lembar balik fasilitator kelas orang tua: … · puskesmas, atau rumah sakit ... pertumbuhan dan...
Post on 02-Mar-2019
252 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA
2 0 1 8
PENGASUHANLEMBAR BALIK FASILITATOR KELAS ORANG TUA:
PENGASUHANKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
PERIKSA KEHAMILANBunda ... Seiring dengan berjalannya waktu, mungkin Bunda akan merasakan adanya perubahan di dalam tubuh, baik anggota tubuh maupun perasaan (merasa cepat lelah, pusing, mual, dan lain-lain).
Nah, apa saja yang perlu dilakukan untuk memastikannya? • Periksa tanggal haid terakhir.
Ingat-ingat kapan terakhir kali selesai haid dan sudah berapa lama telat haid.
• Pastikan dengan alat tes kehamilan periksakan diri ke dokter, bidan, puskesmas, atau rumah sakit terdekat.
PERIKSA KEHAMILAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
Apa saja yang Bunda rasakan? Pasti ada perubahan ya, fisik dan emosional.
Nah, pertumbuhan dan perkembangan janinnya..di bulan pertama dimulai dengan terbentuknya kantung kehamilan yang berfungsi untuk melindungi janin dari air ketuban. Pada bulan pertama ini, juga mulai terbentuk plasenta yang berfungsi menyalurkan makanan atau nutrisi dari tubuh ibu hamil ke janinnya. Selain itu, di bulan pertama ini juga sudah mulai terjadi sirkulasi darah dalam tubuh janin tersebut.
- Pada tahapan perkembangan janin pada bulan kedua, bayi sudah akan mulai berkembang dan wajahnya mulai terbentuk. Bakal telinga sudah mulai tampak sebagai lipatan pada bagian kanan dan kiri kepalanya. Seiring dengan hal tersebut, mulai tampak pula calon lengan, kaki, dan jari-jemarinya. Selain itu, sistem syaraf pusat atau otak, syaraf tulang belakang serta saluran pencernaan juga mulai terbentuk di usia kehamilan bulan ke-2 ini.
- Perkembangan janin pada bulan ketiga ditunjukan dengan tahap hampir terbentuk sempurnanya semua bagian tubuh bayi. Tangannya akan mulai bisa mengepal, dan kuku-kukunya juga mulai dapat tumbuh. Meski belum terlihat dengan sempurna, jenis kelamin bayi di usia kehamilan ini juga sudah mulai terbentuk. Perlu diketahui pula bahwa bagian dalam tubuh janin juga sudah mulai berkembang, sistem kemih dan organ reproduksi mulai terbentuk, sedang hati mulai memproduksi empedu.
- Perkembangan janin 4 bulan ini ditunjukan dengan keadaan yang sudah semakin lengkap. Bagian-bagian tubuh seperti tangan, kaki, jari, wajah sudah dapat dilihat dengan jelas, oleh karenanya pemeriksaan USG sebaiknya dilakukan pada usia kehamilan ini. Nah, perlu diketahui pula bahwa dengan bantuan alat khusus, Ayah Bunda dapat mulai mendengar detak jantungnya. Ia akan semakin aktif dan sering bergerak. Gerakan yang dilakukan janin di usia kehamilan ini misalnya menguap, mengisap jarinya, dan mengubah ekspresi wajah.
- Nah, pada perkembangan Janin 5 Bulan, gerakan janin akan terasa semakin kencang untuk melatih ototnya. Di bulan ini juga, kepala janin sudah mulai ditumbuhi rambut halus, begitupun denga tangan dan kakinya. Seluruh kulit bayi mulai tertutup oleh lapisan putih yang berfungsi untuk mencegah bayi terkena cairan ketuban secara langsung saat kelak ia dilahirkan.
- Sementara itu, perkembangan janin usia enam bulan, keriput pada kulit bayi mulai terbentuk. Pembuluh darah masih bisa terlihat karena kulit sangat tipis, terutama pada daerah sekitar perut. Pada bulan ini, janin sudah dapat membuka dan menutup kelopak matanya, dan sudah dapat mendengarkan suara-suara dari luar perut.
Perkembangan berpikir (dapat merespon suara dari luar rahim Bunda, refleks menghisap, menendang).
Ayah Bunda, supaya pertumbuhan fisik janin optimal, maka Bunda haruslah mengonsumsi makanan dengan menu gizi berimbang, olah raga ringan, istirahat cukup. Khususnya zat besi, vitamin C dan asam folat untuk mencegah kelainan pada janin, serta mencegah Bunda terkena anemia (kekurangan darah). Namun demikian karbohidrat, vitamin dan zat penting lainnya juga harus dikonsumsi ya..(sambil menunjukkan gambar Piring Makanku)serta minum air secukupnya.
Terkait dengan perkembangan kemampuan janin, penting Ayah Bunda ketahui bahwa janin telah dapat merespon suara, menghisap dan menendang. Stimulasi Ayah dan Bunda sangat mendukung perkembangan kemampuan tersebut. Sering-seringlah Ayah Bunda ajak janin bicara atau memperdengarkan suara seperti alunan ayat suci.
Di tahap kedua kehamilan, Bunda sudah mulai melakukan beberapa aktivitas yaitu mulai pijat payudara sebagai persiapan menyusui, senam hamil untuk kelancaran proses melahirkan dan olah raga ringan seperti jalan kaki
Ayah juga boleh bercerita tentang pengalamannya mendampingi istrinya ketika kehamilan hingga 6 bulan.
Ayah Bunda, berikut adalah gambar tahap kehamilan Bunda dari bulan pertama hingga ke enam.
Ada yang akan berbagi pengalaman atau cerita mengenai apa yang terjadi di tiap bulan kehamilan tersebut?
1 2 3 4 5 6
PERKEMBANGAN JANIN USIA 0--6 BULAN
PENGASUHAN
1 2 3 4 5 6
PERKEMBANGAN JANIN USIA 0--6 BULAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
Makanan Pokok
S
ayur
an
L
auk-p
auk Buah-buahan
PIRING MAKANKU
Ayah Bunda, pastikan Bunda mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang ya...
Ini adalah gambar Piring Makanku, yang menjelaskan kebutuhan gizi ibu hamil.
PENGASUHAN
Makanan Pokok
Say
uran
L
auk-p
auk Buah-buahan
PIRING MAKANKU
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
TABLET TAMBAH DARAH
Selain makanan yang cukup bergizi, dalam ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD). Ibu hamil harus minum minimal 90 tablet selama kehamilan. TTD dianjurkan diminum pada malam hari sebelum tidur untuk mengurangi efek samping rasa mual.
Ingat ya Bunda, kehamilan akan terasa mudah dan menyenangkan bila Bunda mengetahui perawatan kehamilan.
PENGASUHAN
Ibu hamil harus minum minimal
90 tablet selama kehamilan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
TABLET TAMBAH DARAH
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
Ayah-Bunda, kali ini kita sama-sama akan belajar mengenai Tahap Ketiga Kehamilan.
Ayah-Bunda nanti akan beraktivitas bersama, agar Ayah-Bunda semakin memahami apa
yang terjadi pada tahap ketiga kehamilan, dan mengetahui apa yang seharusnya dipersiapkan
bersama, khususnya menjelang proses melahirkan.
SESI 2
PENGASUHAN
SESI 2
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA
2 0 1 8
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
PERIKSA KEHAMILAN SECARA RUTIN
Ayah-Bunda, memasuki tahap ketiga kehamilan berarti semakin dekat dengan proses melahirkan.
Bunda mungkin akan mengalami perasaan cemas dan khawatir? Nah, untuk mengurangi perasaan tersebut, pastikan Bunda didampingi oleh Ayah saat memeriksakan kehamilan secara rutin, untuk mendapatkan penjelasan dari tenaga medis mengenai apa saja yang harus Ayah-Bunda persiapkan dan lakukan menjelang proses melahirkan.
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
PERIKSA KEHAMILAN SECARA RUTIN
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
Ayah Bunda, Pertumbuhan (fisik) janin di usia 7--9 bulan, sudah dapat merespon suara-suara yang didengarnya dari luar perut. Dia juga sudah dapat merasakan adanya cahaya. Pada usia kehamilan ini, pertumbuhan tubuh janin akan semakin pesat, tubuhnya semakin besar, dan Bunda dapat merasakan ketika bayi berganti posisi. Di usia kehamilan ini, tubuh bayi sudah mulai menyimpan lemak.
Sementara, ketika masuk usia 8 bulan, cadangan lemak dalam kulit kulit semakin banyak, sehingga kulit bayi tidak lagi tampak keriput. Pendengaran dan penglihatan bayi juga sudah dapat berfungsi dengan baik, begitupun dengan sistem dalam tubuhnya yang sebagian besar sudah dapat berfungsi, kecuali paru-paru. Otaknya juga semakin sempurna dan ia pun akan sering menendang-nendang.
Perkembangan Janin 9 Bulan Perkembangan paru-paru semakin baik dan sudah dapat berfungsi.
Tubuhnya akan memutar dengan posisi kepala berada di bawah menghadap jalan lahir. Di bulan ini, Bunda akan semakin dekat dengan proses persalinan, sehingga siapkan mental dan fisik Bunda ya.
Selain itu Ayah Bunda, perkembangan janinnya adalah janin sudah memiliki refleks menghisap, menendang.
Pastikan Ayah Bunda melakukan stimulasi serta konsumsi gizi yang sesuai ya..sehingga tumbuh dan kembang janin dapat berlangsung maksimal
Stimulasi bisa dilakukan dengan sering mengusap perut Bunda, mengajak janin berkomunikasi, membacakan ayat suci atau mendendangkan lagu-lagi rohani
Sementara asupan gizi seimbang Bunda, bisa merujuk pada Piring Makanku ya..
PERKEMBANGAN JANIN USIA 6--9 BULAN
PENGASUHAN
6 7 8 9
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
PERKEMBANGAN JANIN USIA 6--9 BULAN
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
Ayah Bunda, Untuk mengurangi rasa cemas, Bunda sebaiknya banyak berpikir positif dengan membayangkan hal-hal baik yang Bunda alami. Bunda bisa membayangkan betapa beruntungnya Bunda bisa memiliki anak, suami dan keluarga yang selalu memberikan perhatian, dan sebagainya.
Untuk mengurangi rasa bingung yang Bunda alami, carilah informasi sebanyak mungkin seputar persiapan kelahiran. Bunda bisa bertanya kepada dokter atau bidan dan membaca buku. Dengan begitu, Bunda akan memiliki banyak bekal informasi, sehingga lebih siap untuk menghadapi proses persalinan nanti.
Nah, Ayah tentu berperan penting dalam menjaga emosi Bunda ya.... Apa yang bisa Ayah lakukan dalam hal ini?
MENJAGA EMOSI
PENGASUHAN
MENJAGA EMOSI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
Ibu hamil harus juga menjaga kestabilan emosi.
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
Ayah Bunda,
ini adalah gambar “Standar Emas Makanan Bayi”
Mengapa dikatakan Makanan Emas? Ada yang akan berpendapat?
Ya, dikatakan Makanan Emas, karena kandungan gizi yang ada sangat baik bagi kualitas pertumbuhan ananda..
Ketika baru lahir, pastikan untuk melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) ya..segera setelah bayi lahir. Caranya sudah tau Ayah Bunda?
Ya..dengan mendekatkan ananda ke payudara Bunda dan biarkan dia menghisap Air Susu Ibu (ASI) yang pertama kali keluar, yaitu kolostrum yang memiliki kandungan gizi sangat baik bagi ananda.
Lalu, pastikan ananda mendapatkan ASI EKSKLUSIF selama 6 bulan(Hanya ASI saja, tidak dengan air putih, dll)
LANJUTKAN ASI hingga 2 tahun atau lebih
Dan ketika ananda menginjak usia 7 bulan, buatkan ananda Makanan Pendamping ASI ya..
STANDAR EMAS MAKANAN BAYI
PENGASUHAN
STANDAR EMAS
MAKANAN BAYI
IMD
1
2
34
ASIX
INISIASI MENYUSU DINISegera setelah
bayi lahir ASI EKSKLUSIF 0-6 BULAN
Hanya ASI saja
ASI
LANJUTKAN ASI hingga 2 tahun
atau lebih
MPASI
MPASI RUMAHAN BERKUALITAS DARI
BAHAN LOKALMulai usia 6 bulan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
DIOLAH DARI BERBAGAI SUMBER
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
Ayah Bunda.. Penting bagi Bunda untuk memberikan ASI saja (ASI Eksklusif) sejak bayi lahir hingga berusia 6 bulan. Selain membuat daya tahan bayi lebih baik, ASI meningkatkan kecerdasan.
Jika bunda sedang menjalankan program ASI Eksklusif, maka Ayah harus mendukung dengan memberikan perhatian pada kebutuhan Bunda. Baik kebutuhan nutrisi selama menyusui, maupun membuat Bunda senantiasa merasa nyaman (tidak stress).
Karena kalau Bunda merasa stress atau tidak ny-aman, maka ASI yang keluar makin sedikit. Namun demikian, adakalanya Bunda harus menin-ggalkan bayi karena alasan tertentu. Misalnya bek-erja, bepergian, dll.
Memerah dan menyimpan ASI dengan cara yang tepat membuat bayi tetap mendapatkan ASI meskipun Bunda sedang tidak bersama bayi.
Silahkan Ayah Bunda melihat gambar ini untuk me-mastikan apakah cara Bunda memerah ASI sudah benar atau belum. Siapkan beberapa perlengka-pan sebelum memerah ASI seperti botol ASI dan penampung khusus untuk ASI. Setelah membersihkan tangan dengan air bersih, usap lembut bagian payudara dengan gerakan melingkar dari bagian atas, bawah dan samping dengan pusat pada bagian puting. Jangan mene-kan berlebihan pada payudara ya Bunda, karena bisa menyebabkan rasa sakit. Kemudian berurutan sebagai berikut: 1. Posisi ibu jari dan jari telunjuk di atas dan
bawah areola atau samping kiri dan kanan are-ola
2. Gerakkan ibu jari dan jari telunjuk menekan payudara ke dalam
3. Kemudian, lakukan gerakan memeras dengan ibu jari dan jari telunjuk dari areola ke arah ujung puting
4. Ulangi lagi gerakan nomor 2 dan 3
CARA MEMERAH YANG BAIK
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
Posisi ibu jari dan jari telunjuk di
atas dan bawah areola atau samping
kiri dan kanan areola
Gerakkan ibu jari dan jari telunjuk menekan payudara ke dalam
Kemudian, lakukan gerakan
memeras dengan ibu jari dan jari
telunjuk dari areola ke
arah ujung puting
Ulangi lagi gerakan nomor 2 dan 3
CARA MEMERAH YANG BAIK
1
3
2
4
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
Ayah Bunda, bayi yang baru lahir ditandai dengan pola tidur yang panjang, hampir
sepanjang waktu.Bayi juga sering menangis.
SESI 3
PENGASUHAN
SESI 3
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA
2 0 1 8
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
Ayah Bunda, berikut adalah tahapan perkembangan fisik bayi usia 0--12 bulan• Gambar pertama adalah bayi yang baru
lahir.• Bayi usia 1 bulan sudah mampu tengkurap
dan mengangkat dagu seperti pada gambar 2.
• Di usia 2 bulan, bayi sudah bisa mengangkat dada seperti pada gambar 3.
• Gambar 4 menunjukkan bahwa bayi usia 4 bulan mulai bisa duduk sambil dipegangi.
• Ini adalah gambar bayi usia 7 bulan, dia sudah bisa duduk sendiri tanpa bantuan.
• Gambar 6 ini adalah bayi usia 9 bulan, bayi
TAHAPAN PERTUMBUHAN FISIKANAK USIA 0--12 BULAN
sudah dapat berdiri berpegangan pada benda di sekitarnya.
• Di usia 10 bulan, bayi sudah merangkak dengan cepat.
• Ini adalah gambar bayi usia 11 bulan. Di usia ini bayi sudah bisa berjalan dengan dipapah/dibantu orang yang lebih besar.
• Selain dapat berjalan dengan dipapah, bayi usia 11 bulan juga dapat berdiri tanpa dipegangi, seperti gambar 9 ini.
• Gambar ini adalah bayi usia 12 bulan. Pada usia ini bayi sudah bisa berjalan sendiri.
• Ini semua adalah tahapan bertumbuhan fisik bayi secara umum.
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
TAHAPAN PERTUMBUHAN FISIKANAK USIA 0--12 BULAN
Bayi baru lahirGambar 1
Gambar 6 Gambar 7 Gambar 8 Gambar 9 Gambar 10
Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4 Gambar 5
1 Bulan 2 Bulan 4 Bulan 7 Bulan
9 Bulan 10 Bulan 11 Bulan11 Bulan 12 Bulan
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
Ayah-Bunda, agar Ananda dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, berikut yang dapat dilakukan dalam menumbuhkan kemampuan bayi menyesuaikan diri.• Bunda harus segera memberikan
ASI kepada bayi Bunda setelah lahir. Kolostrum atau asi yang keluar pertama
setelah melahirkan (yang berwarna kekuningan) sebaiknya segera diberikan kepada bayi, tidak boleh dibuang.
• Ayah-Bunda perlu memberikan dekapan dan usapan agar si bayi merasa nyaman dan menunjang penyesuaian dirinya dengan lingkungan.
• Berikan bayi ASI eksklusif selama 6 bulan.
• Tepat saat usia bayi Ayah Bunda 6 bulan, berikan makanan pendamping ASI (MP ASI)
• Untuk melatih gerak fisik dan kepercayaan diri pada bayi usia 0--12 bulan, Ayah Bunda dapat membiarkannya bergerak bebas untuk menjelajah sekitarnya, dengan tetap mengawasinya agar terhindar dari bahaya.
YANG PERLU DILAKUKAN OLEH AYAH BUNDA
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
YANG PERLU DILAKUKAN AYAH BUNDA
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
Ayah-Bunda, bayi yang baru lahir sering menangis sepanjang waktu dan terlihat risau di lingkungan yang baru. Sedangkan Bayi yang lebih besar biasanya suka menjelajah di sekeliling rumah dan memasukkan benda-benda yang ditemukannya ke dalam mulutnya.Mengapa? Karena kapasitas berpikir bayi belum matang, dan lingkungan baru akan menimbulkan ketidaknyamanan pada bayi yang menyebabkan bayi menangis. Dan semakin besar, bayi belajar mengenai lingkungannya melalui indera/tubuhnya.
Bayi belajar melalui indera atau anggota tubuhnya, seperti yang terlihat pada gambar berikut:Gambar 1: indera pendengaranAyah Bunda sering melihat bayi dengan mainan seperti ini? nah, pada usia ini, bayi dapat membedakan bayi dapat membedakan suara dari apapun yang didengarnya, baik itu benda maupun suara orang di sekitarnya. Bayi menerka lokasi dari sumber suara yang didengarnya.Gambar 2: indera penglihatanAyah Bunda dapat melihat bahwa indera penglihatan bayi dapat membedakan bentuk, warna, pola, dan posisi benda yang dilihatnya.Gambar 3: bayi dapat membedakan benda, apakah itu benda halus atau kasar dan benda tajam/berbahaya atau tidak dari benda dengan indera perabanya.
KEMAMPUAN BERPIKIR BAYI
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
KEMAMPUAN BERPIKIR BAYI
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
Pada dasarnya, semua indera penting bagi proses belajar bayi, sehingga perlu distimulasi secara optimal.
Ayah-bunda perlu sering memberikan benda yang berbeda bentuk, warna, pola, dan bunyinya. Bayi yang lebih besar dapat diajak untuk menggapai benda yang jauh dari jangkauannya.
Ayah bunda sebaiknya sering mengajak bayi berbicara secara tatap muka, agar bayi dapat melihat raut wajah dan mengenali suara ayah dan bundanya.
Banyaklah bermain dengan bayi agar bayi semakin terampil mengembangkan kemampuan diri sesuai dengan usianya.
Contohnya:Bermain cilukba dan meminta bayi untuk menirukannyaMenyediakan beragam jenis benda yang berbunyiMenyediakan alat rumah tangga dengan aneka warna
YANG PERLU DILAKUKAN OLEH AYAH-BUNDA
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
YANG PERLU DILAKUKAN
AYAH-BUNDA
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
Ayah-Bunda, usia 0–-24 bulan merupakan masa penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu, kita perlu memastikan asupan gizi anak bisa tercukupi.
Pada bayi usia 0-6 bulan, ASI merupakan makanan terbaik. Setelah usia tersebut bayi mulai membutuhkan makanan pendamping ASI (MPASI). Pada usia 6–24 bulan, ASI tetap merupakan makanan penting dan terus diberikan kepada bayi, siang maupun malam selain MPASI.
Ayah Bunda, tujuan pemberian MPASI adalah untuk:1. memberikan zat gizi yang sesuai dengan
kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
2. mendidik bayi untuk memiliki kebiasaan makan yang baik.
3. menambah energi dan zat gizi yang diperlukan bayi karena ASI saja tidak dapat memenuhi kebutuhan bayi secara terus menerus.
Persyaratan pemberian MPASI adalah pada saat bayi berusia 6 bulan. Pemberian MPASI terlalu dini akan berisiko karena pencernaan bayi belum siap dan dapat mengurangi konsumsi ASI.
Bayi sudah siap menerima makanan padat ketika bayi sudah mampu mempertahankan kepalanya untuk tegak tanpa disangga dan bayi sudah menunjukan ketertarikan pada makanan dengan cara membuka mulut ketika disodori makanannya.
PEMBERIAN MAKANAN UNTUK ANAK USIA 6--24 BULAN
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
+ +Makanan Lembek
3--4 kaliSnack/Selingan
1--2 kaliASI
Kue/buah lumat
½ dengan ¾ mangkuk berukuran 250 ml :• Nasi tim saring/bubur• Ikan/ayam/telur/daging cincang• Sayur hijau• Jus/pure buah
PEMBERIAN MAKANAN UNTUK ANAK USIA 10--12 BULAN
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
Ayah-Bunda, ada beberapa contoh menu MPASI yang cocok untuk Ananda, diantaranya:Bubur Beras/Nasi untuk bayi berusia 6 bulanBahan:- 5 sdm (50 gr) nasi- 1 gelas (100 ml) ASI atau airCara membuat:- Masukkan 50gr nasi kedalam blender, kemudian
masukkan air hangat kedalam blender. - Blender sampai lembut selama 2 menit. Panaskan
kembali dipanci selama 2 menit. Angkat kemudian saring, atau
- Masukkan nasi kedalam panci dan campur dengan air hangat kemudian masak hingga menjadi lembut dan agak kental. Angkat dan saring. Sajikan selagi masih hangat.
Bubur tahu beras merah untuk bayi berusia 7 bulanBahan:- 1 potong (50 gr) tahu ukuran sedang potong dadu
yang sudah dikukus
- 8 sdm (50 gr) nasi beras merah- ½ gelas (50 gr) ASICara membuat:- Masukkan nasi beras merah kedalam blender,
kemudian masukkan tahu.- Tambahkan air panas sekitar ½ gelas air. Blender
sekitar 2 menit.- Saring bubur, kemudian masak diatas panci kecil
sekitar 2 menit- Masukkan ASI kedalam panci, aduk-aduk hingga
tercampur. Angkat dan sajikan selagi hangat.
Jika Ananda sudah berumur 1 tahun, MPASI bisa diganti dengan makanan keluarga seperti yang Ayah-Bunda makan tetapi dalam porsi kecil. Namun demikian, dibuat lebih lembek untuk memudahkan bayi mengunyahnya.
CONTOH PEMBUATAN MPASI
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
CONTOH PEMBUATAN MPASIBubur Beras/Nasi untuk bayi berusia 6 bulan
5 sdm (50 gr) nasi
saring bubur
1 gelas (100 ml) ASI atau air
masak diatas panci kecil sekitar 2 menit
+
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
Ayah-Bunda, kemampuan berkomunikasi bayi masih terbatas. Bayi yang lebih besar
mulai belajar untuk berbicara. Bagaimana sih perkembangan kemampuan berkomunikasi bayi?
SESI 4
PENGASUHAN
SESI 4
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA
2 0 1 8
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
• Ayah-Bunda berikut adalah perkembangan kemampuan berkomunikasi pada bayi.
• Bagi bayi, menangis menjadi alternatif dalam berkomunikasi dan menyatakan keinginannya.
• Seiring bertambahnya usia, bayi mulai belajar berkomunikasi dengan gerak-gerik tubuhnya.
• Anak usia 4-8 bulan, berkomukasi dengan cara mengoceh
• Di usia ini, bayi senang mengeluarkan suara vocal dan konsonan, seperti “uuu”, “aaa”, “dadada”, “papapa”, “mamama”
• Anak usia 8-12 bulan sudah mulai berbicara kata tanpa makna
• Di usia ini, bayi mengulang-ulang kata yang sama untuk menunjukkan berbagai benda, misalnya: “cucu” untuk susu, mainan, boneka, dan sebagainya.
KEMAMPUAN BAYI BERKOMUNIKASI
Ma maMamama
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
KEMAMPUAN BAYI BERKOMUNIKASI
Ma maMamama
PENGASUHAN
Minum ASI yang banyak ya
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
Ibu menggendong bayi (di sebelahnya ayah) sedang mengajak bayi berbicara.Ibu dan ayah sedang memperhatikan bayi yng sedang duduk sambil menunjuk-nunjuk sambil ngoceh.
Ibu sedang menyusui bayi sambil berbicara. Di atas kepala ibu ada tulisan kalimat baku, “Ade/Kakak haus ya?”, “minum ASInya yang banyak ya De/Kak, agar Ade/Kakak bertumbuh dan berkembang secara optimal”.
YANG PERLU DILAKUKAN AYAH OLEH BUNDA
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
YANG PERLU DILAKUKAN AYAH BUNDA
Minum ASI yang banyak ya
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
Ayah dan bunda dapat memupuk kemampuan berbicara dan berkomunikasi bayi sesuai dengan usianya melalui beberapa kegiatan berikut ini:• Sebaiknya ayah bunda banyak
berbicara kepada bayi.
• Hal ini membantu bayi merasa akrab dengan suara manusia, agar bayi bersiap untuk ikut berbicara.
• Sebaiknya ayah dan bunda mempelajari bahasa tubuh bayi untuk mengetahui arti dari gerak-gerik keseharian bayi.
• Sebaiknya ayah bunda membiasakan berbicara menggunakan bahasa yang baku.
• Untuk membiasakan bayi berbicara dengan tepat, sebaiknya Ayah-Bunda bercakap-cakap dengan bayi menggunaka bahasa yang baku.
KEMAMPUAN BAYI BERTEMAN
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
KEMAMPUAN BAYI BERTEMAN
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
Ayah Bunda dapat menunjang kemampuan bayi berteman melalui beberapa kegiatan berikut ini :
• Untuk membantu bayi merasa akrab dengan suara, banyaklah bicara kepada bayi.
• Luangkan waktu secara bergantian untuk bercakap-cakap dan menggendong atau bermain bersama bayi.
• Agar bayi merasa aman ketika bertemu orang asing, selalu jaga bayi dalam jangkauan dan berada di sekitar pengelihatan bayi.
• Untuk memupuk minat bayi dalam bermain dan berteman, bayi yang sudah mulai besar dapat diberikan kesempatan untuk bermain dengan bayi lain seusianya.
YANG PERLU DILAKUKAN OLEH AYAH-BUNDA
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
YANG PERLU DILAKUKAN OLEH AYAH-BUNDAJAUHKAN
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
Ayah-Bunda, pada kesempatan kali ini kita akan bersama-sama belajar mengenal perkembangan
fisik anak.
Ayah-Bunda akan beraktivitas bersama agar Ayah-Bunda memahami lebih jauh perkembangan fisik dan mengetahui apa saja yang Ayah-Bunda perlu
persiapkan dan lakukan selama mendampingi masa perkembangan tersebut.
SESI 5
PENGASUHAN
SESI 5
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA
2 0 1 8
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
Ayah-Bunda, di usia 13--24 bulan ini, apakah Ananda di rumah tidak pernah bisa diam ? apakah Ananda terlihat selalu aktif ?
(jika peserta menjawab iya..)
Tentunya gemas sekali melihat Ananda selalu banyak tingkah ya, bahkan terkadang bisa jadi merasa kesal dengan ulahnya
Tapi tenang Ayah-Bunda, wajar jika anak banyak bergerak dan selalu ingin tahu.hal ini menunjukkan perkembangan yang pesat pada kemampuan fisiknya
Adakah Ayah-Bunda disini yang bisa menyebutkan tanda perkembangan fisik anak usia 13--24 bulan?
Coba Ayah-Bunda cermati gambar ini (Sambil menunjuk gambar). Gambar anak mulai merangkak, berdiri hingga berlari merupakan tanda perkembangan fisik anak usia 13--24 bulan
Nah, adapun tanda perkembangan fisik yang lainnya yaitu:- anak mampu merangkak dengan cepat hingga berjalan tanpa
bantuan- anak senang mencoret-coret dan menggerakkan seluruh lengannya- anak dapat mengambil dan menggerakkan benda di masing-
masing tangannya, termasuk membalik halaman buku- anak suka naik turun tangga dan memanjat- anak mampu menyuap makanannya sendiri- anak mampu menyusun tumpukan hingga empat benda- anak dapat memberitahu jika ingin buang air meski masih
mengompol- anak mampu berjalan mundur, melompat, berlari dan berdiri
dengan satu kaki tanpa jatuh
Coba Ayah-Bunda ingat ingat lagi sejauh mana Ananda dapat melakukan hal-hal di atas.(jika peserta mulai bergumam dan mengingat-ingat)
Oke, jika Ayah-Bunda sudah ingat, adakah tanda perkembangan fisik yang saya sebutkan tadi sama dengan kondisi anak Ayah-Bunda sekarang?
Adakah dari Ayah-Bunda yang ingin berbagi pengalaman tentang perkembangan fisik Ananda di rumah?
PERKEMBANGAN FISIK
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
PERKEMBANGAN FISIK
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
Ayah-Bunda, jika sudah mengetahui tanda-tanda perkembangan fisiknya, tentunya hal yang perlu Ayah Bunda lakukan adalah mendukung perkembangan tersebut. Dukungan Ayah-Bunda mutlak dibutuhkan oleh anak mengingat Ayah-Bunda adalah orang yang paling dekat dalam kehidupan anak.
Ayah-Bunda, mendukung perkembangan fisik Ananda bisa dilakukan dengan hal yang sederhana kok, misalnya:- untuk yang belum bisa berjalan, Ayah-Bunda bisa
menyediakan benda yang dapat didorong-dorong seperti kursi kecil, galon, dsb
- untuk memotivasi anak agar mau bergerak, Ayah-Bunda bisa meletakkan mainan kesayangan di tempat yang agak jauh sehingga anak akan berusaha mengambilnya dengan merangkak atau berjalan
- Ayah-Bunda bisa mengenalkan beragam benda yang memiliki berbagai permukaan (halus/kasar) maupun suhu seperti kapas, es batu, gelas berisi air hangat, dsb. untuk mengasah kepekaan panca indera anak
- Ayah-Bunda bisa mengajak
Ananda naik turun tangga atau bangku untuk melatih keseimbangan. Tentunya dengan pengawasan ya
- biarkan Ananda mencoret-coret menggunakan krayon di dinding yang sudah dilapisi kertas/karton ya Ayah Bunda. Kegiatan ini selain untuk melatih kemampuan gerakan tangan juga bisa untuk mengenalkan jenis warna pada anak. Namun tetap dampingi anak ketika melakukan aktivitas dan pastikan karyon/spidol yang digunakan aman untuk anak
- dari semua dukungan tersebut, ada satu hal yang juga tak kalah pentingnya yaitu pujian. Ayah-Bunda, jangan pelit untuk memberikan sebuah pujian kepada setiap perkembangan fisiknya seperti “wahhh adek sudah bisa menggambar” atau “wahh adek sudah berjalan ya, pintar ya adek” dsb.
Jika boleh mengutip kata bijak dari Jesse Jackson yang mengatakan bahwa, “Anak-anakmu lebih butuh kehadiranmu daripada hadiahmu”
Dari sinilah tentunya Ayah-Bunda hendaknya selalu meluangkan waktu untuk mendampingi Ananda di setiap perkembangannya, karena masa-masa itu tidak akan terulang kembali
YANG PERLU DILAKUKAN OLEH AYAH-BUNDA
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
YANG PERLU DILAKUKAN OLEH AYAH-
BUNDA
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
• Perkembangan sosial emosional Ananda dapat dilihat dari perilakunya sehari-hari.
• Ananda sudah tidak terlalu khawatir lagi dengan orang yang baru dijumpainya.
• Ananda akan senang bermain sendiri dalam waktu singkat. Kalaupun bermain dengan teman, biasanya bermain masing-masing.
• Ananda mulai menirukan tingkah laku orang dewasa, misalnya cara bicara, cara marah, dan cara tertawa.
• Ananda sering menentang dan marah bila harus berpakaian, makan, mandi, dsb. Ia ingin
melakukan segala sesuatu tanpa dibantu.
• Ananda kadang menangis atau meronta apabila ada hal yang tidak diinginkan atau bila kelelahan.
• Anada masih sulit untuk menunggu dan sering tidak sabar.
• Ananda masih sulit berbagi mainan miliknya dengan anak lain.
ANAK MULAI BEREKSPERIMEN
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
ANAK MULAI BEREKSPERIMEN
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
Ayah-Bunda, seperti pada kemampuan yang sudah dijelaskan pada sesi-sesi sebelumnya, banyak hal sederhana yang bisa Ayah-Bunda lakukan untuk mendukung perkembangan kemampuan anak, misalnya dengan:- mengenalkan beragam benda yang belum
pernah diketahui anak seperti alat makan (sendok, garpu), alat mandi (gayung, sikat gigi). Selain mengenalkan bentuk, kenalkan juga konsep warna dan rasa ya Ayah Bunda. Pastikan aneka benda yang diberikan adalah aman untuk anak ya
- Ayah-Bunda bisa mengajak anak untuk menyusun mengurutkan mainan berdasarkan ukuran, warna, bentuk dsb. Dengan kegiatan ini Ayah-Bunda bisa melatih anak untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalahnya
- untuk mengembangkan imajinasinya, Ayah-Bunda bisa mengajak anak bermain peran
seperti masak-masakan, mobil-mobilan, dsb.
Ayah-Bunda, setiap hal sederhana yang Ayah-Bunda lakukan bersama anak sedikit banyak akan berdampak kepada perkembangan kemampuan berpikirnya. Oleh karena itu, tetap dampingi anak dan dukung setiap perkembangan yang berhasil dilaluinya.
HAL YANG PERLU DILAKUKAN OLEH AYAH-BUNDA (KEMAMPUAN BERPIKIR)
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
MENGAJARI ANAK MENGENAL BERAGAM BENDA
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
Ayah-Bunda, pada sesi 6 ini kita akan belajar mengenal kemampuan berbicara anak usia 13--24 bulan. Di usia
yang sekarang, tentunya Ananda sedikit banyak sudah mulai bisa mengucapkan satu dua patah kata dengan
jelas. Banyaknya jumlah kata yang diucapkan oleh anak akan sesuai dengan perkembangan usianya.
Pada sesi ini Ayah Bunda akan bersama sama belajar mengenal perkembangan berbicara pada anak usia 13--24 bulan serta hal-hal apa saja yang perlu Ayah-Bunda persiapkan untuk mendukung perkembangan tersebut.
SESI 6
PENGASUHAN
SESI 6
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA
2 0 1 8
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
Siklus Cacingan
Penyakit Cacingan
Menyebabkan DIARE
Menyebabkan ANEMIA/KURANG DARAH
Menyebabkan KURANG GIZI
Menyebabkan STUNTING/ANAK PENDEK
Anak cacingan (rata-rata perutnya
buncit dan badannya kurus)
Larva cacing berkembangdi perut dan usus
menjadi cacing dewasa di dalam perut dan menyerap
darah dan gizi makanan
Larva cacing termakan kedalam perut dari
makanan dan air yang tercemar dan perilaku hidup yang tidak
bersih
Tidak cuci tangan pakai sabun dan air bersih yang
mengalir
Tidak pakai alas kaki
Buang air besar (BAB)
sembarangan atau tidak dijamban
Asupan kurang bergizi
Buang air besar (BAB) sembarangan dapat
mengeluarkan kotoran dan telur cacing yang menempel di tanah
Setelah 3 minggu telur cacing hidup di tanah berubah menjadi
larva cacing mencemari tanah dan air di sekitar lingkungan
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
Penyakit Cacingan
Menyebabkan DIARE
Menyebabkan ANEMIA/KURANG DARAH
Menyebabkan KURANG GIZI
Menyebabkan ANAK PENDEK/STUNTING
Siklus CacinganMENGAJARI ANAK
HIDUP BERSIH
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
Ayah-Bunda,Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama, umumnya karena asupan makan yang tidak sesuai kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun.
Penyebab Stunting1. Kurang gizi kronis dalam waktu lama 2. Retardasi pertumbuhan intrauterine 3. Tidak cukup protein dalam proporsi total asupan
kalori 4. Perubahan hormon yang dipicu oleh stres5. Sering menderita infeksi di awal kehidupan seorang
anak.
Gejala Stunting 1. Anak berbadan lebih pendek daripada anak
seusianya. 2. Proporsi tubuh cenderung normal, tetapi anak
tampak lebih muda/kecil daripada anak usianya.3. Berat badan rendah untuk anak seusianya .4. Pertumbuhan tulang tertunda.
Waktu terbaik untuk mencegah stunting adalah selama kehamilan dan dua tahun pertama kehidupan. Stunting di awal kehidupan akan berdampak buruk pada kesehatan, kognitif, dan fungsional ketika dewasa.
Cukupi Gizi, Lengkapi Imunisasi dan Perbaiki Sanitasi
KERDIL (STUNTING)
Cegah Stunting,itu Penting
SANITASIAir Bersih, Jamban
Sehat, dan Cuci Tangan Pakai Sabun
GIZIASI, MP ASI +
Imunisasi
Kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 hari
pertama kehidupan
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
Cukupi Gizi, Lengkapi Imunisasi, dan Perbaiki Sanitasi
KERDIL (STUNTING)
Cegah Stunting,itu Penting
SANITASIAir Bersih, Jamban
Sehat, dan Cuci Tangan Pakai Sabun
GIZIASI, MP ASI +
Imunisasi
Kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 hari
pertama kehidupan
+ ASI
+
Makanan Keluarga3-4 kali
Snack/Selingan1-2 kali
Kue/buah/Bubur kacang
hijau
• Nasi/Nasi tim• Ikan/ayam/
telur/daging• Sayur hijau• Tempe/tahu• Buah
PEMBERIAN MAKAN UNTUKANAK USIA 13-24 BULAN
PENGASUHAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2 0 1 8
NARAHUBUNG
Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga
Jalan Jenderal Sudirman,
Gedung C Lantai 13 Senayan Jakarta 10270
Surel: sahabatkeluarga@kemdikbud.go.id
Telp/Fax 021-5703336
https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/
Sahabat KeluargaKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PENGASUHAN
top related