instalasi network monitoring system (nagios) centos 6.4

Post on 05-Dec-2014

1.310 Views

Category:

Business

16 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Siap Persentasi.

TRANSCRIPT

Network Monitoring SystemInstalasi Nagios di Centos 6.4

PT.lintasmediadanawa

Disusun Oleh :Febi Gelar Ramadhan

What’s is Nagios ???

Nagios merupakan sebuah sistem dan aplikasi monitoring jaringan yang diciptkan oleh Ethan Galstad.Kurang lebih sekitar 100.000 orang dipenjuru dunia menggunakan tool system monitoring open source buatan beliau.

Cara kerjanya

Nagios mengawasi host-host dan servis yang telah ditetapkan, memberi peringatan jika keadaan memburuk serta memberi tahu kapan keadaan tersebut membaik. Nagios ini bersifat modular, mudah digunakan dan memiliki skalabilitas tinggi. Modul atau plugin pada Nagios dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

Fitur-Fitur Nagios

Monitoring service-service pada jaringan (SMTP, POP3, HTTP, PING dan sebagainya).

Monitoring sistem host (Processor load, Disk usage, dan sebagainya).

Web-based interface Desain plugin yang sederhana. Jika terjadi masalah, Nagios bisa

menghubungi user lewat email atau sms.

Syarat System Pada NagiosSatu- satunya persyaratan untuk menjalankan nagios adalah harus dijalankan pada Linux (atau variasi UNIX) dan pada C compiler. Mungkin setelah itu akan diinginkan konfigurasi TCP/IP, sebagai servis cek yang akan ditampilkan pada jaringan. Tidak ada syarat untuk menggunakan CGI pada Nagios. Tapi jika ingin menggunakannya maka harus menginstal beberapa software seperti : Sebuah web server (disarankan Apache) Thomas Boutell gd library versi 1.6.3 atau

yang lebih tinggi (dengan statusmap dan trends CGIs).

Instalasi NagiosPertama installkan packet yang diperlukan untuk memakai nagios supaya bisa dipakai untuk memonitoring jaringan.ApachePHPGCC CompilerGD development libraries

[root@localhost]# yum install httpd php[root@localhost]# yum install gcc glibc glibc-common[root@localhost]# yum install gd gd-devel

Setelah packet yang dibutuhkan sudah terpasang dan siap digunakan, lalu masuk sebagai super user dan buat user dan masukan password.

[root@localhost]#su -l[root@localhost]#/usr/sbin/useradd –m nagios[root@localhost]#passwd nagios

Lalu buat group baru untuk memberi akses ijin perintah web interface dan masukan user pada group yang telah dibuat yang akan diberi akses.

[root@localhost]#/usr/sbin/groupadd nagcmd[root@localhost]#/usr/sbin/usermod –a –G nagcmd nagios[root@localhost]#/usr/sbin/usermod –a –G nagcmd apache

Setelah itu kita download packet nagios dan pluginnya supaya bisa mulai digunakan dalam konfigurasi.

[root@localhost]#wget http://prdownloads.sourceforge.net/sourceforge/nagios/nagios-3.3.1.tar.gz[root@localhost]#wget http://prdownloads.sourceforge.net/sourceforge/nagiosplug/nagios-plugins-1.4.15.tar.gz

Setelah packet nagios berhasil di download, lalu compile packetnya dan mulai instalkan

[root@localhost]#tar xzf nagios-3.3.1.tar.gz[root@localhost]#cd nagios

Jalankan script konfigurasi nagios melewati group “nagcmd” yang sudah dibuat tadi.

[root@localhost nagios]#./configure –with-command-group=nagcmd

Compile semua source kode nagios, dan install semua binary, script, int, dan set permission perintah eksternal pada direktory tersebut.

[root@localhost nagios]#Make all[root@localhost nagios]#Make make install[root@localhost nagios]#make install-init[root@localhost nagios]#make install-config[root@localhost nagios]#make-install-commandmode

File konfigurasi sudah terinstall dan sudah bisa digunakan, dan perlu beberapa perubahan untuk menjalankannya lebih lanjut. Lalu ubah dahulu alamat email dan kontak nagiosadmin nya terlebih dahulu.

[root@localhost]#vi/usr/local/nagios/etc/objects/contacts.cfg

Lalu install file nagios web config pada directori apache conf.d dan jangan lupa masukan password pada user untuk bisa masuk authentication pada tampilan nagios nanti. Sesudah langsung restart packet httpd.

[root@localhost]#make install-webconf[root@localhost]#htpasswd -c /usr/local/nagios/etc/htpasswd.users nagiosadmin[root@localhost]#service httpd restart

Lalu ekstrak juga file plugin nagios, lalu kompile dan instalakan plugin nagios berikutnya

[root@localhost]#tar xzf nagios-plugins-1.4.15.tar.gz[root@localhost]#cd nagios-plugins-1.4.15

[root@localhost nagios-plugins-1.4.15]#./configure --with-nagios-user=nagios --with-nagios-group=nagios[root@localhost nagios-plugins-1.4.15]#make[root@localhost nagios-plugins-1.4.15]#make install

Lalu jalankan dan tambahkan ke daftart system service dan atur service nagios berjalan setiap booting.

[root@localhost nagios-plugins-1.4.15]#chkconfig --add nagios[root@localhost nagios-plugins-1.4.15]#chkconfig nagios on

Lalu cek SELinux dan ubah ke mode permissive.[root@localhost]#getenforce[root@localhost]#setenforce 0

Pastikan Selinux dalam keadaan “disable”

[root@localhost]#vi etc/selinux/config

Lalu jalankan CGI melalui mode “enforcing/targeted” tadi.

[root@localhost]#chcon -R -t httpd_sys_content_t /usr/local/nagios/sbin/[root@localhost]#chcon -R -t httpd_sys_content_t /usr/local/nagios/share/

Sesudah itu sebenarnya nagios sudah bisa dilihat di Web browser dan kita bisa masuk dengan login user yang telah kita masukan sebelumnya.

Tampilan utama nagios

Kesalahan yang biasa terjadi saat konfigurasi1. File konfigurasi nagios erorr.

2. Halaman nagios tidak tampil pada web browser.

3. Halaman utama nagios tampil tapi statusmap.cgi tak di temukan.

4. Hasil monitoring salah/kurang benar.

Kesimpulan

Di ubuntu dan Centos tak terlalu beda, yang membedakan tempat penyimpanan file konfigurasi dan perintah saat konfigurasi yang tak terlalu beda. File konfigurasi nagios sangat sensitif, salah satu karakter pun membuat konfigurasi error, kita harus seteliti mungkin saat konfigurasi.

Sekian dan Terima Kasih,

top related