kolaborasi dokter dan perawat..ppt

Post on 06-Dec-2015

415 Views

Category:

Documents

18 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Curiculum Vitae: Dr.dr.Sutoto,MKes

1

PENDIDIKAN: PENDIDIKAN: 1.1.SI Fakultas Kedokteran Univ Airlangga SI Fakultas Kedokteran Univ Airlangga 2.2.Program Pendidikan Dokter Spesialis Bedah FK Unair/ RSUD. Dr. SoetomoProgram Pendidikan Dokter Spesialis Bedah FK Unair/ RSUD. Dr. Soetomo

PENGALAMAN KERJAPENGALAMAN KERJA1.1.Dokter Puskesmas Gerung, Lombok Barat, NTB, Th. 1991-1992Dokter Puskesmas Gerung, Lombok Barat, NTB, Th. 1991-19922.2.Kepala Puskesmas Pagesangan, Lombok Barat, NTB, 1992 – 1993Kepala Puskesmas Pagesangan, Lombok Barat, NTB, 1992 – 19933.3.Kepala Puskesmas Jembatan Kembar, Lombok Barat, NTB, 1993 - 1994Kepala Puskesmas Jembatan Kembar, Lombok Barat, NTB, 1993 - 19944.4.Kepala Puskesmas Pandan, Pacet, Mojokerto, 1994 - 1995Kepala Puskesmas Pandan, Pacet, Mojokerto, 1994 - 19955.5.Kepala Puskesmas Ngoro, Mojokerto, 1995 - 1996 Kepala Puskesmas Ngoro, Mojokerto, 1995 - 1996 6.6.Kepala SMF Bedah 2008-2010Kepala SMF Bedah 2008-20107.7.Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD dr. Soedono Madiun 2010-sekarangWakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD dr. Soedono Madiun 2010-sekarang

Nama : Dr. Tjahjo Winantyo, Sp.B.

Tempat/Tgl lahir : Mojokerto , 22 Mei 1965

JABATAN SEKARANG:

1.Ketua IDI Cab Madiun Th 2010-2013

2.WADIR Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD dr. Soedono Madiun

3.Ketua Bakordik RSUD dr. Soedono Madiun

4.Bendahara II PP PABI

PENGALAMAN ORGANISASI

1.Ketua IDI Cab Madiun Periode 2007-2010

2.Sekretaris Komite Medik RSUD dr.Soedono Madiun

3.Sekretaris I PP PABI Periode 2002-2005

Oleh : dr. Tjahjo Winantyo, Sp.B

Selesai…

TERIMA KASIH

Bab IX PENYELENGGARAANPasal 33 ttg Organisasi RS

UU No 44/2009 Tentang RUMAH SAKIT

Bab VIII KEWAJIBAN DAN HAK

Pasal 29 ayat 1b. ”Memberikan pelayanan kesehatan

yang aman, bermutu, anti diskriminasi, dan efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standard pelayanan Rumah Sakit.”

TANGGUNG JAWAB HUKUM

Pasal 46

•Rumah Sakit bertanggung jawab secara hukum terhadap semua kerugian yang ditimbulkan atas kelalaian yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di Rumah Sakit

Untuk mencegah timbulnya KTD (Kejadian yg Tidak Diharapkan) maka RS harus merekrut pegawai yang tidak ceroboh dalam bekerja aturan rekrutmen akan lebih rinci untuk mencegah kerugian yg tak perlu

PERAN DOKTER DI RS

• Primary legal responsibility dalam penegakan diagnosis dan terapi

• Clinical leader dalam medical care• The most dominant decision

makers in hospital• Bekerja dalam Team Work• Menjamin continuity of care

PERAN PERAWAT DI RS

•Keperawatan sebagai pelayanan/asuhan professional bersifat humanistic

•Mengunakan pendekatan holistik

•Dilakukan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan,

•Berorientasi pada kebutuhan obyektif klien,

•Mengacu pada standar profesional keperawatan dan menggunakan etika keperawatan sebagai tuntunan utama.

Sedangkan secara fungsi, seorang perawat dirumah sakit harus:

• Mengembangkan kemampuan (Skill) melalui peningkatan Knowledge, Attitude dan Practise sehingga dapat menjadi perawat yang profesinal

• Bekerja secara profesional

• MAMPU DAN MAU bekerja sama dengan TIM.

• Kedepan harus lebih CARE

SDM RSUD dr.SOEDONO MADIUN

KEPERAWATAN

MEDIS

PENUNJANG

ADMIN

Tenaga terbanyak >>> Ujung Tombak

Pelayanan

HUBUNGAN DOKTER-PERAWAT-PASIEN

PASIENPASIEN

DOKTERDOKTER PERAWATPERAWAT

HUBUNGAN HUMANITY (Hubungan

saling membutuhka

n)

HUBUNGAN HUMANITY (Hubungan

saling membutuhka

n)

KETENAGAAN DI KAMAR BEDAH

TIM BEDAH terdiri dari :•Dokter pembedah•Asisten pembedah•Perawat instrument•Perawat sirkulasi “omploop”•Ahli anestesi•Asisten anestesi (perawat anestesi)

NURSING STAF•Kepala instalasi / perawat kepala•Supervisor (kepala kamar bedah)•Staf nurse (perawat tetap)•Domestic staf (perawat harian)

TUGAS TIM BEDAH

• Pembedahan dilaksanakan oleh ahli bedah dan asistennya.

• Persiapan penggunaan instrumen dikerjakan oleh instrumentir (Scrub Nurses).

• Penyediaan alat-alat untuk keperluan BEDAH yang sedang dilaksanakan omploop (Sirculating Nurses).

• Pembiusan dilakukan oleh ahli Anestesi dan asistennya.

TUGAS DAN TANGGUNG

JAWAB NURSING STAFF

Kepala kamar bedah (supervisor) harus bertanggung jawab terhadap semua kegiatan yang dilaksanakan di kamar bedah.

Supervisor bertanggung jawab penuh terhadap kelancaran tugas pegawai dari masing-masing tanggung jawabnya, serta memberi tuntunan praktis terhadap siswa yang ada.

Staf nurse adalah perawat-perawat yang bertanggung jawab penuh tentang tugas-tugas yang diberikan kepadanya misalnya :Inventarisasi, Penyediaan alat-alat instrumen, Sterilisasi, Desinfeksi, Administrasi dan sebagainya

•Bekerja bersama dalam usaha menggabungkan pemikiran (kamus heritage Amerika, 2000)

•Proses berfikir dimana pihak yang terlibat memandang perbedaan dari suatu masalah serta menemukan solusi thd apa yang dapat dilakukan (Gray, 1989)

•Proses dimana dokter dan perawat merencanakan dan praktek bersama sebagai kolega, saling ketergantungan, saling mengakui, saling menghargai yang berkontribusi untuk merawat individu, keluarga dan masyarakat (American Medical Assosiation / AMA, 1994)

VOKASIONAL(Perpanjangan tangan dokter)

PROFESIONAL(mitra kerja dokter)

PERUBAHAN PARADIGMA PERAWAT

SEHINGGA

KOLABORASI sebagai MITRA

Konsekuensi

Peningkatan KAPASITAS & KOMPETENSI Perawat Kamar

Bedah

• Peningkatan intelektual • Spesialisasi perawat kamar bedah• Wadah Organisasi (PPNI dan

HIPKABI)

Scrub Nurse

Operator

ETIKA

KERJA

ETIKA

KERJA

ASISTEN OPERATORASISTEN

OPERATOROPERATOR

SIRCULATING NURSE

ANESTHESI

ETIKA KERJA DALAM KAMAR BEDAH

• Adalah peraturan yang tidak tertulis, tetapi perlu diketahui oleh setiap orang yang bekerja di suatu lapangan pekerjaan dalam melaksanakan pekerjaan di kamar bedah

• Terdapat pula beberapa etika agar menjamin kelancaran jalannya pembedahan dan keadaan aseptic.

“Perjanjian” yang dibuat di dalam Kamar Bedah dan dianggap masih berlaku di setiap kamar bedah adalah :

Setiap orang yang masuk kamar bedah wajib mentaati syarat-syarat dasar yang berlaku disitu.

Membatasi diri untuk masuk kamar bedah, bila perlu dapat melihat dari luar batas.

Sedikit mungkin berbicara atau berbicara seperlunya, agar :

•Menjaga ketenangan

•Mencegah penyebaran infeksi/kuman

Pemegang “otoritas” dalam pembedahan adalah perawat kamar bedah dengan wewenang :

•Memperingatkan setiap pelanggar ketentuan yang berlaku, tanpa pandang bulu.

•Mengatur dan menjaga kesuci-hamaan daerah-daerah dalam kamar

•Menentukan kegiatan kerja para perawat kamar BEDAH

•Menjamin urut-urutan tindakan dan jadwal pembedahan.

Sebagai “partner konsultan”nya adalah :

•Ahli bedah

•Ahli anestesi

ETIKA SELAMA BERLANGSUNGNYA PEMBEDAHAN

•Ahli Bedah dan asisten harus menghormati perawat instrumen dan barulah memulai pembedahan bila perawat instrumen telah siap melayaninya.

•Sebaliknya, perawat instrumen wajib memenuhi permintaan ahli bedah akan kebutuhan pembedahan

•Catatan : umumnya asisten bedah-1, sampai batas tertentu tetap tunduk pada ahli bedah.

•Ahli bedah maupun asisten bedah tidak dianjurkan untuk mengambil sendiri instrumen bedah dari meja instrumen, harus selalu meminta kepada perawat instrumen.

ETIKA…•A

hli bedah wajib memberi informasi kepada perawat tentang langkah-langkah dalam pembedahan yang dilakukannya.

•Ahli anestesi wajib memberitahu ahli bedah dan perawat tentang setiap perubahan keadaan penderita atau posisi.

•Perawat pembantu (omloop) wajib tetap berada dalam kamar bedah dalam daerah Aseptik-1 selama berlangsungnya pembedahan.

•Perawat instrumen bertanggung jawab akan kelancaran jalannya alat-alat pembantu pembedahan : Diathermi, pompa hisap, pipa-pipa alat-alat bedah, dan sebagainya.

•Ahli bedah bertanggung jawab akan kelancaran jalannya pembedahan dari segi teknik pembedahannya, ahli anestesi bertanggung jawab akan kelancaran pembiusan.

SETELAH SELESAI PEMBEDAHAN

•Perawat instrumen bertanggung jawab akan luka BEDAH dan penutupan luka harus dilakukan berdasarkan teknik asepsis.

•Perawat Sirkulasi (omloop) bertanggung jawab akan pemindahan penderita keluar kamar bedah.

•Ahli bedah wajib mengisi dan melengkapi buku laporan pembedahan yang tersedia dan dichek oleh perawat instrumen.

•Semua orang yang ada dalam kamar bedah saat itu wajib menjamin kelancaran jalannya pergantian pembedahan, dari ronde yang satu ke ronde berikutnya, juga pembersihan kamar dan alat-alat.

•Kamar BEDAH harus siap dahulu sebelum penderita untuk pembedahan berikutnya boleh dimasukkan. Pengawasan dilakukan oleh perawat instrumen.

BEKERJA DI KAMAR BEDAH HARUS TUNDUK PADA PERATURAN DAN TEKNIK ASEPTIC YANG BERLAKU DALAM TIAP KAMAR BEDAH.

Disiplin dasar dalam KAMAR BEDAH:

•Hygiene pribadi : kebersihan kulit, pakaian dalam dan kebersihan daerah ano-perineal-genitalnya.

•Disiplin kerja : keseringan bicara selama pembedahan, gerakan dan jalan-jalan dalam ruangan pembedahan, kontak dengan lain orang yang tidak aseptic, dan pengertian dasar tentang teknik aseptic.

•Pemakaian gaun pembedahan dan masker muka serta tutup kepala. Gaun steril penutup badan melindungi terhadap kontaminasi dari penderita.

Kewajiban & Tanggung Jawab Dokter/Ahli Bedah

•Mematuhi segala peraturan yang ada di kamar bedah.

•Bertanggung jawab terhadap keselamatan penderita. Tanggung jawab ini dipikul bersama dengan bagian lain, seperti bagian Anestesiologi misalnya, dan telah dimulai sejak penderita masih dalam persiapan pembedahan, waktu pembedahan sampai pada perawatan pasca bedah dan sembuh.

•Dalam hal terjadi kematian, bertanggung jawab kepada Kepala Bagian masing-masing dan juga kepada Direktur Rumah Sakit. Selain itu juga secara moril bertanggung jawab kepada keluarga yang ditinggalkannya serta berkewajiban mengisi surat kematian.

•Dalam hal terjadi kekeliruan/kecelakaan waktu pembedahan maupun dalam perawatan pasca bedah, bertanggung jawab kepada Kepala Bagian masing-masing dan Direktur Rumah Sakit.

•Dalam hal terjadi kesalahan/kekeliruan di dalam bidang organisasi dan administrasi, bertanggung jawab kepada Pimpinan Kamar Bedah dan Direktur Rumah Sakit.

•Ikut bertanggung jawab dalam hal kelestarian lingkungan kamar bedah serta alat-alat yang ada di dalamnya.

HAK DOKTER/AHLI BEDAH

• Setiap dokter/dokter ahli berhak atas kemudian di dalam menjalankan tugasnya di dalam kamar bedah demi kelancaran pekerjaan.

• Berhak mendapatkan perlakuan yang sama dan adil, tanpa melihat dari bagian mana dokter/dokter ahli yang bersangkutan.

• Didalam hal terjadi perselisihan, berhak mengajukan persoalannya, baik langsung maupun tidak langsung, kepada Pimpinan Kamar Bedah untuk dicari penyelesaiannya.

Tanggung Jawab PERAWAT BEDAH (pada penderita)

•Menerima penderita dari ruangan ataupun bagian lain yang perlu segera dilakukan pembedahan/mendapat pengobatan di kamar bedah.

•Meneliti kembali keperluan-keperluan atau tindakan yang sesuai dengan pembedahan yang akan dilakukan.

•Memperhatikan keadaan umum penderita kalau mungkin ada hal-hal yang timbul yang dapat mengganggu jalannya pembedahan dan mempersiapkan mental dalam menghadapi pembedahan

Pada Penderita…

•Mempersiapkan dan mengatur penderita di atas meja bedah, sesuai dengan jenis BEDAH yang akan dilakukan.

•Turut serta dan membantu tim BEDAH dalam pelaksanaan/kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan selama dilakukan pembedahan.

•Mengatur dan membereskan penderita yang sudah dibedah untuk diserahkan kepada petugas ruangan/bagian/recovery room dengan segala petunjuk/perintah yang diberikan oleh pembedah (dokter ahli bedah)

•Mempertanggung jawabkan/memperhatikan barang-barang milik penderita yang terbawa ke kamar Bedah.

Tanggung Jawab PERAWAT BEDAH (pada Alat & Obat)

•Menyiapkan, meneliti kembali segala alat-alat/perlengkapan yang disiapkan untuk pelaksanaan sesuatu/pembedahan.

•Bertanggung jawab dan menjamin sterilitas semua alat-alat yang akan dipakai untuk melakukan pembedahan.

•Mengetahui dan mengatur letak alat-alat yang ada di kamar bedah dan memelihara agar alat-alat itu tetap berada ditempatnya.

•Harus mengetahui kegunaan dan bagaimana cara menggunakan alat-alat tersebut untuk keperluan pembedahan dan memilih alat-alat mana untuk keperluan pembedahan-pembedahan tertentu.

•Melaksanakan pembersihan dan sterilisasi dari instrument dan semua bahan yang diperlukan dalam keadaan steril untuk keperluan pembedahan, sesuai dengan jenis dan macam alat.

•Turut serta meneliti (mengontrol) semua alat yang diperlukan/digunakan setiap waktu supaya selalu dalam kondisi baik dan siap dipakai.

Pada alat & Obat ….•I

kut serta mengusahakan perbaikan/mengganti instrumen/alat, tekstil/perabot-perabot lainnya yang dalam keadaan rusak/tak dapat dipakai.

•Ikut melengkapi/mengontrol obat-obatan yang diperlukan di kamar bedah

•Membereskan, membersihkan, meneliti kembali alat-alat yang sudah dipakai untuk disimpan sebagaimana mestinya.

•Turut serta dengan perawat kepala kamar bedah/dokter kepala kamar bedah membuat rencana kebutuhan alat-alat, obat-obat, perlengkapan yang diperlukan untuk pelaksanaan pengobatan dan pembedahan.

•Memelihara dan mengadakan inventaris berkala segala alat-alat yang ada di kamar bedah dan melaporkan hasilnya kepada perawat Kepala Kamar BEDAH.

Tanggung Jawab PERAWAT BEDAH (Ruang Bedah)

•Bertanggung jawab atas kebersihan, kerapihan, keindahan ruangan Kamar Bedah dan lingkungannya.

•Mengusahakan lingkungan kamar bedah selalu dalam keadaan aman bagi seluruh petugas.

•Mengadakan pembersihan khusus ruangan bedah/alat-alat menurut hari-hari yang telah ditentukan.

•Memperhatikan perlengkapan, yang berhubungan dengan Kamar Bedah (lampu-lampu, saluran-saluran air ledeng) tetap dalam keadaan siap pakai.

Tanggung jawab lain•M

engetahui jalan dan tujuan (prosedure) BEDAH pada garis-garis besarnya yang akan dilakukan.

•Mencatat dan mengenal kebiasaan/keinginan-keinginan dari pada masing-masing pembedahan selama melakukan pembedahan.

•Berusaha untuk selalu mengikuti perkembangan pengetahuan baik dalam ilmu bedah maupun perawatan bedah, guna mendapatkan peningkatan mutu dan ketrampilan dalam pekerjaan.

•Untuk perawat instrument wajib mengecek buku pembedahan yang diisi oleh dokter bedah.

•Tetap mengamalkan sumpah jabatan seorang perawat (rahasia jabatan)

TERIMA KASIH

top related