kusen
Post on 08-Aug-2015
292 Views
Preview:
TRANSCRIPT
A. Kegiatan Belajar
Kegiatan Belajar 1. KUSEN PINTU
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, diharapkan
Siswa/pengguna modul dapat:
1. Menggambar konstruksi kusen pintu
2. Menggambar Detail sambungan konstruksi kusen pintu
b. Uraian Materi
Suatu bangunan atau gedung yang terdiri dari sekat atau tembok,
baik tembok luar maupun tembok dalam, perlu diberi lubang untuk
memungkinkan orang atau barang keluar masuk bangunan .
Lubang ini harus bisa ditutup dan dibuka sesuai dengan fungsi
bukaan pada bangunan.
Sesuai dengan kebutuhan dan kondisi, kita mengenal 2 macam
jenis kusen:
1. Kusen tunggal/gundul
2. Kusen kombinasi.
MODUL BGN.GAR.004A 11
Kusen tunggal
Kusen kombinasi
Kusen Kombinasi
Gb.1. Macam–macam jenis kusen
Besar lubang pintu tergantung dari fungsinya. Ukuran-ukuran
kusen yang umum digunakan adalah:
a. Kusen Pintu satu daun
Lebar kosong = 65 – 70 – 60 – 90 – 100 cm
Tinggi kosong = 190 – 200 – 210 – 225 – 250
cm
b. Kusen pintu dua daun
Lebar kosong = 120 – 130- 140 – 150 – 250
cm
Tinggi kosong = 200 – 210 – 220 – 225 – 250
cm
Ukuran kayu untuk kusen, penampang kusen
umumnya dipakai ukuran:
Ukuran (cm)
Lebar Tebal
5,5 15
6 11
6 12
6 15
7 11
8 12
8 15
Bagian-bagian yang penting dari kusen pintu:
MODUL BGN.GAR.004A 22
Gb.2. Bagian–bagian kusen pintu
Lapisan timah
Tiang Kuping Pen
Pasak
Tiang
DETAIL I
Ambang
tengah
Ambang atas
Tiang
I
Angker
II DETAIL II
c. Rangkuman
Fungsi kusen pintu adalah sebagai alat penghubung ruang satu
dengan ruang lainnya. Juga sebagai sirkulasi dari orang maupun
barang.
Bagian-bagian yang penting dari kusen pintu:
1. Tiang
2. Ambang atas
3. Ambang tengah
4. Kupingan/Kuping, fungsinya untuk dapat dibuat hubungan pen
yang baik hanya dibuat jika kusen dipasang pada tembok,Jika
dipasang/menempel pada kolom, kuping ditiadakan.
5. Angker di buat dari besi dipasang pada tembok atau kolom
praktis. Jika kusen dipasang pada kolom utama dari beton maka
tidak perlu menggunakan angker, sebab kusen dipasang
kemudian dengan cara diselipkan dan angker digeser antara
kolom tersebut sebagai pengganti angker dipakai sekrup
“Fisher“.
6. Umpak, digunakan untuk landasan tiang kusen pintu sebagai
kaki agar air tidak meresap masuk ke sel-sel kayu sehingga
dapat menyebabkan lapuk. Umpak terbuat dari campuran
beton tumbuk dengan perbandingan 1 Pc : 2 Psr : 4 Kr.Diantara
kusen dan umpak dipasang timah lembaran fungsinya untuk
lebih menjamin kusen tidak lapuk.
Penampang dari umpak harus persegi atau bujur sangkar untuk
menjaga agar kusen tidak memuntir.
7. Sponing kapur, adalah suatu cowakan dibuat pada kuping, tiang
sisi luar dan ambang bawah, sedangkan pada ambang atas
tidak terdapat sponing kapur hal ini dikarenakan untuk
menghindari penglihatan tembus apabila terjadi pemuaian
kayu.
MODUL BGN.GAR.004A 33
8. Besi duk, (“dooK“) digunakan untuk mengkakukan tiang kusen
pada umpak. Penampang dari besi duk.
MODUL BGN.GAR.004A 44
d. Tugas
Gambarkan Kusen pintu satu daun, Lebar kosong = 80 cm
Tinggi kosong = 200 cm yang meliputi:
1. Tampak Depan
2. Tampak atas
3. Potongan A-A
4. Potongan B-B
5. Skala = 1 : 50
6. Gambar detail A Skala 1 : 5
e. Tes Formatif
1. Sebutkan macam–macam kusen?
2. Jelaskan apa fungsi dari kusen!
3. Mengapa pada ambang atas tidak dilengkapi dengan sponing
kapur?
4. Jelaskan kegunaan dari umpak pada suatu kusen!
5. Apakah kegunaan kupingan dari sebuah kusen?
6. Apa kegunaan dari besi duk untuk kusen?
7. Sebutkan campuran beton yang digunakan untuk membuat
umpak pada kusen!
f. Kunci Jawaban
1. Kusen Tunggal dan kusen kombinasi
2. Sebagai penghubung dari suatu ruang ke ruang lainnya, juga
sebagai sirkulasi orang maupun barang
3. Untuk menghindari penglihatan tembus apabila terjadi
pemuaian kayu. Untuk menghindari adanya kantong air pada
ambang atas
MODUL BGN.GAR.004A 55
4. Untuk landasan tiang kusen pintu sebagai kaki agar air tidak
meresap masuk ke sel-sel kayu sehingga dapat menyebabkan
lapuk
5. Fungsinya untuk dapat dibuat hubungan pen, untuk mengikat
hubungan antara kusen dan tembok
6. Untuk mengkakukan tiang kusen
7. Perbandingan 1 Pc : 2 Psr : 4 Kr
g. Lembar kerja
1. Alat
1. Meja gambar 1 unit
2. Pensil mekanik 0,5 HB 1 bh
3. Rapido 0,1 , 0,3 dan 0,5 masing-masing 1bh
4. Sablon huruf 3 mm, 5 mm, 10 mm masing-masing 1 bh
5. Jangka 1 set
6. Silet
2. Bahan
Kertas kalkir ukuran A3, 80 gr, 1 lembar
Tinta rapido warna hitam
Karet penghapus pensil-tinta 1 bh
Isolasi kertas
3. Keselamatan Kerja
Pergunakan peralatan sesuai fungsinya
Penerangan ruangan harus cukup
Kerjakan dengan hati-hati
MODUL BGN.GAR.004A 66
4. Langkah Kerja
Menyiapkan segala peralatan dan bahan.
Kertas kalkir A3 yang telah ditempel di meja gambar
setengah bagian kiri untuk menggambar konstruksi kusen
pintu bagian kanan untuk gambar detail.
Tahap pertama menggambar Awalnya membuat sumbu x
dan y sebagai pertolongan dalam menggambar proyeksi.
Menggambar tampak depan kusen pintu.
Memproyeksikan gambar tampak depan tersebut ke arah
bawah untuk mendapatkan gambar potongan yang dilihat
dari atas.
Memproyeksikan gambar tampak depan ke arah kanan
untuk mendapatkan gambar potongan tampak samping
yang dilihat dari arah kiri.
Tahap kedua menggambar detail sambungan Kusen.
Buatlah sumbu x dan y sebagai pertolongan dalam
menggambar proyeksi.
Menggambar tampak depan dari detail sambungan.
Memproyeksikan gambar tampak depan detail
sambungan tersebut ke arah bawah untuk mendapatkan
gambar yang dilihat dari atas.
Memproyeksikan gambar tampak depan detail ke arah
kanan untuk mendapatkan gambar potongan tampak
samping yang dilihat dari arah kiri.
Gambar konstruksi yang masih digambar dengan pensil,
selanjutnya tintalah dengan rapido yang sesuai.
Berilah arsiran pada penampang komponen yang
terpotong.
Lengkapilah dengan simbol-simbol dan keterangan–
keterangan yang diperlukan serta ukuran.
MODUL BGN.GAR.004A 77
Buatlah garis tepi dan lengkapilah dengan kolom nama.
Bersihkan lembar gambar dari coretan pensil yang tidak
terpakai dan kotoran yang menempel.
MODUL BGN.GAR.004A 88
5. Hasil Kerja
Kegiatan Belajar 2. KUSEN JENDELA
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
MODUL BGN.GAR.004A 99
10-Sponing
B
B
AA
Tampak MukaSkala 1 : 50
Tin
gg
i Koso
ng
Umpak
Duk 12
Sponingkapur
Tiang
Potongan B – BSkala 1 : 50
7/15
Potongan A - ASkala 1 : 50
Angker 12Lebar kosong
A
Kuping
Pen
Pasak
Gambar Detail Skala 1 : 5
Setelah mempelajari kegiatan belajar 2, diharapkan
Siswa/pengguna modul dapat:
1. Menggambar konstruksi kusen Jendela
2. Menggambar tampak depan Konstruksi kusen Jendela
3. Menggambar tampak atas Konstruksi kusen jendelai
4. Menggambar potongan memanjang Konstruksi kusen jendela
5. Menggambar potongan memelintang Konstruksi kusen
jendela
6. Menggambar Detail sambungan konstruksi kusen jendela
b. Uraian Materi
Suatu bangunan atau gedung yang terdiri dari sekat atau tembok,
baik tembok luar maupun tembok dalam, perlu diberi lubang
untuk memasukan cahaya atau ventilasi (lubang hawa) sebagian
besar dari lubang–lubang ini harus bisa di tutup dan dibuka satu
sama lain untuk suatu alasan keamanan dan kesehatan .
Khusus untuk lubang yang berfungsi hanya memasukan cahaya
maka dibuat kusen dengan kaca mati. Besar lubang Jendela
tergantung dari fungsinya. Agar daun jendela atau kaca dapat
merapat dengan baik, maka perlu diberi sponing dengan ukuran
lebar 1,5 cm, sedangkan dalamnya tergantung tebal daun jendela
ditambah pelebaran untuk ruang bebas sebesar 3 mm yang
disebut verkening. Jadi dalam sponing = Tebal pintu/jendela +
verkening. Pada bagian sisi tiang yang menenpel pada tembok
perlu diberi sponing kapur yang berbentuk mulut ikan dengan
ukuran lebar 5@ 6 cm dalam 1,5 @ 2 cm, fungsinya untuk
mencegah timbulnya lubang celah akibat pemuaian maupun
penyusutan kayu. Untuk memperkuat kedudukan kusen jendela
MODUL BGN.GAR.004A 1010
masing–masing tiang kusen harus dipasang angker 14 @ 16 mm
panjangnya sama dengan panjang bata.
Ukuran kayu untuk kusen, penampang kusen umumnya
dipakai ukuran:
Ukuran (cm)
Lebar Tebal
5,5 15
6 11
6 12
6 15
7 11
8 12
8 15
MODUL BGN.GAR.004A 1111
Ambang atas
Ambang tengah
Ambang bawah
Tiang tengahSponing Jendela
Sponing Kapur
Sponing Kaca
Gb.2. Bagian kusen jendela
c. Rangkuman
Fungsi kusen jendela sebagai alat sirkulasi udara maupun cahaya
dari suatu bangunan.
Bagian-bagian yang penting dari kusen jendela:
1. Tiang
2. Ambang atas
3. Ambang bawah
4. Ambang tengah
5. Kupingan/Kuping, fungsinya untuk dapat dibuat hubungan pen
yang baik hanya dibuat jika kusen dipasang pada tembok, Jika
dipasang/ menempel pada kolom, kuping ditiadakan
6. Angker di buat dari besi dipasang pada tembok atau kolom
praktis. Jika kusen dipasang pada kolom utama dari beton
maka tidak perlu menggunakan angker, sebab kusen dipasang
kemudian dengan cara diselipkan dan angker digeser antara
kolom tersebut sebagai pengganti angker dipakai sekrup
“Fisher“
7. Sponing kapur, adalah suatu cowakan dibuat pada kuping,
tiang sisi luar dan ambang bawah, sedangkan pada ambang
atas tidak terdapat sponing kapur hal ini dikarenakan untuk
menghindari penglihatan tembus apabila terjadi pemuaian
kayu.
d. Tugas
Gambarkan Kusen jendela, Lebar kosong = 60 cm dan 120 cm
Tinggi kosong = 200 cm yang meliputi:
1. Tampak Depan
2. Potongan A-A
3. Potongan B-B
4. Potongan C-C
MODUL BGN.GAR.004A 1212
5. Skala = 1 : 50
6. Gambar detail Skala 1 : 5
e. Tes Formatif
1) Sebutkan macam–macam kusen?
2) Jelaskan apa fungsi dari kusen!
3) Mengapa pada ambang atas tidak dilengkapi dengan sponing
kapur?
4) Jelaskan kegunaan dari umpak pada suatu kusen!
5) Apakah kegunaan kupingan dari sebuah kusen?
6) Apa kegunaan dari besi duk untuk kusen?
7) Sebutkan campuran beton yang digunakan untuk membuat
umpak pada kusen!
f. Kunci Jawaban
1. Kusen Tunggal dan kusen kombinasi
2. Sebagai penghubung dari
suatu ruang ke ruang lainnya, juga sebagai sirkulasi orang
maupun barang
3. Untuk menghindari
penglihatan tembus apabila terjadi pemuaian kayu.
4. Untuk landasan tiang kusen
pintu sebagai kaki agar air tidak meresap masuk ke sel-sel
kayu sehingga dapat menyebabkan lapuk
5. Fungsinya untuk dapat dibuat
hubungan pen
6. Untuk mengkakukan tiang
kusen
7. Perbandingan 1 Pc : 2 Psr : 4
Kr
MODUL BGN.GAR.004A 1313
g. Lembar kerja
1) Alat
7. Meja gambar 1 unit
8. Pensil mekanik 0,5 HB 1 bh
9. Rapido 0,1 , 0,3 dan 0,5 masing-masing 1bh
10. Sablon huruf 3 mm, 5 mm, 10 mm masing-masing 1 bh
11. Jangka 1 set
12. Silet
2) Bahan
Kertas kalkir ukuran A3, 80 gr, 1 lembar
Tinta rapido warna hitam
Karet penghapus pensil-tinta 1 bh
Isolasi kertas
3) Keselamatan Kerja
Pergunakan peralatan sesuai fungsinya
Penerangan ruangan harus cukup
Kerjakan dengan hati-hati
4) Langkah Kerja
Menyiapkan segala peralatan dan bahan.
Kertas kalkir A3 yang telah ditempel di meja gambar
setengah bagian kiri untuk menggambar konstruksi kusen
jendela kanan untuk gambar detail.
Tahap pertama menggambar Awalnya membuat sumbu x
dan y sebagai pertolongan dalam menggambar proyeksi.
MODUL BGN.GAR.004A 1414
Menggambar tampak depan kusen Jendela.
Memproyeksikan gambar tampak depan tersebut ke arah
bawah untuk mendapatkan gambar potongan yang dilihat
dari atas.
Memproyeksikan gambar tampak depan ke arah kanan
untuk mendapatkan gambar potongan tampak samping
yang dilihat dari arah kiri.
Tahap kedua menggambar detail sambungan Kusen.
Buatlah sumbu x dan y sebagai pertolongan dalam
menggambar proyeksi.
Menggambar tampak depan dari detail sambungan .
Memproyeksikan gambar tampak depan detail
sambungan jendela tersebut ke arah bawah untuk
mendapatkan gambar yang dilihat dari atas.
Memproyeksikan gambar tampak depan detail ke arah
kanan untuk mendapatkan gambar potongan tampak
samping yang dilihat dari arah kiri.
Gambar konstruksi yang masih digambar dengan pensil,
selanjutnya tintalah dengan rapido yang sesuai.
Berilah arsiran pada penampang komponen yang
terpotong.
Lengkapilah dengan simbol-simbol dan keterangan–
keterangan yang diperlukan serta ukuran.
Buatlah garis tepi dan lengkapilah dengan kolom nama.
Bersihkan lembar gambar dari coretan pensil yang tidak
terpakai dan kotoran yang menempel.
MODUL BGN.GAR.004A 1515
Hasil Kerja
MODUL BGN.GAR.004A 1616
CC
POT B-B POT A-ATAMPAK MUKA
POTONGAN C-C
I
SPONING JENDELA
LIS KACA
DETAIL I TAMPAK SAMPING
LIS KACA KACA
TAMPAK ATAS
12
B A
60 120
DETAIL SAMBUNGAN I
MODUL BGN.GAR.004A 1717
PROYEKSI MIRING
1/3 1/3 1/3
Kaca
TAMPAK MUKA TAMPAK SAMPING
12
6
TAMPAK ATAS
DETAIL SAMBUNGAN II
MODUL BGN.GAR.004A 1818
Kegiatan Belajar 3. KUSEN PINTU DAN JENDELA
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar 3, diharapkan
Siswa/pengguna modul dapat:
1. Menggambar konstruksi kusen Pintu dan Jendela
2. Menggambar tampak depan Konstruksi kusen Pintu dan Jendela
3. Menggambar tampak atas Konstruksi kusen Pintu dan Jendela
4. Menggambar potongan memanjang Konstruksi kusen Pintu
dan Jendela
5. Menggambar potongan memelintang Konstruksi kusen Pintu
dan Jendela
6. Menggambar Detail sambungan konstruksi kusen Pintu dan
Jendela-jendela
b. Uraian Materi
Suatu bangunan atau gedung yang terdiri dari sekat atau tembok,
baik tembok luar maupun tembok dalam, perlu diberi lubang untuk
memasukan cahaya atau ventilasi (lubang hawa) sebagian besar
dari lubang–lubang ini harus bisa di tutup dan dibuka satu sama lain
untuk suatu alasan keamanan dan kesehatan.
Khusus untuk lubang yang berfungsi hanya sebagai ventilasi atau
hanya memasukan cahaya maka dibuat kusen dengan kaca mati.
Besar lubang Jendela tergantung dari fungsinya. Agar daun jendela
atau kaca dapat merapat dengan baik, maka perlu diberi sponing
dengan ukuran lebar 1,5 cm, sedangkan dalamnya tergantung tebal
daun jendela ditambah pelebaran untuk ruang bebas sebesar 3 mm
yang disebut verkening. Jadi dalam sponing = Tebal pintu/jendela +
verkening. Pada bagian sisi tiang yang menenpel pada tembok
MODUL BGN.GAR.004A 1919
perlu diberi sponing kapur yang berbentuk mulut ikan dengan
ukuran lebar 5@ 6 cm dalam 1,5 @ 2 cm, fungsinya untuk
mencegah timbulnya lubang celah akibat pemuaian maupun
penyusutan kayu. Untuk memperkuat kedudukan kusen jendela
masing–masing tiang kusen harus dipasang angker 14 @ 16 mm
panjangnya sama dengan panjang bata.
Ukuran kayu untuk kusen, penampang kusen umumnya dipakai
ukuran:
Ukuran (cm)
Lebar Tebal
5,5 15
6 11
6 12
6 15
7 11
8 12
8 15
MODUL BGN.GAR.004A 2020
Ambang atas
Ambang tengah
Ambang bawah
Tiang
BAGIAN-BAGIAN KUSEN PINTU DAN JENDELA
c. Rangkuman
Fungsi kusen Pintu dan jendela sebagai alat sirkulasi udara maupun
cahaya dari suatu bangunan.
Bagian-bagian yang penting dari kusen jendela:
1. Tiang
2. Ambang atas
3. Ambang bawah
4. Ambang tengah
5. Kupingan/Kuping, fungsinya untuk dapat dibuat hubungan pen
yang baik hanya dibuat jika kusen dipasang pada tembok, Jika
dipasang/menempel pada kolom, kuping ditiadakan
6. Angker di buat dari besi dipasang pada tembok atau kolom
praktis. Jika kusen dipasang pada kolom utama dari beton maka
tidak perlu menggunakan angker, sebab kusen dipasang
kemudian dengan cara diselipkan dan angker digeser antara
kolom tersebut sebagai pengganti angker dipakai sekrup
“Fisher“
7. Sponing kapur, adalah suatu cowakan dibuat pada kuping, tiang
sisi luar dan ambang bawah, sedangkan pada ambang atas
tidak terdapat sponing kapur hal ini dikarenakan untuk
menghindari penglihatan tembus apabila terjadi pemuaian
kayu.
d. Tugas
Gambarkan Kusen Pintu dan jendela, Lebar kosong = 80 cm
Tinggi kosong = 200 cm yang meliputi:
1. Tampak Depan
MODUL BGN.GAR.004A 2121
2. Tampak atas
3. Potongan A-A
4. Potongan B-B
5. Skala = 1 : 50
6. Gambar detail Skala 1 : 5
e. Tes Formatif
1. Kusen yang berfungsi sebagai
jalan masuk/lalu lintas orang maupun barang serta memiliki
fungsi lain sebagai lubang cahaya adalah?
2. Berapah lebar minimum jendela
pada suatu ruangan tidur?
3. Berapakah lebar minimum pintu
dari ruangan WC?
f. Kunci Jawaban
1. Kusen Pintu dan jendela
2. Lebar jendela = 1/9 x luas lantai
3. Lebar bahu orang dewasa 5 cm
g. Lembar kerja
1) Alat
Meja gambar 1 unit
Pensil mekanik 0,5 HB 1 bh
Rapido 0,1 , 0,3 dan 0,5 masing-masing 1bh
Sablon huruf 3 mm, 5 mm, 10 mm masing-masing 1 bh
Jangka 1 set
Silet
MODUL BGN.GAR.004A 2222
2) Bahan
Kertas kalkir ukuran A3, 80 gr, 1 lembar
Tinta rapido warna hitam
Karet penghapus pensil-tinta 1 bh
Isolasi kertas
3) Keselamatan Kerja
Pergunakan peralatan sesuai fungsinya
Penerangan ruangan harus cukup
Kerjakan dengan hati-hati
4) Langkah Kerja
Menyiapkan segala peralatan dan bahan.
Kertas kalkir A3 yang telah ditempel di meja gambar
setengah bagian kiri untuk menggambar konstruksi kusen
jendela kanan untuk gambar detail.
Tahap pertama menggambar Awalnya membuat sumbu x
dan y sebagai pertolongan dalam menggambar proyeksi.
Menggambar tampak depan kusen Jendela
Memproyeksikan gambar tampak depan tersebut ke arah
bawah untuk mendapatkan gambar potongan yang dilihat
dari atas.
Memproyeksikan gambar tampak depan ke arah kanan
untuk mendapatkan gambar potongan tampak samping
yang dilihat dari arah kiri.
Tahap kedua menggambar detail sambungan Kusen.
Buatlah sumbu x dan y sebagai pertolongan dalam
menggambar proyeksi.
Menggambar tampak depan dari detail sambungan .
MODUL BGN.GAR.004A 2323
Memproyeksikan gambar tampak depan detail sambungan
jendela tersebut ke arah bawah untuk mendapatkan
gambar yang dilihat dari atas.
Memproyeksikan gambar tampak depan detail ke arah
kanan untuk mendapatkan gambar potongan tampak
samping yang dilihat dari arah kiri.
Gambar konstruksi yang masih digambar dengan pensil,
selanjutnya tintalah dengan rapido yang sesuai.
Berilah arsiran pada penampang komponen yang
terpotong.
Lengkapilah dengan simbol-simbol dan keterangan–
keterangan yang diperlukan serta ukuran.
Buatlah garis tepi dan lengkapilah dengan kolom nama.
Bersihkan lembar gambar dari coretan pensil yang tidak
terpakai dan kotoran yang menempel.
5) Hasil Kerja
MODUL BGN.GAR.004A 2424
1.20
1.00 cm
80 cm
80 cm
2.00 cm
50 cm
A
B
C
PotA – A Pot B – B
TAMPAK DEPAN
801.00 80
POTONGAN C-C
MODUL BGN.GAR.004A 2525
BAB. III EVALUASI
A. Tes Tertulis
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!
1. Sebutkan bagian-bagian dari kusen pintu!
2. Sebutkan bagian-bagian dari kusen jendela!
3. Sebutkan macam-macam jenis kusen!
4. Apa keguanaan sponing kapur pada kusen kayu!
5. Apa kegunaan dari umpak (neut) pada kusen pintu!
B. Tes Praktik
Gambarkan kusen pintu jendela dan ventilasi dengan ketentuan sebagai
berikut:
1. Tinggi pintu = 2.00 m
2. Lebar pintu = 1.20 m
3. Lebar jendela = 80 cm
4. Tinggi jendela = 1.20 m
5. Tinggi ventilasi= 50 cm
6. Kayu digunakan balok ukuran 6/12 cm
Ketentuan Penggambaran:
1. Buatlah Tampak depan
2. Buatkan potongan memanjang
3. Buatlah potongan melintang
4. Gambarkan detail sambungan yang diperlukan
5. Skala 1 : 50
MODUL BGN.GAR.004A 2626
6. Detail skala 1 : 5
MODUL BGN.GAR.004A 2727
KUNCI JAWABAN
A. Tes Tertulis
1. Bagian-bagian dari kusen pintu:
a. Amabang atas
b. Tiang
c. Umpak/neut
2. Bagian-bagian dari kusen jendela:
a. Ambang atas
b. Ambang tengah
c. Ambang bawah
3. Macam-macam kusen:
a. Kusen tunggal/kusen gundul
b. Kusen kombinasi/kusen gendong
4. Kegunaan sopining kapur pada kusen: untuk mencegah timbulnya
penglihatan tembus tembok dari sisi luar kusen bila terjadi
pemuaian kayu
5. Kegunaan umpak/neut pada kusen pintu adalah sebagai landasan
agar terhindar dari lembab.
MODUL BGN.GAR.004A 2828
MODUL BGN.GAR.004A 2929
B. Lembar Penilaian Tes Praktik
Nama Peserta : ………………………………………………….No. Induk : ………………………………………………….Program Keahlian : ………………………………………………….Nama Jenis Pekerjaan : ………………………………………………….
PEDOMAN PENILAIAN
No. Aspek Penilaian Skor Maks
.
Skor Peroleha
n
Keterangan
1 2 3 4 5I. Perencanaan
1.1. Persiapan alat dan bahan
10
Sub total 10II. Proses (Sistematika & Cara
Kerja)2.1. Cara menarik garis2.2. Notasi gambar2.3. Skala
101010
Sub total 30III. Kualitas Produk Kerja
3.1. Ketepatan konstruksi3.2. Ketepatan ukuran3.3. Pekerjaan diselesaikan
dengan waktu yang telah ditentukan
101010
Sub total 30IV. Sikap/Etos Kerja
4.1. Tanggung jawab4.2. Ketelitian4.3. Inisiatif4.4. Kemandirian
2332
Sub total 10V. Laporan
5.1. Sistimatika penyusunan laporan
5.2. Kelengkapan bukti fisik
46
Sub total 10Total 100
MODUL BGN.GAR.004A 3030
KRITERIA PENILAIAN
No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Sko
r
I. Perencanaan
1.1. Persi
apan alat dan
bahan
Alat dan bahan disiapkan
sesuai kebutuhan
Alat dan bahan disiapkan
tidak sesuai kebutuhan
5
1
II. Proses (Sistematika &
Cara Kerja)
2.1. Cara menarik garis
2.2. Notasi gambar
2.3. Skala
Garis sesuai dengan
Normalisasi
Garis tidak sesuai
Normalisasi
Notasi gambar lengkap
Notasi gambar tidak
lengkap
Penggunaan skala benar
Penggunaan skala tidak
benar
10
1
10
1
10
1
III. Kualitas Produk Kerja
3.1. Ketepatan konstruksi
3.2. Ketepatan ukuran
Konstruksi benar
Konstruksi tidak benar
Ukuran tepat
Ukuran tidak tepat
10
1
10
1
MODUL BGN.GAR.004A 3131
No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Sko
r
3.3. Pekerjaan diselesaikan
dengan waktu yang
telah ditentukan
Menyelesaikan pekerjaan
lebih cepat dari waktu
yang ditentukan
Menyelesaikan pekerjaan
tepat waktu
Menyelesaikan pekerjaan
melebihi waktu yang
ditentukan
8
10
2
IV. Sikap/Etos Kerja
4.1. Tanggung jawab
4.2. Ketelitian
4.3. Inisiatif
4.4. Kemandirian
Membereskan kembali alat
dan bahan yang
dipergunakan
Tidak membereskan alat
dan bahan yang
dipergunakan
Tidak banyak melakukan
kesalahan kerja
Banyak melakukan
kesalahan kerja
Memiliki inisiatif bekerja
Kurang/tidak memiliki
inisiatif kerja
Bekerja tanpa banyak
2
1
3
1
3
1
2
1
MODUL BGN.GAR.004A 3232
No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Sko
r
diperintah
Bekerja dengan banyak
diperintah
V. Laporan
5.1. Sistimatika
penyusunan laporan
5.2. Kelengkapan
bukti fisik
Laporan disusun sesuai
sistimatika yang telah
ditentukan
Laporan disusun tanpa
sistimatika
Melampirkan bukti fisik
hasil penyusunan
Tidak melampirkan bukti
fisik
4
1
6
2
MODUL BGN.GAR.004A 3333
MODUL BGN.GAR.004A 3434
BAB. IV PENUTUP
Setelah menyelesaikan modul ini, maka Anda berhak untuk mengikuti
tes paktik untuk menguji kompetensi yang telah dipelajari. Dan apabila
Anda dinyatakan memenuhi syarat kelulusan dari hasil evalusi dalam
modul ini, maka Anda berhak untuk melanjutkan ke topik/modul
berikutnya. Mintalah pada pengajar/instruktur untuk melakukan uji
kompetensi dengan sistem penilaiannya dilakukan langsung dari pihak
dunia industri atau asosiasi profesi yang berkompeten apabila Anda
telah menyelesaikan suatu kompetensi tertentu. Atau apabila Anda
telah menyelesaikan seluruh evaluasi dari setiap modul, maka hasil
yang berupa nilai dari instruktur atau berupa porto folio dapat dijadikan
sebagai bahan verifikasi bagi pihak industri atau asosiasi profesi.
Kemudian selanjutnya hasil tersebut dapat dijadikan sebagai penentu
standard pemenuhan kompetensi tertentu dan bila memenuhi syarat
Anda berhak mendapatkan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh
dunia industri atau asosiasi profesi.
MODUL BGN.GAR.004A 3535
DAFTAR PUSTAKA
CV Armico, 1986, Ilmu Bangunan Gedung, Seri A Bangunan Sipil,
Bandung.
Soegihardjo,BAE, 1978, Ilmu Bangunan Gedung, Bagian proyek
pengadaan buku/DiktatPendidikan Menengah Teknologi, Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Indonesia.
Diktat, 1984, Konstruksi Bangunan I dan Menggambar Teknik,
MODUL BGN.GAR.004A 3636
top related