laporan kasus herpes zoster - rien novia maulida 08310259.ppt
Post on 25-Oct-2015
242 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
LAPORAN KASUS
HERPES ZOSTER
Rien Novia maulida
08310259
PENDAHULUAN
Herpes zoster adalah radang kulit akut dan setempat ditandai adanya rasa nyeri radikuler unilateral serta timbulnya lesi vesikuler yang terbatas pada dermatom yang dipersarafi serabut spinal maupun ganglion serabut saraf sensorik dari nervus kranialis.
kejadian herpes zoster ditentukan oleh faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan host-virus. Salah satu faktor risiko yang kuat adalah usia lebih tua. Ada peningkatan insidens dari zoster pada anak – anak normal yang terkena chicken pox ketika berusia kurang dari 2 tahun. Faktor resiko utama adalah disfungsi imun selular.
Manifestasi dari herpes zoster biasanya ditandai dengan rasa sakit yang sangat dan pruritus selama beberapa hari sebelum mengembangkan karakteristik erupsi kulit dari vesikel berkelompok pada dasar yang eritematosa.
Gejala prodormal biasanya nyeri, disestesia, parestesia, nyeri tekan intermiten atau terus menerus, nyeri dapat dangkal atau dalam terlokalisir, beberapa dermatom atau difus
LAPORAN KASUS
Identitas Nama : Ny. TM Umur : 62 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan Suku : Sunda Status : SMA Agama : Islam Alamat : Karang Anyar, cigugur, Kab. Kuningan Tanggal Periksa : 30 Oktober 2013 No. RM : 899030
ANAMNESA (AUTOANAMNESA)
Keluhan Utama Bintil -bintil kemerahan di belakang telinga kiri dan
leher
Riwayat Perjalanan Penyakit Pasien datang dengan keluhan Bintil-bintil kemerahan di belakang
telinga kiri dan leher sejak 3 hari yang lalu. Awalnya bintik-bintik kemerahan tersebut hanya dirasakan di belakang telinga kiri, tetapi kemudian bintik tersebut dirasakan juga muncul di leher sebelah kirinya. Bintik- bintik tersebut semakin hari tidak tampak membesar.
Keluhan nyeri dan panas di sekitar belakang telinga dan kepala belakang juga timbul bersamaan dengan munculnya bintik-bintik kemerahan. Keluhan nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk dan dirasakan terus-menerus tetapi tidak disertai rasa gatal
keluhan bintik- bintik kemerahan ini tidak timbul dibagian tubuh lainnya. Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi baik alergi terhadap makanan tertentu maupun alergi obat-obatan.
Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya. Pasien juga mengatakan bahwa dikeluarganya tidak ada yang memiliki keluhan yang sama seperti pasien.
Pasien mengatakan belum pernah mengobati keluhan bintik –bintik kemerahan dibelakang telinga kiri dan lehernya. Pasien mengatakan baru pertama kali berobat ke poli Kulit RSUD ‘45” Kuningan.
Riwayat Penyakit Keluarga Di Keluarga tidak ada yang memiliki keluhan yang sama
dengan pasien.
Riwayat Penyakit Terdahulu Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini
sebelumnya
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalisata Keadaan Umum : Baik Kesadaran : Compos mentis Vital Sign
Tekanan Darah : 170 / 95 mmhg Nadi : Tidak dilakukan pemeriksaan Respirasi : Tidak dilakukan pemeriksaan Suhu : Tidak dilakukan pemeriksaan
STATUS DERMATOLOGIS
Lokasi : Regio posterior auricula sinistra et Regio Colli Sinistra
Efloresensi : Eritema di posterior auricular sinistra vesikel miliar berkelompok di posterior auricula sinistra
Vesikel miliar
eritema
Eritema Vesikel miliar
Pemeriksaan Laboratorium Tidak dilakukan pemeriksaan
Resume Seorang pasien usia 62 tahun dengan keluhan bintil –bintil
kemerahan di sekitar belakang telinga kiri dan leher kiri sejak 3 hari yang lalu. Keluhan tersebut disertai dengan rasa nyeri dan panas yang dirasakan terus-menerus.
Pasien tidak memiliki riwayat alergi Dikeluarga pasien tidak ada yag memiliki keluhan yang sama Pasien belum pernah berobat untuk mengobati keluhannya tersebut
Status Dermatologis: Lokasi : Posterior auricula sinistra et region colli sinistra Efloresensi : - eritema
Vesikel miliar berkelompok
Diagnosa Banding Herpes Zoster Herpes Simpleks Varicella zoster
Diagnosa Kerja Herpes Zoster
Pemeriksaan penunjang yang disarankan
Pemeriksaan Tzanc
Penatalaksanaan Umum
Istirahat Usahakan agar lesi tidak terkena air Tidak menggaruk-garuk bila gatal
Medikamentosa
Topikal Salisil talk 2%
Oral Antiviral : Asiklovir 5 x 800 mg / hari selama 7 hari Analgetik : paracetamol 2 x 500 mg Roborantia : Vit. B1 1 x 1
Prognosis Quo ad vitam : ad bonam Quo ad functionam : dubia ad bonam
DISKUSI
Diagnosis kerja Herpes zoster diambil berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Keluhan penderita herpes zoster dapat didahului dengan munculnya gejala neuralgia beberapa hari sebelum atau bersama-sama dengan munculnya kelainan kulit .
Manifestasi klinis dari herpes zoster biasanya ditandai dengan rasa sakit yang sangat dan pruritus selama beberapa hari sebelum mengembangkan karakteristik erupsi kulit dari vesikel berkelompok pada dasar yang eritematosa
Pada kasus ini, didapatkan adanya lesi kulit yang muncul pada bagian belakang telinga kiri dan leher kiri pasien
Dari anamnesis, didapatkan keluhan bintil -bintil kemerahan disertai nyeri dan rasa panas daerah sekitar lesi, lesi pertama terdapat pada belakang telinga kiri pasien yang tampak kemerahan, dan terdapat juga pada daerah leher kiri.
Pada pemeriksaan dermatologis didapatkan : Lokasi :.posterior auricula sinistra et region colli sinistra Efloresensi : eritema , vesikel berkelompok Lesi : multipel, ukuran milier
Pemeriksaan fisik diatas sesuai dengan kepustakaan mengenai Herpes Zoster
Diagnosis banding
· Herpes Simpleks
Gejala Efloresensi pada Herpes Zoster sama dengan Efloresensi pada Herpes simpleks ditandai dengan erupsi berupa vesikel yang bergerombol, di atas dasar kulit yang kemerahan.
Namun, yang membedakannya dengan herpes simpleks yaitu Lesi yang disebabkan herpes simpleks tipe 1 biasanya ditemukan pada bibir, rongga mulut, tenggorokan, dan jari tangan. Lokalisasi penyakit yang disebabkan oleh herpes simpleks tipe 2 umumnya adalah di bawah pusat, terutama di sekitar alat genitalia eksterna. Sedangkan Herpes Zoster bisa di semua tempat, paling sering pada Servikal IV dan Lumbal II
Varisela
Lesi menyebar secara sentrifugal dari badan ke muka dan ekstremitas
Adapun obat-obatan yang diberikan, bertujuan untuk Mengatasi infeksi virus akut, Mengatasi nyeri akut yang ditimbulkan oleh virus herpes zoster , Mencegah timbulnya neuralgia pasca herpetik
Pengobatan Umum Selama fase akut, pasien dianjurkan tidak keluar rumah, karena
dapat menularkan kepada orang lain yang belum pernah terinfeksi varisela dan orang dengan defisiensi imun. Usahakan agar vesikel tidak pecah, misalnya jangan digaruk dan pakai baju yang longgar. Untuk mencegah infeksi sekunder jaga kebersihan badan
Pengobatan Khusus Obat Antivirus
Obat yang biasa digunakan ialah asiklovir dan modifikasinya, misalnya valasiklovir dan famsiklovir. Asiklovir Sebaiknya pada 3 hari pertama sejak lesi muncul. Dosis asiklovir peroral yang dianjurkan adalah 5×800 mg/hari selama 7 hari.
Maka pada kasus ini diberikan obat antivirus berupa Asiklovir dengan dosis 5 x 800 mg selama 7 hari.
Analgetik
Analgetik diberikan untuk mengurangi neuralgia yang ditimbulkan oleh virus herpes zoster. Obat yang biasa digunakan adalah asam mefenamat atau golongan acetaminofen. Analgetik Dapat juga dipakai seperlunya ketika nyeri muncul .
Sesuai dengan teori maka pada pasien ini diberikan analgetik untuk mngurangi neuralgia berupa golongan acetaminophen : paracetamol dengan dosis 2 x 500 mg, yang dapat digunakan ketika terasa nyeri saja.
Topikal Jika masih stadium vesikel diberikan bedak dengan tujuan protektif
untuk mencegah pecahnya vesikel agar tidak terjadi infeksi sekunder. Bila erosif diberikan kompres terbuka. Kalo terjadi ulserasi dapat diberikan salep antibiotik .
Sesuai dengan teori, maka pada kasus ini juga diberikan obat topical berupa bedak Salisil 2% untuk tujuan protektif .
top related