kekuasaan dan distribusi wewenang

Post on 03-Jan-2016

293 Views

Category:

Documents

13 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

KEKUASAAN DAN DISTRIBUSI WEWENANG. KEKUASAAN. Kekuasaan adalah kemampuan untuk mengubah sikap dan perilaku individu atau kelompok . Sumber kekuasaan : Kekuasaan menghargai (reward power) Kekuasaan memaksa (coercive power) Kekuasaan sah (legitimate power) Kekuasaan ahli (expert power) - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

KEKUASAAN DAN DISTRIBUSI WEWENANG

KEKUASAAN

• Kekuasaan adalah kemampuan untuk mengubah sikap dan perilaku individu atau kelompok.

• Sumber kekuasaan :1. Kekuasaan menghargai (reward power)

2. Kekuasaan memaksa (coercive power)

3. Kekuasaan sah (legitimate power)

4. Kekuasaan ahli (expert power)

5. Kekuasaan rujukan (referent power)

1. Kekuasaan menghargai (reward power) • Didasarkan pada kemampuan seseorang

(yang memberi pengaruh) untuk memberikan penghargaan pd orang lain (yang dipengaruhi) untk melaksanakan perintah atau memenuhi syarat prestasi kerja.

2. Kekuasaan memaksa (coercive power)• Berdasarkan pada kemampuan orang

yang mempengaruhi untuk menghukum orang yang dipengaruhi jika tidak memenuhi persyaratan.

• Merupakan kekuasaan menghargai di sisi negatif.

3. Kekuasaan sah (legitimate power) atau kekuasaan normal.

• Jika seorang karyawan atau orang yang dipengaruhi mengakui bahwa orang yang mempengaruhi memang berhak untuk menggunakan pengaruhnya (dalam batas tertentu)

4. Kekuasaan ahli (expert power)• Didasarkan pada persepsi atau keyakinan

bahwa orang yang mempengaruhi mempunyai keahlian relevan atau pengetahuan khusus yang tidak dimiliki oleh orang yang dipengaruhi

5. Kekuasaan rujukan (referent power)• Dapat dimiliki oleh satu orang atau

kelompok, berdasarkan pada keinginan orang yang dipengaruhi untuk dihubungkan dengan atau meniru orang yang mempengaruhi

WEWENANG

• Wewenang merupakan satu bentuk kekuasaan

• Wewenang formal tipe kekuasaan yang dihubungkan dengan struktur organisasi dan manajemen

• Kekuasaan tersebut berdasarkan pengakuan keabsahan usaha manajer untuk menggunakan pengaruh

Dasar wewenang formal :1. Pandangan Klasik wewenang berasal dari

tingkat yang amat tinggi, kemudian secara hukum diteruskan ke bawah melalui tingkat demi tingkat.

• Militer menerapkan pandangan ini.

2. Pandangan Penerimaan wewenang terletak dalam diri orang yang dipengaruhi bukannnya orang yang mempengaruhi

• Tidak semua hukum atau perintah sah dipatuhi dalam semua keadaan

1. Wewenang Lini (line authority)

2. Wewenang Staf (staf authority)

3. Wewenang Fungsional (functional authority)

Jenis Wewenang

• Orang dalam organisasi yang langsung bertanggungjawab untuk mencapai sasaran organisasi.

• Diwujudkan dengan rantai komando, mulai dari dewan direktur sampai aktivitas dasar organisasi dilaksanakan.

• Wewenang lini didasarkan pada kekuasaan sah.

1. Wewenang Lini (line authority)

2. Wewenang Staf (Staf authority)

• Wewenang yang dimiliki individu atau kelompok dalam organisasi yang memberikan pelayanan dan saran kepada manajer lini.

• Wewenang staf didasari pada kekuasaan keahlian.

• Staf dpt menawarkan saran kpd manajer lini lewat penelitian, analisis dan pengembangan pilihan.

• Staf dapat membantu dalam implementasi kebijakan, evaluasi dan memonitornya

3. Wewenang Fungsional (functional authority)

• Peran anggota staf memberikan saran dan pelayanan kepada anggota lini.

• Menyiratkan bahwa staf kekurangan wewenang formal yang independen

DELEGASI

• Memberikan wewenang formal kepada orang lain (kekuasaan sah) serta tanggung jawab untk melaksanakan aktivitas tertentu

• Delegasi perlu dilakukan agar organisasi berfungsi secara efisien karena tidak seorang manajer pun yang dapat menyelesaikan sendiri atau melakukan supervisi menyeluruh terhadap semua hal dalam organisasi

Keuntungan Delegasi

• Semakin banyak tugas manajer yg didelegasikan, semakin besar peluang mereka untk mencari dan menerima lebih banyak tanggung jawab dari manajer tingkat tinggi.

• Tindakan delegasi seringkali membuat keputusan yg lebih baik, karena karyawan berada paling dekat dgn “tempat tindakan dilaksanakan” kemungkinan mempunyai pandangan yg lebih jelas mengenai fakta.

• Mempercepat pembuatan keputusan

Hambatan delegasi

• Rasa tidak tentram dan bingung mengenai siapa yg akhirnya bertanggungjawab untuk tugas spesifik – manajer atau karyawan?

Pedoman untk Pendelegasian Efektif

Prasyarat :• Kesediaan manajer untuk memberikan

kebebasan kpd karyawan untk menyelesaikan tugas yg didelegasikan

• Komunikasi terbuka antara manajer dan karyawan

Tugas dari Delegasi Efektif

1. Putuskan tugas mana yg dapat didelegasikan

2. Putuskan siapa yg akan mendapat penugasan

3. Siapkan sumber daya yg memadai untk melaksanakan tugas yg didelegasikan

4. Delegasikan tugas tadi

5. Bersiap untk campur tangan jika perlu.

6. Tetapkan sistem umpan balik.

Selesai

top related