lembaga sandi negarajdih.bssn.go.id/wp-content/uploads/2017/05/perka...lembaga diklat kepada...
Post on 03-Aug-2019
223 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA
NOMOR 1 TAHUN 2017
TENTANG
AKREDITASI LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEMERINTAH
PENYELENGGARA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SANDI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka untuk lebih meningkatkan mutu,
efisiensi, efektifitas, dan akuntabilitas pendidikan dan
pelatihan sandi yang diselenggarakan oleh lembaga
pendidikan dan pelatihan pemerintah, perlu dilakukan
akreditasi terhadap lembaga pendidikan dan pelatihan
pemerintah penyelenggara diklat sandi;
b. bahwa Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara Nomor 8
tahun 2010 tentang Pedoman Penyelenggaraan Akreditasi
dan Sertifikasi Diklat Sandi di Lingkungan Instansi
Pemerintah sudah tidak sesuai dengan tuntutan
kebutuhan dan perubahan peraturan perundang-
undangan saat ini;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Kepala Lembaga Sandi Negara tentang Akreditasi Lembaga
Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Penyelenggara
Pendidikan dan Pelatihan Sandi;
- 2 -
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 6,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5494);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor
198, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4019);
4. Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara Nomor
OT.001/PERKA.122/2007 Tahun 2007 tentang Organisasi
Dan Tata Kerja Lembaga Sandi Negara sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara
Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan
Kepala Lembaga Sandi Negara Nomor
OT.001/PERKA.122/2007 Tahun 2007 tentang Organisasi
Dan Tata Kerja Lembaga Sandi Negara (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1785);
5. Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara Nomor 8 tahun
2010 tentang Pedoman Penyelenggaraan Akreditasi dan
Sertifikasi Diklat Sandi di Lingkungan Instansi Pemerintah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor
184);
6. Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara Nomor 7 Tahun
2014 tentang Pendidikan dan Pelatihan Sandi (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2016);
7. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 25
Tahun 2015 tentang Pedoman Akreditasi Lembaga
- 3 -
Pendidikan Dan Pelatihan Pemerintah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1114);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA TENTANG
AKREDITASI LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PEMERINTAH PENYELENGGARA PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN SANDI.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Kepala ini yang dimaksud dengan:
1. Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah yang
selanjutnya disebut Lembaga Diklat adalah satuan unit
organisasi penyelenggara pendidikan dan pelatihan bagi
pegawai negeri pada instansi pemerintah.
2. Akreditasi Lembaga Diklat adalah penilaian kelayakan
Lembaga Diklat pemerintah dalam menyelenggarakan
diklat sandi yang ditetapkan dalam surat keputusan dan
sertifikat akreditasi oleh Instansi Pembina.
3. Pendidikan dan Pelatihan Sandi yang selanjutnya disebut
Diklat Sandi adalah pendidikan dan pelatihan yang
dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dan/atau
penguasaan keterampilan di bidang persandian yang
terkait dengan pekerjaan sehingga mampu melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya secara profesional.
4. Instansi Pembina Diklat Sandi yang selanjutnya disebut
Instansi Pembina adalah Lembaga Sandi Negara yang
secara fungsional bertanggung jawab atas pengaturan,
koordinasi, dan penyelenggaraan Diklat Sandi.
5. Unsur Organisasi Lembaga Diklat adalah kapasitas
sumber daya pada Lembaga Diklat yang dipergunakan
dalam menyelenggarakan Diklat Sandi.
- 4 -
6. Unsur Program Diklat adalah proses pengelolaan sumber
daya Lembaga Diklat dalam menyelenggarakan Diklat
Sandi.
7. Lembaga Diklat Terakreditasi adalah satuan unit
organisasi penyelenggara diklat yang mendapatkan
pengakuan tertulis untuk menyelenggarakan Diklat Sandi.
Pasal 2
Peraturan Kepala ini disusun dengan tujuan:
a. untuk memberikan jaminan kualitas penyelenggaraan
Diklat Sandi yang dilakukan melalui serangkaian
penilaian terhadap unsur Lembaga Diklat;
b. sebagai acuan bagi Lembaga Diklat dalam pengajuan
Akreditasi Lembaga Diklat; dan
c. sebagai acuan bagi tim akreditasi dalam melaksanakan
proses Akreditasi Lembaga Diklat.
BAB II
INSTANSI PEMBINA
Pasal 3
Instansi Pembina mempunyai kewajiban sebagai berikut:
a. menyelenggaraan Akreditasi Lembaga Diklat; dan
b. melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan Diklat Sandi.
BAB III
UNSUR AKREDITASI
Pasal 4
Akreditasi Lembaga Diklat dilakukan melalui pemberian
penilaian terhadap Unsur Organisasi Lembaga Diklat dan
Unsur Program Diklat.
- 5 -
Bagian Kesatu
Unsur Organisasi Lembaga Diklat
Pasal 5
Unsur Organisasi Lembaga Diklat sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 terdiri atas sub unsur sebagai berikut:
a. tenaga kediklatan;
b. rencana strategis;
c. penjaminan pembiayaan;
d. fasilitas diklat; dan
e. penjaminan mutu.
Pasal 6
(1) Sub unsur tenaga kediklatan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 huruf a merupakan pegawai negeri yang
bertugas pada Lembaga Diklat, terdiri atas komponen
sebagai berikut:
a. pengelola diklat;
b. penyelenggara diklat; dan
c. tenaga pengajar.
(2) Pengelola diklat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a merupakan pegawai negeri yang bertugas pada
Lembaga Diklat yang secara fungsional merencanakan,
melaksanakan, mengawasi, mengendalikan, dan
mengevaluasi program Diklat Sandi dengan mengacu pada
pedoman yang ditetapkan oleh Instansi Pembina.
(3) Penyelenggara diklat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b merupakan pegawai negeri yang bertugas pada
Lembaga Diklat yang secara fungsional melaksanakan
tugas-tugas administratif untuk mendukung
penyelenggaraan Diklat Sandi sesuai pedoman yang
ditetapkan oleh Instansi Pembina.
(4) Tenaga pengajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c merupakan pegawai negeri yang mempunyai
tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk mendidik,
mengajar, dan melatih pegawai negeri, evaluasi
pengembangan diklat pada Lembaga Diklat.
- 6 -
Pasal 7
Sub unsur rencana strategis sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 huruf b merupakan perencanaan secara komprehensif
dan berkesinambungan yang disusun oleh organisasi yang
terkait dengan penyelenggaraan Diklat Sandi untuk kurun
waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun.
Pasal 8
Sub unsur penjaminan pembiayaan sebagaimana dimaksud
dalam pasal 5 huruf c merupakan ketersediaan anggaran dan
pengelolaan anggaran dalam menyelenggarakan Diklat Sandi.
Pasal 9
(1) Sub unsur fasilitas diklat sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 huruf d terdiri atas komponen sebagai berikut:
a. sarana diklat; dan
b. prasarana diklat.
(2) Sarana diklat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
a merupakan barang bergerak yang dipergunakan dalam
menunjang penyelenggaraan Diklat Sandi.
(3) Prasarana diklat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b merupakan barang tidak bergerak yang
dipergunakan dalam menunjang penyelenggaraan Diklat
Sandi.
Pasal 10
(1) Sub unsur penjaminan mutu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 huruf e merupakan proses penjaminan
penerapan standar penyelenggaraan diklat sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan.
(2) Sub unsur penjaminan mutu sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan oleh komite penjaminan mutu
atau unit Lembaga Diklat yang bertanggung jawab dalam
menjamin kualitas penyelenggaraan diklat.
- 7 -
(3) Anggota komite penjaminan mutu sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) terdiri atas pegawai negeri dan
praktisi/akademisi yang memiliki kemampuan
melaksanakan penjaminan terhadap mutu Lembaga
Diklat.
(4) Jumlah anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
paling sedikit 3 (tiga) orang dan paling banyak 5 (lima)
orang.
Bagian Kedua
Unsur Program Diklat
Pasal 11
Unsur Program Diklat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
terdiri atas sub unsur sebagai berikut:
a. kurikulum program; dan
b. pengelolaan program.
Pasal 12
Sub unsur kurikulum program sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 11 huruf a merupakan kurikulum Diklat Sandi.
Pasal 13
Sub unsur pengelolaan program sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 11 huruf b merupakan proses perencanaan
penyelenggaraan diklat, penyelenggaraan diklat, monitoring
dan evaluasi diklat, dan hasil penyelenggaraan diklat.
BAB IV
PEMBOBOTAN, PENILAIAN DAN KRITERIA ATAS UNSUR,
SUB UNSUR DAN KOMPONEN AKREDITASI
Pasal 14
(1) Pembobotan atas unsur, sub unsur, dan komponen
akreditasi besarannya dinyatakan dalam persentase.
(2) Pembobotan atas unsur, sub unsur, dan komponen
akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum
- 8 -
dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Kepala ini.
(3) Penilaian, dan kriteria atas unsur, sub unsur dan
komponen akreditasi tercantum dalam Lampiran II yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Kepala ini.
BAB V
TIM DAN PROSEDUR AKREDITASI
Bagian Kesatu
Tim Akreditasi
Pasal 15
(1) Akreditasi Lembaga Diklat dilakukan oleh tim akreditasi
yang terdiri atas tim assesor, tim penilai dan sekretariat
akreditasi.
(2) Tim assesor dan tim penilai ditetapkan oleh pimpinan
Instansi Pembina.
Paragraf 1
Tim Assesor
Pasal 16
(1) Setiap pimpinan unit organisasi bertanggung jawab
memimpin dan mengoordinasikan bawahan dan
memberikan pengarahan serta petunjuk pelaksanaan
tugas bawahan.
(2) Tim assesor bertugas:
a. mengumpulkan data terkait unsur, sub unsur,
dan komponen akreditasi;
b. meneliti dan memverifikasi data terkait unsur,
sub unsur, dan komponen akreditasi;
c. menilai data terkait unsur, sub unsur, dan komponen
akreditasi;
d. menyusun laporan hasil penilaian akreditasi; dan
- 9 -
e. menyampaikan laporan hasil penilaian pada tim
penilai.
(3) Tim assesor sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
berjumlah paling banyak 5 (lima) orang.
Paragraf 2
Tim Penilai
Pasal 17
(1) Tim penilai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15
bertugas memutuskan hasil akhir penilaian Akreditasi
Lembaga Diklat dan menyampaikan laporan Akreditasi
Lembaga Diklat kepada pimpinan Instansi Pembina.
(2) Anggota tim penilai terdiri atas pegawai negeri yang
memiliki kompetensi dalam menilai unsur, sub unsur, dan
komponen akreditasi dalam penyelenggaraan diklat.
(3) Susunan tim penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
terdiri atas:
a. ketua merangkap anggota;
b. sekretaris merangkap anggota;
c. tim assessor merangkap anggota; dan
d. anggota.
(4) Anggota tim penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
huruf d merupakan pejabat yang membidangi Diklat Sandi
dan pejabat yang membidangi monitoring dan evaluasi
akreditasi.
(5) Tim penilai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15
berjumlah ganjil dan paling banyak 9 (sembilan) orang.
Paragraf 3
Sekretariat Akreditasi
Pasal 18
(1) Sekretariat akreditasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
15 ayat (1) dijabat oleh bagian yang membidangi Akreditasi
Lembaga Diklat.
- 10 -
(2) Sekretariat akreditasi bertugas memberikan bantuan
administratif dalam menunjang kelancaran proses
pelaksanaan Akreditasi Lembaga Diklat dan menyediakan
berbagai data, informasi, dan laporan Akreditasi Lembaga
Diklat untuk kebutuhan tindak lanjut Akreditasi Lembaga
Diklat.
Bagian Kedua
Prosedur Akreditasi
Paragraf 1
Persyaratan Akreditasi Lembaga Diklat
Pasal 19
Akreditasi Lembaga Diklat dilaksanakan terhadap Lembaga
Diklat yang telah menyelenggarakan Diklat Sandi minimal 2
(dua) kali.
Paragraf 2
Prosedur Akreditasi
Pasal 20
Prosedur Akreditasi Lembaga Diklat dilakukan sebagai berikut:
a. Lembaga Diklat mengajukan permohonan Akreditasi
Lembaga Diklat secara tertulis kepada pimpinan Instansi
Pembina;
b. pimpinan Instansi Pembina mengirimkan surat
pemberitahuan kepada Lembaga Diklat tentang rencana
pelaksanaan Akreditasi Lembaga Diklat dan permohonan
data terkait unsur, sub unsur, dan komponen akreditasi;
c. Lembaga Diklat yang mengajukan permohonan Akreditasi
Lembaga Diklat menyampaikan kesiapan pelaksanaan
Akreditasi Lembaga Diklat dan mengunggah data terkait
unsur, sub unsur, dan komponen akreditasi
menggunakan surat elektronik ke alamat
akredlemdiklat@lemsaneg.go.id;
- 11 -
d. sekretariat akreditasi memeriksa dan meneliti
kelengkapan data terkait unsur, sub unsur, dan
komponen akreditasi;
e. jika data tidak lengkap terkait unsur, sub unsur, dan
komponen akreditasi, maka sekretariat akreditasi
memberitahukan kepada Lembaga Diklat untuk
melengkapi;
f. data terkait unsur, sub unsur, dan komponen akreditasi
yang telah lengkap dan memenuhi syarat diteruskan
kepada tim assesor;
g. tim assesor melakukan penelitian dan penilaian terhadap
data terkait unsur, sub unsur, dan komponen akreditasi;
h. tim assesor melaksanakan visitasi terhadap Lembaga
Diklat untuk verifikasi data dan menyusun laporan hasil
penilaian Akreditasi Lembaga Diklat serta menyampaikan
laporan hasil penilaian kepada tim penilai;
i. tim penilai meneliti laporan tim assesor dan memutuskan
penilaian Akreditasi Lembaga Diklat serta menyampaikan
laporan Akreditasi kepada pimpinan Instansi Pembina
melalui sekretariat akreditasi; dan
j. Pimpinan Instansi Pembina menetapkan tingkat
kelayakan Lembaga Diklat dalam surat keputusan dan
sertifikat akreditasi
BAB V
PENETAPAN DAN MASA BERLAKU SERTIFIKAT AKREDITASI
Bagian Kesatu
Penetapan Sertifikat Akreditasi
Pasal 21
(1) Akreditasi Lembaga Diklat dilakukan berdasarkan hasil
penilaian secara kumulatif atas Unsur Organisasi
Lembaga Diklat dan Unsur Program Diklat sesuai dengan
bobot masing-masing.
- 12 -
(2) Lembaga Diklat yang nilai total rata-rata akreditasinya
71,00 atau lebih dinyatakan layak, dan akan ditetapkan
secara tertulis dalam surat keputusan dan diberikan
sertifikat akreditasi oleh Instansi Pembina.
(3) Lembaga Diklat yang nilai rata-rata akreditasinya di
bawah 71,00 dinyatakan tidak layak, selanjutnya akan
diberitahukan secara tertulis kepada Lembaga Diklat yang
bersangkutan.
(4) Nilai kelayakan Lembaga Diklat terdiri atas 3 kategori
yaitu:
a. A untuk rentang nilai antara 91,00 s.d 100;
b. B untuk rentang nilai antara 81,00 s.d 90,99; dan
c. C untuk rentang nilai antara 71,00 s.d 80,99.
Bagian Kedua
Masa Berlaku Sertifikat Akreditasi
Pasal 22
Masa berlaku sertifikat akreditasi, terdiri atas:
a. Kategori A berlaku 4 (empat) tahun;
b. Kategori B berlaku 3 (tiga) tahun; dan
c. Kategori C berlaku 2 (dua) tahun.
BAB VII
MONITORING DAN EVALUASI
Pasal 23
(1) Instansi Pembina melakukan monitoring dan evaluasi
terhadap Lembaga Diklat Terakreditasi secara periodik
maupun sesuai kebutuhan.
(2) Monitoring dan evaluasi terhadap Lembaga Diklat
Terakreditasi dilakukan oleh Deputi Bidang Pembinaan
dan Pengendalian Persandian.
(3) Dalam melakukan monitoring dan evaluasi, Instansi
Pembina dapat mengacu pada laporan dari Lembaga
Diklat Terakreditasi tentang pelaksanaan Diklat Sandi
- 13 -
dan/atau hasil pemantauan langsung terhadap Lembaga
Diklat Terakreditasi.
(4) Hasil evaluasi dapat mempengaruhi nilai kelayakan
akreditasi sebagai Lembaga Diklat Terakreditasi atau
dicabut sebagai Lembaga Diklat Terakreditasi.
(5) Jika dalam monitoring dan evaluasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) ditemukan pelanggaran atau
penyimpangan terhadap pelaksanaan Akreditasi Lembaga
Diklat maka akan dilakukan peringatan pertama secara
tertulis untuk melakukan perbaikan.
(6) Apabila dalam kurun waktu tiga bulan tidak ada
tanggapan atas peringatan pertama maka akan dilakukan
peringatan kedua secara tertulis.
(7) Apabila dalam kurun waktu tiga bulan tidak ada
tanggapan atas peringatan kedua maka pemberian
kewenangan pelaksanaan Diklat Sandi akan dicabut dan
selanjutnya pelaksanaan Diklat Sandi akan dilakukan
oleh Instansi Pembina.
BAB VIII
PENGADUAN PELAKSANAAN AKREDITASI
Pasal 24
(1) Lembaga Diklat yang tidak puas dengan pelaksanaan
dan/atau hasil Akreditasi Lembaga Diklat dapat
mengadukan kepada Instansi Pembina.
(2) Pengaduan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling
lambat disampaikan 15 (lima belas) hari setelah
mendapatkan keputusan dari Instansi Pembina tentang
penetapan Lembaga Diklat Terakreditasi.
(3) Apabila dalam kurun waktu 15 (lima belas) hari
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak ada pengaduan
kepada Instansi Pembina maka Lembaga Diklat dianggap
telah menerima keputusan tentang penetapan Lembaga
Diklat Terakreditasi.
(4) Prosedur penanganan pengaduan Akreditasi meliputi:
- 14 -
a. Lembaga Diklat menyampaikan pengaduan secara
tertulis kepada pimpinan Instansi Pembina;
b. Instansi Pembina membentuk tim audit Akreditasi
Lembaga Diklat untuk mengumpulkan bukti-bukti
yang relevan terhadap pelaksanaan proses Akreditasi;
c. hasil audit pelaksanaan Akreditasi Lembaga Diklat
disampaikan kepada pimpinan Instansi Pembina;
d. pimpinan Instansi Pembina mengambil keputusan
terhadap pengaduan proses atau hasil Akreditasi
Lembaga Diklat;
e. pimpinan Instansi Pembina menyampaikan
keputusan kepada Lembaga Diklat yang mengajukan
pengaduan.
(5) Keputusan pimpinan Instansi Pembina sebagaimana
dimaksud pada ayat 4 huruf d dapat mempengaruhi
perubahan penilaian Akreditasi Lembaga Diklat.
BAB IX
AUDIT AKREDITASI
Pasal 25
(1) Pimpinan Instansi Pembina membentuk tim audit
akreditasi untuk melaksanakan audit terhadap
pelaksanaan Akreditasi Lembaga Diklat.
(2) Tim audit akreditasi terdiri atas 3 (tiga) orang yang
ditunjuk oleh pimpinan Instansi Pembina.
(3) Dalam melaksanakan audit, tim audit akreditasi bekerja
secara berkala atau sesuai kebutuhan.
(4) Laporan hasil audit disampaikan kepada pimpinan
Instansi Pembina sebagai bahan pengambilan keputusan
dalam rangka penyempurnaan penyelenggaraan
Akreditasi Lembaga Diklat.
- 15 -
BAB X
HAK DAN KEWAJIBAN LEMBAGA DIKLAT TERAKREDITASI
Pasal 26
(1) Lembaga Diklat Terakreditasi berhak menyelenggarakan
program Diklat Sandi sebagaimana ditetapkan dalam
surat keputusan dan sertifikat akreditasi.
(2) Lembaga Diklat Terakreditasi berkewajiban
menyelenggarakan Diklat Sandi sesuai dengan ketentuan
penyelenggaraan Diklat Sandi yang berlaku.
BAB XI
KAJI ULANG
Pasal 27
(1) Kaji ulang dilaksanakan untuk memelihara validitas,
reliabilitas dan keperluan perubahan pembobotan,
penilaian dan kriteria unsur, sub unsur dan komponen
akreditasi.
(2) Kaji ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
paling sedikit sekali dalam 2 (dua) tahun.
(3) Kaji ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
berdasarkan hasil monitoring dan/atau evaluasi
Akreditasi Lembaga Diklat.
(4) Kaji ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi
aspek kesesuaian dengan:
a. perubahan kebijakan penyelenggaraan Akreditasi
Lembaga Diklat; dan
b. perubahan lingkungan kerja.
BAB XII
PENUTUP
Pasal 28
Dengan ditetapkannya Peraturan Kepala ini maka Peraturan
Kepala Lembaga Sandi Negara Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat
- 16 -
Sandi di Lingkungan Instansi Pemerintah dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 29
Peraturan Kepala ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
- 17 -
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Kepala ini dengan penempatannya
dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 6 Maret 2017
KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA,
ttd.
DJOKO SETIADI
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 16 Maret 2017
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
WIDODO EKATJAHJANA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2017 NOMOR 418
- 18 -
LAMPIRAN I
PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA
NOMOR 1 TAHUN 2017
TENTANG
AKREDITASI LEMBAGA PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN PEMERINTAH PENYELENGGARA
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SANDI
PEMBOBOTAN UNSUR, SUB UNSUR DAN KOMPONEN AKREDITASI
UNSUR SUB UNSUR KOMPONEN
1. Organisasi
Lembaga
Diklat 50%
a. Tenaga Kediklatan 45% 1) Pengelola Diklat 30%
2) Penyelenggara Diklat 30%
3) Tenaga Pengajar 40%
b. Rencana Strategis 10%
c. Penjaminan pembiayaan
10%
d. Fasilitas Diklat 25%
e. Penjaminan Mutu Diklat
10%
2. Program
Diklat dan
Pengelolaan
Program 50%
a. Kurikulum 25%
b. Pengelolaan 75% 1) Perencanaan
Penyelenggaraan Diklat
20%
2) Penyelenggaraan Diklat
40%
3) Monitoring dan Evaluasi
Penyelenggaraan Diklat
20%
4) Hasil Penyelenggaraan
Diklat 20%
KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA,
ttd.
DJOKO SETIADI
LAMPIRAN II
PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA
NOMOR 1 TAHUN 2017
TENTANG
AKREDITASI LEMBAGA PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN PEMERINTAH PENYELENGGARA
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SANDI
PENILAIAN DAN KRITERIA ATAS UNSUR, SUB UNSUR DAN KOMPONEN AKREDITASI
A. UNSUR PROGRAM DAN PENGELOLAAN PROGRAM DIKLAT
NO INDIKATOR
PENILAIAN DESKRIPSI
PERINGKAT
SANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG
SANGAT
KURANG
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Sub Unsur Tenaga Kediklatan
a Komponen Pengelola
Kualitas
Pengelola
Diklat (pejabat
struktural)
Kepemilikan unsur
Pengelola dengan aspek
sbb:
1. pengetahuan/ pengalaman
kerja dibidang pendidikan
min 1 tahun;
Pengelola
memiliki
seluruh
aspek
Pengelola
memiliki tiga
dari empat
aspek
kompetensi
Pengelola
memiliki dua
dari empat
aspek
kompetensi
Pengelola
memiliki satu
dari empat
aspek
kompetensi
Tidak memiliki
aspek
kompetensi
- 20 -
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
2. kompetensi pengelolaan
Diklat; (MOT, TOC,Sus
Gumil kompetensi)
3. kepemimpinan; (dikpim,
SK)
4. pengalaman
menyelenggarakan Diklat
min 1 tahun.
b Komponen Penyelenggara
Kualitas
Penyelenggara
Diklat (staf
organisasi
lemdiklat)
Kepemilikan unsur
Penyelenggara dengan
aspek sbb:
1. pengetahuan/ pengalaman
kerja dibidang pendidikan
min 1 tahun;
2. kompetensi
penyelenggaraan Diklat;
MOT, TOC,Sus Gumil
3. pengalaman
menyelenggarakan Diklat
min 1 tahun.
Penyelenggar
a memiliki
seluruh
aspek
Penyelenggara
memiliki dua
dari tiga aspek
Penyelenggara
memiliki satu
dari tiga aspek
Tidak ada aspek
yang terpenuhi
- 21 -
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
c Komponen Tenaga Pengajar
Kualitas
unsur Tenaga
Pengajar
Penguasaan substansi
pengetahuan yang berasal
dari:
1. Pendidikan Formal
minimal S1;
2. Pelatihan TOT/ Susgumil
/Diklat Sejenis;
3. Memiliki sertifikasi
keahlian sandi. (AS2/3)
4. Pengembangan profesi
yang relevan. (Diklat
Teknis Substansi)
Tenaga
Pengajar
memiliki
seluruh
aspek
penguasaan
substansi
Tenaga
Pengajar
memiliki tiga
dari empat
aspek
penguasaan
substansi
Tenaga
Pengajar
memiliki dua
dari empat
aspek
penguasaan
substansi
Tenaga
Pengajar
memiliki satu
dari empat
aspek
penguasaan
substansi
Tidak ada aspek
yang terpenuhi
Pengalaman kerja tenaga
pengajar yang
mendukung penguasaan
substansi (dalam tahun)
4 tahun
keatas
unsur tenaga
pengajar
memiliki
pengalaman
kerja yang
mendukung
penguasaan
substansi
3 tahun unsur
tenaga
pengajar
memiliki
pengalaman
kerja yang
mendukung
penguasaan
substansi
2 tahun unsur
tenaga
pengajar
memiliki
pengalaman
kerja yang
mendukung
penguasaan
substansi
1 tahun unsur
tenaga
pengajar
memiliki
pengalaman
kerja yang
mendukung
penguasaan
substansi
Belum memiliki
pengalaman
kerja
- 22 -
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
2 Sub Unsur Rencana Strategis
Muatan
Renstra
terkait
Program
Diklat
Kejelasan visi, misi,
sasaran, dan tujuan
dalam Renstra terkait
Program Diklat
Memiliki visi,
misi, tujuan,
dan sasaran
yang terkait
sangat jelas
dengan
Program
Diklat selama
5 tahun
berkesinamb
ungan
Memiliki visi,
misi, tujuan,
dan sasaran
yang terkait
dengan jelas
dengan
Program Diklat
selama 3 tahun
berkesinambun
gan
Memiliki visi,
misi, tujuan,
dan sasaran
yang terkait
jelas dengan
Program Diklat
dalam 2 tahun
berkesinambun
gan
Memiliki visi,
misi, tujuan,
dan sasaran
yang
keterkaitanny
a yang kurang
jelas dengan
Program
Diklat
Tidak ada
Program Diklat
yang termuat
dalam Visi, misi,
dan tujuan
dalam Renstra
3 Sub Unsur Jaminan Pembiayaan
Ketersediaan
anggaran dan
pengelolaan
dalam
menyelenggara
kan Diklat
Lembaga Diklat
menyediakan anggaran
dalam menyelenggarakan
Diklat yang bersumber
dari APBN /D instansi
ya sebagian Tidak
- 23 -
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
4 Sub Unsur Fasilitas Diklat
Ketersediaan
sarana dan
prasarana
Dikla t yang
cliperlukan
untuk
menunjang
penyelenggara
an Diklat
Lembaga Diklat memiliki
sarana dan prasarana
sesuai dengan standar
yang berlaku
Lembaga
Diklat
memiliki
seluruh
sarana dan
prasarana
yang sesuai
dengan
standar yang
berlaku
Lembaga Diklat
hanya memiliki
sebagian besar
sarana dan
prasarana
namun semua
sesuai dengan
standar yang
berlaku dan
sebagiannya
lagi menyewa
Lembaga Diklat
hanya memiliki
sebagian
sarana dan
prasarana yang
namun hanya
sebagian kecil
sesuai dengan
standar yang
berlaku dan
tidak
diusahakan
untuk
menyewa
Lembaga
Diklat
seluruhnya
menyewa
sarana dan
prasarana
namun sesuai
dengan
standar yang
berlaku
Lembaga Diklat
seluruhnya
menyewa sarana
dan prasarana
dan tidak sesuai
dengan standar
yang berlaku
5 Sub Unsur Penjaminan Mutu
Penerapan
penjaminan
mutu
Kejelasan penerapan
Penjaminan mutu di
Lembaga Diklat dengan
aspek:
1. Keberadaan standar mutu
(SOP & instruksi kerja);
2. Implementasi standar
mutu berbagai pedoman
dalam penyelenggaraan
Diklat;
Ada standar
mutu yang
menjadi
acuan
Lembaga
Diklat yang
diimplementa
sikan dalam
bentuk
berbagai
Ada standar
mutu yang
menjadi acuan
Lembaga Diklat
diimplementasi
kan dalam
bentuk
berbagai
pedoman
namun
Ada standar
mutu yang
yang menjadi
acuan Lembaga
Diklat tapi
kurang
diimplementasi
kan dalam
bentuk
berbagai
Ada standar
mutu yang
menjadi acuan
Lembaga
Diklat tapi
kurang
diimplementas
ikan dalam
bentuk
berbagai
Tidak ada
standar mutu
atau tidak
dilakukan
penjaminan/
pengendalian
mutu.
- 24 -
B. UNSUR PROGRAM DAN PENGELOLAAN PROGRAM DIKLAT
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
3. Komite Penjamin Mutu
independen atau Unit
Lembaga Diklat
pedoman dan
dijamin oleh
Tim Penjamin
Mutu yang
independen
penjaminan
dilakukan oleh
Unit Lembaga
Diklat
pedoman,
meskipun
dijamin oleh
Tim Penjamin
Mutu yang
independen
pedoman
meskipun
dijamin oleh
Unit Lembaga
Diklat
NO INDIKATOR
PENILAIAN DESKRIPSI
PERINGKAT
SANGAT
BAIK BAIK CUKUP KURANG
SANGAT
KURANG
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Sub Unsur Kurikulum 25
Kejelasan
kurikulum
program yang
dijadikan
acuan dalam
penyelenggara
an Diklat dan
target
kompetensi
Kesesuaian kurikulum
Diklat yang dijadikan
acuan dalam
penyelenggaraan Diklat
beserta perangkat
pelaksanaannya yang
meliputi aspek:
1. Dasar hukum kurikulum,
2. Mata diklat, metode
pembelajaran, durasi
waktu, dan bahan ajar
Dasar hukum
penggunaan
Kurikulum
sangat jelas
(sesuai
ketentuan)
dan
menerapkan
semua
ketentuan
terkait mata
Dasar hukum
penggunaan
Kurikulum
sangat jelas
(sesuai
ketentuan) dan
menerapkan
sebagian besar
mata Diklat,
metode, durasi
waktu, dan
Dasar hukum
penggunaan
Kurikulum
sangat jelas
(sesuai
ketentuan) dan
menerapkan
sebagian kecil
mata diklat,
metode, durasi
waktu, dan
Dasar hukum
penggunaan
Kurikulum
tidak sesuai
ketentuan
(salah
mengacu)
namun
menerapkan
semua
ketentuan
Dasar hukum
penggunaan
Kurikulum tidak
sesuai ketentuan
(salah mengacu)
dan hanya
menerapkan
sebagian
ketentuan
terkait mata
diklat, metode,
- 25 -
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Diklat,
metode,
durasi waktu
dan bahan
ajar
bahan ajar bahan ajar terkait mata
diklat, metode,
durasi waktu
dari
kurikulum
yang
digunakan
durasi waktu
dari kurikulum
yang digunakan
2 Sub Unsur Program dan Pengelolaan 75
a Komponen Perencanaan Penyelenggaraan Diklat
Perencanaan
Penyelenggara
an Diklat
Kematangan perencanaan
penyelenggaraan diklat
yang meliputi aspek:
1) Muatan rencana
penyelenggaraan yang
meliputi jadwal
penyelenggaraan,
pengajar, sarpras dll
2) Pihak yang terlibat
dan mekanisme dalam
perencanaan
3) Diseminasi informasi
tentang rencana
penyelenggaraan
kepada stakeholder
(Kalender diklat)
Seluruh
aspek
perencanaan
penyelenggar
aan Diklat
terencana
dengan baik
Hanya dua dari
tiga aspek
penyelenggaran
Diklat yang
terencana
dengan baik
(isi rencana
dan
pelibatan pihak
yang relevan
dalam
perencanaan)
Hanya satu
dari tiga aspek
penyelenggaran
Diklat yang
terencana
dengan baik
(isi rencana
pelibatan pihak
yang relevan
dalam
perencanaan)
Ketiga aspek
tidak
terencana
dengan baik
Tidak
memperhatikan
ketiga aspek
perencanaan
penyelenggaraan
- 26 -
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
b Komponen Penyelenggaraan Diklat
Pelaksanaan
Proses
pembelajaran
dan Mutu
Pembelajaran
Kesesuaian pelaksanaan
kurikulum antara
rencana kegiatan dengan
pelaksanaan
Kegiatan
proses
pembelajaran
menunjukkan
kesesuaian
kurikulum
antara
rencana
kegiatan
dengan
pelaksanaan
dengan
sangat baik
Kegiatan
proses
pembelajaran
menunjukkan
kesesuaian
kurikulum
antara rencana
kegiatan
dengan
pelaksanaan
dengan baik
Kegiatan
proses
pembelajaran
menunjukkan
kesesuaian
kurikulum
antara rencana
kegiatan
dengan
pelaksanaan
dengan cukup
baik
Kegiatan
proses
pembelajaran
menunjukkan
kesesuaian
kurikulum
antara
rencana
kegiatan
dengan
pelaksanaan
dengan
kurang baik
Kegiatan proses
pembelajaran
tidak
menerapkan
kurikulum
sebagaimana
dengan rencana
kegiatan
Mutu pembelajaran
dilihat dari aspek
kepuasan (sangat puas
dan puas) peserta
81-100
Puas dengan
mutu
pembelajaran
61-80
Puas dengan
mutu
pembelajaran
41-60
Puas dengan
mutu
pembelajaran
21-40
Puas dengan
mutu
pembelajaran
0-20
Puas dengan
mutu
pembelajaran
- 27 -
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
c Komponen Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Diklat
Penerapan
Monev dalam
penyelenggara
an Diklat
Kegiatan monev yang
terlaksana secara rutin
dilakukan oleh Komite
Penjamin Mutu ataupun
oleh Lembaga Diklatnya
Monev
dilakukan
setiap kali
penyelenggar
aan
Monev
dilakukan
secara rutin
tetapi tidak di
setiap
Monev
dilakukan
hanya setahun
sekali
menggunakan
Monev tidak
dilakukan
secara rutin,
mengguna-
kan instrumen
Tidak pernah
melakukan
monev
menggunakan instrumen
monev yang memadai dan
menghasilkan laporan
monev
menggunaka
n instrumen
monev yang
memadai dan
menghasilkan
laporan
monev
penyelenggaraa
n
menggunakan
instrumen
yang memadai
dan
menghasilkan
laporan monev
(semester)
instrumen
yang memadai
dan
menghasilkan
laporan monev
yang kurang
memadai, dan
menghasilkan
laporan monev
d Komponen Hasil Penyelenggaraan Diklat
Hasil (output)
Penyelenggara
an Diklat
Produk yang dihasilkan
oleh Penyelenggara Diklat
dinilai dari kelulusan
peserta diklat.
81%-100%
lulus
61%-80%
lulus
41%-60%
lulus
21% - 40%
lulus
< 20%
lulus
Kesesuaian hasil belajar
dan indikator hasil
belajar.
(Nilai > 78)
81%-100%
dengan nilai >
78
61%-80%
dengan nilai >
78
41%-60%
dengan nilai >
78
21% - 40%
dengan nilai >
78
< 20%
dengan nilai >
78
- 28 -
Keterangan Skala Penilaian:
Sangat Baik : skor 4
Baik : skor 3
Cukup : skor 2
Kurang : skor 1
Sangat Kurang : skor 0
KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA,
ttd.
DJOKO SETIADI
top related