaitkan dengan masalah – masalah sosial,
kesehatan dan lingkungan hidup, maka semakin padat suatu
wilayah semakin besar kemungkinan terjadinya kerawanan sosial
serta dampaknya terhadap lingkungan sekitar. Kepadatan penduduk
di Kabupaten Badung dari tahun 2007 – 2011 disajikan pada Tabel
2.4 berikut ini.
Tabel 2.5 Kepadatan Penduduk Di Kab. Badung Tahun 2007 – 2012
Sumber data: Profil Kesehatan Kabupaten Badung
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 17
2.2. Aspek Pendidikan
Kemampuan membaca dan menulis (baca tulis) merupakan
salah satu keterampilan minimum yang dibutuhkan oleh penduduk
untuk dapat menuju hidup sehat dan sejahtera. Kemampuan baca
tulis tercermin dari angka melek huruf penduduk untuk dapat
menyerap informasi. Persentase penduduk berumur 10 tahun keatas
yang buta huruf digunakan kebanyakan negara berkembang untuk
memprediksi tingkat pendidikan penduduk pada umumnya.
Berdasarkan Data BPS Kabupaten Badung, 2011 disebutkan
bahwa prosentase penduduk 10 tahun ke atas melek huruf di
Kabupaten Badung sebesar 93,53 dengan distribusi berdasarkan
jenis kelamin yaitu pada laki-laki 96,29 dan perempuan 90,80.
2.3 Aspek Perekonomian
Upaya untuk meningkatkan perekonomian di Kabupaten
Badung telah banyak dilakukan, salah satunya dengan
meningkatkan kunjungan wisatawan, mendorong pertumbuhan
ekonomi dan pembentukan struktur ekonomi Kabupaten Badung.
Pertumbuhan tersebut telah berimplikasi pada perluasan lapangan
kerja sehingga secara bertahap pengangguran di Kabupaten Badung
dapat dikurangi.
Adapun pertumbuhan ekonomi Kabupaten Badung periode
2005–2010 dapat disajikan pada grafik 2.6 seperti berikut ini.
Grafik 2.6 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Badung Tahun 2005-
2010
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 18
2005 2006 2007 2008 2009 2010
Kab. Badung (%) 5,61 5,03 6,85 6,91 6,39 6,48
Bali (%) 5,56 5,28 5,92 5,97 5,33 5,83
Nasional (%) 5,70 5,50 6,30 6,10 4,90 6,10
0,001,002,003,004,005,006,007,008,00
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 19
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN
erajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, dan secara garis besar dipengaruhi
faktor kesehatan dan faktor non kesehatan. Faktor
kesehatan seperti upaya pelayanan kesehatan dan ketersediaan
sarana dan prasarana kesehatan sangat menentukan derajat
kesehatan masyarakat. Faktor lain diluar kesehatan yang tak kalah
penting berperan dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat
adalah keadaan sosial ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial,
keturunan dan faktor lainnya (Depkes, 2010). Pada bagian ini derajat
kesehatan masyarakat Kabupaten Badung akan digambarkan
melalui Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA),
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kesakitan beberapa penyakit
yang ada di Kabupaten Badung serta status gizi masyarakat.
3.1 Mortalitas
Angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat
tertentu dikenal dengan mortalitas (Depkes, 2010). Mortalitas selain
dapat menggambarkan keadaan dan derajat kesehatan masyarakat
suatu wilayah dapat juga digunakan sebagai dasar perencanaan di
bidang kesehatan. Tingkat kematian secara umum sangat
berhubungan erat dengan tingkat kesakitan. Sebab-sebab kematian
ada yang dapat diketahui secara langsung dan ada pula yang tidak
DDDD
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 20
langsung. Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat mortalitas
dan morbiditas adalah sosial ekonomi, pendapatan perkapita,
pendidikan, perilaku hidup sehat, lingkungan, upaya kesehatan dan
fertilitas.
3.1.1 Angka Kematian Bayi (AKB)
Angka kematian bayi (AKB) adalah Jumlah kematian
penduduk yang berusia di bawah satu tahun per 1000 kelahiran
hidup pada tahun tertentu disuatu. AKB merupakan indikator yang
sangat berguna untuk mengetahui status kesehatan anak
khususnya bayi dan dapat mencerminkan tingkat kesehatan ibu,
kondisi kesehatan lingkungan secara umum, status kesehatan
penduduk secara keseluruhan serta tingkat perkembangan sosial
ekonomi masyarakat.
Beberapa hal yang dapat mempengaruhi AKB secara umum
adalah tingkat kesakitan dan status gizi, kesehatan ibu waktu hamil
dan proses penanganan persalinan. Gangguan perinatal merupakan
salah satu dari beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi
kesehatan ibu selama hamil yang mempengaruhi perkembangan
fungsi dan organ janin.
Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Badung dalam
lima tahun terakhir seperti pada grafik di bawah ini.
Grafik 3.1 Angka Kematian Bayi di Kabupaten Badung Tahun 2007
– 2012
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 21
Data pada grafik 3.1 di atas menunjukkan bahwa Angka
Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Badung cenderung menurun
setiap tahunnya. Hasil pencapaian indikator AKB tahun 2012 bila
dibandingkan dengan terget renstra Dinas Kesehatan masih dibawah
target yang ditetapkan sebesar 6,5 per 1.000 Kelahiran Hidup. Hasil
pencapaian ini juga masih dibawah target yang ditetapkan secara
Nasional jauh sebesar 48 per 1.000 KH dan target MDGs sebesar 23
per 1.000 KH.
Hasil pencapai Angka Kematian bayi di Kabupaten Badung
tahun 2012 sebesar 2,83 per 1.000 kelahiran hidup berarti telah
mencapai target Rensra Dinas Kesehatan Kabupaten Badung tahun
2012 atau dengan kata lain AKB tahun 2012 lebih rendah dari target
sebesar 6,5%. Hasil pencapaian AKB di Kabupaten Badung telah
mencapai target yang ditetapkan secara Nasional sebesar 24 per
1.000 kelahiran hidup serta target MDGs sebesar 23 per 1.000
kelahiran hidup.
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 22
Jumlah kematian bayi di Kabupaten Badung pada tahun
2012 lebih banyak terjadi pada awal kelahiran atau masa neonatus
(0 – 28 hari) serta lebih banyak pada kelompok jenis kelamin laki-
laki.
Grafik 3.2 Jumlah Kematian Bayi Di Kabupaten Badung Tahun
2012
Menurut penyebabnya kematian bayi di Kabupaten Badung
terjadi oleh karena : Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) atau berat
badan kurang dari 2500 gram, Asfiksia, Anencephalus, Aspirasi
mekonium, kelainan darah sepsis, pnemonia, kelainan organ.
Penyebab kematian bayi di Kabupaten Badung tahun 2012 seperti
berikut:
Grafik 3.3 Penyebab Kematian Bayi Di Kabupaten Badung Tahun
2012
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 23
Berdasarkan data Survei Kesehatan Rumah Tangga 2001,
penyebab utama kematian bayi adalah lahir prematur maupun berat
badan lahir rendah/BBLR (29%), asfiksia atau kesulitan bernapas
(27%), sisanya akibat infeksi dan sebab lain. Selain itu, ada faktor
yang melatarbelakangi tingginya angka kematian bayi, antara lain
pengetahuan masyarakat, budaya, norma masyarakat, akses
terhadap pelayanan kesehatan, faktor sosial-ekonomi. Beberapa
faktor penyebab angka kematian bayi antara lain:
1. Keluarga dengan anak banyak, maksudnya adalah keluarga
yang memiliki lebih dari dua orang anak. Ini berakibat akan
ada kompetisi gizi di keluarga, ini berarti semakin banyak
anak, semakin banyak juga jenis makanan yang harus di beri
pada masing-masing anggota keluarga, terutama pada anak
khususnya bayi yang harus memerlukan banyak gizi. Dampak
kekurangan gizi seperti berat bayi lahir rendah (BBLR),
malnutrisi, dan tumbuh lambat. Banyak anggota keluarga
berarti memiliki kemungkinan risiko infeksi penularan yang
cukup tinggi. Banyak anak berarti banyak biaya yang harus di
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 24
keluarkan dalam upaya kesehatan, kebanyakan keluarga
miskin yang memiliki banyak anak maka tidak begitu mampu
dalam hal kesehatan.
2. Pilihan dan akses terhadap kontrasepsi rendah, maksudnya
pilihan jenis kontrasepsi yang disediakan jumlahnya sangat
terbatas sehingga menyebabkan adanya kecenderungan
sebuah keluarga menolak penggunaan alat kontrasepsi karena
tidak cocok dengan kondisi tubuh atau nilai dalam
masyarakat.
3. Kelahiran ditolong petugas non Medis, terutama di daerah
terpencil dan pedesaan, yang kurang terjangkau oleh petugas
medis dan kebanyakan ditolong oleh tetangganya, suaminya
bahkan oleh dukun beranak yang kurang memenuhi
pelayanan kesehatan yang berkualitas dan sangat berisiko bagi
kesehatan ibu dan bayinya.
4. Komplikasi serius kehamilan dan persalinan yang
menyebabkan tingginya IMR. Komplikasi kehamilan serta
persalinan tersebut terjadi akibat beberapa faktor:
o 80% akibat langsung :
� Perdarahan pasca melahirkan (25%) disebabkan
karena anemia, kekurangan gizi, malaria
� Infeksi pasca persalinan (15%) disebabkan karena
kurang higenis, penyakit seksual selama
kehamilan
� Unsafe abortion (13%) disebabkan karena sepsis,
perdarahan, trauma)
� Hipertensis (12%) disebabkan eklampsis,
keracunan kehamilan)
� Lain-lain: emboli, komplikasi kandungan diluar
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 25
o Infeksi neonatal (33%) seperti, tetanus neonatonem,
sepsis, meningitis, pneumonia, sifilis konginetal.
o Trauma dan asfeksia pasca melahirkan (28%)
menyebabkan kecacatan, ketidakmampuan
o Kelahiran prematur dan BBLR (24%) menyebabkan
ketidakmampuan bayi untuk hidup
o Cacat bawaan (10%)
Upaya – upaya yang dilakukan untuk menurunkan
kematian bayi dengan memperhatikan faktor penyebab, meliputi:
1. Pelatihan Tenaga Kesehatan
Sebagai upaya menurunkan angka kematian bayi, dengan cara
meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan dan latihan
mengenai penatalaksanaan asfiksia pada bayi baru lahir, serta
mengenalkan metode kanguru untuk perawatan bayi prematur
maupun bayi BBLR (kurang dari 2.500 gram). Metode kanguru
menjaga bayi dari hipotermia (penurunan suhu badan di
bawah 36,5 derajat celsius). Metode yang telah diujicobakan di
sejumlah daerah ini bisa diterima masyarakat dan mampu
meningkatkan fungsi fisiologi (suhu tubuh, detak jantung, dan
pernapasan) sehingga menurunkan jumlah kematian bayi.
Suhu tubuh ibu merupakan sumber panas yang efisien dan
murah karena mampu menyesuaikan dengan kebutuhan bayi.
2. Pemberian ASI Eksklusif
Faktanya pemberian ASI secara eksklusif pada bayi
meningkatkan sekitar 20% daya tahan anak terhadap
penyakit. Dari aspek ekonomi akan menguntungkan karena
tidak membutuhkan biaya untuk membeli susu formula serta
anak yang tidak mendapatkan ASI eksklusif akan lebih
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 26
gampang sakit yang tentunya menambah biaya pengeluaran
dari keluarga tersebut. Disamping itu banyak keuntungan ASI
diantaranya praktis, siap kapan saja, tidak membutuhkan
botol/dot susu dll.
3. Program KIA
Upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan
bayi (KIA), khususnya pada minggu pertama setelah kelahiran
dengan memanfaatkan bidan di desa/kelurahan. Hal ini
penting oleh karena fenomena 2/3 (dua pertiga), yaitu 2/3
kematian bayi terjadi pada satu bulan pertama (neonatal), 2/3
kematian neonatal terjadi pada minggu pertama, selanjutnya
2/3 kematian bayi pada minggu pertama terjadi pada hari
pertama. Intervensi pada minggu pertama akan menurunkan
4/9 kasus atau mencegah 50 persen kematian bayi”.
4. Posyandu
Program posyandu memiliki peran terhadap pemberdayaan
masyarakat untuk mendukung penurunan angka kematian
bayi melalui program seperti bina keluarga balita, Gerakan
Sayang ibu (GSI), Suami Siaga, dan Desa Siaga.
5. Program Keluarga Berencana
Program Keluarga Berencana (KB) ditujukan untuk mengatur
jarak kelahiran dan fertilitas anak. Hal ini karena anak yang
banyak dan jarak kelahiran yang terlalu pendek sangat
berisiko pada kematian bayi dan status gizi bayi. Program ini
juga untuk menekan jumlah populasi manusia supaya tidak
terlalu tinggi, dimana dengan adanya populasi yang tinggi
dikhawatirkan dapat mengakibatkan menurunnya status
kesehatan masyarakat karena kurangnya pemenuhan gizi
akibat perbandingan antara jumlah penduduk dengan
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 27
kebutuhan yang tidak seimbang. Dengan adanya program ini
diharapkan juga dapat meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat pada umumnya dan keluarga pada khususnya.
3.1.2 Angka Kematian Balita (AKABA)
Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah anak yang
dilahirkan pada tahun tertentu dan meninggal sebelum mencapai
usia 5 (lima) tahun dan dinyatakan per 1.000 balita. AKABA
menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak-anak dan
faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita
seperti gizi, sanitasi, penyakit infeksi dan kecelakaan. Angka
Kematian Balita (AKABA) di Kabupaten Badung seperti pada grafik
berikut ini.
Grafik 3.4 Angka Kematian Balita di Kabupaten Badung Tahun
2007-2012
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 28
Data pada grafik 3.3 di atas menunjukkan bahwa Angka
Kematian Balita (AKABA) di Kabupaten Badung memiliki
kecenderungan adanya penurunan angka kematian balita. Angka
kematian balita tahun 2012 lebih rendah dari tahun sebelumnya.
Hasil pencapai Angka Kematian balita di Kabupaten Badung
tahun 2012 sebesar 0,89 per 1000 balita, ini berarti telah mencapai
target Rensra Dinas Kesehatan Kabupaten Badung tahun 2012
sebesar 5,2 per 1000 balita. Pencapaian angka kematian balita ini
masih dibawah target nasional sebesar 45 per 1.000 balita dan target
MDG’s 32 per 1000 balita.
Jumlah kematian balita di Kabupaten Badung tahun 2012
sebanyak 2 orang, disebabkan oleh komplikasi beberapa penyakit.
Penyebab turunnya angka kematian balita (AKABA) di Kabupaten
Badung oleh karena baiknya gizi balita, rendahnya faktor risiko yang
mengakibatkan kematian bagi balita, perilaku orang tua dalam
pemberian gizi anak cukup baik serta peranan dari petugas
kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan
3.1.3 Angka Kematian Ibu (AKI)
Angka kematian ibu (AKI) adalah banyaknya wanita yang
meninggal pada tahun tertentu dengan penyabab kematian yang
terkait gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk
kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan
masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 29
lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup. Indikator ini secara
langsung digunakan untuk memonitor kematian terkait kehamilan.
Angka Kematian Ibu Maternal berguna untuk
menggambarkan tingkat perilaku hidup sehat, status gizi, kesehatan
ibu, kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan
terutama untuk ibu hamil, waktu melahirkan dan masa nifas.
Indikator AKI dipakai untuk mengukur keberhasilan pembangunan
sektor kesehatan. Angka kematian ibu maternal di Kabupaten
Badung dalam lima tahun terakhir sebagaimana terlihat pada grafik
berikut ini.
Grafik 3.5 Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Badung Tahun 2007-2012
Dari grafik 3.5 di atas menunjukkan bahwa Angka Kematian Ibu
(AKI) di Kabupaten Badung periode 2007 sampai 2009 dan 2012
mengalami peningkatan namun sejak 2010 sampai 2011 mengalami
penurunan. Pencapaian AKI di Kabupaten Badung tahun 2008 –
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 30
2011 lebih baik bila dibandingkan dengan pencapaian AKI Provinsi
Bali.
Hasil pencapai Angka Kematian Ibu Maternal di Kabupaten
Badung tahun 2012 sebesar 70,65 per 100.0000 kelahiran hidup
berarti melampaui dari target Rensra Dinas Kesehatan Kabupaten
Badung tahun 2012. Hasil pencapaian AKI di Kabupaten Badung
telah mencapai target yang ditetapkan secara Nasional sebesar 118
per 100.000 kelahiran hidup serta target MDGs sebesar 102 per
100.000 kelahiran hidup.
Jumlah kematian ibu di Kabupaten Badung tahun 2012
sebanyak 5 orang dengan beberapa penyebab meliputi :
No Penyebab Umur
(Thn)
Jml
Kematian
1 Pendarahan + Tuberkulosis Milier 30 1
2 Eklamsia+ Heart Attack + Stroke 41 1
3
Intraventrikular Haemoragi dan
Intracerebral Haemoragi
33
1
4 Penyakit Jantung, Help syndrome 43 1
5 Observasi febris Post SC 38 1
Kabupaten 5
Upaya yang telah dilakukan untuk menanggulangi kematian
pada ibu maternal oleh karena perdarahan meliputi asuhan
persalinan aktif saat proses persalinan. Untuk penyebab kematian
karena penyebab tidak langsung dilakukan melalui suplementasi zat
besi, terapi malaria berkala dan obat anti retroviral untuk HIV.
Penanggulangan kematian karena infeksi dilakukan melalui upaya
peningkatan imunisasi TT pada ibu hamil, pemberian antibiotika dan
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 31
persalinan yang bersih. Penyebab kematian ibu maternal oleh karena
aborsi tidak aman penanggulangannya dilakukan melalui
peningkatan pelayanan KB dan pelayanan pasca operasi. Sedangkan
untuk menanggulangi kematian ibu maternal oleh karena eklamsi
dan obstruksi lahir dilakukan melalui pemberian magnesium sulfate
pada eklamsi dan pantogram pada obstruksi lahir.
3.2 Morbiditas
Angka kesakitan baik insiden maupun prevalen dari suatu
penyakit disebut morbiditas. Morbiditas menggambarkan kejadian
penyakit dalam suatu populasi pada kurun waktu tertentu dan
berperan dalam penilaian terhadap derajat kesehatan masyarakat.
3.2.1. Penyakit Menular
a. Penemuan dan Penanganan Penyakit Acute Flaccid Paralysis
(AFP)
Dalam rangka pelaksanaan eradikasi polio (ERAPO) yaitu
menghilangkan kasus polio maka dilakukan kegiatan imunisasi polio
secara rutin dan imunisasi secara khusus melalui kegiatan Pekan
Imunisasi nasional (PIN), Sub PIN. Upaya pemantauan terhadap
kasus polio dilakukan melalui surveilans AFP yaitu pengamatan yang
terus-menerus terhadap kasus Acute Flacid Paralysis (AFP) yang
terjadi di masyarakat.
Acute Flacid Paralysis adalah semua anak berusia kurang
dari 15 tahun dengan kelumpuhan yang sifatnya flacid (layuh) terjadi
secara akut (mendadak) dan bukan disebabkan oleh rudapaksa.
Kasus AFP non polio adalah kasus AFP yang pada pemeriksaan
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 32
spesimennya tidak ditemukan virus polio liar atau kasus AFP yang
ditetapkan oleh tim ahli sebagai kasus AFP non polio dengan kriteria
tertentu. AFP rate per 100.000 penduduk <15 tahun adalah jumlah
kasus AFP non Polio yang ditemukan diantara 100.000 penduduk
<15 tahun pertahun di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu.
Penderita kelumpuhan AFP diperkirakan 2 diantara 100.000
anak usia <15 tahun. Target minimal penemuan penderita AFP
tahun 2012 sebanyak 3 penderita. Pada tahun 2012 Kabupaten
Badung menemukan 3 penderita AFP, sehingga memenuhi target.
Menurut hasil pemeriksaan laboratorium, dari 3 kasus yang
diperiksa semua menunjukan negatif polio berarti tidak ditemukan
virus polio liar). Adapun distribusi kasus AFP sebagai berikut :
KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
KASUS AFP (NON POLIO)
KUTA SELATAN Kuta Selatan 1
KUTA Kuta 1 1
ABIANSEMAL Abiansemal 1 1
b. TB Paru
Penyakit TB Paru merupakan penyakit re-emerging yang
masih terus ditemukan di Provinsi Bali. Secara nasional TB Paru
merupakan penyakit tropis yang sangat erat kaitannya dengan
kemiskinan. TB Paru merupakan penyakit yang masih tinggi angka
kejadiannya bahkan merupakan yang tertinggi ketiga di dunia.
MDGs menetapkan penyakit TB Paru sebagai salah satu target
penyakit yang harus diturunkan selain HIV AIDS dan Malaria.
Dalam program penanggulangan penyakit TB. Paru dikenal
tipe penyakit TB. Paru diantaranya kasus baru dan kasus
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 33
lama/kambuh. Kasus baru adalah Penderita yang belum pernah
diobati dengan obat anti tuberkulosis atau sudah pernah menelan
OAT kurang dari 1 bln (30 dosis harian) sedangkan kasus
lama/kambuh adalah Penderita tuberkulosis yang sebelumnya
pernah mendapat pengobatan TB dan telah dinyatakan sembuh,
kemudian kembali berobat dengan hasil pemeriksaan dahak BTA
positif.
Jumlah kasus baru penyakit TB. Paru di Kabupaten Badung
tahun 2012 sebanyak 164 kasus sedangkan tahun 2011 sebanyak
177 kasus. Jumlah penderita TB. Paru kasus lama tahun 2012
sebanyak 12 kasus sedangkan tahun 2011 sebanyak 142 kasus.
Manajemen kasus TB. Paru untuk tahun 2012 lebih baik
dibandingkan tahun 2011, hal ini terlihat dari jumlah kasus lama
tahun 2012 lebih sedikit atau sebesar 7,3% sedangkan tahun 2011
hampir mencapai 50%, artinya penemuan kasus baru sebanding
dengan kasus lama. Tingginya penemuan kasus lama disebabkan
oleh beberapa faktor seperti penderita yang tidak teratur minum
obat, reinfeksi kuman tuberkulosis, tidak optimalnya peran
pemantau minum obat (PMO), penderita dengan HIV-AIDS, serta
penderita dengan multi drug resisten (MDR)
Angka insiden kasus TB. Paru di Kabupaten Badung tahun
2012 sebesar 28,8 per 100.000 penduduk, dengan distribusi angka
insidens yang tertinggi terjadi di Puskesmas Kuta I sebesar 114 per
100.000 penduduk.
Angka prevalen kasus TB. Paru di Kabupaten Badung tahun
2012 sebesar 31 per 100.000 penduduk, dengan distribusi angka
prevalensi tertinggi terjadi di Puskesmas Kuta I sebesar 123 per
100.000 penduduk.
Dsitribusi angka insiden dan prevalensi penyakit TB. Paru
sangat ditentukan oleh sumber daya dan operasional program
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 34
penanggulangan TB. Paru dimasing-masing puskesmas. Adapun
distribusi angka insidens dan prevalensi penyakit TB. Paru di
Kabupaten Badung seperti berikut :
Grafik 3.6 Angka insidens dan prevalensi kasus TB. Paru di
Kabupaten Badung Tahun 2012
c. Pneumonia
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit
infeksi akut yang menyerang pernapasan mulai dari hidung hingga
alveoli. Penyakit ISPA yang menjadi masalah dan masuk dalam
program penanggulangan penyakit adalah pneumonia karena
merupakan salah satu penyebab kematian anak. Pneumonia adalah
infeksi akut yang menyerang jaringan paru (alveoli). Infeksi ini bisa
disebabkan oleh bakteri, jamur, virus atau kecelakaan karena
menghirup cairan atau bahan kimia. Populasi rentan yang terserang
pneumonia adalah anak umur < 2 tahun. Penemuan dan tatalaksana
kasus adalah salah satu kegiatan program penanggulangan.
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 35
Jumlah kasus pneumonia pada balita yang dilaporkan
berobat di sarana pelayanan kesehatan baik di Puskesmas maupun
RSU di Kabupaten Badung Tahun 2012 seperti terlihat pada grafik
berikut ini.
Grafik 3.7 Jumlah Kasus Pneumonia pada Balita yang Ditemukan dan Ditangani di Kabupaten Badung Tahun 2012
Data pada grafik di atas menunjukkan jumlah kasus pnemonia
yang ditemukan di Kabupaten Badung sebanyak 123 kasus, dengan
distribusi kasus yang paling tinggi ditemukan di Puskesmas Kuta
Selatan sebanyak 68 kasus. Upaya penanganan kasus pnemonia
sesuai program ISPA yaitu pelaksanaan manajemen terpadu balita
sakit (MTBS) serta pelaksanaan manajemen terpadu bayi muda
(MTBM).
Upaya yang telah dilakukan untuk menanggulangi kasus
pneumonia pada bayi/balita adalah menghilangkan faktor penyebab
itu sendiri melalui peningkatan status gizi bayi/balita, peningkatan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), peningkatan sanitasi
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 36
lingkungan tempat tinggal serta peningkatan status imunisasi
bayi/balita.
d. Aquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS)
HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
infeksi virus Human Immunodeficiency Virus yang menyerang system
kekebalan tubuh penderitanya sehingga penderita mengalami
penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah terinfeksi
berbagai macam penyakit yang lain. Sebelum memasuki fase AIDS,
penderita terlebih dahulu dinyatakan sebagai HIV positif. HIV positif
dapat diketahui dengan 3 cara yaitu VCT, sero survey dan survey
terpadu biologis dan perilaku (STBP).
Penyebaran HIV-AIDS tidak mengenal batas daerah maupun
wilayah. Perkembangan kasus AIDS dan infeksi HIV yang dilaporkan
di Kabupaten Badung dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.
Upaya penanggulangan pun juga terus diupayakan. Salah satunya
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung bekerja sama dengan Komisi
Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Badung secara aktif
melaksanakan penyuluhan/KIE ke tempat-tempat kerja/perusahaan
terutama yang termasuk dalam kategori resiko tinggi seperti panti-
panti pijat. Tujuan penyuluhan atau KIE tersebut adalah agar
kelompok berisiko tersebut mau datang ke Klinik VCT untuk
memeriksakan diri secara berkala.
Distribusi jumlah kasus baru HIV/AIDS menurut jenis kelamin
di Kabupaten Badung Tahun 2012 dapat dilihat pada grafik berikut
ini.
Grafik 3.8 Distribusi Jumlah Kasus Baru HIV/AIDS menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Badung Tahun 2012
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 37
Dari grafik di atas, diketahui bahwa jumlah kasus baru
HIV/AIDS di Kabupaten Badung Tahun 2012 lebih banyak
ditemukan pada penderita dengan jenis kelamin laki-laki.
e. Infeksi Menular Seksual (IMS)
IMS merupakan jenis penyakit yang dapat ditularkan melalui
hubungan seksual dengan orang yang mengidap IMS. Jumlah kasus
baru yang terlaporkan di Kabupaten Badung Tahun 2011, yaitu
sebanyak 1.463 kasus dengan distribusi pada laki-laki sebanyak 575
kasus dan perempuan 888 kasus.
Upaya yang dilakukan untuk mencegah dan mengurangi
penularan penyakit menular seksual (PMS), termasuk dampak
sosialnya, maka Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas
Kesehatan Kabupaten Badung telah melakukan Sero Survey yang
kegiatannya meliputi: (1) Pemeriksaan darah sero dan sentinel
surveilans IMS dan HIV/AIDS, (2) Penyuluhan/KIE kepada
masyarakat umum, anak sekolah/remaja maupun kelompok resiko
19
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 38
tinggi, (3) Penemuan dan Pengobatan, dan (4) Monitoring ke
Puskesmas, maupun Klinik IMS.
e. Diare
Diare dapat didefinisikan sebagai kejadian buang air besar
berair lebih dari tiga kali namun tidak berdarah dalam 24 jam, bila
disertai dengan darah disebut disentri. Penyakit diare masih
merupakan masalah kesehatan di Kabupaten Badung, karena angka
kesakitannya cukup tinggi. Penyakit gastroenteritis lain seperti diare
berdarah dan tifus perut klinis juga termasuk ke dalam sepuluh
besar penyakit baik di Puskesmas maupun catatan rawat inap di
rumah sakit. Meskipun jumlah kasus diare cukup tinggi, namun
angka kematiannya relative rendah. Serangan penyakit yang bersifat
akut mendorong penderitanya untuk segera mencari pengobatan ke
pelayanan kesehatan. Dalam perjalanan alamiahnya sebagian besar
penderita sembuh sempurna.
Penanggulangan diare di Kabupaten Badung dititikberatkan
pada penanganan penderita untuk mencegah kematian dan promosi
kesehatan tentang higiene sanitasi dan makanan untuk mencegah
KLB. Upaya yang dilakukan oleh jajaran kesehatan baik oleh
puskesmas maupun dinas kesehatan adalah meningkatkan
penyuluhan kesehatan kepada masyarakat, kaporitisasi air minum
dan peningkatan sanitasi lingkungan.
Distribusi cakupan penemuan kasus diare yang ditangani
menurut puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2012 dapat dilihat
pada grafik berikut ini.
Grafik 3.9 Distribusi Cakupan Penemuan Kasus Diare yang Ditangani Menurut puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2011-2012
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 39
Dari grafik di atas, diketahui bahwa cakupan penemuan kasus diare
di Kabupaten Badung tahun 2012 sebesar 34,2% dan bila
dibandingkan dengan tahun 2011 mengalami peningkatan walupun
capaian cakupan penemuan kasus diare masih dibawah target yang
ditetapkan sebesar 80%. Distribusi capaian cakupan kasus diare
menurut puskesmas menunjukkan capaian tertinggi dicapai
Puskesmas Petang I sebesar 64,1% sedangkan capaian terendah
Puskesmas Kuta selatan 18,5%.
f. Malaria
Angka kesakitan malaria untuk Jawa dan Bali diukur dengan
Annual Parasite Rate Incidence (API). Pada tahun 2012 dan tahun
2011 ditemukan kasus penyakit malaria positif sebanyak 2 orang
dengan hasil pemeriksaan laboratorium. Penyakit malaria yang
ditemukan di Kabupaten Badung (Puskesmas Kuta I) merupakan
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 40
kasus-kasus import dari penduduk yang datang dari daerah endemis
malaria atau orang Bali khususnya yang berasal dari daerah
endemis malaria seperti NTT, Maluku dan Papua.
g. Kusta
Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
kuman Mycobacterium leprae yang terutama menyerang saraf tepi,
kulit dan organ tubuh lain kecuali susunan saraf pusat. Cara
Penularan penyakit kusta yaitu :
- manusia merupakan satu satunya sumber penularan.
- Penularan terjadi dari penderita kusta yang tidak diobati ke
orang lain melalui pernafasan atau kontak kulit yang lama.
Diagnosis penyakit kusta ditegakkan jika seseorang
mempunyai satu atau lebih tanda utama (cardinal sign) kusta
yang ditemukan pada waktu pemeriksaan klinis. Adapun tanda
utama penyakit kusta yaitu kelainan kulit yang mati rasa, penebalan
syaraf dengan gangguan fungsi syaraf serta pemeriksaan bakteri
tahan asam (BTA) positif. Dari ketiga tanda utama maka penyakit
kusta dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu:
Cardinal sign Kusta tipe PB Kusta tipe PB
Bercak mati rasa <5 >5
Penebalan syaraf
dgn gangguan fungsi
syaraf
Hanya 1 >1
Pemeriksaan BTA Negatif Positif
Strategi global WHO menetapkan indicator eliminasi kusta
adalah angka penemuan penderita/ new case detection rate (NCDR).
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 41
New case detection rate penyakit kusta di Kabupaten Badung sebesar
0,16 per 10.000 penduduk, ini termasuk kategori daerah rendah
kusta. Distribusi jumlah kasus kusta di Kabupaten Badung tahun
2012 sebagai berikut :
Grafik 3.10 Jumlah kasus Penyakit Kusta di Kabupaten Badung
Tahun 2012
Indikator yang dipakai dalam menilai keberhasilan program
kusta adalah angka proporsi cacat tingkat II (cacat yang dapat dilihat
oleh mata). Angka ini dapat dipakai untuk menilai kinerja petugas,
bila angka proporsi kecacatan tingkat II tinggi berarti terjadi
keterlambatan penemuan penderita akibat rendahnya kinerja
petugas dan rendahnya pengetahuan masyarakat tentang
tanda/gejala penyakit kusta. Di Kabupaten Badung, Cacat tingkat II
tidak diketemukan, ini berarti kinerja petugas cukup baik.
Indikator lain yang dipakai menilai keberhasilan program
adalah adanya penderita anak diantara kasus baru, yang
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 42
mengindikasikan bahwa masih terjadi penularan kasus di
masyarakat. Proporsi kasus kusta pada anak di Kabupaten Badung
sebesar 0%. Dalam lima tahun terakhir prevalensi kusta tidak
mengalami penurunan yang signifikan, akan tetapi masih berada
pada posisi eliminasi kusta.
3.3.2 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
Untuk mencegah supaya tidak terjadi kasus penyakit ada
beberapa langkah yang dapat dilakukan. Salah satunya adalah
dengan imunisasi. Beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi antara lain:
a. Tetanus Neonatorum
Tetanus neonatorum (TN) disebabkan oleh basil Clostridium tetani,
yang masuk ke tubuh melalui luka. Penyakit ini dapat menginfeksi
bayi baru lahir pada saat pemotongan tali pusat tidak dilakukan
dengan steril. Pada tahun 2012 di Kabupaten Badung tidak
ditemukan kejadian tetanus neonatorum.
b. Campak
Penyakit campak adalah Adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh virus myxovirus viridae meales yang ditularkan
melalui droplet penderita. Adapun gejala penyakit campak yaitu:
demam, bercak kemerahan, batuk pilek, conjuctivitis (mata merah)
selanjutnya timbul ruam pada muka, leher kemudian keseluruh
tubuh. Komplikasi Campak : diare hebat, peradangan telinga dan
pneumonia
Kasus campak pada balita Pada tahun 2012 sebanyak 79 kasus
sedangkan tahun 2011 sebanyak 81 kasus. Keberhasilan menekan
kasus campak tidak terlepas dari pelaksanaan imunisasi campak
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 43
secara rutin baik di tingkat puskesmas, puskesmas pembantu,
posyandu serta sarana kesehatan lainnya, penyediaan sarana vaksin
yang sudah memadai, tenaga yang mencukupi serta kesadaran
masyarakat untuk mendapatkan imunisasi campak bagi
bayi/balitanya. Distribusi kasus campak di Kabupaten Badung
sebagai berikut:
Grafik 3.11 Jumlah kasus Campak Menurut Puskesmas di
Kabupaten Badung Tahun 2011-2012
3.3.3 Penyakit Berpotensi KLB/Wabah
a. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit
yang ditandai dengan :
1. Panas mendadak berlangsung terus-menerus selama 2–7 hari
tanpa sebab yang jelas
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 44
2. Tanda-tanda perdarahan (sekurang-kurangnya uji Torniquet
positif)
3. Disertai/tanpa pembesaran hati (hepatomegali)
4. Trombositopenia (Trombosit ≤100.000/µl)
5. Peningkatan hematokrit ≥20%
Penderita DBD adalah penderita penyakit yang memenuhi sekurang-
kurangnya 2 kriteria klinis dan 2 kriteria laboratorium di bawah ini :
a. Kriteria Klinis :
1) Panas mendadak 2–7 hari tanpa sebab yang jelas
2) Tanda–tanda perdarahan (minimal uji Torniquet positif)
3) Pembesaran hati
4) Syok
b. Kriteria Laboratorium
1) Trombositopenia (Trommbosit ≤100.000/µl)
2) Hematokrit naik ≥20%
Atau penderita yang menunjukkan hasil positif pada pemeriksaan HI
test atau hasil positif pada pemeriksaan antibodi dengue Rapid
Diagnosis Test (RDT) /ELISA
Kabupaten Badung merupakan daerah endemis DBD baik
tingkat desanya maupun kecamatan, karena selama tiga tahun
berturut – turut selalu dilaporkan adanya kasus DBD. Pada tahun
2012 dari 62 desa/kelurahan terdapat 51 desa/kelurahan termasuk
kategori endemis, 9 desa/kel kategori sporadis dan 2 desa/kel
kategori non endemis. Distribusi endemisitas DBD menurut
kecamatan menunjukkan bahwa kecamatan yang semua
desa/kelurahan endemis DBD yaitu Kuta Utara dan Kuta.
Grafik 3.12 Tingkat Endemisitas Penyakit DBD menurut Kecamatan
di Kabupaten Badung Tahun 2012
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 45
Angka kesakitan demam berdarah dengue (DBD) di
Kabupaten Badung tahun 2012 sebesar 126 per 100.000 penduduk,
ini berarti lebih rendah dibandingkan target sebesar 450 per 100.000
penduduk dan bila dibandingkan tahun 2011 terjadi penurunan
sebesar 32,5 per 100.000 penduduk menjadi 158,5 per 100.000
penduduk. Dengan pencapaian angka kesakitan sebesar 126 per
100.000 penduduk maka pencapaian kinerja sebesar 172% berarti
masuk kategori sangat baik.
Angka kesakitan DBD di Kabupaten Badung periode tahun
2008 sampai dengan 2012 menunjukkan trend penurunan, namun
tahun 2010 terdapat peningkatan kasus yang signifikan.
Grafik 3.13 Penderita Demam Berdarah Dengue di Kabupaten
Badung Tahun 2008- 2012
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 46
Distibusi kasus DBD menurut kecamatan di Kabupaten
Badung tahun 2011-2012 menunjukkan bahwa kasus yang
terbanyak tahun 2011 di Kecamatan Mengwi sedangkan untuk
tahun 2012 di Kecamatan Kuta dan Mengwi.
Grafik 3.14 Penderita Demam Berdarah Dengue Menurut
Kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2012
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 47
Grafik 3.15 Pola Minimal dan Maksimal Lima Tahunan dan Kasus DBD di Kabupaten Badung Tahun 2011- 2012
Berdasarkan grafik pola minimal dan maksimal lima
tahunan kasus DBD di Kabupaten Badung menunjukkan bahwa
kasus DBD meningkat pada bulan Mei sampai Juli dengan puncak
pada bulan Juni namun perkembangan tahun 2011-2012
menunjukkan bahwa kasus DBD meningkat pada musim penghujan.
Kasus DBD di Kabupaten Badung Tahun 2012 bila
dibandingkan dengan kasus lima tahunan menunjukkan bahwa
kasus DBD pada tahun 2012 telah berada dibawah pola minimal
kasus lima tahunan.
Masih tingginya kasus DBD di Kabupaten Badung
disebabkan oleh beberapa faktor meliputi: (1) Lingkungan: sanitasi
lingkungan yang kurang memadai, (2) vektor (nyamuk aedes
aegypty): tingkat kepadatan populasi nyamuk aedes aegypty yang
tinggi, dan (3) Manusia: kepadatan, perilaku dan migrasi penduduk
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 48
serta masih kurangnya peran serta masyarakat dalam
pemberantasan sarang nyamuk.
Upaya penangulangan penyakit DBD di Kabupaten Badung
diantaranya : Penemuan secara dini dan pengobatan yang akurat
sehingga tidak terjadi over diagnosis, Fogging sebelum musim
penularan maupun fokus, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
melalui program 3 M plus yaitu Menguras,menutup dan mengubur
plus menabur larvasida, penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat, pembentukan kader juru pemantau jentik (jumantik) ditiap
desa/kelurahan (62 jumantik), lomba PSN serta peningkatan sanitasi
lingkungan serta upaya lainnya seperti: 1) Peningkatan surveilans
penyakit dan surveilans vektor, 2) diagnosis dini dan pengobatan
dini, 3) peningkatan upaya pemberantasan vektor penular penyakit
DBD.
b. Rabies
Badung merupakan daerah tertular rabies. Rabies
merupakan penyakit dengan CFR yang sangat tinggi, yang
disebabkan oleh infeksi virus rabies yang ditularkan melalui gigitan
hewan seperti anjing, kucing, kelelawar, kera, musan dan serigala
yang di dalam tubuhnya mengandung virus rabies. Pada tahun 2012
di Kabupaten Badung terjadi 3 kasus rabies dengan CFR 100%.
3.3. Status gizi
Balita adalah anak usia di bawah 5 tahun (anak usia 0 s/d 4
tahun 11 bulan) yang ada di kabupaten/kota. Gizi buruk adalah
status gizi menurut berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) dengan
Z-score <-3 dan atau dengan tanda-tanda klinis (marasmus,
kwasshiorkor dan marasmus-kwashiorkor).
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 49
Penentuan indikator persentase anak balita gizi buruk
diperoleh berdasarkan hasil survey yang dilaksanakan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Badung, dengan besar sampel sebanyak 1.898
responden. Penderita balita gizi buruk di Kabupaten Badung
sebanyak 2 orang, yang berasal dari Puskesmas Mengwi I. Penyebab
balita gizi buruk oleh karena penyakit epilepsi (1 orang) dan
hidrocepalus (1 orang).
Hasil pencapaian balita gizi buruk di Kabupaten Badung
Tahun 2012 sebanyak 2 kasus dari 1.898 balita yang di survei atau
sebesar 0,11%. Hasil capaian ini telah mencapai target yang telah
ditetapkan sebesar 0,4%. Hasil pencapaian cakupan anak balita gizi
buruk tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar 0,13%
berarti ada penurunan sebesar 0,03%.
Upaya yang dilakukan untuk menangani gizi buruk di
Kabupaten Badung meliputi:
a. Penimbangan balita secara ketat dengan meningkatkan
cakupan D/S (balita ditimbang dibagi seluruh balita)
b. Melakukan investigasi terhadap balita yang dicurigai gizi
buruk
c. Melakukan rujukan kasus gizi buruk
d. Pemberian PMT kepada balita gizi kurang/buruk
berdasarkan indikator BB/U
e. Monitoring dan evaluasi
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 50
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN
ntuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya bagi masyarakat, diselenggarakan upaya
kesehatan dalam bentuk kegiatan dengan
pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang
dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan.
Upaya Pelayanan kesehatan terdiri atas:
a. pelayanan kesehatan perseorangan ditujukan untuk
menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan
perseorangan dan keluarga.
b. pelayanan kesehatan masyarakat ditujukan untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah
penyakit suatu kelompok dan masyarakat
Upaya pelayanan kesehatan ditujukan terhadap semua
masyarakat baik dalam kondisi sehat maupun sakit. Beberapa upaya
pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di Kabupaten Badung
seperti berikut:
4.1 Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara
khusus berhubungan dengan pelayanan antenatal, persalinan, nifas
dan perawatan bayi baru lahir yang diberikan di semua jenis fasilitas
pelayanan kesehatan, dari posyandu, puskesmas, Rumah Sakit
Pemerintah maupun fasilitas pelayanan kesehatan swasta. Adapun
pelayanan Kesehatan ibu dan anak meliputi :
U
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 51
4.1.1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil Kontak Pertama (K1)
Pelayanan kesehatan ibu hamil (antenatal care) adalah
pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil oleh petugas
kesehatan pada trimester pertama kehamilan. Setiap ibu hamil
berkunjung kesarana kesehatan minimal minimal satu kali.
Cakupan K1 menggambarkan besaran ibu hamil yang telah
melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan
untuk mendapatkan pelayanan antenatal.
Hasil capaian cakupan kunjungan ibu hamil kontak pertama
(K1) di Kabupaten Badung tahun 2012 sebanyak 8.195 ibu hamil
dari target sasaran sebanyak 8.584 ibu hamil, sehingga cakupan K1
sebesar 95,5%. Hasil capaian cakupan K1 tahun 2012 dibandingkan
dengan hasil cakupan tahun 2011 sebesar 101,2 berarti mengalami
penurunan. Adapun distribusi capaian cakupan K1 secara lengkap
seperti grafik dibawah ini.
Grafik 4.1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil Kontak Pertama (K1) di
kabupaten Badung Tahun 2011-2012
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 52
4.1.2 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil Kontak Pertama (K4)
Kunjungan Ibu Hamil Kontak Pertama (K4) adalah
pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil oleh petugas
kesehatan sesuai dengan standar pelayanan kebidanan minimal 4
kali dengan distribusi pelayanan yang dianjurkan minimal satu kali
pada kehamilan trimester I (kontak pertama), minimal satu kali pada
trimester II (kontak kedua) dan minimal dua kali pada trimester III
(kontak ketiga dan kontak keempat). Adapun pelayanan antenatal
yang sesuai standar meliputi timbang berat badan dan ukur tinggi
badan, ukur tekanan darah, screening status imunisasi Tetanus
Toksoid, ukur tinggi fundus uteri, Pemberian tablet besi (minimal 90
tablet selama kehamilan), temu wicara (pemberian komunikasi
interpersonal atau konseling) dan test laboratorium sederhana (Hb,
protein urin) dan atau berdasarkan indikasi (HbsAg, Sifilis, HIV,
Malaria, TBC).
Pelayanan antenatal disebut lengkap apabila dilakukan oleh
tenaga kesehatan serta memenuhi standar pemeriksaan kehamilan.
Standar jenis pelayanan dan waktu pelayanan antenatal tersebut
dianjurkan untuk menjamin perlindungan kesehatan terhadap ibu
hamil, berupa deteksi dini faktor risiko, pencegahan dan penanganan
komplikasi.
Cakupan K4 ditujukan untuk mengukur kemampuan
manajemen program KIA untuk melindungi ibu hamil sehingga
kesehatan janin terjamin melalui penyediaan pelayanan antenatal.
Hasil pencapaian pelayanan antenatal lengkap (K4) terhadap
ibu hamil tahun 2012 sebanyak 7.755 ibu hamil dari total perkiraan
ibu hamil yang ditargetkan sebanyak 8.584 orang sehingga
pencapaian indikator cakupan pelayanan K4 sebesar 90,3%. Hasil
pencapaian ini telah mencapai target yang ditetapkan dalam renstra
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 53
sebesar 90,2%. Hasil pencapaian indikator K4 ini bila dibandingkan
dengan target Provinsi Bali sebesar 95% berarti masih dibawah
target yang ditetapkan dan telah melampaui target Nasional yang
ditetapkan sebesar 88%. Pencapaian Hasil pencapaian cakupan K4
tahun 2012 bila dibandingkan dengan hasil pencapaian tahun 2011
sebanyak 7.626 ibu hamil (96,14%) dari total sasaran ibu hamil
sebanyak 7.932 orang berarti mengalami penurunan sebesar
30,56%. Hasil pencapaian cakupan K4 selama lima tahun seperti
berikut :
Grafik 4.2 Cakupan Pelayanan ANC (K4) di Kabupaten Badung
Tahun 2008 s/d 2012
Berdasarkan grafik pencapaian cakupan K4 selama lima tahun
(2008 s/d 2012) menunjukkan bahwa hasil pencapaian cakupan
pelayanan antenatal ibu hamil di Kabupaten Badung telah
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 54
melampaui target yang ditetapkan secara Nasional sebesar 88%
kecuali tahun 2010.
Distribusi pencapaian cakupan K4 menurut puskesmas
menunjukkan bahwa puskesmas dengan capaian cakupan dibawah
target renstra tahun 2011 dan 2012 meliputi: Puskesmas Petang I,
Mengwi I dan Mengwi III sedangkan puskesmas yang telah
melampaui target yaitu Mengwi II, Kuta I, Kuta II dan Kuta Selatan.
Adapun distribusi pencapaian cakupan K4 menurut
puskesmas seperti berikut :
Grafik 4.3 Cakupan Pelayanan ANC (K4) Menurut Puskesmas di
Kabupaten Badung Tahun 2011-2012
Puskesmas dengan hasil pencapaian cakupan K4 diatas
target akan bermanfaat untuk meningkatkan deteksi dini terhadap
permasalahan kesehatan, langkah penanganan permasalahan serta
pemantauan pertumbuhan bayi dalam kandungan sehingga akan
menekan angka kematian ibu dan bayi.
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 55
Angka drop out (DO) K1 terhadap K4 ditujukan untuk
mengukur tingkat keberlanjutan program pelayanan kehamilan.
Angka DO K1 terhadap K4 di Kabupaten Badung sebesar 5%.
Distribusi angka DO menurut puskesmas seperti berikut :
Grafik 4.4. Tingkat Drop Out K1 terhadap K4 Menurut Puskesmas
tahun 2012
Tercapainya cakupan pemeriksaan ibu hamil (K4) oleh
karena beberapa faktor :
(1) adanya dukungan
pembiayaan dari pemerintah
pusat melalui program
jampersal. Salah satu
komponen yang dibiayai
diantaranya pemeriksaan
kehamilan minimal 4 kali,
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 56
(2) pelatihan Program perencanaan persiapan persalinan dan
komplikasi (P4K), (3) pembuatan PWS KIA oleh masing-masing bidan
di pustu/BKIA/puskesmas, (4) monitoring dan evaluasi pelaksaan
program.
4.1.3 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan merupakan
proses pelayanan persalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
dengan kompetensi kebidanan. Proses pertolongan persalinan oleh
tenaga dengan kompotensi kebidanan akan memastikan pelayanan
yang diberikan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Sterilitas atau pencegahan infeksi dengan menerapkan
minimal 3 bersih yaitu : bersih tangan penolong, bersih alat
pemotong tali pusat, bersih tempat ibu berbaring
b. Metode pertolongan persalinan yang sesuai dengan standar
pelayanan
c. Merujuk kasus yang memerlukan tingkat pelayanan yang lebih
tinggi
Tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan adalah
tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan klinis kebidanan sesuai
standar. Indikator ini adalah untuk mengukur kemampuan
manajemen program KIA dalam menyelenggarakan pelayanan
persalinan yang profesional.
Upaya yang dilakukan pemerintah pusat untuk
meningkatkan cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan di fasilitas kesehatan melalui kebijakan yang disebut
Jaminan Persalinan (Jampersal). kebijakan Jaminan Persalinan
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 57
dimaksudkan untuk menghilangkan hambatan finansial bagi ibu
hamil untuk mendapatkan jaminan persalinan, yang didalamnya
termasuk pemeriksaan kehamilan, pelayanan nifas termasuk KB
pasca persalinan, dan pelayanan bayi baru lahir.
Pada dasarnya Jaminan Persalinan adalah perluasan
kepesertaan dari Jamkesmas dan tidak hanya mencakup masyarakat
miskin saja. Manfaat yang diterima oleh penerima manfaat Jaminan
Persalinan terbatas pada pelayanan kehamilan, persalinan, nifas,
bayi baru lahir dan KB pasca persalinan.
Dalam implementasi kebijakan jaminan persalinan maka
semua persalinan dilakukan di sarana pelayanan kesehatan dasar
dan rujukan baik pemerintah dan swasta. Khusus untuk swasta
maka Dinas Kesehatan melakukan kerjasama dengan bidan praktek
swasta, klinik swasta.
Hasil pencapaian cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan
terlatih pada tahun 2012 sebesar 91,24% atau jumlah persalinan ibu
hamil sebanyak 7.476 oranng dari total perkiraan persalinan
sebanyak 8.8194 orang. Hasil ini masih dibawah target yang
ditetapkan renstra sebesar 96,6%. Bila ditinjau dari pencapaian
kinerja diperoleh hasil sebesar 94,45%, berarti termasuk kategori
sangat baik. Hasil pencapaian cakupan persalinan tahun 2012 bila
dibandingkan dengan target Provinsi Bali sebesar 100% berarti
masih dibawah target dan telah melampaui target dibandingkan
target Nasional sebesar 90%. Hasil pencapaian tahun 2012
mengalami penurunan sebesar 7,85% dibandingkan dengan
pencapaian tahun 2011 sebesar 99,09%.
Hasil capaian cakupan ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga
kesehatan terlatih tahun 2008 s/d 2012 seperti berikut :
Grafik 4.5 Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Terlatih di
Kabupaten Badung Tahun 2008 s/d 2012
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 58
Berdasarkan grafik pencapaian cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih selama lima tahun
menunjukkan bahwa pertolongan persalinan di Kabupaten Badung
pada umumnya telah mencapai target yang ditetapkan secara
Nasional sebesar 90% namun pencapaian berfluktuasi dan capaian
yang terendah pada tahun 2012 sebesar 91,24%.
Distribusi pencapaian cakupan persalinan oleh tenaga
kesehatan terlatih menurut puskesmas seperti grafik berikut :
Grafik 4.6 Cakupan Persalinan oleh Tenaga terlatih Menurut
Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2011 - 2012
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 59
Pencapaian indikator cakupan ibu bersalin yang ditolong oleh
tenaga terlatih menurut puskesmas menunjukkan bahwa puskesmas
dengan capaian melampaui target Nasional tahun 2012 meliputi
Puskesmas Abiansemal III, Mengwi II, Kuta I, Kuta II dan Kuta
Selatan. Sedangkan capaian cakupan persalinan oleh tenaga
kesehatan terlatih yang telah melampaui target Renstra sebesar
96,6% meliputi : Puskesmas Mengwi II, Kuta I dan Kuta II.
Beberapa penyebab masih belum tercapainya cakupan
persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih sesuai target yang telah
ditetapkan, meliputi:
a. Perkiraan jumlah ibu hamil yang tinggi yang disebabkan
jumlah penduduk pendatang meningkat namun angka
kelahirannya kecil.
b. Belum optimalnya pendataan sasaran riil ibu dengan
melibatkan pihak swasta (dokter, bidan, rumah sakit dan
klinik)
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan cakupan
persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih antara lain:
a. Memperbaiki perhitungan ibu hamil dengan data proyeksi
b. Melakukan pertemuan koordinasi dengan pihak swasta
mengenai pendataan ibu hamil
c. Pembentukan jejaring kerjasama antara dinas kesehatan,
rumah sakit, puskesmas dan pihak swasta tentang
pelayanan persalinan.
d. Pembuatan kantong persalinan
e. Pemantapan sistim rujukan dari pelayanan dasar ke
pelayanan rujukan/RS.
f. Peningkatan kualitas sumber daya manusia
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 60
g. Pemantapan Pelayanan Obsterik Neonatal Emergensi
Dasar (PONED) dan Pelayanan Obsterik Neonatal
Emergensi Komprehensif (PONEK)
Monitoring dan evaluasi
4.1.4 Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas (KF3)
Pelayanan kesehatan ibu nifas merupakan pelayanan
kesehatan sesuai standar yang diberikan pada ibu mulai 6 jam
sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Pelayanan
kunjungan nifas didefinisikan sebagai kontak ibu nifas dengan
tenaga kesehatan baik di dalam gedung maupun di luar gedung
fasilitas kesehatan (termasuk bidan di desa/ polindes/ poskesdes)
dan kunjungan rumah. Pelayanan kesehatan ibu nifas yang
diberikan meliputi: 1) pemeriksaan tekanan darah, nadi, respirasi
dan suhu; 2) pemeriksaan tinggi fundus uteri; 3) pemeriksaan lokhia
dan pengeluaran pervagina lainnya; 4) pemeriksaan payudara dan
anjuran ASI Ekslusif 6 bulan; 5) pemberian kapsul vitamin A
200.000 IU sebanyak dua kali; dan 6) pelayanan KB pasca
persalinan
Hasil capaian pelayanan ibu nifas tahun 2012 sebanyak 7.459
ibu nifas dari target sasaran sebanyak 8.194 atau cakupan sebesar
91%. Hasil capaian tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2011
sebesar 97,7% berarti mengalami penurunan sebesar 6,7%.
Sementara target cakupan kunjungan ibu nifas berdasarkan target
standar pelayanan minimal bidang kesehatan tahun 2015 adalah
90%. Jadi capaian pelayanan ibu nifas Kabupaten Badung sudah
melampaui target yang ditetapkan. Hasil capaian pelayanan ibu nifas
menurut puskesmas seperti grafik dibawah ini.
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 61
Grafik 4.7 Cakupan Pelayanan Ibu Nifas Menurut Puskesmas di
Kabupaten Badung Tahun 2011 s/d 2012
4.1.5 Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil
Penyakit tetanus merupakan penyakit menular yang
merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan tingginya angka
kematian pada bayi. Upaya pencegahan dilakukan dengan
memberikan imunisasi dengan sasaran bayi, balita, anak sekolah
dan wanita usia subur (WUS) termasuk ibu hamil. Program untuk
pencegahan penyakit tetanus melalui program maternal neonatal
tetanus elimination (MNTE) dengan strategi :
1. Imunisasi Rutin Dasar lengkap pada Bayi (DPT 3 Dosis),
sehingga bayi tersebut telah menjadi status T2.
2. Melalui kegiatan BIAS ( Pemberian TT ) pada anak SD, MI kelas
1, 2, 3, sehingga anak tersebut menjadi status T3, T4, dan T5.
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 62
3. Lakukan sweeping TT WUS mulai dari daerah Risiko Tinggi,
sampai daerah tersebut berstatus T5 untuk semua WUS
Dengan program ini maka setiap wanita usia subur (WUS)
telah mendapat imunisasi tetanus toxoid sebanyak 5 (lima) kali
dengan interval pemberian sebagai berikut:
Hasil capaian imunisasi TT 5 dosis untuk ibu hamil di
Kabupaten Badung tahun 2012 sebanyak 3.256 ibu hamil dari target
sasaran sebanyak 8.584 ibu hamil, sehingga cakupannya sebesar
37,9%. Distribusi cakupan imunisasi TT 5 dosis untuk ibu hamil
yang tertinggi dicapai Puskesmas Abiansemal III sebesar 74,7%
sedangkan terendah dicapai oleh Puskesmas Kuta I.
Rendahnya capaian imunisasi TT 5 pada ibu hamil
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: kurangnya informasi
mengenai riwayat imunisasi sebelumnya, belum optimalnya sweeping
imunisasi
Grafik 4.8 Cakupan Pelayanan Imunisasi TT Ibu Hamil Menurut
Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2012
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 63
4.1.5 Cakupan pemberian tablet besi (Fe)
Upaya penanggulangan anemia gizi diprioritaskan pada
kelompok rawan yaitu ibu hamil, balita, anak usia sekolah, wanita
usia subur termasuk remaja putri dan pekerja wanita. Selama ini
upaya penanggulangan anemia gizi difokuskan kepada sasaran ibu
hamil dengan suplementasi tablet besi folat (200 mg feSO4 dan 0,25
mg asam folat) dengan memberikan setiap hari 1 tablet selama
minimal 90 hari berturut-turut.
Cakupan pemberian tablet Fe 1 sebesar 95,47% sedangkan
cakupan Fe 3 sebesar 90,34. Ini menunjukkan bahwa cakupan Fe 1
dan Fe 3 pada tahun 2012 sudah melebihi target yang telah
ditetapkan baik ditingkat Propinsi Bali maupun Dinas Kesehatan
Kabupaten Badung. Cakupan pemberian tablet Fe di Kabupaten
Badung tahun 2012 secara rinci seperti berikut:
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 64
Grafik 4.9 Cakupan Pemberian Tablet Besi (Fe) pada Ibu Hamil
Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2012
4.1.5 Penanganan Komplikasi Obstetri dan Neonatal
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani adalah ibu
dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu yang mendapat penanganan definitif sesuai dengan
standar oleh tenaga kesehatan terlatih pada tingkat pelayanan dasar
dan rujukan (Polindes, Puskesmas, Puskesmas PONED, Rumah
Bersalin, RSIA/RSB, RSU, RSU PONEK).
Komplikasi kebidanan adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu
bersalin dan ibu nifas yang dapat mengancam jiwa ibu dan/atau
bayi. Komplikasi dalam kehamilan diantaranya:
(1) Abortus,
(2) Hiperemesis Gravidarum,
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 65
(3) Perdarahan per vaginam,
(4) Hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia, eklampsia),
(5) Kehamilan lewat waktu,
(6) Ketuban pecah dini.
Komplikasi dalam persalinan diantaranya :
(1) Kelainan letak/presentasi janin,
(2) Partus macet/distosia,
(3) Hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia, eklampsia),
(4) Perdarahan pasca persalinan,
(5) Infeksi berat/sepsis,
(6) Kontraksi dini/persalinan premature,
(7) Kehamilan ganda.
Komplikasi dalam nifas diantaranya:
(1) Hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia, eklampsia),
(2) Infeksi nifas,
(3) Perdarahan nifas.
Penanganan definitif adalah penanganan/pemberian tindakan
terakhir untuk meyelesaikan permasalahan setiap kasus komplikasi
kebidanan.
Indikator ini untuk mengukur kemampuan manajemen
program KIA dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara
profesional kepada ibu (hamil, bersalin, nifas) dengan komplikasi.
Hasi capaian penanganan komplikasi kebidanan di Kabupaten
Badung tahun 2012 sebanyak 943 ibu hamil dari target yang
ditetapkan sebanyak 1.717 ibu hamil, sehingga capaiannya sebesar
54,9% sedangkan capaian untuk tahun 2011 sebesar 63,2%. Secara
lengkap capaian ibu hamil risti/komplikasi ditangani seperti berikut:
Grafik 4.10 Cakupan Pemberian Tablet Besi (Fe) pada Ibu Hamil
Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun
2011-2012
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 66
4.1.6 Kunjungan Neonatal
Pelayanan kesehatan neonatus adalah pelayanan kesehatan
terhadap bayi baru lahir umur 0 sampai 28 hari. Pelayanan
kesehatan terhadap bayi baru lahir sangat penting karena kelompok
umur ini memiliki risiko gangguan kesehatan yang paling tinggi.
Hasil Riskesdas 2007 menyebutkan bahwa 78,5% kematian
neonatus terjadi pada minggu pertama kehidupan (0-6 hari).
Mengingat besarnya risiko kematian pada minggu pertama ini, setiap
bayi baru lahir harus mendapatkan pemeriksaan sesuai standar
untuk mendetaksi adanya penyakit atau tanda bahaya sehingga
dapat dilakukan intervensi sedini mungkin untuk mencegah
kematian. Pelayanan pada kunjungan neonatus (bayi umur 0 – 28
hari) sesuai dengan standar mengacu pada pedoman Manajemen
Terpadu Balita Muda (MTBM) sebanyak tiga kali yang meliputi
pemeriksaan tanda vital, konseling perawatan bayi baru lahir dan
ASI Ekslusif, injeksi Vitamin K, Imunisasi (Jika belum diberikan saat
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 67
lahir, penanganan dan rujukan kasus, serta penyuluhan perawatan
neonatus di rumah dengan menggunakan buku KIA).
Hasil pencapaian kunjungan neonatal lengkap (KN3) di
Kabupaten Badung Tahun 2012 sebanyak 7.366 bayi (104,1%) dari
total lahir hidup sebanyak 7.077 bayi, ini berarti telah melampaui
target renstra yang telah ditetapkan sebesar 90%. Distribusi
pencapaian cakupan kunjungan neonatal lengkap seperti berikut:
Grafik 4.11 Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap (KN3)
Menurut Puskesmas di Kabupaten Tahun 2011-2012
4.1.7 Pelayanan Kesehatan Bayi
Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan bayi yang memperoleh
pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh dokter, bidan dan
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 68
perawat yang memiliki kompetensi klinis kesehatan, paling sedikit
empat kali di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Kunjungan bayi adalah kunjungan bayi umur 29 hari–11 bulan di
sarana pelayanan kesehatan (polindes, pustu, puskesmas, rumah
bersalin dan rumah sakit) maupun di rumah, posyandu, tempat
penitipan anak, panti asuhan dan sebagainya melalui kunjungan
petugas. Setiap bayi memperoleh pelayanan kesehatan minimal
empat kali yaitu satu kali pada umur 29 hari–3 bulan, 1 kali pada
umur 3–6 bulan, 1 kali pada umur 6–9 bulan dan 1 kali pada umur
9–11 bulan.
Pelayanan kesehatan tersebut meliputi pemberian imunisasi
dasar (BCG, DPT/HB 1-3, Polio 1–4, Campak), stimulasi deteksi
intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK) bayi dan penyuluhan
perawatan kesehatan bayi (meliputi konseling ASI eksklusif,
pemberian makanan pendamping ASI sejak usia 6 bulan, perawatan
dan tanda bahaya bayi sakit (sesuai MTBS), pemantauan
pertumbuhan dan pemberian vitamin A kapsul biru pada usia 6–11
bulan). Indikator ini untuk mengukur kemampuan manajemen
program KIA dalam melindungi bayi sehingga kesehatannya terjamin
melalui penyediaan pelayanan kesehatan.
Hasil capaian pelayanan kesehatan bayi di Kabupaten Badung
pada tahun 2012 sebanyak 7.532 bayi dari target sasaran sebanyak
7.804 bayi atau cakupan sebesar 96,5% sedangkan capaian cakupan
tahun 2011 sebesar 105,87%. Hasil capaian cakupan pelayanan
kesehatan bayi di Kabupaten Badung telah mencapai target yang
ditetapkan.
Terpenuhinya target cakupan kunjungan bayi sangat
dipengaruhi oleh keaktifan posyandu tiap bulannya, peran kader dan
partisipasi keluarga untuk membawa bayi ke posyanduserta
keaktifan tenaga puskesmas dalam membina posyandu.
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 69
4.1.8 Pelayanan Kesehatan Balita
Pelayanan kesehatan anak balita adalah pelayanan kesehatan
pada anak umur 12 – 59 bulan sesuai standar meliputi pemantauan
pertumbuhan dan perkembangan. Pemantauan pertumbuhan
minimal delapan kali setahun dilakukan dengan pengukuran berat
badan pertinggi badan/panjang badan dan pelayanan kesehatan
seperti pemberian vit A dua kali setahun pada setiap bulan Pebruari
dan Agustus. Pemantauan perkembangan minimal dua kali setahun
meliputi perkembangan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa,
daya dengar dan data llihat serta sosialisasi dan kemandirian. Jika
ada keluhan atau kecurigaan terhadap anak, dilakukan pemeriksaan
untuk gangguan mental emosional, autisme serta gangguan
pemusatan perhatian dan hiperaktifitas. Bila ditemukan
penyimpangan atau gangguan perkembangan harus dilakukan
rujukan kepada tenaga kesehatan yang lebih memiliki kompetensi.
Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan setiap anak
usia 12–59 bulan dilaksanakan melalui pelayanan SDIDTK minimal
2 kali pertahun (setiap 6 bulan) dan tercatat pada Kohort Anak Balita
dan Prasekolah atau pencatatan pelaporan lainnya. Pelayanan
SDIDTK dilaksanakan oleh tenaga kesehatan, ahli gizi, penyuluh
kesehatan masyarakat dan petugas sektor lain yang dalam
menjalankan tugasnya melakukan stimulasi dan deteksi dini
penyimpangan tumbuh kembang anak.
Indikator ini untuk mengukur kemampuan manajemen
program KIA dalam melindungi anak balita sehingga kesehatannya
terjamin melalui penyediaan pelayanan kesehatan
Hasil pencapaian Cakupan pelayanan anak balita di
Kabupaten Badung Tahun 2012 sebesar 84,8% ini berarti telah
melampaui target yang telah ditetapkan dalam renstra sebesar
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 70
78,6%. Hasil pencapaian cakupan pelayanan anak balita tahun 2012
telah melampaui target Nasional (SPM) tahun 2012 sebesar 81%.
Hasil pencapaian cakupan pelayanan anak balita tahun 2012
mengalami peningkatan sebesar 3.54% bila dibandingkan dengan
tahun 2011 dengan capaian sebesar 81,26%.
Distribusi pencapaian cakupan pelayanan anak balita menurut
puskesmas menunjukkan bahwa puskesmas dengan capaian diatas
target renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Badung dan target
Nasional meliputi : Puskesmas Abiansemal II, Abiansemal III, Mengwi
II, Kuta II, Kuta Utara dan Kuta Selatan. sedangkan puskesmas
dengan capaian tertinggi adalah Puskesmas Mengwi II sebesar
102,7% dan cakupan terendah Puskesmas Mengwi III sebesar 53,4%.
Grafik 4.12 Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Puskesmas
di Kabupaten Badung tahun 2011 - 2012
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 71
4.1.9 Cakupan ASI Eksklusif
ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja pada bayi mulai dari
lahir sampai berumur 6 bulan tanpa diberi makanan tambahan
apapun karena sampai umur tersebut kebutuhan zat gizi bayi bisa
dipenuhi dari ASI atau air susu ibu saja. Cakupan ASI Eksklusif di
Kabupaten Badung Tahun 2012 sebesar 64,5% sedangkan tahun
2011sebesar 61,34%. Distribusi hasil capaian ASI Eksklusif seperti
berikut :
Grafik 4.13 Cakupan Pelayanan ASI Ekslusif Menurut Puskesmas
di Kabupaten Badung tahun 2011 - 2012
Rendahnya cakupan ASI Eksklusif disebabkan oleh beberapa
faktor diantaranya karena kebanyakan ibu-ibu yang memiliki bayi
bekerja mencari nafkah untuk menunjang kebutuhan keluarga
sehingga tidak ada kesempatan untuk memberikan ASI secara
eksklusif mulai sejak lahir sampai bayi berumur 6 bulan dan lebih
banyak memberikan susu formula pada bayinya.
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 72
4.1.10 Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
Wanita usia subur adalah wanita yang berusia antara 15-49
tahun. Untuk mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan
kelahiran wanita usia subur atau pasangannya diprioritaskan untuk
menggunakan alat kontrasepsi.
Tingkat pencapaian pelayanan keluarga berencana dapat dilihat
dari cakupan peserta KB aktif (peserta KB yang sedang
menggunakan alat/metode kontrasepsi), cakupan peserta KB yang
baru menggunakan alat/metode kontrasepsi, tempat pelayanan KB
dan jenis kontrasepsi yang digunakan akseptor.
Hasil capaian cakupan peserta KB aktif pada tahun 2012 sebesar
78,9%, sedangkan capaian tahun 2011 adalah 77,6%. Target SPM
bidang kesehatan untuk peserta KB aktif pada tahun 2011 adalah
70% sehingga capaian Kabupaten Badung sudah memenuhi target.
Grafik 4.14 Cakupan KB Aktif Menurut Puskesmas di Kabupaten
Badung tahun 2011 - 2012
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 73
4.2. Pelayanan Kesehatan Pada Siswa SD dan Setingkat
Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat merupakan
pelayanan kesehatan yang meliputi pemeriksaan umum, kesehatan
gigi dan mulut terhadap murid kelas 1 SD/MI yang dilaksanakan
oleh tenaga kesehatan bersama guru dan dokter kecil. Adapun
tujuan dari penjaringan kesehatan adalah untuk medeteksi sedini
mungkin adanya kelainan atau penyakit peserta didik, sehingga
dapat dilakukan tindakan secepatnya untuk mencegah keadaan
lebih buruk.
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah upaya terpadu lintas
program dan lintas sektor dalam rangka meningkatkan kemampuan
hidup sehat dan selanjutnya membentuk perilaku hidup sehat anak
usia sekolah yang berada di sekolah. Sekolah Dasar setingkat adalah
Sekolah Dasar Negeri, Sekolah Dasar Swasta, Sekolah Dasar Luar
Biasa, Madrasah Ibtidaiyah serta satuan pendidikan keagamaan
termasuk ponpes baik jalur pendidikan sekolah maupun luar
sekolah.
Tenaga Kesehatan adalah tenaga medis, keperawatan atau
petugas Puskesmas lainnya yang telah dilatih sebagai tenaga
pelaksana UKS/UKGS. Guru UKS/UKGS adalah guru kelas atau
guru yang ditunjuk sebagai pembina UKS/UKGS di sekolah dan
telah dilatih tentang UKS/UKGS. Dokter kecil adalah kader
kesehatan sekolah yang biasanya berasal dari murid kelas 4 dan 5
SD dan setingkat yang telah mendapatkan pelatihan dokter kecil.
Indikator ini untuk mengukur kemampuan manajemen
program Usaha Kesehatan Anak Sekolah dalam melindungi anak
sekolah sehingga kesehatannya terjamin melalui pelayanan
kesehatan.
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 74
Hasil pencapaian Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD
dan setingkat di Kabupaten Badung Tahun 2012 sebanyak 10.023
siswa dari target sebanyak 10.079 siswa, sehingga capaian cakupan
sebesar 99,44%. Hasil pencapaian cakupan Penjaringan kesehatan
siswa SD dan setingkat tahun 2012 telah melampaui target Nasional
(SPM) sebesar 92%. Hasil
pencapaian cakupan Penjaringan
kesehatan siswa SD dan setingkat
tahun 2012 lebih tinggi
dibandingkan capaia tahun 2011
sebesar 99,6%.
Distribusi cakupan Penjaringan
kesehatan siswa SD dan setingkat
menurut puskesmas tahun 2012
menunjukkan bahwa puskesmas yang telah mencapai target renstra
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung yaitu: Puskesmas Petang II,
Abiansemal I, Abiansemal II, Mengwi I, Mengwi II, Kuta II dan Kuta
Utara sedangkan bila dibandingkan dengan target nasional (SPM)
menunjukkan bahwa semua puskesmas telah mencapai target yang
ditetapkan.
Penyebab belum tercapainya cakupan penjaringan anak
sekolah oleh karena pada saat pemeriksaan siswa SD tidak masuk
sekolah oleh karena berbagai alasan seperti sakit, dll.
Upaya untuk meningkatkan cakupan penjaringan anak SD melalui
sweeping serta penjadualan ulang bagi siswa yang absensi pada saat
dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Distribusi capaian Penjaringan Anak Sekolah SD dan setingkat pada
grafik seperti berikut:
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 75
Grafik 4.15 Cakupan Penjaringan Anak Sekolah SD dan setingkat
Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung tahun 2011
– 2012
4.3 Pelayanan Imunisasi
Pelayanan imunisasi ditujukan untuk mencegah atau
menanggulangi penyakit-penyakit melalui imunisasi yang
dilaksanakan secara rutin maupun khusus dengan sasaran bayi,
balita, anak sekolah maupun Wanita Usia Subur.
Bayi dan anak-anak memiliki risiko yang lebih tinggi
terserang penyakit menular yang dapat mematikan, seperti: Difteri,
Tetanus, Hepatitis B, Radang Selaput Otak, Radang Paru-Paru.
Salah satu pencegahan yang terbaik dan sangat vital agar kelompok
berisiko ini terlindungi adalah melalui imunisasi.
Tujuan program imunisasi adalah menurunkaan morbiditas
dan mortalitas penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 76
Keberhasilan program imunisasi dapat dilihat dari cakupan
desa/kelurahan yang mencapai Universal Child Imunization (UCI)
yaitu 80% sasaran mendapatkan imunisasi lengkap. Target
keberhasilan program imunisasi adalah minimal 80% desa mencapai
UCI. Cakupan Desa/Kelurahan UCI di Kabupaten Badung pada
tahun 2011 sudah mencapai 100%.
Program imunisasi dasar lengkap (LIL/Lima Imunisasi dasar
lengkap) pada bayi yang dicanangkan pemerintah meliputi: 1 dosis
BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis polio, 4 dosis hepatitis B, dan 1 dosis
campak.
Hasil capaian cakupan pelayanan imunisasi pada bayi di
Kabupaten Badung tahun 2012 menunjukkan bahwa cakupan
imunisasi DPT1+HB1 sebesar 107,4%, BCG sebesar 104%,
DPT3+HB3 sebesar 104,9% dan Polio 3 sebesar 104,1%.
Grafik 4.16 Cakupan Imunisasi pada Bayi Menurut Puskesmas di
Kabupaten Badung tahun 2011 – 2012
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 77
Idealnya seorang anak mendapatkan seluruh imunisasi dasar
sesuai umurnya, sehingga kekebalan tubuh terhadap penyakit-
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dapat optimal.
Namun kenyataannya, sebagian anak tidak mendapatkan imunisasi
dasar secara lengkap. Anak-anak ini disebut dengan drop out
imunisasi. Drop out rate imunisasi dihitung berdasarkan persentase
penurunan cakupan imunisasi campak terhadap cakupan imunisasi
DPT-Hb1.
DO rate di Kabupaten tahun 2012 sebesar 1,4% dan untuk
tahun 2011 adalah sebesar 0,07%. Mobilitas penduduk yang tinggi di
Kabupaten Badung kemungkinan menjadi penyebab tingginya angka
drop out ini.
4.4 Penanganan KLB < 24 Jam
Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang ditangani
<24 jam adalah desa/kelurahan mengalami KLB yang ditangani <24
jam oleh kabupaten/kota terhadap KLB periode/kurun waktu
tertentu.
Desa/kelurahan mengalami KLB bila terjadi peningkatan
kesakitan atau kematian penyakit potensial KLB, penyakit karantina
atau keracunan makanan. KLB adalah timbulnya atau meningkatnya
kejadian kesakitan dan atau kematian yang bermakna secara
epidemiologis pada suatu desa/kelurahan dalam waktu tertentu.
Ditangani adalah mencakup penyelidikan dan penanggulangan KLB.
Pengertian kurang dari 24 jam adalah sejak laporan W1 diterima
sampai penyelidikan dilakukan dengan catatan selain formulir W1
dapat juga berupa fax atau telepon.
Penyelidikan KLB adalah rangkaian kegiatan berdasarkan
cara epidemiologi untuk memastikan adanya suatu KLB, mengetahui
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 78
gambaran penyebaran KLB dan mengetahui sumber dan cara-cara
penanggulangannya. Penanggulangan KLB adalah upaya untuk
menemukan penderita atau tersangka penderita, penatalaksanaan
penderita, pencegahan peningkatan, perluasan dan menghentikan
suatu KLB.
Kejadian luar biasa (KLB) yang terjadi di Kabupaten Badung
tahun 2012 sebanyak 3 kali disebabkan oleh diare, demam berdarah
dan anjing gila (rabies). Secara umum seluruh desa/kelurahan yang
terkena KLB di Kabupaten Badung sudah ditangani dalam waktu
kurang dari 24 jam. Adapun rincian kejadian luar biasa seperti
berikut :
No JENIS
KEJADIAN
LUAR
BIASA
YANG TERSERANG
JUMLAH PENDUDUK
TERANCAM
JUMLAH
PENDERITA JUMLAH
KEC
JUMLAH
DESA L P L+P L P L+P
1 Diare 4 6 300 300 600 90 74 164
2 DBD 3 3 120 120 240 3 0 3
3 Rabies 2 3 400 350 750 3 0 3
4.5 Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Sekolah
Pelayanan kesehatan gigi dasar meliputi pelayanan tumpatan
gigi tetap dan pencabutan gigi tetap. Jumlah masyarakat yang sudah
mendapatkan pelayanan dasar gigi dasar berupa tumpatan gigi tetap
pada tahun 2012 sebanyak 1.271 orang dan tahun 2011 sebanyak
858 orang, sedangkan untuk pelayanan pencabutan gigi tetap pada
tahun 2012 sebanyak 4.927 orang dan tahun 2011 sebanyak 5.875
orang. Dari data tersebut menunjukkan bahwa pelayanan
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 79
pencabutan gigi tetap lebih banyak dari pelayanan tumpatan gigi
tetap.
4.6 Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
Jaminan Pelayanan kesehatan di Kabupaten Badung telah
mencakup seluruh masyarakat. Adapun jaminan pelayanan
kesehatan tersebut meliputi:
a. Jaminan Kesehatan Masyarakat (jamkesmas) dengan sasaran
masyarakat miskin.
b. Jaminan Kesehatan Bali mandara (JKBM) dengan sasaran
masyarakat yang tidak memiliki jaminan kesehatan seperti
Askes, Asabri, Jamsostek dll
Jenis-jenis jaminan pelayanan kesehatan beserta pesertanya sebagai
berikut :
Grafik 4.17 Peserta Jaminan Pelayanan Kesehatan di Kabupaten
Badung Tahun 2012
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 80
Pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin adalah
pelayanan kesehatan yang ditujukan bagi masyarakat miskin
meliputi pelayanan rawat jalan tingkat pertama dan pelayanan rawat
inap tingkat pertama di sarana kesehatan strata pertama meliputi
puskesmas, balai pengobatan pemerintah dan swasta, praktek
bersama dan perorangan.
Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat
miskin adalah jumlah kunjungan pasien masyarakat miskin di
sarana kesehatan strata pertama di satu wilayah kerja tertentu pada
kurun waktu tertentu.
Rawat jalan tingkat pertama adalah pelayanan kesehatan
perorangan yang meliputi observasi, diagnosa, pengobatan, dan
rehabilitasi medik tanpa tinggal di ruang rawat inap di sarana
kesehatan strata pertama. Rawat inap tingkat pertama adalah
pelayanan kesehatan perorangan yang meliputi observasi, diagnosa,
pengobatan, dan rehabilitasi medik tinggal di ruang rawat inap di
sarana kesehatan strata pertama. Cakupan rawat jalan adalah
jumlah kunjungan kasus (lama dan baru) rawat jalan di sarana
kesehatan strata pertama. Kunjungan pasien baru adalah seseorang
yang baru berkunjung ke sara kesehatan dengan kasus penyakit
baru. Sarana kesehatan strata pertama adalah tempat pelayanan
kesehatan meliputi antara lain: puskesmas, balai pengobatan
pemerintah dan swasta, praktek bersama dan perorangan.
Masyarakat miskin adalah masyarakat sasaran program
pengentasan kemiskinan yang memenuhi kriteria tertentu
menggunakan 14 variabel kemiskinan dalam satuan Rumah Tangga
Miskin (RTM)
Program jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas)
ditujukan bagi masyarakat miskin yang memiliki Kartu Kepesertaan
Jamkesmas melalui pelayanan kesehatan pada 12 Puskesmas di
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 81
Kabupaten Badung dengan jumlah sasaran peserta sebanyak 14.332
jiwa, terdiri dari 1.425 jiwa di Kecamatan Kuta Selatan, di
Kecamatan Kuta: 378 jiwa, Kecamatan Kuta Utara : 1.044 jiwa,
Kecamatan Mengwi : 4.187 jiwa, Kecamatan Abiansemal : 6.105 jiwa
dan Kecamatan Petang : 1.193 jiwa.
Hasil pencapaian pelayanan kesehatan dasar masyarakat
miskin di Kabupaten Badung tahun 2012 sebanyak 9.206 pasien
dari total sasaran masyarakat miskin sebanyak 14.332 jiwa sehingga
pencapaian indikator cakupan sebesar 64,23% dari target yang
ditetapkan sebesar 100%. Hasil pencapaian kinerja sebesar 64,23%,
ini berarti kinerja indikator ini termasuk kategori baik. Pencapaian
pada tahun 2012 masih dibawah pencapaian tahun 2011 sebesar
100% serta masih dibawah target yang ditetapkan secara nasional
dan Provinsi Bali sebesar 100%.
Distribusi pencapaian cakupan pelayanan kesehatan dasar
masyarakat miskin menurut puskesmas tahun 2012 menunjukkan
bahwa Puskesmas dengan cakupan tertinggi dicapai Puskesmas
Abiansemal II sebesar 129,63% dan Puskesmas Kuta II tanpa ada
kunjungan masyarakat miskin ke puskesmas.
Distribusi pencapaian cakupan pelayanan kesehatan dasar
masyarakat miskin menurut puskesmas di Kabupaten Badung
untuk tahun 2012 seperti berikut :
Grafik 4.18 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat
Miskin Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung
Tahun 2011-2012
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 82
Program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM)
merupakan jaminan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh
Pemerintah Provinsi Bali melalui pola cost sharing antara Pemerintah
Provinsi Bali dan semua Kabupaten se Provinsi Bali. Cost sharing
anggaran JKBM Kabupaten Badung pada tahun 2012 yaitu
Pemerintah Provinsi Bali sebesar Rp. 10.492.320.727,- dan
Pemerintah Kabupaten Badung sebesar Rp. 18.007.367.273,- dengan
total dana keseluruhan Rp. 28.499.688.000,- Dana tersebut
dialokasikan untuk Rumah Sakit jejaring JKBM seperti RSUD Kab.
Badung dan Puskesmas se Kabupaten Badung.
Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) diperuntukkan bagi
masyarakat yang tidak memiliki jaminan pelayanan kesehatan
(diluar tanggungan jamkesmas dan jaminan kesehatan lainnya
seperti Askes, ASABRI dan Jamsostek). Dalam pelaksanaan program
JKBM terdapat keterbatasan beberapa jenis layanan kesehatan,
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 83
untuk melengkapi pelayanan kesehatan yang tidak tercakup melalui
JKBM maka Kabupaten Badung melakukan terobosan dalam
memberikan pelayanan kesehatan berupa JKBM Plus dengan nama
Jaminan Kesehatan Krama Badung (JKKB) Manguwaras.
Program JKBM plus (JKKB) merupakan paket pelayanan
kesehatan lanjutan atau pelayanan kesehatan yang tidak ditanggung
JKBM yang digulirkan Pemerintah Kabupaten Badung bekerjasama
dengan PT. Askes. Alokasi anggaran untuk paket pelayanan
kesehatan JKKB sebesar Rp. 4.024.803.200,-. Adapun paket
pelayanan tambahan yang diberikan diluar tanggungan JKBM
meliputi:
• Hemodialisa ke 7 sampai seterusnya.
• Operasi jantung
• Kemoterapi dan Radiologi
• Tindakan Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL)
maksimal 2 kali.
• Pemeriksaan penunjang canggih Computed Tomography Scan
(CT scan) dan Multislice Computed Tomography scan (MS CT
Scan)
• Pelayanan evakuasi (ambulance) dari PPK Kabupaten Badung
ke tempat rujukan di wilayah Provinsi Bali.
• Kecelakaan lalu lintas yang tidak ditanggung oleh Jasa
Raharja.
Pencapaian indikator pelayanan kesehatan dasar masyarakat
miskin masih dibawah target yang ditetapkan, hal ini disebabkan
oleh karena penetapan capaian target mengikuti target nasional
sebesar 100% serta masih kurangnya pengetahuan masyarakat
mengenai jamkesmas terutama tentang anggapan bahwa kunjungan
ke puskesmas hanya untuk yang menderita sakit.
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 84
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan capaian cakupan
pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin melalui kajian ulang
terhadap target capaian serta sosialisasi program jamkesmas
4.7 Pelayanan Kesehatan Pra Usia Lanjut (Pra Usila) dan Usia
Lanjut (Usila)
Masyarakat yang tergolong pra usia lanjut adalah mereka yang
telah menjalani lebih dari setengah dari masa hidupnya dan
berumur antara 45 – 59 tahun. Sedangkan mereka yang tergolong
usia lanjut adakah mereka yang telah mencapai umur di atas 60
tahun. Pemerintah Kabupaten Badung telah berupaya untuk
menjaga agar kondisi para pra usia lanjut dan usia lanjut tetap sehat
dan produktif di masyarakat dan tidak menjadi beban bagi keluarga.
Upaya tersebut telah terintegrasi melalui program posyandu usia
lanjut.
Hasil capaian pelayanan kesehatan bagi usia lanjut di
Kabupaten Badung pada tahun 2012 sebanyak 9.670 dari sasaran
usila sebanyak 30.404 orang, berarti cakupan sebesar 31,81%.
Capaian pelayanan kesehatan lansia tahun 2012 meningkat
dibandingkan tahun 2011 dengan capaian sebesar 19,32%.
Pelayanan kesehatan pada kelompok pra usila dan usila di
Kabupaten Badung terintegrasi dalam posyandu usia lanjut.
Pelayanan yang diberikan posyandu usia lanjut meliputi senam
lansia, pemberian paket obat, PMT dan pemeriksaan kesehatan.
4.8. Kesehatan Lingkungan
Faktor kesehatan lingkungan merupakan faktor yang yang
sangat besar mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Adapun
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 85
beberapa faktor yang harus dikendalikan berupa sanitasi dasar
meliputi : Rumah sehat, Sarana air bersih, jamban, pengelolaan
sampah serta saluran pembuangan air limbah.
4.8.1 Persentase Rumah Sehat
Rumah sehat adalah rumah yang memenuhi kriteria sehat
minimum 3 komponen meliputi: rumah, sarana sanitasi dan
perilaku. Adapun kriteria dari masing-masing parameter sebagai
berikut:
1). Komponen rumah meliputi ; Langit-langit, Dinding, Lantai,
Jendela Kamar Tidur, Jendela Ruang Keluarga, Ventilasi,
Sarana pembuangan asap dapur, Pencahayaan.
2). Komponen sarana sanitasi adalah : Sarana Air Bersih
(SGL/SPT/PP/KU/PAH). Milik sendiri dan atau bukan milik
sendiri dan memenuhi syarat kesehatan, Jamban (sarana
pembuangan kotoran), Sarana Pembuangan air limbah
(SPAL), Sarana Pembuangan Sampah.
3). Komponen Perilaku yaitu menerapkan perilaku hidup
bersih dan sehat
Hasil pencapaian cakupan rumah sehat di Kabupaten Badung
tahun 2012 sebesar 85,54%. Hasil pencapaian indikator ini masih
dibawah target renstra Dinas Kesehatan sebesar 86%.
Pencapaian indikator cakupan rumah sehat sebesar 86,9%
dari target yang ditetapkan sebesar 86%, dengan demikian capaian
kinerjanya sebesar 101,05% termasuk dalam kategori sangat baik
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 86
Distribusi pencapaian cakupan rumah sehat di Kabupaten
Badung tahun 2012 menunjukkan bahwa puskesmas dengan
cakupan diatas target renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Badung,
Provinsi Bali dan target nasional meliputi: Puskesmas Abiansemal I,
Kuta I, Kuta II, Kuta Selatan dan Kuta Utara.
Grafik 4.19 Cakupan Rumah Sehat Menurut Puskesmas di
Kabupaten Badung Tahun 2011 - 2012
Tercapainya target rumah sehat di Kabupaten Badung
dipengaruhi oleh beberapa faktor meliputi :
a. Meningkatnya ekonomi masyarakat sehingga memiliki
kemampuan untuk membangun rumah sesuai syarat
kesehatan baik aspek fisik bangunan maupun kelengkapan
sanitasi.
b. Adanya bantuan untuk penduduk miskin membangun
rumah melalui program bedah rumah serta masing-masing
SKPD memiliki tanggungan untuk membina KK miskin serta
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 87
adanya kerjasama dengan pihak swasta untuk membantu
KK miskin
c. Pembinaan dan pengawasan program rumah sehat
d. Adanya integrasi dengan program kabupaten sehat serta
kesatuan gerak PKK, KB dan kesehatan melalui program
lomba desa.
e. Monitoring dan evaluasi.
4.8.2 Persentase Tempat Tempat Umum Sehat
Tempat umum sehat adalah suatu tempat yang dimanfaatkan
oleh masyarakat umum seperti hotel, terminal, pasar, pertokoan,
depot air isi ulang, bioskop, jasa boga, tempat wisata, kolam renang,
tempat ibadah, restoran dan lain-lain yang memiliki akses sanitasi
dasar (air, jamban, limbah, sampah), terlaksananya pengendalian
vektor, higiene sanitasi makanan minuman, pencahayaan dan
ventilasi sesuai dengan kriteria, persyaratan dan atau standar
kesehatan.
Hasil pencapaian cakupan tempat – tempat umum sehat di
Kabupaten Badung tahun 2012 sebesar 92,2% dari target yang
direncanakan sebesar 90%. Ini berarti pencapaian tahun 2012 telah
melampaui target yang ditetapkan.
Distribusi pencapaian cakupan tempat – tempat umum (TTU)
sehat menurut puskesmas di Kabupaten Badung tahun 2012
menunjukkan bahwa puskesmas dengan cakupan diatas target
renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, Provinsi Bali dan target
nasional meliputi: Puskesmas Abiansemal I, Kuta I, Kuta II, Kuta
Selatan dan Kuta Utara. Pencapaian cakupan TTU sehat tahun 2012
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 88
meningkat sebesar 1.12% dibandingkan dengan pencapaian tahun
2011. Cakupan tempat – tempat umum (TTU) sehat menurut
puskesmas di Kabupaten Badung tahun 2011-2012 seperti berikut :
Grafik 4.20 Cakupan Tempat-Tempat Umum Sehat Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2011 – 2012
4.9 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Perilaku Hidup Bersih dan sehat (PHBS) adalah Sekumpulan
perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran, yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat
menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan-aktif dalam
mewujudkan kesehatan masyarakatnya.
Penerapan PHBS ditujukan semua komponen di
masyarakat, namun ada beberapa prioritas penerapannya yaitu
tatanan rumah tangga, sekolah, tempat kerja, sarana kesehatan dan
tempat-tempat umum.
Kriteria yang digunakan untuk menilai penerapan PHBS di
tatanan rumah tangga sebanyak 10 indikator terdiri dari Pertolongan
persalinan oleh nakes, Balita diberi ASI eksklusif, Menimbang Balita
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 89
Setiap Bulan, Menggunakan air bersih, Mencuci tangan dengan air
bersih dan sabun, Menggunakan jamban sehat, Pemberantasan
jentik, Makan buah dan sayur setiap hari, Melakukan aktifitas fisik
setiap hari dan Tidak merokok di dalam rumah.
Hasil pencapaian cakupan perilaku hidup bersih dan sehat
pada tatanan rumah tangga di Kabupaten Badung tahun 2012
sebesar 77,39%. Hasil pencapaian indikator ini masih lebih tinggi
bila dibandingkan dengan pencapaian tahun 2011 sebesar 74,49%
serta target Nasional sebesar 60%.
Distribusi cakupan PHBS pada tatanan rumah tangga
menurut puskesmas menunjukkan bahwa sebagian besar
puskesmas telah mencapai target renstra Dinas Kesehatan, kecuali
Puskesmas Petang I (16,5%), demikian juga terhadap target nasional
sebesar 60%. Hasil pencapaian cakupan perilaku hidup bersih dan
sehat pada tatanan rumah tangga menurut puskesmas seperti
berikut :
Grafik 4.21 Pencapaian cakupan perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2011- 2012
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 90
Walaupun pencapaian cakupan perilaku hidup bersih dan
sehat pada tatanan rumah tangga telah mencapai target namun
apabila dianalisis per indikator menunjukkan bahwa dari sepuluh
indikator yang survei, terdapat 3 indikator yang nilainya kurang
yaitu pemberian ASI eksklusif, Penimbangan bayi dan balita serta
tidak merokok didalam rumah.
Grafik 4.22 Pencapaian cakupan perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan rumah tangga per indikator di Kabupaten Badung Tahun 2011- 2012
Upaya yang dilakukan untuk pencapaian cakupan perilaku
hidup bersih dan sehat tatanan rumah tangga meliputi:
a. Pengadaan form/kuesioner survey PHBS
b. Pengadaan kartu, poster dan stiker PHBS tatanan rumah
tangga
c. Pengadaan buku pedoman pembinaan dan penilaian PHBS
d. Pembinaan dalam rangka lomba desa PHBS
e. Pelaksanaan survey PHBS oleh tenaga kesehatan dan
kader
f. Sosialisasi kawasan tanpa rokok (KTR)
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 91
g. Pembuatan baliho kawasan tanpa rokok
4.10 Standar Pelayanan Minimal (SPM)
4.10.1 Target SPM
Target yang harus dicapai program kesehatan setiap tahunnya
telah tertuang dalam Standar Pelayanan Minimal Kesehatan. Standar
Pelayanan Minimal (SPM) pada hakekatnya merupakan bentuk-
bentuk pelayanan kesehatan yang selama ini telah dilaksanakan oleh
Pemerintah Kabupaten/Kota, yang merupakan jenis pelayanan yang
bersifat spesifik daerah yang merupakan permasalahan kesehatan
masyarakat dan terkait dengan kesepakatan global. Untuk tahun
2010 Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan mengacu pada
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 741/MENKES/
PER/VII/2008. Adapun Standar Pelayanan Minimal (SPM) dimaksud
adalah sebagai berikut:
a. Pelayanan Kesehatan dasar:
1. Cakupan kunjungan Ibu Hamil K4 95% pada tahun 2015
2. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80% pada
tahun 2015
3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan 90% pada tahun 2015
4. Cakupan pelayanan nifas 90% pada tahun 2015
5. Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80%
pada tahun 2010
6. Cakupan kunjungan bayi 90% pada tahun 2010
7. Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization
(UCI) 100% pada tahun 2010
8. Cakupan pelayanan anak balita 90% pada tahun 2010
9. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak
usia 6 – 24 bulan keluarga miskin 100% pada tahun 2010
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 92
10. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100% pada
tahun 2010
11. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
100% pada tahun 2010
12. Cakupan peserta KB Aktif 70% pada tahun 2010
13. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit
100% pada 2010
14. Cakupan Pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
100% pada tahun 2015
b. Pelayanan Kesehatan Rujukan
1. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat
miskin 100% pada tahun 2015
2. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus
diberikan sarana kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota 100%
pada tahun 2015
c. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar
Biasa /KLB
Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan
penyelidikan epidemiologi < 24 jam 100% pada tahun 2015
d. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Cakupan Desa siaga aktif 80% pada tahun 2015
4.10.2 Capaian SPM di Kabupaten Badung
Capaian SPM di Kabupaten Badung yang meliputi Jenis
Pelayanan beserta Indikator Kinerja dan Target Tahun 2010 – Tahun
2015 :
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 93
a. Pelayanan Kesehatan Dasar
No. Indikator Kinerja
Target
2010-
2015
Capaian
2009 2010 2011 2012
1. Cakupan Kunjungan Ibu hamil K4
95 96,54 87,36 96,14 90,3
2. Cakupan Komplikasi kebidanan yang ditangani
80 34,28 44,14 60,34 54,9
3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
90 96,05 95,52 99,09 92
4. Cakupan pelayanan nifas 90 96,43 93,79 97,77 91
5. Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani
80 21,18 39,19 63,20 55,9
6. Cakupan kunjungan bayi 90 89,07 106,49 105,87 104,3
7. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
100 100 100 100 96,9
8. Cakupan Pelayanan Anak Balita
90 73,01 71,10 81,26 84,8
9. Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin
100 100 100 100 100
10. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
100 100 100 100 100
11. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan setingkat
100 100 100 99,58 99,4
12. Cakupan peserta KB Aktif 70 79,91 74,77 77,63 78,9
13. Cakupan Penemuan dan penanganan penderita penyakit
100 96,4 97,2 97,2 92,7
14. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
100 100 100 100 100
b. Pelayanan Kesehatan Rujukan
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 94
No.
Indikator Kinerja Target Capaian
2009 2010 2011 2012
1. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
100 100 100 100 100
2. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kabupaten
100 98,8 98,1 100 100
c. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa/KLB
No. Indikator Kinerja Target Capaian
2009 2010 2011 2012
1. Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam
100 % 100 100 100 100
d. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
No. Indikator Kinerja Target Capaian
2009 2010 2011 2012
1. Cakupan Desa Siaga Aktif
80 % 100 100 100 100
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 95
Mutu Pelayanan Kesehatan
Mutu pelayanan di rumah sakit dapat diketahui dengan memperhatikan
beberapa indikator, antara lain :
a. Angka Kematian Netto (Net Death Rate/NDR)
Angka kematian Netto atau NDR merupakan angka kematian 48 jam pasien
rawat inap per 1000 pasien keluar hidup dan mati. Indikator ini digunakan untuk
melihat mutu pelayanan rumah sakit. Capaian NDR di kabupaten Badung Tahun
2012 sebesar 1,1 per 1000 pasien keluar hidup dan mati.
b. Angka Kematian Umum (Gross Death Rate/GDR)
Angka Kematian Umum (Gross Death Rate) merupakan angka kematian total
pasien rawat inap yang keluar rumah sakit per 1000 penderita keluar hidup dan mati.
Capaian NDR di kabupaten Badung Tahun 2012 sebesar 2 per 1000 pasien keluar
hidup dan mati.
c. Angka Penggunaan Tempat Tidur (Bed Occupation Rate/BOR)
BOR merupakan indikator yang dapat menggambarkan tinggi rendahnya
pemanfaatan tempat tidur yang ada di rumah sakit. Capaian BOR di kabupaten
Badung Tahun 2012 sebesar 41,3.
d. Rata-rata Lama Dirawat (Length Of Stay/LOS)
Indikator LOS digunakan untuk menggambarkan tingkat efisiensi dan mutu
pelayanan rumah sakit. Rata-rata lama pasien di rawat di rumah sakit (pemerintah
dan swasta) di Kabupaten Badung tahun 2011 adalah 2,7 hari.
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 96
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 95
BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
5.1 Sumber Daya Tenaga Kesehatan
Rasio tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Badung
pada tahun 2012 seperti terlihat pada grafik berikut ini.
Grafik 5.1 Rasio Tenaga Kesehatan Di Kabupaten Badung Tahun 2012
Grafik 5.1 di atas menunjukkan bahwa rasio terbesar tenaga
kesehatan yang ada di Kabupaten Badung per 100.000 penduduk
pada tahun 2012 masih didominasi oleh tenaga perawat dan bidan,
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 96
kemudian diikuti tenaga medis dan rasio terkecil adalah tenaga
fisioterafis.
5.2 Akses Terhadap Sarana Kesehatan
5.2.1 Puskesmas
Dalam rangka meningkatkan pemerataan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat, di Kabupaten Badung tahun 2011
telah dibangun 12 unit Puskesmas induk yang telah memiliki
kemampuan gawat darurat serta kemampuan laboratorium dan
tahun 2012 dibangun 1 (satu) puskesmas yaitu Puskesmas
Abiansemal IV sehingga jumlah puskesmas tahun 2012 sebanyak 13
unit. Jumlah puskesmas pembantu di Kabupaten Badung tahun
2011 sebanyak 54 unit sedangkan tahun 2012 ada penambahan 1
(satu) puskesmas pembantu yaitu Puskesmas Pembantu Auman
sehingga menjadi 55 unit.
5.2.2 Rumah Sakit
Rumah sakit yang ada di Kabupaten Badung tahun 2012
terdiri dari 1 unit rumah sakit pemerintah (RSUD Kab. Badung) dan
3 unit rumah sakit swasta yang seluruhnya termasuk dalam Rumah
Sakit Tipe C, memiliki kemampuan gawat darurat, memiliki
kemampuan laboratorium kesehatan dan seluruhnya sudah memiliki
4 (empat) spesialis dasar serta memiliki akses ketersediaan darah
untuk ibu hamil dan neonatus resti/komplikasi yang dirujuk.
Adapun rumah sakit yang beroperasi di kabupaten Badung yaitu :
a. RSUD Kapal
b. Rumah Sakit Graha Asih
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 97
c. Rumah Sakit Kasih Ibu Kedonganan
d. Rumah Sakit BIMC
5.2.3 Sarana Kesehatan Lainnya
Disamping Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Puskesmas
Keliling dan Rumah Sakit masih banyak terdapat sarana kesehatan
lainnya sebagaimana terlihat pada tabel berikut ini.
Tabel 5.1 Sarana Pelayanan Kesehatan Lainnya Di Kabupaten
Badung Tahun 2012
No Sarana Kesehatan 2011 2012
1 Posyandu 571 unit 572 unit
2 Desa Siaga 62 Desa 62 Desa
3 Gudang Farmasi 1 unit 1 unit
4 Klinik/RB/BPG 4 unit 4 unit
5 Dokter umum Praktek Swasta 78 unit 78 unit
6
Dokter Spesialis Praktek
Swasta 20 unit 20 unit
7 Dokter Gigi Praktek Swasta 15 unit 15 unit
8 Bidan Praktek Swasta 16 unit 16 unit
9 Apotik 158 unit 158 unit
10 Toko Obat berijin 30 unit 30 unit
Secara umum seluruh sarana pelayanan kesehatan yang ada,
baik milik pemerintah maupun swasta secara geografis mudah
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 98
diakses atau dijangkau serta penyebarannya hampir merata di
seluruh wilayah Kabupaten Badung, dan merupakan faktor yang
sangat mendukung peningkatan status derajat kesehatan
masyarakat di Kabupaten Badung.
5.3 Sarana Kesehatan Lingkungan
5.3.1 Sarana Air Minum
Grafik 5.2 Sarana Air minum Di Kabupaten Badung Tahun 2012
Dari grafik tersebut diketahui bahwa sebagian besar
masyarakat Badung telah menggunakan air minum dari sumber
yang terlindung yaitu ledeng meteran dari PDAM.
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 99
Hasil pencapaian indikator persentase keluarga dengan
sumber air minum terlindung di Kabupaten Badung tahun 2011 dan
tahun 2012 pada umumnya telah terlindung. Adapun distribusi
capaian persentase keluarga dengan sumber air minum terlindung di
Kabupaten Badung seperti berikut :
Grafik 5.3 Cakupan Keluarga dengan Sumber Air Minum Di
Kabupaten Badung Tahun 2012
5.3.2 Sarana Sanitasi
Sarana sanitasi memegang peranan penting dalam
menentukan derajat kesehatan. Hasil pencapaian sarana sanitasi di
kabupaten Badung tahun 2012 menunjukkan persentase jamban
yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 95,1% dengan distribusi
capaian tertinggi Puskesmas Kuta Selatan, Kuta Utara sebesar 100%
dan capaian terendah Puskesmas Petang I sebesar 82,1%.
Hasil capaian persentase tempat sampah yang memenuhi
syarat kesehatan di Kabupaten Badung sebesar 98,4%, dengan
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 100
distribusi capaian tertinggi puskesmas Abiansemal II sebesar 100%
dan capaian terendah Puskesmas Petang I sebesar 76,2%.
Hasil capaian persentase pengelolaan air limbah yang
memenuhi syarat kesehatan di Kabupaten Badung sebesar 93,8%,
dengan distribusi capaian tertinggi puskesmas Abiansemal II,
Mengwi III, Kuta I, Kuta Selatan dan Kuta Utara sebesar 100% dan
capaian terendah Puskesmas Kuta II sebesar 68%.
Grafik 5.4 Cakupan Sarana Sanitasi Di Kabupaten Badung Tahun
2012
5.4 Sumber Daya Dana Kesehatan
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 101
Alokasi anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten Badung yang
bersumber dari APBD tahun 2012 untuk pelaksanaan
program/kegiatan sebesar Rp. 105.120.334.793,-. Sedangkan total
anggaran bidang kesehatan sebesar Rp. 112.278.000.793,- dengan
rincian sebagai berikut :
a. APBD Kabupaten Badung : Rp. 105.120.334.793,-
b. Tugas Perbantuan : Rp. 4.075.800.000,-
c. Jamkesmas : Rp. 255.248.000,-
d. Jampersal : Rp. 2.826.618.000,-
Rincian alokasi anggaran yang bersumber dari APBD
Kabupaten Badung sebagai berikut :
Tabel 5.2 Alokasi Anggaran Dinas Kesehatan Di Kabupaten Badung Tahun 2012
No JENIS
BELANJA ANGGARAN REALISASI %
Anggaran
Kesehatan 105.120.334.793 86.470.332.574 82,26
I Belanja Tidak
Langsung
54.450.680.667 43.703.302.228 80,26
II Belanja
Langsung 50.669.654.126 42.767.030.346 84,40
a. Belanja
Pegawai 3.663.940.300 3.276.158.000 89,42
b. Belanja
Barang dan
Jasa
26.116.254.810 22.401.392.144 85,78
c. Belanja
Modal 20.889.459.016 17.089.480.202 81,81
Penyerapan anggaran yang bersumber dari APBD sebesar Rp.
86.470.332.574,- dari total anggaran sebesar Rp. 105.120.334.793.
Presentase realisasi anggaran kesehatan pada tahun 2012 sebesar
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 102
82,26% dengan rincian realisasi anggaran belanja tidak langsung
sebesar 80,26% dan belanja langsung sebesar 84,40%.
Grafik 5.5 Alokasi dan Realisasi Anggaran Kesehatan Bersumber
APBD Kabupaten Badung Tahun 2012
Distribusi anggaran kesehatan untuk belanja langsung
diperuntukkan untuk 19 program dengan 153 kegiatan. Rincian
anggaran per program kesehatan sebagai berikut :
Tabel 5.3 Realisasi Anggaran Dinas Kesehatan Menurut Program Di Kabupaten Badung Tahun 2012
No JENIS PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
1. Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
6.165.911.425 5.523.971.071 89,59
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
952.335.500 878.181.000 92,21
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
20.322.000 14.065.500 69,21
4. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
303.246.500 248.015.900 81,79
5. Program Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
1.530.206.800 1.519.863.800 99,32
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 103
No JENIS PROGRAM ANGGARAN REALISASI %
6. Program Upaya Kesehatan Masyarakat 11.793.919.025 9.143.158.300 77,52
7. Program Pengawasan Obat dan Makanan
51.406.450 51.381.950 99,95
8. Program Perbaikan Gizi Masyarakat 198.800.250 197.754.050 99,47
9. Program Pengembangan Lingkungan
Sehat
228.225.025 223.718.900 98,03
10. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
5.675.917.580 5.344.839.300 94,17
11. Program Standarisasi Pelayanan
Kesehatan
2.109.299.850 1.916.149.650 90,84
12. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/ puskemas pembantu dan jaringannya
20.753.256.471 16.876.133.882 81,32
13. Program kemitraan peningkatan
pelayanan kesehatan
36.487.750 36.487.750 100,00
14. Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita
173.310.000 162.810.968 93,94
15. Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia
257.500.700 256.050.700 99,44
16. Program peningkatan keselamatan ibu
melahirkan dan anak
236.508.800 222.559.625 94,10
17. Program Pengadaan Bahan Penunjang
Medis
141.000.000 109.888.000 77,93
18. Program Pemeilharaan Alat Kesehatan 36.000.000 36.000.000 100,00
19. Program Pengadaan Operasional Pembakaran Sampah Medis
6.000.000 6.000.000 100,00
Jumlah 50.669.654.126 42.767.030.346 84,40
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 104
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
1. Secara umum derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten
Badung Tahun 2012 sudah cukup baik dimana pencapaian
indikator derajat kesehatannya sudah berada di atas rata-rata
pencapaian provinsi Bali dan target nasional.
2. Upaya pelayanan kesehatan meliputi upaya kesehatan
perorangan dan upaya kesehatan masyarakat sebagian besar
telah mencapai hasil sesuai target yang ditetapkan dan beberapa
indikator program belum mencapai target yang ditetapkan.
3. Sumber daya kesehatan secara umum telah memadai namun
untuk tenaga kesehatan masih kurang.
6.2 Saran
Untuk meningkatkan kualitas Profil Kesehatan Kabupaten
Badung, maka beberapa saran yang perlu diperhatikan adalah :
1. Puskesmas agar dilakukan pemutakhiran atau validasi data
sebagai data dasar penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten
Badung.
2. Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, masing-masing Kepala
Bidang dengan Seksi yang ada membuat analisis data program
atau hasil kegiatan yang dikirim oleh puskesmas untuk
mempercepat proses pembuatan Profil Kesehatan.
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 105
3. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait yang
berhubungan dengan kebutuhan data Profil Kesehatan terutama
dengan Badan Pusat Statistik Kabupaten Badung dan Rumah
Sakit Swasta.
4. Program-program yang belum mampu mencapai target yang telah
ditetapkan agar melakukan peninjauan ulang terhadap target
yang telah ditetapkan oleh masing-masing program dan
disesuaikan dengan spesifikasi daerah, sehingga target yang
ditetapkan tidak menjadi beban dalam pelaksanaannya.
Dinkes Dinkes Dinkes Dinkes Badung | Badung | Badung | Badung | Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung Profil Kesehatan Kabupaten Badung 106
DAFTAR PUSTAKA
1. Dinas Kesehatan Kabupaten Badung tahun 2010, Rencana
Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Badung tahun 2010-
2015, Badung, Dikes Kabupaten Badung
2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2010, Profil
Kesehatan Indonesia tahun 2009, Jakarta, Kemenkes RI
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2010, Profil
Kesehatan Indonesia tahun 2010, Jakarta, Kemenkes RI
4. Badan Penelitian dan pengembangan Kesehatan Kemenkes RI,
Riskesdas 2007, Jakarta, Kemenkes RI
5. Badan Penelitian dan pengembangan Kesehatan Kemenkes RI,
Riskesdas 2010, Jakarta, Kemenkes RI
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
L P L + P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 419 Km2
2 Jumlah Desa/Kelurahan 62 Desa/Kel
3 Jumlah Penduduk 295.300 283.900 579.200 Jiwa
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3,8 Jiwa
5 Kepadatan Penduduk /Km2
1383,9 Jiwa/Km2
6 Rasio Beban Tanggungan 43,4
7 Rasio Jenis Kelamin 104,0
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! %
9 Penduduk 10 tahun ke atas dengan pendidikan
tertinggi SMP+ #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! %
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 3.552 3.525 7.077 Bayi
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 3,1 1,7 2,4
12 Jumlah Bayi Mati 11 9 20 Bayi
13 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 3,1 2,6 2,8 per 1.000 KH
14 Jumlah Balita Mati 12 10 22 Balita
15 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 3,4 2,8 3,1 per 1.000 KH
16 Jumlah Kematian Ibu 5 Ibu
17 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 70,7 per 100.000 KH
B.2 Angka Kesakitan
18 AFP Rate (non polio) < 15 th #DIV/0! per 100.000 pend <15thn
19 Angka Insidens TB Paru 31 26 28,83 per 100.000 penduduk
20 Angka Prevalensi TB Paru 33 29 30,94 per 100.000 penduduk
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAINO INDIKATOR
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR
21 Angka kematian akibat TB Paru 0 0 0,18 per 100.000 penduduk
22 Angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR) 49,18 41,11 45,18 %
23 Success Rate TB Paru 1,11 0,00 0,61 %
24 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! %
25 Jumlah Kasus Baru HIV 73 63 136 Kasus
26 Jumlah Kasus Baru AIDS 37 15 52 Kasus
27 Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya 575 888 1.463 Kasus
28 Jumlah Kematian karena AIDS 0 0 0 Jiwa
29 Donor darah diskrining positif HIV 0,75 0,28 0,68 %
30 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 34,04 #VALUE! 34,18 %
31 Jumlah Kasus Baru Kusta (Pausi Basiler) 0 1 1 Kasus
32 Jumlah Kasus Baru Kusta (Multi Basiler) 6 2 8 Kasus
33 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 2 1 2 per 100.000 penduduk
34 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 0,00 0,00 0,00 %
35 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 0,00 0,00 %
36 Angka Prevalensi Kusta 0,20 0,11 0,16 per 10.000 Penduduk
37 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) #DIV/0! 0,00 100,00 %
38 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 100,00 100,00 100,00 %
39 Jumlah Kasus Difteri 0 1 1 Kasus
40 Case Fatality Rate Difteri 100 %
41 Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus
42 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus
43 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! %
44 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus
45 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! %
46 Jumlah Kasus Campak 23 56 79 Kasus
47 Case Fatality Rate Campak 0 %
48 Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus
49 Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus
50 Incidence Rate DBD 167,96 142,66 155,56 per 100.000 penduduk
51 Case Fatality Rate DBD #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! %
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR
52 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0,00 0,00 0,00 per 1.000 penduduk
53 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,00 0,00 %
54 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk
B.3 Status Gizi
55 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 %
56 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 1,04 1,08 1,06 %
57 Balita Gizi Baik #DIV/0! #DIV/0! 92,31 %
58 Balita Gizi Kurang #DIV/0! #DIV/0! 3,27 %
59 Balita Gizi Buruk #DIV/0! #DIV/0! 0,11 %
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
60 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 95 %
61 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 90,34 %
62 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 92,03 %
63 Pelayanan Ibu Nifas 91,03 %
64 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 76,21 %
65 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 90,34 %
66 Bumil Risti/Komplikasi ditangani 54,93 %
67 Neonatal Risti/Komplikasi ditangani 57,81 53,90 55,86 %
68 Bayi Mendapat Vitamin A 100,00 99,61 99,80 %
69 Anak Balita Mendapat Vitamin A 100,00 100,00 100,00 %
70 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A #DIV/0! %
71 Peserta KB Baru 0,87 %
72 Peserta KB Aktif 78,94 %
73 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 109,35 104,71 107,04 %
74 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 1,04 104,26 104,08 %
75 Kunjungan Bayi (minimal 4 kali) 94,90 98,20 96,51 %
76 Desa/Kelurahan UCI 100,00 %
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR
77 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 105,96 %
78 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak 1,36 %
79 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 64,42 64,65 64,54 %
80 Pemberian MP-ASI pada anak 6-23 bulan dari Gakin #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! %
81 Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali) 75,99 95,94 84,80 %
82 Balita ditimbang #REF! #REF! #REF! %
83 Balita berat badan naik #REF! #REF! #REF! %
84 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) #REF! #REF! #REF! %
85 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 %
86 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan
Setingkat
99,42 99,48 99,44 %
87 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan
Setingkat
100,00 100,00 100,00 %
88 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 31,36 32,23 31,81 %
89 Sarkes dgn kemampuan yan. gadar level 1 100,00 %
90 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam #DIV/0! %
91 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0,27 0,25 0,26
92 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 100,00 sekolah
93 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 100,00 sekolah
94 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 100,00 100,00 41,21 %
95 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 100,00 100,00 100,00 %
96 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut 100,00 100,00 100,00 %
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
97 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kes. Pra Bayar 100,00 100,00 100,00 %
98 Penduduk Miskin (dan hampir miskin) dicakup
Askeskin/Jamkesmas 57,68 71,05 64,23 %
99 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat
Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 1
57,68 71,05 64,23 %
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR
100 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat
Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 2&3
1,33 2,05 1,68 %
101 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat
Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 1
- - - %
102 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat
Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 2&3
- - - %
103 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 22,93 50,21 36,30 %
104 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 1,24 2,98 2,09 %
105 Gross Death Rate (GDR) di RS 1,97 1,34 1,75 per 100.000 pasien keluar
106 Nett Death Rate (NDR) di RS 0,47 1,31 1,05 per 100.000 pasien keluar
107 Bed Occupation Rate (BOR) di RS - %
108 Length of Stay (LOS) di RS - Hari
109 Turn of Interval (TOI) di RS 6,53 Hari
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat
110 Rumah Tangga ber-PHBS - %
C.4 Keadaan Lingkungan
111 Rumah Sehat 85,54 %
112 Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes 94,18 %
113 Keluarga dengan sumber air minum terlindung 97,82 %
114 Keluarga memiliki Jamban Sehat 95,14 %
115 Keluarga memiliki Tempat Sampah Sehat 89,74 %
116 Keluarga memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat 93,76 %
117 TUPM Sehat 87,60 %
118 Institusi dibina kesehatan lingkungannya 98,85 %
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
119 Jumlah Rumah Sakit Umum 3,00
120 Jumlah Rumah Sakit Khusus 6,00
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR
121 Jumlah Puskesmas Perawatan 3,00
122 Jumlah Puskesmas non-Perawatan 9,00
123 Jumlah Apotek 197,00
124 Sarkes yang memiliki laboratorium kesehatan 35,71 %
125 Sarkes yang memiliki 4 spesialis dasar 100,00 %
126 Jumlah Posyandu 572,00 Posyandu
127 Posyandu Aktif 95,45 %
128 Rasio posyandu per 100 balita 1,13 per 100 balita
129 Jumlah Desa Siaga 62,00 Desa
130 Desa Siaga Aktif 100,00 %
131 Jumlah Poskesdes 62,00 Poskesdes
D.2 Tenaga Kesehatan
132 Jumlah Dokter Spesialis - - 71,00 Orang
133 Rasio Dokter Spesialis - - 12,26 per 100.000 penduduk
134 Jumlah Dokter Umum 50,00 44,00 81,00 Orang
135 Rasio Dokter Umum 15,24 15,15 12,95 per 100.000 penduduk
136 Jumlah Dokter Gigi 7,00 22,00 32,00 Orang
137 Jumlah Bidan 224,00 224,00 Orang
138 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 38,33
139 Jumlah Perawat 51,00 144,00 261,00 Orang
140 Jumlah Tenaga Kefarmasian 2,00 4,00 16,00 Orang
141 Jumlah Tenaga Gizi 1,00 1,00 3,00 Orang
142 Jumlah Tenaga Kesmas - - - Orang
143 Jumlah Tenaga Sanitasi - - - Orang
144 Jumlah Tenaga Teknisi Medis - - 10,00 Orang
145 Jumlah Fisioterapis - - - Orang
D.3 Pembiayaan Kesehatan
146 Total Anggaran Kesehatan 109.196.134.793,00 Rp
147 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 5,32 %
Tabel 1
Tabel 1
Tabel 2
Tabel 1
Tabel 1
Tabel 2
Tabel 2
Tabel 4
Tabel 5
Tabel 6
Tabel 6
Tabel 7
Tabel 7
Tabel 7
Tabel 7
Tabel 8
Tabel 8
Tabel 9
Tabel 10
Tabel 10
RESUME PROFIL KESEHATAN
No. Lampiran
No. Lampiran
Tabel 10
Tabel 11
Tabel 12
Tabel 13
Tabel 14
Tabel 14
Tabel 14
Tabel 14
Tabel 15
Tabel 16
Tabel 17
Tabel 17
Tabel 17
Tabel 18
Tabel 18
Tabel 19
Tabel 20
Tabel 20
Tabel 21
Tabel 21
Tabel 21
Tabel 21
Tabel 21
Tabel 21
Tabel 21
Tabel 22
Tabel 22
Tabel 22
Tabel 22
Tabel 23
Tabel 23
No. Lampiran
Tabel 24
Tabel 24
Tabel 25
Tabel 26
Tabel 26
Tabel 27
Tabel 27
Tabel 27
Tabel 28
Tabel 28
Tabel 28
Tabel 28
Tabel 29
Tabel 30
Tabel 31
Tabel 31
Tabel 32
Tabel 32
Tabel 32
Tabel 35
Tabel 35
Tabel 36
Tabel 36
Tabel 37
Tabel 38
No. Lampiran
Tabel 39
Tabel 39
Tabel 41
Tabel 42
Tabel 43
Tabel 44
Tabel 44
Tabel 44
Tabel 45
Tabel 46
Tabel 47
Tabel 48
Tabel 49
Tabel 51
Tabel 52
Tabel 49
Tabel 49
Tabel 53
Tabel 53
Tabel 53
Tabel 55
Tabel 56
Tabel 56
No. Lampiran
Tabel 56
Tabel 57
Tabel 57
Tabel 58
Tabel 58
Tabel 59
Tabel 59
Tabel 60
Tabel 60
Tabel 60
Tabel 61
Tabel 62
Tabel 63
Tabel 65
Tabel 66
Tabel 66
Tabel 66
Tabel 67
Tabel 68
Tabel 70
Tabel 70
No. Lampiran
Tabel 70
Tabel 70
Tabel 70
Tabel 71
Tabel 71
Tabel 72
Tabel 72
Tabel 72
Tabel 73
Tabel 73
Tabel 73
Tabel 74
Tabel 74
Tabel 74
Tabel 74
Tabel 74
Tabel 75
Tabel 75
Tabel 75
Tabel 76
Tabel 76
Tabel 77
Tabel 77
Tabel 78
Tabel 78
Tabel 79
Tabel 79
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN Uraian
WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK 2007 2008 2009 2010 2011 2012
(km2) TANGGA TANGGA per km
2
Kepadatan
penduduk
rata – rata
1.218 2.222 1.029 1.299 1.358 1.3841 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 PETANG 115,00 7 0 7 26.500 6.697 3,96 230,43
2 ABIANSEMAL 69,01 18 0 18 90.500 19.924 4,54 1311,40
3 MENGWI 82,00 15 5 20 127.000 29.865 4,25 1548,78
4 KUTA 17,52 0 5 5 93.100 31.653 2,94 5313,93
5 KUTA SELATAN 101,13 3 3 6 112.900 33.927 3,33 1116,38
6 KUTA UTARA 33,86 3 3 6 129.200 29.821 4,33 3815,71
JUMLAH KAB. BADUNG 418,52 46 16 62 579.200 151.887 3,81 1.384
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/Kota
- sumber lain…... (sebutkan)
No
Tahun (Orang/Km)
JUMLAH
PENDUDUK
JUMLAH
NO KECAMATANDESA KELURAHAN DESA+KEL.
2007 2008 2009 2010 2011 2012
Kepadatan penduduk rata – rata 1.218 2.222 1.029 1.299 1.358 1.384
0
500
1.000
1.500
2.000
2.500
Kepadatan penduduk rata – rata Penduduk di Kabupaten Badung
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR,
RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN, DAN KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
JUMLAH PENDUDUK Uraian Perempuan Laki
LAKI-LAKI PEREMPUAN Th 2007 Th 2008 Th 2009 Th 2010 Th 2011 Th 2012 0-4 -24500 25900 24500 46200 03-Jun 46500 15700
0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH 0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH Laki – laki 189.755 192.914 216.658 272.924 290.408 295300 5-14 -46200 49600 25900 49600 156500 49800 13500
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17Perempuan 187.725,00 190.966 214.119 270.757 278.124
283900 15-44 -151000 156500
1 PETANG 26.500 1.000 2.300 5.800 3.100 1.200 13.400 900 2.100 5.800 3.100 1.200 13.100 48,88 102,29 Jumlah 377.480,00 383.880,00 430.777,00 543.681,00 568.532,00 579.200,00 45-64 -46500 49800
2 ABIANSEMAL 127.000 5.300 10.700 30.900 13.100 4.100 64.100 5.000 10.100 30.000 12.800 5.000 62.900 46,31 101,91 -49,73 -49,75 -49,71 -49,8 -49,92 >=65 -15700 13500
3 MENGWI 90.500 3.800 7.700 20.900 9.200 3.500 45.100 3.700 7.200 21.100 9.400 4.000 45.400 49,34 99,34 Jumlah 377.480 383.880 430.777 543.681 568.532
4 KUTA 93.100 4.200 6.600 30.100 6.500 1.000 48.400 4.000 6.000 27.900 5.700 1.100 44.700 32,62 108,28
5 KUTA SELATAN 129.200 6.300 11.800 36.800 9.300 2.100 66.300 6.000 11.000 35.400 8.100 2.400 62.900 44,20 105,41
6 KUTA UTARA 112.900 5.300 10.500 32.000 8.600 1.600 58.000 4.900 9.800 30.800 7.400 2.000 54.900 43,27 105,65
JUMLAH (KAB/KOTA) 579.200 25.900 49.600 156.500 49.800 13.500 295.300 24.500 46.200 151.000 46.500 15.700 283.900 43,44 104,02
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/kota
- sumber lain…... (sebutkan)
Catatan : Jumlah kolom 3 = jumlah kolom 9 + jumlah kolom 15, yaitu sebesar: 579.200
Tahun (orang)
1
2
RASIO
BEBAN TANG
GUNGAN
RASIO JENIS
KELAMINNO KECAMATAN
JUMLAH
PENDUDUK
No
Th 2007 Th 2008 Th 2009 Th 2010 Th 2011 Th 2012
Perempuan 187.725,00 190.966 214.119 270.757 278.124 283900
Laki – laki 189.755 192.914 216.658 272.924 290.408 295300
0
100.000
200.000
300.000
400.000
500.000
600.000
700.000
Axi
s Ti
tle
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di kabupaten Badung Tahun 2007-2012
-200000 -150000 -100000 -50000 0 50000 100000 150000 200000
0-4
5-14
15-44
45-64
>=65
0-4 5-14 15-44 45-64 >=65
Laki 25900 49600 156500 49800 13500
Perempuan -24500 -46200 -151000 -46500 -15700
Jumlah penduduk laki dan Perempuan di Kabupaten Badung Tahun 2012
TABEL 3
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
KABUPATEN/KOTA
TAHUN
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN
1 2 3 4 5
LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 0 - 4 25.900 24.500 50.400 0 - 4 (25.900) 24.500
2 5 - 9 25.900 24.000 49.900 5 - 9 (25.900) 24.000
3 10 - 14 23.700 22.200 45.900 10 - 14 (23.700) 22.200
4 15 - 19 21.900 20.900 42.800 15 - 19 (21.900) 20.900
5 20 - 24 23.800 22.100 45.900 20 - 24 (23.800) 22.100
6 25 - 29 25.300 26.000 51.300 25 - 29 (25.300) 26.000
7 30 - 34 27.900 28.400 56.300 30 - 34 (27.900) 28.400
8 35 - 39 30.100 29.500 59.600 35 - 39 (30.100) 29.500
9 40 - 44 27.500 24.100 51.600 40 - 44 (27.500) 24.100
10 45 - 49 18.800 16.600 35.400 45 - 49 (18.800) 16.600
11 50 - 54 13.300 12.500 25.800 50 - 54 (13.300) 12.500
12 55 - 59 10.100 9.800 19.900 55 - 59 (10.100) 9.800
13 60 - 64 7.600 7.600 15.200 60 - 64 (7.600) 7.600
14 65 - 69 5.900 6.300 12.200 65 - 69 (5.900) 6.300
15 70 - 74 3.700 4.100 7.800 70 - 74 (3.700) 4.100
16 75+ 3.900 5.300 9.200 75+ (3.900) 5.300
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten Badung
Proyeksi Penduduk Berdasarkan Hasil Sensus Penduduk Tahun 2010 (SP 2010)
BADUNG
2012
579.200JUMLAH 295.300 283.900
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
(40.000) (30.000) (20.000) (10.000) 0 10.000 20.000 30.000 40.000
0 - 4
5 - 9
10 - 14
15 - 19
20 - 24
25 - 29
30 - 34
35 - 39
40 - 44
45 - 49
50 - 54
55 - 59
60 - 64
65 - 69
70 - 74
75+
0 - 4 5 - 9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 75+
PEREMPUAN 24.500 24.000 22.200 20.900 22.100 26.000 28.400 29.500 24.100 16.600 12.500 9.800 7.600 6.300 4.100 5.300
LAKI-LAKI (25.90 (25.90 (23.70 (21.90 (23.80 (25.30 (27.90 (30.10 (27.50 (18.80 (13.30 (10.10 (7.600 (5.900 (3.700 (3.900
Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur di Kabupaten Badung Tahun 2012
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
JUMLAHMELEK
HURUF% JUMLAH
MELEK
HURUF% JUMLAH
MELEK
HURUF%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 PETANG #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
2 ABIANSEMAL #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
3 MENGWI #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
4 KUTA #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
5 KUTA SELATAN #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
6 KUTA UTARA #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
#### #REF! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
#### #REF! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
#### #REF! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
#### #REF! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
#### #REF! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
#### #REF! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
#### #REF! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
#### #REF! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
#### #REF! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
#### #REF! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
#### #REF! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
#### #REF! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
#### #REF! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
#### #REF! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
TABEL 4
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
KECAMATAN
JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATAS
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
Sumber: …………… (sebutkan)
LAKI-LAKI PEREMPUANNO
JUMLAH (KAB/KOTA)
TABEL 5
PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS
MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
TIDAK/
BELUM
PERNAH
SEKOLAH
TIDAK/
BELUM
TAMAT
SD/MI
SD/MISMP/
MTs
SMA/
SMK/
MA
AK/
DIPLO
MA
UNIVER
SITASJUMLAH
TIDAK/
BELUM
PERNAH
SEKOLAH
TIDAK/
BELUM
TAMAT
SD/MI
SD/MISMP/
MTs
SMA/
SMK/
MA
AK/
DIPLO
MA
UNIVER
SITASJUMLAH
TIDAK/
BELUM
PERNAH
SEKOLAH
TIDAK/
BELUM
TAMAT
SD/MI
SD/MISMP/
MTs
SMA/
SMK/
MA
AK/
DIPLO
MA
UNIVER
SITASJUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 PETANG - - 0 0 0 0 0 0 0 -
2 ABIANSEMAL - - 0 0 0 0 0 0 0 -
3 MENGWI - - 0 0 0 0 0 0 0 -
4 KUTA - - 0 0 0 0 0 0 0 -
5 KUTA SELATAN - - 0 0 0 0 0 0 0 -
6 KUTA UTARA - - 0 0 0 0 0 0 0 -
#### #REF! - - 0 0 0 0 0 0 0 -
#### #REF! - - 0 0 0 0 0 0 0 -
#### #REF! - - 0 0 0 0 0 0 0 -
#### #REF! - - 0 0 0 0 0 0 0 -
#### #REF! - - 0 0 0 0 0 0 0 -
#### #REF! - - 0 0 0 0 0 0 0 -
#### #REF! - - 0 0 0 0 0 0 0 -
#### #REF! - - 0 0 0 0 0 0 0 -
#### #REF! - - 0 0 0 0 0 0 0 -
#### #REF! - - 0 0 0 0 0 0 0 -
#### #REF! - - 0 0 0 0 0 0 0 -
#### #REF! - - 0 0 0 0 0 0 0 -
#### #REF! - - 0 0 0 0 0 0 0 -
#### #REF! - - 0 0 0 0 0 0 0 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 -
Sumber : ………sebutkan
NO KECAMATAN
TABEL 6
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PETANG Petang I 120 1 121 98 1 99 218 2 220
2 Petang II 73 1 74 75 0 75 148 1 149
3 ABIANSEMAL Abiansemal I 334 1 335 346 1 347 680 2 682
4 Abiansemal II 164 3 167 156 1 157 320 4 324
5 Abiansemal III 175 0 175 173 0 173 348 0 348
6 MENGWI Mengwi I 343 2 345 294 1 295 637 3 640
7 Mengwi II 360 0 360 361 1 362 721 1 722
8 Mengwi III 274 1 275 268 1 269 542 2 544
9 KUTA Kuta 584 1 585 469 0 469 1.053 1 1.054
10 Kuta II 110 1 111 134 0 134 244 1 245
11 KUTA SELATAN Kuta Selatan 545 0 545 622 0 622 1.167 0 1.167
12 KUTA UTARA Kuta Utara 470 0 470 529 0 529 999 0 999
12,248
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.552 11 3.563 3.525 6 3.531 7.077 17 7.094
ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN) 3,1 1,7 2,4
Sumber: BIDANG KESGA
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
KECAMATANNAMA
PUSKESMASHIDUP
PEREMPUAN
HIDUP MATIHIDUP +
MATI
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MATIHIDUP +
MATI
LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATIHIDUP +
MATI
JUMLAH KELAHIRAN
NO
TABEL 7
JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PETANG Petang I - - 0 2 0 2 2 0 2
Petang II 2 - 2 0 0 0 2 0 2
2 ABIANSEMAL Abiansemal I - 1 1 0 0 0 0 1 1
Abiansemal II - - 0 0 1 1 0 1 1
Abiansemal III 3 - 3 0 0 0 3 0 3
3 MENGWI Mengwi I 1 - 1 0 0 0 1 0 1
Mengwi II 3 - 3 3 0 3 6 0 6
Mengwi III - - 0 2 0 2 2 0 2
4 KUTA Kuta - - 0 2 0 2 2 0 2
Kuta II 2 - 2 0 0 0 2 0 2
5 KUTA SELATAN Kuta Selatan - - 0 0 0 0 0 0 0
6 KUTA UTARA Kuta Utara - - 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 11 1 12 9 1 10 20 2 22
3,1 0,3 3,4 2,6 0,3 2,8 2,8 0,3 3,1
Sumber: BIDANG KESGA
Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
BALITA
LAKI - LAKI PEREMPUAN
BALITA ANAK
BALITABAYI
ANAK
BALITA
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
BAYI BALITA
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH KEMATIAN
LAKI - LAKI + PEREMPUAN
BAYI ANAK
BALITA
TABEL 8
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
JUMLAH KEMATIAN IBU
< 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 PETANG Petang I 218 0 1 1 0 0 1 0 1
Petang II 148 0 0 0 0 0 0 0
2 ABIANSEMAL Abiansemal I 680 0 2 2 0 0 2 0 2
Abiansemal II 320 0 0 0 0 0 0 0
Abiansemal III 348 0 0 0 0 0 0 0
3 Mengwi I Mengwi I 637 0 1 1 0 0 0 1 1
Mengwi II 721 0 0 0 0 0 0 0
Mengwi III 542 0 0 0 0 0 0 0
4 KUTA Kuta 1.053 0 1 1 0 0 1 0 1
Kuta II 244 0 0 0 0 0 0 0
5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 1.167 0 0 0 0 0 0 0
6 KUTA UTARA Kuta Utara 999 0 0 0 0 0 0 0
7.077 0 0 0 0 0 4 1 5 0 0 0 0 0 4 1 5
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 70,7
Sumber: BIDANG KESGA
Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
KEMATIAN IBU BERSALIN KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR
HIDUPKEMATIAN IBU HAMIL
TABEL 9
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
<15 TAHUN
JUMLAH KASUS
AFP (NON POLIO)
AFP RATE
(NON POLIO)
1 2 3 4 5 6
1 KUTA SELATAN Kuta Selatan 1 #DIV/0!
2 KUTA Kuta 1 1 #DIV/0!
3 ABIANSEMAL Abiansemal 1 1 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 3 #DIV/0!
Sumber: BIDANG P2PL
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di di RS
Catatan : Jumlah kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 3, yaitu sebesar: 146.200
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TABEL 10
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 PETANG Petang I 12.242 12.555 24.797 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Petang II 7.631 8.000 15.631 2 0 2 0 0 0 2 0 2 26 0 13 1 0 1
2 ABIANSEMAL Abiansemal I 30.319 30.078 60.397 2 6 8 0 0 0 2 6 8 7 20 13 0 0 0
Abiansemal II 13.709 13.728 27.437 2 2 4 0 0 0 2 2 4 15 15 15 0 0 0
Abiansemal III 14.375 14.658 29.033 0 3 3 0 0 0 0 3 3 0 20 10 0 0 0
3 Mengwi I Mengwi I 30.683 31.268 61.951 1 2 3 0 0 0 1 2 3 3 6 5 0 0 0
Mengwi II 30.844 31.014 61.858 11 3 14 1 1 2 12 4 16 39 13 26 0 0 0
Mengwi III 17.562 17.911 35.473 3 2 5 0 0 0 3 2 5 17 11 14 0 0 0
4 KUTA Kuta 23.546 21.862 45.408 29 23 52 1 3 4 30 26 56 127 119 123 0 0 0
Kuta II 8.570 7.552 16.122 7 5 12 0 0 0 7 5 12 82 66 74 0 0 0
5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 52.329 48.886 101.215 13 17 30 0 3 3 13 20 33 25 41 33 0 0 0
6 KUTA UTARA Kuta Utara 44.767 44.764 89.531 20 11 31 2 1 3 22 12 34 49 27 38 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 286.577 282.276 568.853 90 74 164 4 8 12 94 82 176 33 29 31 1 0 1
ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK 31,4 26,2 28,8 KEMATIAN PER 100.000 PENDUDUK 0,3 0,0 0,2
Sumber: BIDANG P2PL
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
KASUS LAMA KASUS BARU +
KASUS LAMA
JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JUMLAH KASUS TB PARUPREVALENSI
(PER 100.000 PENDUDUK)
JUMLAH KEMATIAN
AKIBAT TB PARUNOJUMLAH PENDUDUK
KECAMATAN PUSKESMAS KASUS BARU
TABEL 11
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 PETANG Petang I 8 8 16 15 16 31 0 0 0 0,00 0,00 0,00
Petang II 5 5 10 17 18 35 2 0 2 40,00 0,00 20,00
2 ABIANSEMAL Abiansemal I 19 19 38 120 121 241 2 6 8 10,53 31,58 21,05
Abiansemal II 9 9 18 28 28 56 2 2 4 22,22 22,22 22,22
Abiansemal III 9 9 18 42 43 85 0 3 3 0,00 33,33 16,67
3 Mengwi I Mengwi I 20 20 40 75 77 152 1 2 3 5,00 10,00 7,50
Mengwi II 20 20 40 47 47 94 11 3 14 55,00 15,00 35,00
Mengwi III 11 11 22 27 27 54 3 2 5 27,27 18,18 22,73
4 KUTA Kuta 15 14 29 117 109 226 29 23 52 193,33 164,29 179,31
Kuta II 5 5 10 36 32 68 7 5 12 140,00 100,00 120,00
5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 33 31 64 100 93 193 13 17 30 39,39 54,84 46,88
6 KUTA UTARA Kuta Utara 29 29 58 57 57 114 20 11 31 68,97 37,93 53,45
JUMLAH (KAB/KOTA) 183 180 363 681 668 1.349 90 74 164 49,18 41,11 45,18
Sumber: BIDANG P2PL
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TB PARU
ANGKA PENEMUAN
KASUS (CDR)BTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PERKIRAAN
KASUS BARU KLINIS
TABEL 12
JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2011
L P L + PJUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 PETANG Petang I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Petang II 2 0 2 0 0,00 0 #DIV/0! 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 0,00 0,00 #DIV/0! 0,00
2 ABIANSEMAL Abiansemal I 2 6 8 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0,00
Abiansemal II 2 2 4 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0,00
Abiansemal III 0 3 3 0 #DIV/0! 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 0,00 0 0,00 #DIV/0! 0,00 0,00
3 Mengwi I Mengwi I 1 2 3 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0,00
Mengwi II 11 3 14 1 9,09 0 0,00 1 7,14 0 0,00 0 0,00 0 0,00 9,09 0,00 7,14
Mengwi III 3 2 5 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0,00
4 KUTA Kuta 29 23 52 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0,00
Kuta II 7 5 12 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0,00
5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 13 17 30 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0,00
6 KUTA UTARA Kuta Utara 20 11 31 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 90 74 164 1 1,11 0 0,00 1 0,61 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1,11 0,00 0,61
Sumber: BIDANG P2PL
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
L L + P
PENGOBATAN LENGKAP
L PNO KECAMATAN PUSKESMAS
TB PARU
BTA (+) DIOBATI ANGKA KESUKSESAN
(SUCCESS RATE/SR)P L + P
KESEMBUHAN
TABEL 13
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 PETANG Petang I - - - - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Petang II - - - - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 ABIANSEMAL Abiansemal I - - - - 10 #DIV/0! 10 #DIV/0! 20 #DIV/0!
Abiansemal II - - - - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Abiansemal III - - - - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 Mengwi I Mengwi I - - - - 2 #DIV/0! 3 #DIV/0! 5 #DIV/0!
Mengwi II - - - - 6 #DIV/0! 5 #DIV/0! 11 #DIV/0!
Mengwi III - - - - 1 #DIV/0! 3 #DIV/0! 4 #DIV/0!
4 KUTA Kuta - - - - 3 #DIV/0! 3 #DIV/0! 6 #DIV/0!
Kuta II - - - - 3 #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 #DIV/0!
5 KUTA SELATAN Kuta Selatan - - - - 40 #DIV/0! 28 #DIV/0! 68 #DIV/0!
6 KUTA UTARA Kuta Utara - - - - 2 #DIV/0! 4 #DIV/0! 6 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - 67 #DIV/0! 56 #DIV/0! 123 #DIV/0!
Sumber: BIDANG P2PL
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN
PENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS
PNEUMONIA PADA BALITA
PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
L P L + P
TABEL 14
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 PETANG Petang I 0 0 0 0 0 0 50 149 199 0 0 0
Petang II 0 0 0 0 0 0 0 11 11 0 0 0
2 ABIANSEMAL Abiansemal I 3 2 5 0 0 0 4 15 19 0 0 0
Abiansemal II 0 0 0 0 0 0 5 10 15 0 0 0
Abiansemal III 0 0 0 0 0 0 21 40 61 0 0 0
3 Mengwi I Mengwi I 0 0 0 0 0 0 30 52 82 0 0 0
Mengwi II 0 0 0 0 0 0 31 38 69 0 0 0
Mengwi III 0 0 0 0 0 0 2 6 8 0 0 0
4 KUTA Kuta 11 4 15 0 0 0 170 173 343 0 0 0
Kuta II 0 0 0 0 0 0 48 84 132 0 0 0
5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 4 28 32 0 0 0 211 300 511 0 0 0
6 KUTA UTARA Kuta Utara 0 0 0 0 0 0 3 10 13 0 0 0
7 RSUD Badung 0 55 29 84 37 15 52 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 73 63 136 37 15 52 575 888 1.463 0 0 0
Sumber: BIDANG P2PL
Ket: Jumlah kasus baru adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT
AIDS
JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KECAMATAN PUSKESMASINFEKSI MENULAR SEKSUAL
LAINNYAA I D S
JUMLAH KASUS BARU
NO H I V
TABEL 15
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
PMI BADUNG 2.280 355 2.635 2.280 100,00 355 100,00 2.635 100,00 17 0,75 1 0,28 18 0,68
JUMLAH 2.280 355 2.635 2.280 100,00 355 100,00 2.635 100,00 17 0,75 1 0 18 0,68
Sumber: BIDANG P2PL
L P L + PJUMLAH PENDONOR
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV-AIDS MENURUT JENIS KELAMIN
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA
L P
POSITIF HIV
L + P
TABEL 16
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Thn 2011Thn 20121 PETANG Petang I 12.242 12.555 24.797 518 531 1.049 349 67 324 61 673 64 Petang I 103 64,162
Petang II 7.631 8.000 15.631 323 338 661 160 50 125 37 285 43 Petang II 56 43,1042 ABIANSEMAL Abiansemal I 30.319 30.078 60.397 1.282 1.272 2.555 561 44 513 40 1.074 42 Abiansemal I 52 42,039
Abiansemal II 13.709 13.728 27.437 580 581 1.161 362 62 300 52 662 57 Abiansemal II 70 57,04Abiansemal III 14.375 14.658 29.033 608 620 1.228 242 40 209 34 451 37 Abiansemal III 50 36,724
3 Mengwi I Mengwi I 30.683 31.268 61.951 1.298 1.323 2.621 517 40 458 35 975 37 Mengwi I 43 37,206Mengwi II 30.844 31.014 61.858 1.305 1.312 2.617 320 25 236 18 556 21 Mengwi II 27 21,249Mengwi III 17.562 17.911 35.473 743 758 1.501 444 60 357 47 801 53 Mengwi III 60 53,382
4 KUTA Kuta 23.546 21.862 45.408 996 925 1.921 211 21 172 19 383 20 Kuta 8 19,94Kuta II 8.570 7.552 16.122 363 319 682 15 4 19 6 34 5 Kuta II 1 4,9856
5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 52.329 48.886 101.215 2.214 2.068 4.281 449 20 343 17 792 18 Kuta Selatan 93 18,4996 KUTA UTARA Kuta Utara 44.767 44.767 1.894 #VALUE! 1.894 496 26 396 #VALUE! 892 47 Kuta Utara 73 47,096
Kab 32,4 34,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 286.577 237.512 524.089 12.122 #VALUE! 22.169 4.126 34,0 3.452 #VALUE! 7.578 34,2
Sumber: BIDANG P2PLKet: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
DIARE
JUMLAH PERKIRAAAN KASUSDIARE DITANGANI
Petang I
Petang II
Abiansemal
I
Abiansemal
II
Abiansemal
III
Mengwi I
Mengwi II
Mengwi III
Kuta Kuta IIKuta
Selatan
Kuta Utara
Kab
Thn 2011 103 56 52 70 50 43 27 60 8 1 93 73 32,4
Thn 2012 64,162 43,104 42,039 57,04 36,724 37,206 21,249 53,382 19,94 4,9856 18,499 47,096 34,2
0
20
40
60
80
100
120
Cak
up
an (
%)
Cakupan penemuan Kasus Diare di Kabupaten Badung Tahun 2011 - 2012
TABEL 17
JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 PETANG Petang I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1
2 0 Petang II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 ABIANSEMAL Abiansemal I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1
4 0 Abiansemal II 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 2 1 3 2 1 3 2 2 4
5 0 Abiansemal III 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Mengwi I Mengwi I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 Mengwi II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 0 Mengwi III 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 KUTA Kuta 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3 2 1 3 2 1 3
10 0 Kuta II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 KUTA SELATAN Kuta Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 KUTA UTARA Kuta Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 6 2 8 6 2 8 6 3 9
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 2,03 1,06 1,55
Sumber: BIDANG P2PL
0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN JUMLAHNO KECAMATAN PUSKESMAS
Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering
0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN
KASUS BARU
PB + MBMulti Basiler (MB)/ Kusta Basah
JUMLAH
TABEL 18
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 PETANG Petang I 1 - 1 - 0,00 - #DIV/0! - 0,00 0,00 #DIV/0! - 0,00
Petang II - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
2 ABIANSEMAL Abiansemal I 1 - 1 - 0,00 - #DIV/0! - 0,00 0,00 #DIV/0! - 0,00
Abiansemal II 2 2 4 - 0,00 - 0,00 - 0,00 0,00 0,00 - 0,00
Abiansemal III - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
3 Mengwi I Mengwi I - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
Mengwi II - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
Mengwi III - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
4 KUTA Kuta 2 1 3 - 0,00 - 0,00 - 0,00 0,00 0,00 - 0,00
Kuta II - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
5 KUTA SELATAN Kuta Selatan - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
6 KUTA UTARA Kuta Utara - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 6 3 9 - 0,00 - 0,00 - 0,00 - 0,00 - 0,00 - 0,00
Sumber: BIDANG P2PL
LNO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENDERITA KUSTAPENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN
L P L+P P L+P
CACAT TINGKAT 2
KASUS BARU
TABEL 19
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PETANG Petang I 0 0 0 1 0 1 1 0 1
Petang II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 ABIANSEMAL Abiansemal I 0 0 0 1 0 1 1 0 1
Abiansemal II 0 1 1 2 1 3 2 2 4
Abiansemal III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Mengwi I Mengwi I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mengwi II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mengwi III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 KUTA Kuta 0 0 0 2 1 3 2 1 3
Kuta II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 KUTA UTARA Kuta Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1 1 6 2 8 6 3 9
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,2 0,1 0,2
Sumber: BIDANG P2PL
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS TERCATAT
PB MB JUMLAH
TABEL 20
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
2011 2010
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 PETANG Petang I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100
Petang II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 ABIANSEMAL Abiansemal I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100
Abiansemal II 0 1 1 0 #DIV/0! 0 0 0 0 2 1 3 0 0 0 0 0 0
Abiansemal III 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 Mengwi I Mengwi I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 1 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 #DIV/0!
Mengwi II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 1 #DIV/0! 1 #DIV/0!
Mengwi III 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 KUTA Kuta 0 0 0 1 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 #DIV/0! 2 1 3 1 50 1 100 2 67
Kuta II 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
11 KUTA SELATAN Kuta Selatan 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 1 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 #DIV/0!
12 KUTA UTARA Kuta Utara 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 1 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1 1 1 #DIV/0! 0 0,0 1 100,0 6 2 8 6 100 2 100 8 100
Sumber: BIDANG P2PL
L + P
RFT MB
L PL P
PENDERITA PB PENDERITA MBNO KECAMATAN PUSKESMAS
RFT PB
L + P
TABEL 21
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 PETANG Petang I 0 0 0 0
Petang II 0 0 0 0
2 ABIANSEMAL Abiansemal I 0 0 0 0
Abiansemal II 0 0 0 0
Abiansemal III 0 0 0 0
3 Mengwi I Mengwi I 0 0 0 0
Mengwi II 0 0 0 0
Mengwi III 0 0 0 0
4 KUTA Kuta 0 0 0 0
Kuta II 0 0 0 0
5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 1 1 1 0 0 0
6 KUTA UTARA Kuta Utara 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 100 #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: BIDANG P2PL
JUMLAH KASUS MENING-
GAL
TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
JUMLAH KASUS MENING-
GAL
PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI
JUMLAH KASUS MENING-
GAL
TABEL 22
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 PETANG Petang I 0 0 0
Petang II 0 0 0
2 ABIANSEMAL Abiansemal I 2 0 2 0 0
Abiansemal II 0 0 0
Abiansemal III 0 2 2 0 0
3 Mengwi I Mengwi I 13 39 52 0 0
Mengwi II 0 0 0
Mengwi III 0 0 0
4 KUTA Kuta 3 3 6 0 0
Kuta II 0 6 6 0 0
5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 0 0 0
6 KUTA UTARA Kuta Utara 5 6 11 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 23 56 79 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0,0
Sumber: BIDANG P2PL
JUMLAH KASUS PD3I
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CAMPAK
JUMLAH KASUSMENINGGAL
POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 23
JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PETANG Petang I 12 6 18 0 0 0 0,0 0,0 0,0
Petang II 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 ABIANSEMAL Abiansemal I 27 11 38 0 0 0 0,0 0,0 0,0
Abiansemal II 12 13 25 0 0 0 0,0 0,0 0,0
Abiansemal III 28 18 46 0 0 0 0,0 0,0 0,0
3 Mengwi I Mengwi I 45 37 82 0 0 0 0,0 0,0 0,0
Mengwi II 64 42 106 1 0 1 1,6 0,0 0,9
Mengwi III 38 30 68 0 0 0 0,0 0,0 0,0
4 KUTA Kuta 76 93 169 1 0 1 1,3 0,0 0,6
Kuta II 26 23 49 0 0 0 0,0 0,0 0,0
5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 44 45 89 1 0 1 2,3 0,0 1,1
6 KUTA UTARA Kuta Utara 124 87 211 0 0 0 0,0 0,0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 496 405 901 3 0 3 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 168,0 142,7 155,6
Sumber: BIDANG P2PL
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMAS
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
TABEL 24
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
MALARIA
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Petang Petang I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Petang II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 Abiansemal Abiansemal I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Abiansemal II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Abiansemal III 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 Mengwi Mengwi I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Mengwi II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Mengwi III 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 Kuta Kuta I 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0,0 0,0 0,0
Kuta II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 Kuta Selatan Kuta selatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 Kuta utara Kuta Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0,0 0,0 0,0
ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK 0,000 0,004 0,003
Sumber: BIDANG P2PL
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENDERITA
DENGAN PEMERIKSAAN
SEDIAAN DARAH
TANPA PEMERIKSAAN
SEDIAAN DARAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS CFRMENINGGAL
TABEL 25
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Petang Petang I 0 0 0 0 0 0
Petang II 0 0 0 0 0 0
2 Abiansemal Abiansemal I 0 0 0 0 0 0
Abiansemal II 0 0 0 0 0 0
Abiansemal III 0 0 0 0 0 0
3 Mengwi Mengwi I 0 0 0 0 0 0
Mengwi II 0 0 0 0 0 0
Mengwi III 0 0 0 0 0 0
4 Kuta Kuta I 0 0 0 0 0 0
Kuta II 0 0 0 0 0 0
5 Kuta Selatan Kuta selatan 0 0 0 0 0 0
6 Kuta utara Kuta Utara 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0
Sumber: BIDANG P2PL
JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA FILARIASIS
TABEL 26
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Petang Petang I 120 98 218 120 100,0 98 100,0 218 100,0 2 1,7 0 0,0 2 0,9
Petang II 73 75 148 73 100,0 75 100,0 148 100,0 4 5,5 0 0,0 4 2,7
2 Abiansemal Abiansemal I 334 346 680 334 100,0 346 100,0 680 100,0 6 1,8 17 4,9 23 3,4
Abiansemal II 164 156 320 164 100,0 156 100,0 320 100,0 3 1,8 4 2,6 7 2,2
Abiansemal III 175 173 348 175 100,0 173 100,0 348 100,0 3 1,7 1 0,6 4 1,1
3 Mengwi Mengwi I 343 294 637 343 100,0 294 100,0 637 100,0 6 1,7 7 2,4 13 2,0
Mengwi II 360 361 721 360 100,0 361 100,0 721 100,0 3 0,8 2 0,6 5 0,7
Mengwi III 274 268 542 274 100,0 268 100,0 542 100,0 6 2,2 4 1,5 10 1,8
4 Kuta Kuta I 584 469 1.053 584 100,0 469 100,0 1.053 100,0 1 0,2 0 0,0 1 0,1
Kuta II 110 134 244 110 100,0 134 100,0 244 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
5 Kuta Selatan Kuta selatan 545 622 1.167 545 100,0 622 100,0 1.167 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
6 Kuta utara Kuta Utara 470 529 999 470 100,0 529 100,0 999 100,0 3 0,6 3 0,6 6 0,6
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.552 3.525 7.077 3.552 100,0 3.525 100,0 7.077 100,0 37 1,0 38 1,1 75 1,1
Sumber: BIDANG KESGA
L
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG
PNO KECAMATAN PUSKESMAS
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P LL + P L + P
BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP
TABEL 27
STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 PETANG Petang I 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
Petang II 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 ABIANSEMAL Abiansemal I 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
Abiansemal II 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
Abiansemal III 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 Mengwi I Mengwi I 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
Mengwi II 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
Mengwi III 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 KUTA Kuta 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
Kuta II 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 KUTA UTARA Kuta Utara 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 1898 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 82 4,32 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1752 92,31 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 62 3,27 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 0,11
Sumber: PSG 2012
L
GIZI BURUKGIZI LEBIH
L+P
GIZI KURANGNO KECAMATAN PUSKESMAS BALITA DITIMBANG
BALITA
P
GIZI BAIK
L+PP P L+PLLL L+P P
TABEL 28
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
BADUNG
2012
JUMLAH K1 % K4 % JUMLAHDITOLON
G NAKES% JUMLAH
MENDAPA
T YANKES%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Thn 2011 Thn 2012
1 PETANG Petang I 284 280 98,6 224 77,6 271 225 83,0 271 224 83,0 Petang I 81,5 98,59
Petang II 164 151 92,1 147 89,6 156 153 98,1 156 129 82,7 Petang II 103,3 92,07
2 ABIANSEMAL Abiansemal I 782 678 86,7 640 81,8 747 669 89,6 747 669 89,6 Abiansemal I 97,9 86,70
Abiansemal II 410 409 99,8 377 91,9 391 370 94,5 391 353 90,3 Abiansemal II 92,7 99,76
Abiansemal III 415 402 96,9 383 92,3 396 341 86,6 396 342 86,4 Abiansemal III 95,1 96,87
3 Mengwi I Mengwi I 808 591 73,1 593 73,4 772 601 77,8 772 599 77,6 Mengwi I 83,5 73,14
Mengwi II 762 771 101,2 749 98,3 728 737 101,3 728 737 101,2 Mengwi II 104,3 101,18
Mengwi III 638 566 88,7 545 85,4 609 534 87,7 609 524 86,0 Mengwi III 93,7 88,71
4 KUTA Kuta 1.305 1.281 98,2 1.295 99,2 1.245 1.222 98,1 1.245 1.217 97,8 Kuta 104,4 98,16
Kuta II 319 325 101,9 305 95,6 304 300 98,7 304 300 98,7 Kuta II 102,4 101,88
5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 1.515 1.613 106,5 1.487 92,2 1.446 1.401 95,8 1.446 1.339 92,6 Kuta Selatan 116,3 106,47
6 KUTA UTARA Kuta Utara 1.182 1.128 93,1 1.010 85,4 1.129 988 87,5 1.129 1.026 90,9 Kuta Utara 106,1 93,06
Kab 101,2 95,5
DO (%)
JUMLAH (KAB/KOTA) 8.584 8.195 95,5 7.755 90,3 8.194 7.541 92,0 8.194 7.459 91,0 Petang I 21
Petang II 2
Sumber: BIDANG KESGA Abiansemal I 5
Abiansemal II 8
Abiansemal III 5
Mengwi I (0)
Mengwi II 3
Mengwi III 3
Kuta (1)
Kuta II 6
Kuta Selatan 14
Kuta Utara 8
Kab 5
Thn 2011 Thn 2012
Petang I 73,5 77,60
Petang II 98 89,63
Abiansemal I 101,3 81,84
Abiansemal II 83,2 91,94
Abiansemal III 84,6 92,29
Mengwi I 80,5 73,39
Mengwi II 102,4 98,29
Mengwi III 90 85,42
Kuta 106,8 99,23
Kuta II 99,6 95,61
Kuta Selatan 102,9 92,20
Kuta Utara 96,9 85,45
Kab 96,1 90,3
Thn 2011 Thn 2012
Petang I 83,2 83,02
Petang II 109,8 98,08
Abiansemal I 99 89,61
Abiansemal II 96,6 94,47
Abiansemal III 79,5 86,55
Mengwi I 79,4 77,80
Mengwi II 104,2 101,28
Mengwi III 94,3 87,68
Kuta 104,6 98,13
Kuta II 100,4 98,68
Kuta Selatan 108,7 95,80
Kuta Utara 105,6 87,51
Kab 99,1 92
Tahun Cak (%)
2008 94,98
2009 96,05
2010 95,52
2011 99,1
2012 92
2013
NIFAS
Thn 2011 Thn 2012
Petang I 82,4 83,02
Petang II 108,4 82,69
Abiansemal I 104 89,61
Abiansemal II 96,6 90,28
Abiansemal III 88 86,36
Mengwi I 76,9 77,59
Mengwi II 101,5 101,24
Mengwi III 97,7 86,04
Kuta 100,9 97,75
Kuta II 94,6 98,68
Kuta Selatan 105,2 92,60
Kuta Utara 101,1 90,88
Kab 97,8 91
IBU NIFAS
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
KABUPATEN/KOTA
TAHUN
IBU BERSALIN
PUSKESMASNO KECAMATAN
IBU HAMIL
Petang
I
Petang
I I
Abians
emal I
Abians
emal I I
Abians
emal II I
Meng
wi I
Meng
wi II
Meng
wi II IKuta Kuta II
Kuta
Selatan
Kuta
UtaraKab
Thn 2011 81,5 103,3 97,9 92,7 95,1 83,5 104,3 93,7 104,4 102,4 116,3 106,1 101,2
Thn 2012 98,59 92,07 86,70 99,76 96,87 73,14 101,18 88,71 98,16 101,88 106,47 93,06 95,5
0
20
40
60
80
100
120
140
Cak
(%
)
Cakupan K1 di Kabupaten Badung Tahun 2011-2012
Petang
I
Petang
II
Abians
emal I
Abians
emal I I
Abians
emal I I I
Meng
wi I
Meng
wi I I
Meng
wi II IKuta Kuta II
Kuta
Selatan
Kuta
UtaraKab
DO (%) 21 2 5 8 5 (0) 3 3 (1) 6 14 8 5
(5)
0
5
10
15
20
25
Ax
is T
itle
Petang
I
Petang
II
Abians
emal I
Abians
emal I I
Abians
emal II I
Meng
wi I
Meng
wi II
Meng
wi I I IKuta Kuta II
Kuta
Selatan
Kuta
UtaraKab
Thn 2011 73,5 98 101,3 83,2 84,6 80,5 102,4 90 106,8 99,6 102,9 96,9 96,1
Thn 2012 77,60 89,63 81,84 91,94 92,29 73,39 98,29 85,42 99,23 95,61 92,20 85,45 90,3
0
20
40
60
80
100
120
Cak
(%
)
Cakupan K4 di Kabupaten Badung Tahun 2011-2012
Petang
I
Petang
II
Abians
emal I
Abians
emal I I
Abians
emal I I I
Mengw
i I
Mengw
i II
Mengw
i II IKuta Kuta II
Kuta
Selatan
Kuta
UtaraKab
Thn 2011 83,2 109,8 99 96,6 79,5 79,4 104,2 94,3 104,6 100,4 108,7 105,6 99,1
Thn 2012 83,02 98,08 89,61 94,47 86,55 77,80 101,28 87,68 98,13 98,68 95,80 87,51 92
0
20
40
60
80
100
120
Cak
(%)
Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan di Kabupaten Badung Tahun 2011-2012
2008 2009 2010 2011 2012
Cak (%) 94,98 96,05 95,52 99,1 92
88
90
92
94
96
98
100
Cak
(%)
Cakupan pertolongan Persalinan di Kabupaten Badung Tahun 2008-2012
Petang
I
Petang
II
Abians
emal I
Abians
emal I I
Abians
emal I I I
Mengw
i I
Mengw
i II
Mengw
i I I IKuta Kuta II
Kuta
Selatan
Kuta
UtaraKab
Thn 2011 82,4 108,4 104 96,6 88 76,9 101,5 97,7 100,9 94,6 105,2 101,1 97,8
Thn 2012 83,02 82,69 89,61 90,28 86,36 77,59 101,24 86,04 97,75 98,68 92,60 90,88 91
0
20
40
60
80
100
120
Cak
(%)
TABEL 29
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 TT-5
1 Petang Petang I 284 0 - - 189 66,5 132 46,5 40 14,1 361 127,1 Abiansemal III 74,70
Petang II 164 - 10 6,1 10 6,1 31 18,9 58 35,4 109 66,5 Abiansemal I 69,65
2 Abiansemal Abiansemal I 781 - - - 119 15,2 544 69,7 663 84,9 Kuta selatan 56,11
Abiansemal II 410 - - - 64 15,6 187 45,6 251 61,2 Mengwi II 48,29
Abiansemal III 415 - - - 138 33,3 310 74,7 448 108,0 Abiansemal II 45,61
3 Mengwi Mengwi I 809 - - 3 0,4 118 14,6 181 22,4 302 37,3 Mengwi III 41,22
Mengwi II 762 56 7,3 34 4,5 112 14,7 201 26,4 368 48,3 715 93,8 Kab 37,9
Mengwi III 638 - - 0 - 252 39,5 263 41,2 515 80,7 Petang II 35,37
4 Kuta Kuta I 1305 156 12,0 99 7,6 36 2,8 234 17,9 97 7,4 466 35,7 Kuta II 28,84
Kuta II 319 9 2,8 38 11,9 94 29,5 78 24,5 92 28,8 302 94,7 Kuta Utara 22,50
5 Kuta Selatan Kuta selatan 1515 - 1 0,1 12 0,8 391 25,8 850 56,1 1.254 82,8 Mengwi I 22,37
6 Kuta utara Kuta Utara 1182 459 38,8 322 27,2 269 22,8 299 25,3 266 22,5 1.156 97,8 Petang I 14,08
Kuta I 7,43
JUMLAH (KAB/KOTA) 8.584 680 7,9 504 5,9 725 8,4 2.057 24,0 3.256 37,9 6.542 76,2
Sumber: BIDANG P2PL
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU
HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS
Abiansemal III
Abiansemal I
Kuta selatan
Mengwi IIAbiansem
al IIMengwi
IIIKab Petang II Kuta II
Kuta Utara
Mengwi I Petang I Kuta I
TT-5 74,70 69,65 56,11 48,29 45,61 41,22 37,9 35,37 28,84 22,50 22,37 14,08 7,43
0,00
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
60,00
70,00
80,00
Cak
(%)
Cakupan Imunisasi TT Ibu Hamil (TT-5) di Kabupaten Badung Tahun 2012
TABEL 30
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Petang Petang I 284,00 280,00 98,59 224,00 78,87
Petang II 164,00 151,00 92,07 147,00 89,63
2 Abiansemal Abiansemal I 782,00 678,00 86,70 640,00 81,84
Abiansemal II 410,00 409,00 99,76 377,00 91,95
Abiansemal III 415,00 402,00 96,87 383,00 92,29
3 Mengwi Mengwi I 808,00 591,00 73,14 593,00 73,39
Mengwi II 762,00 771,00 101,18 749,00 98,29
Mengwi III 638,00 566,00 88,71 545,00 85,42
4 Kuta Kuta I 1.305,00 1.281,00 98,16 1.295,00 99,23
Kuta II 319,00 325,00 101,88 305,00 95,61
5 Kuta Selatan Kuta selatan 1.515,00 1.613,00 106,47 1.487,00 98,15
6 Kuta utara Kuta Utara 1.182,00 1.128,00 95,43 1.010,00 85,45
JUMLAH (KAB/KOTA) 8.584,00 8.195,00 95,47 7.755,00 90,34
Sumber: ……………… (sebutkan)
KECAMATANJUMLAH
IBU HAMILNO PUSKESMAS
TABEL 31
KABUPATEN/KOTA BADUNGTAHUN 2012
S % L P L + P L P L + P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Puskesmas 2011 2012
1 PETANG Petang I 284 57 23 40,5 120 98 218 18 15 33 8 44,4 8 54,4 16 48,9 Petang I 47,3 40,49Petang II 164 33 44 134,1 73 75 148 11 11 22 26 237,4 16 142,2 42 189,2 Petang II 155,6 134,15
2 ABIANSEMAL Abiansemal I 782 156 115 73,5 334 346 680 50 52 102 25 49,9 30 57,8 55 53,9 Abiansemal I 70,3 73,53Abiansemal II 410 82 49 59,8 164 156 320 25 23 48 17 69,1 16 68,4 33 68,8 Abiansemal II 33,8 59,76Abiansemal III 415 83 73 88,0 175 173 348 26 26 52 12 45,7 10 38,5 22 42,1 Abiansemal III 113,7 87,95
3 Mengwi I Mengwi I 808 162 76 47,0 343 294 637 51 44 96 4 7,8 7 15,9 11 11,5 Mengwi I 48,8 47,03Mengwi II 762 152 85 55,8 360 361 721 54 54 108 33 61,1 34 62,8 67 62,0 Mengwi II 74,8 55,77Mengwi III 638 128 35 27,4 274 268 542 41 40 81 10 24,3 1 2,5 11 13,5 Mengwi III 24,5 27,43
4 KUTA Kuta 1.305 261 118 45,2 584 469 1.053 88 70 158 3 3,4 3 4,3 6 3,8 Kuta 50,3 45,21Kuta II 319 64 10 15,7 110 134 244 17 20 37 1 6,1 4 19,9 5 13,7 Kuta II 21,7 15,67
5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 1.515 303 304 100,3 545 622 1.167 82 93 175 169 206,7 156 167,2 325 185,7 Kuta Selatan 102,2 100,336 KUTA UTARA Kuta Utara 1.182 236 11 4,7 470 529 999 71 79 150 - 0,0 - 0,0 - 0,0 Kuta Utara 18,1 4,65
Kab 60,3 54,9
JUMLAH (KAB/KOTA) 8.584 1.717 943 54,9 3.552 3.525 7.077 533 529 1.062 308 57,8 285 53,9 593 55,9
Sumber: BIDANG KESGA
L + PL P
BUMIL
RISTI/KOMPLIKASI
DITANGANI
JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANIMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH
IBU HAMIL
JUMLAH LAHIR HIDUPBUMIL RISTI/
KOMPLIKASI
PERKIRAAN NEONATAL
RISTI/KOMPLIKASI
NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI DITANGANI
Petang I Petang IIAbianse
mal IAbianse
mal IIAbiansemal III
Mengwi IMengwi
IIMengwi
IIIKuta Kuta II
Kuta Selatan
Kuta Utara
Kab
2011 47,3 155,6 70,3 33,8 113,7 48,8 74,8 24,5 50,3 21,7 102,2 18,1 60,3
2012 40,49 134,15 73,53 59,76 87,95 47,03 55,77 27,43 45,21 15,67 100,33 4,65 54,9
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
Cak.
(%)
Cakupan Ibu Risiko Tinggi/Komplikasi Ditangani di Kabupaten Badung Tahun 2011-2012
TABEL 32
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
BAYI ANAK BALITA (1-4 TAHUN) IBU NIFAS
L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 PETANG Petang I 96 100 196 96 100,0 100 100,0 196 100,0 492 398 890 492 100 398 100 890 100 #DIV/0!
2 0 Petang II 78 71 149 78 100,0 71 100,0 149 100,0 316 281 597 316 100 281 100 597 100 #DIV/0!
3 ABIANSEMAL Abiansemal I 311 297 608 311 100,0 297 100,0 608 100,0 1361 1287 2.648 1361 100 1287 100 2.648 100 #DIV/0!
4 0 Abiansemal II 141 165 306 141 100,0 165 100,0 306 100,0 667 658 1.325 667 100 658 100 1.325 100 #DIV/0!
5 0 Abiansemal III 171 167 338 171 100,0 166 99,4 337 99,7 629 668 1.297 629 100 668 100 1.297 100 #DIV/0!
6 Mengwi I Mengwi I 326 310 636 326 100,0 310 100,0 636 100,0 1346 1245 2.591 1346 100 1245 100 2.591 100 #DIV/0!
7 0 Mengwi II 262 238 500 262 100,0 238 100,0 500 100,0 1117 1070 2.187 1117 100 1070 100 2.187 100 #DIV/0!
8 0 Mengwi III 164 163 327 164 100,0 163 100,0 327 100,0 723 633 1.356 723 100 633 100 1.356 100 #DIV/0!
9 KUTA Kuta 160 191 351 160 100,0 191 100,0 351 100,0 507 489 996 507 100 489 100 996 100 #DIV/0!
10 0 Kuta II 45 36 81 45 100,0 36 100,0 81 100,0 240 162 402 240 100 162 100 402 100 #DIV/0!
11 KUTA SELATAN Kuta Selatan 471 549 1.020 471 100,0 540 98,4 1.011 99,1 1847 1916 3.763 1847 100 1916 100 3.763 100 #DIV/0!
12 KUTA UTARA Kuta Utara 274 280 554 274 100,0 280 100,0 554 100,0 1069 1101 2.170 1069 100 1101 100 2.170 100 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.499 2.567 5.066 2.499 100,0 2.557 99,6 5.056 99,8 10.314 9.908 20.222 10.314 100 9.908 100 20.222 100 - - #DIV/0!
Sumber: ……………… (sebutkan)
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAHL + P
JUMLAH MENDAPAT VIT A 2X
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L + P
BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A
VIT A
MENDAPAT JUMLAH
L P
TABEL 33
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
PESERTA KB AKTIF
MKJP
IUD % MOP % MOW %IM
PLAN% JUMLAH % SUNTIK % PIL %
KON
DOM %
OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 PETANG Petang I 1.458 52,5 41 1,5 112 4,0 39 1,4 1.650 59,4 955 34,4 137 4,9 34 1,2 0 0,0 0 0,0 1.126 40,6 2.776 100,0
Petang II 770 39,2 114 5,8 75 3,8 0 0,0 959 48,9 921 46,9 78 4,0 5 0,3 0 0,0 0 0,0 1.004 51,1 1.963 100,0
3 ABIANSEMAL Abiansemal I 4.759 63,5 0 0,0 225 3,0 11 0,1 4.995 66,7 2.089 27,9 249 3,3 156 2,1 0 0,0 0 0,0 2.494 33,3 7.489 100,0
Abiansemal II 1.350 55,6 1 0,0 98 4,0 4 0,2 1.453 59,8 778 32,0 184 7,6 14 0,6 0 0,0 0 0,0 976 40,2 2.429 100,0
Abiansemal III 1.932 57,8 15 0,4 197 5,9 21 0,6 2.165 64,8 885 26,5 208 6,2 83 2,5 0 0,0 0 0,0 1.176 35,2 3.341 100,0
6 Mengwi I Mengwi I 5.013 68,2 0 0,0 635 8,6 1 0,0 5.649 76,9 1.481 20,2 180 2,4 38 0,5 0 0,0 0 0,0 1.699 23,1 7.348 100,0
Mengwi II 3.490 65,6 0 0,0 171 3,2 38 0,7 3.699 69,5 1.344 25,2 261 4,9 19 0,4 0 0,0 0 0,0 1.624 30,5 5.323 100,0
Mengwi III 2.016 49,8 0 0,0 220 5,4 11 0,3 2.247 55,5 1.420 35,1 245 6,1 136 3,4 0 0,0 0 0,0 1.801 44,5 4.048 100,0
9 KUTA Kuta 597 16,2 0 0,0 100 2,7 10 0,3 707 19,1 2.414 65,3 478 12,9 96 2,6 0 0,0 0 0,0 2.988 80,9 3.695 100,0
Kuta II 517 41,9 0 0,0 27 2,2 7 0,6 551 44,7 454 36,8 179 14,5 49 4,0 0 0,0 0 0,0 682 55,3 1.233 100,0
11 KUTA SELATAN Kuta Selatan 1.427 14,7 0 0,0 329 3,4 7 0,1 1.763 18,1 5.353 55,0 2.572 26,4 52 0,5 0 0,0 0 0,0 7.977 81,9 9.740 100,0
12 KUTA UTARA Kuta Utara 5.135 48,2 44 0,4 333 3,1 32 0,3 5.544 52,0 3.495 32,8 1.282 12,0 333 3,1 0 0,0 0 0,0 5.110 48,0 10.654 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 28.464 47,4 215 0,4 2.522 4,2 181 0,3 31.382 52,3 21.589 36,0 6.053 10,1 1.015 1,7 0 0,0 0 0,0 28.657 47,7 60.039 100,0
Sumber: BIDANG KESGA
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MKJP +
NON MKJP
%
MKJP +
NON
MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP
TABEL 34
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
PESERTA KB BARU
MKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KONDOM %OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 PETANG Petang I 5 31,3 0 0,0 1 6,3 1 6,3 7 43,8 9 56,3 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 9 56,3 16 100,0
Petang II 0 0,0 7 58,3 0 0,0 0 0,0 7 58,3 5 41,7 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 5 41,7 12 100,0
2 ABIANSEMAL Abiansemal I 5 25,0 1 5,0 1 5,0 0 0,0 7 35,0 10 50,0 2 10,0 1 5,0 0 0,0 0 0,0 13 65,0 20 100,0
Abiansemal II 6 42,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0 6 42,9 7 50,0 1 7,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0 8 57,1 14 100,0
Abiansemal III 10 50,0 0 0,0 3 15,0 0 0,0 13 65,0 6 30,0 1 5,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 7 35,0 20 100,0
3 Mengwi I Mengwi I 3 15,6 0 1,3 0 0,0 0 0,0 3 16,9 10 51,9 3 15,6 3 15,6 0 0,0 0 0,0 16 83,1 19 100,0
Mengwi II 5 15,6 1 3,1 1 3,1 3 9,4 10 31,3 22 68,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 22 68,8 32 100,0
Mengwi III 8 17,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 8 17,0 25 53,2 10 21,3 4 8,5 0 0,0 0 0,0 39 83,0 47 100,0
4 KUTA Kuta 5 13,2 0 0,0 0 0,0 0 0,0 5 13,2 20 52,6 4 10,5 9 23,7 0 0,0 0 0,0 33 86,8 38 100,0
Kuta II 35 26,3 0 0,0 0 0,0 3 2,3 38 28,6 20 15,0 25 18,8 50 37,6 0 0,0 0 0,0 95 71,4 133 100,0
5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 40 25,2 0 0,0 0 0,0 5 3,1 45 28,3 29 18,2 30 18,9 55 34,6 0 0,0 0 0,0 114 71,7 159 100,0
6 KUTA UTARA Kuta Utara 57 37,2 0 0,2 0 0,0 0 0,0 57 37,4 70 45,7 19 12,4 7 4,6 0 0,0 0 0,0 96 62,6 153 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 179 27,0 10 1,4 6 0,9 12 1,8 207 31,1 233 35,1 95 14,3 129 19,4 0 0,0 0 0,0 457 68,9 664 100,0
Sumber: BIDANG KESGA
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NON MKJP MKJP +
NON
MKJP
% MKJP
+ NON
MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 35
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
PESERTA KB BARU
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 2011 20121 PETANG Petang I 3.573 16 0,4 2.776 77,7 Petang I 62,7 77,69
Petang II 2.417 12 0,5 1.963 81,2 Petang II 90 81,222 ABIANSEMAL Abiansemal I 8.862 20 0,2 7.489 84,5 Abiansemal I 87,2 84,51
Abiansemal II 3.364 14 0,4 2.429 72,2 Abiansemal II 84,7 72,21Abiansemal III 3.868 20 0,5 3.341 86,4 Abiansemal III 84,3 86,38
3 Mengwi I Mengwi I 8.555 19 0,2 7.348 85,9 Mengwi I 86,9 85,89Mengwi II 7.230 32 0,4 5.323 73,6 Mengwi II 87,5 73,62Mengwi III 4.840 47 1,0 4.048 83,6 Mengwi III 83,7 83,64
4 KUTA Kuta 7.045 38 0,5 3.695 52,4 Kuta 59,5 52,45Kuta II 1.467 133 9,1 1.233 84,0 Kuta II 86,2 84,05
5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 12.201 159 1,3 9.740 79,8 Kuta Selatan 59,6 79,836 KUTA UTARA Kuta Utara 12.630 153 1,2 10.654 84,4 Kuta Utara 83,9 84,35
Kab 77,6 78,9
JUMLAH (KAB/KOTA) 76.052 664 0,9 60.039 78,9
Sumber: BIDANG KESGA
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS
Petang I Petang IIAbianse
mal I
Abianse
mal II
Abianse
mal III
Mengwi
I
Mengwi
II
Mengwi
IIIKuta Kuta II
Kuta
Selatan
Kuta
UtaraKab
2011 62,7 90 87,2 84,7 84,3 86,9 87,5 83,7 59,5 86,2 59,6 83,9 77,6
2012 77,69 81,22 84,51 72,21 86,38 85,89 73,62 83,64 52,45 84,05 79,83 84,35 78,9
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Cak
. (%
)
Cakupan KB Aktif di Kabupaten Badung Tahun 2011-2012
TABEL 36
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 2011 2012
1 PETANG Petang I 120 98 218 129 107,5 97 99,0 226 103,7 129 107,5 98 100,0 227 104,1 Petang I 100 104,13
Petang II 73 75 148 93 127,4 58 77,3 151 102,0 20 27,4 57 76,0 77 52,0 Petang II 98,7 52,03
2 ABIANSEMAL Abiansemal I 334 346 680 335 100,3 336 97,1 671 98,7 340 101,8 345 99,7 685 100,7 Abiansemal I 100 100,74
Abiansemal II 164 156 320 196 119,5 159 101,9 355 110,9 177 107,9 169 108,3 346 108,1 Abiansemal II 100,8 108,13
Abiansemal III 175 173 348 158 90,3 185 106,9 343 98,6 156 89,1 185 106,9 342 98,3 Abiansemal III 98,1 98,28
3 Mengwi I Mengwi I 343 294 637 292 85,1 310 105,4 602 94,5 286 83,4 297 101,0 583 91,5 Mengwi I 95 91,52
Mengwi II 360 361 721 418 116,1 323 89,5 741 102,8 417 115,8 317 87,8 734 101,8 Mengwi II 99,3 101,80
Mengwi III 274 268 542 264 96,4 272 101,5 536 98,9 267 97,4 274 102,2 541 99,8 Mengwi III 101,3 99,82
4 KUTA Kuta 584 469 1.053 681 116,6 522 111,3 1.203 114,2 605 103,6 558 119,0 1.163 110,4 Kuta 99 110,45
Kuta II 110 134 244 159 144,5 141 105,2 300 123,0 163 148,2 125 93,3 288 118,0 Kuta II 97,9 118,03
5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 545 622 1.167 674 123,7 741 119,1 1.415 121,3 656 120,4 723 116,2 1.379 118,2 Kuta Selatan 97,4 118,17
6 KUTA UTARA Kuta Utara 470 529 999 485 103,2 547 103,4 1.032 103,3 474 100,9 527 99,6 1.001 100,2 Kuta Utara 93,9 100,20
Kab 98 104,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.552 3.525 7.077 3.884 109,3 3.691 104,7 7.575 107,0 3.690 1,0 3.675 104,3 7.366 104,1
Sumber: BIDANG KESGA
JUMLAH BAYI LAHIR HIDUPNO KECAMATAN PUSKESMAS P L + P
KUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKAP)
P L + PL
KUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN1)
L
Petang I Petang IIAbianse
mal IAbianse
mal IIAbiansemal III
Mengwi I
Mengwi II
Mengwi III
Kuta Kuta IIKuta
Selatan Kuta
UtaraKab
2011 100 98,7 100 100,8 98,1 95 99,3 101,3 99 97,9 97,4 93,9 98
2012 104,13 52,03 100,74 108,13 98,28 91,52 101,80 99,82 110,45 118,03 118,17 100,20 104,1
0
20
40
60
80
100
Cak
. (%
)
Cakupan Kunjungan Neonatus (KN3) di Kabupaten Badung Tahun 2011-2012
TABEL 37
CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PETANG Petang I 132 126 258 125 94,7 120 95,2 245 95,0
Petang II 76 73 149 73 96,1 74 101,4 147 98,7
2 ABIANSEMAL Abiansemal I 362 349 711 345 95,3 378 108,3 723 101,7
Abiansemal II 190 183 373 190 100,0 221 120,8 411 110,2
Abiansemal III 192 185 377 174 90,6 166 89,7 340 90,2
3 Mengwi I Mengwi I 375 360 735 314 83,7 277 76,9 591 80,4
Mengwi II 353 340 693 391 110,8 387 113,8 778 112,3
Mengwi III 296 284 580 287 97,0 334 117,6 621 107,1
4 KUTA Kuta 605 581 1.186 592 97,9 565 97,2 1.157 97,6
Kuta II 148 142 290 148 100,0 129 90,8 277 95,5
5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 702 675 1.377 719 102,4 751 111,3 1.470 106,8
6 KUTA UTARA Kuta Utara 548 527 1.075 418 76,3 354 67,2 772 71,8
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.979 3.825 7.804 3.776 94,9 3.756 98 7.532 96,5
Sumber: ………. (sebutkan)
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI
KUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI)
TABEL 38
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
1 2 3 4 5 6
1 0 Kuta i 3 3 100,0
2 0 Kuta II 2 2 100,0
3 0 Kuta Utara 6 6 100,0
4 0 Kuta Selatan 6 6 100,0
5 0 Mengwi I 9 9 100,0
6 0 Mengwi II 7 7 100,0
7 0 Mengwi III 4 4 100,0
8 0 Abiansemal I 10 10 100,0
9 0 Abiansemal II 5 5 100,0
10 0 Abiansemal III 3 3 100,0
11 0 Petang I 5 5 100,0
12 0 Petang II 2 2 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 62 62 100,0
Sumber: BIDANG P2PL
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
% DESA/KEL UCINO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DESA/KEL DESA/KEL UCI
TABEL 39
CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
BAYI DIIMUNISASI
DPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16,0 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 DPT1+HB1BCG DPT3+HB3Polio3
1 PETANG Petang I 100 150 250 144 144,4 217 144,4 361 144,4 111 110,8 166 110,8 277 110,8 104 104,0 156 104,0 260 104,0 28,0 28,0 28,0 Petang I 144,4 98,4 110,8 100,8
Petang II 55 82 137 58 105,8 87 105,8 145 105,8 64 116,8 96 116,8 160 116,8 57 103,6 85 103,6 142 103,6 2,1 2,1 2,1 Petang II 105,839 106,569 116,788 107,299
2 ABIANSEMAL Abiansemal I 274 411 685 290 105,7 434 105,7 724 105,7 300 109,5 450 109,5 750 109,5 302 110,4 454 110,4 756 110,4 -4,4 -4,4 -4,4 Abiansemal I105,693 102,044 109,489 105,547
Abiansemal II 145 218 363 146 100,8 220 100,8 366 100,8 144 98,9 215 98,9 359 98,9 161 111,0 242 111,0 403 111,0 -10,1 -10,1 -10,1 Abiansemal II100,826 90,3581 98,8981 103,03
Abiansemal III 149 223 372 148 99,7 223 99,7 371 99,7 149 100,3 224 100,3 373 100,3 149 100,0 223 100,0 372 100,0 -0,3 -0,3 -0,3 Abiansemal III99,7312 94,086 100,269 101,075
3 Mengwi I Mengwi I 291 436 727 295 101,4 442 101,4 737 101,4 279 96,0 419 96,0 698 96,0 284 97,7 426 97,7 710 97,7 3,7 3,7 3,7 Mengwi I 101,376 101,926 96,011 98,4869
Mengwi II 253 379 632 282 111,7 424 111,7 706 111,7 271 107,1 406 107,1 677 107,1 263 104,0 394 104,0 657 104,0 6,9 6,9 6,9 Mengwi II 111,709 111,551 107,12 107,278
Mengwi III 215 322 537 241 112,1 361 112,1 602 112,1 227 105,6 340 105,6 567 105,6 240 111,9 361 111,9 601 111,9 0,2 0,2 0,2 Mengwi III112,104 105,587 105,587 109,311
4 KUTA Kuta 437 656 1093 438 100,2 657 100,2 1095 100,2 442 101,0 662 101,0 1104 101,0 446 101,9 668 101,9 1114 101,9 -1,7 -1,7 -1,7 Kuta 100,183 102,653 101,006 100,915
Kuta II 92 139 231 118 127,3 176 127,3 294 127,3 115 124,7 173 124,7 288 124,7 108 116,9 162 116,9 270 116,9 8,2 8,2 8,2 Kuta II 127,273 107,792 124,675 117,749
5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 381 571 952 381 100,0 571 100,0 952 100,0 382 100,2 572 100,2 954 100,2 383 100,6 575 100,6 958 100,6 -0,6 -0,6 -0,6 Kuta Selatan 100 99,6849 100,21 100
6 KUTA UTARA Kuta Utara 493 739 1232 557 113,1 836 113,1 1393 113,1 542 110,0 813 110,0 1355 110,0 559 113,5 839 113,5 1398 113,5 -0,4 -0,4 -0,4 Kuta Utara113,068 111,851 109,984 108,117
Kab 107,4 104 104,9 104,17
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.884 4.327 7.211 3.098 107,4 4.648 107,4 7.746 107,4 3.025 104,9 4.537 104,9 7.562 104,9 3.056 106,0 4.585 106,0 7.641 106,0 1,4 1,4 1,4
Sumber : P2PL
L P L + P
DO RATE (%)
L P L + PL + P L P L + P
NO KECAMATANL P
PUSKESMASJUMLAH BAYI
Petang I Petang IIAbianse
mal I
Abianse
mal II
Abianse
mal IIIMengwi I
Mengwi
II
Mengwi
IIIKuta Kuta II
Kuta
Selatan
Kuta
UtaraKab
DPT1+HB1 144,4 105,8394105,6934100,826499,73118101,3755111,7089112,1043 100,183 127,2727 100 113,0682 107,4
BCG 98,4 106,5693102,043890,3581394,08602101,9257111,5506105,5866102,6532107,7922 99,68487111,8506 104
DPT3+HB3 110,8 116,7883109,489198,89807100,2688 96,011 107,1203105,5866101,0064124,6753 100,2101109,9838 104,9
Polio3 100,8 107,2993105,5474103,0303101,075398,48693107,2785 109,311 100,9149117,7489 100 108,1169 104,17
0
20
40
60
80
100
120
140
160
Cak
. (%
)
Cakupan Imunisasi pada Bayi di Kabupaten Badung tahun 2012
TABEL 40
CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
BAYI DIIMUNISASI
BCG POLIO3
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 PETANG Petang I 100 150 250 98 98 148 98 246 98 101 100,8 151 100,8 252 100,8
Petang II 55 82 137 58 106 88 107 146 107 59 106,909 88 107,561 147 107,299
2 ABIANSEMAL Abiansemal I 274 411 685 280 102 419 102 699 102 289 105,547 434 105,547 723 105,547
Abiansemal II 145 218 363 131 90 197 90 328 90 150 103,172 224 102,936 374 103,03
Abiansemal III 149 223 372 140 94 210 94 350 94 150 100,94 226 101,166 376 101,075
3 Mengwi I Mengwi I 291 436 727 296 102 445 102 741 102 286 98,4192 430 98,5321 716 98,4869
Mengwi II 253 379 632 282 111 423 112 705 112 271 107,194 407 107,335 678 107,278
Mengwi III 215 322 537 227 105 340 106 567 106 235 109,209 352 109,379 587 109,311
4 KUTA Kuta 437 656 1093 449 103 673 103 1122 103 441 100,961 662 100,884 1103 100,915
Kuta II 92 139 231 100 108 149 107 249 108 109 118,261 163 117,41 272 117,749
5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 381 571 952 380 100 569 100 949 100 381 99,9475 571 100,035 952 100
6 KUTA UTARA Kuta Utara 492 740 1232 551 112 827 112 1378 112 533 108,293 799 108 1332 108,117
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.884 4.327 7.211 2.992 104 4.488 104 7.480 104 3.005 104,189 4.507 104,165 7.512 104,174
Sumber : P2PL
L + PL P L + P LNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BAYI
P
TABEL 41
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 2011 2012
1 PETANG Petang I 67 70 137 34 50,7 34 48,6 68 49,6 Petang I 39,53 49,64
2 0 Petang II 74 58 132 49 66,2 37 63,8 86 65,2 Petang II 77,11 65,15
3 ABIANSEMAL Abiansemal I 251 255 506 195 77,7 203 79,6 398 78,7 Abiansemal I 81,16 78,66
4 0 Abiansemal II 83 75 158 55 66,3 45 60,0 100 63,3 Abiansemal II 13,7 63,29
5 0 Abiansemal III 132 155 287 84 63,6 106 68,4 190 66,2 Abiansemal III 47,37 66,20
6 Mengwi I Mengwi I 224 213 437 123 54,9 149 70,0 272 62,2 Mengwi I 61,6 62,24
7 0 Mengwi II 148 119 267 106 71,6 81 68,1 187 70,0 Mengwi II 64,44 70,04
8 0 Mengwi III 40 58 98 18 45,0 25 43,1 43 43,9 Mengwi III 18,33 43,88
9 KUTA Kuta 94 119 213 56 59,6 56 47,1 112 52,6 Kuta 56,1 52,58
10 0 Kuta II 24 19 43 16 66,7 13 68,4 29 67,4 Kuta II 78,95 67,44
11 KUTA SELATAN Kuta Selatan 435 473 908 326 74,9 349 73,8 675 74,3 Kuta Selatan 89,78 74,34
12 KUTA UTARA Kuta Utara 148 154 302 46 31,1 45 29,2 91 30,1 Kuta Utara 24,22 30,13
Kab 61,3 64,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.720 1.768 3.488 1.108 64,4 1.143 64,6 2.251 64,5
Sumber: BIDANG KESGA
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF
NO KECAMATANJUMLAH BAYI
PUSKESMAS L P L + P
Petang I Petang IIAbianse
mal IAbianse
mal IIAbiansemal III
Mengwi IMengwi
IIMengwi
IIIKuta Kuta II
Kuta Selatan
Kuta Utara
Kab
2011 39,53 77,11 81,16 13,7 47,37 61,6 64,44 18,33 56,1 78,95 89,78 24,22 61,3
2012 49,64 65,15 78,66 63,29 66,20 62,24 70,04 43,88 52,58 67,44 74,34 30,13 64,5
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Axi
s Ti
tle
Cakupan ASI Ekslusif di Kabupaten Badung Tahun 2011-2012
TABEL 42
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PETANG Petang I 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Petang II 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 ABIANSEMAL Abiansemal I 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Abiansemal II 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Abiansemal III 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 Mengwi I Mengwi I 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Mengwi II 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Mengwi III 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 KUTA Kuta 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Kuta II 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 KUTA UTARA Kuta Utara 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: ……………… (sebutkan)
NO
PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN
%KECAMATAN PUSKESMAS
ANAK 6-23 BULAN
DARI KELUARGA MISKIN MENDAPAT MP-ASI
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
TABEL 43
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PETANG Petang I 602 617 1.219 428 71,1 384 62,2 812 66,6
Petang II 406 388 794 305 75,1 292 75,3 597 75,2
2 ABIANSEMAL Abiansemal I 1.553 1.551 3.104 881 56,7 898 57,9 1.779 57,3
Abiansemal II 643 666 1.309 625 97,2 626 94,0 1.251 95,6
Abiansemal III 540 769 1.309 592 109,6 568 73,9 1.160 88,6
3 Mengwi I Mengwi I 1.498 1.531 3.029 1.205 80,4 1.166 76,2 2.371 78,3
Mengwi II 1.390 1.412 2.802 1.432 103,0 1.447 102,5 2.879 102,7
Mengwi III 764 793 1.557 451 59,0 381 48,0 832 53,4
4 KUTA Kuta 813 736 1.549 588 72,3 513 69,7 1.101 71,1
Kuta II 312 263 575 324 103,8 241 91,6 565 98,3
5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 6.305 2.839 9.144 4.225 67,0 4.542 160,0 8.767 95,9
6 KUTA UTARA Kuta Utara 2.186 1.874 4.060 1.871 85,6 1.836 98,0 3.707 91,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 17.012 13.439 30.451 12.927 76,0 12.894 95,9 25.821 84,8
Sumber: BIDANG KESGA
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P L + P
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
TABEL 44
L P L P L P L P L P L P L P L P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 PETANG PT I 564 493 498 434 454 393 88 88 345 300 76 76 1 2 0,20 0,46
PT II 416 360 319 275 248 211 77 76 207 171 83 81 3 5 0,94 1,82
2 ABIANSEMAL ABS I 1.643 1.560 1.410 1.344 1.207 1.152 86 86 973 928 81 81 5 8 0,35 0,60
ABS II 797 812 651 650 543 537 82 80 442 439 81 82 1 1 0,15 0,15
ABS III 793 838 581 635 464 514 73 76 334 370 72 72 4 5 0,69 0,79
3 MENGWI MGW I 1.640 1.523 1.229 1.162 1.016 966 75 76 652 622 64 64 7 9 0,57 0,77
MGW II 1.310 1.226 1.018 977 838 810 78 80 600 580 72 72 7 8 0,69 0,82
MGW III 816 746 669 609 547 495 82 82 402 376 73 76 1 1 0,15 0,16
4 KUTA KT I 630 644 428 416 318 306 68 65 216 211 68 69 0 0 0,00 0,00
KT II 273 192 188 141 152 112 69 73 104 79 68 71 0 0 0,00 0,00
5 KT SELATAN KT SEL 2.368 2.389 1.953 2.014 1.636 1.679 82 84 1.408 1.432 86 85 3 3 0,15 0,15
6 KUTA UTARA KT UT 1.313 1.343 808 863 642 1.107 62 64 505 959 79 87 2 1 0,25 0,12
KAB 12.563 12.126 9.752 9.520 8.065 8.282 78 79 6.188 6.467 77 78 34 43 0,35 0,45
BGM (BGM/D)
D D´ % JML % JML %
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BADUNG
TAHUN 2012
NO KECAMATAN PUSKESMAS
BALITA
BALITA YANG
ADA
DITIMBANG BB NAIK (N/D')
TABEL 45
CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
BALITA GIZI BURUK
L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PETANG Petang I 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!
2 0 Petang II 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!
3 ABIANSEMAL Abiansemal I 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!
4 0 Abiansemal II 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!
5 0 Abiansemal III 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!
6 Mengwi I Mengwi I 1 1 2 1 100,0 1 100,0 2 100,0
7 0 Mengwi II 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!
8 0 Mengwi III 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!
9 KUTA Kuta 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!
10 0 Kuta II 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!
11 KUTA SELATAN Kuta Selatan 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!
12 KUTA UTARA Kuta Utara - - - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 2 1 100,0 1 100,0 2 100,0
Sumber: ……………… (sebutkan)
P L + P
MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMAS
LJUMLAH
TABEL 46
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PETANG Petang I 135 138 273 130 96,3 138 100,0 268 98,2
Petang II 87 104 191 87 100,0 104 100,0 191 100,0
2 ABIANSEMAL Abiansemal I 340 307 647 340 100,0 307 100,0 647 100,0
Abiansemal II 193 158 351 193 100,0 158 100,0 351 100,0
Abiansemal III 195 181 376 195 100,0 181 100,0 376 100,0
3 Mengwi I Mengwi I 441 337 778 441 100,0 337 100,0 778 100,0
Mengwi II 416 406 822 416 100,0 406 100,0 822 100,0
Mengwi III 263 248 511 260 98,9 248 100,0 508 99,4
4 KUTA Kuta 776 667 1.443 773 99,6 663 99,4 1.436 99,5
Kuta II 147 125 272 147 100,0 125 100,0 272 100,0
5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 1.371 1.218 2.589 1.351 98,5 1.197 98,3 2.548 98,4
6 KUTA UTARA Kuta Utara 950 876 1.826 950 100,0 876 100,0 1.826 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 5.314 4.765 10.079 5.283 99,4 4.740 99,5 10.023 99,4
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 99,4 99,5 99,4
Sumber: Bidang PKM
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAHMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L P L + P
TABEL 47
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
MURID SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PETANG Petang I 21 34 55 21 100,0 34 100,0 55 100,0
Petang II 28 32 60 28 100,0 32 100,0 60 100,0
2 ABIANSEMAL Abiansemal I 92 112 204 92 100,0 112 100,0 204 100,0
Abiansemal II 41 28 69 41 100,0 28 100,0 69 100,0
Abiansemal III 41 28 69 41 100,0 28 100,0 69 100,0
3 Mengwi I Mengwi I 56 57 113 56 100,0 57 100,0 113 100,0
Mengwi II 52 46 98 52 100,0 46 100,0 98 100,0
Mengwi III 49 57 106 49 100,0 57 100,0 106 100,0
4 KUTA Kuta 87 85 172 87 100,0 85 100,0 172 100,0
Kuta II 44 43 87 44 100,0 43 100,0 87 100,0
5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 46 53 99 46 100,0 53 100,0 99 100,0
6 KUTA UTARA Kuta Utara 76 63 139 76 100,0 63 100,0 139 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 633 638 1.271 633 100,0 638 100,0 1.271 100,0
Sumber: Bidang Yankes
NO KECAMATAN PUSKESMAS
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P L + PJUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR
L
TABEL 48
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PETANG Petang I 1.028 1.029 2.057 828 80,54 910 88,44 1.738 84,49
2 0 Petang II 420 432 852 78 18,57 157 36,34 235 27,58
3 ABIANSEMAL Abiansemal I 1.785 1.952 3.737 681 38,15 394 20,18 1.075 28,77
4 0 Abiansemal II 363 401 764 245 67,49 280 69,83 525 68,72
5 0 Abiansemal III 1.161 1.307 2.468 359 30,92 551 42,16 910 36,87
6 Mengwi I Mengwi I 1.785 1.986 3.771 729 40,84 766 38,57 1.495 39,64
7 0 Mengwi II 583 658 1.241 416 71,36 480 72,95 896 72,20
8 0 Mengwi III 1.281 1.459 2.740 387 30,21 407 27,90 794 28,98
9 KUTA Kuta 668 704 1.372 220 32,93 283 40,20 503 36,66
10 0 Kuta II 316 390 706 156 49,37 199 51,03 355 50,28
11 KUTA SELATAN Kuta Selatan 3.191 3.200 6.391 480 15,04 465 14,53 945 14,79
12 KUTA UTARA Kuta Utara 2.355 1.950 4.305 105 4,46 94 4,82 199 4,62
JUMLAH (KAB/KOTA) 14.936 15.468 30.404 4.684 31,36 4.986 32,23 9.670 31,81
Sumber: ………. (sebutkan)
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
USILA (60TAHUN+)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 49
BADUNG
2012
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 3 3 100
2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 100
3 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 1 1 100
4 PUSKESMAS PERAWATAN 3 3 100
5 SARANA YANKES.LAINNYA 9 9 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 16 16 100,00
Sumber: Bidang Yankes
PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
KABUPATEN/KOTA
TAHUN
TABEL 50
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
YANG TERSERANG
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 DIARE 4 6 300 300 600 90 74 164 30,00 24,67 27,33 0 0 0 - - -
2 DBD 3 3 120 120 240 3 0 3 2,50 - 1,25 3 0 3 100,00 #DIV/0! 100,00
3 Rabies 2 3 400 350 750 3 0 3 0,75 - 0,40 3 0 3 100,00 #DIV/0! 100,00
Sumber: ………………… (sebutkan)
JUMLAH
DESA
CFR (%)NO
JENIS KEJADIAN LUAR
BIASA
ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK
TERANCAMJUMLAH
KEC
TABEL 51
DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
JUMLAH
RATA2 KEJADIAN
DESA/KELURAHAN
KLB PER JUMLAH
DESA/KELURAHAN
DITANGANI <24
JAM%
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PETANG Petang I 3 0,00 #DIV/0!
Petang II 2 0,00 #DIV/0!
2 ABIANSEMAL Abiansemal I 6 0,00 #DIV/0!
Abiansemal II 6 0,00 #DIV/0!
Abiansemal III 9 0,00 #DIV/0!
3 Mengwi I Mengwi I 7 0,00 #DIV/0!
Mengwi II 4 0,00 #DIV/0!
Mengwi III 10 0,00 #DIV/0!
4 KUTA Kuta 5 0,00 #DIV/0!
Kuta II 3 0,00 #DIV/0!
5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 5 0,00 #DIV/0!
6 KUTA UTARA Kuta Utara 2 0,00 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 62 0 0,00 0 #DIV/0!
Sumber:P2PL
DESA/KELURAHAN TERKENA KLB
NO PUSKESMASJUMLAH
DESA/KELURAHANKECAMATAN
TABEL 52
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PETANG Petang I 21 34 55 88 109 197 24 31 55
Petang II 28 32 60 70 87 157 40 37 77
2 ABIANSEMAL Abiansemal I 56 57 113 83 97 180 67 59 126
Abiansemal II 52 46 98 271 324 595 19 14 33
Abiansemal III 49 57 106 154 247 401 32 23 55
3 Mengwi I Mengwi I 92 112 204 325 367 692 28 31 59
Mengwi II 41 28 69 116 143 259 35 20 55
Mengwi III 41 28 69 71 87 158 58 32 90
4 KUTA Kuta 87 85 172 465 469 934 19 18 37
Kuta II 44 43 87 79 68 147 56 63 119
5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 46 53 99 175 243 418 26 22 48
6 KUTA UTARA Kuta Utara 76 63 139 431 358 789 18 18 35
JUMLAH (KAB/ KOTA) 633 638 1.271 2.328 2.599 4.927 0,3 0,2 0,3
Sumber: …………… (sebutkan)
PENCABUTAN GIGI TETAPRASIO TUMPATAN/
PENCABUTAN
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN TUMPATAN GIGI TETAP
TABEL 53
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 PETANG Petang I 16 16 100 16 100 808 784 1.592 808 100 784 100 1.692 100 81 78 159 81 100 78 100 159 100
Petang II 11 11 100 11 100 590 542 1.132 590 100 542 100 1.232 100 59 54 113 59 100 54 100 113 100
2 ABIANSEMAL Abiansemal I 33 33 100 33 100 2.364 2.177 4.541 2.364 100 2.177 100 4.641 100 236 218 454 236 100 218 100 454 100
Abiansemal II 16 16 100 16 100 1.148 1.078 2.226 1.148 100 1.078 100 2.326 100 115 108 223 115 100 108 100 223 100
Abiansemal III 15 15 100 15 100 1.191 2.348 3.539 1.191 100 2.348 100 3.639 100 119 235 354 119 100 235 100 354 100
3 MENGWI Mengwi I 33 33 100 33 100 2.479 2.192 4.671 2.479 100 2.192 100 4.771 100 248 219 467 248 100 219 100 467 100
Mengwi II 24 24 100 24 100 2.496 2.276 4.772 2.496 100 2.276 100 767 100 250 228 477 250 100 228 100 477 100
Mengwi III 15 15 100 15 100 1.575 1.521 3.096 1.575 100 1.521 100 518 100 158 152 310 158 100 152 100 310 100
4 KUTA Kuta 22 22 100 22 100 4.692 4.057 8.749 4.692 100 4.057 100 1.534 100 469 406 875 469 100 406 100 875 100
Kuta II 5 5 100 5 100 913 752 1.665 913 100 752 100 279 100 91 75 167 91 100 75 100 167 100
5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 51 51 100 51 100 7.681 6.928 14.609 7.681 100 6.928 100 2.442 100 768 693 1.461 768 100 693 100 1461 100
6 KUTA UTARA Kuta Utara 31 31 100 31 100 6.514 6.054 12.568 6.514 100 6.054 100 2.189 100 651 605 1.257 651 100 605 100 1257 100
JUMLAH (KAB/ KOTA) 272 272 100,0 272 100,0 32.451 30.709 63.160 32.451 100,0 30.709 100,0 26.030 41,2 3.245 3.071 6.316 3.245 100,0 3.071 100,0 6.316 100,0
Sumber:Bidang Yankes
%
MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAH MURID SD/MI
UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF)
JUMLAH
SD/MI
JUMLAH
SD/MI DGN
SIKAT GIGI
MASSAL
JUMLAH
SD/MI
MENDAPAT
YAN. GIGI
%
TABEL 54
KABUPATEN/KOTA BADUNG
2012
PENYULUHAN KESEHATAN
JUMLAH SELURUH
KEGIATAN
PENYULUHAN
KELOMPOK
JUMLAH KEGIATAN
PENYULUHAN
MASSA
1 2 3 4 5
1 PETANG Petang I 770
Petang II 1.243
3 ABIANSEMAL Abiansemal I 670
Abiansemal II 1.715
Abiansemal III 4.460
6 MENGWI Mengwi I 1.317
Mengwi II 775
Mengwi III 5.498
KUTA Kuta 631
Kuta II 322
Kuta Selatan 867
Kuta Utara 1.184
SUB JUMLAH I 19.452 -
1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 118
2 Rumah Sakit
JUMLAH (KAB/KOTA) 19.570 -
Sumber: BIDANG PKM
JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TAHUN
TABEL 55
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 PETANG Petang I 7.492 7.358 14.850 793 761 1.554 0 0 0 2.452 2.446 4.898 4.247 4.151 8.398 7.492 7.358 14.850 100,0 100,0 100,0Petang II 5.878 5.772 11.650 349 335 684 0 0 0 2.286 2.188 4.474 3.243 3.249 6.492 5.878 5.772 11.650 100,0 100,0 100,0
3 ABIANSEMAL Abiansemal I 26.038 25.662 51.700 1.275 1.222 2.497 0 0 0 6.510 6.480 12.990 18.253 17.960 36.213 26.038 25.662 51.700 100,0 100,0 100,0Abiansemal II 22.845 22.467 45.312 960 921 1.881 498 477 975 3.504 3.554 7.058 17.883 17.515 35.398 22.845 22.467 45.312 100,0 100,0 100,0Abiansemal III 15.131 14.857 29.988 1.030 987 2.017 62 60 122 3.117 3.184 6.301 10.922 10.626 21.548 15.131 14.857 29.988 100,0 100,0 100,0
6 Mengwi I Mengwi I 24.073 24.064 48.137 782 749 1.531 437 419 856 6.777 6.817 13.594 16.077 16.079 32.156 24.073 24.064 48.137 100,0 100,0 100,0Mengwi II 10.653 10.641 21.294 591 567 1.158 179 172 351 2.527 2.593 5.120 7.356 7.309 14.665 10.653 10.641 21.294 100,0 100,0 100,0Mengwi III 10.545 10.524 21.069 576 553 1.129 470 451 921 2.456 2.440 4.896 7.043 7.080 14.123 10.545 10.524 21.069 100,0 100,0 100,0
9 KUTA Kuta 37.903 35.057 72.960 1.715 1.644 3.359 317 303 620 295 267 562 35.576 32.843 68.419 37.903 35.057 72.960 100,0 100,0 100,0Kuta II 10.437 9.703 20.140 179 172 351 77 74 151 32 40 72 10.149 9.417 19.566 10.437 9.703 20.140 100,0 100,0 100,0
11 KUTA SELATAN Kuta Selatan 66.451 62.749 129.200 1.721 1.651 3.372 5.880 5.638 11.518 1.979 1.962 3.941 56.871 53.498 110.369 66.451 62.749 129.200 100,0 100,0 100,012 KUTA UTARA Kuta Utara 57.854 55.046 112.900 1.805 1.730 3.535 793 760 1.553 2.154 2.253 4.407 53.102 50.303 103.405 57.854 55.046 112.900 100,0 100,0 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 295.300 283.900 579.200 11.776 11.292 23.068 8.713 8.354 17.067 34.089 34.224 68.313 240.722 230.030 470.752 295.300 283.900 579.200
PERSENTASE (KAB/KOTA) 4,0 4,0 4,0 3,0 2,9 2,9 11,5 12,1 11,8 81,5 81,0 81,3 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
Sumber: Bidang PKM
Peserta
Askes 23068
Jamsostek 17067
Jamkesmas 68313
JKBM 470752
LAINNYA JUMLAH
CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
%JUMLAH PENDUDUK
ASKESNO KECAMATAN PUSKESMAS JAMSOSTEK ASKESKIN/JAMKESMAS
Askes; 23068
Jamsostek; 17067
Jamkesmas; 68313
JKBM; 470752
TABEL 56
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 PETANG Petang I 423 413 836 453 107,1 330 79,9 783 93,7 453 107,1 330 79,9 783 93,7 - 0,0 - 0,0 - 0,0
Petang II 181 176 357 80 44,2 36 20,5 116 32,5 80 44,2 36 20,5 116 32,5 - 0,0 - 0,0 - 0,0
2 ABIANSEMAL Abiansemal I 803 784 1.587 412 51,3 596 76,0 1.008 63,5 412 51,3 596 76,0 1.008 63,5 8 1,0 11 1,4 19 1,2
Abiansemal II 730 712 1.442 376 51,5 557 78,2 933 64,7 376 51,5 557 78,2 933 64,7 22 3,0 33 4,6 55 3,8
Abiansemal III 586 572 1.158 287 49,0 301 52,6 588 50,8 287 49,0 301 52,6 588 50,8 44 7,5 67 11,7 111 9,6
3 Mengwi I Mengwi I 1.753 1.679 3.432 1.029 58,7 1.168 69,6 2.197 64,0 1.029 58,7 1.168 69,6 2.197 64,0 14 0,8 20 1,2 34 1,0
Mengwi II 845 809 1.654 974 115,3 1.170 144,6 2.144 129,6 974 115,3 1.170 144,6 2.144 129,6 - 0,0 - 0,0 - 0,0
Mengwi III 520 499 1.019 149 28,7 274 54,9 423 41,5 149 28,7 274 54,9 423 41,5 - 0,0 - 0,0 - 0,0
4 KUTA Kuta 191 175 366 92 48,2 143 81,7 235 64,2 92 48,2 143 81,7 235 64,2 - 0,0 - 0,0 - 0,0
Kuta II 7 5 12 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0
5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 733 692 1.425 203 27,7 224 32,4 427 30,0 203 27,7 224 32,4 427 30,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0
6 KUTA UTARA Kuta Utara 537 507 1.044 161 30,0 191 37,7 352 33,7 161 30,0 191 37,7 352 33,7 9 1,7 13 2,6 22 2,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 7.309 7.023 14.332 4.216 57,7 4.990 71,1 9.206 64,2 4.216 57,7 4.990 71,1 9.206 64,2 97 1,3 144 2,1 241 1,7
Sumber: Bidang PKM
P L + PL
CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN)
MENDAPAT YANKES RAWAT JALANPELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)
P L + P
PELAYANAN KESEHATAN DASAR
(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)
DICAKUP ASKESKIN/JAMKESMASJUMLAH YANG ADA
L P L + P L
TABEL 57
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 PETANG Petang I 423 413 836 0,0 0,0 - 0,0 0,0 0,0 - 0,0
Petang II 181 176 357 0,0 0,0 - 0,0 0,0 0,0 - 0,0
2 ABIANSEMAL Abiansemal I 803 784 1.587 0,0 0,0 - 0,0 0,0 0,0 - 0,0
Abiansemal II 730 712 1.442 0,0 0,0 - 0,0 0,0 0,0 - 0,0
Abiansemal III 586 572 1.158 0,0 0,0 - 0,0 0,0 0,0 - 0,0
3 Mengwi I Mengwi I 1.753 1.679 3.432 0,0 0,0 - 0,0 0,0 0,0 - 0,0
Mengwi II 845 809 1.654 0,0 0,0 - 0,0 0,0 0,0 - 0,0
Mengwi III 520 499 1.019 0,0 0,0 - 0,0 0,0 0,0 - 0,0
4 KUTA Kuta 191 175 366 0,0 0,0 - 0,0 0,0 0,0 - 0,0
Kuta II 7 5 12 0,0 0,0 - 0,0 0,0 0,0 - 0,0
5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 733 692 1.425 0,0 0,0 - 0,0 0,0 0,0 - 0,0
6 KUTA UTARA Kuta Utara 537 507 1.044 0,0 0,0 - 0,0 0,0 0,0 - 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 7.309 7.023 14.332 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - - - 0,0
Sumber: Bidang PKM
L P L + P
JUMLAH YANG ADA
MENDAPAT YANKES RAWAT INAP
CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PELAYANAN KESEHATAN DASAR
(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)
L P L + P
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)NO KECAMATAN PUSKESMAS
MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN
TABEL 58
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 PETANG I 2.680 4.977 7.657 0 18 15 33
2 PETANG II 629 1.168 1.797 0 32 26 58
3 ABIANSEMAL I 7.153 13.284 20.437 45 67 112 62 51 113
4 ABIANSEMAL II 636 1.181 1.817 0 32 26 58
5 ABIANSEMAL III 888 1.650 2.538 0 27 22 49
6 MENGWI I 1.942 3.607 5.549 53 80 133 13 10 23
7 MENGWI II 3.535 6.565 10.100 0 11 9 20
8 MENGWI III 949 1.762 2.710 0 15 13 28
9 KUTA I 4.185 7.772 11.957 43 65 108 63 52 115
10 KUTA II 716 1.330 2.046 0 25 20 45
11 KUTA UTARA 3.833 7.118 10.951 0 32 26 58
12 KUTA SELATAN 5.313 9.866 15.179 0 38 31 69
SUB JUMLAH I 32.458 60.280 92.738 141 212 353 368 301 669
1 RSUD Kapal 18013,05 42.030 60.044 1.880 4.386 6.266 0
2 RS Graha Asih 1196,25 2.791 3.988 481 1.123 1.604 0
3 RS Kasih Ibu Kedonganan 642,9 1.500 2.143 329 768 1.097 0
4 RS BIMC 15403,41 35.941 51.345 839 1.958 2.797 0
0 0 0
SUB JUMLAH II 35.256 82.263 117.519 3.529 8.234 11.763 0 0 0
1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
0 0 0
SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 67.714 142.543 210.257 3.670 8.446 12.116 368 301 669
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 295.300 283.900 579.200 295.300 283.900 579.200
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 22,9 50,2 36,3 1,2 3,0 2,1
Sumber: BIDANG YANKES
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
TABEL 59
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 RSUD BADUNG Type C 108 2992 3273,6 5696 77 76 153 20 87 107
3 Graha Asih Type D 40 674 930 1455 6 5 11 1 1 2
5 BIMC Type D 25 750 2047 2543 7 6 13 1 1 2
7 RS Ibu Kedonganan Type D 20 498 598 1096,7 7 5 12 1 1 2
193 4.915 6.849 10.791 97 92 189 23 90 113 2,0 1,3 1,8 0,5 1,3 1,0
Sumber: ……………… (sebutkan)
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA
GDR NDRJENIS RS
b PASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI
≥ 48 JAM DIRAWATNONAMA RUMAH
SAKITa
JUMLAH
TEMPAT
TIDUR
TABEL 60
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR
MATI
PASIEN KELUAR
MATI ≥ 48 JAM
DIRAWAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 RSUD BADUNG Type C 108 5.696 153 107 0,0 0,0 6,9
3 Graha Asih Type D 40 1.455 11 2 0,0 0,0 10,0
5 BIMC Type D 25 2.543 13 2 0,0 0,0 3,6
7 RS Ibu Kedonganan Type D 20 1.097 12 2 0,0 0,0 6,7
193 10790,7 189 113 - 0,0 0,0 6,5
Sumber: ……………… (sebutkan)
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)
TOI
KABUPATEN/KOTA
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
NO NAMA RUMAH SAKITa
JENIS RSb
JUMLAH
TEMPAT
TIDUR
JUMLAH PASIEN
JUMLAH HARI
PERAWATANBOR LOS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
JUMLAHJUMLAH
DIPANTAU% DIPANTAU BER PHBS * %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PETANG Petang I 4.694 630 13,4 104 16,5
Petang II 3.050 420 13,8 339 80,7
3 ABIANSEMAL Abiansemal I 12.629 1.050 8,3 897 85,4
Abiansemal II 5.740 630 11,0 521 82,7
Abiansemal III 4.906 630 12,8 460 73,0
6 Mengwi I Mengwi I 11.243 1.890 16,8 1.557 82,4
Mengwi II 8.407 1.470 17,5 1.256 85,4
Mengwi III 5.945 840 14,1 613 73,0
9 KUTA Kuta 8.253 210 2,5 187 89,0
Kuta II 1.805 420 23,3 321 76,4
11 KUTA SELATAN Kuta Selatan 19.199 630 3,3 595 94,4
12 KUTA UTARA Kuta Utara 15.695 840 5,4 626 74,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 101.566 9.660 9,5 7.476 77,4
Sumber ……
RUMAH TANGGA
TABEL 61
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
JUMLAH YANG
ADA
JUMLAH YANG
DIPERIKSA% DIPERIKSA
JUMLAH YANG
SEHAT
% RUMAH
SEHAT
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PETANG Petang I 9.938 6.423 64,6 5.235 81,5
Petang II 3.050 2.114 69,3 1.745 82,5
2 ABIANSEMAL Abiansemal I 12.629 11.030 87,3 9.756 88,4
Abiansemal II 4.008 2.543 63,4 2.078 81,7
Abiansemal III 4.550 3.253 71,5 2.697 82,9
3 Mengwi I Mengwi I 4.871 4.378 89,9 3.875 88,5
Mengwi II 8.442 5.245 62,1 4.362 83,2
Mengwi III 4.089 2.675 65,4 2.215 82,8
4 KUTA Kuta 7.943 5.601 70,5 4.856 86,7
Kuta II 1.804 1.334 73,9 1.126 84,4
5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 17.357 11.248 64,8 9.736 86,6
6 KUTA UTARA Kuta Utara 15.364 13.230 86,1 11.405 86,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 94.045 69.074 73,4 59.086 85,5
Sumber: P2PL
TABEL 62
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
RUMAH
TABEL 63
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PETANG Petang I 4.567 310 6,79 310 100,00
Petang II 6.754 400 5,92 400 100,00
2 ABIANSEMAL Abiansemal I 9.432 5.000 53,01 4.766 95,32
Abiansemal II 5.057 2.000 39,55 1.862 93,10
Abiansemal III 4.530 800 17,66 759 94,88
3 Mengwi I Mengwi I 4.784 1.200 25,08 1.151 95,92
Mengwi II 8.397 2.800 33,35 2.582 92,21
Mengwi III 6.532 800 12,25 796 99,50
4 KUTA Kuta 5.089 1.200 23,58 1.126 93,83
Kuta II 4.754 1.615 33,97 1.518 93,99
5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 15.098 2.549 16,88 2.361 92,62
6 KUTA UTARA Kuta Utara 15.364 2.343 15,25 2.162 92,27
JUMLAH ( KAB/KOTA) 90.358 21.017 23,26 19.793 94,18
Sumber: P2PL
PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIKNO PUSKESMASKECAMATAN
JUMLAH
RUMAH/BANGUNAN
YANG ADA
TABEL 64
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 PETANG Petang I 3.753 3.753 100,0 - 0,0 3.125 83,3 - 0,0 - 0,0 26 0,7 - 0,0 603 16,1 3.754 100,0
Petang II 2.944 2.355 80,0 - 0,0 1.665 70,7 - 0,0 - 0,0 640 27,2 - 0,0 50 2,1 2.355 100,0
2 ABIANSEMAL Abiansemal I 10.598 10.245 96,7 - 0,0 8.366 81,7 - 0,0 1.879 18,3 - 0,0 - 0,0 - 0,0 10.245 100,0
Abiansemal II 4.688 4.688 100,0 - 0,0 1.860 39,7 - 0,0 841 17,9 1.985 42,3 - 0,0 - 0,0 4.686 100,0
Abiansemal III 4.638 2.935 63,3 533 18,2 1.500 51,1 - 0,0 584 19,9 242 8,2 76 2,6 - 0,0 2.935 100,0
3 Mengwi I Mengwi I 12.158 11.261 92,6 - 0,0 5.306 47,1 - 0,0 5.630 50,0 325 2,9 - 0,0 - 0,0 11.261 100,0
Mengwi II 10.655 7.192 67,5 - 0,0 5.770 80,2 125 1,7 1.287 17,9 10 0,1 - 0,0 - 0,0 7.192 100,0
Mengwi III 7.052 3.945 55,9 - 0,0 - 0,0 - 0,0 2.539 64,4 - 0,0 - 0,0 1.406 35,6 3.945 100,0
4 KUTA Kuta 24.806 6.717 27,1 481 7,2 775 11,5 325 4,8 5.136 76,5 - 0,0 - 0,0 - 0,0 6.717 100,0
Kuta II 6.847 1.189 17,4 - 0,0 500 42,1 - 0,0 689 57,9 - 0,0 - 0,0 - 0,0 1.189 100,0
5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 33.927 13.355 39,4 - 0,0 9.000 67,4 - 0,0 3.434 25,7 - 0,0 921 6,9 - 0,0 13.355 100,0
6 KUTA UTARA Kuta Utara 29.821 13.600 45,6 6.639 48,8 603 4,4 - 0,0 1.440 10,6 878 6,5 - 0,0 4.040 29,7 13.600 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 151.887 81.235 53,5 7.653 9,4 38.470 47,4 450 0,6 23.459 28,9 4.106 5,1 997 1,2 6.099 7,5 81.234 100,0
Sumber: P2PL
SGL MATA AIRPUSKESMAS
JUMLAH
KELUARGA
YANG ADA
JUMLAH
KELUARGA
DIPERIKSA
SUMBER AIR
BERSIHNYA
%
KELUARGA
DIPERIKSANO KECAMATAN
PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KEMASAN JUMLAH
JENIS SARANA AIR BERSIH
LEDENG SPT PAH LAINNYA
TABEL 65
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Jml Keluarga DiperiksaJml keluarga dgn SAM Terlindung
1 PETANG Petang I 4.582 - 0,0 - 0,0 4.560 99,5 - 0,0 2 0,0 - 0,0 7 0,2 - 0,0 - 0,0 2 0,0 - 0,0 - 0,0 4.569 99,7 Petang I 4.582 4569 99,716
2 0 Petang II 11.107 - 0,0 - 0,0 10.101 90,9 - 0,0 - 0,0 871 7,8 - 0,0 - 0,0 - 0,0 14 0,1 - 0,0 - 0,0 10.972 98,8 Petang II 11.107 10972 98,785
3 ABIANSEMAL Abiansemal I 12.629 - 0,0 - 0,0 9.750 77,2 - 0,0 - 0,0 2.879 22,8 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 12.629 100,0 Abiansemal I 12.629 12629 100
4 0 Abiansemal II 5.625 - 0,0 - 0,0 2.520 44,8 - 0,0 - 0,0 775 13,8 2.330 41,4 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 5.625 100,0 Abiansemal II 5.625 5625 100
5 0 Abiansemal III 4.935 155 3,1 - 0,0 4.320 87,5 - 0,0 - 0,0 450 9,1 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 4.925 99,8 Abiansemal III 4.935 4925 99,797
6 Mengwi I Mengwi I 10.970 - 0,0 - 0,0 5.308 48,4 - 0,0 - 0,0 5.662 51,6 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 10.970 100,0 Mengwi I 10.970 10970 100
7 0 Mengwi II 8.397 - 0,0 - 0,0 6.970 83,0 - 0,0 - 0,0 1.427 17,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 8.397 100,0 Mengwi II 8.397 8397 100
8 0 Mengwi III 5.920 - 0,0 - 0,0 5.195 87,8 - 0,0 - 0,0 725 12,2 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 5.920 100,0 Mengwi III 5.920 5920 100
9 KUTA Kuta 7.943 - 0,0 - 0,0 3.361 42,3 - 0,0 258 3,2 4.324 54,4 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 7.943 100,0 Kuta 7.943 7943 100
10 0 Kuta II 1.804 - 0,0 - 0,0 1.084 60,1 - 0,0 - 0,0 720 39,9 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 1.804 100,0 Kuta II 1.804 1804 100
11 KUTA SELATAN Kuta Selatan 17.357 4.427 25,5 266 1,5 6.970 40,2 - 0,0 - 0,0 3.524 20,3 - 0,0 2.170 12,5 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 15.187 87,5 Kuta Selatan 17.357 15187 87,498
12 KUTA UTARA Kuta Utara 15.364 - 0,0 - 0,0 8.864 57,7 - 0,0 - 0,0 6.497 42,3 3 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 15.364 100,0 Kuta Utara 15.364 15364 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 106.633 4.582 4,3 266 0,2 69.003 64,7 - 0,0 260 0,2 27.854 26,1 2340 2,2 2.170 2,0 - 0,0 16 0,0 0 0,0 - 0,0 104.305 97,8
Sumber: P2PL Thn 2011 Thn 2012
Petang I 99,8 99,72
Petang II 98 98,78
Abiansemal I 100 100,00
Abiansemal II 100 100,00
Abiansemal III 100 99,80
Mengwi I 100 100,00
Mengwi II 100 100,00
Mengwi III 100 100,00
Kuta 100 100,00
Kuta II 100 100,00
Kuta Selatan 100 87,50
Kuta Utara 100 100,00
Kab 99,9 97,8
Jenis SAB %
Air Kemasan 4,3
Air Isi Ulang 0,2
Leding Meteran 64,7
Pompa 0,2
Sumur Terlindung 26,1
Mata Air terlindung 2,2
Air hujan 2
Lain-lain 0,3
MATA AIR TAK
TERLINDUNGAIR SUNGAIAIR HUJAN
LEDING
METERAN
LEDING
ECERANPOMPA
SUMUR
TERLINDUNG
SUMUR TAK
TERLINDUNG
MATA AIR
TERLINDUNG
PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
KELUARGA
DIPERIKSA
SUMBER
AIR
MINUMNYA
AIR KEMASAN LAIN-LAINAIR ISI ULANG
SUMBER AIR MINUM KELUARGAKELUARGA DENGAN
SUMBER AIR MINUM
TERLINDUNG
Petang I
Petang II
Abiansemal I
Abiansemal II
Abiansemal III
Mengwi I
Mengwi II
Mengwi III
Kuta Kuta IIKuta
Selatan Kuta Utara
Jml Keluarga Diperiksa 4.582 11.107 12.629 5.625 4.935 10.970 8.397 5.920 7.943 1.804 17.357 15.364
Jml keluarga dgn SAM Terlindung 4569 10972 12629 5625 4925 10970 8397 5920 7943 1804 15187 15364
-
2.000
4.000
6.000
8.000
10.000
12.000
14.000
16.000
18.000
20.000
Jml K
elu
arga
Jumlah Keluarga Dengan Sumber Air Minum Terlindung di Kabupaten Badung Tahun 2012
Petang IPetang
IIAbianse
mal IAbianse
mal IIAbianse
mal IIIMengwi
IMengwi
IIMengwi
IIIKuta Kuta II
Kuta Selatan
Kuta Utara
Kab
Thn 2011 99,8 98 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 99,9
Thn 2012 99,72 98,78 100,00 100,00 99,80 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 87,50 100,00 97,8
80
82
84
86
88
90
92
94
96
98
100
102
Axi
s Ti
tle
Persentase Keluarga Dengan Sumber Air Minum Terlindung Di Kabupaten Badung Tahun 2011-2012
Air Kemasan4%
Air Is i Ulang
0%
Leding Meteran
65%
Pompa0%
Sumur Terl indung26%
Mata Air terl indung
2%Air hujan
2%
Lain-lain1%
TABEL 66
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Jamban Tempat SampahPengelolaan Air Limbah
1 PETANG Petang I 3.753
3.515 93,7 3.450 98,2 2.835 82,2 3.515 93,7 3.450 98,2 2.632 76,3 3.515 93,7 3.450 98,2 2.736 79,3 Petang I 82,174 76,29 79,304
Petang II 2.944
2.780 94,4 2.680 96,4 2.550 95,1 2.780 94,4 2.680 96,4 2.455 91,6 2.780 94,4 2.680 96,4 2.455 91,6 Petang II 95,149 91,604 91,604
2 ABIANSEMAL Abiansemal I 10.598
10.598 100,0 10.598 100,0 11.781 111,2 10.598 100,0 11.233 106,0 10.790 96,1 12.629 119,2 12.629 100,0 11.781 93,3 Abiansemal I111,16 96,056 93,285
Abiansemal II 4.688
4.281 91,3 4.281 100,0 3.338 78,0 4.688 100,0 5.133 109,5 5.133 100,0 4.281 91,3 4.281 100,0 4.281 100,0 Abiansemal II77,972 100 100
Abiansemal III 4.638
3.913 84,4 3.900 99,7 3.015 77,3 3.913 84,4 3.900 99,7 3.025 77,6 3.913 84,4 3.900 99,7 3.015 77,3 Abiansemal III77,308 77,564 77,308
3 Mengwi I Mengwi I 12.158
10.520 86,5 10.520 100,0 10.214 97,1 10.520 86,5 10.484 99,7 10.396 99,2 10.520 86,5 10.528 100,1 10.214 97,0 Mengwi I 97,091 99,161 97,017
Mengwi II 10.655
6.246 58,6 6.246 100,0 5.245 84,0 6.246 58,6 6.246 100,0 5.245 84,0 6.246 58,6 6.246 100,0 5.245 84,0 Mengwi II 83,974 83,974 83,974
Mengwi III 7.052
5.023 71,2 4.913 97,8 3.728 75,9 5.023 71,2 3.649 72,6 3.369 92,3 5.023 71,2 4.672 93,0 4.672 100,0 Mengwi III 75,88 92,327 100
4 KUTA Kuta 24.806
8.253 33,3 7.389 89,5 7.189 97,3 8.253 33,3 7.389 89,5 7.189 97,3 8.253 33,3 7.389 89,5 7.389 100,0 Kuta 97,293 97,293 100
Kuta II 6.847
1.344 19,6 1.344 100,0 1.328 98,8 1.338 19,5 1.338 100,0 1.311 98,0 1.264 18,5 1.774 140,3 1.207 68,0 Kuta II 98,81 97,982 68,038
5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 33.927
13.355 39,4 13.355 100,0 13.355 100,0 13.355 39,4 13.355 100,0 11.778 88,2 13.355 39,4 11.778 88,2 11.778 100,0 Kuta Selatan 100 88,192 100
6 KUTA UTARA Kuta Utara 29.821
15.695 52,6 15.686 99,9 15.686 100,0 15.695 52,6 15.695 100,0 12.553 80,0 3.600 12,1 3.600 100,0 3.600 100,0 Kuta Utara 100 79,981 100
Kab. 95,1 98,4 93,8
JUMLAH (KAB/KOTA) 151.887 85.523 56,3 84.362 98,6 80.264 95,1 85.924 56,6 84.552 98,4 75.876 89,7 75.379 49,6 72.927 96,7 68.373 93,8
Sumber: P2PL
PUSKESMASJUMLAH
KELUARGA
PENGELOLAAN AIR LIMBAH
KELUARGA
MEMILIKISEHAT
KELUARGA
DIPERIKSA
KELUARGA
DIPERIKSA
PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN SEHATKELUARGA
MEMILIKISEHAT
JAMBAN TEMPAT SAMPAH
KELUARGA
DIPERIKSA
KELUARGA
MEMILIKI
Petan
g I
Petan
g II
Abians
emal I
Abians
emal II
Abiansemal
III
Meng
wi I
Meng
wi II
Meng
wi IIIKuta Kuta II
Kuta Selata
n
Kuta
UtaraKab.
Jamban 82,173995,1493111,16277,972477,307797,091383,973775,880397,293398,8095 100 100 95,1
Tempat Sampah 76,289991,604596,0563 100 77,564199,160683,973792,326797,293397,982188,191779,9809 98,4
Pengelolaan Air Limbah 79,304391,604593,2853 100 77,307797,017583,9737 100 100 68,0383 100 100 93,8
0
20
40
60
80
100
120
%
Persentase Sarana Sanitasi yang Memenuhi Syarat Kesehatan di Kabupaten Badung Tahun 2012
TABEL 67
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
JU
MLA
H Y
G
AD
A
JU
MLA
H
DIP
ER
IKS
A
JU
MLA
H
SE
HA
T
% S
EH
AT
JU
MLA
H Y
G
AD
A
JU
MLA
H
DIP
ER
IKS
A
JU
MLA
H
SE
HA
T
% S
EH
AT
JU
MLA
H Y
G
AD
A
JU
MLA
H
DIP
ER
IKS
A
JU
MLA
H
SE
HA
T
% S
EH
AT
JU
MLA
H Y
G
AD
A
JU
MLA
H
DIP
ER
IKS
A
JU
MLA
H
SE
HA
T
% S
EH
AT
JU
MLA
H Y
G
AD
A
JU
MLA
H
DIP
ER
IKS
A
JU
MLA
H
SE
HA
T
% S
EH
AT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 24
1 PETANG Petang I - - - #DIV/0! - - - #DIV/0! 2 2 2 100 80 80 67 84 82 82 69 84
Petang II - - - #DIV/0! 1 1 1 100 - - - #DIV/0! - - - #DIV/0! 1 1 1 100
2 ABIANSEMAL Abiansemal I - - - #DIV/0! 19 19 15 79 2 2 1 50 - - - #DIV/0! 21 21 16 76
Abiansemal II 2 2 - - 3 2 2 100 2 2 2 100 29 29 29 100 36 35 33 94
Abiansemal III - - - #DIV/0! - - - #DIV/0! 2 2 2 100 423 423 422 100 425 425 424 100
3 Mengwi I Mengwi I 2 2 - - - - - #DIV/0! 6 6 6 100 - - - #DIV/0! 8 8 6 75
Mengwi II - - - #DIV/0! - - - #DIV/0! 7 7 7 100 196 177 168 95 203 184 175 95
Mengwi III 1 1 - - - - - #DIV/0! 3 1 1 100 - - - #DIV/0! 4 2 1 50
4 KUTA Kuta 105 100 100 100 184 149 149 100 3 3 3 100 111 98 98 100 403 350 350 100
Kuta II 78 76 76 100 120 116 116 100 1 1 1 100 130 127 127 100 329 320 320 100
5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 73 73 73 100 151 124 124 100 2 2 2 100 251 203 106 52 477 402 305 76
6 KUTA UTARA Kuta Utara 16 16 16 100 42 42 42 100 6 6 6 100 608 606 426 70 672 670 490 73
JUMLAH (KAB/KOTA) 277 270 265 98,15 520 453 449 99,12 36 34 33 97,06 1.828 1.743 1.443 82,79 2.661 2.500 2.190 87,60
Sumber: P2PL
PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
JUMLAH TUPM
NO PUSKESMAS
HOTEL PASAR TUPM LAINNYARESTORAN/R-MAKAN
KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA %
1 2 3 4 5 6 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 PETANG Petang I 6 6 100,0 - - #DIV/0! 19 19 100,0 73 73 100,0 40 40 100,0 - - #DIV/0! 138 138 100,0
Petang II 4 4 100,0 - - #DIV/0! 14 14 100,0 52 52 100,0 3 3 100,0 - - #DIV/0! 73 73 100,0
2 ABIANSEMAL Abiansemal I 8 8 100,0 - - #DIV/0! 39 39 100,0 30 30 100,0 14 14 100,0 - - #DIV/0! 91 91 100,0
Abiansemal II 5 5 100,0 - - #DIV/0! 6 6 100,0 36 36 100,0 23 23 100,0 - - #DIV/0! 70 70 100,0
Abiansemal III 1 1 100,0 1 1 100,0 17 17 100,0 26 26 100,0 14 14 100,0 11 11 100,0 70 70 100,0
3 Mengwi I Mengwi I 9 9 100,0 - - #DIV/0! 43 43 100,0 33 33 100,0 47 47 100,0 - - #DIV/0! 132 132 100,0
Mengwi II 9 9 100,0 - - #DIV/0! 31 31 100,0 31 26 83,9 25 21 84,0 - - #DIV/0! 96 87 90,6
Mengwi III 1 1 100,0 9 9 100,0 17 17 100,0 25 25 100,0 18 15 83,3 - - #DIV/0! 70 67 95,7
4 KUTA Kuta 3 3 100,0 17 17 100,0 31 31 100,0 20 20 100,0 17 17 100,0 - - #DIV/0! 88 88 100,0
Kuta II 2 2 100,0 - - #DIV/0! 7 7 100,0 8 8 100,0 2 2 100,0 - - #DIV/0! 19 19 100,0
5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 1 1 100,0 - - #DIV/0! 64 64 100,0 37 37 100,0 7 7 100,0 - - #DIV/0! 109 109 100,0
6 KUTA UTARA Kuta Utara 6 6 100,0 - - #DIV/0! 41 41 100,0 28 28 100,0 12 12 100,0 - - #DIV/0! 87 87 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 55 55 100,0 27 27 100,0 329 329 100,0 399 394 98,7 222 215 96,8 11 11 100,0 1.043 1.031 98,8
TABEL 68
NO KECAMATAN
PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
JUMLAHSARANA LAINPERKANTORAN
Sumber: P2PL
PUSKESMASSARANA PENDIDIKAN SARANA IBADAH
INSTALASI
PENGOLAHAN AIR
MINUM
SARANA PELAYANAN
KESEHATAN
TABEL 69
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
NO NAMA OBAT SATUAN STOCK OBAT
PEMAKAIAN
RATA-RATA/
BULAN
TINGKAT
KECUKUPAN
(BULAN)1 2 3 4 5 6
1 Amoksisilin kaplet 500 mg 100 kaplet/strip, kotak 7.816 566 1152 Amoksisilin sirup kering 125 mg/5ml Botol 60 ml 17.657 1.332 1103 Metampiron tablet 500 mg 1000 tablet / botol 257 16 1344 Antasida DOEN tab,kombinasi: Mg- 1000 tablet / botol 324 23 1175 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml 100 ampul /kotak 81 6 1136 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) Botol 60 ml 9.023 657 1147 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) 1000 tablet / botol 48 3 1338 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml 30 ampul / kotak 165 9 1539 Gliseril Guayakolat tablet 100 mg 1000 tablet / botol 370 22 14010 Ibuprofen tablet 200 mg 100 tablet / botol 527 35 12511 Kloramfenikol kapsul 250 mg 250 kapsul / botol 61 5 10212 Klorfeniramin Maleat (CTM) tablet 4 mg 1000 tablet / botol 787 56 11713 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi botol 60 ml 19.878 1.534 10814 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) ktk 10 x 10 tablet 1.269 89 11915 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) ktk 10 x 10 tablet 49 3 13616 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % Botol / plastik 500 ml 1.590 116 11517 Parasetamol tablet 500 mg 1000 tablet / botol 1.078 78 11518 Ringer Laktat larutan infus Botol / plastik 500 ml 1.148 80 11919 Salep 2-4 , Kombinasi: Asam Salisilat 2% 24 pot @ 30 g / kotak 41 2 17120 Vitamin B Kompleks tablet 1000 tablet / botol 706 48 12321 Infusion set anak Set /kantong 126 5 21122 Infusion set dewasa Set /kantong 444 26 14223 Garam Oralit 200 ml air @ 100 Kantong 437 26 14024 Obat Anti Tuberculosis 1 Paket 254 18 11525 Obat Anti Tuberculosis 2 Paket 45 3 11526 Obat Anti Tuberculosis sisipan Paket 3 0 15027 Obat Anti Tuberculosis Anak Paket 33 2 137
Sumber: Yankes
KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT
TABEL 70
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 1 0 0 2 3
2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 0 0 0 0 -
3 RUMAH SAKIT BERSALIN 0 0 0 0 0 5 5
4 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 0 0 0 0 0 1 1
5 PUSKESMAS PERAWATAN 0 0 3 0 0 0 3
6 PUSKESMAS NON PERAWATAN 0 0 9 0 0 0 9
7 PUSKESMAS KELILING 0 0 0 0 0 0 -
8 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 54 0 0 0 54
9 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 7 7
10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 0 0 0 20 20
11 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 11 11
12 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 0 0 0 361 361
13 PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 0 50 50
14 POSKESDES 0 0 62 0 0 0 62
15 POSYANDU 0 0 572 0 0 0 572
16 APOTEK 0 0 12 0 0 185 197
17 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 35 35
18 GFK 0 0 1 0 0 0 1
19 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 1 1
20 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 1 1
Sumber: Yankes
NO FASILITAS KESEHATAN
TABEL 71
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1 RUMAH SAKIT UMUM 3 3 100 3 100
2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 #DIV/0! 0 0
3 RUMAH SAKIT KHUSUS 1 1 100 0 0
12 3 0 0
4 PUSKESMAS 12 3 25 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 28 10 35,71
Sumber: Bidang Yankes
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH
SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR
LABORATORIUM KESEHATAN 4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR
TABEL 72
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 PETANG Petang I - 0,00 - 0,00 28 90,32 3 9,68 31 100,00 31 100,00
Petang II - 0,00 3 17,65 12 70,59 2 11,76 17 100,00 14 82,35
2 ABIANSEMAL Abiansemal I - 0,00 - 0,00 75 113,64 5 7,58 80 121,21 80 100,00
Abiansemal II - 0,00 - 0,00 66 220,00 16 53,33 82 273,33 82 100,00
Abiansemal III - 0,00 - 0,00 45 136,36 5 15,15 50 151,52 50 100,00
3 Mengwi I Mengwi I - 0,00 - 0,00 65 81,25 1 1,25 66 82,50 66 100,00
Mengwi II - 0,00 - 0,00 25 30,49 5 6,10 30 36,59 30 100,00
Mengwi III - 0,00 7 14,00 25 50,00 1 2,00 33 66,00 26 78,79
4 KUTA Kuta - 0,00 9 112,50 20 250,00 3 37,50 32 400,00 23 71,88
Kuta II - 0,00 - 0,00 5 7,69 3 4,62 8 12,31 8 100,00
5 KUTA SELATAN Kuta Selatan - 0,00 6 7,69 51 65,38 8 10,26 65 83,33 59 90,77
6 KUTA UTARA Kuta Utara - 0,00 1 3,13 4 12,50 73 228,13 78 243,75 77 98,72
0 0,00 26 4,55 421 73,60 125 21,85 572 100,00 546 95,45
1,13
Sumber: Bidang PKM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JUMLAH (KAB/KOTA)
POSYANDU
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAHPOSYANDU AKTIF
TABEL 73
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 PETANG Petang I 5 5 100,00 5 100,00 5 31
Petang II 2 2 100,00 2 100,00 2 14
2 MENGWI Abiansemal I 10 9 90,00 9 90,00 9 80
Abiansemal II 5 7 140,00 7 140,00 7 82
Abiansemal III 3 4 133,33 4 133,33 4 50
3 ABIANSEMAL Mengwi I 9 10 111,11 10 111,11 10 66
Mengwi II 7 5 71,43 5 71,43 5 28
Mengwi III 4 3 75,00 3 75,00 3 39
4 KUTA Kuta 6 3 50,00 3 50,00 3 32
Kuta II 3 2 66,67 2 66,67 2 8
5 KUTA SELATAN Kuta Selatan 2 6 300,00 6 300,00 6 65
6 KUTA UTARA Kuta Utara 6 6 100,00 6 100,00 6 77
JUMLAH (KAB/KOTA) 62 62 100,00 62 100,00 62 572
Sumber: Bidang PKM
DESA SIAGA DESA SIAGA AKTIFPOSYANDU
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN
JUMLAH
DESA/
KELURAHANPOSKESDES
PUSKESMAS
TABEL 74
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 11
1 PETANG I - - - 5 1 6 5 1 6 1 3 4
2 PETANG II - - - 2 1 3 2 1 3 - 1 1
3 ABIANSEMAL I - - - 5 3 8 5 3 8 2 1 3
4 ABIANSEMAL II - - - 3 1 4 3 1 4 1 1 2
5 ABIANSEMAL III - - - - 3 3 - 3 3 - 1 1
6 MENGWI I - - - 1 2 3 1 2 3 - 2 2
7 MENGWI II - - - 4 1 5 4 1 5 - 3 3
8 MENGWI III - - - 1 3 4 1 3 4 1 2 3
9 KUTA I - - - 4 3 7 4 3 7 - 4 4
10 KUTA II - - - 2 3 5 2 3 5 2 - 2
11 KUTA UTARA - - - 2 6 8 2 6 8 - 2 2
12 KUTA SELATAN - - - 4 1 5 4 1 5 - 2 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 33 28 61 33 28 61 7 22 29
1 RSUD Kapal - - - - - -
2 RS Graha Asih 42 7 - - 49 - - -
3 RS Kasih Ibu Kedonganan 29 7 - - 36 3
4 RS BIMC - 12 15 12 15 27 -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - 71 12 15 14 12 15 112 - - 3
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 0,0 0,0 12,3 15,2 15,1 12,9 15,2 15,1 29,9 2,4 7,7 5,5
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - 5 1 6 5 1 6 - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - 71 50 44 81 50 44 179 7 22 32
Keterangan : a termasuk S3
b termasuk Dokter Gigi Spesialis
JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN
JUMLAH
Sumber: Kepeg Dinkes
DOKTER GIGI b
NO UNIT KERJA
TABEL 75
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
BIDAN PERAWAT
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 PETANG I 8 9 17 - 1 1 1 4 5 1 5 6
2 PETANG II 4 5 9 - - - 6 5 11 6 5 11
3 ABIANSEMAL I 9 23 32 - - - 5 19 24 5 19 24
4 ABIANSEMAL II 7 11 18 - - - 3 4 7 3 4 7
5 ABIANSEMAL III 4 5 9 1 - 1 2 8 10 3 8 11
6 MENGWI I 8 13 21 - - - - 13 13 - 13 13
7 MENGWI II 9 14 23 - - - 2 11 13 2 11 13
8 MENGWI III 5 11 16 - - - - 8 8 - 8 8
9 KUTA I 7 4 11 - 1 1 1 10 11 1 11 12
10 KUTA II 3 5 8 - 1 1 - - 7 - 1 8
11 KUTA UTARA 12 9 21 - 1 1 1 11 12 1 12 13
12 KUTA SELATAN 16 9 25 1 - 1 2 9 11 3 9 12
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 92 118 210 2 4 6 23 102 132 25 106 138
1 RSUD Kapal - - - - - -
2 RS Graha Asih - - - - - -
3 RS Kasih Ibu Kedonganan 12 - - - - 59
4 RS BIMC - - 3 2 5 23 34 57 26 36 62
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - 12 3 2 5 23 34 57 26 36 121
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 38 17 50 45
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - 2 2 - - - - 2 2 - 2 2
JUMLAH (KAB/KOTA) 92 120 224 5 6 11 46 138 191 51 144 261
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN
BIDAN DIII BIDAN JUMLAHSARJANA KEPERAWATAN
aPERAWAT
bNO UNIT KERJA JUMLAH
TABEL 76
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
TENAGA KEFARMASIAN TENAGA GIZI
APOTEKER DAN
SARJANA FARMASI a
D-III FARMASI DAN
ASS APOTEKERD-IV/SARJANA GIZI
a DI DAN D-III GIZI
L P L + P L P L + P L P L + P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1PETANG I
- - - 1 1 2 1 1 2 - - - 1 - 1 1 - 1
2PETANG II
- - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
3ABIANSEMAL I
- - - 1 - 1 1 - 1 - - - - 1 1 - 1 1
4ABIANSEMAL II
- - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
5ABIANSEMAL III
- - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
6MENGWI I
- - - 1 - 1 1 - 1 - - - - 1 1 - 1 1
7MENGWI II
- - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1
8MENGWI III
- - - - 2 2 - 2 2 - - - - 2 2 - 2 2
9KUTA I
- - - - 2 2 - 2 2 - - - - 1 1 - 1 1
10KUTA II
- - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
11KUTA UTARA
- - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
12KUTA SELATAN
- - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
-
-
-
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 3 12 15 3 12 15 - - - 1 6 7 1 6 7
1 RSUD Kapal - - - - - - - - - -
2 RS Graha Asih - - - - - - - - - -
3 RS Kasih Ibu Kedonganan 1 9 - - 10 - - - - 1
4 RS BIMC 1 1 2 3 5 2 4 6 - 1 1 2 1 1 2
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 1 2 2 3 14 2 4 16 - - - 1 1 2 1 1 3
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 2 6 5 1 2 2
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - 2 2 - - - - - - - 1 1 - 1 1
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN
NO UNIT KERJA JUMLAH JUMLAH
TABEL 77
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
TENAGA KESMAS TENAGA
SANITASI
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 PETANG I - - - - - - - - - 1 1 2
2 PETANG II - 1 1 - - - - 1 1 2 - 2
3 ABIANSEMAL I - - - - - - - - - 1 2 3
4 ABIANSEMAL II - - - - - - - - - 2 1 3
5 ABIANSEMAL III - 1 1 - - - - 1 1 2 1 3
6 MENGWI I 1 1 2 - - - 1 1 2 1 1 2
7 MENGWI II 1 - 1 - - - 1 - 1 1 - 1
8 MENGWI III - 1 1 - - - - 1 1 1 1 2
9 KUTA I - 3 3 - - - - 3 3 - 2 2
10 KUTA II - 1 1 - - - - 1 1 1 2 3
11 KUTA UTARA 1 - 1 - - - 1 - 1 - 1 1
12 KUTA SELATAN - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 8 11 - - - 3 8 11 12 12 24
1 RSUD Kapal - - - - - -
2 RS Graha Asih - - - - - -
3 RS Kasih Ibu Kedonganan - - - - - -
4 RS BIMC - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 1,0 2,8 1,9 4,1 4,2 4,1
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 12 10 22 - 12 10 22 4 2 6
JUMLAH (KAB/KOTA) 15 18 33 - - - 15 18 33 16 14 30
Sumber: ……………… (sebutkan)
Keterangan: a termasuk S2 dan S3
b termasuk D-I
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN
NO UNIT KERJA JUMLAH SARJANA KESMAS a
D-III KESMAS b
TABEL 78
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
ANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESI
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1PETANG I
- - - - - - - - - - - - - - -
2PETANG II
- - - - - - - - - - - - - - -
3ABIANSEMAL I
1 1 2 - - - - - - 1 1 2 - 1 1
4ABIANSEMAL II
- - - - - - - - - - - - - - -
5ABIANSEMAL III
- - - - - - - - - - - - - - -
6MENGWI I
1 1 2 - - - - - - 1 1 2 - - -
7MENGWI II
- - - - - - - - - - - - - - -
8MENGWI III
- - - - - - - - - - - - - - -
9KUTA I
1 2 3 - - - - - - 1 2 3 - - -
10KUTA II
- - - - - - - - - - - - - - -
11KUTA UTARA
- - - - - - - - - - - - - - -
12KUTA SELATAN
1 1 2 - - - - - - 1 1 2 - - -
-
-
-
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 4 5 9 - - - - - - 4 5 9 - 1 1
1 RSUD Kapal - - - - -
2 RS Graha Asih - - - - -
3 RS Kasih Ibu Kedonganan 5 5 - 10 -
4 RS BIMC - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - 5 - - 5 - - - - - 10 - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 1,4 1,8 3,3 0,0 0,4 0,2
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI SARANA KESEHATAN
TENAGA TEKNISI MEDISFISIOTERAPIS
JUMLAH NO UNIT KERJA
TABEL 79
KABUPATEN/KOTA BADUNG
TAHUN 2012
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 105.120.334.793,00 96,27
a. Belanja Langsung 50.669.654.126,00
b. Belanja Tidak Langsung 54.450.680.667,00
2 APBD PROVINSI 0,00
3 APBN : - 0,00
- Dana Dekonsentrasi 0,00
- Dana Alokasi Khusus (DAK) - 0,00
- ASKESKIN 0,00
- Lain-lain (sebutkan) 0,00
Dana TP (BOK) 4.075.800.000 3,73
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0,00
(sebutkan project dan sumber dananya)
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0,00
109.196.134.793 100,0
2.051.315.789.879,00
5,32
#DIV/0!
Sumber: PERENCANAAN DIKES
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
NO SUMBER BIAYA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
top related