kelompok wida

Post on 05-Dec-2014

2.075 Views

Category:

Documents

9 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

KELOMPOK 4:Abdillah

PrasetyantiWulan AyuningWida WahyuniTiara Estu Tri Widayati

Pengertian Seni RupaSejarah Seni RupaMacam-macam Seni

RupaSeni Lukis di Indonesia

Seni Rupa adalah cabang Seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini

diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan

pencahayaan dengan acuan estetika.

Seni Rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu Seni Rupa murni, kriya, dan desain.

Seni rupa bisa dalam bentuk :

Seni LukisSeni keramikPatung,Dsb.

1. Seni Rupa Zaman Prasejarah* Zaman Batu* Zaman Logam

2. Seni Rupa Zaman Sejarah* Zaman Indonesia Hindu-Budha*Zaman Indonesia Islam*Zaman Indonesia modern

1. Masa Perintis (1807 – 1880)2. Masa seni lukis Indonesia jelita / moek

(1920 – 1938)3. Masa PERSAGI (1938 – 1942)4. Masa Pendudukan Jepang (1942 – 1945)5. Masa Sesudah Kemerdekaan (1945 – 1950)6. Masa Pendidikan Seni Rupa Melalui Pendidikan

Formal7. Masa Seni Rupa Baru Indonesia (1974)

Zaman BatuZaman batu terbagi lagi menjadi:

Palaeolithikum, Mesolithikum, Neolithikum, kemudian berkembang kesenian dari batu di zaman logam disebut zaman megalithikum.

Peninggalan – peninggalannya yaitu:Seni BangunanSeni PatungSeni Lukis

Zaman logam di Indonesia dikenal sebagai zaman perunggu, karena banyak ditemukan benda – benda kerajinan dari bahan perunggu seperti ganderang, kapak, bejana, patung dan perhiasan, karya seni tersebut dibuat dengan teknik mengecor (mencetak) yang dikenal dengan 2 teknik mencetak:

1) Bivalve, ialah teknik mengecor yang bisa di ulang ulang

2) Acire Perdue, ialah teknik mengecor yang hany satu kali pakai (tidak bisa diulang)

Kebudayaan Hindu berasal dari India yang menyebar di Indonesia sekitar abad pertama Masehi. Prose akulturasi kebudayan India dan Indonesia berlangsung secara bertahap dalam kurun waktu yang lama, yaitu dengan proses:a. Proses peniruan (imitasi)b. Proses Penyesuaian (adaptasi)c. Proses Penguasaan (kreasi)

Ciri – Ciri Seni rupa Indonesia Hindu-BudhaCiri – Ciri Seni rupa Indonesia Hindu-Budhaa. Bersifat Peodal, yaitu kesenian berpusat di istana sebagai medi pengabdian Raja (kultus Raja)b. Bersifat Sakral, yaitu kesenian sebagai media upacara agamac. Bersifat Konvensional, yaitu kesenian yang bertolak pada suatu pedoman pada sumber hukum agama (Silfasastra)d. Hasil akulturasi kebudayaan India dengan indonesia

Peninggalannya terbagi atas seni bangunan dan seni patung.

Seni Rupa Zaman Sejarah

Seni Bangunan Masjid : berbentuk limas bersusun ganjil. Istana : dikelilingi oleh dinding keliling dan parit

pertahanan. Makam : hasil pengaruh dari tradisi non muslim.

Seni Kaligrafi Kaligrafi terapan berfungsi sebagai dekorasi / hiasanKaligrafi piktural berfungsi sebagai pembentuk

gambarKaligrafi ekspresi berfungsi sebagai media ungkapan

perasaan. Seni Hias

Selalu menghindari penggambaran makhluk hidup secara realis

betuk dan perwujudan seni yang terjadi akibat dari pengaruh kaidah seni Barat / Eropa.

Masa Perintis : Dimulai dari prestasi Raden Saleh Syarif Bustaman (1807 – 1880).

Masa Seni Lukis Indonesia jelita / moek (1920 – 1938) : Hadirnya sekelompok pelukis barat yaitu Rudolf Bonnet, Walter Spies, Arie Smite, R. Locatelli dll.

Masa PERSAGI (1938 – 1942) : Seniman Indonesia dapat menciptakan karya seni yang kreatif dan berkepribadan Indonesia.

Masa Pendudukan Jepang (1942 – 1945) : Disediakan wadah pada balai kebudayaan Keimin Bunka Shidoso.

Masa Sesudah Kemerdekaan (1945 – 1950) : Seniman banyak teroragisir dalam kelompok – kelompok.

Masa Pendidikan Seni Rupa Melalui Pendidikan Formal : Pada tahun 1950 di Yogyakarta berdiri ASRI (Akademi Seni Rupa Indonesia) yang sekarang namanya menjadi ISI (Institut Seni Indonesia) yang dipelopori oleh RJ. Katamsi.

Masa Seni Rupa Baru Indonesia : Pada tahun 1974 muncul para seniman muda baik yang berpendidikan formal maupun otodidak.

MERCI

top related