industri jasa keuangan ojk
Post on 11-Jan-2016
70 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
MENGENAL INDUSTRI JASA KEUANGAN
Industri Jasa Keuangan
1. Perasuransian2. Perbankan3. Pegadaian
4. Perusahaan Pembiayaan5. Pasar Modal
6. Dana Pensiun
Perasuransian (1)
Risiko
• Kemungkinan atau potensi kerugian yang timbul akibat terjadinya sesuatu yang tidak dikehendaki
• Risiko itu harus mengandung unsur “ketidakpastian”, dalam hal waktu, tempat dan kepada siapa peristiwa tersebut terjadi.
• “Kerugian” tersebut harus dapat dinilai dengan uang.
Tahap Manajemen Risiko
Bentuk-bentuk Risiko
1.Risiko Murni adalah risiko yang akibatnya hanya ada 2 macam : rugi atau break even, contoh : pencurian, kecelakaan atau kebakaran
2.Risiko Spekulatif adalah risiko yang akibatnya ada 3 macam : rugi, untung dan break even, contoh : judi
3.Risiko Partikular adalah risiko yang berasala dari invididu dan dampaknya local, contoh : pesawat jatuh, tabrakan mobil
4.Risiko Fundamental adalah risiko yang bukan berasal dari individu dan dampaknya luas, contoh : gempa bumi, banjir, badai dll.
Pengendalian Risiko
a. Pengendalian Fisik (Resiko dihilangkan/diminimalisir)
Menghilangkan risiko berarti menghapuskan semua kemungkinan terjadinya kerugian.contoh : dalam mengendarai mobil di musim hujan, kecepatan kendaraan dibatasi maksimum 60 km/jam. Meminimalisasi risiko dilakukan dengan upaya-upaya untuk meminimumkan kerugian.
b. Pengendalian Finansial ( Resiko ditahan, resiko ditransfer )
Menahan resiko berarti menanggung keseluruhan atau sebagian dari risiko, misalnya dengan cara membentuk cadangan dalam perusahaan untuk menghadapi kerugian yang bakal terjadi (retensi sendiri). Sedangkan pengalihan/transfer resiko dapat dilakukan dengan memindahkan kerugian/resiko yang mungkin terjadi kepada pihak lain, contohnya mengalihkan resiko kepada perusahaan asuransi.
Risiko yg dapat diasuransikan
1. Risiko yang dapat diukur dengan uang.2. Risiko homogen (risiko yang sama dan cukup banyak dijamin oleh asuransi).3. Risiko murni (risiko ini tidak mendatangkan keuntungan).4. Risiko partikular (risiko dari sumber individu).5. Risiko yang terjadi secara tiba-tiba (accidental) bukan karena direncanankan, tetapi murni karena misalnya meninggal karena kecelakaan. 6. Insurable interest artinya tertanggung memiliki kepentingan atas
obyek pertanggungan
Dasar Hukum AsuransiA. Aspek Perikatan1.Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHperdata)•Buku III ttg Perikatan•Pasal 1313 ttg Perjanjian•Pasal 1365 dst mengatur ttg tanggung gugat•Buku IV ttg Pembuktian dan Daluarsa
2.Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD)•Buku I, Bab 9 ttg Asuransi pada umumnya•Buku I, Bab 10 ttg Asuransi Kebakaran, Pertanian•Buku II, Bab 9 ttg Asuransi thd bahaya laut dan perbudakan•Buku II, Bab 10 ttg Asuransi thd bahaya di pengangkutan darat, sungai dan perairan darat
B. Aspek Penyelenggaran Undang-undang No 40 tahun 2014 ttg Perasuransian
Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak, yaitu perusahaan asuransi dan pemegang polis, yang menjadi dasar bagi penerimaan premi oleh perusahaan asuransi sebagai imbalan untuk:
– memberikan penggantian kepada tertanggung atau pemegang polis karena kerugian, kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita tertanggung atau pemegang polis karena terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti; atau
– memberikan pembayaran yang didasarkan pada meninggalnya tertanggung atau pembayaran yang didasarkan pada hidupnya tertanggung dengan manfaat yang besarnya telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil pengelolaan dana.
Definisi Asuransi
Definisi Asuransi Syariah
Asuransi Syariah adalah kumpulan perjanjian, yang terdiri atas perjanjian antara perusahaan asuransi syariah dan pemegang polis dan perjanjian di antara para pemegang polis, dalam rangka pengelolaan kontribusi berdasarkan prinsip syariah guna saling menolong dan melindungi dengan cara:
– memberikan penggantian kepada peserta atau pemegang polis karena kerugian, kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita peserta atau pemegang polis karena terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti; atau
– memberikan pembayaran yang didasarkan pada meninggalnya peserta atau pembayaran yang didasarkan pada hidupnya peserta dengan manfaat yang besarnya telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil pengelolaan dana.
Perbedaan Asuransi Konvensional & Asuransi Syariah
Asuransi Konvensional Perbedaan Asuransi Syariah
Pengalihan risiko dari tertanggung kepada tertanggung
Konsep Sharing risiko antara satu peserta dan peserta lainnya
Jual beli (Tadabulli) Akad Tolong menolong akad tabarru’ dan akad tijarah (wakalah, mudharabah dll)
Hukum Positif, hukum alami dan contoh sebelumnya
Sumber Hukum Al-Qur’an, hadis dan sumber hukum Islam lainnya
Dana premi sepenuhnya menjadi milik Penanggung
Kepemilikan Dana Dana dari peserta sebagian akan menjadi milik peserta, sebagian lagi untuk penanggung sbg pemegang amanah dalam mengelola dana
Perbedaan Asuransi Konvensional & Asuransi Syariah
Asuransi Konvensional Perbedaan Asuransi Syariah
Bebas melakukan investasi dengan batas-batas ketentuan perundangan dan tidak dibatasi pada halal dan haramnya objek atau system investasi yang digunakan
Investasi Dapat dilakukan investasi sesuai ketentuan perundangan sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah
Dari rekening perusahaan Sumber Pembayaran Klaim
Dari rekening tabarru’ yg merupakan dana milik peserta
Menjadi milik perusahaan Keuntungan Dapat dibagi antara perusahaan dan peserta dalam bentuk bonus (sesuai dgn prinsip wadiah)
Dewan Komisaris Dewan Pengawas Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah (DPS)
Istilah-istilah Asuransi
• Polis = bukti tertulis atau surat perjanjian asuransi antara pihak tertanggung dan penanggung. Tertanggung = individu/organisasi/perusahaan yang membeli produk asuransi dengan membayar premi.
• Penanggung = perusahaan asuransi yang menerima premi dan menanggung bila terjadi risiko yang mungkin terjadi.
• Tertanggung = Pihak yang menghadapi risiko sebagaimana diatur dalam perjanjian Asuransi atau perjanjian reasuransi.
• Premi = sejumlah uang yang dibayarkan tertanggung kepada penanggung untuk jaminan asuransi.
• Klaim = penggantian oleh penanggung kepada tertanggung atas kerugian yang dialami oleh tertanggung sesaat sebelum terjadinya kerugian.
• Reasuransi = Pertanggungan ulang
Istilah-istilah Asuransi• Pialang Asuransi = Jasa konsultasi dan/atau keperantaraan dalam penutupan asuransi atau
asuransi syariah serta penanganan penyelesaian klaimnya dengan bertindak untuk dan atas nama pemegang polis, tertanggung, atau peserta.
• Pialang Reasuransi = Jasa konsultasi dan/atau keperantaraan dalam penempatan reasuransi atau penempatan reasuransi syariah serta penanganan penyelesaian klaimnya dengan bertindak untuk dan atas nama perusahaan asuransi, perusahaan asuransi syariah, perusahaan penjaminan, perusahaan penjaminan syariah, perusahaan reasuransi, atau perusahaan reasuransi syariah yang melakukan penempatan reasuransi atau reasuransi syariah.
• Penilai Kerugian Asuransi = Jasa penilaian klaim dan/atau jasa konsultasi atas objek asuransi.
• Objek Asuransi adalah jiwa dan raga, kesehatan manusia, tanggung jawab hukum, benda dan jasa, serta semua kepentingan lainnya yang dapat hilang, rusak, rugi, dan/atau berkurang nilainya
• Agen Asuransi = orang yang bekerja sendiri atau bekerja pada badan usaha, yang bertindak untuk dan atas nama Perusahaan Asuransi atau Perusahaan Asuransi Syariah dan memenuhi persyaratan untuk mewakili Perusahaan Asuransi atau Perusahaan Asuransi Syariah memasarkan produk asuransi atau produk asuransi syariah.
Prinsip Dasar Asuransi1. Insurable interest adalah Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan
keuangan, antara tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum.
2. Utmost good faith adalah Tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap, semua fakta yang material (material fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik diminta maupun tidak.
3. Proximate cause adalah Suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian yang menimbulkan suatu akibat tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara aktif dari sumber yang baru dan independen.
4. Indemnity adalah Suatu mekanisme dimana penanggung menyediakan kompensasi finansial dalam upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat sebelum terjadinya kerugian.
5. Subrogation adalah Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim dibayar.
6. Contribution adalah hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-sama menanggung, tetapi tidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut memberikan indemnity.
Tujuan Operasional Asuransi
1. Asuransi Komersial
Yaitu asuransi yang bertujuan memperoleh keuntungan bagi pemegang saham
2. Asuransi Sosial
Yaitu asuransi yang bertujuan tidak memperoleh keuntungan, tetapi untuk tujuan social dan dilakukan perusahaan yang ditunjuk pemerintah.
Jenis Asuransi
1. Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa memberikan jaminan perlindungan dalam bentuk pengalihan risiko keuangan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan
2. Asuransi Umum
Asuransi umum memberikan jaminan terhadap kerugian yang terjadi pada harta benda, baik harta benda yang bergerak maupun yang tidak bergerak, serta memberikan jaminan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang dirugikan.
Produk Asuransi Jiwa
1. Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life)
Ciri : proteksi maximum & premi relatif rendah.
2. Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life)
Ciri : proteksi asuransi seumur hidup bagi seseorang.
3. Asuransi Dwiguna Jabatan (Endowment)
Ciri : pemberian proteksi sejumlah uang pertanggungan saat meninggal sekaligus masih hidup.
Produk Asuransi Umum
1.Asuransi Pengangkutan (Marine Insurance)
2.Asuransi Kebakaran (Fire Insurance)
3.Asuransi Kendaraan Bermotor (Motor Car Insurance)
4.Asuransi Kecelakaan Diri (Personal Accident Insurance)
5.Asuransi Kesehatan (Health Insurance)
6.Asuransi Tanggung Gugat (Liability Insurance)
Manfaat Asuransi
Memberikan rasa aman dan perlindungan,
Memberikan kepastian,
Sarana menabung,
Meminimalisasi risiko kerugian,
Menjadikan hidup lebih tenang, dan
Membantu meningkatkan kegiatan usaha tertanggung.
Perbankan (2)
Definisi
Perbankanadalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usaha.
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Fungsi Bank
Menghimpun dana masyarakat,
Menyalurkan dana kepada masyarakat, dan
Menyediakan jasa perbankan
Produk Bank
Pegadaian (3) Lembaga keuangan bukan bank yang memberikan kredit dengan masyarakat dengan cara khusus yaitu hukum gadai.
Menurut hukum gadai calon peminjam mempunyai kewajiban untuk menyerahkan hartanya sebagai jaminan kepada pihak pegadaian.
Dalam hukum tersebut juga termuat hak kepada pegadaian untuk melakukan penjualan (lelang) atas jaminan tersebut apabila batas waktu pemberian pinjaman sudah habis dan peminjam tidak menebus jaminannya.
Tujuan Pegadaian
1. Memberikan solusi pendanaan yang cepat
2. Pelayanan jasa titipan, taksiran, sertifikasi logam mulia
3. Jasa transfer uang
Target Pegadaian
1. Masyarakat yang belum memiliki akses perbankan
2. Masyarakat pada tingkat menengah ke bawah yang masih memiliki
barang yang dapat digadaikan
Jenis-jenis investasi • Properti• Emas• Kolektor produk-produk antic bernilai tinggi (lukisan, barang seni, dkk)• Franchise yang bisa pasive income, contoh : alfamart, K24, dll.• Saham• Reksadana• Obligasi• SUN (Surat Utang Negara)• Deposito• Tabungan• Unit Link pada produk asuransi
Pedoman Investasi
1. Don’t put all your eggs in one basket
( jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang )
2. Buy low, sell high
( beli di harga rendah, jual di harga tinggi )
3. High Risk, high return
( risiko tinggi, imbal hasil tinggi )
Keunggulan Pegadaian
Keunggulan produk gadai jika dibandingkan dengan produk lembaga
keuangan bank atau lembaga keuangan lainnya :
Waktu yang relative singkat untuk memperoleh kredit,
Persyaratan yang sederhana, dan
Barang yang digadaikan dijamin keamanannya
Produk Pegadaian
1. Penyaluran kredit
2. Penyaluran pembiayaan
3. Investasi emas
4. Aneka jasa :• Jasa taksiran• Jasa titipan• Jasa sertifikasi batu mulia• Jasa lain-lain
Pembiayaan / Leasing (4)
Badan Usaha di luar Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank yang
khusus didirikan untuk melakukan kegiatan usaha :
Sewa guna usaha
Anjak piutang
Usaha kartu kredit
Pembiayaan konsumen
Manfaat Pembiayaan
1. Pembeli cukup membayar sebagian dari harga barang sebagai uang muka
2. Persyaratan dan proses pembiayaan pada umumnya lebih mudah dan cepat
3. Bunga yang dikenakan terjangkau dan jangka waktu pembiayaan fleksibel
4. Pembeli dapat memperoleh barang yang dibutuhkan sekarang dan
memanfaatkannya untuk kesejahteraan yang lebih baik
Jenis Pembiayaan
1. Pembiayaan konsumen
Contoh : Kendaraan bermotor, alat-alat rumah tangga, barang-
barang elektronik, dan perumahan.
2. Sewa Guna Usaha (Leasing)
Contoh : traktor, mesin-mesin, usaha taksi / penyewaan mobil, bis,
truk, angkutan umum, pesawat udara, dll.
Pasar Modal (5)
Kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan
perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan
dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan
profesi yang berkaitan dengan efek.
Produk Pasar Modal
1. Saham
Tanda bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Dengan berinvestasi pada saham, berarti kita membeli
saham tersebut dan turut menjadi pemilik dari suatu perusahaan.
Produk Pasar Modal
2. Obligasi
Surat pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta janji untuk membayar
kembali pokok utang beserta kupon pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran.
Produk Pasar Modal
3. Reksa dana
Wadah dan pengelolaan dana / modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-
instrumen investasi yang tersedia di Pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksadana.
Dana ini kemudian dikelola oleh Manajer Investasi (MI) ke dalam portfolio investasi baik berupa : saham,
obligasi, pasar uang ataupun efek / sekuriti lainnya.
Manfaat Pasar Modal
1. Menyediakan alternatif sumber pendanaan bagi dunia usaha,
2. Penyebaran kepemilikan perusahaan bagi masyarakat luas,
3. Keterbukaan dan profesionalisme perusahaan yang menciptakan
iklim usaha yang sehat,
4. Memberikan wahana investasi bagi investor, dan
5. Menciptakan lapangan kerja / profesi di bidang pasar modal.
Pihak-pihak dalam Pasar Modal
• Self regulatory organization
• Pelaku pasar modal
• Perusahaan efek
• Lembaga penunjang
• Profesi penunjang pasar modal
DANA PENSIUN (6)
Badan hukum yang mengelola dana menjalankan program
yang memasok atau memenuhi janji manfaat pensiun.
Dana Pensiun
Kebahagiaan hidup di masa tua perlu dipersiapkan sejak usia muda :
Mempunyai cita-cita,
Menyiapkan mental yang baik
Sikap
Pengetahuan
Ketrampilan
Membangun pertemanan
Lembaga Dana Pensiun
Macam – macam lembaga dana pensiun :
1.Bidang tabungan hari tua dan dana pensiun pegawai
2.Bidang asuransi sosial khusus
3.Bidang jaminan social ketenagakerjaan
4.Bidang lembaga keuangan
5.Bidang pemberi kerja
TERIMA KASIH
top related