laporan bulk density
Post on 05-Jul-2015
1.095 Views
Preview:
TRANSCRIPT
DASAR-DASAR ILMU TANAH
BULK DENSITY
NAMA : I KOMANG TRI WIDYA PUTRA
NIM : G111 09 327
KELOMPOK : X (SEPULUH)
HARI/TANGGAL : SELASA/ 24 NOVEMBER 2009
ASISTEN : YULFIRA
JURUSAN AGROTEKNOLOGIFAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR
2009
I. PENDAHULUAN
I.I. Latar Belakang
Efisiensi suatu lahan tertentu lebih dahulu harus diketahui berapa berat tanah
pada lahan tertentu. Hal ini sangat berguna terutama bagi mereka yang
berhubungan langsung dengan tanah. Bagi seorang pekerja atau insinyur bangunan
sangat penting bagi mereka untuk mengetahui berat jenis suatu tanah. Dengan
demikian jelas bahwa nilai daripada Bulk Density ini sangat penting untuk diketahui.
Berat tanah ini sangat tergantung pada pori-pori namun mempunyai bobot
yang kecil persatuan volume. Bahan organik memperbesar porositas tanah. Tanah
organik mempunyai Bulk Density rendah hanya mencapai 0,1 gram/cm3. Sedang
yang lebih padat umumnya berat jenisnya lebih tinggi dibanding dengan tanah yang
sama tetapi kurang padat.
Bulk Density suatu tanah penting untuk diketahui karena Bulk Density
menggambarkan keadaan tekstur, struktur, dan porositas tanah, sehingga dapat
mengetahui tanah mana yang cocok untuk tanaman. Sesuai dengan hasil penelitian
pada pertumbuhan tanaman yang dinyatakan bahwa makin tinggi nilai Bulk Density
suatu lapisan tanah maka produksi tanaman makin menurun hal ini dikarenakan
tanah yang nilai Bulk Densitynya besar banyak mengandung bahan mineral.
Sedangkan tanah yang mengandung nilai Bulk Density rendah kaya akan bahan
organik, sehingga makin rendah nilai Bulk Density suatu tanah maka makin baik
untuk dijadikan tempat budidaya tanaman.
Berdasarkan uraian di atas maka pentinglah untuk melakukan praktikum Bulk
Density agar kita dapat mengetahui berat suatu tanah.
I.2 Tujuan dan Kegunaan
Tujuan praktikum Bulk Density adalah untuk mengetahui nilai Bulk Density
pada tanah Alfisols.
Kegunaan praktikum Bulk Density adalah dapat memberikan informasi dan
bahan acuan tentang Bulk Density yang sangat berkaitan dengan kemampuan tanah
menyimpan air bagi pertumbuhan tanaman.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Bulk Density atau berat jenis adalah berat atau massa satu satuan volume
tanah kering, yang umumnya dinyatakan dalam gram/cm3. Volume tanah ini
termasuk volume butiran padat dan ruang pori. kerapatan massa adalah
ukuran ,berat yang memperhitungkan seluruh volume tanah. Lain dengan kerapatan
butiran yang hanya mengenai butir-butir padat saja. Kerapatan massa diperoleh
dengan setiap perubahan dalam struktur tanah dan mungkin dapat untuk mengubah
jumlah ruang-ruang pori dan juga berat per unit volume(Pairunan ,1985).
Bulk Density merupakan ukuran pengepakan atau kompresi partikel-partikel
tanah (pasir, debu, dan liat). Bobot isi tanah bervariasi bergantung pada kerekatan
partikel-partikel tanah itu. Bobot isi tanah dapat digunakan untuk menunjukkan nilai
batas tanah dalam membatasi kemampuan akar untuk menembus (penetrasi) tanah,
dan untuk pertumbuhan akar tersebut (Pearson et al., 1995).
Ada suatu kecenderungan jelas, bahwa kerapatan massa akan naik juga jika
makin masuk ke dalam profil. Tampaknya ini akibat dari kandungan bahan organik
yang rendah, kurangnya agregasi dan penembusan akar serta pemadatan yang
disebabkan oleh berat lapisan di atasnya(Hardjowigeno,2003).
Tanah yang lebih padat mempunyai bulk density yang lebih besar dari tanah
yang sama tetapi kurang padat. Pada umumnya tanah lapisan atas pada tanah
mineral mempunyai nilai bulk density yang lebih rendah dibandingkan dengan tanah
di bawahnya(Foth,1994).
Berat tanah yang sebenarnya juga dapat dinyatakan dalam istilah are kaki
yang
berkenaan dengan suatu volume tanah seluas satu are dan sedalam satu kaki.
Berat suatu are permukaan tanah mineral kering umumnya berkisar dari 3 juta
sampai 4,5 pon. Meskipun demikian, gambaran yang biasa banyak dipakai ialah
dua juta atau kadang dua setengah juta pon sebagai berat rata-rata tanah
permukaan sedalam 6 sampai 7 inci. Ini dianggap sebagai suatu are tanah
olah(Buckman dan Brady,1992).
kerapatan massa berguna untuk menghitung berat tanah di lapangan,
misalnya berat 1 ha tanah sedalam lapisan olah 15 sampai 20 cm. Selain itu berat
isi menggambarkan tekstur, struktur dan porositas tanah, pengaruh sifat-sifat fisik
tanah tersebut pada tanaman dapat dinilai dari kaitan pertumbuhan tanaman dengan
berat isi tanah(Pairunan,1985).
Bulk density (berat isi ) adalah perbandingan berat tanh kering dengan
satuan volume tanah yang termasuk volume pori – pori tanah, umumnya dinyatakan
dalam gram/cm .Bulk density merupakan petunjuk kepadatan tanh.Makin padat
suatu tanah makin tinggi bnulk density , yang berarti makin sulit meneruskan air atau
ditembus akar tanaman .Tanah yang lebih padat mempunyai bulk density yang lebih
besar dari tanah yang sama tetapi kurang padat .Pada umumnya tanah lapisan atas
pada tanah mineral mempunyai nilai bulk density yang lebih rendah dibandingkan
dengan tanah di bawahnya .Nilai bulk density tanah mineral berkisar 1 – 1,6
gram/cm , sedangkan tanah organik umunya memilki nilai bulk density antara 0,1 –
0,9 gram/cm. Nilai bulk density dapat menggambarkan adanmya lapisan pada tanah,
pengolahan tanahnya , kandungan bahan organik dan mineral , porositas , daya
memegang air , sifat drainase dan kemudahan tanah ditembus akar.Bulk density
dipengaruhi oleh tekstur , sturktur dan kandungan bahan organic ,Bulk density dapat
cepat berubah karena pengolahan tanah dan praktek budidaya (Hardjowigeno,2003)
Bulk density sangat berhubungan erat dengan parikel density jika particle density
tanh sangat besar maka bulk density juga besar pula ,hal ini dikarenakan partikel
density berbanding lurus dengan bulk density, namun apabila sebuah atanh memilki
tingkat kadar ait yang tinggi maka partikel density dan bulk density akan rendah hal
ini dikarenakan partikel density berbanding terbalik dengan kadar air ,dapat kita
buktikan paabila di dalam suatu tanh memilki tingkat kadar iar yang tinggi dalam
memyerap air maka kedapatan tanah juga akan rendak karena pori – pori di dalam
tanah besar sehingga tanah yang memilki pori yang besara lkan lebih mudah
memasukkan air di dalam agregat tanah (Hanafiah, 2005)
III. BAHAN DAN METODE
3.1 Tempat & Waktu
Praktikum Bulk Density dilaksanakan di laboraotorium kimia dan dan
kesuburan tanah, Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin
Makassar. pada hari Jum’at , 24 Nopember 2009, pukul 09:00 WITA- selesai.
3.2. Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan adalah penggaris, ring sampel, oven, timbangan dan
cawan petri.
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah tanah yang telah diovenkan
dan air.
3.3. Prosedur Kerja
- Memasukkan contoh tanah dari pengamtan profil yaitu contoh tanah yang
utuh yang diambil dengan ring sampel ke dalam oven 2 hari sebelum
praktikum.
- Memasukkan ke dalam desikator contoh tanah yang telah diovenkan untuk
didinginkan kemudian menimbang tanah beserta ring sampelnya. Kemudian
mengeluarkan tanahnya dari ring sampel lalu menimbang ring sampelnya.
- Menghitung bulk density (BD) dengan persamaan :
Berat tanah kering oven Ket : Volume tanah = π r2 t
BD = ------------------------------ gr/cm3 t = tinggi ring sampel (cm)
Volume tanah r = jari-jari (cm)
π = 3,1
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Berdasarkan hasi pengamatan yang dilakukan, maka diperoleh data sebagai
berikut :
Tabel 6. Hasil Pengamatan Bulk Density pada Lapisan I dan II.
Jenis Tanah Bulk Density (%)
Alfisols 1,09
Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2009.
4.2. Pembahasan
Tanah Alfisols memiliki nilai Bulk density 1,09 % . Hal ini mungkin disebabkan
karena sedikitnya kandungan bahan organik pada lapisan ini sehingga bulk density
pada tanah alfisol sangat rendah. Sedikit atau banyaknya kandungan bahan organik
disebabkan karena lapisan ini disebabkan karena lapisan ini terletak dekat dengan
batuan induk sehingga lebih banyak mengandung pasir dan tanah. Pasir memiliki
kandungan bahan organik yang sedikit. Ini sesuai denagn pendapat Pairunan(1985)
bahwa tanah yang berstruktur halus mempunyai porositas tinggi dan berat isi yang
lebih rendah daripada tanah berpasir. Hal ini juga sesuai dengan pendapat
Sutejo(1987) bahwa kandungan bahan organik yang cukup mempengaruhi nilai
butiran tanah karena bahan organik yang sangat ringan sehingga mempengaruhi
kepadatan tanah. Tanah yang mengandung bahan organik yang tinggi akan
memiliki nilai Bulk density yang rendah, sebaliknya tanah yang mengandung bahan
organik yang rendah memiliki nilai Bulk density yang tinggi.
Selain itu faktor lain yang mempengaruhi bulk density disebabkan oleh
beberapa faktor dan salah satunya dipengaruhi oleh struktur tanah dimana tanah
yang memiliki struktur yang halus memiliki nilai bulk density yang rendah. Hal ini
sejalan dengan pendapat Sutejo(1987) bahwa semakin masuk ke dalam profil tanah,
kerapatan massa tanah semakin naik. Tampaknya ini akibat dari kandungan bahan
organik yang rendah dan penimbunan alat serta pemadatan yang disebabkan oleh
berat lapisan atasnya.
Adapun faktor lain yang mempengaruhi Bulk density yaitu kandungan kadar
apabila suatu daerah memilki kandungan kadar air yang tinggi maka bulk density di
daerah tersbut dapat di pastikan rendah ,hal ini sesuai ndengan pendapat Hanafiah
(2005) yang menyatakan bahwa Bulk density dan kadar air berbanding terbalik , hal
ini dapat dibuktikan apabila tanah dapat menyearap air yang banayak sehingga
tanah akan susah untuk memadat dikarenakan di dalam agregata tanah banyak
menyimpang air ,kadar air sangat erat hubungannya dengan tekstur tanah apabila
tanah memilki tekstur pasir maka tanah ini memilki kandungan bahan oganik yang
banyak sehingga tanah yang bertekstur liat mempunyai daya melewatka air yang
lambat sehingga air akan tersimpang di dalkam agregata tanah sebaliknya tanah
yang memilki kandungan bahan organic yang sedikit seperti yanag dijelaskan pada
paragraph diatas bahwa tanah ini memilki tekstur pasir umumnya tanah yang
memilki tekstur pasir akan cepat melewatkan air ,sehingga air tidak akan bertahan
dengan lama di dalam agregat tanah sehingga kep[adatana tanah akan lebih besar
Sehingga dapat dikatakan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi
Bulk density yaitu kandungan bahan organik , kandungan bahan organik apabila
kandungan bahan organic sedikit maka Bulk density akan tinggi , faktor yang lain
yaitu tekstur tanah apabila tekstur tanah berliat maka Bulk density akan tinggi hal ini
hal ini dikarenakan tanah yang memilki tekstur pasir lebih cepat dalam memyerap
air sehingga volume kerapatan tanah tidak akan terganggu karena tranah yanag
memilki tekstur berpasir umumnya lebih cepat dalam melewatkan tanah pada
agregat tanah .
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat diperoleh kesimpulan
sebagai berikut :
a. Tanah Alfisols nilai bulk densitynya 1,09 gram/cm
b. faktor yang mempengaruhi Bulk density yaitu kandungan bahan organik ,
kandungan bahan organik apabila kandungan bahan organic sedikit maka
Bulk density akan tingg.
5.2. Saran
Berdasarkan dari pengamatan yang telah dilakukan bahwa tanah yang dipakai
pada percobaan ini merupakan tanah yang cukup subur, maka sebaiknya ditanami
dengan tanaman yang berproduksi tinggi dengan perawatan yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Buckman, H.O. dan N.C. Brandy, 1982. Ilmu Tanah. Brata Karya Aksara, Jakarta.
Foth, H.D., 1984. Dasar-Dasar Ilmu Tanah.. Edisi VI. Erlangga, Jakarta.
Hadjowigwno, S., 1987. Ilmu Tanah. Mediyatama Sarana Perkasa, Jakarta.
Hanafiah, 2005. Dasar –Dasar Ilmu Tanah .Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Pairunan ,A.K., JL.Nanere, Arifin. S.R.Samosir, R.Tangkai Sari, J.R.Lalopouo, B.Ibrahim, H.Asmadi., 1997. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Timur, Ujung Pandang.
Sutedjo, MM dan AG Karta Saputra., 1987. Pengantar Ilmu Tanah. Bina
Aksara;Jakarta.
LAMPIRAN
Perhitungan Bulk Density (BD) pada Lapisan I.
Dik : d = 5,6 r = 2,8 t = 5,6 BTKO = 151,1 gr
Peny. :
Berat Tanah Kering Oven
BD = -----------------------------------
Volume Tanah
Volume Tanah = π r2 t
= 3,14 x 2,82 x 5,6
= 137,8 cm
Jadi,
Berat Tanah Kering Oven 151,1
BD = ----------------------------------- = ---------- = 1,09 gr/cm3
Volume Tanah 137,8
top related