kawat tanah

Post on 02-Feb-2016

44 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

kawat tanah

TRANSCRIPT

KAWAT TANAH

OLEH :RIZKI ADI SETIAWAN 17 / LT-2A

RONI AMIR CHAMDANI 18 / LT-2ASEPTY WILDA KUSUMA 19 / LT-2A

LATAR BELAKANG DIPERLUKANNYA KAWAT TANAH

Untuk mengimbangi meningkatnya kebutuhan energi listrik, usaha atas perencanaan dan pengembangan sistem listrik yang ada harus terus diupayakan, termasuk juga perencanaan dan pengembangan sistem perlindungan sebagai salah satu komponen utama sistem transmisi saluran udara. Termasuk di dalamnya dari gangguan alam yaitu petir. Di Indonesia ini merupakan daerah yang sangat sering dikunjungi petir, karena Indonesia terletak didaerah katulistiwa yang panas dan lembab, yang mengakibatkan terjadinya hari guruh (IKL) yang sangat tinggi dibanding daerah lainnya (100 - 200 hari pertahun). Kerapatan sambaran petir di Indonesia sangat besar yaitu 12 / km2/ tahun yang berarti pada setiap luas area 1 km2. Berpotensi menerima sambaran petir sebanyak 12 kali setiap tahunnya. Dan energi yang dihasilkan oleh satu sambaran petir !uga sangat besar yaitu, mencapai 55 kwh. Mengetahui betapa bahayanya gangguan petir terhadap sistem jaringan transmisi, maka dilakukanlah usaha-usaha untuk menangkal petir, begitu pula yang terjadi pada saluran transmisi yang sangat rawan terkena sambaran petir, dari hal tersebut maka dilakukan upaya untuk menangkal petir, salah satunya dengan cara menggunakan kawat tanah

APA ITU KAWAT TANAH

?

PENGERTIAN

Kawat Tanah (Earth wire/ ground wire/ kawat petir ) adalah suatu pengaman dari sistem tenaga listrik khususnya pada sistem transmisi yaitu dengan melindungi kawat penghantar atau kawat fasa terhadap sambaran petir. Kawat tanah ini dipasang di atas kawat fasa dengan sudut perlindungan yang sekecil mungkin, karena dianggap petir menyambar dari atas kawat. Oleh karena itu, kawat tanah juga disebut sebagai kawat pelindung (shield wires). Kawat tanah dipasang sejajar dengan tiang dan terletak di atas kawat fasa pada sistem transmisi listrik sehingga jika terjadi sambaran petir, yang terkena adalah kawat tanah bukan kawat fasanya sehingga peralatan listrik pada sistem transmisi tidak mengalami kerusakan. Sambaran petir yang mengenai kawat tanah akan ditanahkan (grounding). Namun jika petir menyambar dari samping maka dapat mengakibatkan kawat fasa tersambar dan dapat mengakibatkan terjadinya gangguan.

Bahan Kawat Tanah

Bahan ground wire terbuat dari steel yang sudah digalvanis maupun sudah dilapisi dengan almunium, sehingga lebih murah, tetapi tidak jarang digunakan ACSR. Pada SUTET yang dibangun mulai tahun 1990an, didalam ground wire difungsikan fibre optic untuk keperluan telemetri, tele proteksi maupuntelekomunikasi yang dikenal dengan OPGW (Optic Ground Wire), sehingga mempunyai beberapa fungsi.

Jumlah dan posisi KawatTanah

Jumlah kawat tanah paling tidak ada satu buah diatas kawat fasa, namun umumnya di setiap tower dipasang dua buah. Pemasangan yang hanya satu buah untuk dua penghantar akan membuat sudut perlindungan menjadi besar sehingga kawat fasa mudah tersambar petir. Sudut perlindungan kawat tanah terhadap tower yang standar adalah 35 – 45o. Jarak antara groundwire dengan kawat fasa di tower adalah sebesar jarak antar kawat fasa, namun pada daerah tengah gawang dapat mencapai 120% dari jarak tersebut.

Gambar konstruksi tiang

APA PENGAWATAN TANAH

?

Pengertian Pentanahan Tower

Pentanahan Tower adalah perlengkapan pembumian sistem transmisi, berfungsi untuk meneruskan arus listrik dari badan tower kebumi.

Nilai pentanahan tower

Nilai pentanahan tower harus dibuat sekecil mungkin agar tidak menimbulkan tegangan tower yang tinggi yang pada akhirnya dapat mengganggu sistem penyaluran:› Sistem 70kV : maksimal 5 Ohm› Sistem 150kV : maksimal 10 Ohm› Sistem 500kV : maksimal 15 Ohm

Jenis pentanahan

1. ELECTRODA BAR

Electroda bar: suatu rel logam yang ditanam di dalam tanah. Pentanahan ini paling sederhana dan efektif, dimana nilai tahanan tanah adalah rendah

2. ELECTRODA PLAT

Electroda plat : plat logam yang ditanam di dalam tanah secara horisontal atau vertikal. Pentanahan ini umumnya untuk pengamanan terhadap petir.

3. COUNTER POISE ELECTRODA

Counter poise electroda: suatu konduktor yang digelar secara horisontal di dalam tanah. Pentanahan ini dibuat pada daerah yang nilai tahanan tanahnya tinggi. Atau untuk memperbaiki nilai tahanan pentanahan.

4. MESH ELECTRODA

Mesh electroda: yaitu sejumlah konduktor yang digelar secara horisontal di tanah yang umumnya cocok untuk daerah kemiringan.

Komponen pentanahan tower

Kawat pentanahan: terbuat dari bahan yang konduktifitasnya besar: tembaga.

Klem pentanahan atau sepatu kabel: bahan tembaga yang tebal

Batang pentanahan: terbuat dari pipa tembaga atau besi galvanis

Klem sambungan kawat pentanahan terbuat dari tembaga.

TERIMAKASIH

top related