kingdom protista
Post on 21-Jul-2015
101 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Kompetensi Dasar
3.5 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan protista berdasarkan ciri-ciri umum kelas dan perannya dalam kehidupan melalui pengamatan secara teliti dan sistematis
4.5 Merencanakan dan melaksanan pengamatan tentang ciri-ciri dan peran protista dalam kehidupan dan menyajikan hasil pengamatan dalam bentuk model/charta/gambar
Karakteristik Protista
• Eukariotik ( memiliki membran inti sel )• Tubuh
– Uniseluler : Protozoa, Alga– Multiseluler (belum terdiferensiasi) : Alga
• Ukuran– Mikroskopis : Protozoa, Alga, Prostist mirip jamur– Makroskopis : Alga
• Klasifikasi– Protista mirip hewan (Protozoa)– Protista mirip tumbuhan (Alga)– Protista mirip jamur
• Bersel satu ( uniseluler / monoseluler ) atau bersel banyak ( multiseluler ) yang masih belum terdiferensiasi
• Sel termasuk tipe eukariotik ( memiliki membran inti sel )
• Ada yang dapat membuat makanan sendiri ( autotrof , terutama fotoautotrof ) maupun tak dapat membuat makanan sendiri ( heterotrof, baik ada yang sebagai parasit , maupun ada juga yang sebagai saprofit )
• Umumnya ditemukan di tempat yang lembab dan lingkungan berair. Beberapa di antaranya hidup diperairan air tawar maupun air laut.
• Berkembang biak ( pada umumnya ) secara aseksual ( vegetatif ) dengan cara pembelahan sel, fragmentasi ( pada yang hidup berkoloni ). Dan secara seksual ( generatif ) dengan cara konjugasi, peleburan gamet sederhana.
1. Protista Seperti Tumbuhan / Algae2. Protista Seperti Hewan / Protozoa3. Protista Seperti Jamur
Diklasifikasikan berdasarkan kemiripannya dengan kingdom yang lebih tinggi, menjadi 3 kelompok :
Protista Seperti Tumbuhan Protista Seperti Hewan Protista Seperti Jamur
Klasifikasi Kingdom Protista
Protista seperti tumbuhan
Disebut juga Algae / Ganggang
• Ada yang uniseluler atau multiseluler• Tubuh algae multiseluler disebut talus
(Tidak memiliki akar, batang & daun sejati)• Memiliki klorofil → fotosintesis• Memiliki pigmen tambahan• Reproduksi dilakukan dapat dilakukan secara seksual (konjugasi,
anisogami, isogami) atau aseksual.• Hidup di perairan (tawar maupun asin)
hidup melayang-layang (neustonik) dan ada yang di dasar air (bentik)
Klasifikasi Alga
• Alga diklasifikasikan berdasarkan pigmen dominan yang dikandungnya.
• Pigmen yang terdapat pada alga adalah klorofil, karoten, fikoeritrin, fukosantin, dan fikosianin.
• Alga diklasifikasikan menjadi tujuh divisio, yakni
1. Euglenophyta (Euglena)2. Dinoflagellata (Alga api)3. Chlorophyta (Alga hijau)4. Chrysophyta (Alga keemasan)5. Bacillariophyta (Diatom)6. Phaeophyta (Alga cokelat)7. Rhodophyta (Alga merah)
Euglenophyta (Euglenoid)
• Phylum Euglenophyta memiliki anggota sekitar 800 spesies. • Dapat melakukan fotosintesis → kloroplas (klorofil a, b, dan karoten)• Makanan cadangan hasil fotosintesis disimpan dalam bentuk
polisakarida yang disebut paramilon.• Habitat: air tawar, seperti kolam atau danau • Tubuh:
– Memiliki flagel yang berfungsi sebagai alat gerak di air. – Bintik mata berfungsi sebagai penerima cahaya dan
memungkinkan Euglena bergerak menuju intensitas cahaya lebih tinggi sehingga meningkatkan fotosintesis.
– Euglena tidak memiliki dinding sel, namun memiliki pembungkus tubuh yang kuat dan lentur terbuat dari protein di atas membran plasmanya, disebut pelikel.
– Vakuola kontraktil berfungsi sebagai pompa yang mengeluarkan kelebihan air pada tubuh
• Contoh: Euglena viridis
Dinoflagellata
• Organisme uniselular, namun terdapat beberapa yang membentuk koloni.
• Phylum Dinoflagellata memiliki anggota sekitar 1.100 spesies. • Setiap spesies Dinoflagellata memiliki bentuk tubuh berbeda-beda yang
terbuat dari dinding internal selulosa. • Pergerakan dua flagela pada tubuhnya menghasilkan gerakan berputar
sehingga organisme ini disebut Dinoflagellata. Dalam bahasa Yunani, dinos artinya berputar.
• Dinoflagellata umumnya hidup di laut. • Ledakan populasi Dinoflagellata menyebabkan gelombang merah (red
tide). Populasi ini berwarna merah kecokelatan. • Dinoflagellata dibedakan karena memiliki permukaan tubuh dari
lempengan selulosa dan dua flagela.
Chlorophyta (Alga hijau)
• Kelompok algae yang memiliki anggota paling banyak.• Memiliki pigmen dominan klorofil a dan b.• Bentuk dari kloroplasnya bermacam-macam.
– berbentuk mangkok contohnya Chlorella; – berbentuk spiral contohnya Spirogyra; dan – berbentuk bintang contohnya Ygnema.
• Habitat: Umumnya ditemukan pada perairan tawar, walaupun ada yang di laut.• Dapat juga hidup pada batuan, tumbuhan, ataupun tanah lembab.
a) Chlorella
a) Chlorella adalah alga hijau uniselular yang memiliki bentuk bulat seperti bola.
b) Kloroplasnya berbentuk mangkuk. c) Habitat hidupnya terdapat di
perairan tawar, laut serta tempat-tempat yang basah.
d) Chlorella berkembang biak secara aseksual melalui pembelahan diri.
e) Peranan: Chlorella dapat dijadikan sumber makanan baru.
b) Spirogyra
a) Spirogyra memiliki habitat di perairan tawar.
b) Spirogyra memiliki bentuk kloroplas menyerupai pita dan berukuran besar.
c) Reproduksi:aseksual: fragmentasiseksual: konjugasi
ALGAE
c) Ulva
• Ulva sering disebut selada laut karena morfologinya yang mirip selada. • Ulva hidup di lautan dan sebagian hidup di air payau. • Ulva menempel pada dasar perairan. Tubuh talusnya berbentuk lembaran
tipis melebar dan lebarnya dapat mencapai satu meter. • Perkembangbiakan Ulva dapat dilakukan secara aseksual maupun
seksual. • Aseksual:
– dengan membentuk zoospora yang memiliki flagela empat buah.• Seksual:
– telur ulva yang haploid akan menghasilkan gamet jantan dan gamet betina, berflagela dua yang berbentuk sama (isogamet). Gamet jantan tersebut akan membuahi gamet betina yang nantinya akan terbentuk zigot
Chrysophyta (Alga keemasan)
• Phylum ini memiliki jumlah sekitar 850 spesies. • Pigmen: warna kuning keemasan. Pigmen yang dominan pada alga
ini adalah pigmen karoten. Selain pigmen tersebut, Chrysophyta memiliki pigmen lain di dalam tubuhnya, yaitu klorofil dan fukosantin.
• Habitat : perairan tawar dan laut. • Tubuh: uniselular dan ada pula yang multiselular.• Perkembangbiakan Chrysophyta yang uniselular dan multiselular
terjadi secara aseksual dan seksual. • Reproduksi aseksual pada Chrysophyta multiseluler dilakukan
dengan spora dan pada Chrysophyta uniseluler dilakukan dengan pembelahan biner dan pembentukan spora.
• Reproduksi seksual dilakukan dengan peleburan gamet. Makanan cadangan alga ini berupa laminarin. Alga keemasan yang uniseluler merupakan komponen fitoplankton.
• Contoh anggota Chrysophyta adalah Vaucheria, Synura, dan Mischococcus
Bacillariophyta (Diatom)
• Phylum ini memiliki anggota yang paling banyak, yaitu sekitar 10.000 spesies.
• Diatom termasuk alga uniselular dan merupakan penyusun fitoplankton, baik di perairan tawar maupun di lautan.
• Bentuk Diatom sangat khas dengan dinding tubuhnya yang terdiri atas kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka).
• Dinding selnya mengandung pektin dan silikat. • Apabila mati, cangkangnya akan bertumpuk membentuk tanah
diatom. Tanah ini bernilai ekonomis tinggi karena dapat digunakan sebagai bahan penggosok, penyuling gasolin, bahan pembuatan jalan, sampai bahan dinamit.
• Perkembangbiakan Diatom dapat dilakukan secara aseksual maupun seksual. – Secara aseksual, Diatom akan membelah diri dengan cara melepaskan
kotak dari tutupnya. Baik tutup maupun kotak tersebut akan membentuk kotak di bagian dalamnya. Dengan kata lain, baik tutup maupun kotak akan menjadi tutup. Keadaan demikian akan berlangsung terus-menerus sampai ukurannya minimum.
Phaeophyta (Alga Cokelat)
• Phylum Phaeophyta adalah alga yang memiliki anggota cukup banyak, yaitu sekitar 1.500 spesies.
• Hampir semua anggotanya adalah multiseluler dan sebagian besar habitatnya di laut.
• Hanya beberapa jenis saja yang hidup di perairan tawar. • Pigmen yang paling dominan pada Phaeophyta adalah fukosantin
atau warna cokelat. • Struktur tubuh Phaeophyta mirip dengan tumbuhan tinggi karena
terdapat struktur yang menyerupai akar, batang, dan daun.• Perkembangbiakan Phaeophyta dapat terjadi secara aseksual dan
seksual. – Secara aseksual, Phaeophyta berkembang biak dengan membentuk
zoospora. – Untuk perkembangbiakan secara seksualnya, Phaeophyta menghasilkan
gamet jantan dan gamet betina.
Contoh dari alga cokelat adalah Sargassum, Vucus, dan Turbinaria.
• Beberapa jenis alga coklat seperti Macrocystis, banyak mengandung bahan algin pada dinding selnya.
• Bahan algin ini mempunyai nilai ekonomis untuk bahan pembuat stabiliser dan emulsifier pada cat, tekstil, kertas, bahan makanan, dan bahan lain.
Rhodophyta (Alga Merah)
• Rhodophyta atau alga merah merupakan phylum yang memiliki pigmen dominan fikoeritrin atau merah.
• Phylum ini memiliki anggota yang banyak, yaitu sekitar 4.000 spesies. • Rhodophyta habitatnya sebagian besar di laut. • Akan tetapi, ada pula yang hidup di perairan tawar.• Perkembangbiakan Rhodophyta terjadi secara aseksual dan seksual.
Secara aseksual, Rhodophyta membentuk tetraspora yang akan menjadi gamet membentuk gamet jantan dan gamet betina. Adapun secara seksual, yaitu dengan jantan dan gamet betina. Gamet jantannya tidak memiliki flagela dan disebut spermatium. Adapun gamet betinanya berflagela, dan disebut karpogonium.
• Contoh spesies dari phylum Rhodophyta adalah Corallina, Eucheuma (utk pembuatan agar-agar), dan Gelidium
Filum Warna Dominan dan Pigmen Fotosintesis
Cadangan Makanan
Penyusun Dinding Sel
Habitat
Euglenophyta Hijau (klorofil a, b, karoten, xantofil)
Paramilum Tanpa dinding sel; Protein submembran
Umumnya di air tawar
Pyrrophyta (Dinoflagellata)
Cokelat (klorofil a, klorofil c, karoten, xantofil)
Pati (amilum)
Selulosa Submembran
Di laut dan di air tawar
Chrysophyta Keemasan (klorofil a, klorofil c, karoten)
Leukosin dan laminarin
Silika Di laut dan di air tawar
Bacillariophyta Kecokelatan (klorofil a, klorofil c, karoten, xantofil)
Leukosin Silika hidrat dalam matriks organik
Di air tawar dan airlaut
Filum Warna Dominan dan Pigmen Fotosintesis
Cadangan Makanan
Penyusun Dinding Sel
Habitat
Rhodophyta Kemerahan (klorofil a, karoten, klorofil d pada beberapa spesies)
Pati Matrik selulosa dengan polisakarida lain.
Kebanyakan di laut dan sebagian di air tawar
Phaeophyta Kecokelatan (klorofil a, klorofil c, karoten, xantofil)
Laminarin Matrik selulosa dengan polisakarida lain
Hampir semua di airtawar
Chlorophyta Hijau (klorofil a, klorofil b, karoten)
Pati tumbuhan
Selulosa Kebanyakan di airtawar, namun sebagian di laut
Protista mirip Hewan
• Eukariot, Uniseluler• Heterotrof• Umumnya memiliki alat gerak.• Hidup pada air, atau tubuh hewan.
Di sebut juga Protozoa.
Ciri Umum Protozoa.
Diklasifikasikan berdasarkan alat gerak yang dimilikinya, menjadi 4 kelompok :
1. Ciliata2. Rhizopoda3. Flagelata4. Sporozoa
Protista Mirip Hewan (Protozoa)Ciri-ciri Protozoa 1. Unisel, ukuran tubuh 3 – 1000 µ m. 2. Heterotrof. 3. Mikroskopis. 4. Punya alat gerak bervariasi : flagellum, cilia, pseudopodia. 5. Struktur tubuh : membrane sel, sitoplasma, mitokondria, robosom, lisosom,
nucleus, vakuola berdenyut (kontraktil), vakuola makanan, kloroplas (hanya dimiliki oleh Flagelata).
6. Membrane sel → pelindung, pengatur pertukaran makanan & gas.7. Vakuola makanan → vakuola yg berfungsi mencerna makanan. 8. Vakuola kontraktil → vakuola yg berfungsi mengeluarkan sisa makanan
berbentuk cair, dan mengatur kadar air sel.9. Inti sel → mengatur aktivitas sel.10.Hidup dengan memangsa bakteri, protista lain maupun sampah organisme. 11.Soliter atau berkoloni. 12.Sebagian besar habitatnya di air tawar atau laut yang kaya dengan zat organic. 13.Reproduksi asexual : pembelahan biner. 14.Reproduksi sexual : penyatuan 2 gamet yg berbeda, atau dengan konjugasi
(penyatuan 2 inti sel vegetatif) 15.Menghasilkan kista yg diselubungi kapsul polisakarida → jika lingkungan tidak
menguntungkan.
Klasifikasi Protista berdasarkan alat geraknya
1. Rhizopoda (Sarcodina), rhizoid = akar, podos = kaki. Jadi semua Protozoa yang bergerak dengan menggunakan pseudopoda (kaki semu) digolongkan ke dalam filum Rhizopoda, misalnya Amoeba
2. Ciliata (Ciliophora / Infusoria), cilia = rambut getar. Jadi semua Protozoa yg bergerak dengan menggunakan bulu getar yg tumbuh di permukaan membran selnya digolongkan filum Ciliata, misalnya Paramecium
3. Flagellata (Mastigophora), flagela = cambuk. Jadi semua Protozoa yg bergerak dgn menggunakan cambuk digolongkan filum Flagellata, misalnya Euglena viridis
4. Sporozoa (Apicomplexa), spora = alat reproduksi yang dapat tumbuh menjadi individu baru. Jadi semua Protozoa yg tdk memiliki alat gerak khusus dan berkembang biak dgn spora digolongkan filum Sporozoa, misalnya Plasmodium.
Rhizopoda (Sarcodina)
Ciri-ciri
1. Bergerak dgn penjuluran sitoplasma (pseudopodia/ kaki semu)
2. Fungsi pseudopodia : alat gerak & memangsa makanan.
3. Yg punya cangkang (Globigerina), tanpa cangkang (Amoeba proteus).
4. Cangkang terdiri dari silica atau CaCO3.
5. Reproduksi asexual : pembelahan biner.
6. Membentuk kista saat lingkungan tidak menguntungkan → Amoeba.
7. Habitat : tanah lembab, lingkungan berair.
8. Heterotrof.
9. Pemangsa ganggang unisel, bakteri, atau protozoa lain.
Cth : Amoeba proteus (hidup soliter di tanah), Difflugia (di air tawar), Globigerina (di laut), Entamoeba gingivalis & Entamoeba histolytica (parasit pd manusia)
Ciliata (Ciliophora)
Ciri-ciri1. Bergerak menggunakan silia. 2. Fungsi silia : pergerakan, alat bantu makan, penerima rangsang 3. Habitat : air tawar & laut 4. Punya 2 inti makronukleus & mikronukleus.5. Makronukleus → pertumbuhan & perkembangbiakan. 6. Mikronukleus → berfungsi saat konjugasi. 7. Hidup bersimbiosis & parasit. 8. Reproduksi asexual : pembelahan biner transversal. 9. Reproduksi sexual : konjugasi.
Cth : Paramecium caudatum, Stentor, Didinium, Vorticella.
Flagellata (Mastigophora)
Ciri- ciri
1. Tubuh dilindungi pelikel, sehingga punya bentuk tetap
2. Terdiri dari zooflagellata dan fitoflagellata
3. Alat gerak : flagellum.
4. Ada 2 flagellum
5. Soliter atau berkoloni
6. Reproduksi asexual : pembelahan biner transversal.
7. Habitat : lingkungan berair, air tawar, laut.
Flagellata (Mastigophora)
Ciri-ciri umum :
1. Membentuk spora.
2. Tidak punya alat gerak.
3. Unisel.
4. Parasit pada hewan & manusia
5. Reproduksi sexual & asexual diserta pergiliran keturunan.
Daur Hidup Plasmodium sp
Pada Tubuh Nyamuk
Makro Gamet (Sel
Gamet Jantan)
Mikro Gamet (Sel Gamet
Betina)
Fertilisasi
Zigot
Oosit
Sporozoit
Pada Tubuh Manusia
Merozoit
Sporozoit
Di S
el Hati
Sel Darah Merah
Menyerang
Gametosit
Dan MenghasilkanMakro Gamet
Mikro Gamet
Plasmodium mengalami dua fase dalam siklus hidupnya, yaitu fase sporogoni dan fase skizogoni, yang masing-masing terjadi pada dua organisme yang berbeda.
Fase sporogoni adalah fase di mana Plasmodium berkembang biak membentuk spora di tubuh nyamuk Anopheles betina.
Fase skizogoni yang merupakan fase pembentukan gamet yang terjadi di tubuh manusia.
Menguntungkan Mengontrol jumlah bakteri di alam karena
predator bakteri Merupakan sumber makanan bagi hewan air Foraminifera/Globigerina, cangkangnya
sebagai petunjuk adanya minyak bumi, gas alam dan mineral
Radiolaria, kerangkanya yang mengendap di dasar laut dapat digunakan sebagai bahan penggosok
Peranan Protozoa
Enthamoeba histolyca, Enthamoeba disentriae, penyebab disentri
Trypanasoma brucei, penyakit tidur di Afrika Leishmania, penyebab penyakit lesmaniasis
yang menyerang pembuluh darah Trichomonas vaginalis, penyebab penyakit
keputihan Balantidium coli, penyebab diare Plasmodium sp, penyebab malaria
Merugikan
Ciri Umum Protista Seperti Jamur
• Heterotrof saprofit atau parasit• Menghasilkan spora yang motil• Menghasilkan spora
• Terdiri dari
– JAMUR AIR (OOMYCOTA)
– JAMUR LENDIR (MYXOMYCOTA)
• Jamur parasit (hidup di air pengurai bersel 1)
• Jamur predator (mirip amoeba dan berlendir)
Jamur Air (Oomycota)
- Ada 580 tipe yg merupakan pengurai
- Hidup bebas sebagai saprofit (pengurai)
- Tapi ada juga yang parasit co: Saprolegnia hidup di badan ikan dan membentuk selaput
- Beberapa patogen pada buah anggur berupa jamur putih (Plasmopora viticola), busuk layu pada kentang dan tomat (Phytophthora infestans)
- Reproduksi
-Asex = Membentuk spora
-Sex = Penyatuan gamet jantan dan betina
2. Myxomycota /Jamur Lendir
• Heterotrof saprofit
• Menghasilkan spora yang motil• Memiliki 2 fase kehidupan, yaitu :
• A. Vegetatif
• B. Generatif
Jamur Lendir
-Hidup bebas dan bentuknya seperti amoeba
-Merupakan predator fagosit yg menelan
-bakteri,
-hama,
-spora dan
-komponen organik lain
-Disebut lendir karena jika kelaparan maka akan bergabung dan mengeluarkan lendir agar bisa bergerak pindah ke lingkungan yang nyaman/menguntungkan.
-Co: Dictyostelium discoideum (disebut juga dengan social amoeba)
top related