komite advokasi nasional antikorupsi sektor infrastruktur ... · peran kadin indonesiadalam...

Post on 10-Apr-2019

220 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PERANKADININDONESIA DALAMPEMBANGUNANINTEGRITASDISEKTORUSAHAINFRASTRUKTUR

KomiteAdvokasiNasionalAntikorupsiSektorInfrastruktur

Ir.DandungSriHarninto,MTKADINIndonesiaBidang Konstruksi danInfrastruktur

APAITUKORUPSI?Definisi menurut WorldBankdan UNDP• TheabuseofpublicofficeforprivategainAtau• Penyalahgunaan kekusaan publik untuk kepentingan pribadi atau

privat yangmerugikan publik dengan cara-cara bertentangan denganketentuan hukum yangberlaku.

Definisi menurut Transparansi International• Penyalahgunaan kepercayaan yangdiberikan oranglain,untuk

kepentingan pribadi.

Definisi UUNo.31tahun 1999jo.UUNo.20tahun UU2001• Ada30jenis/bentuk korupsi

APAITUKORUPSI?

DiagramInteraksiYangBerpotensiMenimbulkanKorupsidiNegaraDemokrasi

*Wijayanto,Korupsi Mengorupsi Indonesia–Sebab,Akibat dan Prospek

Pemberantasan-,2009

TANTANGAN&FAKTAPENGUSAHA-PEJABATPEMERINTAH

• Pengusaha membutuhkan pekerjaan/proyek dari Pemerintah.• Persaingan sangat ketat di dalam mendapatkan pekerjaan, demand pekerjaan

<<< supply pemasok pekerjaan.• Standarisasi mutu kerjaaan dan kualifikasi pelaksana pekerjaan belum firmed di

Indonesia, sehingga mendorong usaha-usaha non-teknikal dan non-standarduntuk bisa mendapatkan pekerjaan.

• Banyak pegawai pemerintah tidak mempunyai cukup pengetahui tentangpekerjaan di bidangnya karena luas bidang keahlian yang diperlukan, sehinggatidak mengusai dan menimbulkan ketergantungan yang tinggi kepada pemasok.Sehingga membuka peluang deal ekonomi dari kedua pihak.

• Politk dari teman-teman legislatif mebutuhkan biaya sangat tinggi, konsekuensisistem demokrasi (??).

• Serangan balik terhadap pemberantasan korupsi semakain hebat.

PENDEKATANMEMERANGIKORUPSI

LawyerApproach

BusinessmanApproach

MarketorEconomicApproach

CulturalApproach

PENDEKATANMEMERANGIKORUPSI

REKOMENDASI• Pendekatan2x hukum sudah banyak dilakukan, yang diperlukan adalah

sosialisasi yang lebih agresif.• Standarisasi mutu pekerjaan dan kualifikasi badan usaha harus segera

dirampungkan dan diterapkan, untuk mengurangi usaha-usaha non-standard di dalam mendapatkan pekerjaan.

• Pendekatan budaya masih kurang, khususnya budaya “malu” berbuatkorupsi, perlu “soft approach” dengan kampanye masif tentang nilai-nilailuhur karakter bangsa.

• Media massa perlu “diatur” agar tidak menjadikan koruptor justruseperti ”bintang” film yang disorot kamera dengan tetap tersenyumlebar dan melambaikan tangan.

• Suri tauladan dari pemimpin masyarakat yang non-koruptif sangatminim. Perlu diekpose/disyiarkan bahwa masih banyak pemimpinmasyarakat kita yang baik, dibanding yang tidak baik.

top related