konsep perangkat lunak sistem terdistribusi

Post on 26-Oct-2015

95 Views

Category:

Documents

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

KONSEP PERANGKAT LUNAK SISTEM TERDISTRIBUSI

OLEH

[1102639] SARI RAHMADINA ANORI / 2011

[1102640] YENI SEPTIANA / 2011

[1102660] KHILDA RAHMI ZAKI / 2011

SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI

• Sistem operasi terdistribusi adalah salah satu implementasi dari sistem terdistribusi, di mana sekumpulan komputer dan prosesor yang heterogen terhubung dalam satu jaringan.

MANFAAT SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI

•Shared Resource 

•Manfaat Komputasi

•Reliabilitas

•Komunikasi

CONTOH SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI

•Amoeba (Vrije Universiteit).

•Angel (City University of London).

•Chorus (Sun Microsystems).

•GLUnix (University of California, Berkeley).

SISTEM OPERASI JARINGAN

• Sistem Operasi Jaringan adalah adalah sebuah jenis system operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan.

• Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya

CONTOH SISTEM OPERASI JARINGAN

•Microsoft LAN Manager

•Novell NetWare

•Microsoft Windows NT Server

•GNU/Linux

•Dan lain-lain

MIDDLEWARE

• Middleware adalah software penghubung yang berisi sekumpulan layanan yang memungkinkan beberapa proses dapat berjalan pada satu atau lebih mesin untuk saling berinteraksi pada suatu jaringan

• Dalam dunia teknologi informasi, terminologi middleware merupakan istilah umum dalam pemrograman komputer yang digunakan untuk menyatukan, sebagai penghubung, ataupun untuk meningkatkan fungsi dari dua buah program/aplikasi yang telah ada.

MIDDLEWARE

LAYANAN MIDDLEWARE

• Layanan Middleware merupakan sekumpulan software terdistribusi yang menempati lapisan antara aplikasi dan sistem operasi serta layanan jaringan di suatu node pada jaringan komputer.

• Menyediakan kumpulan fungsi API (Application Programming Interfaces) yang lebih tinggi daripada API yang disediakan sistem operasi dan layanan jaringan yang memungkinkan suatu aplikasi dapat :

• Mengalokasikan suatu layanan secara transparan pada jaringan.

• Menyediakan interaksi dengan aplikasi atau layanan lain.

• Tidak tergantung dari layanan jaringan.

• Handal dan mampu memberikan suatu layanan

• Diperluas (dikembangkan) kapasitasnya tanpa kehilangan fungsinya

FUNGSI MIDDLEWARE

• Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi sederhana yang menyembunyikan penggunaan secara detail pelayanan-pelayanan yang ada pada sistem operasi .

• Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi yang umum yang mencakup berbagai komputer dan sistem operasi.

• Mengisi kekurangan yang terdapat antara sistem operasi dengan aplikasi, seperti dalam hal: networking, security, database, user interface, dan system administration.

KETERKAITAN PERANGKAT LUNAK SISTEM TERDISTRIBUSI DENGAN MODEL SISTEM TERDISTRIBUSI

MODEL SISTEM TERDISTRIBUSI

PEER TO PEER• Setiap komputer yang terhubung dalam jaringan dapat saling berkomunikasi dengan

komputer lainnya secara langsung tanpa perantara.

• Setiap komputer dalam jaringan Peer to Peer mampu berdiri sendiri sekalipun komputer yang tidak bekerja atau beroperasi.

• Masing-masing Komputer tidak terikat dan tidak tergantung pada komputer lainnya.

• Peer to Peer ini umumnya dipakai dalam membangun jaringan berbasis workgroup yang menerapkan fungsi sharing atau bagi pakai penggunaan hardware dan software

• Cocok untuk membangun jaringan komputer skala kecil seperti di rumah, di dalam sebuah ruangan kerja, lab komputer sekolah dan lain-lain.

PEER TO PEER

PEER TO PEER

KEUNGGULAN

• Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.

• Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.

• Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.

PEER TO PEER

KELEMAHAN

• Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.

• Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.

• Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.

• Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.

CLIENT / SERVER

• Tipe ini memerlukan sebuah (atau lebih) komputer yang difungsikan sebagai pusat pelayanan dalam jaringan disebut Server.

• Semua fungsi jaringan dikendalikan dan diatur oleh komputer Server, termasuk masalah keamanan jaringan seperti hak akses data, waktu akses, sumber daya dan sebagainya.

• Komputer-komputer lain yang menerima layanan disebut Client atau Workstation.

CLIENT SERVER

KEUNGGULAN

• Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.

• Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.

• Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.

CLIENT/ SERVER

• Biaya operasional relatif lebih mahal.

• Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.

• Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

KETERKAITAN PERANGKAT LUNAK SISTEM TERDISTRIBUSI DENGAN MODEL SISTEM TERDISTRIBUSI• Untuk jaringan peer to peer, tidak diperlukan perangkat lunak sistem operasi

khusu tertentu untuk mendistribusikan data. Hal ini dikarenakan pada jaringan tipe ini

• Setiap komputer yang terhubung dalam jaringan dapat saling berkomunikasi dengan komputer lainnya secara langsung tanpa perantara. Kendali sharing data dimiliki masing-masing komputer.

• Sebuah jaringan client/sever harus mempunyai sistem operasi mempunyai tingkat keamanan / security yang lebih baik dari pada komputer client. Oleh karena itu dibutuhkan sistem operasi yang mendukung jaringan seperti Novell NetWare, Microsoft Windows NT Server, GNU/Linux  

SEKIAN

TERIMA KASIH

top related