laporan kp insya alloh fix
Post on 31-Oct-2015
161 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi ( IPTEK ) yang sangat pesat
pada saat ini membuat kita harus mampu mengikuti bahkan berkreasi untuk
menciptakan teknologi baru yang berguna baik di masyarakat, perusahaan atau
negara. Nilai utama dari berkembangnya teknologi adalah memudahkan dalam
mengerjakan suatu pekerjaan, karena itulah teknologi dapat berkembang begitu
pesat. Begitu pula di bidang penyampaian informasi atau iklan, perkembangan
teknologi sangat membantu proses penyampaian informasi dengan lebih cepat,
mudah dan lebih menarik baik dari isi atau bentuknya.
PT. Bisnis Tekno Ultima merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di
bidang manajemen informasi menyediakan layanan informasi untuk suatu
perusahaan, lembaga pemerintahan atau suatu acara pameran yang berhubungan
dengan multimedia teknologi ini disebut dengan digital signage broadcast. Digital
signage broadcast juga merupakan salah satu perkembangan teknologi dimana
teknologi ini sudah berkembang di berbagai negara, untuk itu PT. Bisnis Tekno
Ultima berusaha mengembangkan teknologi ini di Indonesia agar tidak tertinggal
oleh negara lainnya.
Distribusi informasi dalang ruang lingkup organisasi merupakan salah satu
cara untuk menjalin komunikasi, baik dengan pihak internal, ataupun pihak eksternal.
Email, merupakan media yang banyak digunakan untuk informasi yang bersifat
tertutup dan confidential. Sedangkan papan pengumuman, poster, brosur dan media
cetak menjadi pilihan untuk informasi yang bersifat publik. Seiring dengan semakin
murahnya teknologi dan perangkat pendukung, distribusi informasi yang
menggunakan media display, semakin banyak diminati.
Digital Signage merupakan istilah yang digunakan untuk visualisasi dari
urutan informasi pada layar elektronik seperti LCD/plasma screen, projector screen,
LED display board. Informasi dalam digital signage disusun oleh suatu aplikasi
komputer, dan disebarkan melalui jaringan untuk diterima dan ditayangkan oleh
komputer lokal yang terhubung dengan layer elektronik.
1
Data / informasi yang bermakna merupakan kebutuhan mutlak bagi hampir
semua organisasi di seluruh dunia. Biztek merespon fenomena ini dengan satu tekad:
kami akan melakukan apa saja untuk membuat data Anda bermakna, untuk membuat
data Anda ‘berbicara’.
Tersedianya sumber data yang memadai, terkelola dengan baik, dan mampu
dikonversi ke bentuk informasi strategis merupakan kebutuhan dari hampir semua
perusahaan. Tantangan-tantangan dalam manajemen data adalah :
1. Akuisisi Data (Data Acquisition)
2. Analisis Data (Data Analysis)
3. Tata Kelola Data (Data Governance)
4. Manajemen Data (Data Management)
5. Data Mining
Biztek mampu menjawab tantangan-tantangan di atas. We live to make data speak.
Gambar 1.1 Logo PT. Bisnis Tekno Ultima
2
1.2 Batasan Masalah
Laporan Kerja Praktik ini akan membatasi masalah pada :
1. Pembelajaran mengenai pengertian, tujuan, penggunaan, manfaat tentang
digital signage broadcasting.
2. Pembelajaran tentang software yang digunakan untuk digital signage
broadcasting.
3. Display yang digunakan dalam digital signage broadcasting.
1.3 Maksud dan Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan kerja praktik yang dilaksanakan di PT. Bisnis Tekno Ultima
adalah sebagai berikut :
1. Mempelajari penerapan teori-teori dari materi kuliah mengenai salah satu
aplikasi broadcasting yang digunakan di dalam dunia broadcasting secara
nyata.
2. Menambah pengetahuan dan praktik yang ada dalam ruang lingkup
perusahaan IT.
3. Menambah pengalaman kerja dalam bidang broadcasting, khususnya dalam
hal digital signage broadcasting.
4. Mengetahui tentang PT. Bisnis Tekno Ultima dengan organisasi dan
manajemennya.
5. Menambah pengalaman dalam hal bertemu dengan pelanggan atau client.
6. Mengetahui cara untuk memasarkan suatu produk.
7. Mempelajari software dan display untuk digital signage broadcasting.
8. Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi pada jurusan Teknik
Elektro Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia.
3
1.4 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan kerja praktik yang dilaksanakan di PT.
Bisnis Tekno Ultima Jakarta adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui perkembangan teknologi khususnya di dunia broadcasting.
2. Mempelajari aplikasi dan relevansi bahan-bahan kuliah dalam praktik
dibidang telekomunikasi.
3. Memperoleh pengalaman bekerja dalam sebuah tim kerja dalam dunia yang
nyata.
4. Mendapatkan umpan balik perkembangan teknologi untuk meningkatkan
pengetahuan dan wawasan.
5. Mengembangakan pola pikir mengenai sistem telekomunikasi berdasarkan
pengalaman kerja praktik yang telah dilaksanakan.
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kerja praktik dilaksanakan di PT. Bisnis Tekno Ultima Jakarta. Kerja praktik
dilaksanakan kurang lebih satu bulan yakni 10 juli - 10 agustus 2012.
1.6 Metode Pelaksanaan Kerja Praktik
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam pelaksanaan kerja praktik adalah :
Pengamatan lapangan
Dilaksanakan dengan melakukan pengamatan secara langsung keadaan dan
kegiatan di PT. Bisnis tekno Ultima.
Wawancara
Berupa pengumpulan informasi dan konsultasi secara lisan kepada
pembimbing, desainer, serta pihak-pihak yang terkait.
4
Pengambilan data
Dilakukan dengan mengumpulkan data-data, membuat desain dan meeting
projek bersama vendor display yang diperlukan dalam mengerjakan proyek
digital signage broadcasting.
Studi pustaka
Berupa pengumpulan dan pembelajaran literatur dan pendapat para ahli
sebagai data pelengkap.
1.7 Sistematika Penulisan
Untuk menjelaskan kerja praktik yang dilakukan di PT. Bisnis Tekno Ultima, maka
penulis menyusun laporan ini dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Merupakan uraian umum yang memuat latar belakang masalah, ruang
lingkup, tujuan, manfaat, tempat dan waktu pelaksanaan, metode
pengumpulan data, dan sistematika penulisan laporan.
BAB II : TINJAUAN PERUSAHAAN
Berisi tentang deskripsi perusahaan, visi dan misi, PT. Bisnis Tekno
Ultima.
BAB III : DASAR TEORI
Berisi penjelasan mengenai pengertian dan sejarah perkembangan digital
signage, software, serta display dan aplikasi digital signage broadcasting.
BAB IV : SOFTWARE,HARDWARE dan BIAYA
Berisi penjelasan mengenai software DISE dan display yang digunakan
pada digital signage broadcast.
BAB V : PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan secara keseluruhan dari pembahasan dan saran-
saran hasil pembahasan.
DAFTAR PUSTAKA
5
BAB II
PT. Bisnis Tekno Ultima
2.2 Visi dan Misi
Visi
Menjadi perusahaan pilihan dalam data service berskala global dengan layanan
prima.
Misi
1. Memberikan kesejahteraan kepada stakeholder.
2. Solusi yang diberikan memberi manfaat nyata kepada klien.
3. Menjadi tempat investasi yang baik.
4. Menghasilkan produk/layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi
yang memberi nilai tambah.
5. Membangun sumber daya manusia yang memiliki keseimbangan hidup
(pekerjaan, keluarga dan lingkungan).
2.3 Nilai – nilai
Leadership
Character
Responsibility
Clarity
Life Balancing
Service Excellence
2.4 Tim
Biztek terdiri dari orang-orang yang dinamis, kreatif, dan punya integritas.
Proaktif dalam berbagai hal dan memiliki spirit of excellence untuk memberikan
layanan dan kualitas yang prima. Biztek memiliki tim yang tersertifikasi dan ahli di
bidang teknologi informasi.
Dalam mengelola suatu proyek teknologi informasi, biztek menerapkan
standar manajemen proyek (Project Management Body of Knowledge), sehingga
memberikan hasil yang optimal baik dari sisi proses maupun deliverables.
6
2.5 Achievment
Mengandalkan motivasi untuk selalu memberikan kualitas terbaik, layanan
terbaik, dan kerjasama yang bersahabat, hasilnya adalah dalam usia yang terbilang
muda, Biztek merupakan perusahaan teknologi informasi yang dipercaya oleh klien
perusahaan yang ternama seperti PT. Telkom dan PT PLN serta lembaga
pemerintahan.
Biztek merupakan sedikit dari perusahaan Teknologi informasi yang fokus
pada riset dasar bidang pemrograman. Salah satu pencapaiannya adalah mampu
menghasilkan teori pemrograman dan bahasa pemrograman NUSA.
2.6 Product & Solusi
1. Biztek Academy
Biztek peduli pada teori dan praktek untuk menghasilkan insan bermutu
tinggi. Kepedulian tersebut membuat Biztek :
Sangat mengedepankan pemahaman konsep.
Kritis terhadap berbagai teori dan istilah.
Melancarkan komunikasi antar personnels dengan expertise yang
berbeda.
Memiliki teori sendiri yang holistik.
Producer- independent dan product-independent.
Bersifat researh-based.
Melakukan pelatihan yang kontekstual.
Menerapkan CASIO principles.
2. Data Base Service
Instalasi DBMS
Maintenance Database
Migrasi Data
Upgrade DBMS
Konsolidasi data tersebar
Replikasi data
Highly avalable data
Data warehouse ( Oracle dan MS SQL server )
7
Business Intelegence
Collective Intelegence
Oracle data guard dan Oracle RAC
3. Buku Database/ Programing
Gambar 2.6.1 Buku Database Programming
4. Customized Application
Biztek melayani pembuatan program aplikasi dengan berbagai bahasa
pemrograman seperti: PHP, Visual BASIC.Net, Flex , dan JAVA.
Kustomisasi dari program aplikasi yang ada juga menjadi layanan kami.
5. Nusa Programming Tool
Bahasa pemrograman NUSA (Neat Uniform Simple Architecture).
Bahasa pemrograman general-purpose generasi ke 3 (3rd generation
programming-language). NUSA lebih mudah untuk dipahami daripada C, C#
C++, Java, Visual BASIC, dan Delphi.
Kakas pemrograman (programming-tool) VOTO NUSA. Kakas
pemrograman berbasis grafik yang beroperasi di atas Sistem Operasi Linux.
VOTO adalah singkatan dari Value Operation Type Object. VOTO NUSA
telah didaftarkan sebagai merek dagang.
8
Gambar 2-2-2. Nusa Programming Tool
6. Teknopresent
Adalah produk dan solusi multimedia termasuk diantaranya Biztek
menawarkan teknologi Digital Signage.
Menampilkan informasi melalui media signage dapat menjadi daya
tarik yang bagus juga maksimal. Digital Signage yang sukses dapat diukur
dari baiknya mengkomunikasikan barang atau jasa maupun services yang
ditawarkan ke calon client,pengunjung atau customer. Bila sukses
mengkomunikasikan informasi maka barang , jasa atau pun services dapat
diterima dengan mudah.
Digital Signage yang dapat menjadi daya magnet informasi apabila
materi/konten yang ditampilkan menarik secara visual dan mudah dimengerti
pesannya. Saat ini untuk menunjang tampilan visual media signage tidak
cukup lagi menggunakan banner, spanduk atau materi-materi printing yang
statis, sistem antrian dokter atau pun resep.
Untuk menggantikan fungsi banner, spanduk ,system antrian
dokter ,ambilan resep atau materi printing lainnya maka digunakan teknologi
multimedia digital signage. Dengan multimedia digital signage, materi dalam
bentuk video, gambar, animasi, text dan suara dapat ditampilkan dengan baik.
Selain itu setiap konten multimedia ataupun keseluruhan layout dapat
dijadwalkan dan diubah seketika tanpa perlu mengganti keseluruhan. Media
tampilan yang digunakan dapat berupa LCD TV, LED TV atau projector.
Teknopresent dapat memberikan support creative dan implementasi
bagi digital signage yang akan dilakukan . Teknopresent dapat memberikan
jasa one stop service digital signage untuk memenuhi segala kebutuhan anda
dalam mensukseskan majunya bisnis anda.
7. Sistem Pengarsipan ( DMS )
Document Management atau lebih dikenal sebagai pengelolaan
dokumen digital merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk mengelola
dokumen-dokumen dalam bentuk digital dengan berbagai format yang
beragam secara tersentralisasi.
9
Tujuan utama dari manajemen konten adalah untuk menyampaikan
nilai yang berkaitan dengan suatu informasi. Informasi akan bernilai ketika
orang yang tepat mengakses informasi atau konten yang tepat pada saat yang
tepat pula dalam format yang dapat digunakan. Oleh karenanya, manajemen
konten pada dasarnya adalah tentang bagaimana mengkonsumsi konten atau
informasi, bukan hanya tentang bagaimana membuat konten atau sekedar
menyimpannya saja.
8. Enterprise Resource Planning ( ERP )
Pada hakekatnya ERP bukan sekedar untuk perencanaan tetapi juga
untuk operasional. Berbekal kemampuan sebagai arsitek, Biztek mampu
mengerjakan proyek-proyek pembuatan, customizing, maupun maintenance
dari ERP.
9. Tata Kelola TIK
Dunia bisnis mengutamakan kepuasan pelanggan, kesetiaan
pelanggan, pendapatan, dan keuntungan. Sedangkan organisasi pemerintahan
lebih tertuju pada tersedianya layanan yang mudah bagi masyarakat.
Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan dukungan Tata Kelola
Teknologi Informasi dan Komunikasi (IT Governance) yang baik.
Berdasarkan hasil riset IT Policy Compliance Group, kematangan dari Tata
Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi berhubungan langsung dengan
performa organisasi yang berimbas langsung bagi klien. Penerapan standar-
standar internasional seperti COBIT, ISO 17799, ITIL merupakan contoh
solusi untuk mencapai Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi
yang lebih matang.
Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi memastikan
penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi dapat diukur dan dihitung
keberhasilannya. Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi
mendefinisikan tanggungjawab dan aturan dalam penerbitan kebijakan dan
membuat keputusan ketika beberapa pihak terkait dalam suatu relasi bisnis.
Fokus Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi terletak pada
strategi, peningkatan performa, segi-segi ekonomi dan resolusi konflik.
10
BAB III
Dasar Teori
3.1 Signage
Sign sebagai kata benda memiliki arti yang cukup luas karena memiliki arti
yang berbeda-beda tergantung ruang lingkupnya. Beberapa arti sign antara lain :
1. sebuah tampilan publik atas sebuah pesan
2. sebuah persepsi yang mengidikasikan sesuatu sebagai sebuah
petunjuk yang terlihat bahwa sesuatu telah terjadi
3. tingkah laku atau gerakan sebagai bagian bahasa isyarat
Secara umum, sign berarti segala macam bentuk komunikasi yang
mengandung sebuah pesan. Sebuah signage adalah sign secara komulatif. Sebuah
sign tidak terbatas pada kata-kata namun juga termasuk gambar, gerakan, bau, rasa,
tekstur, dan suara, atau dengan kata lain segala macam cara bagaimana sebuah
informasi dapat disampaikan atau diekspresikan oleh mahluk hidup.
Sign atau signage menurut Oxford Advence Learned Dictionary of current
english adalah sebuah kata atau kata-kata, desain dan lain-lain pada sebuah papan
atau lempengan untuk memberikan peringatan atau untuk mengarahkan seseorang
menuju sesuatu. Menurut Lawrence K.Frank, arti sign adalah pesan atau informasi
yang muncul secara berturut-turut atau teratur dalam hubungannya dengan tanda-
tanda yang penting dan menimbulkan respon yang penting pada manusia.
Menurut pengertian-pengertian diatas, sebuah sign selalu berkaitan dengan
pesan atau informasi yang ingin disampaikan ke orang lain, dan menimbulkan respon
pada manusia. Media untuk penyampaian pesan tersebut sangat bervariasi. Walaupun
biasanya sebuah sign biasa tertera pada lempengan atau papan seperti yang di
jabarkan oleh Oxford Advanced Learner Dictionary of Curent English, akan tetapi
media lain juga bisa digunakan dan tidak terbatas pada penyampaian melalui gambar
dan tulisan saja, seperti gerakan, bau tekstur, seperti pada pengertian pertama.
Pengertian dari Oxford memperlihatkan arti sign dari segi visual, yang menonjolkan
kata-kata atau desain yang ‘tertera’ pada papan atau lempengan yang berarti dapat
dikenali dengan cara dilihat, untuk kemudian dipahami informasinya.
11
3.2 Fungsi dan Peranan Signage
Menurut SEGD ( US Society of Environmental Graphic Designer) fungsi sign
adalah :
1. Sebagai alat untuk membantu manusia dengan cara mengarahkan,
mengudentifikasi ruang atau struktur dan memberi informasi manusia
dalam melakukan kegiatan dalam suatu ruang.
2. Memperkuat kualitas lingkungan secara visual.
3. Melindungi kepentingan umum.
Sebuah sign pada poin diatas juga memiliki fungsi sebagai alat untuk
memperkuat kualitas lingkungan secara visual, yang berarti disamping mengarahkan
dan memberi informasi, sebuah sign juga dapat membuat manusia lebih merasakan
ruang disekitarnya dan memberi ciri tersendiri agar ruang atau lingkungan tersebut
mudah diingat oleh manusia.
3.3 Visibilitas, Readibilitas, dan Legibilitas Signage
Penggunaan signage sebagai alat untuk menyampaikan informasi kepada
orang lain harus mempertimbangkan berbagai aspek yang membuat keberadaannya
dapat disadari dan dapat berfungsi dengan baik, berikut adalah aspek – aspek yang
menjadi syarat sign yang baik :
1. Visibiltas, yaitu tingkat kemudahan bagaimana sign tersebut dapat
dilihat oleh manusia. Hal tersebut antara lain : penempatan, penggunaan
warna dan material, bentuk, pemasangan, peletakan kumpulan sign yang
teratur dan sebagainya yang berkaitan dengan sign secara keseluruhan.
2. Readibilitas, yaitu bagaimana informasi yang ingin ditunjukan oleh
sign tersebut agar dapat dimengerti oleh orang lain dengan mudah ketika
disajikan dalam bentuk kata atau kalimat. Hal itu tergantung dari konstruksi
kalimat sign dapat dimengerti atau tidak, kemudian yang berikutnya adalah isi
kalimat tersebut.
12
3. Legibilitas, yaitu bagaimana informasi paling penting dalam sebuah
signage dapat dibaca dengan jelas, seperti kemampuan sebuah kata utama
muncul dan mencolok atau menarik perhatian dibandingkan backgroundnya.
Hal ini tergantung pada format penyampaian informasinya, seperti typeface
( karakter huruf ) atau jenis font yang berbeda – beda dalam penulisannya,
spasi penulisan, kekontrasan kalimat atau kata – kata terhadap background
sign.
3.4 Elemen-elemen signage dan Prinsip Dasar Desain
Signage sebagai elemen yang memiliki fungsi utama sebagai alat komunikasi
antar manusia dalam suatu bangunan atau lingkungan mengandung beberapa elemen
penting. Elemen-elemen tersebut akan membentuk image atau fisik keseluruhan dari
sign yang juga berperan dalam keberhasilan penyampaian informasi yang ingin
ditunjukan oleh sign tersebut. Elemen- elemen itu adalah :
1. Typography ( Teks )
Setiap teks memiliki style yang berbeda-beda, yang lebih kita kenal
dalam dunia pengetikan dengan nama ‘font style’ seperti Times New Roman,
Garamond, dll. Times Roman adalah sebuah typefaces family, sedangkan
Typeface sendiri adalah anggota single dari satu family, seperti Times Roman
Bold Italic. Sebuah font adalah satu ukuran dari typeface tertentu, seperti 18-
point Times Roman Bold Italic dan 10 point times Roman Bold yang
merupakan dua font yang berbeda.
Penggunaan jenis typeface yang dipilih menimbulkan nilai estetika
dan atmosfir yang berbeda-beda sebagai efek dari bentuk huruf yang
bervariasi dan unik. Sebagai contoh, adalah pemilihan typefaces untuk
signage seperti billboard,banner dan lain-lain.
Penggunaan jenis typeface juga menentukan apakah kata atau kalimat
yang tertera pada sebuah sign dapat dibaca atau tidak, oleh karena itu selain
mempertimbangkan ukuran yang cukup dan alasan estetika yang muncul dari
penggunaan typeface tersebut, penggunaan jenis typeface yang mudah dibaca
atau lebih umum akan lebih sering digunakan. Namun akan lebih baik jika
membuat suatu signage yang bertujuan untuk memberikan informasi ke orang
13
lain dengan typeface yang artistik dan readable, agar tidak mengurangi
keefektifan sign itu sendiri.
2. Warna Elemen warna sangat penting terhadap keberhasilan dan kemudahan
sebuah sign dapat disadari keberadaannya atau tidak. Warna dapat diterapkan
pada setiap elemen sign yang lain, seperti pada teks, simbol, dan background
dari sign tersebut. Penggunaan warna dalam suatu sign juga harus
dipertimbangkan keefektifitasannya dalam hal pemilihan jenis warna.
Salah satu aspek yang harus diperhatikan dalam penggunaan warna
untuk teks, simbol, dan background adalah kadar kekontrasan yang cukup
dari tiap – tiap elemen. Penggunaan warna yang cukup kontras adalah cara
yang paling sederhana dan efektif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
legibilitas sign.
3. SimbolSimbol merupakan salah satu elemen grafis yang sering digunakan
pada sebuah sign. Simbol biasa merepresentasikan sesuatu dan merupakan
cara yang sederhan untuk mengkomunikasikan sesuatu yang terhalang oleh
bahasa yang berbeda. Simbol juga sangat berguna untuk orang yang buta
huruf yang tidak akan memahami informasi yang disampaikan melalui teks.
Disamping itu sebuah simbol dapat didesain sedemikian rupa agar memiliki
nilai estetika tersendiri dan dapat digunakan untuk memberikan sebuah ciri
atau kepribadian pada sign – sign di tempat sign itu berada.
Simbol – simbol yang terdapat disebuah fasilitas atau tempat – tempat
umum sering diatur sedemikian rupa dengan berpedoman pada suatu konsep
atau aturan, namun terkadang juga pengaturan simbol – simbol tersebut tidak
diberi perhatian khusus. Hal – hal yang harus diperhatikan dalam membuat
simbol antara lain :
– Jangan terlalu banyak simbol dalam sebuah sign. Pada sign di
jalan – jalan lebih baik tidak terdapat 3 atau 4 simbol per sign,
agar pengemudi harus membaca tanpa memperlambat
kendaraannya. Berbeda jika di pusat perbelanjaan dimana para
pengguna bisa berdiri diam untuk membaca sejenak.
14
– Simbol yang familiar atau universal lebih mudah dimengerti
dan diingat. Elemen – elemen landscape seperti air mancur,
taman, jembatan, atau monumen, juga bisa menjadi gambar
simbol yang baik, sebagai simbol yang mempresentasikan
fungsi, aktifitas, sejarah , dan budaya.
– Pertimbangkan seberapa baik simbol itu bisa dilihat.
Visibilitas dan legibilitas simbol tergantung dari faktor –
faktor seperti bentuk, ukuran, jarak pandang, pencahayaan,
warna, dan kontras.
4. Panah ( Arrow )
Panah ( Arrow ) sebagai elemen sign juga memegang peranan penting
dalam keberhasilan penyampaian pesan dari sebuah sign. Panah berfungsi
untuk menunjukkan arah/orientasi, yang biasa disertai dengan teks untuk
memperjelas maksud dari tanda, seperti apa yang sedang diarahkan oleh
gambar panah tersebut. Panah sebagai salah satu jenis simbol yang bersifat
universal karena hampir di seluruh dunia, cara penggunaannya juga harus
dipertimbangkan dalam sign agar sign tersebut dapat berkomunikasi secara
efektif.
5. Pencahayaan
Pencahayaan pada signage adalah hal yang penting untuk menjaga
visibilitas dan legibiltas sign, terutama apabila daerah disekitar sign cukup
gelap sehingga tidak akan terlihat tanpa cahaya. Cahaya yang sesuai dan tidak
berlebihan juga dapat membuat penampilan sign lebih menarik.
3.5 Kategori Signage
Berdasarkan jenis isi atau informasi yang disampaikan, signage secara umum
dapat dikategorikan menjadi :
Pemberi orientasi ( Orientational sign )
Sign ini berfungsi untuk memberi tahu kedudukan atau posisi tepat seseorang
berada dalam suatu kawasan. Contoh : peta
Pemberi informasi ( Informational sign )
15
Sign yang berisi informasi mengenai segala sesuatu di lingkungan tempat
sign itu berada, seperti keterangan rute bus, jadwal film, dan lain – lain.
Pemberi identitas ( identificational sign )
Sign ini berfungsi mengenalkan identitas suatu tempat atau ruang di suatu
kawasan, agar masyarakat dapat membedakan tempat tersebut dengan tempat
– tempat lainnya, juga menunjukan secara langsung kepemilikan, seperti sign
bergambarkan alat makan untuk melambangkan restoran. Identifficational
sign yang dibuat menyatu dengan bangunan disebut juga architectural
signage.
Penunjuk arah ( Directional sign )
Alat untuk memberi arah atau navigasi kepada pengguna secara eksplisit,
untuk pengguna jalan ataupun kendaraan. Biasa dikenal dengan nama Traffic
control sign. Contohnya adalah rambu lalu lintas dan sign berbentuk panah
yang menganrahkan orang – orang ke toilet dalam suatu pusat belanja.
Pemberi peringatan ( Statutory regulatory sign )
Sign ini merupakan alat untuk memberitahukan peraturan-peraturan
mengenai kegiatan yang boleh dilakukan atau tidak boleh dilakukan di daerah
tersebut, biasa diberikan oleh pihak yang berwenang di kawasan itu.
Contohnya adalah tanda dilarang masuk dan dilarang merokok. Seringkali
digunakan untuk menjaga keselamatan penggunanya dan hak pemiliknya.
Pemberi dekorasi ( Omamental sign )
Signage ini berfungsi untuk memperindah atau meningkatkan penampilan
suatu bangunan baik secara umum atau khusus. Contohnya adalah spanduk,
plakat, dan lain-lain.
Kategori-kategori diatas yang dengan sendirinya juga menjadi fungsi sign
sebagai elemen yang berfungsi untuk mempermudah manusia dalam bernavigasi,
juga menunjukan bahwa signage berperan dalam menciptakan dekorasi dan estetika
pada lingkungan sekitarnya.
16
3.6 Digital Signage
Digital Signage merupakan pengertian yang luas dari sebuah media baru
yang menggantikan media konvensional dengan aplikasi dan teknologi-teknologi
yang bervariasi. Dalam pengertian secara umum, Digital Signage mengarah
kepada electronically controlled signs yang dapat di-update/diperbaharui secara
cepat, dengan biaya yang murah, dan pesan yang ingin disampaikan dapat terkirim
ke ratusan atau bahkan ribuan display dalam satu waktu secara bersamaan (saat itu
juga).
Evolusi
Sejak dimulai pada tahun 1920, penyiaran secara umum telah menimbulkan
berbagai tanggapan dari lembaga berpengaruh, diantaranya mulai di perkenalkannya
siaran audio. Kemudian 20 tahun kemudian atau di tahun 1940 selain siaran audio
ditambahkan pula siaran video, disinilah munculnya siaran televisi.
Kemudian pada abad 20 atau awal tahun 2000 mulailah siaran berbasis IP
yang memungkinkan jenis media stream atau pengiriman file.
Gambar 3-5-2. Evolusi Broadcasting
17
Solusi
Gambar 3-4-0-3. Pembuatan Sistem Digital Signage
Infrastruktur
Gambar 3-4--0-4. Infrastruktur Digital Signage Broadcasting
18
3.7 Manfaat atau Keuntungan
Manfaat atau keuntungan:
1. Digital signage meniadakan biaya produksi cetak dan implementasi.
2. Konten yang didistribusikan dengan digital signage adalah konten multimedia
seperti video dan animasi yang tidak bersifat statis seperti hasil pada media
cetak. Dengan konten multimedia, atensi dari audien dapat ditangkap lebih
baik dari media cetak.
3. Untuk mengganti dan mendistribusikan kontennya, digital signage dapat
melakukannya seketika ( just in time ). Apabila lokasinya banyak maka lebih
efisien dan menghemat waktu serta biaya. Ini tidak dapat dilakukan oleh
media visual non digital.
4. Sistem digital signage dapat mengontrol setiap media yang terhubung dengan
sistemnya sehingga memudahkan monitoring konten dan medianya.
5. Penjadwalan tayang konten dapat dilakukan fleksibel dan cepat. Penjadwalan
konten dapat langsung didistribusikan ke semua media seketika. Penyisipan
konten informasi diluar jadwalpun dapat dilakukan dengan cepat.
6. Apabila mempunyai sistem yang outputnya dalam format digital, maka
digital signage dapat mengintegerasikannya dengan konten eksisting. Hal ini
mustahil dilakukan media visual non digital.
7. Dengan mengkomersilkan konten signage maka akan didapatkan ROI lebih
cepat karena model bisnisnya dapat dibuat sefleksibel mungkin.
8. Digital signage juga meningkatkan prestise dari perusahaan yang
menggunakannya.
19
Melalui hadirnya media DS yang menggantikan peran media lainnya maka
implementasi digital signage dapat dilakukan di banyak area. Berikut adalah
implementasi DS yang menggantikan fungsi media visual non digital :
1. Digital Menu Board
2. Digital Banner
3. Digital Poster
4. Digital Event Board
3.8 Fitur
Fitur unggulan yang menjadi bagian dari sistem digital signage adalah:
1. Multi Screen Display dengan Sinkronisasi ( No Border)
Fitur perangkat lunak TP-DS ini membuat kreativitas pengembangan konten
digital signage menjadi tidak terbatas. Display-display dapat dibentuk sesuai
dengan kreativitas yang nantinya dapat diisi oleh visualisasi konten yang
dapat memenuhi ruang di display tersebut. Visual konten tidak dibatasi oleh
single display , tetapi menjadi satu kesatuan dengan display yang lain.
2. Konten yang Dapat Ditrigger
Digital signage tidak hanya harus menampilkan konten sesuai dengan jadwal
yang sudah ditentukan. Dengan konten yang dapat ditriger, konten baru dapat
menginterupsi konten yang telah tampil sebelumnya.
3. Free & Borderless Content Design
Dengan TP-DS Composer, mendesain konten digital signage tidak dibatasi
oleh area kotak tertentu. Designer dapat mendesain animasi dan komposisi
obyek multimedia sekreatif mungkin seperti obyek multimedia dapat dirotasi,
ditransparankan dengan obyek yang lain, diskalakan dan fungsi berguna
lainnya.
4. Advance Scheduling
20
Fitur scheduling di TP-DS memungkinkan penjadwalan konten lebih
fleksibel. Penjadwalan konten melingkupi jadwal pendistribusian konten dan
jadwal tayang konten.
5. Sistem Monitoring dan Controlling yang Tersentralisasi
Sistem digital signage ini berskala enterprise sehingga mempunyai sistem
monitoring dan controlling yang harus dapat menjawab kebutuhan untuk
pengoperasian secara terus menerus 24×7.
6. Rich Multimedia Content
mendukung format media umum seperti avi, wmv, mpeg, mov, wav, mp3,
jpg, png, swf, txt, rtf, html, powerpoint, dan standar lainnya.
7. Digital Live Broadcast Input
Fitur ini memungkinkan konten digital live broadcast seperti TV, Satelit
bahkan dari video streaming internet dapat dipadukan dengan konten digital
signage yang lain.
Keuntungan dari digital signage management antara lain :
1. Monitoring System
Monitoring System dengan Geografical Information System dikembangkan
untuk memudahkan dalam pengelolaan display kontennya. Klien akan
dimudahkan secara visual melalui peta ketika melihat status dari display.
2. Predefined Template
Template standar maupun kustom yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Template-template ini dapat digunakan baik saat itu ataupun terjadwal seperti
saat acara-acara tertentu.
3. Kustomisasi Integrasi
Apabila ada informasi yang ingin ditambahkan di digital signage dari
aplikasi/sistem eksisting,dapat diwujudkan.Format integrasi aplikasi yang
didukung beragam mulai dari yang sederhana seperti pertukaran text sampai
kepada aplikasi berbasis SOA ( Service Oriented Architecture ).
21
3.9 Implementasi
Transportasi
Bidang transportasi seperti bandara, stasiun bus atau kereta dan pelabuhan
laut dapat menggunakan digital signage untuk fungsi informasi, hiburan bahkan
komersil (iklan). Contoh konten yang dapat ditampilkan adalah jadwal,
pengumuman, atau konten tv (broadcastlive).
Gambar 3-8-1. Aplikasi di Bandara
Rumah Sakit
Baik rumah sakit, klinik kesehatan, apotik atau pusat rehabilitasi dapat
mengaplikasikan digital signage untuk menunjang pelayanan. Digital signage dapat
diaplikasikan di ruang pendaftaran, ruang tunggu, tempat pembayaran dan lobby.
Kontennya dapat disesuaikan, baik yang bersifat informasi umum maupun komersil.
Konten dapat diintegrasikan dengan sistem antrian, sistem penjadwalan dan media
live broadcast yang ada.
Gambar 3-8-2. Aplikasi di Rumah Sakit
Entertainment
Yang termasuk dalam entertainment atau tempat hiburan adalah bioskop,
tempat hiburan terpadu, musium, tempat olahraga, gedung kesenian dan lainnya.
Digital signage dapat menjadi bagian dari sistem tiket, info komersil berupa slot
22
iklan di tempat-tempat strategis serta informasi edukatif yang berkaitan dengan
tempat hiburan tersebut.
Restaurant
Restoran dan cafe dapat menggunakan digital signage untuk menampilkan
informasi menu yang lebih interaktif. Menu dapat diletakkan di atas meja pemesanan
atau di pintu depan. Susunan menu dapat dirubah setiap saat atau dijadwalkan pada
waktu tertentu.
Gambar 3-8-3. Aplikasi di Rumah Makan
Pusat Belanja
Pada pusat perbelanjaan atau mall, digital signage diaplikasikan di titik-titik
yang ramai seperti di pelataran, depan pintu lift atau escalator, di lokasi setiap tenan,
pusat atm dan tempat strategis lainnya. Konten umumnya adalah konten komersil
atau informasi yang berkaitan dengan fasilitas pusat perbelanjaan/mall.
Gambar 3-8-0-5. Aplikasi pada pusat belanja
Event Organizer
Digital signage sangat tepat digunakan sebagai media promosi di pameran /
exhibition. Dengan visualisasi yang menarik dan fungsi multiscreen menjadi daya
23
pikat tersendiri bagi pengunjung. Sebagai media informasi digital signage dapat
menampilkan informasi peserta, jadwal acara, peta stand atau informasi lainnya.
Pemerintahan
Sektor publik atau pemerintahan dapat mengaplikasikan digital signage untuk
ruang pelayanan. Contohnya dapat menampilkan informasi layanan yang dapat
diintegrasikan dengan sistem antrian dan aplikasi bisnis lainnya.
Gambar 3-8-0-6. Aplikasi pada pemerintahan
Education
Yang termasuk dalam pendidikan adalah lembaga pendidikan formal (SD-
SMP) dan lembaga pendidikan non formal (kursus, training center, playgroup,
kindergarden). Digital signage dapat ditempatkan di pendaftaran, kasir pembayaran,
ruang kelas, kantin, atau tempat strategis lainnya. Konten dapat berupa
pengumuman, informasi edukatif, diintegrasikan dengan live broadcast atau sistem
antrian.
Gambar 3-8-0-7. Aplikasi Bidang Pendidikan
Retail
Digital signage bagi retail dapat diaplikasian menjadi apapun. Ada 3 fungsi
utama digital signage untuk retail yaitu sebagai media informasi, komersil dan
hiburan . Biasanya digital signage dapat ditempatkan di tempat-tempat strategis.
24
Gambar3-8-0-8. Aplikasi Retail
Rumah
Kedepannya digital signage dapat diaplikasikan untuk desain interior dan
residensial. Digital signage dapat menggantikan fungsi lukisan, frame foto bahkan
dapat diintegrasikan dengan sistem broadcast live yang ada di rumah sehingga acara
eksisting dapat ditumpangi oleh konten-konten lainnya.
Gambar 3-7-8. Aplikasi pada rumah
25
BAB IV
Aplikasi Software dan Hardware Serta Biaya
Untuk Sistem Digital Signage Broadcasting
Secara umum kebutuhan sistem untuk menunjang implementasi multimedia digital
signage adalah:
4.1 Software
1. Software Multimedia DS
a. Sistem Player: aplikasi yang akan menampilkan konten Digital
Signage. Sistem player harus dapat menampilkan konten multimedia
(video, animasi, suara, gambar dan text) secara high quality dan
terjadwal. Selain itu sistem player mendukung fungsi singkronisasi
tampilan dengan menggunakan PC di tiap screen.
b. Sistem Distribusi konten yang memungkinkan update konten dapat
dilakukan just in time.
Software Untuk digital signage ada banyak sekali diantaranya : microsoft
power point, java , oracle dan sebagainya yang semua itu membutuhkan waktu yang
lama untuk membangun sebuah digital signage.
Untuk itu PT. Bisnis Tekno Ultima menggunakan software yang lain yaitu
DISE , kelebihan DISE yaitu lebih cepat dalam proses pembuatan konten hingga
pendistribusian konten.
waktu untuk edit hingga distribusi bisa dilakukan dalam jumlah hari yang sama.
Sementara jika menggunakan software atau solusi yang lain
26
Content Editing2 hari
Network Distribution
samaDisplay Change
sama
Content Editing
2 hari
Video Production
1 hari
Disc duplication
1 hari
Disc distribution
1 hari
Display Change
sama
Ketika menggunakan perangkat lunak yang lain membutuhkan waktu yang lama.
Untuk itu PT. Bisnis Tekno Ultima memilih DISE sebagai software pendukung
untuk digital signage broadcasting yang mana DISE memiliki komponen sebagai
berikut :
1. Sistem Desain
Sistem desain berfungsi untuk menggabungkan konten dan membuat
presentasi yang menakjubkan. Cukup drag-and-drop video,gambar dan teks
dari library di sebelah kiri editor. Pengaturan posisi dan memutar benda dan
menerapkan efek dan gerakan untuk objek apapun. Preview dan
mempublikasikan kreasi langsung ke sistem player. Akan tetapi, pada saat
akan mendesain sebuah konten perlu di perhatikan resolusi dari display yang
akan digunakan, sebelum meletakkan gambar atau objek yang diinginkan
biasanya gambar atau objek didesain terlebih dahulu menggunakan software
grafis yang lain, semisal photoshop,corel draw dan lainnya,agar resolusi bisa
di sesuaikan.
2. Sistem Player
a. Sistem player menyajikan kualitas TV studio untuk digital signage.
b. Sistem player juga dapat memberikan playback terhadap signage yang
sudah di rancang.
c. Sistem player juga memungkinkan untuk memainkan banyak channel dari
konten-konten yang ada dengan tata tampilan yang saling bersebelahan
atau saling menumpuk sambil dibuat efek transparan.
3. Sistem Update/ Synchronize Content
a. Dalam skala yang besar, software ini mempunyai kemampuan untuk
update atau sinkronisasi konten.
b. Sumber konten dapat diambil bukan saja dari 1 sumber tapi dapat dari
berbagai sumber sehingga apabila ada masalah dengan sumber yang satu
dapat menggunakan sumber yang lain.
27
4. Sistem Management Content
a. Sistem Management Conten memberikan keleluasaan user untuk
distribusi content dan mengelola content.
b. CMS berbasis web sehingga user dapat mengganti content dengan
mudah.
c. Content dapat diganti dengan jadwal tertentu atau sewaktu-waktu.
5. Sistem Aset Management
a. Sistem ini memperlihatkan dan mengelola aplikasi-aplikasi atau
software digital signage yang digunakan.
b. Sistem ini dapat mengelola status, penggunaan, versi software dan
hal-hal yang berkaitan dengan tata kelola software sebagai asset.
6. Sistem Client Management
a. Sistem ini dapat mengelola user/client dari awal penggunaan.
b. Pengelolaan user meliputi profil user, layanan yang diberikan ke user dan
lainnya.
7. Sistem Client Reporting
a. Client dapat melihat status dari signage yang dipasang melalui sistem
ini dari mulai jadwal tampil, berapa kali edit dilakukan sampai apakah
signage tersebut sedang tampil atau sedang dimatikan.
b. Selain itu client memperoleh informasi yang cepat dan tepat apabila
terjadi masalah dengan signagenya.
8. Sistem Monitoring
a. Sistem monitoring menampilkan status dari digital signage secara
keseluruhan dari hardware hingga jalannya aplikasi signage.
28
b. Sistem monitoring ini juga dapat mengelola output dari sistem player
yang ada.
9. Sistem Billing
Semua konten yang dikelola dapat disimpan dan dikelola sehingga
konten-konten pesanan tertentu dari pemilik konten dapat diberikan reportnya
dan statistiknya. Hal ini memungkinkan pengelola konten untuk menjual
space pada channel yang sudah disediakan.
Berikut adalah penjelasan mengenai perangkat lunak DISE :
DISE compose DISE compose yaitu tempat untuk merancang dan membangun konten
Gambar 4-1-9.DISE Composer
Keterangan gambar :
1. Content distribution berfungsi untuk mendistribusikan presentasi dengan
cepat dan mudah.
2. Menu pallete berfungsi untuk memberi warna pada desain.
3. Untuk membuat warna menjadi transparan.
4. Scene view berguna untuk melihat scene yang telah di buat.
29
5. Midle canvas berfungsi untuk menempatkan objek yang dipilih dan medesain
presentasi.
6. Timeline view berfungsi untuk mengatur waktu tampil dari sebuah objek.
7. Library berfungsi untuk mengambil objek yang sudah ready atau siap pakai.
berikut menu yang tersedia pada DISE compose :
file
Gambar 4-1-10.menu file pada DISE compose
ada beberapa sub menu dalam menu file diantaranya:
new movie untuk membuat movie atau desain konten baru.
open movie berfungsi untuk membuka movie yang telah dibuat.
Save dan save as berfungsi untuk menyimpan dokumen atau movie
yang telah dibuat.
Export berfungsi untuk mengubah movie dari file di komputer ke
format video.
30
Movie
Gambar 4-1-11. menu movie
Beberapa Sub menu pada menu movie antara lain:
Add scene yang berfungsi untuk menambah layar atau scene.
Delete scene berfungsi untuk menghapus layar .
Duplikat scene berfungsi untuk menduplikat layar.
Export scene dan import scene berfungsi sama dengan save dan open movie.
Edit movie berfungsi untuk editing movie.
Edit scene preference untuk meng edit scene yang dipilih.
31
Edit
Gambar 4-1-12.menu Edit
Menu edit digunakan untuk meng edit scene atau movie seperti halnya pada
software-software yang lain menu edit memiliki sub menu yang sama.
Preview
Gambar 4-1-13.Menu preview
Sub menu play all scene untuk menjalankan seluruh movie
32
Tools
Gambar 4-1-14.menu Tools
Menu tools biasanya digunakan untuk mendesain layar baik itu landscape atau potrait
View
Gambar 4-1-15.menu view
Menu view berfungsi untuk melihat hasil desain
33
Help
Gambar 4-1-16.menu help
Help digunakan untuk meminta bantuan
Selain menu diatas juga ada menu yang lainnya diantaranya :
File Browser
Gambar 4-1-17.file browser
File browser berfungsi untuk membuka gambar yang ada didalam file.
34
Objects
Gambar 4-1-18.objek
Objects berfungsi untuk memilih objek mana yang akan digunakan,misalnya : objek
text,ticker atau yang lainnya.
Dise Bridge
Gambar 4-1-19.Dise bridge
35
Keterangan gambar :
1. File browser berguna untuk memperoleh informasi tentang konten yang
dipilih dan jadwal atau schedulenya.
2. Drag and drop konten dari title ekplorer menuju ke kalender.
3. Tujuan masing-masing memiliki satu atau lebih saluran, saluran frame yang
berdekatan atau tumpang tindih yang specity daftar mereka sendiri bermain.
Saluran dapat dimainkan di atas satu sama lain memungkinkan kompleks
multi channel alpha layared pemutaran, presentatiion logo misalnya atau
berita ticker.
4. mendistribusikan konten untuk pemain remote menggunakan FTP atau folder
bersama.
5. kalender, menentukan dise film yang akan diputar dan kapan. Kita dapat
memasukkan dan melihat konten dijadwal dengan menggunakan drag dan
drop.
6. bekerja dengan tujuan ganda
berikut cara penggunaan dise bridge : Tools – Add – General –Advance- use screen –
browser.
Gambar 4-1-20.penggunaan dise bridge
36
Gambar 4-1-21.penggunaan dise bridge
Gambar 4-1-22.penggunaan dise bridge
37
Gambar 4-1-23.Penggunaan dise bridge
Dise ProbeDi dalam dise sendiri ada yang berfungsi untuk mengatur multi screen
berdasarkan IP komputer yaitu DISE Probe,yang sebelumnya diatur dulu memalui
dise bridge.
Gambar 4-1-24.Dise Probe
38
Dise Replay
Gambar 4-1-25.Dise Replay
Untuk menampilkan hasil dari dise bridge, cara penggunaan dise replay : setting –
preferences – display scheme or movie to playback
Gambar 4-1-26.dise replay
39
Berikut salah satu hasil replay dengan multi screen
Gambar 4-1-27.dise replay
Gambar 4-1-28.dise replay
40
Gambar 4-1-29.dise replay
Mendesain kontenSebelum mendesain konten menggunakan dise komposer sebaiknya tentukan
dulu display screen atau layar yang akan digunakan baik itu landscape atau potrait,
serta single screen atau multi screen dan jangan lupa harus diketahui pula berapa
pixels dari display screen tersebut agar waktu mendesain isi konten dengan
menggunakan software drawing lebih mudah. Ada baiknya seluruh file dari sebuah
desain dengan software dise dijadikan dalam satu folder agar mudah dalam proses
selanjutnya,baik menggunakan dise bridge,dise probe maupun dise replay.
Kemudian tentukan screen yang akan digunakan,apakah single screen atau
multi screen,berikut contoh gambar untuk single screen dan multi screen :
41
Single Screen
Gambar 4-1-30.mendesain konten single screen
multi screen
Gambar 4-1-31.mendesain konten multi screen
cara untuk mengatur atau membuat multi screen adalah Tools – preference – default
–edit – new
42
Gambar 4-1-32.mendesain konten
Gambar4-1-33.mendesain konten
43
Gambar 4-1-34.mendesain konten
tentukan high dan width nya, yaitu horizontal dan vertikal
Gambar4-1-35.mendesain konten
44
Gambar 4-1-36.mendesain konten
Gambar 4-1-37.mendesain konten
Langkah selanjutnya ialah mendesain gambar untuk konten, untuk langkah
ini bisa menggunakan beberapa software drawing baik itu photosop,coreldraw dan
lain sebagainya,
45
Gambar 4-1-38.mendesain konten
Gambar 4-1-39.mendesain konten
Bentuk kotak kosong diatas bisa diisi baik dengan iklan maupun dengan video, untuk
video sendiri agar bisa diakses file nya harus video.avi
46
4.2 Hardware1. Hardware
a. Tampilan visual : LCD TV, LED TV, atau projector
Agar tampilan visual lebih menarik, maka penggunaan LCD TV, LED
TV atau projector menggunakan dimensi yang besar minimal 42 inch.
b. PC
PC yang digunakan adalah PC berkemampuan multimedia dengan
prosesor terkini, video ram 512 mb, ram 2 gb dan hardisk minimal
250gb. PC dapat mempunyai multi output untuk mendukung fitur
multi display.
Untuk Hardware sendiri PT.Bisnis Tekno Ultima bekerja sama dengan
vendor penyedia hardware yaitu Citra Business Management ( CBM ) dimana CBM
adalah penyedia hardware yang dibutuhkan untuk digital signage broadcast.
Untuk visualisasi CBM menyediakan perangkat keras dengan kriteria sebagai
berikut :
Gambar 4-2-1.kriteria hardware
47
Technology Roadmap
Local dimming – Power saving, contrast enhanced
Night Vision – military application
Curve LCD
Transparent LCD
Naked Eyes 3D (Auto-Stereoscopic)
Button Deck LCD w/Multi-touch
Smart LVDS 1 to 2 driver – mirror or flip image
Daisy Chain signal – long distant (100 M) signal w/CAT5
HDMI/Display Port
Higher pixel density (4K2K support)
Gambar 4-2-40.Roadmap
Kategori produk
Gambar 4-2-41.Kategori Produk
48
Durapixel LED B/L Panel DLF / DLH Series
Fitur Utama
– Sunlight Readable
– High Shock & Vibration Resistance
– Konsumsi daya rendah
– Wide Operation Temp. Range
– High Uniformity (90%)
– Low EMI Noise
– Wide Dimming
– Multiple Mounting Choices
– Daya tahan (70.000 jam)
– Product Size:6.5”~60”
– Smart Panel-8.4”, 10.4”, 12.1”, 15”, 17”, 19”
Gambar 4-2-42.Durapixel LED B/L panel DLF / DLH series
49
Spanpixel Resizing LCD SSD Series
Fitur Utama
• Ultra-wide Screen
• 1000 nits Sunlight Readable
• Fanless
• LED Backlight LCD
• Slim Bezel Design
• High Contrast Ratio
• Wide Viewing Angle
• Long Life, Low Power Consumption
• 6.4”~49” Full Range Size
Application:
• Game, Bandara, Transportation, Taxi, Public Information, Restaurant, Hotel,
Retailer, Vendor, Boutique, Shopping Mall, Hospital
Gambar 4-2-43.spanpixel Resizing LCD SSD Series
50
Ruggcore Embedded Controller REC Series
Fitur Utama
– Intel Atom & Core 2 Duo Based Fanless Design
– Rich I/O (4 USB, up to 6 COM, 2 Ethernet)
– Rich Video (VGA, DVI or HDMI)
– 9-36V DC Input
– Stackable Chassis Design with Easy Upgrade
– Expansion Solution Kit
Produk
– REC3423 – N270
– REC3424 – D510
– REC3425 – C2D LV
– REC3426 – D525
– REC4310 – AMD T40N
– REC4316 – AMD T56N
– REC5415 – C2D 2.16GHz
– REC5425 – w/Digital I/O
– REC5435 – w/PCI expansion
– REC5625 – i7 2.66GHz
Application:
Marine, Transportation, Factory Automation, Digital Signage
51
Gambar 4-2-44.Ruggcore Embedded controller REC series
Navpixel Display NPD Series
Fitur Utama
– 1000 Nits Sunlight Readable LCD
– Long Life, Low Power Consumption LED Backlight
– Wide Operation Temperature
– Advanced Optical Bonding (AOT)
– Resistive Touch Support
– IP65/IP68 Waterproof
– 9~36V DC input
– BV Marine Type Approval IEC60945
Produk
– NPD0835, NPD1236, NPD1555, NPD1744,
NPD1954, NPD2115, NPD2415
Applications
– Marine Multi-Function Display
52
Gambar 4-2-45.Navpixel Display NPD Series
Navpixel Panel PC NPS Series
Fitur Utama
– 1000nits Sunlight Readable LCD
– Intel Celeron M/ Core 2 Duo Based Design
– 15“/17”/19” Color TFT LCD Display
– Resistive Touch Support
– IP65 Front Waterproof
Produk
– NPS1535, NPS1735, NPS1935
Application
– Marine
– Food Processing Factory
– Chemical
– Pharmaceutical
– POS
53
Gambar 4-2-46.Navpixel Panel PC NPS Series
Panel PC System PPS Series
Main Features
– 18.5 inch fanless multi function panel PC
– 1000 nits Everbrite Consistent Brightness
– LED backlight with low power consumption
– Fanless design provides silent
– VOIP telephone provides data and telephone
communication onto a common network
– Smart card reader and VOIP telephone
– Application
– Medical, Patient Infotainment
54
Gambar 4-2-47.Panel PC Syestem PPS Series
Board Level Products
Inverter
LED Driving Board
AD Board
SMB (Smart Module Board)
Power Board
Gambar 4-2-48. Board Level Product
55
IV. 3 Biaya Untuk biaya pemasangan sendiri PT. Bisnis Tekno Ultima dan CBM menerapkan
dua opsi pembayaran :
1. Sistem sewa-beli.
2. Sistem beli langsung.
3. Sistem sewa saja hanya untuk kegiatan tertentu.
Untuk sistem sewa- beli pelanggan tentunya dikenakan biaya yang lebih tinggi
dengan durasi sewa minimal 5 tahun kemudian pelanggan bisa memiliki secarah utuh
sistem digital signage broadcasting baik dari segi perangkat lunak maupun perangkat
keras.
Sistem beli langsung pelanggan bisa lansung memiliki secara utuh baik perangkat
lunak maupun perankat keras dengan harga yang lebih murah, untuk penjualan
perangkat lunak dan perangkat keras PT. Bisnis Tekno Ultima dan CBM membagi
40% untuk perangkat lunak dan 60% untuk perangkat kerasnya.
Untuk acara-acara tertentu misalnya pada saat pameran biaya dihitung per-hari
dengan opsi untuk sewa perangkat lunak sebesar 60% dan perangkat keras sebesar
40%.
Jika ada pelanggan yang ingin memperbarui isi informasi dalam sistem digital
signage broadcasting, maka pelanggan tersebut akan dikenakan biaya update content
management.
56
BAB VPenutup
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang diperoleh selama kerja praktik, studi dan
pembahasan diatas dapat disimpulkan:
1. Untuk aplikasi digital signage perangkat lunak yang baik adalah DISE
karena memiliki banyak keunggulan, diantaranya DISE lebih cepat
baik dari segi pembuatan atau desain konten hingga penampilan
konten ke display.
2. Sebelum mendesain konten harus menentukan terlebih dahulu display
screen atau layar yang akan digunakan baik itu landscape atau potrait,
jumlah layar yaitu single screen atau multi screen dan jangan lupa
harus diketahui pula berapa ukuran pixels dari display screen tersebut.
3. Untuk visualisasi yang baik maka harus digunakan perangkat keras
yang memadai, contoh: LCD TV, LED TV atau projector
menggunakan dimensi yang besar minimal 42 inch. Sedangkan untuk
PC digunakan PC dengan kriteria sebagai berikut: prosesor terkini,
video RAM 512 MB, RAM 2 GB dan hardisk minimal 250 GB. PC
dapat mempunyai multi output untuk mendukung fitur multi display.
57
DAFTAR PUSTAKA
Biztek. (2011). Dipetik November 27, 2012, dari www.biztek.co.id
Citra Business Management. (2012). Proposal for Dgital Signage Solution. Jakarta: CBM.
DISE. (t.thn.). display evolution. Dipetik July 28, 2012, dari display evolution: http://www.displayevolution.com/
Lundstrom, L. I. (2008). Digital Signage Broadcasting Content Management and Distribution Techniques. Oxford, United Kingdom: Elinor Actipis.
Provagy. (2012). Product Information- Digital Signage. Jakarta, Indonesia: Provagy.
LAMPIRAN
58
top related