ketidak efektifan label peringatan pada bungkus rokok di

Post on 01-Jul-2015

69 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

KETIDAK EFEKTIFAN LABEL PERINGATAN PADA

BUNGKUS ROKOK DI INDONESIA

Penulis:

Yohanes Yoga Laksono

H1A010022

FK UNRAM

2010

Label peringatan pada

Alasan bungkus rokok di Indonesia

tidak efektif

Tidak Percaya

Sebagian besar perokok di Indonesia tidak

berpendidikan formal

Tidak PeduliLabel peringatan

dibuat besarLabel peringatan pada bungkus rokok di

Indonesia Tidak efektif

Cara efektif yang dapat diterapkan pada label peringatan bungkus rokok di Indonesia

dibuat besar

Mudah dibaca

Kata-kata ditulis dengan jelas

Penggunaan pesan bergambar

Penggantian kalimat maupun gambar peringatan secara

periodik

Pendahuluan

• Aturan dari pemerintah

• Guna menyadarkan perokok dan masyarakat agar mengerti bahaya rokokagar mengerti bahaya rokok

• Pro dan kontra label peringatan pada bungkus rokok.

• Bungkus rokok merupakan media paling efektif untuk menyampaikan pesan bahaya rokok.

Label peringatan pada bungkus rokok

di Indonesia tidak efektif• Alasan umum:bentuk tulisan kecil dan

dibelakang.

• Alasan khusus:• Alasan khusus:

1.Tidak percaya

42,5% mengatakan tidak terbukti

2.Sebagian besar perokok di Indonesia tanpa pendidikan formal

73,3%Perokok di Indonesia tanpa pendidikan formal

3.Tidak peduli

25% perokok Indonesia tidak peduli karena terlanjur ketagihan.

Cara efektif yang dapat diterapkan pada label peringatan bungkus rokok di Indonesia:

1.Label peringatan berukuran besar

Syarat 30-50% bagian depan bungkus rokok sebagai label peringatan kesehatan

2.Mudah dibaca

3.Kata-kata ditulis dengan jelas

Peringatan kesehatan mudah dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat

4.Peringatan bergambar

Cara paling efektif karena dapat memberi Cara paling efektif karena dapat memberi gambaran secara langsung bahaya akibat rokok

5.Penggantian kalimat maupun gambar secara periodik

Hendaknya diganti agar perokok tidak bosan

Thailand(2006)

Singapura

Selandia Baru(2008)30% didepan &80% dibelakang

top related