kimia asek ppt kesetimbangan kimia cekidot
Post on 20-Jul-2015
732 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KESETIMBANGAN KIMIA
By : BRONIKA SEPTIANI
2
Ditinjau dari arahnya, reaksi kimia dapat dibagi menjadi dua
• Reaksi irreversible (reaksi satu arah/tidak dapat balik), yaitu suatu reaksi hanya terjadi pembentukan zat-zat hasil reaksi saja
• Reaksi reversible (reaksi dua arah/dapat balik), yaitu suatu reaksi di mana hasil reaksi dapat bereaksi kembali membentuk zat-zat pereaksi
PENGERTIAN KESETIMBANGAN KIMIA
A + B <=> C
4
Untuk reaksi kimia umum
PENGERTIAN KESETIMBANGAN KIMIA
Jika A dan B dicampurkan bersama, suatu keadaan dimana kecepatan reaksi pada kedua arah sama dan tidak mengahasilkan perubahan sistem lebih lanjut – kesetimbangan
Reaksi ini akan berlangsung bolak balik terus menerus tidak pernah berhenti, inilah yang disebut sebagai Reaksi Kesetimbangan Dimanis
5
Video Kesetimbangan Dinamis
HUKUM KESETIMBANGAN MENURUT GULDBERG DAN WAAGE
“Besarnya konstanta kesetimbangan dalam suatu reaksi (Kc) adalah hasil kali konsentrasi zat-zat hasil reaksi dipangkatkan koefisiennya dibagi hasil kali konsentrasi zat-zat pereaksi dipangkatkan koefisiennya”
TETAPAN KESETIMBANGAN
Tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi:Reaksi : pA + qB mC + nD
[C] m [D]n
Kc = [A]p [B]q
(Harga Kc dipengaruhi oleh suhu)
Untuk kesetimbangan heterogen, hanya zat yang
berfase gas (g) dan larutan (aq), karena konsentrasi zat
padat atau cairan murni adalah konstan
Ungkapkan Tetapan Kesetimbangan
Kestimbangan Heterogen
Kesetimbangan yang melibatkan beberapa fasa
Ungkapan kesetimbangan untuk sistem jenis ini, tidak termasuk konsentrasi dari padatan murni (atau cairan)
Ungkapkan Tetapan Kesetimbangan
Kesetimbangan heterogen
Kita tidak memasukkan padatan murni dan cairan sebab konsentrasinya tidak bervariasi. Nilai-nilanya tidak dimasukkan dalam nilai K
Selama temperatur konstan dan padatan masih ada, jumlah padatan yang ada tidak berpengaruh terhadap kesetimbangan
DERAJAT DISOSIASI
Pada reaksi penguraian, banyaknya zat yang terurai dapat diketahui dari derajat penguraiannya (derajat disosiasi). Derajat disosiasi ( ) dapat dinyatakan dalam fraksi atau dalam persentase, dengan rumus:
α
α= mol terurai
mol mula-mulaatau α=
mol terurai
mol mula-mulaX100%
Hukum Empiris Aksi Massa (Guldberg & Waage)
aA + bB cC + dD
KC =[C]c [D]d
[A]a [B]b
Tetapan kesetimbangan empiris (KC)
Reaksi dalam larutan
TETAPAN KESETIMBANGAN
12
TETAPAN KESETIMBANGAN
(NH4)2CO3 adalah padatan
Kita tuliskan [NH3] 2 sebab koefisien untuk NH3(g) dalah 2
Contoh :
Changing coefficients
S(s)+ 3/2O2(g) SO3(g)
2S(s)+3O2(g) 2SO3(g)
K = [ S O 3 ]
[ O 2 ] 3 / 2
K n e w = [S O 3 ]2
[O 2 ]3
TETAPAN KESETIMBANGAN
Kp =[pC]c [pD]d
[pA]a [pB]b
p = Tekanan parsial
Tetapan Kesetimbangan Tekanan Parsial
Untuk kesetimbangan yangmelibatkan gas, tekanan parsial dapat digunakan untuk menggantikan konsentrasi
TETAPAN KESETIMBANGAN
15
Menurut hukum gas ideal:pV = nRT p = (n/V)RT = [ ] RT
Untuk reaksi fase gas: a A(g)+b B(g) cC(g) + dD(g)
ba
dc
CK [B][A]
[D][C]= danba
dc
P pp
ppK
B)(A)(
D)(C)(=
Karena itu,
)()( badcba
dc
bbaa
ddcc
ba
dc
P pp
ppK +−+=== (RT)
[B][A][D][C]
(RT)[B](RT)[A](RT)[D](RT)[C]
B)(A)(D)(C)(
gnCP KK ∆= (RT)
Hubungan KP dengan KC
TETAPAN KESETIMBANGAN
ng = koef gas produk–koef gas reaktan
16
(1) 4 NH3(g) + 7 O2(g) 4 NO2(g) + 6 H2O(g)
(2) CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
(3) BaCl2(aq) + Na2SO4(aq) BaSO4(s) + NaCl(aq)
72
43
62
42
][O][NH
O][H][NO=CK 7
24
3
62
42
O()NH(
O)H()NO
)
(
pp
ppK P =
][CO 2=CK )( 2COpK P =
]SO][Na[BaCl[NaCl]
422
=CK
CONTOH
17
Arti Nilai Tetapan Kesetimbangan
Nilai numeris Kc atau Kp yang sangat besar menandakan bahwa reaksi berjalan ke kanan sebagaimana dituliskan, berlangsung sempurna atau mendekati sempurna
Nilai numeris Kc atau Kp yang sangat kecil menyatakan bahwa reaksi ke kanan sebagaimana dituliskan tidak berlangsung besar-besaran
18
K >> 1 reaksi lebih banyak ke arah produk
(kesetimbangan berada di kanan).
K << 1 reaksi lebih banyak ke arah reaktan (kesetimbangan
terletak di kiri).
2 H2(g) + O2(g) 2 H2O(g) KC = 9,1 1080
N2O4(g) 2 NO2(g) KC = 4,63 10-3
Contoh :
Contoh :
Tuliskan rumus Kc dan KP untuk reaksi-reaksi berikut:
Jawab:
(a) 2 ZnS(s) + 3 O2(g) 2 ZnO(s) + 2 SO2(g)
(b) 2 HCrO4-(aq) Cr2O7
2-(aq) + H2O(l)
Apakah reaksi-reaksi di atas termasuk kesetimbangan homogen
atau heterogen?
(a)
(b)
32
22
][O
][SO=CK
2-4
-272
][HCrO
]OCr[=CK
32
22
)(O
)(SO
p
pK P = Kesetimbangan heterogen
Tidak ada KP Kesetimbangan homogen
LATIHAN
20
(a) Pada suhu tertentu, untuk reaksi N2O4(g)
2NO2(g) pada saat kesetimbangan
terdapat 0,1 mol N2O4 dan 0,06 mol NO2
dalam volume 2 L. Hitunglah nilai Kc.
22
42
22 101,8
L)mol/2(0,1
L)mol/2(0,06
]O[N
][NO −×===cK
Jawab:
LATIHAN
21
2. Dalam ruangan 5 liter berlangsung reaksi kesetimbangan : 2 SO3 (g) 2SO2(g) + O2(g) Jika dari pemanasan 1 mol gas SO3 diperoleh 0,25 mol gas O2., tentukan tetapan kesetimbangannya.
Jawab: 2 SO3 (g) 2SO2(g) + O2(g)
mula2 : 1 terurai : 0.50 stbg : 0,50 0,50 0,25
[SO3]=0,5/5=0,1M; [SO2]=0,50/5=0,1M; [O2]=0,25/5=0,05M
[SO2]2 [O2] (0,1)2 (0,05)
Kc = = = 0,05 [SO3]2 (0,1)2
22
MACAM KESETIMBANGAN KIMIA
(a) Kesetimbangan fisika : melibatkan 1 zat dalam 2 fase yang berbeda
H2O(l) H2O(g)
(b) Kesetimbangan kimia : melibatkan zat yang berbeda sebagai reaktan dan produk
Contoh:
Contoh:
N2O4(g) (tak berwarna) 2NO2(g) (cokelat gelap)
23
1. Kesetimbangan dalam sistem homogen
a. Kesetimbangan dalam sistem gas-gas
Contoh: 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)
b. Kesetimbangan dalam sistem larutan-larutan
Contoh: NH4OH(aq) NH4+(aq) + OH- (aq)
2. Kesetimbangan dalam sistem heterogena. Kesetimbangan dalam sistem padat gas
Contoh: CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
b. Kesetimbangan sistem padat larutan
Contoh: BaSO4(s) Ba2+(aq) + SO42
- (aq)
c. Kesetimbangan dalam sistem larutan padat gas
Contoh: Ca(HCO3)2(aq) CaCO3(s) + H2O(l) + CO2(g)
MACAM KESETIMBANGAN KIMIA
24
Video Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
LATIHAN
1. 0,1 mol HI dimasukkan dalam tabung 1 lt dan terurai sesuai reaksi :
2HI H2 + I2. Jika I2 yang terbentuk adalah 0,02 mol,
berapa harga K?
2. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi : A + 2B AB2 adalah 0,25. Berapa jumlah mol A yang harus dicampurkan
pada 4 mol B dalam volume 5 lt agar menghasilkan 1 mol AB2.
27
Jawaban no 1.
2 HI H2 + I2
Mula-mula : 0,1
Terurai : 2 x 0,02 = 0,04
Setimbang : 0,1-0,04=0,06 0,02 0,02
[HI] = 0,06 / 1 lt = 0,06
[H2] = 0,02 / 1 lt = 0,02
[I2] = 0,02 / 1 lt = 0,02
K = [H2] [I2] = 0,02 x 0,02 = 1,1 x 10 -1
[HI]2 (0,06)2
LATIHAN
28
Jawaban no.2• Misal mol A mula-mula = x mol
• A + 2B AB2
Mula-mula : x 4
Terurai : 1 2
Setimbang: x-1 4-2 = 2 1
[AB2] = 1 / 5 lt = 1/5
[A] = x-1 / 5 lt = (x-1)/5
[2B] = 2 / 5 lt = 2/5
K = [AB2] ¼ = 1/5 x = 26
[A] [B]2 (x-1)/5 . (2/5)2
LATIHAN
29
Pendugaan Arah Reaksi
• Pada setiap saat selama berlangsungnya reaksi dapat dirumuskan nisbah konsentrasi-konsentrasi yang bentuknya sama dengan rumus tetapan kesetimbangan.
• Nisbah ini disebut kuosien reaksi
...][][
...][][ba
dc
BA
DCQ =
Apabila nilai yang disubstitusikan ke dalam kuosien reaksi Q merupakan konsentrasi-konsentrasi dalam keadaan setimbang, maka Q akan sama dengan K.
30
Rumus Q = K, tetapi nilainya belum tentu sama:
Q = K reaksi dalam keadaan setimbang
Q < K produk < reaktan; reaksi bergeser ke kanan (ke arah produk)Q > K produk > reaktan; reaksi bergeser ke kiri (ke arah reaktan)
KesetimbanganΔG = 0
Reaktan murni
Produkmurni
Q < KΔG < 0
Q > KΔG > 0
G
Arah reaksi dapat diduga dengan menghitung kuosien hasil reaksi (Q).
Pendugaan Arah Reaksi
31
Contoh Quotion Reaksi
Kita tentukan Kc = 54 pada 425,4oC
Jika kita mempunyai campuran sbg berikut, perkirakan arah dari reaksi
Pada awal reaksi
32
Karena Q < Kc, maka sistem tidak dalam kesetimbangan dan reaksi akan berlangsung ke arah kanan
Contoh Quotion Reaksi
33
Selamat belajar…!
top related