laporan praktikum sistem mikroprosesor pengaturan …€¦ · laporan praktikum sistem...
Post on 24-Jan-2021
63 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM MIKROPROSESOR
PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS
DENGAN SENSOR HARI DAN JAM
Disusun Oleh :
Nama : Yudi Irwanto
NIM : 021500456
Prodi : Elektronika Instrumentasi Nuklir
Tanggal Praktikum : 23 Mei 2017
Asisten Praktikum : 1. Adib Afham
2. Rokhmat Arifianto
3. M. Septiawan Aulia
PRODI ELEKTRONIKA INSTRUMENTASI NUKLIR
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
2017
1
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPROSESSOR PERCOBAAN 7
PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS
DENGAN SENSOR HARI DAN JAM
I. Tujuan
1. Mahasiswa mampu menjalankan dan membuat program pengaturan lampu lalu
lintas dengan sensor hari dan jam.
2. Mahasiswa mampu mempelajari sistem kerja sensor hari dan jam dari program
yang dijalankan.
II. Peralatan yang digunakan
1. Mikroprofessor.
2. Kabel penghubung (jumper).
3. Resisistor.
4. LED
III. Dasar Teori
Perintah-perintah yang dimiliki oleh mikroprosesor memungkinkan untuk
membangkitkan pulsa, mendeteksi pulsa, membangkitkan tundaan dan lain-lain. Suatu
piranti keluaran memerlukan waktu ON selama beberapa waktu untuk kemudian harus OFF
pada waktu tertentu dengan pengendalian mikroprosesor, ini berarti mikroprosesor harus
membangkitkan sepanjang waktu ON piranti tersebut dan membuatnya OFF dengan cara
menghilangkan pulsa. Waktu tunda diperlukan untuk menjeda agar pulsa tetap tinggi pada
waktu yang dikehendaki atau sebaliknya. Misalnya mikroprosesor mendapatkan masukan
dari suatu piranti luar yang memberikan kode-kode tertentu jam, hari, keluaran ADC dan
lain-lain. Kode-kode ini dimaksudkan untuk mengendalikan operasi piranti luar seperti
menyalakan lampu, menggerakkan motor DC maupun AC dan lain-lain. Untuk dapat
melakukan hal ini mikroprosesor berperan sebagai pengindera pulsa dari piranti-piranti
masukan kemudian melakukan pengendalian sesuai yang diharapkan.
2
APLIKASI PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS DAN PENGATURAN MODE
PENYALAAN
Pengaturan lampu lalu lintas adalah contoh pengaturan waktu yang dapat dikendalikan
oleh mikroprosesor. Pada pengaturan lampu lalu lintas ini, mikroprosesor tidak saja
mengatur urutan penyalaan lampu tetapi juga mengatur mode penyalaan ( normal, cepat,
kuning berkedip) sesuai dengan jam dan hari saat itu. Dalam kenyataannya, kode jam dan
hari didapatkan dari suatu rangkaian jam digital yang dikodekan ke biner langsung ditambah
rangkaian pencacah modulo 24. Pada penulisan ini, kode jam dan hari disimulasikan dengan
saklar-saklar yang mempresentasikan kode biner untuk jam dan hari. Tabel 1 adalah kode
hari menggunakan port B yaitu PB7 PB6 dan PB5. Sedangkan kode jam adalah PB4 PB3
PB2 PB1 dan PB0 seperti tabel 2.
Tabel 1. Kode Hari (PB4-PB0 tidakdiperhatikan).
HARI KODE BINER
B7 B6 B5
Pembacaan
Kode (Hex)
Minggu 0 0 0 00
Senin 0 0 1 20
Selasa 0 1 0 40
Rabu 0 1 1 60
Kamis 1 0 0 80
Jum‟at 1 0 1 A0
Sabtu 1 1 0 C0
Tabel 2. Kode Jam (PB7-PB5 tidakdiperhatikan).
J A M KODE BINER
B4 B3 B2 B1 B0
Pembacaan
Kode (Hex)
00 0 0 0 0 0 00
01 0 0 0 0 1 01
02 0 0 0 1 0 02
03 0 0 0 1 1 03
04 0 0 1 0 0 04
05 0 0 1 0 1 05
06 0 0 1 1 0 06
07 0 0 1 1 1 07
08 0 1 0 0 0 08
09 0 1 0 0 1 09
10 0 1 0 1 0 0A
3
11 0 1 0 1 1 0B
12 0 1 1 0 0 0C
13 0 1 1 0 1 0D
14 0 1 1 1 0 0E
15 0 1 1 1 1 0F
16 1 0 0 0 0 10
17 1 0 0 0 1 11
18 1 0 0 1 0 12
19 1 0 0 1 1 13
20 1 0 1 0 0 14
21 1 0 1 0 1 15
22 1 0 1 1 0 16
23 1 0 1 1 1 17
24 1 1 0 0 0 18
Dari suatu survey di jalan raya didapatkan data bahwa untuk pengaturan paling optimum
bagi penyalaan lampu lalu lintas diperlukan 3 mode penyalaan.
MODE 1.
Dinyalakan saat kondisi lalu lintas agak sepi.
MODE 2.
Dinyalakan saat kondisi lalu lintas ramai atau pada jam-jam sibuk.
MODE 3.
Dinyalakan saat kondisi lalu lintas sangat sepi maka lampu kuning nyala berkedipnya 1
detikmati 0,5 detik untuk arah utara-selatan maupun arah barat-timur.
4
Berikut adalah table penyalaan Mode 1.
TAHAP Utara-Selatan
M K H
Barat
M
– Timur
K H
WaktuTunda
Mode 1
I 1 0 0 0 0 1 64 detik
II 1 0 0 0 1 0 3 detik
III 1 0 0 1 0 0 3 detik
IV 0 0 1 1 0 0 64 detik
V 0 1 0 1 0 0 3 detik
VI 1 0 0 1 0 0 3 detik
Berikut adalah table penyalaan Mode 2.
TAHAP Utara-Selatan
M K H
Barat
M
– Timur
K H
WaktuTunda
Mode 2
I 1 0 0 0 0 1 32 detik
II 1 0 0 0 1 0 3 detik
III 1 0 0 1 0 0 3 detik
IV 0 0 1 1 0 0 32 detik
V 0 1 0 1 0 0 3 detik
VI 1 0 0 1 0 0 3 detik
Berikut adalah table penyalaan Mode 3.
TAHAP Utara-Selatan
M K H
Barat
M
– Timur
K H
WaktuTunda
Mode 1
I
0
1
0
0
1
0
1 detik II 0 0 0 0 0 0 0,5 detik
Keterangan :
1 = lampu menyala M3 = mode 3
0 = lampu padam
M = lampu merah
K = lampu kuning
H = lampu hijau
M1 = mode 1
M2 = mode 2
5
Penjelasan masing-masing Mode.
1. Mode 1
Pada mode ini lampu merah di jalan yang berhadapan menyala selama 64 detik. Pada
saat yang sama dijalan yang lain menyala lampu hijau. Selama 64 detik lampu hijau
berganti kuning dan menyala selama 3 detik. Sementara itu lampu merah pada jalan
yang lain tetap merah. Setelah 3 detik lampu kuning menjadi merah sedangkan lampu
merah pada jalan yang lain tetap merah. Tiga detik kemudian lampu yang menyala
merah selama 64 + 3 + 3 detik menjadi hijau sedangkan dijalan yang lain merah.
Setelah 64 detik lampu lampu hijau berganti kuning selama 3 detik sedangkan lampu
merah tetap merah. Siklus yang sama berulang lagi.
2. Mode 2
Urutan penyalaan lampu seperti mode 1 hanya waktu yang 64 detik dipercepat menjadi
32 detik.
3. Mode 3
Pada semua jalan lampu kuning menyala selama 1 detik dan padam 0,5 detik secara
berulang- ulang.
6
HARI, JAM DAN MODE PENYALAAN.
Hari, jam dan mode penyalaan ditabulasikan dalam table berikut ini :
Hari Jam Mode
Minggu 05.00 – 09.00 1 09.00 – 11.00 2 11.00 – 16.00 1 16.00 – 18.00 2 18.00 – 23.00 1 23.00 – 05.00 3
Senin s/d 05.00 – 08.00 2
Kamis 08.00 – 13.00 1 13.00 – 15.00 2 15.00 – 23.00 1 23.00 – 05.00 3
Jum‟at 05.00 – 08.00 2 08.00 – 11.00 1 11.00 – 13.00 2 13.00 – 23.00 1 23.00 – 05.00 3
Sabtu 05.00 – 08.00 2 08.00 – 12.00 1 12.00 – 14.00 2 14.00 – 18.00 1 18.00 – 23.00 2 23.00 – 01.00 1 01.00 – 05.00 3
7
HUBUNGAN Z80-PIO DENGAN RANGKAIAN KELUARAN DAN MASUKAN
Hubungan antara Z80-PIO dengan rangkaian keluaran dan masukan seperti terlihat pada
gambar 4.
M : B - T adalah LED Merah Barat danTimur
K : B - T adalah LED Kuning Barat danTimur
H : B - T adalah LED Hijau Barat danTimur
M : U - S adalah LED Merah Barat danTimur
K : U - S adalah LED Kuning Barat danTimur
H : U - S adalah LED Hijau Barat danTimur
8
Posisi LED Merah Kuning Hijau PIO P7 s/d PA2 simulasi traffic light adalah sbb :
FLOW CHART (PETA ALIR) PROGRAM PENGATURAN LAMPU LALU
LINTAS
Peta alir program pengaturan lampu lalu lintas yang lengkap seperti terlihat pada
gambar 5. Mula-mula dilakukan inisialisasi pada Z80-PIO agar port A berfungsi sebagai
keluaran dan port B sebagai masukan. Selanjutnya Z80-CPU mencari hari dan jam saat itu.
Z80-CPU mencari hari dengan jalan membandingkan masukan dari simulasi kode hari
dengan kode hari yang telah disimpan pada memori sistem mikroprosesor. Jika masukan
kode hari sama kode hari yang terdapat pada memori sistem mikroprosesor maka
mikroprosesor kemudian mencari jam saatitu. Pencarian jam penyalaan ini tidak banyak
berbeda dengan pencarian kodehari. Jam dan hari penyalaan menentukan mode penyalaan
yang harus dilakukan oleh mikroprosesor. Setiap selesai satu siklus penyalaan ( 6 tahap
untuk mode 1 dan mode 2 atau 2 tahap untuk mode 3 ) mikroprosesor selalu menanyakan
jam dan hari kembali. Setelah ditemukan, mikroprosesor akan menyalakan mode penyalaan
yang sesuai. Flowcahart program penyalaan lampu lalu lintas terlihat pada peta alir seperti
gambar 5 dan gambar 6.
9
10
Gambar 6. Flowchart lanjutan
11
Program Pengaturan Lampu Lalu Lintas.
Alamat Bhs Mesin Label Opcode Operand Keterangan
1900 3E 0F LD A,OFH Isi Accumulator A dengan OF
1902 D3 82 OUT (82), A Data OF diisikanke Control Reg
A agar Port A sebagaikeluaran.
1904 3E 4F LD A, 4FH Isi Reg A dgn 4F
1906 D3 83 OUT (83), A Isikanke control reg B agar Port
B sebagaikeluaran
1908 DB 81 HARI ? IN A, (81) TutupKode Jam
190A E6 E0 AND E0H
190C FE 00 CP 00H Apakah Hari Minggu ?
190E 28 19 JR Z, Ming
1910 FE20 CP 20H Apakah Hari Senin ?
1912 28 3E JR Z, HBIS
1914 FE 40 CP 40H Apakah Hari Selasa ?
1916 28 3E JR Z, HBIS
1918 FE 60 CP 60H Apakah Hari Rabu ?
191A 28 3E JR Z, HBIS
191C FE 80 CP 80H Apakah Hari Kamis ?
191E 28 3E JR Z, HBIS
1920 FE A0 CP 80H Apakah Hari Jum‟at ?
1922 28 62 JR Z, HJUM
1924 FE C0 CP C0H Apakah Hari Sabtu ?
1926 C3 AC 19 JP Z, HSAB
1929 DB 81 MING IN A, (81)
192B D6 16 SUB 16H Jam 22.00 ataulebih ?
192D F2 22 1A JP P, MODE3 Ke Mode 3
1930 DB 81 IN A, (81)
12
Alamat Bhs Mesin Label Opcode Operand Keterangan
1932
D6 12
SUB
12H
Apakah jam 18.00 ataulebih ?
1934 F2 D9 19 JP P, MODE1 Ke MODE 1
19 37 DB 81 IN A, 81
19 39 D6 10 SUB 10H Apakah jam 16.00 ataulebih ?
193B F2 11 1A JP P, MODE 2 Ke MODE 2
193E DB 81 IN A, (81)
1940 D6 0B SUB 0BH Apakah jam 11.00 ataulebih ?
1942 F2 D9 19 JP P, MODE 1 Ke MODE 1
1945 DB 81 IN A, (81)
1947 D6 09 SUB 09H Apakah jam 09.00 ataulebih ?
1949 F2 11 1A JP P, MODE2 Ke MODE 2
194C DB 81 IN A, (81)
194E D6 05 SUB 05H Apakah jam 05.00 ataulebih ?
1950 F2 D9 19 JP P, MODE1 Ke MODE 1
1953 C3 22 1A JP MODE3 TIDAK, MODE3
1956 DB 81 HBIS IN A, (81)
1958 E6 1F AND 1FH TUTUP KODE HARI
195A D6 16 SUB 16H Apakah jam 22.00 ataulebih ?
195C F2 22 1A JP P, MODE3 Ke MODE 3
195F DB 81 IN A, (81)
1961 E6 1F AND 1FH
1963 D6 0F SUB 0FH Apakah jam 15.00 ataulebih ?
1965 F2 D9 19 JP P, MODE1 Ke MODE 1
1968 DB 81 IN A, (81)
196A E6 1F AND 1FH
196C D6 0D SUB 0DH Apakah jam 13.00 ataulebih ?
196E F2 11 1A JP P, MODE2 Ke MODE 2
13
Alamat Bhs Mesin Label Opcode Operand Keterangan
1971
DB 81
IN
A, (81)
1973 E6 1F AND 1FH
1975 D6 08 SUB 08H Apakah jam 08.00 ataulebih ?
1977 F2 D9 19 JP P, MODE 1 Ke MODE 1
197A DB 81 IN A, (81)
197E D6 05 SUB 05H Apakah jam 05.00 ataulebih ?
1980 F2 11 1A JP P, MODE 2 Ke MODE 2
1983 C3 22 1A JP MODE 3 Tidak MODE 3
1986 DB 81 JUM IN A, (81)
1988 D6 B6 SUB B6H Apakah jam 22.00 ataulebih ?
198A F2 22 1A JP P, MODE 3 Ke MODE 3
198D DB 81 IN A, (81)
198F D6 AD SUB ADH Apakah jam 13.00 ataulebih ?
1991 F2 D9 19 JP P, MODE 1 Ke MODE 1
1994 DB 81 IN A, (81)
1996 D6 AB SUB ABH Apakah jam 11.00 ataulebih ?
1998 F2 22 1A JP P, MODE 2 Ke MODE 2
199B DB 81 IN A, (81)
199D D6 A8 SUB A8H Apakah jam 08.00 ataulebih ?
199F F2 D9 19 JP P, MODE 1 Ke MODE 1
19A2 DB 81 IN A, (81)
19A4 D6 A5 SUB A5H Apakah jam 05.00 ataulebih ?
19A6 F2 11 1A JP P, MODE 2 Ke MODE 2
19A9 C3 22 1A JP MODE 3
19AC DB 81 SAB IN A, (81)
19AE D6 D6 SUB D6H Apakah jam 22.00 ataulebih ?
19B0 F2 D9 19 JP P, MODE 1 Ke MODE 1
14
Alamat Bhs Mesin Label Opcode Operand Keterangan
19B3
DB 81
IN
A, (81)
19B5 E6 1F SUB D2H Apakah jam 18.00 ataulebih ?
19B7 D6 08 JP P, MODE 2 Ke MODE 2
19BA F2 D9 19 IN A, (81)
19BC DB 81 SUB CEH Apakah jam 14.00 ataulebih ?
19BE D6 05 JP P, MODE 1 Ke MODE 1
19C1 F2 11 1A IN A, (81)
19C3 C3 22 1A SUB CCH Apakah jam 12.00 ataulebih ?
19C5 DB 81 JP P, MODE 2 Ke MODE 2
19C8 D6 B6 IN A, (81)
19CA F2 22 1A SUB C8H Apakah jam 18.00 ataulebih ?
19CC DB 81 JP P, MODE 1
19CF D6 AD IN A, (81)
19D1 F2 D9 19 SUB C5H Apakah jam 05.00 ataulebih ?
19D3 DB 81 JP P, MODE 2 Ke MODE 2
19D6 D6 AB JP MODE 3 TIDAK, MODE 3
19D9 F2 22 1A MODE1 LD D, 06H Pencacahfase = 6
19DB DB 81 LD IX, ALKEN Alamatkendali = IX
19DF D6 A8 LOOP1 LD A, IX Mengeluarkankendalilampu
19E2 F2 D9 19 OUT (80), A
19E4 DB 81 LD E, (IX+6) Pencacahtundaan = E
19E7 D6 A5 LOOP2 CALL TUNDA Tunda 500 ms
19EA F2 11 1A DEC E
19EB C3 22 1A JP NZ, LOOP 2 Jika E tidaksama 0, ke Loop 2
19EE DB 81 INC IX Kendaliberikutnya
19F0 D6 D6 DEC D Faseberikutnya
19F1 F2 D9 19 JP LOOP 1 Jika D tidaksama 0, ke loop 1
15
Alamat Bhs Mesin Label Opcode Operand Keterangan
19F4
19F7
19FA
19FC
19FD
19FF
1A00
1A01
1A02
1A03
1A05
1A06
1A07
1A08
1A09
1A0A
1A0B
1A0C
1A0D
1A0E
1A0F
1A10
1A11
1A13
1A17
C3 08 19
01 B0 69
ED A1
E0
18 FD
84
88
90
30
50
80
06
06
80
06
06
40
06
06
40
06
06
16 06
DD21FF19
DD 7E 00
D3 80
TUNDA
TURUN
ALKEN
HIT1
HIT2
JP
LD
CPI
RET
JR
EQU
EQU
EQU
EQU
EQU
EQU
EQU
EQU
EQU
EQU
EQU
EQU
EQU
EQU
EQU
EQU
EQU
LD
LDL
D
OUT
LD
HARI ?
BC,69B0H
PO
TURUN
84H
88H
90H
30H
50H
80H
06H
06H
80H
06H
06H
40H
06H
06H
40H
06H
06H
D, 06H
IX, ALKEN
A, IX
(80), A
Ke Hari ?
BC = 69B0
BC – 1
Ke TURUN jika BC = 0
16
Alamat Bhs Mesin Label Opcode Operand Keterangan
1A1F
CD 7E 19
JP
LOOP 2
1A22 3E 48 MODE 3 LD A, 48H Kendali penyalaan lampu
1A24 D3 80 OUT (80), A kuning 1 detik
1A26 CD F7 19 CALL TUNDA
1A29 CD F7 19 CALL TUNDA
1A2C 3E 00 LD A, 00H Kendali pemadaman lampu
1A2E D3 80 OUT (80), A kuning ½ detik.
1A30 CD F7 19 CALL TUNDA
1A33 C3 08 19 JP HARI ?
17
IV. Langkah Percobaan
a. Program Pengaturan Lampu Lalu Lintas.
Alamat Bhs Mesin Label Opcode Operand Keterangan
1800 3E 0F LD A,OFH Isi Accumulator A dengan OF
1802 D3 82 OUT (82), A Data OF diisikanke Control Reg A agar Port A sebagaikeluaran.
1804 16 06 L2 LD D, 06H Isi Reg D dgn 06 (6 fase)
1806 DD21 40 18 LD IX, 1840
180A DD 7E 00 L1 LD A, (IX)
180D D3 80 OUT A, (80)
180F DD 5E 06 LD E, (IX+6)
1812 CD 30 18 CALL Delay 1 det
1815 1D DEC E
1816 C2 12 18 JP NZ, Loop
1819 DD 23 INC IX
181B 15 DEC D
181C C2 0A 18 JP NZ L1
181F CA 04 18 JP L2
1830
01 7B 62
DLY
LD
BC 62 7B
1833 E3 EX (SP), HL
1834 E3 EX (SP), HL
1835 ED A1 CPI
1837 E0 RET PO
1838 18 F9 JR DLY
1840 30
Data Nyala
1841 50 Data Nyala
1842 90 Data Nyala
1843 84 Data Nyala
1844 88 Data Nyala
1845 90 Data Nyala
1846 08
Data tunda
1847 02 Data tunda
1848 01 Data tunda
1849 08 Data tunda
184A 02 Data tunda
184B 01 Data tunda
18
alamat Bahasa mesin operand Keterangan
1800 3E 0F LD A, 0F Isi accumulator dengan 0F
1802 D3 82 OUT (82), A Data 0F diisikan ke Control Reg A
agar Port A sebagai keluaran
1804 3E 4F LD A, 4FH Isi Reg A dengan 4F
1806 D3 83 OUT (83), A Isikan ke control reg B agar Port B
sebagai masukan
1808 DB 81 IN A, (81) Reg data port B dimasukan ke reg
A
180A D3 80 OUT (80), A Reg A dimasukkan ke Reg Data
Port B
180C C3 08 18 JP, NN Loncat ke alamat 1808
180F FF RST 38H Selesai
V. Pembahasan
Percobaan 1.
Percobaan ini adalah membuat program lampu led. Pada percobaan ini, digunakan
Power suplly, resistor dan led. Setelah dirangkai seperti rangkaian pada skematik di modul
praktikum, praktikan membuat program pada mikroprofessor seperti pada table program yang
disajikan. Adapun pembahasannya ialah sebagai berikut.
Pada alamat 1800, praktikan mengisikan bahasa mesin 3E 0F untuk mengisi
accumulator A dengan data 0F. Register A dipilih karena berfungsi sebagai Accumulator.
Adapun data 0F digunakan untuk untuk menentukan apakah data yang dimasukan untuk
accumulator berupa masukan, keluaran, dua arah, atau control bit. Bilangan biner untuk 0F
adalah 0000 1111. Dengan mengambil dua nilai yang paling berarti, yakni 00, maka
ditentukan bahwa 0F merupakan indikasi untuk keluaran. Selanjutnya diinstruksikan
OUT(82), A yang artinya data 0F diisikan ke alamat control Reg A. adapun 82H
mengindikasikan untuk keluaran port A. Jadi, kedua penginstruksian ini merupakan
inisisalisasi port A sebagai output.
Selanjutnya pada alamat 1804, praktikan mengisikan bahasa mesin 3E 4F untuk
mengisi accumulator A dengan data 4F. Adapun data 4F digunakan untuk untuk
menentukan apakah data yang dimasukan untuk Accumulator berupa masukan, keluaran,
19
dua arah, atau control bit. Bilangan biner untuk 4F adalah 0100 1111. Dengan mengambil
dua nilai yang paling berarti, yakni 01, maka ditentukan bahwa 4F merupakan indikasi
untuk masukan. Selanjutnya diinstruksikan OUT(83), A yang artinya data 4F diisikan ke
alamat control Reg A. adapun 83H mengindikasikan untuk masukan port B. Jadi, kedua
penginstruksian ini merupakan inisisalisasi port B sebagai Input.
Setelah melakukan inisialisasi, maka dapar dibuat program untuk menyalakan led
berdasarkan input pada mikroprosesor. Praktikan menggunakan instruksi IN A, (81) yang
berfungsi untuk mengatur proses input melalui port B dengan memasukannya ke reg A.
Selanjutnya digunakan instruksi OUT (80), A yang berfungsi untuk mengatur proses output
melalui port A dengan mengambil data pada reg A. Sehingga, ketika port B dihubungkan
pada Vcc, maka keluaran berupa LED pada port A akan menyala, sebaliknya apabila port B
dihubungkan pada Ground, maka keluaran berupa LED pada port A akan mati. Adapun
flowchart dari program ini sebagai berikut :
Gambar 7. Flowchart percobaan 1
20
Percobaan 2.
Percobaan kali ini adalah pengaturan lampu lalu lintas dengan sensor hari dan jam.
Pada praktikum ini juga praktikan menggunakan power supply untuk sumber tegangan 5 volt,
resistor, dan LED. Setelah merangaki sesuai skematik rangkaian, praktikan memasukkan
program yang telah disediakan dalam modul praktikum mikroprosesor. Setelah selesai
memasukan program, ditekan tombol Reset PC Go pada mikroprosesor. Alhasil,
praktikan tidak memperoleh hasil. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal:
1. Adanya kesalahan penentuan alamat pada program yang disajikan pada modul
praktikum. Hal ini berakibat kesalahan penentuan jump relative ke alamat yang dituju,
dan berpengaruh juga pada program-program selanjutnya.
2. Adanya program yang hilang, yakni program AND yang tidak dimasukan setelah
instruksi IN A, (81). Padahal program AND berfungsi sebagai pembanding.
3. Kesalahan memasukkan program alamat yang dituju untuk Jump, juga berpengaruh
pada Alamat Kendali yang dituju. Sehingga tujuan untuk ALKEN salah.
4. Kesalahan pada penentuan alamat untuk tiap MODE, sehingga perlu diperbaiki alamat
tujuan pada tiap MODE.
5. Kesalahan pada penentuan alamat untuk pemanggilan / CALL, sehingga perlu
diperbaiki alamat tujuan pada CALL.
6. Dan kemungkinan masih ada lagi kesalahan-kesalahan pada program yang disajikan
pada modul praktikum.
21
VI. Kesimpulan
1. Pada percobaan 1, port A berfungsi sebagai keluaran dan port B berfungsi sebagai
masukan.
2. Pada percobaan 2, yakni pengaturan lampu lalu lintas dengan sensor hari dan jam,
praktikan menemukan banyak kesalahan pada program yang disajikan, seperti
pengalamatan yang dituju tidak sesuai, adanya program yang hilang, hingga alamat
pemanggilan (CALL) yang tidak sesuai, dan kemungkinan masih ada kesalahan lain
dalam program.
VII. Daftar Pustaka
Harsono, Djiwo, dkk. 2017. Petunjuk Praktikum mikrokontroler dan PLC. Yogyakarta :
STTN BATAN.
Yogyakarta, 1 Juni 2017
Praktikan,
Yudi Irwanto
NIM.021500456
top related