kelompok 1 waterfall
Post on 23-Jun-2015
434 Views
Preview:
TRANSCRIPT
METODOLOGI WATERFALL
KELOMPOK 1 Salman Al Farisi 116080061 T. Dani Hadyansyah Pratama
116100031 Muhammad Fajri
116100035 Ahsani Taqwim 116100036 Furnawan 116100037
APA ITU METODOLOGI WATERFALL? Metodologi Waterfall merupakan
model klasik yang sederhana dengan aliran sistem yang linier.
Output dari setiap tahap merupakan input bagi tahap berikutnya.
Model ini pertama kali diperkenalkan oleh Winston Royce tahun 1970, sekarang model ini lebih dikenal dengan Liner Sequential Model.
KARAKTERISTIK Proses pengembangan dibagi
kedalam beberapa fase Semua fase bergantung pada fase
sebelumnya. Jika fase sebelumnya telah
memenuhi tujuan dan sesuai dengan rencana, maka fase berikutnya segera dimulai.
TAHAPAN-TAHAPAN METODOLOGI WATERFALL
TAHAPAN-TAHAPAN METODOLOGI WATERFALL Fase-fase yang ada dalam metodologi
waterfall:Definisi dan analisis kebutuhanPerancangan perangkat lunak dan sistem Implementasi dan testing unit Integrasi dan testing systemOperasionalisasi dan pemeliharaan
TAHAPAN-TAHAPAN METODOLOGI WATERFALL Definisi dan analisis kebutuhan
Kebutuhan adalah kumpulan fungsi dan batasan yg diharapkan end user dari sistem
Analisa dilakukan untuk memvalidasi kebutuhan dan memikirkan posibilitas pengembangan web sesuai kebutuhan.
Dokumen spesifikasi kebutuhan dibuat sebagai petunjuk kerja pada fase-fase berikutnya.
TAHAPAN-TAHAPAN METODOLOGI WATERFALL Perancangan sistem dan perangkat
lunakFase ini menggunakan dokumen spesifikasi
kebutuhan untuk menentukan hardware dan kebutuhan sistem, berikut arsitektur sistem keseluruhan.
Hasil dari fase ini adalah dokumen spesifikasi perancangan sistem, akan menjadi input bagi fase berikutnya.
TAHAPAN-TAHAPAN METODOLOGI WATERFALL Implementasi dan testing unit
Pekerjaan dibagi-bagi kedalam beberapa unit/modul.
Setiap unit dikembangkan kemudian dilakukan proses testing
Testing unit dilakukan untuk memverifikasi apakah setiap unit sudah memenuhi spesifikasi kebutuhan/belum.
TAHAPAN-TAHAPAN METODOLOGI WATERFALL Integrasi dan testing sistem
Seluruh unit diintegrasikan dan dilakukan pengecekan apakah sudah sesuai spesifikasi.
Jika hasil testing sesuai dengan harapan, sistem kemudian diberikan kepada customer.
TAHAPAN-TAHAPAN METODOLOGI WATERFALL Operasionalisasi dan pemeliharaan
Disebut fase “never ending”Umumnya, masalah sistem yang tidak
muncul pada pengembangan sistem, baru muncul ketika sistem diimplementasikan.
Masalah tidak muncul bersamaan, biasanya masalah akan datang satu-persatu dan menuntut untuk segera diselesaikan.
KELEBIHAN METODE WATERFALL Kualitas dari sistem yang dihasilkan
akan baik. Ini dikarenakan oleh pelaksanaannya secara bertahap. Sehingga tidak terfokus pada tahapan tertentu.
Document pengembangan sistem sangat terorganisir, karena setiap fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke fase berikutnya. Jadi setiap fase atau tahapan akan mempunyai dokumen tertentu.
KELEMAHAN WATERFALL Diperlukan majemen yang baik, karena
proses pengembangan tidak dapat dilakukan secara berulang sebelum terjadinya suatu produk.
Kesalahan kecil akan menjadi masalah besar jika tidak diketahui sejak awal pengembangan.
Pelanggan sulit menyatakan kebutuhan secara eksplisit sehingga tidak dapat mengakomodasi ketidakpastian pada saat awal pengembangan.
WATERFALL [9]Tidak mungkin seluruh kebutuhan dapat
didefiniskan dalam satu waktu. Hal ini mempengaruhi proses pengembangan sistem dan keberhasilannya.
Masalah dalam suatu fase tidak pernah benar-benar selesai pada fase tersebut, faktanya, masalah justru sering muncul setelah fase tersebut berakhir .
MENGAPA MENGGUNAKAN METODE WATERFALL ? Pengaplikasiannya mudah kelebihan dari model ini adalah ketika
semua kebutuhan sistem dapat didefinisikan secara utuh, eksplisit, dan benar di awal project, maka SE dapat berjalan dengan baik dan tanpa masalah.
TERIMA KASIH
top related