laporan sorbet
Post on 16-Jan-2016
126 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUMTEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN
TEKNOLOGI PENGOLAHAN BUAH DAN SAYURSORBET MELON
(Sorbere)
Oleh :Nama : Novendri PrastyasmanaNRP : 123020023Kelompok : AMeja : 04 (Empat)Tanggal Percobaan : 02 Maret 2015Asisten : Anugrah Akhirut Tasyrik
LABORATORIUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGANJURUSAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG2015
I PENDAHULUAN
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Percobaan, (2)
Tujuan Percobaan, dan (3) Prinsip Percobaan.
1.1. Latar Belakang Percobaan
Buah adalah bagian tanaman hasil perkawinan putik dan benang sari. Pada
umumnya bagian tanaman ini merupakan tempat biji. Dalam pengertian sehari-
hari, buah diartikan sebagai semua produk yang dikonsumsi sebagai pencuci
mulut (desserts), misalnya mangga, pepaya, pisang dan sebagainya
(Muchtadi, 2010).
Setiap macam buah-buahan mempunyai komposis yang berbeda-beda dan
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu perbedaan varietas, keadaan iklim tempat
tumbuh, pemeliharaan tanaman, cara pemanenan, dan kondisi penyimpanan.
Umumnya buah-buahan mempunyai kadar air yang tinggi yaitu 65-90% tetapi
rendah dalam kadar protein dan lemak, kecuali buah advokat
(Muchtadi, 2010).
Industri makanan dan minuman banyak menggunakan asam sitrat. Karena
asam ini mampu memberikan penggabungan khas dari sifat-sifat yang diinginkan
dan tersedia dalam jumlah besar di pasaran. Asam sitrat merupakan bahan
tambahan pangan yang banyak digunakan oleh industri makanan dan minuman
karena mempunyai fungsi bervariasi, antara lain untuk mempertegas flavor dan
warna dan mengontrol keasaman. Pengontrolan pH yang tepat akan mencegah
pertumbuhan mikroorganisme dan bertindak sebagai pengawet serta membantu
mencegah terjadinya reaksi pencoklatan (Anonim, 2012).
Sorbet adalah adonan cair yang dibekukan melalui mesin ice cream maker,
terbuat dari bahan dasar sirop gula, anggur putih, liqueur, atau jenis buah-buahan
dengan atau tanpa penambahan fresh cream yang bertekstur kasar, mirip butiran
kristal. (Anonim, 2012).
Sorbet dibuat dengan kadar sari buah yang tinggi dan kadar gula yang rendah.
Dahulu sorbet sering disajikan sebagai hidangan penyegar anatara dua hidangan
berat, namun sekarang juga disajikan sebagai hidangan penutup. Penggunaan gula
pada sorbet memiliki viskositas 22oC Be dan menambahkan bahan-bahan lainnya.
Beberapa contoh sorbet adalah Frambozen sorbet dan Vienna ice coffee. Tidak
semua buah bisa dibuat sorbet. Hanya buah-buah dengan kadar lemak rendah saja
yang bisa dibuat sorbet. Buah yang umumnya dibuat sorbet adalah orange, lime,
stroberi, mangga, sirsak, dan kiwi. Selain itu ada juga sayuran yang dibuat sorbet,
seperti timun (Anonim, 2012).
1.2. Tujuan Percobaan
Tujuan percobaan pengolahan sorbet adalah untuk mengetahui cara
pembuatan sorbet, sebagai diversifikasi pengolahn buah-buahan untuk
meningkatkan nilai ekonomi dan memperpanjang umur simpan.
1.3. Prinsip Percobaan
Prinsip percobaan pengolahan sorbet adalah berdasarkan proses
penghancuran sehingga menjadi bubur buah dengan penambahan gula dan air
yang terlebih dahulu dimasak kemudian dilakukan proses pembekuan.
II BAHAN, ALAT, DAN METODE PERCOBAAN
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Bahan Percobaan yang Digunakan,
(2) Alat Percobaan yang Digunakan, dan (3) Metode Percobaan.
2.1. Bahan Percobaan yang Digunakan
Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini antara lain Sari Buah
Melon, gula, agar-agar dan air.
2.5. Alat Percobaan yang Digunakan
Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini antara lain pisau, timbangan,
penghancur, pemanas, panci, freezer dan ice cream maker.
2.4. Metode Percobaan
Gambar 1. Alur Proses Pengolahan Sorbet
PenghancuranBuah Segar Sari Buah
Penimbangan Bahan-bahan
Pencampuran Pemasakan Tempering
Pembekuan T=20 C, t= 1 jam
Sorbet Buah
Gambar 2. Diagram Alir Pengolahan Sorbet
Bubur buah
Gula
Pemasakan
Pencucian
Pencampuran
Air
Homogenisasi
Pembekuan T = 2C t = 1 jam
Tempering
Larutan gula
Sorbet buah
Air bersih Air kotor
Buah
Pemasakan t=10 menit
Trimming
Penghancuran T=70-100C, t=10’
III HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Hasil Pengamatan dan (2)
Pembahasan.
5.1. Hasil Pengamatan
Berdasarkan pengamatan terhadap pembuatan sorbet yang telah dilakukan
maka diperoleh hasil pengamatan yang dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1. Hasil Pengamatan Pengolahan sorbet melon
Keterangan HasilBasisBahan UtamaBahan TambahanBerat Produk% Prodak
1000 gramBuah Melon
Gula, agar-agar, air1400 ml40,70%
Organoleptik :- Warna- Rasa- Aroma- Tekstur- Kenampakan
Hijau beningManis
Khas melonBerbentuk kristal
Menarik
Gambar Produk
Sumber : Kelompok A, Meja 4, (2015)
3.2. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan , Vawal = 955 ml, Vakhir = 1400
ml, % produk sorbet sebesar 40,70%.
Sorbet adalah sejenis es yang tidak mengandung produk susu (non-dairy)dan
biasanya terbuat dari sari buah-buahan yang sekaligus berfungsi
sebagai pemberi rasa (flavouring agent). Sorbet dibuat dari campuran sukrosa,
padatan sirup jagung, stabilizer, citric acid, dan air. Namun belakangan sorbet
juga dapatdimodifikasi sesuai dengan selera masing-masing.
Pada pembuatan sorbet digunakan bubur buah melon untuk menambah nilai
gizi dan perasa. Penambahan air dalam pembuatan sorbet digunakan
untukmelarutkan gula pasir yang kemudian yang dicampurkan dengan daging
buah.Bahan yang turut menyusun frozen dessert adalah gula, dan penstabil. Jenis
gulayang sering dipakai adalah sukrosa, berfungsi memperbaiki tekstur,
meningkatkankekentalan, dan memberi rasa manis. Bahan penstabil berfungsi
menjaga air didalam produk tidak membeku dan mengurangi kristalisasi es.
Proses pengolahan sorbet meliputi seleksi bahan yang akan
digunakan, perhitungan untuk menentukan komposisi ice cream yang dikehendak,
pencampuran bahan, homogenisasi, dan pembekuan.
1. Seleksi Bahan
Untuk menghasilkan ice cream yang bagus maka produk buah
melon harus diseleksi dan dikombinasikan agar didapatkan tekstur yang
diinginkan danrasa yang lezat. Untuk mendapatkan kualitas sorbet yang
memenuhi standar tergantung pada pemilihan bahan yang berkualitas.
2. Pembuatan bubur buah
Pembuatan bubur buah dilakukan dengan cara memblender buah
semangka sehingga menghasilkan bubur buah semangka yang dapat
dicampurdengan bahan lainnya.
3. Pencampuran Bahan
Dalam mencampurkan bahan-bahan sorbet, terlebih dahulu
mencampur airdan CMC dengan cara diaduk, setelah itu ditambahkan
bubur buah semangka. Semua bahan tersebut harus sudah tercampur
merata sebelumpemasakan
4. Homogenisasi
Proses homogenisasi dilakukan menggunakan alat es krim maker.
Pada alat ini terjadi pengadukan yang berfungsi tiga, pertama menjaga
agar adonan tidak membentuk kristal, jika adonan diam maka ada
kemungkinan molekul air yang berdekatan bersatu membantu kristal, tapi
jika diaduk terus maka tidak ada kesempatan untuk bersatu, kandungan
CMC 0.3% pada pembuatan sorbet harus dibantu dengan proses fisika,
yaitu pengadukan, antisipasi jika ada molekul airyang belum terikat, jika
terlalu banyak stabilizer akan menyebabkan adonansangat kental dan
lambat.
Fungsi kedua dari pengaduk adalah memberi kesempatan semua
bagianadonan bisa menyentuh dinding ICM secara bergantian dan berkala,
FYI agarmembeku maka adonan es krim harus bersuhu antara -5°C sampai
-20oC, dibawah -20OC adonan akan terlalu keras, kurang dari -5°C adonan
akan cair.
Suhu sedingin itu bisa didapat dari freon (sekitar -17°C) atau
lelehan es batu dengan garam grosok (-7°C), cara memindahkan suhu
tersebut kedalam adona, yaitu dengan
penghantar suhu terbaik (stailess steel atau aluminium), adonan harus
langsung menempel pada penghantar agar bisa mendapatkan suhu dingin
dengan cepat. Fungsi ketiga adalah, dengan cara diaduk tersebut maka
udara akan masuk perlahan-lahan dan sedikit kedalam
adonan, sehingga eskrim menjadi empuk dan lembut.
5. Pembekuan
Pembekuan adalah proses penurunan suhu produk pada -18oC,
menghasilkan kristalisasi sebagian besar air dan beberapa padatan. Proses
pembekuan ice cream dikombinasikan dengan proses agitasi dengan tujuan
untuk memasukkan udara kedalam ice cream mix sehingga dihasilkan
volume ice cream dengan overrun yang sesuai dengan standar ice cream.
Pembekuan adalah penyimpanan bahan pangan dalam keadaan
beku.Pembekuan yang baik biasanya dilakukan pada suhu -12 sampai -
24°C.Pembekuan cepat (quick freezing) dilakukan pada suhu -24 sampai -
40°C(Winarno, et al., 2004).
Pembekuan dapat mempertahankan rasa dan nilai gizi bahan
pangan yanglebih baik daripada metoda lain, karena pengawetan dengan
suhu rendah(pembekuan) dapat menghambat aktivitas mikroba dan
mencegah terjadinyareaksi-reaksi kimia dan aktivitas enzim yang dapat
merusak kandungan gizi bahan pangan walaupun pembekuan
dapat mereduksi jumlah mikroba yang sangatnyata tetapi tidak dapat
mensterilkan makanan dari mikroba.
Sorbet merupakan salah satu jenis frozen dessert yang terbuat dari sari buah-
buahan segar. Sorbet banyak dipilih karena tidak mengandung lemak dan tidak
menggunakan susu segar sebagai bahan utamanya. Bahkan untuk yang sedang
berdiet juga terdapat sorbet yang tidak ditambahkan gula sama sekali dan
digantikan dengan gula diet (Anonim, 2012).
Sorbet adalah sejenis es yang tidak mengandung produk susu (non-dairy) dan
biasanya terbuat dari sari buah-buahan yang sekaligus berfungsi sebagai pemberi
rasa (flavouring agent). Sorbet dibuat dari campuran sukrosa, padatan sirup
jagung, stabilizer, citric acid, dan air. Namun belakangansorbet juga dapat
dimodifikasi sesuai dengan selera masing-masing(Anonim, 2012).
Velva merupakan salah satu frozen dessert yang terbuat dari puree buah
dengan tekstur mirip dengan eskrim buah. Produk sejenis es krim yang terbuat
dari puree buah, gula, stabilizer, dengan atau tanpa penambahan asam, pewarna,
flavor, atau air dan dibekukan hingga konsistensinya menyerupai es krim
diklasifikasikan ke dalam golongan fruitices. Hal yang membedakan hanyalah
tekstur dan komposisinya saja. Secara tekstur Velva sedikit agak kasar dari pada
es krim yang lembut, sedangkan untuk komposisinya, velva lebih dominan berisi
buah-buahan dari pada susu.
Es krim merupakan campuran dari bahan krim, susu, gula, flavouring, dan
emulsifier yang dibekukan. Tekstur yang halus pada ek krim disebabkan karena
lemak dan udara yang terperangkap di dalam campuran (overrun)
(Anjarasi, 2010).
Menurut Standar Nasional Indonesia, es krim adalah sejenis makanan semi
padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung es krim atau campuran susu,
lemak hewani maupun nabati, gula, dan dengan atau tanpa bahan makanan lain
yang diizinkan. Perbedaan utama dari sorbet, es krim, dan velva yaitu terletak
pada kandungan lemak susunya (Anjarsari, 2010).
Fungsi homogenisasi pada pembuatan sorbet adalah agar bahan-bahan
tercampur rata, memperbaiki tekstur dan kelezatan sorbet, membantu memperoleh
overrun pada sorbet, menghasilkan produk dengan partikel yang seragam.
Faktor- faktor yang mempengaruhi hasil homogenisai adalah:
1 Tipe alat homogenisasi (tipe mesin,kecepatan, menggunakan
generator ultrasonik.
2.Tekanan homogenisasi
3.Kandungan lenak dan ratio surfaktandengan lemak
4.Viskositas
5.Temperature
Gula terlibat dalam pengawetan dan pembuatan aneka ragam produk-produk
makanan. Beberapa di antaranya yang biasa dijumpai termasuk selai, jeli,
marmalade, sari bua pekat, sirup buah-buahan, buah-buahan bergula, umbi dan
kulit, buah-buahan beku dalam sirup, acar manis, chutney, susu kental manis, dan
madu.
Banyaknya gula (sukrosa) yang ditambahkan tergantung pada kandungan
pektin dan asamya. Semakin tinggi kandungan pektin pada buah semakin banyak
gula yang harus ditambahkan dan makin kurang asamnya makin banyak gula yang
dibutuhkan.
Pembekuan adalah penyimpanan bahan pangan dalam keadaan beku.
Pembekuan yang baik biasanya dilakukan pada suhu -12 sampai -24°C.
Pembekuan cepat (quick freezing) dilakukan pada suhu -24 sampai -40°C
(Winarno, 1992).
Pembekuan dapat mempertahankan rasa dan nilai gizi bahan pangan yang
lebih baik daripada metoda lain, karena pengawetan dengan suhu rendah
(pembekuan) dapat menghambat aktivitas mikroba dan mencegah terjadinya
reaksi-reaksi kimia dan aktivitas enzim yang dapat merusak kandungan gizi
bahanpangan. Walaupun pembekuan dapat mereduksi jumlah mikroba yang
sangat nyata tetapi tidak dapat mensterilkan makanan dari mikroba (Anonim,
2012).
Overrun adalah jumlah peningkatan volume yang disebabkan karena
masuknya udara kedalam es krim mix. Gelembung-gelembung udara yang
terbentuk keberadaannya dapat dipertahankan karena diselubungi oleh lapisan-
lapisan globula lemak dalam sistem emulsi. Tanpa adanya overrun, maka es krim
akan berbentuk gumpalan masa yang berat dan tidak menarik untuk dimakan.
Overrun dapat dihasilkan karena pengocokan yang dilakukan ketika proses
pembekuan berlangsung. Karena pengocokan udara dapat masuk dalam mix es
krim sehingga meningkatkan volume adonan es krim. Overrun yang baik berkisar
antara 60-100%. Es krim yang baik mempunyai overrun 80% dengan kadar lemak
12-14%(Anonim, 2012).
CCP pembuatan sorbet terletak pada proses pemasakan selama 10 menit, pada
proses pemasakan suhu harus 70oC-90oC agar pemasakan optimal dalam
membunuh bakteri.
Berdasarkan tabel SNI dapat diketahui bahwa sorbet yang dibuat di
laboratorium sudah memenuhi syarat mutu es krim yang terdapat dalam SNI
dilihat dari keadaan kenampakan, bau dan rasa. Hal ini dikarenakan sorbet tidak
mengandung lemak susu.
Tabel 2.Syarat Mutu Es Krim Berdasarkan SNI
No
.KriteriaUji Persyaratan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Keadaan:
– Penampakan
– Bau
– Rasa
Lemak (% b/b)
Gula (% b/b)
Protein (% b/b)
JumlahPadatan Non Lemak (% b/b)
BahanTambahanMakanan:
– Pewarnatambahan
– Pemanisbuatan
– Pemantapdanpengemulsi
CemaranLogam:
– Timbal (Pb) (mg/kg)
– Tembaga (Cu) (mg/kg)
CemaranArsen (As) (mg/kg)
CemaranMikroba:
- AngkaLempeng Total (koloni/gr)
- MPN Coliform (APM/gr)
- Salmonella (koloni/25gr)
- Listeria spp (koloni/25gr)
Normal
Normal
Normal
Minimal 5,0
Minimal 8,0
Minimal 2,7
Minimal 34
Sesuai SNI 01-0222-1995
Negatif
Sesuai SNI 01-0222-1995
Maksimal 1,0
Maksimal 20,0
Maksimal 0,5
Maksimal 30.000
<3
Negatif
Negatif
(Sumber: SNI, 1995)
IV KESIMPULAN DAN SARAN
Babinimenguraikanmengenai: (1) Kesimpulan dan (2) Saran.
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan , Vawal = 955 ml, Vakhir = 1400
ml, % produk sorbet sebesar 40,70%,
4.2. Saran
Saran yang dapat disampaikanadalah pada proses pengolahan larutan gula
harus dilakukan dengan teliti jangan sampai menjadi caramel, karena akan
berakibat pada rasa, aroma, warna dan kenampakan dari sorbet.
DAFTAR PUSTAKA
Anjarsari, Bonita Dr. Ir. M.Si. (2010).Pangan HewaniFisiologi Pasca Mortem dan Teknologi, Graha Ilmu, Bandung.
Anonim. (2012).Sorbet.http://www.scribd.com/doc/52692797/28/C-SORBETS, Diakses : 06 April 2015.
Muchtadi, T.R, dan Sugiyono.(2010). Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Winarno F.G., (1992) Kimia Pangan dan Gizi, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
LAMPIRAN
Perhitungan
Diketahui: Basis = 1000 gram
1. Sari buah melon (37,83%) = 37,83100
x 1000 = 378,3 gram
2. Gula (14%) = 14100
x 1000= 140 gram
3. Agar-agar (0,19%) = 0.19100
x 1000 = 1,9 gram
4. Air (47,98%) = 47,98100
x 1000= 479,8 gram
Volume awal sebelum homogenisasi = 955 mL
Volume akhir sesudah homogenisasi = 1400 mL
% Overrun = Vak hir−Vawal
Vawal x 100%
= 1400−955
955 x 100%
= 40,70 %
LAMPIRAN DISKUSI
1. Jelaskan perbedaan antara sorbet, velva, dan eskrim!
Sorbet sering disebut es Italia. Sorbet/Sorbetto adalah air, gula dan buah-
buahan segar, yang dibuat tanpa susu maupun krim. Sorbet dibuat hanya
dari buah dan air. Sorbet terkenal karena rasa buah yang dihasilkan lebih
terasa di lidah daripada dan es krim dan lebih menonjolkan rasa dari buah-
buahan. Sorbet juga bisa mengandung alkohol, yang menurunkan titik
bekunya sehingga teksturnya lebih lembut.
Velva merupakan salah satu frozen dessert yang terbuat dari puree buah
dengan tekstur mirip dengan eskrim buah. Produk sejenis es krim yang
terbuat dari puree buah, gula, stabilizer, dengan atau tanpa penambahan
asam, pewarna, flavor, atau air dan dibekukan hingga konsistensinya
menyerupai es krim diklasifikasikan ke dalam golongan fruitices. Hal yang
membedakan hanyalah tekstur dan komposisinya saja. Secara tekstur
Velva sedikit agak kasar dari pada es krim yang lembut, sedangkan untuk
komposisinya, velva lebih dominan berisi buah-buahan dari pada susu.
Es krim merupakan produk campuran dari bahan krim, susu, gula,
flavoring, dan emulsifier, yang dibekukan. Tekstur yang halus pada es
krim disebabkan karena lemak dan udara terperangkap didalam campuran
(overrun).
2. Jelaskan karakteristik bahan yang dapat digunakan untuk membuat sorbet!
Bahan yang diguanakan dalam pembuatan sorbet ini adalah sari buah
semangka, gula, agar-agar, dan air. Sari buah semangka berfungsi sebagai
bahan utama dari produk dan memberikan rasa pada produk akhir.
Digunakan sari buah semangka, agar tekstur yang dihasilkan tidak menjadi
lembek, namun agak sedikit kasar.Pada pembuatan sorbet ini dilakukan
penambahan larutan gula yang berfungsi sebagai penambah cita rasa dari
sorbet. Air berfungsi sebagai pembentuk kristal pada sorbet.
3. Jelaskan cara penilaian mutu atau grade dari produk sorbet yang saudara
buat!
Dengan membandingkan hasil produk yang dibuat di laboratorium dengan
pedoman seperti SNI. Dilihat dari keadaan, jumlah gula yang ada dan
berbagai cemaran yang boleh dan tidak boleh ada pada produk sorbet.
LAMPIRAN KUIS
1. Dik : Basis = 1530 grVak = 1740 ml Vaw = 1010 mlDit : Overrun?
Jawab = % Overrun = Vak hir−Vawal
Vawal x 100%
= 1740 mL−1010 mL
1010 mL x 100%
= 72,28 %
2. Sebutkan perbedaan es krim, sorbet, velva?
Sorbet sering disebut es Italia. Sorbet/Sorbetto adalah air, gula dan buah-
buahan segar, yang dibuat tanpa susu maupun krim. Sorbet dibuat hanya dari
buah dan air. Sorbet terkenal karena rasa buah yang dihasilkan lebih terasa di
lidah daripada dan es krim dan lebih menonjolkan rasa dari buah-buahan.
Sorbet juga bisa mengandung alkohol, yang menurunkan titik bekunya
sehingga teksturnya lebih lembut.
Velva merupakan salah satu frozen dessert yang terbuat dari puree buah
dengan tekstur mirip dengan eskrim buah. Produk sejenis es krim yang terbuat
dari puree buah, gula, stabilizer, dengan atau tanpa penambahan asam,
pewarna, flavor, atau air dan dibekukan hingga konsistensinya menyerupai es
krim diklasifikasikan ke dalam golongan fruitices. Hal yang membedakan
hanyalah tekstur dan komposisinya saja. Secara tekstur Velva sedikit agak
kasar dari pada es krim yang lembut, sedangkan untuk komposisinya, velva
lebih dominan berisi buah-buahan dari pada susu.
Es krim merupakan produk campuran dari bahan krim, susu, gula,
flavoring, dan emulsifier, yang dibekukan. Tekstur yang halus pada es krim
disebabkan karena lemak dan udara terperangkap didalam campuran
(overrun).
3. Jelaskan kerusakan pada permen?produk candy yang mungkin terjadi akibat kesalahan dalam
pengolahannya adalah sebagai berikut :
a. Kristalisasi (Grainy) yang disebabkan karena padatan terlarut yang
berlebihan, inverse (sukrosa) yang tidak cukup atau gula yang tidak
cukup terlarut.
b. Kelengketan (Stickness) disebabkan karena pemen bersifat higroskopis
sehingga menyerap air dan terjadi kelengketan.
c. Sineresis atau meleleh kembalinya permen yang sudah beku yang
disebabkan oleh asam yang berlebihan.
d. Adanya penyimpanangan rasa dari manis menjadi pahit akibat dari
penambahan pektin yang terlalu berlebihan dan proses pengadukan
yang kurang lama yang mengakibatkan campuran tidak homogen.
4. Diketahui:
Basis = 250 g
Sukrosa : Glukosa = 1 : 3 = 63 %
Sari Buah = 37 %
Ditanya: Hitung berat masing-masing bahan dan perbandingan sukrosa
dengan glukosa?
Jawab:
Sukrosa : Glukosa = 1 : 3 = 63
100 x 250 g = 157,5 g
Sukrosa = 14
x 157,5 g = 39,37 g
Glukosa = 34
x 157,5 g = 118,125 g
Sari Buah = 37
100 x 250 g = 92,5
Perbandingan = Sukrosa : Glukosa = 1 : 3 = 39,37 : 118,125
5. Gambarkan Diagram alir marmalade?
top related