korupsi dan pendidikan anti korupsi
Post on 28-Jan-2015
4.158 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
KORUPSI DAN PENDIDIKAN ANTIKORUPSI
Kelas 7 D
Kelompok :
Rina Karlina 104060005396
Sandy Suwarno 104060005324
Setyo Agung Susilo104060005444
Suroso 104060005380
Taufan Artha Anggara 104060005396
Seminar Pemberantasan Korupsi
UU No 31 Tahun 1999 jo UU No 20 Tahun 2001
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
KORUPSI adalah setiap orang yang secara
melawan hukum melakukan perbuatan
memperkaya diri sendiri atau orang lain
atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara
JENIS – JENIS KORUPSI1. Kerugian Keuangan
Negara
2. Suap Menyuap
3. Penggelapan dalam Jabatan
4. Pemerasan
5. Perbuatan Curang
6. Benturan kepentingan dalam pengadaan
7. Gratifikasi
K K N
Tindakan yang berkaitan dengan KORUPSI
1. Merintangi proses pemeriksaan perkara korupsi
2. Tidak memberikan keterangan atau memberi keterangan yang tidak benar
3. Bank tidak memberikan keterangan rekening tersangka
4. Saksi atau Ahli tidak memberikan keterangan atau memberi keterangan palsu
5. Orang yang memegang rahasia jabatan tidak memberikan keterangan atau memberi keterangan palsu
6. Saksi yang membuka identitas pelapor
US AHA SECARA SADAR DAN TERENCANA U N T U K M E W U J U D K A N P R O S E S B E L A J A R M E N G A J A R YA N G
KRITIS TERHADAP NILAI -NILAI ANTIKORUPSI
P E N D I D I K A N A N T I K O R U P S I
KKN
DASAR HUKUM LEGALITASPENDIDIKAN ANTI KORUPSI
Undang – Undang No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan
Nasional
Warisan yang tidak diinginkan, namun terwarisiKORUP
SI
LUASNYA KORUPSI MENJADI FENOMENA MULTIDIMENSI
pelaku korupsi tidak pandang bulu :
pemerintah, swasta, LSM bahkan Masyarakat, kaya atau miskin
intelektual atau berpendidikan rendah
kerajaan
Rendahnya tingkat
pemahaman
masyarakat berdampak
kesalahpahaman
mengenai jenis-jenis
korupsi dan dapat
menyeret seseorang
terperangkap dalam
perilaku korupsi
Sehingga tidak aneh bila reward sosial di masyarakat dinilai dari kekayaan seseorang, sekalipun itu merupakan
hasil Korupsi. Tanpa adanya sanksi sosial
PENDIDIKAN ANTIKORUPSI SECARA FORMAL
Tempat sosial isasi kedua setelah
keluarga
Sistem ni la i yang berbeda dan
lebih luas dar i keluarga
Bagian dar i proses pembudayaan
Transfer of knowledge
PENDIDIKAN FORMAL HARUS DIDUKUNG OLEH KELUARGA,
TOKOH MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN PESERTA DIDIK
PENDEKATAN PENDIDIKAN ANTIKORUPSI
1. Pembentukan Kebiasaan(Habit Formation)
2. Permodelan (Role Model)
Pendidik harus menjadi teladan
Pendidikan harus menjadi tempat terintegrasinya
tripusat pendidikan nilai : keluarga, sekolah dan
masyarakat
Pendidikan tidak hanya wacana tetapi juga
praktek
Proses pendidikan dimaknai sebagai transmisi
kebudayaan melalui mekanisme imitasi,
identifikasi dan sosialisasi
KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN ANTIKORUPSI
Kemampuan
penguasaan
pengetahuan
tentang korupsi
Kemampuan
mengekspresikan
sikap antikorupsi
Kemampuan
mengartikulasikan
tindakan
partisipatif
antikorupsi
Tujuan perkuliahan Pendidikan Antikorupsi
Memberikan pengetahuan tentang nilai-nilai antikorupsi;
Mendorong terjadinya diseminasi wacana antikorupsi sebagai common enemy;
Menumbuhkan komitmen moral antikorupsi;
Membentuk cara pandang yang kritis pada struktur, sistem, dan status quo di lingkungan yang koruptif dan tidak transparan;
Tujuan perkuliahan Pendidikan Antikorupsi Mendorong inisiasi terhadap lahirnya political
will antikorupsi di lingkungan civitas akademika dan pemerintahan;
Menciptakan character building kewarganegaraan yang memiliki dedikasi dan sensitivitas terhadap pencegahan korupsi demi terwujudnya good governance;
Memiliki kesadaran hukum dan mendorong terjadinya law enforcement yang adil, transparan, dan akuntabel
Metode PembelajaranPendidikan Antikorupsi
ACTIVE LEARNING
Test & portfolio
Pendidikan Antikorupsi
top related