kebutuhan aktivitas kelompok 2
Post on 04-Dec-2015
231 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
KEBUTUHAN AKTIVITAS
KEBUTUHAN AKTIVITAS
Kebutuhan Aktivitas (Mobilisasi) adalah suatu kondisi dimana tubuh dapat melakukan kegiatan dengan bebas (kosier,1989).
TUJUAN AKTIVITAS
1. Memenuhi kebutuhan dasar manusia
2. Mencegah terjadinya trauma
3. Mempertahankan tingkat kesehatan
4. Mempertahankan interaksi sosial dan peran sehari – hari
5. Mencegah hilangnya kemampuan fungsi tubuh
Jenis Aktivitas (Mobilisasi)
1. Mobilisasi penuh, Merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak secara penuh dan bebas.
2. Mobilisasi sebagian, Merupakan kemampuan seseorang dengan batasan dan tidak mampu bergerak secara bebasMobilitas sebagian dibagi menjadi dua jenis:a. Mobilitas sebagian temporer, sifatnya sementara.b. Mobilitas sebagian permanen, sifatnya menetap.
Jenis Gerakan dalam Mobilisasi – Fleksi– Ekstensi–Hiper ekstensi–Rotasi– Sirkumduksi
– Supinasi–Pronasi–Abduksi–Aduksi–Oposisi
Faktor Yang Mempengaruhi Aktivitas
• Gaya Hidup• Proses penyakit dan injury• Kebudayaan• Tingkat Energi• Usia dan status perkembangan• Tipe persendian dan pergerakan sendi
Sistem Tubuh Yang Berperan dalam Kebutuhan Aktivitas
• Tulang• Otot dan Tendon• Ligamen• Sistem Saraf • Sendi
Masalah Kebutuhan Aktivitas• Gangguan mobilitas fisik
Berarti bahwa pasien dapat bergerak dengan bebas, tapi tidak dapat beradaptasi terhadap peningkatan kebutuhan energy karena pergerakannya.
• Defisit perawatan diriPasien mungkin mempunyai diagnosa deficit perawatan diri karena intoleransi aktivitasnya.
• Koping individu tidak efektifpasien tidak dapat berpartisipasi dalam perawatan atau perannya karena mereka merasa kurang motivasi untuk melakukan suatu pekerjaan.
• KelelahanPasien pada awalnya tidak merasa lelah, akan tetapi setelah melakukan aktivitas pasien langsung merasa lelah, pasien merasa lemas dan lelah karena penyakitnya.
Asuhan Keperawatan pada Masalah kebutuhan Mobilitas
A. Pengkajian keperawatan– Riwayat keperawatan– Kemampuan motorik– Kemampuan mobilitas– Kemampuan rentang gerak/ROM– Perubahan intoleransi aktivitas
B. Diagnosa Keperawatan• Hambatan mobilitas fisik • Imobilitas sebagai etiologi untuk setiap sistem
tubuh C. Perencanaan Keperawatan
1.Tujuana. Meningkatkan toleranis pasien untuk melakukan
aktivitas fisikb. Memulihkan kemampuan pasien untuk bergerak
atau beraktivitas sehari-haric. Memulihkan fungsi kardiovaskuler, respirasi,
gastrointestinal, dan sistem perkemihan.d. Memperbaiki gangguan psikologis
• 2. Rencana keperawatan– Meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot serta fleksiblitas
sendi dengan cara sebagai berikut:– Melatih postur tubuh dengan cara mempertahankan posisis
tubuh dalam postur yang benar selama beberapa saat secra berkala;
– Menganjurkan latihan ambulasi misalnya dengan melatih posisi duduk di tempat tidur, turun dari tempat tidur, serta bergerak ke kursi roda;
– Menganjurkan untuk melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri;
– Melakukan latihan isotonik (dynamic exercise) dengan rentang gerak (ROM) secara aktif dan pasif;
– Melakukan latihan isometric (static exercise) dengan meningkatkan curah jantung ringan dan nadi.
– Memulihkan fungsi kardivaskuler, respirasi, gastrointestinal, dan sistem perkemihan
3. Tindakan keperawatana. Pengaturan posisi tubuh sesuai dengan
kebutuhan pasien sebagai berikut:1) Memiringkan pasien2) Posisi Fowler3) Posisi Sims4) Posisi Trendelenburg5) Posisi Genupectoral6) Posisi Dorsal Recumben7) Posisi Litotomi
b.Latihan ROM pasif
• Flesi dan ekstensi pergelangan tangan
• Fleksi dan ekstensi siku• Pronasi dan supinasi
lengan bawah• Pronasi dan fleksi bahu• Abduksi dan adduksi
bahu• Rotasi bahu
• Fleksi dan ekstensi jari-jari kaki
• Infersi dan efersi kaki• Fleksi dan ekstensi
pergelangan kaki• Fleksi dan ekstensi
lutut• Rotasi pangkal paha• Abduksi dan adduksi
pangkal paha
4. Evaluasi keperawatanEvaluasi keperawatan dalam masalah mobilitas dapat dilihat dari peningkatan fungsi sistem tubuh, kekuatan dan ketahanan otot, fleksibilitas sendi, fungsi motorik, dan timbulnya rasa nyaman pada pasien.
TERIMA KASIH
top related