jenis-jenis lembaga keuangan
Post on 29-Jan-2016
74 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Jenis-Jenis Lembaga Keuangan
Syarif As’ad
Konsepsi Umum
Lembaga Keuangan adalah setiap perusahaan yang kegiatan usahanya berkaitan dengan bidang keuangan
Kegiatan usaha lembaga kegiatan dapat berupa penghimpunan atau penyaluran dana dengan menawarkan berbagai skema, yang diperuntukkan bagi investasi perusahaan, kegiatan konsumsi dan kegiatan distribusi barang dan jasa.
Lembaga Keuangan Syariah memiliki esensi yang berbeda dengan bank konvensional yaitu: tujuan, mekanisme, kekuasaannya, serta ruang lingkup dan tanggungjawab (menuju sosio ekonomi masyarakat yang Islami “berkeadilan”)
Peran Intermediasi Lembaga Keuangan
Merupakan proses penyerapan dana dari unit surplus ekonomi, baik sektor usaha, lembaga pemerintah maupun Individu (rumah tangga) untuk penyediaan dana bagi unit ekonomi yang lain
Bentuk Intermediasi
Intermediasi Denominasi money balancing
Intermediasi Risiko kontrol sektor bisnis
Intermediasi Jatuh Tempo pembatasan
Intermediasi informasi seputar keuangan
Intermediasi Lokasi membantu keterjangkauan bisnis
Intermediasi Mata Uang konversi
Intermediasi Keuangan
Unit
Surpl
us
PerusahaanPemerintahRumah tangga
Lembaga Keuangan
Bank UmumBPRReksadanaAsuransiDana Pensiundll
Unit Defisit
PerusahaanPemerintahRumah tangga
Arus Tabunga
n
Arus Pembiayaan
Sekuritas Skunder
Sekuritas Primer
Prinsip Operasional LKS
Bebas “Maghrib” Maysir (Spekulasi), Gharar (penipuan-ketidakpastian), Haram (segi dzat atau cara), Riba (tambahan), Batil (batal)
Menjalankan Bisnis dan Aktivitas Perdagangan yang berbasis pada perolehan keuntungan yang sah menurut syariah
Menyalurkan zakat, infaq dan sedekah
Lembaga Fasilitator Sistem Keuangan Syariah
Bank Indonesia Dept. Keuangan Dewan Syariah Nasional dan Dewan
Pengawas Syariah Badan Arbitrase Syariah Nasional
(Basyarnas)
Bank Indonesia (BI)
BI sebagai bank central yang bertujuan mencapai dan memelihara kesetabilan nilai rupiah dengan melaksanakan kebijakan moneter (termasuk pencetak uang), menjaga kelancaran devisa serta mengatur dan mengawasi bank.
BI mengatur dan mengawasi dual system banking sejak perundangan No.7 th 1992 PP.No.2 th 2008 (tujuan dan tugas BI)
Dept. Keuangan RI
Dewan Syariah Nasional dan Dewan Pengawas Syariah (DSN-DPS)
DSN di bentuk oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) tahun 1999, terdiri para Fuqaha’ dan pakar ekonomi
Bertugas melaksanakan tugas MUI dalam memajukan ekonomi umat dan menangani masalah-masalah yang berhubungan dengan lembaga keuangan syariah
DSN terdiri dari pengurus pleno (56 anggota) dan Badan Pelaksana Harian (17 anggota) yang dipilih berdasarkan rapat pleno DSN MUI
Dewan Syariah Nasional dan Dewan Pengawas Syariah (DSN-DPS)
DPS merupakan wakil DSN yang berada pada lembaga keuangan syariah
Bertugas mengawasi kegiatan usaha lembaga keuangan syariah agar sesuai dengan ketentuan dan prinsip syariah yang telah di fatwakan oleh DSN
Fungsi utama DPS adalah sebagai penasihat dan pemberi saran kepada Direksi, pimpinan unit usaha syariah dan pimpinan kantor cabang
Badan Arbitrase Syariah Nasoinal(Basyarnas)
Merupakan lembaga yang menengahi perselisihan antara LKS dan nasabahnya sesuai dengan ketentuan hukum syariah
Berkedudukan di Jakarta dengan cabang atau perwakilan ditempat yang dianggap perlu
Berdiri sejak 2003 oleh Kejagung dan MUI (No.kep.-09/MUI/XII/2003)
Perihal hubungan muamalah (perdata) senantiasa diakhiri dengan ketentuan: “jika salah satu pihak tidak menunaikan kewajibannya atau jika terjadi perselisihan di anatara kedua belah pihak, maka penyelesaiannya dilaksanakan melalui Badan Arbitrase Syariah setelah tidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah”
top related