laporan praktikum instalasi wan simulasi packet tracer
Post on 21-Oct-2015
352 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI WAN
Guru Mata Pelajaran : Hj. Hasnah, S.Kom., M.Pd.
Penyusun :
ANDI NURUL SRI UTAMI
211 426 / 04
Teknik Komputer Dan Jaringan
SMK Negeri 5 Makassar (STM Pembangunan)
2013/2014
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Daftar Isi ..............................................................................................................................i
Aplikasi Program ................................................................................................................1
Laporan Kegiatan Praktikum ............................................................................................3
i
APLIKASI PROGRAM
Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering
digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang
penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan
disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi
di Cisco Networking Academy. Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk
menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan
komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco.
FITUR PACKET TRACER
Packet Tracer terbaru yaitu versi 6.0.1. Dalam versi ini dapat
mensimulasikan Application Layer protocols, Routing dasar RIP, OSPF,
dan EIGRP, sampai tingkat yang dibutuhkan pada kurikulum CCNA yang
berlaku, sehingga bila dilihat sekilas software ini bertujuan untuk kelas CCNA.
Target Packet Tracer yaitu menyediakan simulasi jaringan yang real,
namun terdapat beberapa batasan berupa penghilangan beberapa perintah yang
digunakan pada alat aslinya yaitu pengurangan command pada Cisco IOS. Dan
juga Packet Tracer tidak bisa digunakan untuk memodelkan jaringan
produktif/aktif. Dengan keluarnya versi 6, beberapa fitur ditambahkan, termasuk
fitur BGP. BGP memang bukan termasuk kurikulum CCNA, akan tetapi termasuk
kurikulum CCNP.
1
DIGUNAKAN DI PENDIDIKAN
Packet Tracer biasanya digunakan siswa Cisco Networking Academy
melalui sertifikasi Cisco Certified Network Associate (CCNA). Dikarenakan
batasan pada beberapa fiturnya, software ini digunakan hanya sebagai alat bantu
belajar, bukan seabagai pengganti Cisco routers dan switches.
2
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
Kali ini saya akan telah melakukan kegiatan praktikum membuat jaringan
komputer sederhana pada bangunan 2 lantai dengan menggunakan 1 router dan 2
access point. Jaringan ini memiliki 6 host pada tiap lantai nya dan beberapa laptop
yang dihubungkan melalui wireless. Untuk pengaturan IP Address nya :
Lantai 1 menggunakan network 10.10.10.0/8 dan AP dengan network
10.10.10.10/8
Lantai 2 menggunakan network 20.20.20.0/8 dan AP dengan network
20.20.20.20/8
Pada tiap lantai memiliki sebuah switch untuk menghubungkan antara PC host
dengan router yang terletak pada lantai 1.
Untuk konfigurasi nya akan saya jelaskan, berikut langkah-langkah nya :
1. Buka lembar kerja baru pada Packet Tracer
3
GAMBAR 1. LEMBAR KERJA AWAL PACKET TRACER
2. Tambahkan beberapa perangkat yang dibutuhkan pada perancangan jaringan
dengan cara drag icon perangkat yang terletak dikiri bawah pada lembar
kerja.
4
GAMBAR 2. PERANGKAT YANG DIBUTUHKAN
5
3. Koneksikan semua perangkat tersebut menggunakan wire dengan mendrag
icon nya dari kolom Connections pada bagian kiri bawah lembar kerja.
GAMBAR 3. SEMUA PERANGKAT BESERTA SELURUH KABEL YANG SUDAH TERHUBUNG
Semua koneksi menggunakan straight wire, kecuali koneksi antara AP dan
Switch menggunakan cross wire dan untuk koneksi antara AP dan laptop
menggunakan media wireless.
6
Access
Point
Laptop
4. Beri IP Address pada tiap PC, untuk lantai 1 kerena menggunakan network
10.10.10.0/8 maka harus diberi IP yang berada pada network yang sama.
contoh nya untuk PC0 menggunakan IP 10.10.10.2/8.
GAMBAR 4. KONFIGURASI IP ADDRESS
7
5. Setelah
semua
PC
mempunyai IP mereka masing, sekarang router harus kita setting. Untuk
jaringan pada lantai 1 menggunakan FastEthernet0/0 dengan konfigurasi
seperti berikut :
8
Lantai 1Nama PC IP Address Subnet Mask Default GatewayRouter Fa0/0 10.10.10.1 255.0.0.0PC 1 10.10.10.2 255.0.0.0 10.10.10.1PC 2 10.10.10.3 255.0.0.0 10.10.10.1PC 3 10.10.10.4 255.0.0.0 10.10.10.1PC 4 10.10.10.5 255.0.0.0 10.10.10.1PC 5 10.10.10.6 255.0.0.0 10.10.10.1PC 6 10.10.10.7 255.0.0.0 10.10.10.1Lantai 2Router Fa0/1 20.20.20.1 255.0.0.0PC 7 20.20.20.2 255.0.0.0 20.20.20.1PC 8 20.20.20.3 255.0.0.0 20.20.20.1PC 9 20.20.20.4 255.0.0.0 20.20.20.1PC 10 20.20.20.5 255.0.0.0 20.20.20.1PC 11 20.20.20.6 255.0.0.0 20.20.20.1PC 12 20.20.20.7 255.0.0.0 20.20.20.1
GAMBAR 5. KONFIGURASI ROUTER FASTETHERNET 0/0 DAN 0/1
Fa0/0 memiliki IP Address 10.10.10.1/8 sebagai gateway dan jangan lupa
untuk mencentang kolom 'on' pada Port Status untuk menghidupkan port.
Sedangkan, Fa0/1 memiliki IP Address 20.20.20.1/8 sebagai gateway dan
jangan lupa untuk mencentang kolom 'on' pada Port Status untuk
menghidupkan port.
9
6. Kemudian setting Access Pointnya dengan IP Address 10.10.10.10 untuk
lantai 1 dan 20.20.20.20. untuk lantai 2.
GAMBAR 6. SETTING WIRELESS ROUTER
10
7. Lalu koneksikan Laptop pada Access Point dengan menggunakan wireless.
Seperti gambar berikut.
GAMBAR 7. KONEKSIKAN LAPTOP DENGAN AP
11
8. Semua proses konfigurasi telah selesai, lakukan koneksi ping antar PC dan
antar network yang berbeda untuk memastikan bahwa jaringan telah saling
terkoneksi. For example, PC 3 pada lantai 1 melakukan ping pada PC 3 di
lantai2
GAMBAR 8. PROSES PING
9. Hasil yang tampak pada akhir.
12
GAMBAR 9. HASIL PRAKTIKUM PADA PACKET TRACER
13
top related