konsep dasar tentang pengguguran kandungan.pptx
Post on 15-Dec-2015
12 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Konsep dasar tentang pengguguran kandungan
M Rahmat Akmal
Definisi
• Pengguguran kandungan adalah tindakan menghentikan kehamilan atau mematikan janin sebelum waktu kelahiran, tanpa melihat usia kandungannya. Jiga tidak dipersoalkan apakah dengan pengguguran kehamilan tersebut bayi hidup atau mati.
• aborsi adalah penghentian kehamilan dengan alasan apapun sebelum buah kehamilan dapat bertahan hidup di luar kandungan ibunya. (WHO)
• abortus adalah berakhirnya kehamilan melalui cara apapun sebelum janin mampu bertahan hidup pada usia kehamilan sebelum 20 minggu didasarkan pada tanggal hari pertama haid normal terakhir atau berat janin kurang dari 500 gram ( Obstetri Williams, 2006)
• Abortus menurut pengertian kedokteran terbagi dalam:
1. Abortus spontan
2. Abortus provokatus – Abortus provokatus terapeutikus – Abortus provokatus kriminalis
Pasal KUHP
Rincian Hukuman
Pasal 346 Wanita yang sengaja menggugurkan kandungannya atau menyuruh orang lain melakukannya
Penjara maksimum 4 tahun
Pasal 347 Seseorang yang mengugurkan kandungan wanita tanpa seizinnya
Penjara maksimum 12 tahun, bila meninggal 15 tahun
Pasal 348 Seseorang yang mengugurkan kandungan wanita dengan seizin wanita tersebut
Penjara maksimum 5 tahun 6 bulan, bila meninggal maksimum 7 tahun
Pasal 349 Dokter, bidan, atau juru obat yang melakukan kejahatan diatas
Hukuman ditambah dengan sepertiganya dan pencabutan atas hak kerja
Pasal 283 Barangsiapa mempertunjukan alat/cara menggugurkan kandungan kepada anak di bawah usia 17 tahun/ dibawah umur
Penjara Maksimum 9 bulan
Pasal 299 Barangsiapa menganjurkan/merawat/memberi obat kepada seorang wanita dengan memberi harapan agar gugur kandungannya
Penjara maksimum 4 tahun
Pasal 535 Barangsiapa mempertunjukan secara terbuka alat/cara menggugurkan kandungan
Penjara maksimum 3 bulan
Pandangan abortus di berbagai negara
1. Negara di eropa barat mengancam perbuatan pengguguran kandungan dengan hukuman, kecuali bila ada indikasi medis.
2. Amerika melarang pengguguran kandungan yang illegal
3. Jepang memperbolehkan abortus tanpa perbatasan tertentu
4. Eropa timur memperbolehkan abortus bila dilakukan di rumah sakit tanpa keharusan membayar biaya
• Kasus abortus di Indonesia jarang diajukan ke pengadilan, karena pihak si Ibu yang merupakan korban juga sebagai pelaku sehingga sukar diharapkan adanya laporan abortus.
• Umumnya kasus abortus diajukan ke pengadilan hanya bila terjadi komplikasi (si Ibu sakit berat/meninggal) atau bila ada pengaduan dari si Ibu atau suaminya.
Epidemiologi
• 31.4% abortus per 100 kehamilan di RSCM selama 1972-1975 (Jatipura dkk)
• Indikasi abortus terapeutikus
– Indikasi ibu (kepentingan medik si Ibu Hamil)– Indikasi anak (kepentingan medik si Janin)
Mengenali tindakan abortus provokatus
1. Kekerasan mekanik lokal 2. Obat atau zat tertentu
a) Jamu peluntur b) Nanas muda c) Bubur beras + lada hitam d) Strichine) Kina f) Pilokarpin
Komplikasi
1. Perdarahan 2. Syok 3. Emboli udara 4. Inhibisi vagus 5. Keracunan obat/ zat arbotivum 6. Infeksi dan sepsis
Pemeriksaan korban abortus
1. Tanda kehamilan 2. Tanda usaha penghentian kehamilan 3. Pemeriksaan toksikologi 4. Pemeriksaan mikroskopik 5. Umur kehamilan
top related