kalibrasi buret
Post on 08-Feb-2016
638 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KALIBRASI BURET
pengertian / arti kalibrasi ISO/IEC Guide 17025 adalah serangkaian kegiatan yang membentuk
hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai
yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari
besaran yang diukur dalam kondisi tertentu. Dengan kata lain, kalibrasi adalah kegiatan untuk
menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan cara
membandingkan terhadap standar ukur yang mampu telusur (traceable) ke standar nasional
untuk satuan ukuran dan/atau internasional.
Arti Pentingnya Kalibrasi
Kalibrasi alat ukur selain digunakan untuk memenuhi salah satu persyaratan / klausul sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008, sistem manajemen lingkungan ISO 14001 : 2005, ataupun OHSAS 18001 : 2007 tetapi juga mempunyai manfaat lainnya antara lain :
1. Jaminan mutu terhadap produk yang dihasilkan melalui sistem pengukuran yang valid.
2. Menghindari cacat/penyimpangan hasil ukur.
3. Menjamin kondisi alat ukur tetap terjaga sesuai spesifikasinya.
Kalibrasi diperlukan untuk:
Perangkat baru
Suatu perangkat setiap waktu tertentu
Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi)
Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi mengubah kalibrasi
Ketika hasil pengamatan dipertanyakan
Buret adalah sebuah peralatan gelas laboratorium berbentuk silinder yang memiliki
garis ukur dan sumbat keran pada bagian bawahnya. Ia digunakan untuk meneteskan
sejumlah reagen cair dalameksperimen yang memerlukan presisi, seperti pada
eksperimen titrasi. Buret sangatlah akurat, buret kelas A memiliki akurasi sampai dengan ± 0,05
cm3.
Sebuah buret digunakan untuk memberikan larutan tepat-terukur, volume variabel. Buret
digunakan terutama untuk titrasi, untuk memberikan salah satu reaktan sampai titik akhir reaksi
(titik ekivalen) tercapai.
Buter dapat dibedakan menjadi beberapa macam bergantung kapasitasnya , fungsi, dan
jenisnya.
Berdasarkan Ukuranya buret dibagi menjadi beberapa macam yaitu :
1. Buret makro yaitu buret yang kapasitasnya 50 ml dan skala terkecilnya dapay dibaca sampai
0.10 ml
2. Buret semimikro mempunyai volume 25 ml dengan skala terkecil dapat dibaca sampai 0.050
ml.
3. Buret makro mempunyai volume 10 ml. Skala terkecilnya adalah 0.020 ml
Jenis buret berdasarkan peruntukanya:
1. Buret asam ( dengan cerat kaca ) digunakan untuk larutan yang bersifat asam (HNO3, HCl),
netral (Tiosulfat) dam larutan pengoksid (KCrO4)
2. Buret basa digunakan untuk larutan yang bersifat basa seperti NaOH, KOH dll. Memiliki ujung
cerat karet dengan bola kaca yang berfungsi mirip seperti keran.
3. Buret amberglas adalah buret yang terbuat dari bahan kaca yang berwarnacoklatatau
gelap.Buter ini berfungsi untuk larutan yang mudah teroksidasi oleh cahaya matahari seperti
larutan Kalium permanganat atau iodium.
4. Buret Universal yaitu buret yang dapat digunakan untuk semua jenis larutan baik yang
bersifat basa maupun asam, Cerat unungnya terbuat dari teflon.
Buret berdasarkan jenisnya ada 2 yaitu :
1. Buter yang tidak memiliki alat bantu (Polos)
2. Buret Schellbach, yaitu buret dinding dalam badian belakangnya dilengkapi dengan garis biru
diatas dasar putih.
Selain itu buter juga dubagi berdasakan tingkat ketelitianya. Ada duatingkat klas ketelitian buret
yaitu :
1. Buret Klas A, mempunyai ketelitian tinggi dan umumnya digunakan dalam penelitian. Buret ini
dibuat dari kaca yang mempunyai nilai muao panjang yang sangat kecil sehingga pemuanya
hanya sedikit dipengaruhi oleh perbedaan suhu. Walaupun buret ini dapat langsung dipakai
tanpa perlu dikalibrasi, namun dianjukan untuk tetap dikalibrasi secara berkala.
2. Buret Kelas B,mempunyai ketelitian lebih rendah dari buret kelas A dan biasanya hanya
digunakan pdam kegiatan pendidikan dan pelatihan yang tidak memerlukan tingkat ketelitain
yang akurat.
Mengunakan Buret
A. Oleh karena presisi buret yang tinggi, kehati-hatian pengukuran volume dengan buret
sangatlah penting untuk menghindari galat sistematik. Ketika membaca buret, mata harus tegak
lurus dengan permukaan cairan untuk menghindari galat paralaks. Bahkan ketebalan garis ukur
juga mempengaruhi pembacaan. Bagian bawah meniskus cairan harus menyentuh bagian atas
garis. Kaidah yang umumnya digunakan adalah dengan menambahkan 0,02 mL jika bagian
bawah meniskus menyentuh bagian bawah garis ukur. Oleh karena presisinya yang tinggi, satu
tetes cairan yang menggantung pada ujung buret harus ditransfer ke labu penerima, biasanya
dengan menyentuh tetasan itu ke sisi labu dan membilasnya ke dalam larutan dengan pelarut.
B. Untuk mengisi buret, menutup stopcock (keran) di bagian bawah dan menggunakan corong
untuk menghindari terjadinya tumpahan.. Anda mungkin perlu untuk mengangkat corong sedikit,
untuk memungkinkan larutan penitar untuk mengalir bebas
C. Anda juga dapat mengisi buret menggunakan pipet transfer sekali pakai. Pipet ini bekerja
lebih baik daripada corong trutama untuk buret berkapasitas kecil (10 burets ml). Pastikan pipet
transfer kering kemudian dibilas dengan titran, sehingga konsentrasi larutan tidak akan
berubah.
D. Sebelum titrasi, Perlu diperhatikan kondisi buret dengan larutan titran dan memeriksa bahwa
buret mengalir bebas. Untuk kondisi buret, bilas sehingga semua permukaan yang ada dilapisi
dengan larutan, lalu tiriskan. Pembilasan dua atau tiga kali akan memastikan bahwa
konsentrasi titran tidak diubah oleh setetes air yang tertinggal.
E. Periksa ujung buret dari adanya gelembung udara. Untuk menghilangkan sebuah gelembung
udara,dengan cara memukul sisi ujung buret sementara larutan mengalir. Jika terdapat
gelembung udara yang hadir selama titrasi, pembacaan volume mungkin dalam kesalahan dan
akan mempengarahi keakuratan data tang diperoleh.
F. Bilas ujung buret dengan air dari botol mencuci (labu semprot) dan mengeringkan hati-hati,.
Setelah beberapa menit memeriksa larutan pada ujung untuk melihat apakah buret Anda bocor.
Tip(ujung mulut buret) harus bersih dan kering sebelum Anda membaca volume awal.
G. Ketika buret anda diisi dengan larutan, tanpa gelembung udara atau kebocoran, maka
sebelum membaca volume awal (biasanya menginpitkan ke titik 0,00 ml skala). Pastikan
bahwa dinding bagian dalam buret dalam kondisi kering. Kita dapat menggunakan bantuan
kertas saring untuk mengeringkan bagian dalam buret. Hal ini bertujuan untuk menghindari
penambahan volume larutan setelah diimpitkan.
H. Pembacaan buret kartu dengan persegi panjang hitam dapat membantu Anda untuk
mengambil membaca lebih akurat. Baca bawah dari meniskus. Pastikan mata anda pada
tingkat meniskus, bukan atas atau di bawah. Membaca dari sudut, bukan lurus, menghasilkan
kesalahan paralaks.
I. Memberikan larutan untuk labu titrasi dengan memutar stopcock (kran) tersebut. Larutan
penitar harus disampaikan dengan cepat sampai beberapa mL dari titik akhir.
J. Titik akhir harus didekati perlahan-lahan, dengan penambahan tetes demi tetes.. Gunakan
labu semprot untuk membilas/mencuci ujung buret dari larutan. Titik akhir (ekivalen) dapat
menunjukkan kepada Anda bagaimana untuk memberikan setetes sebagian larutan, ketika
mendekati titik akhir.
Kalibrasi Buret1. Membersihkan buret yang akan dikalibrasi, mengeringkan buret dengan baik, memberi
pelumas pada kran penutup dengan baik
2. Menimbang gelas kimia sebagai alas timbang dengan menggunakan neraca analitis dan mencatat hasil penimbangan tersebut
3. Mengisi buret dengan aquades
4. Mengeringkan bagian atas buret dengan kertas saring
5. Mengeluarkan aquades dari buret sebanyak per 5 ml (untuk buret mikro, maka penurunannya per milimeternya dikecilkan) dan mengisikannya ke dalam gelas kimia yang telah ditimbang tadi
6. Menimbang kembali botol timbang yang telah berisi aquadest dengan menggunakan neraca analitis (menjepit botol timbang dengan pinset)
7. Mencatat hasil penimbangan tersebut
8. Membawa kembali ke meja kerja
9. Mengukur suhu dengan menggunakan thermometer
10. Mencatat suhu yang didapat
11. Melakukan kegiatan di atas untuk buret dengan volume 10, 15, 20, 25, 30, 35, dan 40 ml
12. Untuk volume 20 ml sampai 40 ml dengan menggunakan gelas kimia 50 ml
Tabel toleransi untuk Alat Kaca Volumetri
Kapasitas sama
atau kurang dari
Pipet
TransferBuret Labu Ukur
2 0,006 - -
5 0,01 0,01 -
10 0,02 0,02 -
25 0,03 0,03 0,03
50 0,05 0,05 0,05
100 0,08 0,10 0,08
200 0,10 - 0,10
500 - - 0,15
1000 - - 0,30
Sumber : Underwood, Edisi 6
top related