karakteristik budaya organisasi

3. Komponen komponen budaya organisasiRobbins dalam Soetopo (2010) mengemukakan tujuh karakteristik budaya organiasi yaitu:1. Otonomi individu yaitu kadar kebebasan, taggung jawab dan kesempatan individu untuk berinisiatif dala organisasi2. Struktur yaitu kadar peraturan dan ketetapan yang digunakan untuk mengontrol perilaku pegawai.3. Dukungan yaitu kadar bantuan dan keramahan manajer kepada pegawai.4. Identitas yaitu kadar kenalnya anggota terhadap organisasinya secara keseluruhan, terutama informasi kelompok kerja dan keahlian profesinalnya.5. Hadiah perfomansi yaitu kadar alokasi hadiah yang didasarkan pada kriteria perfomasi pegawai.6. Toleransi konflik yaitu kadar konflik dalam hubungan antara sejawat dan kemauan untuk jujur dan terbuka terhadap perbedaan.7. Toleransi resiko yaitu kadar dorongan terhadap pegawai untuk agresif, inovatif dan berani menanggung resiko.

Soetopo, Hendyat (2010). Perilaku organisasi; teori dan praktek di bidang pendidikan. Bandung. Remaja Rosdakarya.

4. Budaya budaya yang ada di uii menurut interaksi kamia. Budaya berpakaian.Budaya berpakaian yang dianut oleh UII yaitu sesuai dengan syariat agama, meskipun belum berlaku sepenuhnya, mahasiswa/mahasiswi UII diwajibkan berpakaian yang menutup aurat, untuk mahasiswa wajib menggunakan pakaian yang sopan dan menutup aurat seperti kemeja dan celana panjang. Bagi mahasiswi wajib menggunakan pakaian muslim yang menutup aurat dan tidak boleh ketat.

b. Budaya berperilaku.Salah satu budaya berperilaku yang dilarang oleh UII yaitu perilaku merokok, perilaku merokok tidak boleh dilakukan di lingkungan kampus karena sudah menjadi peraturan yang dibuat oleh pihak kampus, meskipun aturannya sangat jelas namun masih banyak yang melanggar karena penindakan yang kurang tegas dari pihak kampus sendiri dan kurangnya pengawasan.

c. Budaya pergaulan Budaya pergaulan yang ada di UII tidak sebebas yang ada di kampus yang tidak berbasis agama islam, karena UII mengemban nama islam sehingga budaya pergaulan yang ada juga tidak boleh melanggar aturan yang ada dalam agama islam, seperti bersentuhan yang lebih dari sewajarnya contohnya berpelukan, bergandengan, dan merangkul.