kelompok 2
Post on 17-Feb-2016
69 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
KELOMPOK2
“PERANAN POSITIF VIRUS”
PRESENT
SMA NEGERI 1 TELADAN YOGYAKARTA
Anindita Kurnia Sari (04)Anggi Yul Kurnia (02)Nafira Tiara Putri (16)Bramudito S. B. (24)Hamdi Yoga P. (27)Desanto Wibowo (25)
SMA NEGERI 1 TELADAN YOGYAKARTA
VIRUS INTERFERON
MEMBUAT ANTITOKSIN
MELEMAHKAN BAKTERI
MEMPRODUKSI VAKSIN
PERANAN POSITIF VIRUS
“BIOLOGI ITU MENYENANGKAN”
MEMPERCANTIK BUNGA TULIP
VIRUS YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMBUAT INTERFERON
SMA NEGERI 1 TELADAN YOGYAKARTA
Interferon merupakan merupakan protein kecil yang dihasilkan oleh sel normal sebagai respon terhadap infeksi virus. Interferon berfungsi untuk mencegah replikasi virus di dalam sel hospes.Profage dapat digunakan untuk mengubah fenotip bakteri sehingga bermanfaat dalam bidang kedokteran.Caranya, asam nukleat virus digabungkan dengan gen manusia yang bersifat menguntungkan. Kemudian secara lisogenik gen tadi digabungkan dengan sama nukleat bakteri. Apabila bakteri membelah diri, berarti setiap anakan bakteri mengandung gen manusia yang dapat memproduksi zat-zat yang menguntungkan.
SMA NEGERI 1 TELADAN YOGYAKARTA
MEMPERCANTIK CORAK DAN WARNA BUNG TULIP
Jenis-jenis tulip yang sudah dikenal sejak zaman dulu mempunyai motif garis-garis, "coretan kuas," atau "jilatan api" atau mempunyai warna lain pada bagian-bagian tertentu daun bunga, sedangkan jenis-jenis yang lebih baru mempunyai pola aneka warna pada daun bunga. Sentuhan warna lain pada warna dasar bunga tulip disebabkan perubahan pegmen di bagian atas dan bagian bawah bunga. Contohnya
MEMBUAT ANTITOKSIN
SMA NEGERI 1 TELADAN YOGYAKARTA
Para ahli memanfaatkan dengan menggabungkan sifat-sifat DNA yang menguntungkan antara virus dan gen lain sehingga sifat yang menguntungkan tersebut akan dimiliki oleh bakteri yang diinfeksi. Contohnya, DNA virus digabungkan dengan DNA manusia yang memiliki sifat antitoksin (pelawan racun/penyakit). Selanjutnya, virus tersebut diinfeksikan dengan sel bakteri sehingga sel bakteri ini memiliki sifat gen manusia, yaitu memiliki sifat antitoksin. Apabila bakteri tersebut membelah terus menerus, berarti setiap sel bakteri memiliki sifat antitoksin dan selanjutnya dapat diberikan pada manusia. Contohnya
MELEMAHKAN BAKTERI
SMA NEGERI 1 TELADAN YOGYAKARTA
Apabila virus yang menginfeksi bakteri bersifat patogen, maka DNA virus yang masuk akan merusak DNA bakteri sehingga bakteri tersebut menjadi tidak berbahaya karena sifat patogennya telah rusak.Contohnya, bakteri difteri yang berbahaya akan berubah sifatnya jika di dalamnya tersambung oleh virus profage.
MEMPRODUKSI VAKSIN
SMA NEGERI 1 TELADAN YOGYAKARTA
Virus digunakan untuk pembuatan vaksin. Vaksin adalah mikroorganisme patogen yang telah dilemahkan sehingga sifat patogenitasnya (penyebab penyakit) hilang, tetapi antigenitasnya (penimbul antibody) tetap.Vaksin digunakan manusia untuk memperoleh kekebalan tubuh/antibodi. Vaksin ini sebenarnya merupakan bibit penyakit yang telah dilemahkan dan apabila menyerang manusia tidak akan berbahaya lagi. Untuk itulah diperlukan vaksin bagi tubuh kita. Jika ada penyakit yang menyerang manusia, maka tubuh telah memiliki kekebalan yang berasal dari antibodi bagi penyakit tersebut.Beberapa Contoh
Vaksin:
SMA NEGERI 1 TELADAN YOGYAKARTA
Replikasi merupakan proses duplikasi DNA ( Deoxyribonucleic Acid) secara akurat.
Contoh ruplikasi DNA
Video ruplikasi DNA
SMA NEGERI 1 TELADAN YOGYAKARTA
Bakteri dipteri(Corynebacterium diphtheriae)
SMA NEGERI 1 TELADAN YOGYAKARTA
Toksin ini dapat disuntikkan pada manusia untuk mencegah penyakit tetanus. Toksin ini biasanya diberikan pada ibu hamil dan calon pengantin. Adapun bagi penderita tetanus akan diberikan ATS (Anti Tetanus Serum).
Toksoid tetanus
SMA NEGERI 1 TELADAN YOGYAKARTA
a) Vaksin Sabin dan Salk yang mencegah poliomyelitis yang ditemukan oleh Jonas Salk.
b) Vaksin Pasteur untuk mencegah penyakit rabies.
c) Vaksin Jenner umtuk mencegah penyakit cacar yang ditemukan oleh Edward Jenner.
SMA NEGERI 1 TELADAN YOGYAKARTA
Gambar: Bunga tulip yang terinfeksi virus
top related