jurnal ilmiah
Post on 18-Jul-2015
274 Views
Preview:
TRANSCRIPT
5/16/2018 JURNAL ILMIAH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-ilmiah-55ab4f84b47a4 1/3
JURNAL ILMIAH
Populasi penduduk usia lanjut di Indonesia meningkat dalam dua dekade ini. Terdapat
peningkatan populasi penduduk usia lanjut dari 1,1% menjadi 6,3% dari total populasi. Fonema
terjadinya peningkatan itu disebabkan oleh perbaikan status kesehatan akibat kemajuan teknologi dan
penelitian-penelitian kedokteran. Secara signifiakn orang tua mengalami kasus mortalitas danmorbiditas lebih besar dari pada orang muda. Hal in disebabkan karena menurunnya fungsi sistem imun
tubuh. Hal ini dibahas lebih dalam dalam ilmu yang mempelajari sistem imun pada kelompok lansia
disebut Immuno-gerontologi.
A. Pengaruh Aging terhadap Perubahan Sistem Imun Tubuh
Sistem imunitas tubuh memiliki fungsi :
1. membantu perbaikan DNA manusia
2. Mencegah infeksi yang disebabkan oleh jamur, bakteri, virus dan orgnisme lain
3. Menghasilkan antibodi
Fungsi sistem imunitas tubuh menurun sesuai umur. Hal ini disebabkan oleh perjalanan penyakit
yang berkembang secara lambat dan gejala-gejalanya tidak terlihat sampai beberapa tahun kemudian.
Selain itu produksi imunoglobulin didalm tubuh orang tua juga berkurang jumlahnya sehingga vaksinasi
yang diberikan pada kelompok lansia kurang efektif melawan penyakit. Sistem imun orang tua juga
kehilangan kemampuan untuk membedakan benda asing yang masuk kedalam tubuh atau memang
benda itu bagian dari dalam tubuhnya sendiri.
Salah satu komponen utama sistem kekebalan tubuh adalah sel T yang berfungsi mencari jenis
penyakit pathogen lalu merusaknya. Limfosit dari kelenjar limfe ini penting untuk menghasilkan antibodi
melawan infeksi. Kelompok lansia kurang mampu menghasilkan limfosit ini sehingga sel perlawanan
infeksi yang dihasilkan kurang cepat bereaksi dan kurang efektif daripada sel yang ditemukan pada
kelompok dewasa muda. Disamping itu kelompok dewasa tua yang berusia diatas 70 tahun cenderung
menghasilkan autoantibodi yangmelawan antigennya sendiri.
B. Pengaruh Penuaan dengan aktifitas Limfosit
Penuaan mempengaruhi fungsi sel T serta aktifitas limfosit dengan berbagai cara antara lain:
Merubah jumlah sel T
Merubah bentuk pernukaan sel T
Merubahn respon Proliferasi Limfosit
Merubah viskositas membran sel T
Merubah komposisi lipid yang dapat menurunkan imunitas tubuh orang tua
5/16/2018 JURNAL ILMIAH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-ilmiah-55ab4f84b47a4 2/3
C. Produksi Cytokine
Respon limfosit diatur oleh cytokine. Perubahan produksi cytokine merubah imunitas perantara
sel pada orang tua. Penurunan fungsi el T pada orang tua juga mempengaruh fungsi sel B karena
sel T dan sel B berkerja sama untuk mengatur produksi anti bodi. Sel T menginduksi sel B untuk
hipermutasi gen-gen imunoglobulin, menghasilkan perbedaan antibodi untuk mengenali jenis-
jenis antigen.
D. Hal-hal yang mempengaruhi sistem Imun
Stress dan marah dapat melemahkan sistem Imun. Saat kita stress maka hormon glukokortikoid
dan kortisol memicu reaksi anti- inflammatory dalam sistem imun. Kesehatan lansia dengan
stress peningkatan 4 kali lipat lebih cepat, sehingga mereka rentan terhadap berbagai penyakit.
Kombinasi marah dan stress yang dikaitkan denagn penurunan sistem imun pada lansia wanita
dan pria tidakberbeda. Selain itu gangguan tidur juga dapat melemahkan sistem imun pada orang
tua, karena darah mengalami penurunan NKC. Apabila NKC menurun dapat melemahkan
imunitas sehingga rentan terhadap penyakit.
E. Upaya Pemeliharaan Kesehatan Lansia terhadap Sistem Imunitas tubuh
Sistem imunitas tubuh orang tua ditingkatkan melalui upaya imunisasi dan nutrisi. Tujuan
imunisasi untuk memelihara sistem imunitas melawan agen infeksi. Nutrisi berperan dalam
peningkatan respon imun. Gizi yang kurang pada orang tua disebabkan oleh berkurangnya
kemampuan penyerapan gizi atau konsumsi makanan bergizi yang tidak memadai. Beberapa
nutrisi dan mineral yang dapat meningkatkan sistem imun antara lain:
a. Beta glucan : sejenis polisakarida yang diperoleh dari dinding sel ragi roti, gandum,dan jamur.
b. Hormon DHEA: berhubungan dengan aktifasi fungi sel imun.
c. Protein: ada dua protein yang penting arginin dan glutamin
d. Lemak: asam linoleat yang berfungsi untuk menekan respon antibodi
e. Yoghurt: yoghurt yang baik adalah yang engandung Lactobacillus acidophilus, dapat
meningkatkan aktivitas sel darah putih sehingga menurunkan penyakit kanker, infeksi usus
dan lambung.
f. Makronutrien: vitamin yang bagus adalah A, C, D, E, B6, DAN B12. Mineral yang dibutuhkan
antara lain Zn, Fe, Cu, asam folat dan Se.
g. Zinc : menurunkan gejala dan lama penyakit influensa.
h. Lycopene: meningkatka konsentrasi sel Natural Killer
i. Asam Folat: meningkatkan sistem imun pada kelompok lansia
j. Fe (iron): mempengruhi imunitas humoral
k. Vitamin E: melindungi sel dari degenerasi yang terjadi karena penuaan.
l. Vitamin C: meningkatkan level interferon dan aktifitas sel imun pada orang tua
m. Vitamin A: berpengaruh pada imunitas non spesifik melalui proses pematangn sel T.
n. Vitamin D: menghambat respons limfosit Th- 1
o. Kelompok vitamin B: terlibat dengan enzi yang membuat konstituen sistem imun.
5/16/2018 JURNAL ILMIAH - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-ilmiah-55ab4f84b47a4 3/3
top related