k.5 biolistrik

Post on 07-Aug-2015

152 Views

Category:

Documents

14 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

NAMA KELOMPOK :Ayu andri lestari

BiharsiniBadrianaDarmisa

Kelistrikan memegang peranan penting dalam bidang kedokteran.ada dua aspek kelistrikan dan magnetis dalam bidang kedokteran yaitu listrik dan magnet yang timbul dalam tubuh manusia,serta penggunaan listrik dan magnet pada permukaan tubuh manusia

BIOLISTRIK

Hukum Dalam Biolistrik

Ada beberapa hukum yang berkaitan dengan biolistrik yaitu :

Hukum Ohm Hukum Joule Hukum Kirchoff

HUKUM OHM

“Perbedaan potensial antara ujung konduktor berbanding lurus dengan arus yang melewati, dan berbanding terbalik dengan tahanan dari konduktor”.

Hukum ohm ini dapat dinyatakan dengan rumus :

R = V / I

R = Hambatan (Ω)I = kuat arus (ampere)V = tegangan (Volt)

Hukum joule

“Arus yang melewati konduktor dengan beda potensial (V), dalam waktu tertentu akan menimbulkan panas”

Hukum joule dapat dinyatakan dengan rumus :

Q = V I t

Q = energi panas yang ditimbulkan (joule)V = Tegangan (volt)I = Arus (A)T = waktu lamanya arus mengalir (second))

HUKUM KIRCHOFF

Hukum ini berbunyi ;“ Jumlah kuat arus yang masuk dalam titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan”.Secara matematis dinyatakan :

KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN YANG TIMBUL DALAM TUBUH MANUSIA

1.SISTEM SARAF DAN NEURONSistem saraf terbagi dalam dua bagian yaitu :• Sistem saraf pusat • Sistem saraf otonom

Lanjutan,,,a.sistem saraf pusat

Terdiri dari otak, medulla spinalis dan saraf perifer. Saraf perifer ini adalah serat saraf yang yang mengirim informasi sensoris ke otak atau medulla spinalis disebut saraf afferen sedangkan serat saraf yang menghantarkan informasi dari otak atau medulla spinalis ke otot serta kelenjar disebut saraf efferen

Lanjutan,,,,,

b. sistem saraf otonomSistem saraf ini mengatur organ dalam

tubuh,misalnya jantung,usus,dan kelenjar-kelenjar. Pengontrolan ini dilakukan secara tidak sadar .1. Neuron merupakan bagian terkecil alam suatu

skema saraf dan berfungsi menerima, menginterporestasikan (memaknai) dan menghantarkan aliran listrik / informasi

Lanjutan,,,,2. Dendrit

Bersama dengan tubuh sel berfungsi menerima informasi berupa rangsangan dan sensor penerima maupun dari sel saraf yang lainnya.

3. AksonBerfungsi menghantarkan informasi ke

bagian sel saraf lain.

2.KELISTRIKAN OTOT JANTUNG Sel membran otot jantung (miokardium)

sangat berbeda dengan saraf dan otot bergaris.pada saraf maupun otot bergaris,keadaan potensial membran istirahat dilakukan rangsangan maka ion-ion Na⁺ akan masuk kedalam sel dan setelah tercapai nilai ambang akan timbul depolarisasi.sedangkanPada sel otot jantung ,ion Na⁺ perlahan-lahan akan masuk kembali kedalam sel dengan akibat terjadi gejala depolarisasi secara spontan.

3. ISYARAT LISTRIK TUBUHIsyarat listrik (electrical signal) tubuh

merupakan hasil perlakuan kimia dari tipe-tipe sel tertentu.Yang termasuk dalam isyarat listrik tubuh :1. EMG (Elektromiogram)2. ENG (Elektroneurogram)3. ERG (Elektroretionogram)4. EOG (Elektrookulogram)5. EGG (Elektrogastrogram)6. EEG (Elektroensefalogram)7. EKG (Elektrokardiogram)

ISYARAT MAGNET JANTUNG DAN OTAK

Mengalirnya aliran listrik akan menimbulkan medan magnet,medan magnet sekitar jantung disebabkan adanya arus listrik jantung yang mengalami depolarisasi dan repolarisasi.

1.MAGNETOKARDIOGRAFI (MKG),Pencatatan medan magnet jantung

dengan memberi informasi jantung tanpa menggunakan elektroda yang didekatkan /ditempelkan pada badan.

Lanjutan,,,,

2. MAGNETOENSEFALOGRAM (MEG),MEG yaitu pencatatan medan

magnet sekeliling otak dengan mempergunakan arus searah.

SYOK LISTRIK

Syok listrik atau kejutan listrik adalah suatu nyeri pada saraf sensoris yang diakibatkan aliran listrik yang mengalir secara tiba-tiba melalui tubuh.

PEMBAGIAN SYOK LISTRIK

1.Syok dengan tujuan tertentu

syok listrik ini dilakukan atas dasar medis

2. Syok tanpa tujuan tertentu Syok ini timbul akibat dari suatu kecelakaan

PENGOBATAN TERHADAP SYOK LISTRIKPengobatan terhadap syok listrik

tergantung berat ringannya syok.

Ringan : penderita di istirahatkan,kemudian diberi minum dengan air dingin.

Berat : penderita di telentangkan agar mudah bernafas, pakaiannya di longgarkan,di beri nafas buatan apabila kesadaran menurun.

TERIMA KASIH

top related