laporan kasus jidin

Post on 12-Feb-2016

219 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

laporan kasus btkv

TRANSCRIPT

LAPORAN KASUS:KARSINOMA TIROID

SUBDIVISI BEDAH ONKOLOGI BAGIAN ILMU BEDAHFAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Nurul Fajrina RahimC11111277PEMBIMBINGdr. Gute Rizal KSUPERVISOR PEMBIMBING:dr. Irwan Gunawan Sp. B (K) Onk

IDENTITAS PASIENNama : JidinTanggal Lahir : 04-03-1971Umur : 44 TahunJenis Kelamin :Laki-lakiAlamat : BarruTanggal MRS : 30-11-2015No RM :730659

Anamnesis Keluhan Utama: Benjolan di leher Riwayat Perjalanan Penyakit:

Dialami kurang lebih 1 tahun sebelum masuk rumah sakit. Awalnya benjolan sebesar kelereng, lalu membesar seperti saat ini dalam 3 bulan terakhir. Tidak ada keluhan nyeri menelan. Tidak ada riwayat perubahan suara / suara sesak, riwayat sering berdebar-debar tidak ada, riwayat penurunan berat badan tidak ada, riwayat sering berkeringat tidak ada. Riwayat operasi ismolobektomi sinistra 1 bulan yang lalu

Riwayat penyakit sebelumnya : ada Riwayat keluhan yang sama dalam keluarga :

tidak ada

Pemeriksaan Fisis

Status GeneralisSakit sedang/gizi cukup/sadar

Status Vitalis Tekanan Darah : 120/80mmHg

Nadi : 80x/menitPernafasan : 20 x/menitSuhu : 36, 7oC

PEMERIKSAAN FISIS Status LokalisRegio Colli Inspeksi : Tampak benjolan pada leher bagian

kanan ukuran 5x3 cm, ikut gerakan menelan, tidak terdapat perubahan warna kulit dengan daerah sekitar, tidak tampak pembesaran kelenjar getah bening regional

Palpasi : Teraba massa tumor ukuran 5x3 cm, konsistensi padat keras, permukaan rata, mobile, ikut gerakan menelan. Pembesaran kelenjar getah bening regional tidak ada.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

WBC 7,7 4,00-10,0 x103/mm3

RBC 5,19 4,00-6,00x106/mm3

HGB 15,8 12,0-16,0 g/dL

HCT 38 37,0-48,0 %

PLT 230 150-400 x103 /mm3

FT4 1,58 0.932 – 1.71 ng/dl

TSHs 1,61 0.270 – 4.20 mIU/ml

Pemeriksaan Laboratorium (26/10/15)

Pemeriksaan Laboratorium (29/10/15)

Ureum 27 10-50Kreatinin 0,90 L(<1,3);

P(<1,1)GOT 22 < 38GPT 25 < 41GDS 96 140Na 141 136-145K 4,6 3,5-5,1Cl 104 97-111PT 9,8 10-14

APTT 22,2 22,0-30,0Albumin 4,2 3,5-5,0

Foto Thorax (26/10/15)Hasil :

Tampak sof tissue density pada region colli telah memasuki thoracic yang menyempitkan dan shift trakea ke dextra

Corakan bronchovasculer dalam batas normal

Tidak tampak proses spesifik aktif dan lesi noduler pada kedua paru

Cor : CTI dalam batas normal, aorta dilatasi dan elongasi

Kedua sinus dan diafragma baik Tulang-tulang intak

Kesan : Soft tissue mass region coliiDilatatio et elongatio aortaeTidak tampak tanda-tanda

metastasis pada foto thorax ini

USG thyroid (26-10-2015)Uraian : Tiroid lobus kanan : ukuran 1,55x1,22 cm , echo parenkim

normal homogeny, tidak tampak SOL, tampak hipervaskularisasi

Tiroid lobus kiri : ukuran membesar, tampak lesi heterogen berkapsul, dinding tebal, batas tegas, tepi regular, ukuran 5,8x4,42x6,21 cm , vaskularisasi intralesi, tampak vaskularisasi pada dindingnya

Isthmus : tidak menebal (0,18cm) Tidak tampak pembesaran KGB paraaorta abdominalis

Kesan :Massa heterogen tiroid lobus kiri (TIRADS III)

CT Scan Thyroid (26-10-2015)Uraian : Massa kistik (14,63HU) bentuk bulat, batas tegas, tepi

regular disertai kalsifikasi dengan lesi nekrotik didalamnnya pada lobus kiri tiroid ukuran ? mendesak trakea ke kanan dan belum memasuki aperture thoracic superior

Tidak tampak pembesaran KGB submandibular dan cervical Area orofaring, nasofaring, plica vocalis dan epigglotis yang

terscan dalam batas normal Sinus paranasalis yang terscan dalam batas normal Tidak tampak deviasi septum nasi Tulang-tulang intak

Kesan : Kista lobus kiri tiroid

Patologi Anatomi (12-11-2015) Adenocarcinoma papillare variant

folliculare thyroid

Penegakan DiagnosisDiagnosis Kerja : Karsinoma tiroid Staging : Stadium IV (T3N0M0)Sesuai dengan klasifikasi American Joint Committeeon Cancer (AJCC) untuk karsinoma tiroid papilare: T ukuran tumor primer : T1 ≤1cm; >1cm T2 ≤ 4cm; T3>4cm; T4

perluasan langsung ke kapsul tiroid Pada pasien ini ukuran tumor primer 5x4 cm, sehingga termasuk

T3. N0 = tidak ada keterlibatan kelenjar getah bening regional, N1 =

ada keterlibatan kelenjar getah benning regional Pada pasien ini tidak ditemukan adanya pembesaran kelenjar

getah bening regional (N0) M0 = tidak ada metastasis dan M1 = ada metastasis Pada pasien ini tidak terdapat metastasis (M0)

• Status penampilan : KPS 80%• Rencana Terapi

Terapi operatif: Total thyroidektomy• Pelaksanaan terapi

Prognosis dan Follow Up Angka survival untuk karsinoma tiroid

papillary cukup baik. Lebih dari 95% orang dewasa dengan keganasan ini dapat bertahan hidup setidaknya 10 tahun. Sesuai dengan AMES, pasien ini termasuk resiko tinggi, karena usia pasien di atas 50 tahun dan ukuran tumor lebih dari 5 cm.

DISKUSI

ANAMNESIS Keluhan Utama : Benjolan pada leher Anamnesis terpimpin :

membesar dengan perlahan-lahan muncul luka sejak 3 minggu lal Benjolan di tempat lain (-) Nyeri tekan(-) gangguan menelan (-) gangguan bernafas (-) riwayat perubahan suara (-), riwayat sering berdebar-debar(-) riwayat penurunan BB (+) riwayat sering berkeringat(-)

Riwayat penyakit yang sama sebelumnya (-)

Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama (-)

ANATOMI KELENJAR TIROID

FISIOLOGI

Etiologi

Radiasi ionisasi

Genetik dan Onkogen

Jenis Kelamin dan Hormonal

Faktor diet

Diagnosis

Gejala Klinis

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Penunjang

Gejala Klinis Tumor atau nodul tiroid :

nodul keras dalam kelenjar tiroid, bergerak naik turun sesuai gerakan

menelan. Gejala infiltrasi dan desakan lokal:

gangguan bernapas, dapat timbul dispnea atau hemoptoe;

disfagia; suara serak.

Pembesaran kelenjar limfe leher :

Pemeriksaan Fisik

Menitikberatkan perhatian pada jumlah, ukuran, konsistensi, mobilitas, permukaan licin atau tidak, ada tidak nyeri tekan, bergerak naik turun sesuai gerakan menelan, kelenjar limfe leher membesar atau tidak,

gerakan pita suara, dan lain-lain

Pemeriksaan Penunjang

Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB) USG CT SCAN Serologi

Penatalaksanaan

Operatif Non-operatif

Operatif

Penanganan terhadap kanker primer, misalnya Lobektomi dan ismektomi, tiroidektomi total atau subtotal

Penanganan terhadap kelenjar limfe regional

Non-operatif

Radioactive Iodine (RAI) Terapi Supresi Hormon Tiroid

Prognosis

Faktor yang berpengaruh terhadap prognosis karsinoma tiroid adalah jenis patologik, stadium, dan metastasis

Tipe DTC, khususnya PTC memiliki prognosis yang sangat baik, angka survivalnya lebih dari 97%. Tumor yang kecil memiliki prognosis lebih baik dibandingkan dengan tumor berukuran besar.

Diagnosis Banding Struma difusa toksik ( Basedow = Grave’s disease )

merupakan pembesaran kelenjar tiroid yang umumnya difus. Terdapat gejala hipertiroid yang jelas berupa berdebar-debar, gelisah, palpitasi, banyak keringat, kulit halus dan hangat, tremor, kadang-kadang dijumpai exopthalmus, dll.

Struma nodosa non toksik, dapat multinodosa atau soliter dan uninodosa. Disebabkan kekurangan masukan iodium dalam makanan ( biasanya di daerah pegunungan ) atau dishormogenesis ( = defek bawaan ).

Tiroiditis subakut, biasanya sehabis infeksi saluran pernafasan. Pembesaran yang terjadi simetris dan nyeri dengan gejala-gejala penurunan berat badan, nervositas, disfagia, dan otalgia.

Struma Hashimoto, sering pada wanita. Merupakan penyakit autoimun. Biasanya ditandai oleh adanya benjolan struma difusa disertai keadaan hipotiroid, tanpa ras nyeri. Pada kasus yang jarang dapat terjadi hipertiroid.

Adenoma paratiroid, biasanya tidak teraba dan terdapat perubahan kadar kalsium dan fosfor.

Karsinoma paratiroid, biasanya teraba, terdapat metastasis ke tulang, kadar kalsium naik dan batu ginjal bisa ditemukan.

Metastasis tumor Teratoma, biasanya pada anak-anak dan

berbatasan dengan kelenjar tiroid limfoma malignum

TERIMA KASIH

top related