ir. arino anzip, meng.sc wiwied rosadhidigilib.its.ac.id/public/its-nondegree-13226...mini lab...

Post on 17-Jun-2020

8 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Dosen Pembimbing:Ir. Arino Anzip, MEng.Sc

WIWIED ROSADHIWIWIED ROSADHI2107 030 087

Analisa pelumas bekas adalah salah satu metode dari programperawatan prediktif yang dilakukan untuk mengetahui kondisi pelumasmeliputi properti pelumas, kontaminasi dan partikel keausan

Pelumas yang dijadikan objek penelitian adalah Mobil DTE Oil Lightyang digunakan untuk pelumasan bearing turbin PLTG Gili Timur Unit 2 diPT PJB UP-Gresik. Pengujian oli melalui 2 tahap yaitu di minilab CSI dandi laboratorium

Hasil pengujian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kondisi olipada turbin gas telah mengalami kerusakan akibat kenaikan angkaTAN,TBN, kandungan air dan jumlah partikel counting yang telah melebihibatasan yang diijinkan, Untuk mencegah terjadinya kerusakan pada turbinbatasan yang diijinkan, Untuk mencegah terjadinya kerusakan pada turbingas maka sebaiknya oli diganti

Kegiatan inti UP Gresik adalah memproduksi tenaga listrik dengan totaldaya terpasang 2,255 MW, UP Gresik mampu memproduksi energi listrik rata-daya terpasang 2,255 MW, UP Gresik mampu memproduksi energi listrik rata-rata 10.859 GWh per tahun yang disalurkan melalui jaringan transmisitegangan ekstra tinggi 150 kV dan 500 Kv

Turbin gas milik PT. PJB UP Gresik yaitu berfungsi sebagai pembangkitTurbin gas milik PT. PJB UP Gresik yaitu berfungsi sebagai pembangkitlistrik tahap pertama yang mempunyai peralatan utama, seperti : kompresor,ruang pembakaran dan turbin. Salah satu kegiatan pemeliharaan prediktif padasistem turbin gas adalah analisa pelumas bekas yang dilakukan secara rutinsetiap 3 bulan sekali untuk mengetahui kondisi pelumas, kontaminasi dansetiap 3 bulan sekali untuk mengetahui kondisi pelumas, kontaminasi danpartikel keausan

Pola pemeliharaan prediktif dianggap lebih efektif dan efisien karenapemeliharaan dilakukan berdasarkan hasil pengamatan (monitoring) dananalisa untuk menentukan kondisi dan kapan pemeliharaan akan dilaksanakan.analisa untuk menentukan kondisi dan kapan pemeliharaan akan dilaksanakan.Dengan pemantauan pelumas diharapkan dapat melakukan diagnosa awal agardapat mencegah kemungkinan kerusakan lebih dini.

Masalah yang diangkat dalam penulisan Tugas Akhir ini adalahmasalah kerusakan pelumas yang terjadi pada salah satu turbin PLTG Gilimasalah kerusakan pelumas yang terjadi pada salah satu turbin PLTG GiliTimur Unit 2 di PT PJB UP Gresik. Untuk mengetahui penyebab kerusakanpelumasan tersebut maka dilakukan pengujian sampel oli bekas di MinilabCSI dan laboratorium meliputi kondisi pelumas, kontaminasi dan partikelkeausan.

Melihat masalah yang dijumpai maka dalam analisa ini dibatasi antaralain:

1. Jenis pelumas yang digunakan Mobil DTE Oil Light.

2. Data masuk adalah analisa pelumas bekas pada turbin PLTG Gili Timur2. Data masuk adalah analisa pelumas bekas pada turbin PLTG Gili TimurUnit 2 pada tanggal 3 JULI 2007.

3. Data yang diperoleh dari data kerusakan dan perbaikan yang telahdilaksanakan.dilaksanakan.

Menganalisa secara teknis faktor-faktor yang mungkin menyebabkanterjadinya kerusakan pelumas meliputi:

1. Di MINILAB CSI1. Di MINILAB CSI

a. Kondisi Pelumas: Chemical Index dan Viscosity % Change

b. Kontaminasi : Contamination Index, % Water dan Particle Counting

c. Partikel Keausan: Ferrous (Fe)c. Partikel Keausan: Ferrous (Fe)

2. Di LABORATORIUM

a. Kondisi Pelumas: Kinematic Viskosity at 40 C dan 100 C, Total AcidNumber (TAN), Total Base Number (TBN), Spesifik Gravity dan FlashNumber (TAN), Total Base Number (TBN), Spesifik Gravity dan FlashPoint

b. Kontaminasi: Water

dia gr a m ANALISA PELUMAS BEKASdia gr a m ANALISA PELUMAS BEKAS

LUBE OIL SYSTEM

DIAGRAM ALIR PENELITIANDIAGRAM ALIR PENELITIANMULAI

STUDI LITERATUR STUDI LAPANGAN

PENGAMBILAN SAMPEL OLI BEKAS

PENGUJIAN OLI BEKAS

MINILAB CSI LABORATORIUM

HASIL PENGUJIAN

ANALISA HASIL PENGUJIAN

KESIMPULAN

SELESAI

PENGAMBILAN SAMPEL OLI BEKASPENGAMBILAN SAMPEL OLI BEKAS

A. Alat yang digunakan

1. Botol sampling 50 mL dan1 liter

2. Pompa vacuum2. Pompa vacuum

3. Selang plastik

4. Kain lap

5. Kertas label5. Kertas label

PROSEDUR PENGAMBILAN

PENGUJIAN DI MINILAB CSIPENGUJIAN DI MINILAB CSI

TAHAPAN PENGUJIANTAHAPAN PENGUJIAN1. Persiapan Software

2. Pengukuran dengan 5xDV (Viskositas)2. Pengukuran dengan 5xDV (Viskositas)

3. Trivector pada used oil

PENGUJIAN DI LABORATORIUMPENGUJIAN DI LABORATORIUM

I. VISCOSITY 40 C dan 100 C

A. Metode pengujian yang dilakukan: ASTM D 445dilakukan: ASTM D 445

B. Alat dan Bahan yang digunakan:

1. Viscometer1. Viscometer

2. Stopwatch

3. Termometer

II. Total Acid Number (TAN)II. Total Acid Number (TAN)

A. Metode pengujian yang dilakukan: ASTM D 974ASTM D 974

B. Alat dan bahan yang digunakan:

1. Labu Erlenmenyer

2. Larutan KOH2. Larutan KOH

3. Buret

4. Larutan Pereaksi

III. Total Base Number (TBN)III. Total Base Number (TBN)

A. Metode pengujian yang dilakukan: ASTM D 974ASTM D 974

B. Alat dan bahan yang digunakan:

1. Labu Erlenmenyer

2. Larutan KOH2. Larutan KOH

3. Larutan HCl

4. Buret

5. Larutan pereaksi5. Larutan pereaksi

IV. FLASH POINTIV. FLASH POINT

A. Metode pengujian yang dilakukan: ASTM D 93ASTM D 93

B. Alat dan Bahan yang digunakan:

1. Pensky-Martens Close Cup

2. Cawan pembakaran2. Cawan pembakaran

3. Alat penyulut

4. Termometer ASTM 9C atau ASTM 9F9F

5. Termometer ASTM 10C atau ASTM 10F

V. SPESIFIC GRAVITYV. SPESIFIC GRAVITY

A. Metode pengujian yang digunakan: ASTM D 1298ASTM D 1298

B. Alat dan bahan yang digunakan:

1. Hydrometer

2. Gelas Ukur2. Gelas Ukur

3. Termometer

VI. WATER CONTENTVI. WATER CONTENT

A. Metode Pengujian yang digunakan: ASTM D 1744ASTM D 1744

B. Alat dan Bahan yang digunakan:

1. Tabung titrasi

2. Peralatan titrasi2. Peralatan titrasi

3. Karl Fischer Reagant

HASIL PENGUJIAN DI MINILAB CSIHASIL PENGUJIAN DI MINILAB CSI

PARAMETER HASILPARAMETER HASIL

Chemical Index 1.0

DV Visc % Chng 12.0

PARAMETER HASIL

Contamination Index 952.3DV Visc % Chng 12.0

% Water 2.7784

Cnts > 2 30,058

Cnts > 5 25,310

Cnts > 15 15,933

ISO > 2 22ISO > 2 22

ISO > 5 22

ISO > 15 21PARAMETER HASIL

ISO > 15 21

Ferrous Index 108.0

GRAFIK HASIL PENGUJIANMini Lab Report Sample - ISOMini Lab Report

Database: OIL VIEW ANALYSIS PLTU.rbm Point: P1 - MOTArea: GT2 - PLTG GILI TIMUR #2 Sample: 1

Equipment: TRB2 - TURBIN UNIT 2 Sample Date: 7/3/2007 9:30:32 AM

Wear 95Ferrous Idx 108.0LCont Ferrous 6LCont NonFe 15

Wear

High FaultLow FaultHigh Alert

Sample - ISODatabase: OIL VIEW ANALYSIS PLTU.rbm Point: P1 - MOT

Area: GT2 - PLTG GILI TIMUR #2 Sample: 1Equipment: TRB2 - TURBIN UNIT 2 Sample Date: 7/3/2007 9:30:32 AM

Wear 95AluminumAntimonyCadmium

Wear

High FaultLow FaultHigh Alert

LCont NonFe 15FW IdxWDA Severity

Contamination 100OilLife IdxContam Idx 952.3% Water 2.7784LCont Droplet 19Cnts >2 30,058Cnts >5 25,310

Low AlertNormal

PT PJB UP GRESIKJL.HARUN TOHIR NO 1 GRESIK

031-3984540

CadmiumChromiumCopperIronLeadFerrous Idx 108.0

Contamination 100Boron% Water 2.7784% Water Soln

Low AlertNormal

PT PJB UP GRESIKJL.HARUN TOHIR NO 1 GRESIK

031-3984540UPGRK@PJB2.COMCnts >5 25,310

Cnts >15 15,933Cnts >25 9,964Cnts >50 2,406Cnts >100 207.6ISO >2 22ISO >5 22ISO >15 21NAS 1638 18SAE Part Cnt 0

Contamination Chemistry

031-3984540UPGRK@PJB2.COM

Ref Oil Mobil - DTE - Light

1.0+07

Num

ber

of p

artic

les

per m

l > in

dica

ted

size

30

Particle Count Size Distribution

% Water Soln

Chemistry 0BariumCalciumChemical Idx 1.0Dielectric 2.20PC Dielectric

Contamination Chemistry

UPGRK@PJB2.COM

Ref Oil Mobil - DTE - Light

1.0+07

Num

ber

of p

artic

les

per m

l > in

dica

ted

size

30

Particle Count Size Distribution

Chemistry 0Chemical Idx 1.0Dielectric 2.20DV Visc 40C 34.3DV Visc %Chng 12.0PC DielectricPC Diel IdxPC Color IdxPC L. Absorb 1.0+02

1.0+03

1.0+04

1.0+05

1.0+06

Num

ber

of p

artic

les

per m

l > i

ndic

ated

siz

e

141618202224262830

ISO

Cod

e

1.0+02

1.0+03

1.0+04

1.0+05

1.0+06

Num

ber

of p

artic

les

per m

l > i

ndic

ated

siz

e

141618202224262830

ISO

Cod

e

PC L. Absorb

1.0-02

1.0-01

1.0+00

1.0+01

1.0+02

2 5 10 15 20 25 30 40 50 75 100

Num

ber

of p

artic

les

per m

l > in

dica

ted

size

2468101214 IS

O C

ode

ObservationsOilview analyzer indicates ferrous wearParticle counting indicates contaminati

ActionsSend sample for lab testingSend sample for WDACheck for wear related defectsFilter lubricant

1.0-02

1.0-01

1.0+00

1.0+01

2 5 10 15 20 25 30 40 50 75 100

Num

ber

of p

artic

les

per m

l > in

dica

ted

size

2468101214 IS

O C

ode

100

Particle size, microns

Sample Data Target Cleanliness Levels

Filter lubricantCheck for flow surgeCheck for source of contamination

100

Particle size, microns

Sample Data Target Cleanliness Levels

Trivector ReportDatabase: OIL VIEW ANALYSIS PLTU.rbm Point: P1 - MOT

Area: GT2 - PLTG GILI TIMUR #2 Sample: 1Equipment: TRB2 - TURBIN UNIT 2 Sample Date: 7/3/2007 9:30:32 AMEquipment: TRB2 - TURBIN UNIT 2 Sample Date: 7/3/2007 9:30:32 AM

Wear

High Fault

Low Fault

High Alert

Low Alert

Normal

Contamination Chemistry

ObservationsOilview analyzer indicates ferrous wearParticle counting indicates contamination

ActionsSend sample for lab testingSend sample for WDACheck for wear related defectsCheck for wear related defectsFilter lubricantCheck for flow surgeCheck for source of contamination

Estimated water content = 2.7784% assuming 3.428 water factor.

HASIL PENGUJIAN DI LABORATORIUMHASIL PENGUJIAN DI LABORATORIUM

No PARAMETER OLI BARU OLI BEKAS

1 Kin Viskosity at 40°C 31 31 .61 Kin Viskosity at 40°C 31 31 .6

2 Kin Viskosity at 100°C 5.2 5.5

3 Total Acid Number 0.10 0,45

4 Total Base Number 0.15 0.708

5 Flash Point 226 204

6 Spesifik Gravity 0.870 0.86506 Spesifik Gravity 0.870 0.8650

No PARAMETER OLI BARU OLI BEKASNo PARAMETER OLI BARU OLI BEKAS

1 Water content 30 727

ANALISA DI MINILAB CSIANALISA DI MINILAB CSI

CHEMISTRY

1. Chemical Index

Menunjukkan nilai sebesar 1.0 index

Batasan perubahan nilai chemical index adalah 4.0 19.0 indexBatasan perubahan nilai chemical index adalah 4.0 19.0 index

2. Viscosity % Change2. Viscosity % Change

Menunjukkan nilai sebesar 12.0%

Batasan perubahan viscosity % change pada adalah 16 85%

CONTAMINATION

1. Contamination Index

Menunjukkan nilai sebesar 952.3 index

Masuk dalam kategori high fault pada alarm reportMasuk dalam kategori high fault pada alarm report

Batasan perubahan nilai contamination index adalah 4.0 19.0 index

2. % Water

Menunjukkan nilai 2.7784%

Masuk dalam kategori high fault pada alarm reportMasuk dalam kategori high fault pada alarm report

Batasan perubahan % water adalah 0.05 1%

3. Particle Counting

A.Counts >2 mikronA.Counts >2 mikronMenunjukkan nilai sebesar 30,058 ppm

Menunjukkan range number 22 dan masuk dalam kategori high alert pada alarm report

Batasan contamination > 2 mikron berdasarkan standar ISO 4406 adalah range numberBatasan contamination > 2 mikron berdasarkan standar ISO 4406 adalah range number14 26

B. Counts>5 mikronMenunjukkan nilai sebesar 25,310 ppm

Menunjukkan range number 22 dan masuk dalam kategori low fault pada alarm report

Batasan contamination >5 mikron berdasarkan standar ISO 4406 adalah range number12 27

C. Counts >15 mikronC. Counts >15 mikronMenunjukkan nilai sebesar 15,933 ppm

Menunjukkan range number 21 dan masuk dalam kategori low fault pada alarm report

Batasan contamination >15 mikron berdasarkan standar ISO 4406 adalah range number10 24

WEARWEAR

1. Ferrous Index

Menunjukkan nilai sebesar 108.0 index

Masuk dalam kategori high fault pada alarm report

Batasan perubahan ferrous index adalah 3.0 13.0 index

ANALISA DI LABORATORIUMANALISA DI LABORATORIUM

PROPERTI PELUMAS1. Viskositas1. Viskositas

Viskositas pada suhu 40 CTerjadi kenaikan sebesar 0.6 cSt dari kondisi awal (31 cSt 31.6 cSt)Terjadi kenaikan sebesar 0.6 cSt dari kondisi awal (31 cSt 31.6 cSt)

Batasan oli pada suhu 40 C adalah 28.8 cSt 35.5 cSt

Viskositas pada suhu 100 CViskositas pada suhu 100 CTerjadi kenaikan sebesar 0.3 cSt dari kondisi awal (5.2 cSt 5.5 cSt)

Batasan oli pada suhu 100 C adalah minimal 4.2 cSt

2. Total Acid Number (TAN)

Terjadi kenaikan sebesar 0.35 mg KOH/g Oil dari kondisi awal ( 0.10 mg KOH/g Oil 0.45 mg KOH/g Oil)KOH/g Oil 0.45 mg KOH/g Oil)

Batasan TAN adalah maksimal 0.3 mg KOH/g Oil

3. Total Base Number (TBN)

Terjadi kenaikan sebesar 0.558 mg KOH/g Oil dari kondisi awal ( 0.15 mg KOH/g Oil 0.708 mg KOH/g Oil)KOH/g Oil 0.708 mg KOH/g Oil)

Batasan TBN adalah maksimal 0.3 mg KOH/g Oil

4. Flash Point

Terjadi penurunan temperatur sebesar 22 C dari kondisi awal (226 C 204 C)

Batasan temperatur flash point adalah minimal 195 C

5. Spesifik Gravity

Terjadi penurunan sebesar 0.0050 dari kondisi awal (0.8700 0.8650)

Batasan spesifik gravity adalah antara 0.86 0.88

KONTAMINASIKONTAMINASI

1. Kontaminasi Air

Terjadi kenaikan sebesar 697 ppm dari kondisi awal (30 ppm 727 ppm)

Batasan kontaminasi air adalah maksimal 500 ppm

HASIL MINILAB CSIHASIL MINILAB CSI

1. Nilai chemistry masih dalam keadaannormal

High Fault

normal

2. Nilai contamination telah masuk dalamkategori high fault. Hal ini ditunjukkandengan nilai contamination index dankandungan air didalam pelumas telah

Wear

Low Fault

High Alert

Low Alert

Normal kandungan air didalam pelumas telahmelebihi batasan yang diijinkan danbanyaknya jumlah particle counting yangterdapat didalam pelumas yang telahmelebihi target kebersihan pelumas

Normal

melebihi target kebersihan pelumas

3. Nilai wear telah masuk dalam kategorihigh fault. Hal ini ditunjukkan denganbanyaknya jumlah partikel besi (Ferrousindex) yang terdapat didalam pelumasindex) yang terdapat didalam pelumasyang telah melebihi batasan yang diijinkan

Contamination Chemistry

HASIL LABORATORIUMHASIL LABORATORIUM

1. Minyak sudah terkontaminasi (kotoran/kontaminan bersifat lunak danberwarna kekuningan)

2. Kandungan air didalam pelumas sudah melebihi batasan yang diijinkan

3. Kandungan angka TAN dan TBN sudah melebihi batasan yang diijinkan3. Kandungan angka TAN dan TBN sudah melebihi batasan yang diijinkan

Berdasarkan hasil analisa di mini lab CSI danlaboratorium didapatkan kesimpulan bahwa olilaboratorium didapatkan kesimpulan bahwa olitelah mengalami kerusakan yang parah danuntuk mencegah terjadinya kerusakan padauntuk mencegah terjadinya kerusakan padaturbin gas maka sebaiknya oli diganti

This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.

top related