konsep ilmu gizi_2011.ppt
Post on 26-Oct-2015
108 Views
Preview:
TRANSCRIPT
OUTLINE
• Definisi Ilmu Gizi
• Istilah (Terminologi) dalam Ilmu Gizi
• Pentingnya Nutrient bagi Tubuh Manusia
• Gangguan Gizi terhadap fungsi tubuh
DEFINISI ILMU GIZI
Ilmu Gizi (Nutrition Science):
Ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal (Almatsier 2001)
Gizi:
berasal dari bahasa Arab ghidza, yang berarti ”makanan”. Di satu sisi ilmu gizi berhubungan dengan makanan dan di satu sisi berhubungan dengan tubuh manusia.
Nutrition TerminologyIstilah Pengertian
Zat Gizi (Nutrients) ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan.
Gizi (nutrition) suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.
Anemia gizi Anemi yang disebabkan kekurangan zat gizi yang penting dalam pembentukan sel darah merah.
Nutrition Terminology
Istilah Pengertian
Deficiency deasease Kondisi oleh kekurangan atau tidak adanya lebih dari suatu zat gizi esensial karena diet primer yang salah atau karena kondisi lain.
Diet Zat makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari secara teratur atau yang diatur atau aturan makanan
Dietetics Penyusunan jenis, jumlah atau kombinasi bahan makanan yang memberikan jumlah optimum zat gizi yang sebaiknya dikonsumsi dalam hubungan dengan penyembuhan atau rehabilitasi seseorang yang menderita sakit.
Dietary requirement (kebutuhan diet)
Jumlah minimum zat gizi yang spesifik yang dibutuhkan tubuh untuk mencapai tingkat kesehatan tertentu.
Nutrition Terminology
Istilah Pengertian
Makanan Bahan selain obat yg mengandung zat-zat gizi dan atau unsur/ikatan kimia yg dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh yg berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh
Pangan Istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan sebagai makanan
Bahan makanan Makanan dalam keadaan mentah. Dalam bahasa Inggris, food menyatakan makanan, pangan dan bahan makanan
Status GIzi (Nutrition Status)
Keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi
Ruang Lingkup Gizi
Gizi kesehatan tubuh
GIZI
perkembangan otak
kemampuan belajar
produktivitas kerja
Ruang Lingkup Gizi cukup luas erat kaitannya dengan ilmu agronomi, peternakan, ilmu pangan, mikrobiologi, biokimia, faal, biologi molekular, kedokteran, antropologi, sosiologi, psikologi, dan ekonomi.
PENTINGNYA GIZI (GIZI dengan PROSES TUBUH)
• Ada Tiga (3) fungsi zat gizi dalam tubuh:1. Memberi Energi2. Pertumbuhan dan Pemeliharaan Jaringan
Tubuh3. Mengatur proses Tubuh
GANGGUAN GIZI• GIZI KURANG Empat Masalah Gizi di Indonesia
Kekurangan Kalori Portein (KKP)Kekurangan Vitamin A (KVA)GAKYANEMIA GIZI
• GIZI LEBIH Penyakit-penyakit yang berkaitan dengan perubahan
gaya hidup (life style) (obesitas, penyakit jantung dan pembuluh darah,
diabetes mellitus, dll)
Akibat Gangguan Gizi
Gangguan gizi bisa disebabkan oleh faktor primer atau sekunder.
Faktor primer: kualitas dan atau kuantitas makanan
Faktor sekunder: faktor yang menyebabkan zat gizi tidak terserap di dalam tubuh
Gizi Kurang pada Proses Tubuh
Akibat kurang gizi terhadap proses tuuh tergantung dengan zat gizi apa yang kurang.
Kekurangan gizi gangguan pd proses-proses:
a. Pertumbuhan d. Fungsi otakb.Produksi tenaga e. Perilakuc. Pertahanan tubuh
Produksi Tenaga
Kekurangan energi dr makanan
Kurang tenaga (bergerak, bekerja dan aktivitas)
Produktivitas menurun
Pertahanan tubuh
▼Kekurangan gizi menyebabkan daya tahan tubuh menurun. ▼ Daya tahan terhadap tekanan atau stres turun
Sistem imunitas (antibodi) berkurang
Terserang penyakit infeksi
Struktur dan fungsi otak
• Kurang gizi sejak dini dapat berpengaruh terhadap mental dan kemampuan berpikir
• Otak mencapai bentuk maksimal pada usia dua tahun “golden age”
• Kekurangan gizi kronik menyebabkan gangguan fungsi otak secara permanen
Sejarah Perkembangan Ilmu Gizi
Berdiri tahun 1926, oleh Mary Swartz Rose saat dikukuhkan sebagai profesor ilmu gizi di Universitas Columbia, New York, AS.
Pada zaman purba, makanan penting untuk kelangsungan hidup. Sedangkan pada zaman Yunani, tahun 400 SM ada teori Hipocrates yang menyatakan bahwa makanan sebagai panas yang dibutuhkan manusia, artinya manusia butuh makan.
Beberapa penelitian yang menegaskan bahwa ilmu gizi sudah ada sejak dulu, antara lain:
1. Penelitian tentang Pernafasan dan Kalorimetri – Pertama dipelajari oleh Antoine Lavoisier (1743-1794).
A. Mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan energi makanan yang meliputi proses pernafasan, oksidasi dan kalorimetri B. Penelitian ini berkembang hingga awal abad 20, adanya penelitian tentang pertukaran energi dan sifat-sifat bahan makanan pokok.2. Penemuan Mineral A. Sejak lama mineral telah diketahui dalam tulang dan gigi. Pada tahun 1808 ditemukan kalsium. B. Tahun 1808, Boussingault menemukan zat besi sebagai zat esensial.
C. Ringer (1885) dan Locke (1990), menemukan cairan tubuh perlu konsentrasi elektrolit tertentu. Awal abad 20, penelitian Loeb tentang pengaruh konsentrasi garam natrium, kalium dan kalsium klorida terhadap jaringan hidup.
(baca Sunita Almatsier, Prinsip Dasar Ilmu Gizi)
Penemuan Vitamin – Awal abad 20, vitamin sudah dikenal. Sejak tahun 1887-1905 muncul penelitian-penelitian dengan makanan yang dimurnikan dan makanan utuh.
Dengan hasil: ditemukan suatu zat aktif dalam makanan yang tidak tergolong zat gizi utama dan berperan dalam pencegahan penyakit (Scurvy dan Rickets). Pada tahun 1912, Funk mengusulkan memberi nama vitamine untuk zat tersebut. Tahun 1920, vitamine diganti menjadi vitamin dan diakui sebagai zat esensial.
Lanjutan Penelitian Tingkat Molekular dan Selular –
Penelitian ini dimulai tahun 1955, dan diperoleh pengertian tentang struktur sel yang rumit serta peranan kompleks dan vital zat gizi dalam pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel.
Setelah tahun 1960, penelitian bergeser dari zat-zat gizi esensial ke inter relationship antara zat-zat gizi, peranan biologik spesifik, penetapan kebutuhan zat gizi manusia dan pengolahan makanan thdp kandungan zat gizi.
Lanjutan • Keadaan Sekarang – Muncul konsep-konsep baru antara lain:
pengaruh keturunan terhadap kebutuhan gizi; pengaruh gizi terhadap perkembangan otak dan perilaku, kemampuan bekerja dan produktivitas serta daya tahan terhadap penyakit infeksi.
• Pada bidang teknologi pangan ditemukan : cara mengolah makanan bergizi, fortifikasi bahan pangan dengan zat-zat gizi esensial, pemanfaatan sifat struktural bahan pangan, dsb. FAO dan WHO mengeluarkan Codex Alimentaris (peraturan food labeling dan batas keracunan).
top related