implementasi framework laravel untuk membangun
Post on 28-Oct-2021
18 Views
Preview:
TRANSCRIPT
IMPLEMENTASI FRAMEWORK LARAVEL UNTUK MEMBANGUN
SISTEM ADMINISTRASI PEMBAYARAN AIR
PADA PPAB PERUM DOLOG DENGAN METODE WATERFALL
TUGAS AKHIR
OLEH
Fajar Robert Khoirul Husada
G.211.14.0060
PROGRAM STUDI S1 - TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS SEMARANG
2019
IMPLEMENTATION OF LARAVEL FRAMEWORK TO BUILD WATER
PAYMENT
ADMINISTRATION SYSTEM
IN PPAB PERUM DOLOG BY WATERFALL METHOD
THESIS
MADE BY
Fajar Robert Khoirul Husada
G.211.14.0060
SI STUDY PROGRAM – INFORMATIC ENGINEERING
DEPARTMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY
FACULTY OF INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY
SEMARANG UNIVERSITY
2019
ii
PERNYATAAN PENULISAN TUGAS AKHIR
DENGAN JUDUL
IMPLEMENTASI FRAMEWORK LARAVEL UNTUK MEMBANGUN
SISTEM ADMINISTRASI PEMBAYARAN AIR
PADA PPAB PERUM DOLOG DENGAN METODE WATERFALL
Dengan ini saya :
NAMA : FAJAR ROBERT KHOIRUL HUSADA
NIM : G.211.14.0060
PROGRAM STUDI : S1 – TEKNIK INFORMATIKA
“Saya menyatakan dan bertanggung jawab dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir
(TA) ini adalah hasil karya saya sendiri kecuali cuplikan, ringkasan yang masing-
masing telah saya jelaskan sumbernya. Jika pada waktu selanjutnya ada pihak yang
mengklaim bahwa Tugas Akhir (TA) ini sebagai karyanya yang disertai bukti-bukti
yang cukup, maka saya bersedia untuk dibatalkan gelar Sarjana Komputer saya
beserta segala hak dan kewajiban yang melekat pada gelar tersebut”.
Semarang, 12 Agustus 2019
Penulis
FAJAR ROBERT KHOIRUL HUSADA
iii
PENGESAHAN TUGAS AKHIR
IMPLEMENTASI FRAMEWORK LARAVEL UNTUK MEMBANGUN
SISTEM ADMINISTRASI PEMBAYARAN AIR
PADA PPAB PERUM DOLOG DENGAN METODE WATERFALL
OLEH
NAMA : FAJAR ROBERT KHOIRUL HUSADA
NIM : G.211.14.0060
DISUSUN DALAM RANGKA MEMENUHI SYARAT GUNA
MEMPEROLEH GELAR SARJANA KOMPUTER
PROGRAM STUDI S1 – TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS SEMARANG
TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI
SEMARANG, ………………………….. 2019
KETUA PROGRAM STUDI PEMBIMBING TUGAS AKHIR
S1 – TEKNIK INFORMATIKA
April Firman Daru, M.Kom April Firman Daru, M.Kom
NIS.06557003102133 NIS.06557003102133
DEKAN
Susanto, S.Kom, M.Kom
NIS. 06557060687098
iv
PENGESAHAN UJIAN TUGAS AKHIR
DENGAN JUDUL
IMPLEMENTASI FRAMEWORK LARAVEL UNTUK MEMBANGUN
SISTEM ADMINISTRASI PEMBAYARAN AIR
PADA PPAB PERUM DOLOG DENGAN METODE WATERFALL
OLEH :
NAMA : FAJAR ROBERT KHOIRUL HUSADA
NIM : G.211.14.0060
Telah diujikan dan di pertahankan dihadapan Dewan Penguji pada Sidang Tugas
Akhir (TA) .. .................................. 2019
Menurut pandangan kami, Tugas Akhir (TA) ini memadai dari segi kualitas
maupun kuantitas untuk tujuan penganugrahan gelar Sarjana Komputer (S.Kom).
Ketua Tim Penguji Tanggal Tanda Tangan
April Firman Daru, S.Kom, M.Kom …………… ……………
NIS. 06557003102133
Penguji Pendamping
1. Febrian Wahyu C, S.Kom, M.Cs …………… ……………
NIS. 06557003102150
2. Siti Asmiatun, S.Kom, M.Kom …………… ……………
NIS. 06557003102172
v
ABSTRACT
The Water Supply Committee (PPAB) of Perum Dolog Tlogosari Wetan currently
still uses a manual administration system, namely by registering using a ledger, so
that the customer service process is less effective, so a system is needed to assist
PPAB Perum Dolog in the process of administering clean water payments, data
collection customers, as well as the calculation of the number of water doses that
are appropriate and efficient, so as to minimize the problem of calculating the dose,
data redundancy, and errors in the administration process of water payments. This
system will be designed using the Laravel Framework with the application of the
architecture model, view, controller (MVC) it has, as well as for storing data using
the MySQL Database, and UML (Unifield Modeling Language) as a tool for making
system designs. The purpose of this thesis research is to build a water payment
administration system on PPAB Perum Dolog Tlogosari Wetan web-based apps
that contain information on customer water payment records, customer data, and
water share information, so that in the future this system can reduce the error rate
when processing data such as the process of finding citizens 'data, recap of payment
of water bills, and searching for residents' data that have not been paid in full. The
survey by questionaire was conducted to determine the level of satisfication with
over than 90 points. The summary is this system usable and helping user to pay the
water bills in PPAB Perum Dolog.
Keywords: Administration System, Laravel Framework, PPAB Perum Dolog
vi
ABSTRAK
Panitia Pengadaan Air Bersih (PPAB) Perum Dolog Tlogosari Wetan saat ini
masih menggunakan sistem administrasi manual, yaitu dengan dicatat
menggunakan buku besar, sehingga proses pelayanan pelanggan kurang efektif,
maka diperlukan sebuah system yang dapat membantu PPAB Perum Dolog dalam
memproses administrasi pembayaran air bersih, pendataan pelanggan, serta
perhitungan jumlah takaran air yang pas dan efisien, sehingga dapat meminimalisir
terjadinya kesalahan perhitungan takaran, redudansi data, dan kesalahan dalam
proses administrasi pembayaran air.
Sistem ini nantinya akan dirancang dengan menggunakan Framework
Laravel dengan penerapan arsitektur model, view, controller (MVC) yang
dimikinya, serta untuk penyimpanan data menggunakan Database MySQL, dan
UML (Unifield Modelling Language) sebagai alat bantu untuk pembuatan desain
sistem.
Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah untuk membangun sebuah sistem
administrasi pembayaran air pada PPAB Perum Dolog Tlogosari Wetan berbasis
web apps yang berisi informasi catatan pembayaran air pelanggan, data pelanggan,
dan informasi tagian air, agar kedepanya sistem ini dapat mengurangi tingkat
kesalahan saat pengolahan data seperti proses pencarian data warga, rekap
pembayaran tagihan air, dan pencarian data warga yang belum lunas bayar. Survei
dengan Quesioner dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna
terhadap sistem. Dengan nilai kepuasan mencapai lebih dari 90 maka bisa
disimpulkan sistem administrasi ini memudahkan dan membantu pengguna dalam
melakukan pembayaran air di PPAB Perum Dolog.
Kata kunci : Sistem Administrasi, Framework Laravel, PPAB Perum Dolog
Pembimbing Tugas Akhir
April Firman Daru, M.Kom.
NIS.06557003102133
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillahirobbil ‘alamiin, Dengan menyebut Asma Allah SWT yang
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, penulis panjatkan puji syukur atas kehadirat
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayat-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Implementasi
Framework Laravel Untuk Membangun Sistem Administrasi Pembayaran Air Pada
PPAB Perum Dolog Dengan Metode Waterfall”. Laporan ini disusun sebagai salah
satu syarat dalam memperoleh kelulusan Sarjana (S1) pada program studi Teknik
Informatika Universitas Semarang.
Dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari bimbingan dan bantuan
berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada kesempatan ini,
penulis juga ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Bapak Andi Kridasusila, S.E., M.M selaku Rektor Universitas Semarang.
2. Bapak Susanto, S.Kom, M.Kom selaku Dekan Fakultas Teknologi Informasi
dan Komunikasi.
3. Bapak April Firman Daru, M.Kom selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika Universitas Semarang dan selaku Dosen Pembimbing yang telah
membantu memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam menulis
Laporan Tugas Akhir ini.
4. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Semarang khususnya Fakultas Teknologi
Informasi dan Komunikasi.
5. Bapak M. Udi selaku panitia dan pengurus PPAB Perum Dolog.
6. Kedua orang tua dan adik penulis, yang telah mendoakan serta memberikan
dukungan, nasehat dan dorongan sehingga penulis selalu semangat.
7. Untuk teman-teman Teknik Informatika B (TI B) yang tidak dapat penulis
sebutkan Namanya. Terimakasih atas dukungan dan semangat yang telah
diberikan selama ini.
Dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini penulis menyadari bahwa masih
terdapat kekurangan, oleh karena itu penulis mohon maaf dan mengharapkan kritik
viii
dan saran yang membangun dari pembaca guna melengkapi kekurangan Laporan
Tugas Akhir yang telah disusun ini bisa bermanfaat bagi semua orang yang
membacanya.
Semarang, 12 Agustus 2019
Penulis
Fajar Robert Khoirul Husada
NIM. G.211.14.0060
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .........................................................................................i
PERNYATAAN PENULIS ..............................................................................ii
PENGESAHAN TUGAS AKHIR ....................................................................iii
PENGESAHAN UJIAN TUGAS AKHIR ......................................................iv
ABSTRAK ...........................................................................................................v
ABSTRAK .........................................................................................................vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................vii
DAFTAR ISI ......................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xiii
DAFTAR TABEL..............................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah ............................................................................2
1.3 Batasan Masalah..................................................................................3
1.4 Tujuan Tugas Akhir ............................................................................3
1.5 Manfaat Tugas Akhir ..........................................................................3
1.6 Metodologi Penelitian .........................................................................4
1.6.1 Pengumpulan Data ....................................................................4
1.6.2 Jenis Data ..................................................................................5
1.6.3 Metode Pengembangan Sistem .................................................6
1.7 Sistematika Penulisan.........................................................................7
BAB II TINJAUAN UMUM PPAB PERUM DOLOG ..............................10
2.1 Sejarah PPAB Perum Dolog ...............................................................10
2.2 Visi dan Misi ......................................................................................12
2.1.1 Visi PPAB Perum Dolog ...........................................................12
2.1.2 Misi PPAB Perum Dolog ..........................................................12
2.2 Tentang PPAB Perum Dolog ..............................................................13
2.3.1. Biodata PPAB Perum Dolog .....................................................13
2.3.2. Lokasi Perusahaan .....................................................................13
x
2.3 Struktur Organisasi ............................................................................14
2.4 Tugas dan Wewenang Masing – Masing Jabatan ...............................14
2.5.1. Ketua Panitia .............................................................................14
2.5.2. Humas .......................................................................................14
2.5.3. Pengelola ..................................................................................14
BAB III LANDASAN TEORI ........................................................................15
3.1 Pengertian Sistem ..............................................................................15
3.1.1 Elemen Sistem ...........................................................................15
3.1.2 Karakteristik Sistem ..................................................................16
3.1.3 Klasifikasi Sistem......................................................................17
3.2 Administrasi........................................................................................18
3.3 Pembayaran Online (E-Commerce) ....................................................19
3.4 Unified Modelling Language (UML) .................................................21
3.4.1 Use Case Diagram ....................................................................22
3.4.2 Class Diagram ..........................................................................23
3.4.3 Activity Diagram .......................................................................25
3.4.4 Sequence Diagram ...................................................................26
3.5 Framework Laravel.............................................................................28
3.6 MySql .................................................................................................35
3.7 Pengujian Sistem ................................................................................36
3.7.1 Pengujian Kotak Hitam (Blackbox) ..........................................36
3.7.2 Pengujian Kotah Putih (WhiteBox) ...........................................36
3.8 Flowchart............................................................................................39
BAB IV PERENCANAAN DAN ANALISA PERANCANGAN SISTEM
4.1 Perencanaan ........................................................................................41
4.2 Analisa Sistem ....................................................................................41
4.3 Analisa Kebutuhan .............................................................................42
4.3.1 Analisa Kebutuhan Pengguna ...................................................43
4.3.2 Analisa Kebutuhan Hardware...................................................43
4.3.3 Analisa Kebutuhan Software .....................................................43
4.4 Perancangan Sistem ............................................................................43
xi
4.4.1 Use Case Diagram ....................................................................43
4.4.2 Activity Diagram ......................................................................49
4.4.3 Sequence Diagram ....................................................................56
4.4.4 Class Diagram ..........................................................................60
4.5 Perancangan Database .......................................................................60
4.6 Perancangan Antarmuka .....................................................................63
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM ............................................................71
5.1 Implementasi Database .......................................................................71
5.2 Implementasi Tampilan Sistem ..........................................................73
5.2.1 Tampilan Halaman Awal Sistem ..............................................73
5.2.2 Tampilan Halaman Login .........................................................73
5.2.3 Tampilan Halaman Dashboard ..................................................74
5.2.4 Tampilan Halaman Data Warga ................................................74
5.2.5 Tampilan Halaman Tambah Data Warga ..................................75
5.2.6 Tampilan Halaman Edit Data Warga ........................................75
5.2.7 Tampilan Halaman Hapus Data Warga.....................................76
5.2.8 Tampilan Halaman Tarif Dasar .................................................76
5.2.9 Tampilan Halaman Data Pembayaran .......................................77
5.2.10 Tampilan Halaman Tambah Data Pembayaran ......................77
5.2.11 Tampilan Halaman Edit Data Pembayaran .............................78
5.2.12 Tampilan Halaman Hapus Data Pembayaran .........................78
5.2.13 Tampilan Halaman Cek Pembayaran ....................................79
5.2.14 Tampilan Halaman Laporan Pembayaran...............................79
5.2.15 Tampilan Halaman Cetak Laporan Pembayaran ....................80
5.2.16 Tampilan Halaman Dashboard Warga ....................................80
5.2.17 Tampilan Halaman Pembayaran Warga ................................81
5.3 Pengujian Sistem ................................................................................81
5.3.1 Pengujian White Box .................................................................80
5.3.2 Flowgraph Tarif Dasar ..............................................................82
5.3.3 Cyclomatic Complexity ............................................................83
5.3.4 Pengujian Black Box .................................................................83
xii
5.3.5 Pemeliharaan sistem ..................................................................85
BAB VI PENUTUP .........................................................................................86
6.1. Kesimpulan .........................................................................................86
6.2. Saran ...................................................................................................87
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Model Waterfall ..............................................................................6
Gambar 2.1 Ruang Administrasi PPAB Perum Dolog .......................................10
Gambar 2.2 Pembukuan Manual PPAB Perum Dolog .......................................11
Gambar 2.3 Bong Air Bersih PPAB Perum Dolog .............................................12
Gambar 2.4 Lokasi PPAB Perum Dolog.............................................................13
Gambar 2.5 Struktur Organisasi PPAB Perum Dolog ........................................14
Gambar 3.1 Struktur Folder Laravel 5.3 .............................................................34
Gambar 3.2 Source code .....................................................................................37
Gambar 3.3 Flow chart .......................................................................................38
Gambar 3.4 Flow graph ......................................................................................38
Gambar 4.1 Diagram Flowchart Proses Administrasi Manual PPAB Perum Dolog
...............................................................................................................42
Gambar 4.2 Usecase Diagram ............................................................................44
Gambar 4.3 Activity diagram Mengelola Pelanggan ..........................................50
Gambar 4.4 Activity diagram Mengelola Tarif Dasar ........................................51
Gambar 4.5 Activity diagram Mengelola Pembayaran .......................................52
Gambar 4.6 Activity diagram Cek Pembayaran ..................................................53
Gambar 4.7 Activity diagram Upload Bukti Pembayaran ...................................54
Gambar 4.8 Activity diagram Mengelola Laporan ..............................................55
Gambar 4.9 Sequence diagram Pelanggan..........................................................56
Gambar 4.10 Sequence diagram Tarif Dasar ......................................................57
Gambar 4.11 Sequence diagram Pembayaran ....................................................58
Gambar 4.12 Sequence diagram Laporan ..........................................................59
Gambar 4.13 Class Diagram...............................................................................60
Gambar 4.14 Desain Halaman Awal Sistem .......................................................63
Gambar 4.15 Desain Halaman Login ..................................................................63
Gambar 4.16 Dashboard......................................................................................64
Gambar 4.17 Halaman Data Warga ....................................................................64
xiv
Gambar 4.18 Halaman Edit Data Warga.............................................................65
Gambar 4.19 Halaman Hapus Data Warga .........................................................65
Gambar 4.20 Halaman Tarif Dasar ....................................................................66
Gambar 4.21 Halaman Pembayaran ....................................................................66
Gambar 4.22 Halaman Edit Pembayaran ............................................................67
Gambar 4.23 Halaman Hapus Pembayaran ........................................................67
Gambar 4.24 Halaman Cek Pembayaran ............................................................68
Gambar 4.25 Halaman Laporan ..........................................................................68
Gambar 4.26 Halaman Cetak Laporan ................................................................69
Gambar 4.27 Desain Halaman Dashboard Warga ..............................................69
Gambar 4.28 Desain Halaman Pembayaran Warga ............................................70
Gambar 4.29 Desain Halaman Detail Pembayaran Warga .................................70
Gambar 5.1 Gambar Tabel User .........................................................................71
Gambar 5.2 Gambar Tabel Pelanggan ................................................................71
Gambar 5.3 Gambar tabel Tarif Dasar ................................................................72
Gambar 5.4 Gambar tabel Pembayaran ..............................................................72
Gambar 5.5 Gambar Halaman Awal Sistem .......................................................73
Gambar 5.6 Gambar Halaman Login ..................................................................73
Gambar 5.7 Gambar Tampilan Halaman Dashboard ..........................................74
Gambar 5.8 Gambar Tampilan Halaman Data Warga ........................................74
Gambar 5.9 Gambar Halaman Tambah Data Warga ..........................................75
Gambar 5.10 Gambar Halaman Edit Data Warga ...............................................75
Gambar 5.11 Gambar Halaman Hapus Data Warga ...........................................76
Gambar 5.12 Gambar Halaman Tarif Dasar .......................................................76
Gambar 5.13 Gambar Halaman Data Pembayaran .............................................77
Gambar 5.14 Gambar Halaman Tambah Data Pembayaran ...............................77
Gambar 5.15 Gambar Halaman Edit Data Pembayaran......................................78
Gambar 5.16 Gambar Halaman Hapus Data Pembayaran ..................................78
Gambar 5.17 Gambar Halaman Cek Pembayaran ..............................................79
Gambar 5.18 Gambar Halaman Laporan Pembayaran .......................................79
Gambar 5.19 Gambar Halaman Cetak Laporan Pembayaran .............................80
xv
Gambar 5.20 Gambar Halaman Dashboard Warga.............................................80
Gambar 5.21 Gambar Halaman Pembayaran Warga ..........................................81
Gambar 5.22 Gambar Flowgraph Tarif Dasar ....................................................82
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Notasi-Notasi Use Case Diagram .......................................................22
Tabel 3.1 Notasi-Notasi Use Case Diagram (Lanjutan) .....................................23
Tabel 3.2 Notasi-Notasi Class Diagram .............................................................24
Tabel 3.2 Notasi-Notasi Class Diagram (Lanjutan) ..........................................25
Tabel 3.3 Notasi-notasi Activity Diagram ...........................................................26
Tabel 3.4 Notasi-notasi Sequence Diagram ........................................................27
Tabel 3.4 Notasi-notasi Sequence Diagram (Lanjutan) .....................................28
Tabel 3.5 Daftar Action DosenController.php ....................................................32
Tabel 4.1 Keterangan Aktor Dalam Usecase ......................................................44
Tabel 4.2 Skenario Use Case Mengelola Data Pelanggam .................................45
Tabel 4.3 Skenario Use Case Mengelola Tarif Dasar ........................................46
Tabel 4.4 Skenario Use Case Mengelola Pembayaran .......................................47
Tabel 4.5 Skenario Use Case Mengelola Laporan ..............................................48
Tabel 4.6 Skenario Use Case Upload Bukti Pembayaran ...................................49
Tabel 4.7 Perancangan Tabel Pelanggan ............................................................61
Tabel 4.8 Perancangan Tabel Tarif Dasar ..........................................................61
Tabel 4.9 Perancangan Tabel Pembayaran .........................................................62
Tabel 4.10 Perancangan Tabel User....................................................................62
Tabel 5.1 Pengujian Black Box ...........................................................................84
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada era informasi seperti pada saat ini, dimana semua kegiatan manusia
dibantu dengan teknologi komputer seperti sistem kasir, inventori, pendaftaran,
pembayaran air, dan lain-lain. Pada PPAB Perum Dolog Tlogosari Wetan,
proses pembayaran tagihan air bersih masih dilakukan secara manual yaitu
dengan menghitung jumlah pemakaian air permeter lalu dikalikan dengan harga
air untuk tiap meternya, pencatatan data pelanggan juga masih dicatat didalam
buku besar. Proses pencatatan dan pembayaran (administrasi) sangat
berpengaruh pada suatu instansi seperti pada PPAB Perum Dolog Tlogosari
wetan, karena dengan perhitungan pembayaran yang kurang tepat akan
mempengaruhi jumlah pendapatan yang tentunya juga berpengaruh dengan
keberlangsungan sebuah instansi.
PPAB Perum Dolog Tlogosari Wetan merupakan sebuah instansi yang
beregerak dalam penyediaan air bersih bagi masyarakat Perum Dolog dan
sekitarnya. Dengan jumlah pengguna sekitar 180 rumah, PPAB Perum Dolog
harus memberikan pelayanan yang optimal, terutama pelayanan untuk tagihan
dan pembayaran. Proses pelayanan kegiatan administrasi pembayaran rekening
air dimulai dari transaksi pembayaran, pemberian bukti pembayaran, pencarian
data pelanggan, dan pencatatan laporan pembayaran pelanggan yang masih
dilakukan dengan menggunakan sistem manual yaitu dicatat didalam buku besar.
Dengan dokumentasi pembayaran yang hanya berupa tulisan di buku
besar, sehingga segala sesuatu yang menyangkut tentang data tersebut seperti
perhitungan jumlah tagihan, pencarian data pelanggan yang belum membayar,
dan pengelolaan data pelanggan akan mengalami kesulitan. Sistem informasi
yang masih manual banyak sekali terdapat kekurangan, seperti memerlukan
waktu yang cukup lama dalam mengelola data, redudansi data, ketidakakuratan
dalam proses perhitungan jumlah tagihan, serta keterlambatan dalam
2
memberikan informasi maupun laporan. Kasus yang pernah terjadi adalah
hilangnya buku catatan riwayat pembayaran pelanggan saat hendak melakukan
perpindahan buku karena buku sebelumnya sudah penuh, sehingga terjadi
kesalahan input data pembayaran bulan terakhir, dimana seharusnya bapak
Triyanto sebagai warga yang terdaftar pelanggan PPAB Perum Dolog telah
melunasi tagihan airnya pada bulan November 2018, tetapi didalam buku yang
baru, cacatan itu belum ada, sehingga terjadi kesalahpahaman antara panitia
dengan bapak Triyanto.
PPAB Perum Dolog dirasa perlu untuk merubah metode pengelolaan
administrasi tagihan dan pembayaran rekening air yang saat ini sedang berjalan,
yaitu metode manual menjadi metode administrasi pembayaran yang
terkomputerisasi. Dengan kemajuan teknologi sangat memungkinkan untuk
membuat suatu sistem administrasi pembayaran air. Hal ini sangat mutlak
diperlukan agar perkembangan dan keberlangsungan PPAB Perum Dolog dapat
terpantau secara terperinci. Sistem administrasi pembayaran air bersih ini akan
dibangun dengan menggunakan Framework Laravel sebagai pembuatan
sistemnya dan MySQL sebagai pengelolaan basis datanya.
Dengan permasalahan yang didapat dari latar belakang diatas, maka
dibutuhkan sebuah sistem yang dapat mengontrol proses administrasi
pembayaran tagihan air, mengelola data pelanggan, dan pengelolaan laporan.
Berdasarkan uraian tersebut penulis mengambil pembahasan mengenai
“Implementasi Framework Laravel Untuk Membangun Sistem Administrasi
Pembayaran Air Pada PPAB Perum Dolog Dengan Metode Waterfall” sebagai
solusi dari permasalahan yang ada pada PPAB Perum Dolog Tlogosari Wetan.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan sebuah
permasalahan yang ada, yaitu bagaimana merancang dan membangun sebuah
Sistem yang dapat menghitung, dan mengelola proses Administrasi Pembayaran
Air bersih pada Perum Dolog Tlogosari Wetan.
3
1.3. Batasan Masalah
Adapun Batasan masalah dari Implementasi Framework Laravel Untuk
Membangun Sistem Administrasi Pembayaran Air Pada PPAB Perum Dolog
Dengan Metode Waterfall meliputi :
1. Sistem ini dibangun dan dirancang meliputi proses input data
pelanggan, transaksi pembayaran air, dan pengelolaan laporan.
2. Alat bantu yang digunakan dalam pembuatan sistem adalah UML
(Unified Modeling Language).
3. Sistem Administrasi yang dibangun berbasis web apps offline dengan
Framework Laravel sehingga tidak memerlukan koneksi internet dalam
mengoprasikannya.
4. Metode pngembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode waterfall.
5. Sistem ini menghasilan laporan data yang menampilkan informasi
pelanggan, jumlah tagihan, riwayat pembayaran, harga takaran air per
meter, serta laporan transaksi pembayaran berupa nota dan rekap
laporan.
6. Sistem ini memiliki hak akses yang hanya bisa digunakan oleh admin
PPAB Perum Dolog Tlogosari Wetan.
1.4. Tujuan Tugas Akhir
Tujuan dibuatnya tugas akhir ini adalah untuk menghasilkan sebuah
Aplikasi Sistem Administrasi untuk mempermudah pelayanan pembayaran air
bersih, pendataan pelanggan, perhitungan takaran, dan pengelolaan laporan pada
PPAB Perum Dolog Tlogosari wetan.
1.5. Manfaat Tugas Akhir
a. Bagi Penulis
1. Sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang didapat selama
perkuliahan.
2. Menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman dalam dunia bisnis,
dalam mengimplementasikan sistem administrasi pembayaran air.
4
3. Untuk menyelesaikan studi di Universitas Semarang guna mendapatkan
gelar S.Kom.
b. Bagi Akademik
1. Menambah ragam hasil penelitian atau tugas akhir sebagai
perbendaharaan pustaka akademik.
2. Sebagai dorongan bagi akademik untuk menjadi tolak ukur
keberhasilan dalam memberikan ilmu kepada mahasiswa khususnya
tentang sistem administrasi pembayaran air.
c. Bagi Pembaca
Dapat digunakan sebagai referensi dan literatur apabila pembaca hendak
melakukan penelitian lebih lanjut tentang sistem administrasi pembayaran air
dan mengembangkannya dengan menambahkan inovasi-inovasi baru yang
belum ada pada sistem ini.
1.6. Metodologi Penelitian
1.6.1 Pengumpulan Data
Data adalah sumber atau bahan mentah yang sangat berharga bagi suatu
proses yang akan menghasilkan informasi, dalam pengumpulan sumber data
perlu penanganan secara cermat, sehingga menghasilkan data yang akurat dan
berkualitas. Beberapa metode dalam pengumpulan sumber data yang
digunakan:
a. Wawancara
Metode pengumpulan sumber data ini diperoleh secara langsung dengan
melakukan wawancara langsung dengan bapak Nakiran selaku admin
PPAB Perum Dolog saat ini. Dengan mengajukan pertanyaan mengenai
bagaimana proses transaksi pembayaran tagihan air bersih saat ini?
Sehingga mendapatkan data berupa informasi tentang proses
pembayaran air pada saat ini yang dilakukan dengan manual yaitu
pelanggan menunjukan angka meteran air saat ini lalu bapak Nakiran
5
mengitung total pemakaian dengan cara menguranginya dengan angka
meteran bulan sebelumnya.
b. Observasi
Metode pengumpulan sumber data ini diperoleh dengan pengamatan
secara langsung tentang proses administrasi pembayaran tagihan air
bersih agar didapat data yang sesuai kebutuhan. Data yang diperoleh
berupa informasi tentang pembayaran yang dituis kedalam buku belum
terkomputerisasi.
c. Studi pustaka
Studi pustaka dilakukan dengan cara mempelajai teori-teori literature
dan buku-buku yang berhubungan dengan sistem administrasi
pembayaran air dan framework laravel sebagai dasar dalam pelakasaan
penelitian. Data ini berupa jurnal tentang proses administrasi, modul cara
perhitungan pembayaran air bersih dengan menggunakan sistem yang
terkomputerisasi.
1.6.2 Jenis Data
Dengan sumber data yang di peroleh meliputi data primer dan data sekunder
sebagai berikut:
a. Data primer
Merupakan data yang didapat secara langsung dari narasumber yang
bersangkutan dengan penelitian melalui wawancara dengan bapak
Nakiran selaku admin saat ini dan pengamatan dari penulis, seperti profil
Perum Dolog, data pelanggan, harga takaran air, dan laporan
pembayaran.
b. Data sekunder
Merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung dari berbagai
literature yang berhubungan dengan sistem administrasi. Dalam
penelitian ini data sekunder berupa jurnal tentang sistem administrasi,
jurnal tentang perhitungan pembayaran air, jurnal tentang konsep Laravel
untuk sistem pembayaran air bersih.
6
1.6.3 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah model Waterfall
yaitu sebuah model pengembangan sistem dimana antara satu fase ke fase
yang lain dilakukan secara berurutan. Biasanya sebuah langkah akan
diselesaikan terlebih dahulu sebelum melanjutan ke fase berikutnya.
Keuntungan menggunakan metode ini, proses pengembangan model fase one
by one, sehingga meminimalisir kesalahan yang akan terjadi, Metode
Waterfall dapat dilihat pada Gambar 1.1 dibawah ini
Requirements
Definition
System and
Software Design
Implementation and
Unit Testing
Integration and
System Testing
Operation and
Maintenance
Gambar 1.1 Model Waterfall (Ian Sommerville, 2011)
Fase-fase dari Gambar 1.1 Metode Waterfall diatas sebagai berikut:
a. Requirements Definition
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami
perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Pada tahap ini
dilakukan pengumpulan hal-hal yang diperlukan untuk membuat sistem
administrasi PPAB, seperti pengumpulan data, dan analisa kebutuhan
sistem.
7
b. System and Software Design
Setelah data dikumpulkan maka selanjutnya melakukan desain program
yang dibangun dengan alat bantu perancangan UML, menggunakan Use
Case Diagram, Class Diagram, Activity Diagram, dan Sequence
Diagram, sedangkan untuk antarmuka sistem dengan menggunakan
Balsamiq Mockup.
c. Implementation and Unit Testing
Tahap ini sistem pertamakali dikembangkan di program kecil yang
disebut Unit, yang akan di integrasikan pada tahap selanjutnya. Setiap
Unit dikembangkan dan diuji fungsionalitasnya, proses ini disebut Unit
Testing. Untuk sistem Administrasi PPAB ini dibuat menggunakan
bahasa pemrograman PHP dengan Framework Laravel.
d. Integration and System Testing
Pada tahap ini semua unit yang sudah dibuat pada tahap Implementation
and Unit Testing kemudian diintegrasikan kedalam sistem. Setelah
semua Unit terintegrasi selanjutnya dilakukan pengujian sistem dengan
menggunakan Blackbox dan Whitebox testing untuk mengecek apakah
program tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan, dan tombol berjalan
sesuai dengan fungsinya.
e. Operation and Maintenance
Tahap akhir dalam Metode Waterfall setelah pengujian selesai maka,
sistem ini dioperasikan pada PPAB Perum Dolog sesuai dengan
fungsinya serta dilakukan pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki
kerusakan yang ditemukan pada tahap sebelumnya.
1.7. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan digunakan untuk mempermudah penulisan laporan Tugas
Akhir. Sistematika penulisan pada laporan ini terdiri dari bab dan sub bab.
Sistematika penulisan laporan Tugas Akhir adalah sebagai berikut:
8
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini dijelaskan latar belakang, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan tugas akhir, manfaat tugas akhir, metodologi penelitian,
metode pengembangan sistem, dan sistematika penulisan dalam
pembuatan sistem Administrasi PPAB Perum Dolog.
BAB II TINJAUAN UMUM PPAB PERUM DOLOG
Bab ini berisi tentang profil PPAB Perum Dolog Tlogosari Wetan
seperti sejarah, lokasi, visi, misi, jumlah pelanggan, dan struktur
organisasi.
BAB III LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi tentang landasan teori yang relevan terhadap
perancangan pembuatan sistem Administrasi PPAB Perum Dolog yang
diambil dari kutipan buku, internet, dan jurnal sebagai landasan dalam
pembuatan sistem serta penjelasan yang berkaitan dengan penelitian,
seperti teori tentang administrasi, e-commerce, UML, dan teori tentang
sistem administrasi berbasis Framework Laravel.
BAB IV PERENCANAAN DAN ANALISA PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas tentang perencanaan kebutuhan sistem berdasarkan
teori yang ada untuk merancang Sistem Administrasi Pembayaran Air
Pada PPAB Perum Dolog Tlogosari Wetan Dengan Framework Laravel
menggunakan UML dengan diagram usecase, activity, sequence, dan
class, serta perancangan tampilan antarmuka menggunakan Balsamiq
Mockup.
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM
Pada bab ini berisi tentang penerapan dari perancangan Sistem
Administrasi Pembayaran Air Pada PPAB Perum Dolog Tlogosari
Wetan menggunkan bahsa pemrograman PHP berbasis Framework
Laravel serta pengujian sistem menggunakan metode BlackBox dan
WhiteBox.
9
BAB VI PENUTUP
Dalam bab ini, penulis memberikan simpulan dan saran dari
pembahasan yang telah diuraikan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
10
BAB II
TINJAUAN UMUM PPAB PERUM DOLOG
2.1. Sejarah PPAB Perum Dolog
Panitia Pengadaan Air Bersih (PPAB) Perumahan Dolog awalnya
adalah kegiatan masyarakat setempat yang bertujuan untuk mendistribusikan
air bersih dari sumber mata air terdekat ke seluruh rumah warga di komplek
Perumahan Dolog dan sekitarnya.
Pada awal diadakannya tahun 2000-an, kegiatan ini sendiri masih
berjalan dengan kinerja gotong royong tanpa adanya sebuah panitia tersendiri
yang bertugas untuk mengawasi serta mengatur jalannya pengadaan air bersih
tersebut.
Pada tanggal 1 Oktober 2018 berdirilah Panitia Pengadaan Air Bersih
(PPAB) di Perumahan Dolog sebagai pengelola yang bertugas untuk
mengatur berjalannya program ini agar berjalan dengan lancar. Ruang
administrasi terdapat pada Gambar 2.1 berikut
Gambar 2.1 Ruang Administrasi PPAB Perum Dolog
11
Gambar 2.1 diatas merupakan tempat untuk melakukan proses administrasi
pembayaran air bersih di Perum Dolog Tlogosari Wetan yang berada di
rumah bapak Nakiran selaku ketua panitia.
Sedangkan dokumen data warga yang tercatat sebagai pelanggan, riwayat
transaksi, dan nota pembayaran terdapat pada Gambar 2.2 berikut
Gambar 2.2 Pembukuan Manual PPAB Perum Dolog
Pada gambar 2.2 diatas terdapat lembaran rekap pembayaran penggunaan air
artetis Perum Dolog Rt 08 Rw 01 pada tahun 2018, 2019, hinggan 2020.
Terdapat juga daftar nama warga yang tercatat sebagai pengguna / pelanggan
PPAB Perum Dolog. Serta ada setumpuk nota yang telah terpakai sebagai
bukti pembayaran yang telah dilakukan oleh para pelanggan. Nota tersebut
merupakan nota asli yang disimpan untuk pengurus / panitia PPAB Perum
Dolog sedangkan Nota salinan berwarna merah diberikan pada pelanggan
guna dapat digunakan apabila terjadi kehilanggan data pembayaran oleh
panitia sebagai bukti telah membayar.
12
Tempat penampungan air bersih terdapat pada Gambar 2.3 berikut
Gambar 2.3 Bong Air Bersih PPAB Perum Dolog
Pada Gambar 2.3 diatas terdapat dua wadah tandon besar untuk menyimpan
pasokan air bersih dari sumur bor kemudian di alirkan kesetiap warga yang
telah terdaftar sebagai pelanggan / customer PPAB Perum Dolog.
2.2. Visi dan Misi
2.2.1 Visi PPAB Perum Dolog
Mendistribusikan sumber daya air bersih yang memadai sebagai penunjang
kebutuhan pokok sehari-hari.
2.2.2 Misi PPAB Perum Dolog
a. Memberikan kemudahan dalam mendapatkan air bersih.
b. Meningkatkan dan menjaga sumber daya air bersih berkualitas.
c. Menjaga kelancaran dalam pendistribusikan air bersih.
13
2.3. Tentang PPAB Perum Dolog
2.3.1 Biodata PPAB Perum Dolog
Alamat : Jl. Wolter Monginsidi Perum. Dolog, Pedurungan.
Telp : 082 298 456 568
Email : ppabperumdolog@gmail.com
Ketua Panitia : Nakiran
Jumlah Panitia : 3 orang
Jumlah Pengguna : 180 KK
2.3.2 Lokasi PPAB Perum Dolog
PPAB Perum. Dolog beralamat di Jalan Wolter Monginsidi Perum. Dolog,
Tlogosari Wetan, Pedurungan, Kota Semarang. Lokasi pada Google Map
dapat dilihat pada Gambar 2.4 berikut
Gambar 2.4 Lokasi PPAB Perum Dolog
Pada Gambar 2.4 diatas menunjukan peta lokasi PPAB yang berada di Perum
Dolog Kelurahan Tlogosari Wetan yang juga berdekatan dengan kantor
kelurahan, SD Negeri Tlogosari Wetan 02, dapat diakses melalui jalan Raya
Woltermonginsidi Semarang.
14
2.4. Struktur Organisasi
Struktur organisasi pada PPAB Perum Dolog dapat dilihat pada Gambar 2.5
berikut
Gambar 2.5 Struktur Organisasi PPAB Perum Dolog
Pada Gambar 2.5 diatas menunjukan struktur organisasi PPAB Perum
Dolog yang terdiri atas tiga jabatan yaitu Ketua Panitia, Humas, dan
Pengelola. Untuk keterangan masing-masing jabatan dapat dilihat pada bab
berikutnya dibawah ini.
2.5. Tugas dan Wewenang Masing – Masing Jabatan
2.5.1 Ketua Panitia
Bertugas sebagai penyelenggara PPAB Perum dolog, dan sebagai pengambil
keputusan tertinggi.
2.5.2 Humas
Humas atau hubungan masyarakat pertugas mengecek meteran tiap-tiap
rumah pelanggan dan membagikan informasi tentang tagihan air.
2.5.3 Pengelola
Pengelola bertugas untuk menjaga, mengelola, dan merawat tempat
penyimpanan air bersih
15
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1. Pengertian Sistem
Dalam bukunya Jogiyanto (2010) terdapat pengertian sistem yang
diungkapkan oleh beberapa pakar manajemen yang dijelaskan dari berbagai
sudut pandang yang berbeda, namun mempunyai tujuan yang sama.Definisi
sistem berkembang sesuai denga konteks dimana pengertian sistem itu
digunakan. Berikut adalah definisi system secara umum:
a. Kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan
yang sama. Contoh:
a. Sistem Informasi
b. Sistem Komputer
c. SistemAdministrasi
b. Sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinterkasi serta
hubungan antar objek bias dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang
untuk mencapai satu tujuan.
Dengan demikian, secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu
kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling
terorganisasi saling berinteraksi dan saling bergantungan satu sama lain.
3.1.1 Elemen Sistem
a. Perangkat Keras (Hardware)
Hardware/Perangkat keras adalah peralatan di sistem computer yang
secara fisik terlihat dan dapat di pegang.
b. Perangkat Lunak (Software)
Software/Perangakat Lunak adalah program yang berisi perintah-
perintah untuk melakukan pengolahan data.Software tidak terlihat secara
fisik.
c. Teknisi (Brainware)
Manusia yang terlibat didalam mengoperasikan serta mengatur sistem
computer
16
d. Basis Data (DataBase)
Basis Data terdiri dari 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih
diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau terkumpul.
Sedangkan Data adalah repsentasi fakta dunia nyata mewakili suatu
objek seperti manusia(pegawai, siswa, pembeli,
pelanggan),barang,hewan,peristiwa,konsep,keadaan dan
sebagainya,yang direkam dalam bentuk
angka,huruf,symbol,teks,gambar,bunyi atau kombinasinya.
3.1.2 Karakteristik Sistem
Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem,maka perlu
membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya.
Berikut adalah karakteristik system yang dapat membedakan suatu system
yang dapat membedakan suatu system dengan system lainnya:
a. Batasan (Boundary)
Penggambaran dari suatu sistem atau unsur mana yang termasuk didalam
system dan mana yang di luar system
b. Lingkungan (Environment)
Segala sesuatu di luar system, lingkungan yang menyediakan
asumsi,kendala,dan input terhadap suatu sistem
c. Masukkan (Input)
Sumber daya (data,bahan baku,peralatan,energi) dari lingkungan yang
dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
d. Keluaran (Output)
Sumber daya atau produksi (informasi,laporan,dokumen,tampilan layar
komputer,barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh
kegiatan dalam suatu sistem.
e. Komponen (Component)
Kegiatan-kegiatan atau diproses dalam suatu sistem yang
mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output).
Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah system
17
f. Penghubung (Interface)
Tepat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau
berinteraksi
g. Penyimpanan (Storage)
Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan
tetap dari informasi,energy,bahan baku,dan sebagainya. Penyimpanan
merupakan suatu media penyangga diantara komponen tersebut bekerja
dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang
berbeda dari berbagai data yang sama
h. Sasaran (Objective)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Jika
Suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak aka
ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan
yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu
sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
3.1.3 Klasifikasi Sistem
Menurut Jogyanto(2010), sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa
sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak(abstrak system) dan
sistem fisik(pysical system).Sistem abstrak adalah sistem yang berupa
pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik,Sistem fisik
merupakan sistem yang ada secara fisik
b. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah(natural system) dan
sistem buatan manusia(human made system).Sistem alamiah adalah
sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem
buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.
c. Sistem diklasifikasikan sebagai suatu sistem tertentu(deterministic
system) dan sistem tertentu(probalistic system).Sistem tertentu
beroperasi dengan tingah laku yang sudah ada diprediksi. Interaksi
18
diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti,sehingga
keluarannya dari sistem dapat diramalkan
d. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup(Close system) dan sistem
terbuka(open system).Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak
berhubungan dengan lingkungan luar.Sistem ini bekerja secara otomatis
tanpa adanya turut campur tangan pihak luar.Sistem terbuka adalah
sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan
luarnya.Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk
lingkungan luar atau subsistem lainnya.
3.2. Administrasi
Istilah Administrasi sering kita dengar terlebih dalam bidang yang
berurusan dengan catat-mencatat, pembukuan, surat-menyurat, pembuatan
agenda, dan sebagainya. Ilmu mengenai administrasi dalam instansi
pemerintahan atau suatu perusahaan sangat diperlukan untuk menunjang dalam
pelaksanaan kegiatan pemerintah atau perusahaan. Apabila dalam suatu instansi
pengelolaan administrasinya baik maka instansi tersebut juga akan dapat
berjalan dengan baik. Pengertian Administrasi secara umum dapat dibedakan
menjadi dua yaitu dalam arti sempit dan arti luas.
Menurut Sondang P. Siagian dalam bukunya Administrasi Pembangunan
(2010) “Administrasi adalah keseluruhan proses pelaksanaan dari keputusan-
keputusan yang telah diambil dan pelaksanaan itu pada umumnya dilakukan oleh
dua orang manusia atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya”.
Sedangkan merut Irra Chisyanti Dewi (2011) Administrasi dalam arti
sempit yaitu: Administrasi berasal dari kata Administratie (bahasa Belanda),
yang diartikan sebagai pekerjaan tulis menulis atau ketatausahaan atau
kesekretarisan, meliputi kegiatan: menerima, mencatat, menghimpun,
mengolah, mengadakan, mengirim, menyimpan. Administrasi dalam arti luas
yaitu: Administrasi merupakan proses kerjasama beberapa individu dengan cara
yang efiesien dalam mencapai tujuan sebelumnya.
19
Berdasarkan pengertian mengenai administrasi menurut para ahli,
administrasi dapat dikatakan sebagai proses kerjasama yang melibatkan
sedikitnya dua orang untuk mecapai saasaran atau tujuan yang sudah ditentukan
sebelum mereka memulai kegiatan, ataupun persediaan bahan baku yang
menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi.
3.3. Pembayaran Online (E-Commerce)
Sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan,
lembaga, dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan
dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi
(UU tentang Bank Indonesia (pasal 1, angka 6))
E-Commerce menurut E. Turban, David K, J. Lee, T. Liang, D. Turban
(2012) dalam bukunya yang berjudul Electronic Commerce menyebutkan
“Perdagangan elektronik (electronic commerce, disingkat EC, atau e-
commerce) mencakup proses pembelian, penjualan, transfer, atau pertukaran
produk, layanan atau informasi melalui jaringan komputer, termasuk internet”.
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa E-Commerce
merupakan proses transaksi jual beli produk atau jasa, pertukaran informasi dan
pelayanan pembayaran secara Online melalui jaringan internet.
Memahami akan arti penting dari E-Commerce maka perusahaan yang
menggunakan media internet untuk memasarkan produk atau jasa layanan
perusahaan harus memperhatikan beberapa aspek atau dimensi dalam
ecommerce. Qteishat et al. (2014) dalam penelitiannya mengelompokkan
dimensi e-commerce dalam e-ticketing technique menjadi empat dimensi yaitu:
1. Customer technical support, berhubungan dengan layanan/dukungan yang
diberikan oleh perusahaan travel agent secara pribadi agar konsumen
mudah dalam bertransaksi bisnis dengan perusahaan.
2. Infrastructure, berhubungan dengan segala fasilitas yang disediakan untuk
mempermudah konsumen dalam bertransaksi bisnis dengan perusahaan.
3. Data security, berhubungan dengan jaminan keamanan data pribadi
konsumen selama berhubungan bisnis dengan perusahaan.
20
4. User-friendliness, berhubungan dengan kemudahan mengakses situs
perusahaan
3.3.1 Jenis-jenis E-Commerce
E-Commerce terbagi atas beberapa segmen yaitu:
1. Business to Business (B2B)
Business to Business memiliki karakteristik:
1. Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka
sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama. Informasi
yang dimiliki hanya ditukar dengan partner tersebut.
2. Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala
dengan format data yang telah disepakati bersama.
3. Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya
untuk mengirimkan data.
4. Model yang umum digunakan adalah peer to peer, di mana
processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku
bisnis.
2. Business to Consumer (B2C)
Business to Consumer memiliki karakteristik :
1. Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secra umum
pula dan dapat diakses secara bebas.
2. Servis yang digunakan bersifat umum, sehingga dapat digunakan
oleh orang banyak. Sebagai contoh, karena sistem web sudah
umum digunakan maka service diberikan dengan berbasis web.
3. Servis yang digunakan berdasarkan permintaan. Produsen harus
siap memberikan respon sesuai dengan permintaan konsumen.
4. Sering dilakukan sistem pendekatan client-server.
3. Cosumer to Consumer (C2C)
Dalam C2C seorang konsumen dapat menjual secara langsung
barangnya kepada konsumen lainnya, atau bisa disebut juga orang yang
menjual produk dan jasa ke satu sama lain.
21
Contohnya adalah ketika ada perorangan yang melakukan penjualan di
classified ads (misalnya,www.classified2000.com) dan menjual
properti rumah hunian, mobil, dan sebagainya. Mengiklankan jasa
pribadi di internet serta menjual pengetahuan dan keahlian merupakan
contoh lain C2C. sejumlah situs pelelangan memungkinkan perorangan
untuk memasukkan item-item agar disertakan dalam pelelangan.
Akhirnya, banyak perseorangan yang menggunakan intranet dan
jaringan organisasi untuk mengiklankan item-item yang akan dijual
atau juga menawarkan aneka jasa. Contoh lain yang terkenal adalah
eBay.com, yaitu perusahaan lelang.
4. Customer to Busines (B2C)
Customer to Busines adalah model bisnis dimana konsumen (individu)
menciptakan nilai, dan perusahaan mengkonsumsi nilai ini. Sebagai
contoh, ketika konsumen menulis review, atau ketika konsumen
memberikan ide yang berguna untuk pengembangan produk baru, maka
individu ini adalah yang menciptakan nilai bagi perusahaan, jika
perusahaan tersebut mengadopsi input nya. Sebagai contoh,
Priceline.com merupakan situs yang memungkinkan seseorang menjual
barang kepada perusahaan. Dalam hal ini, internet dapat digunakan
sebagai sarana negosiasi. (Sajid Khan et al, 2012)
3.4. Unifield Modelling Language (UML)
Menurut Adi Nugroho (2010), UML (Unified Modeling Language) adalah
bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma
berorientasi objek. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk
menyederhanakan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa
sehingga lebih mudah dipahami dan dipelajari. UML juga menyediakan standar
notasi ataupun diagram yang digunakan untuk pemodelan system.
22
3.4.1 UseCaseDiagram
Menurut Adi Nugroho (2010), Use Case Diagram digunakan untuk
memodelkan fungsionalitas - fungsionalitas sistem/perangkat lunak dilihat
dari pengguna yang ada di luar sistem (yang sering dinamakan sebagai aktor).
Use Case pada dasarnya merupakan unit fungsionalitas koheren yang
diekspresikan sebagai transaksi-transaksi yang terjadi antara aktor dan sistem.
Kegunaan dari use case diagram adalah untuk mendaftarkan aktor-aktor dan
use case – use case dan memperlihatkan aktor-aktor mana yang berpartisipasi
dalam masing-masing use case. Notasi-notasi yang digunakan dalam use case
diagram yang terdapat pada Tabel 3.1 berikut
Tabel 3.1 Notasi-Notasi Use Case Diagram
NOTASI KEGUNAAN SIMBOL
Actor
Menggambarkan semua objek diluar
sistem (bukan hanya pengguna sistem/
perangkat lunak) yang berinteraksi dengan
sistem yang dikembangkan.
Use Case
Menggambarkan fungsionalitas yang
dimiliki sistem.
Collaboration
Interaksi aturan-aturan dan elemen lain
yang bekerjasama untuk menyediakan
perilaku yang lebih besar dari jumlah dan
elemen-elemennya (sinergi).
Assosiation
Lintasan komunikasi antara actor dengan
use case.
Include
Penambahan perilaku kesuatu use case
dasar yang secara eksplisit
mendeskripsikan penambahan tersebut.
<<include>>
23
Tabel 3.1 Notasi-Notasi Use Case Diagram (Lanjutan)
Extend
Penambahan perilaku kesuatu use case
dasar. <<extend>>
Generalization
Relasi antara pengklasifikasi yang
memiliki deskripsi yang bersifat lebih
umum dengan berbagai pengklasifikasi
yang lebih spesifik, digunakan dalam
struktur pewarisan.
Dependency
Relasi antar dua elemen model.
Tabel 3.1 menunjukan notasi-notasi Use Case yang terdiri dari Actor, usecase,
collaboration, assosiation, include, extend, generalization, dan dependency
3.4.2 ClassDiagram
Menurut Adi Nugroho (2010), dalam notasi UML, himpunan kelas-
kelas beserta hubungan / relasi / asosiasi antar kelas biasanya digambarkan
menggunakan sebuah diagram UML yang dinamakan diagram kelas (class
diagram). Jika kita perhatikan lebih jauh, sesungguhnya diagram kelas
memiliki dua kegunaan / fungsi yang sangat penting, yaitu:
a. Mempresentasikan keadaan statis kelas-kelas yang terlibat dalam sistem.
Kelas-kelas ini bisa saja merupakan kelas-kelas dalam bahasa
pemrograman dan kelas-kelas persisten yang hadir dalam bentuk tabel-
tabel yang ada di sistem basis data relasional.
b. Hubungan antar kelas dalam sistem atau perangkat lunak yang sedang
kita kembangkan dapat terlihat dengan mudah.
Notasi-notasi yang digunakan dalam class diagram UML terdapat pada Tabel
3.2 berikut
24
Tabel 3.2 Notasi-Notasi Class Diagram
NOTASI KETERANGAN SIMBOL
Class
Class adalah balok-balok pembangun
pada pemrograman berorientasi objek.
Sebuah class digambarkan sebagai
sebuah kotak yang terbagi menjadi 3
bagian. Bagian atas adalah bagian nama
dari class. Bagian tengah
mendefinisikan atribut class. Bagian
bawah mendefinisikan method dari
sebuah class.
Composition
Jika sebuah class tidak bisa berdiri
sendiri dan harus menjadi bagian dari
class yang lain, maka class tersebut
memiliki relasi composition terhadap
class tempatnya bergantung tersebut.
Assosiation
Sebuah asosiasi merupakan sebuah
relationship paling umum antara 2 class,
dan dilambangkan oleh sebuah garis
yang menghubungkan antar 2 class.
Garis ini dapat melambangkan tipe – tipe
relationship dan juga dapat
menampilkan hukum-hukum
multiplisitas pada sebuah relationship.
1..n
owned
by 1
Dependency
Kadang kala class menggunakan class
yang lain. Hal ini disebut dependecy.
Umumnya dependency digunakan untuk
menunjukkan operasi pada suatu class
yang menggunakan class yang lain.
25
Tabel 3.2 Notasi-Notasi Class Diagram (Lanjutan)
Generalization
Sebuah generalization dilambangkan
dengan sebuah panah dengan kepala
panah yang tidak solid yang mengarah
kearah “parent”-nya / induknya.
Tabel 3.2 menunjukan notasi-notasi Class Diagram yang terdiri dari Class,
composition, assosiation, dependency, aggregation, dan generalization.
3.4.3 Activity Diagram
Menurut Adi Nugroho (2010), diagram aktivitas (activity diagram)
sesungguhnya merupakan bentuk khusus dari state machine yang bertujuan
untuk memodelkan komputasi-komputasi dan aliran - aliran kerja yang terjadi
dalam sistem / perangkat lunak yang sedang dikembangkan. State pada
diagram aktivitas merepresentasikan state dari komputasi yang dieksekusi,
bukan state dari suatu objek biasa.
Biasanya, suatu diagram aktivitas mengasumsikan komputasi -
komputasi dilaksanakan tanpa adanya interupsi-interupsi eksternal berbasis
event terjadi padanya.
Suatu diagram aktivitas memuat di dalamnya activity state dimana
suatu activity state merepresentasikan eksekusi pernyataan dalam suatu
prosedur atau kinerja suatu aktivitas dalam suatu aliran kerja. Alih-alih
menunggu selesainya atau event seperti yang terjadi pada state tunggu,
activity state menunggu selesainya komputasi. Saat suatu aktivitas selesai
maka akan berlanjut ke activity state berikutnya yang terlihat pada diagram
aktivitas. Penyelesaian transisi dalam suatu diagram aktivitas biasanya akan
terpicu saat aktivitas sebelumnya selesai.
Berikut adalah notasi - notasi / simbol-simbol yang digunakan pada activity
diagram yang terdapat pada Tabel 3.3 dibawah ini
26
Tabel 3.3 Notasi-notasi Activity Diagram
NOTASI KETERANGAN SIMBOL
Initial Titik awal untuk memulai suatu
aktivitas.
Final Titik akhir untuk mengakhiri
aktivitas.
Activity Menandakan sebuah aktivitas.
Decision Pilihan untuk menggambil
keputusan.
Fork Menunjukkan kegiatan yang
dilakukan secara paralel.
Join
Untuk menggabungkan beberapa
kegiatan secara paralel menjadi
satu.
Tabel 3.3 menunjukan notasi-notasi Activity Diagram yang terdiri dari Initial, final,
activity, decision, fork, dan join
3.4.4 SequenceDiagram
Menurut Adi Nugroho (2010), SequenceDiagram memperlihatkan
interaksi sebagai diagram dua matra (dimensi). Matra vertikal adalah sumbu
waktu, waktu bertambah dari atas ke bawah. Matra horizontal
memperlihatkan peran pengklasifikasian yang merepresentasikan objek -
objek mandiri yang terlibat dalam kolaborasi. Masing - masing
pengklasifikasian direpresentasikan sebagai kolom-kolom vertikal dalam
sequence diagram yang sering disebut sebagai garis waktu (life line). Selama
27
objek ada, peran digambarkan menggunakan garis tegas. Selama aktivitas
prosedur pada objek aktif, garis waktu digambarkan sebagai garis ganda.
Pesan-pesan digambarkan sebagai suatu tanda panah dari garis waktu suatu
objek ke garis waktu objek lainnya.
Panah-panah menggambarkan aliran pesan antar peran
pengklasifikasian digambarkan dalam urutan waktu kejadiannya dari atas ke
bawah.
Berikut selengkapnya notasi-notasi yang digunakan dalam sequence diagram
yang terdapat pada Tabel 3.4 dibawah ini
Tabel 3.4 Notasi-notasi Sequence Diagram
NOTASI KETERANGAN SIMBOL
Object
(Partisipan)
Objek atau biasa disebut partisipan
merupakan intance dari sebuah class dan
dituliskan tersusun secara horizontal.
Digambarkan sebagai sebuah class
(kotak) dengan nama objek di dalamnya
yang diawali dengan titikkoma.
Actor
Actor juga dapat bekomunikasi dengan
objek, maka actor juga dapat diurutkan
sebagai kolom.
Life Line
Life line mengindikasikan keberadaan
sebuah object dalam baris waktu. Notasi
untuk life line adalah garis putus-putus
vertikal yang ditarik dari sebuah object.
28
Tabel 3.4 Notasi-notasi Sequence Diagram (Lanjutan)
Activation
Activation dinotasikan sebagai sebuah
kotak persegi empat yang digambarkan pada
sebuah life line. Activation mengindikasikan
sebuah object yang akan melakukan sebuah
aktivasi.
Self Message Self message mengindikasikan komunikasi
kembali kedalam sebuah objek itu sendiri.
Control
Control berhubungan dengan fungsionalitas
seperti pemanfaatan sumber daya,
pemrosesan terdistribusi, atau penanganan
kesalahan.
Entity
Entity digunakan untuk menangani
informasi yang mungkin akan disimpan
secara permanen. Entity bisa juga
merupakan sebuah tabel pada struktur basis
data.
Message
Message, digambarkan dengan anak panah
horizontal antar activation. Message
mengindikasikan komunikasi antara objek-
objek.
Tabel 3.4 menunjukan notasi-notasi Sequence Diagram yang terdiri dari Object,
actor, life line, activation, self message, boundary, control, entity, dan message
3.5. Framework Laravel
Framework adalah struktur konseptual dasar yang berisi kumpulan fungsi
untuk tujuan tertentu yang sudah siap untuk digunakan, sehingga pembuatan
aplikasi dapat dilakukan dengan lebih cepat karena kode programnya tidak di
buat dari awal.
29
Beberapa alasan dari digunakannya framework dalam membuat aplikasi
adalah sebagai berikut.
a. Aplikasi akan memiliki standar pemrograman yang universal.
b. Menghindari repetitive work.
c. Memudahkan dalam team work.
d. Memudahkan dalam maintenance dan pengembangan aplikasi di masa
mendatang.
e. Hemat waktu dan biaya.
Laravel merupakan Framework PHP yang menekankan pada
kesederhanaan dan fleksibilitas pada desainnya. Laravel dirilis dibawah lisensi
MIT dengan sumber kode yang disediakan di Github. Sama seperti framework
PHP lainnya, Laravel dibangun dengan basis MVC (Model-View-Controller).
Laravel dilengkapi command line tool ynag bernama “Artisan” yang bisa
digunakan untuk packging bundle dan instalasi bundle. Framework Laravel
dibuat oleh Taylor Otwell, proyek Laravel dimulai pada April 2011. Awal mula
proyek ini dibuat karena Otwell sendiri tidak menemukan framework yang up-
to-date dengan versi PHP. Mengembangkan framewrok yang sudah ada juga
bukan merupakan ide yang bagus karena keterbatasan sumber daya.
Dikarenakan beberapa keterbatasan tersebut, Otwell membuat sendiri
framework dengan nama Laravel. Oleh karena itu Laravel mensyaratkan PHP
versi 5.3 keatas. (Rohman, 2014).
Framewok Laravel juga memiliki beberapa keunggulan sebagai berikut:
a. Menggunakan Command Line Interface (CLI) Artisan.
b. Menggunakan package manager PHP Composer.
c. Penulisan kode program lebih singkat, mudah dimengerti, dan ekspresif.
Kemudian untuk cara instalasi framework Laravel dapat dilakukan dengan 3
cara yaitu:
Melalui Installer Laravel.
a. Menggunakan Composer dengan mengetikkan perintah create-project.
b. Download source code Laravel secara lengkap melalui GitHub dengan
alamat https://github.com/laravel/laravel/.
30
Untuk menggunakan Laravel versi 5.3 komputer atau server yang digunakan
harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. PHP >= 5.6.4
b. OpenSSL PHP Extension
c. PDO PHP Extension
d. Mbstring PHP Extension
e. Tokenizer PHP Extension
f. XML PHP Extension
Fitur framework Laravel yang ditekankan pada penelitian ini adalah Blade,
Migration, Eloquent ORM, Resource Controller, dan Middleware. Berikut
adalah penjelasan mengenai lima fitur tersebut:
a. Blade
Blade adalah template engine. Pada dasarnya Blade adalah view namun
dengan menggunakan Blade akan mempermudah untuk mengatur tampilan
website dan menampilkan data. Cara untuk membuat file view menjadi file
Blade adalah dengan menambahkan ekstensi .blade.php pada file view. Dan
cara untuk memanggil file Blade sama dengan cara untuk memanggil file view
biasa. Contoh program berikut adalah perbandingan antara file view biasa
dengan file Blade.
mahasiswa.php
<div id="Mahasiswa">
<h1>Mahasiswa</h1>
<?php if(!empty($mahasiswa)): ?>
<ul>
<?phpforeach($mahasiswa as $mhs): ?>
<li><?= $mhs ?></li>
<?phpendforeach ?>
</ul>
<?php else: ?>
<p>Tidakada data Mahasiswa.</p>
<?phpendif ?>
</div>
31
mahasiswa.blade.php <div id="Mahasiswa">
<h1>Mahasiswa</h1> @if(!empty($mahasiswa))
<ul> @foreach($mahasiswa as $mhs) <li> {{ $mhs }} </li> @endforeach
</ul> @else <p>Tidakada data Mahasiswa.</p> @endif
</div>
Dari kedua contoh program diatas dapat disimpulkan jika dengan
menggunakan file Blade maka penulisan program akan menjadi lebih
singkat dan rapi.
b. Migration
Migration adalah fitur yang menyediakan cara baru untuk membuat
database. Dengan menggunakan migration cara membuat database melalui
Command Line Interface (CLI) database atau dengan menggunakan aplikasi
database manager digantikan dengan menggunakan class. Tahapan
menggunakan migration adalah membuat class kemudian melakukan perintah
migrate melalui Command Line Interface (CLI) artisan.
Keuntungan menggunakan migration adalalah class yang dibuat bisa
dipakai untuk membuat database pada berbagai macam Relation Database
Management System (RDBMS) yang didukung oleh Laravel. Sebagai contoh
misalnya aplikasi yang digunakan selama ini menggunakan database MySQL,
kemudian karena alasan pengembangan aplikasi maka akan dilakukan
penggantian database ke PostgreSQL. Dalam proses penggantian tersebut
tidak perlu membuat class lagi, tinggal melakukan perintah migrate melalui
Command Line Interface (CLI) artisan.
Keuntungan lain dari menggunakan migration adalah semua perubahan
yang dilakukan pada database akan disimpan pada suatu tabel. Sehingga bisa
dilakukan pembatalan (roolback) pada database jika melakukan perubahan
yang tidak benar.
32
c. Eloquent ORM
Eloquent ORM adalah implementasi dari ActiveRecord yang digunakan
untuk mengatur relasi antar tabel di database. Pada Eloquent ORM tabel
direpresentasikan dalam bentuk kelas dan data yang tersimpan didalam tabel
direpresentasikan dalam bentuk objek. Relasi yang dapat diatur menggunakan
Eloquent ORM adalah sebagai berikut:
1. One-to-One yaitu relasi satu ke satu. Pada relasi ini digunakan method
hasOne dan belongsTo.
2. One-to-Many yaitu relasi satu ke banyak. Pada relasi ini digunakan
method hasMany dan belongsTo.
3. Many-to-One yaitu relasi banyak ke satu. Pada relasi ini digunakan
method belongsTo dan hasMany.
4. Many-to-Many yaitu relasi banyak ke banyak. Pada relasi ini digunakan
method belongsToMany.
d. Resource Controller
Resource Controller adalah fitur yang digunakan untuk mempercepat
pembuatan controller. Sebagai contoh misalnya ada controller yang
menangani semua HTTP request terhadap data dosen, untuk membuat
controller tersebut hanya perlu mengetikkan perintah berikut.
php artisan make:controller DosenController –resource
Perintah diatas akan menghasilkan controller DosenController.php yang
disimpan pada folder app/Http/Controllers. Tabel 3.5 dibawah ini adalah daftar
action yang dapat dilakukan oleh controller DosenController.php.
Tabel 3.5 Daftar Action DosenController.php
No Verb URI Action Route Name
1 GET /dosen index dosen.index 2 GET /dosen/create create dosen.create
3 POST /dosen store dosen.store 4 GET /dosen/{dosen} show dosen.show
5 GET /dosen/{dosen}/edit edit dosen.edit 6 PUT/PATCH /dosen/{dosen} update dosen.update
7 DELETE /dosen/{dosen} destroy dosen.destroy
33
Pada tabel 3.5 diatas munjukan contoh daftar action pada
DosenController.php yang terdiri dari Verb, Uri, Action, dan Route Name.
Setelah membuat controller DosenController.php hal yang harus dilakukan
selanjutnya adalah membuat satu baris kode program pada route.
Route::resource('dosen', 'DosenController');
Satu baris kode program pada route diatas akan menangani semua route
untuk melihat, menambah, mengedit, dan menghapus data dosen.
Jadi dapat disimpulkan dengan menggunakan fitur Resource Controller
dapat mempercepat pembuatan controller serta dapat menyederhanakan
route untuk controller.
e. Middleware
Middleware adalah fitur yang menyediakan mekanisme untuk memfilter
HTTP request yang masuk ke aplikasi. Laravel memiliki beberapa Middleware
yaitu Authenticate, EncryptCookies, RedirectIfAuthenticated, dan
VerifyCsrfToken.
Sebagai pembahasan akan dibahas Middleware Authenticate. Middleware
tersebut akan memeriksa apakah user sudah login atau belum. Jika user sudah
login maka request akan dilanjutkan ke halaman yang dikehendaki oleh user.
Tetapi jika user belum login maka Middleware Authenticate akan
mengarahkan user ke halaman login.
Jika Middleware yang sudah ada pada Laravel kurang sesuai dengan
kebutuhan ataupun tidak sesuai dengan kebutuhan maka dapat dibuat sendiri
Middleware yang sesuai dengan kebutuhan.
Struktur folder dari framework Laravel 5.3 yang masih default dapat
dilihat pada Gambar 3.1 dibawah ini:
34
Gambar 3.1 Struktur Folder Laravel 5.3
Berikut adalah keterangan pada Gambar 3.1 diatas
1. Folder app adalah folder yang berisi kode program inti dari aplikasi
yang akan dibuat. Model dan controller tersimpan pada folder ini.
2. Folder bootstrap adalah folder yang berisi konfigurasi autoloading dan
terdapat juga folder cache yang menyimpan file-file yang dihasilkan
secara otomatis oleh Laravel untuk mengoptimasi kinerja dari sistem
yang dihasilkan.
3. Folder config adalah folder yang berisi semua file konfigurasi aplikasi.
4. Folder database adalah folder yang berisi file database migration dan
seeds.
5. Folder public adalah folder yang berisi file index.php. File tersebut
digunakan sebagai entry point untuk menangani semua request yang
masuk ke aplikasi. Pada folder ini juga dapat disimpan beberapa aset
dari aplikasi seperti gambar, JavaScript, dan CSS.
6. Folder resources adalah folder yang berisi file view dari aplikasi yang
dibuat. Selain itu terdapat juga file language yang digunakan aplikasi.
7. Folder routes adalah folder yang berisi file yang digunakan untuk
mendefinisikan semua route ke aplikasi. Secara default ada tiga file
route yang disediakan Laravel yaitu api.php, console.php, dan web.php.
35
8. Folder storage adalah folder yang berisi template Blade yang
dikompilasi, file session, file cache, dan file lainnya yang dihasilkan
secara otomatis oleh Laravel.
9. Folder tests adalah folder yang berisi semua file test yang dibuat untuk
aplikasi.
10. Folder vendor adalah folder yang menyimpan semua library yang
digunakan.
3.6. MYSQL
Menurut Nugroho (2013), “MySQL adalah software atau program
Database Server”. Sedangkan SQL adalah bahasa pemrogramannya, bahasa
permintaan (query) dalam database server termasuk dalam MySQL itu sendiri.
SQL juga dipakai dalam software database server lain, seperti SQL Server,
Oracle, PostgreSQL dan lainnya.
Saat ini pengembangan MySQL berada dibawah naungan perusahaan
MySQL AB. Sebagai software DBMS, MySQL memiliki sejumlah fitur seperti:
a. Multiplatform MySQL tersedia pada beberapa platform(Windows, Linux,
Unix, dan lain-lain).
b. Andal, cepat, dan mudah digunakan MySQL tergolong sebagai database
server yang andal,dapat menangani database yang besar dengan kecepatan
tinggi,mendukung banyak sekali fungsi untuk mengakses database, dan
sekaligus mudah untuk digunakan.
c. Jaminan keamanan akses MySQL mendukung pengamanan database
dengan berbagai kriteria pengaksesan.
d. Dukungan SQL, SQL merupakan standar dalam pengaksesan database
relasional. Pengetahuan SQL akan memudahkan siapa pun menggunakan
MySQL.
36
3.7. Pengujian Sistem
Pengujian bertujuan untuk mencari kesalahan. Pengujian yang baik adalah
pengujian yang memiliki kemungkinan besar dalam menemukan kesalahan.
Karena itu, harus merancang dan mengimplementasikan sistem berbasis
komputer atau produk dengan “kemampuan untuk diuji”. Pada saat yang sama,
tes itu sendiri harus menunjukan serangkaian karakterristik yang bertujuan untuk
menemukan sebanyak mungkin kesalahan dengan usaha sekecil mungkin
(Pressman, 2012).
3.7.1 Pengujian Kotak Hitam(Blackbox)
Pengujian kotak hitam, juga disebut pengujian perilaku, berfokus pada
persyaratan fungsional perangkat lunak. Artinya, teknik pengujian kotak
hitam memungkinkan untuk membuat beberapa kumpulan kondisi masukan
yang sepenuhnya akan melakukan semua kebutuhan fungsional untuk
program. Pengujian kotak hitam bukan teknik alternatif untuk kotak putih.
Sebaliknya, ini merupakan pendekatan pelengkap yang mungkin dilakukan
untuk mengungkap kelas kesalahan yang berbeda dari yang diungkap oleh
metode kotak putih. Pengujian kotak hitam berupaya untuk menemukan
kesalahan dalam kategori berikut:
a. Fungsi yang salah atau hilang
b. Kesalahan antar muka
c. Kesalahan dalam struktur data atau akses basis data eksternal
d. Kesalahan perilaku atau kinerja
e. Kesalahan inisialisasi dan penghentian
3.7.2 Pengujian Kotak Putih(Whitebox)
Pengujian kotak putih, terkadang disebut juga pengujian kotak kaca
(glass-box testing), merupakan sebuah filosofi perancangan test case yang
menggunakan struktur kontrol yang dijelaskan sebagai bagian dari
perancangan peringkat komponen untuk menghasilkan test case.
Untuk melakukan pengujian kotak putih, perlu diketahui tahap-tahap
sebagai berikut:
37
a. Menganalisa soucre code untuk membuat flow graph.
b. Mengidentifikasi jalur tes untuk mencapai pemenuhan tes berdasarkan
pada flow graph.
c. Mengevaluasi kondisi tes yang akan dicapai dalam tiap tes.
d. Memberikan nilai masukan dan keluaran berdasarkan pada kondisi
Perhitungan white –box :
V(G) = E – N + 2
Keterangan :
V(G) : Cyclomatic Complexity flow graph
E : Jumlah Edge (panah)
N : Jumlah Node (lingkaran)
Berikut ini merupakan contoh dalam melakukan pengujian kotak putih yang
dapat dilihat pada gambar 3.2
a. Tahap ke-1 tentukan source code yang akan di uji.
Gambar 3.2 Source code
Gambar 3.2 merupakan contoh source code yang akan diuji pada tahap 1
pada pengujian WhiteBox.
38
b. Tahap ke-2 membuat Flow chart yang terdapat pada Gambar 3.3 berikut
Gambar 3.3 Flow chart
Gambar 3.3 merupakan tahapan membuat Flow Chart pada tahap 2 Dalam
pengujian WhiteBox
c. Tahap ke-3 membuat Flow graph terdapat pada Gambar 3.4 berikut
Gambar 3.4 Flow graph
39
Gambar 3.3 merupakan tahapan membuat Flow Chart pada tahap 3 Dalam
pengujian WhiteBox
d. Tahap ke-4 menentukan jalur independen
Jalur program independen adalah setiap jalur yang melalui
program yang memperkenalkan setidaknya satu kumpulan pernyataan-
pernyataan pemrosesan atau kondisi baru. Bila dinyatakan dalam grafik
alir, jalur independen harus bergerak sepanjang setidaknya satu edge
yang belum dilintasi sebelum jalur tersebut didefinisikan. misalnya
pada gambar 3.4 flowgraph-nya adalah:
V(G) = 11 – 9 + 2 = 4
Berdasarkan urutan alirnya, didapat suatu kelompok basis flow graph
1. Jalur 1 : 1 – 11
2. Jalur 2 : 1-2-3-4-5-10-1-11
3. Jalur 3 : 1-2-3-6-7-9-10-1-11
4. Jalur 4 : 1-2-3-6-8-9-10-1-11
3.8. Flowchart
Menurut Indrajani (2011), Flowchart merupakan penggambaran secara
grafik dari langkah-langkah dan urutan prosedur suatu program. Biasanya
mempermudah penyelesaian masalah yang khususnya perlu dipelajari dan
dievaluasi lebih lanjut.
Dari pengertian diatas flowchart dapat disimpulkan sebagai diagram yang
menggambarkan proses, sistem atau algoritma komputer. Flowchart banyak
digunakan dalam berbagai bidang untuk mendokumentasikan, mempelajari,
merencanakan, meningkatkan, dan mengomunikasikan proses yang sering rumit
kedalam diagram yang jelas dan mudah dipahami.
Flowchart kadang-kadang dieja sebagai diagram alur, menggunakan
persegi panjang, oval, jajargenjang dan banyak bentuk lain untuk menentukan
jenis langkah, bersama dengan menghubungkan panah untuk menentukan aliran
dan urutan. Jika kita mempertimbangkan semua bentuk diagram alur, mereka
40
adalah salah satu diagram yang paling umum, yang digunakan oleh orang-orang
teknis dan non-teknis di berbagai bidang. Flowchart kadang-kadang disebut
dengan nama yang lebih khusus seperti Process Flowchart, Process Map,
Functional Flowchart, Business Process Mapping, Business Process Modeling
and Notation (BPMN), atau Process Flow Diagram (PFD). Mereka terkait
dengan diagram populer lainnya, seperti Data Flow Diagrams (DFD) dan
Unified Modeling Language (UML) Activity Diagrams.
41
BAB IV
PERENCANAAN DAN ANALISA PERANCANGAN SISTEM
4.1. Perencanaan Sistem
Perencanaan sistem adalah proses membuat sebuah laporan perencanaan
sistem yang menggunakan sumber sistem informasi yang berhubungan dan
mendukung tujuan bisnis dan operasi organisasi. Hal-hal yang diperlukan yaitu
membuat studi kelayakan untuk sistem Administrasi Pembayaran air pada PPAB
Perum Dolog yang akan dibuat, seperti membuat kajian bagaimana proses sistem
yang berjalan dengan sistem yang baru dan bagaimana pengaruhnya, sehingga
dapat berfungsi secara maksimal.
Batasan ruang lingkup yang akan dirumuskan sebelum membuat
perencanaan adalah mengumpulkan data, menentukan masalah dan
mendiskusikan kebutuhan sistem dalam proses administrasi pada PPAB Perum
Dolog.
Dengan permasalahan berupa proses administrasi pembayaran air yang
masih dilakukan dengan cara manual yaitu ditulis pada buku besar maka
dibutuhkan perancangan sistem yang detail untuk dapat melakukan adminintrasi
pembayaran air, pencatatan laporan pembayaran, pencatatan data pelanggan, dan
informasi tagihan.
4.2. Analisa Sistem
Pada saat ini proses administrasi yang berjalan pada PPAB Perum Dolog
masih menggunakan metode manual yaitu dengan ditulis pada buku besar, data
pelanggan, bukti pembayaran, dan laporan juga terdapat pada buku besar,
sehingga memerlukan waktu yang cukup lama dalam mengelola data,
memungkinkan terjadinya redudansi data, ketidakakuratan dalam proses
perhitungan jumlah tagihan, serta keterlambatan dalam memberikan informasi
maupun laporan. Dengan permasalahan tersebut maka PPAB Perum Dolog
dirasa perlu untuk merubah metode pengelolaan administrasi tagihan dan
42
pembayaran rekening air yang saat ini sedang berjalan, yaitu metode manual
menjadi metode administrasi pembayaran yang terkomputerisasi. Proses
administrasi manual PPAB Perum Dolog dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut.
Gambar 4.1 Diagram Flow Of Document Proses Administrasi Manual PPAB
Perum Dolog
Gambar 4.1 diatas menunjukan proses administrasi PPAB Perum Dolog yang
dilakukan oleh admin dan pelanggan mulai dari proses mencari data sampai
pemberian bukti pembayaran berupa nota.
4.3. Analisa Kebutuhan
Analisa kebutuhan merupakan hal yang penting untuk mengetahui
kebutuhan-kebutuhan yang nantinya akan digunakan untuk mendukung proses
pembuatan sistem baru.
43
4.3.1. Analisa Kebutuhan Pengguna
Dalam sistem ini penulis menganalisa siapa yang akan mengoprasikan
sistem dan apa saja yang dilakukan dalam sistem ini. Sistem ini akan
digunakan oleh panitia PPAB Perum Dolog sebagai Admin yang dapat
mengoprasikan sistem untuk melakukan administrasi pembayaran air,
mengelola data pelanggan, dan mengelola laporan.
4.3.2. Analisa Kebutuhan Hardware
Kebutuhan perangkat keras yang digunakan untuk menjalankan sistem
ini minimal memiliki spesifikasi sebagai berikut:
a. Processor Dual core
b. RAM 2GB
c. Keyboard dan Mouse
d. Harddisk berkapasitas 120GB
e. Monitor dan Printer
4.3.3. Analisa Kebutuhan Software
Kebutuhan software (perangkat lunak) yang dibutuhkan untuk
menjalankan sistem ini, antara lain:
a. Sistem Operasi minimal Windows 7
b. Browser Chrome
4.4. Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan proses lanjutan dari hasil analisa sehingga
dapat dihasilkan suatu perancangan sistem yang diperlukan dalam pembuatan
Sistem Administrasi Pembayaran Air Pada PPAB Perum Dolog Tlogosari Wetan
menggunakan Faramework Laravel.
4.4.1. Use Case Diagram
Use case diagram adalah diagram untuk mendaftarkan aktor-aktor dan use
case – use case dan memperlihatkan aktor-aktor mana yang berpartisipasi dalam
masing-masing use case. Gambar Usecase pada sistem ini dapat dilihat pada
Gambar 4.2 dibawah ini.
44
Gambar 4.2 Usecase Diagram
Gambar 4.2 diatas menunjukan aktivitas yang dilakukan aktor pada Sistem
Administrasi PPAB Perum Dolog. Sedangkan keterangan aktor terdapat pada tabel
4.1 berikut
Tabel 4.1 Keterangan Aktor Dalam Usecase
NO Nama Aktor Keterangan
1 Admin a. Mengelola Data Pelanggan
b. Mengelola Tarif Dasar
c. Mengelola Pembayaran
d. Mengelola Laporan
2 Warga a. Upload Bukti Pembayaran
Tabel 4.1 diatas menjelaskan tentang aktivitas yang bisa dilakukan aktor kedalam
sistem.
a. Skenario Use Case Mengelola Data Pelanggan
Nama Usecase : Mengelola Data Pelanggan
Actor : Admin
Tujuan : Input Data Pelanggan
Prakondisi : Admin telah login kedalam sistem
45
Post kondisi : Perubahan data yang ada pada data pelanggan
Keterangan : Untuk mengatur dan mengelola data pelanggan pada sistem
yang meliputi tambah data, edit data, dan hapus data.
Proses skenario usecase mengelola data pelanggan dapat dilihat pada Tabel 4.2
berikut.
Tabel 4.2 Skenario Use Case Mengelola Data Pelanggam
NO Admin Sistem
1 Admin memilih menu data
pelanggan
2 Sistem menampilkan data pelanggan
3 Admin menginputkan data
pelanggan dan klik simpan
4 Sistem menyimpan data tersebut
Skenario Alternatif Edit
5 Admin mencari dan atau memilih
data pelanggan
6 Sistem menampilkan data tersebut
7 Admin mengubah data pelanggan
dan klik simpan
8 Sistem menyimpan perubahan data
tersebut
Skenario Alternatif Hapus
9 Admin mencari dan atau memilih
data pelanggan
10 Sistem menampilkan data tersebut
11 Admin menghapus data pelanggan
dan klik hapus
12 Sistem menghapus data tersebut
Tabel 4.2 menjelaskan tentang alur yang berhubungan dengan reaksi sistem
terhadap aksi aktor pada menu data pelanggan.
46
b. Skenario Use Case Mengelola Tarif Dasar
Nama Usecase : Mengelola Tarif Dasar
Actor : Admin
Tujuan : Menentukan harga air per meter
Prakondisi : Admin telah login kedalam sistem
Post kondisi : Perubahan data pada maenu tarif dasar
Keterangan : Untuk mengelola atau menentukan harga air per meter
Proses skenario usecase mengelola tarif dasar dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut.
Tabel 4.3 Skenario Use Case Mengelola Tarif Dasar
NO Admin Sistem
1 Admin memilih menu tarif dasar
2 Sistem menampilkan harga tarif dasar
3 Admin menginputkan harga tarif
dasar pada form ganti tarif dan klik
simpan
4 Sistem menyimpan perubahan data
dan menampilkan tarif dasar terbaru
Tabel 4.3 menjelaskan tentang alur yang berhubungan dengan reaksi sistem
terhadap aksi aktor pada menu tarif dasar.
c. Skenario Use Case Mengelola Pembayaran
Nama Usecase : Mengelola Pembayaran
Actor : Admin
Tujuan : Input Pembayaran air pelanggan
Prakondisi : Admin telah login kedalam sistem
Post kondisi : Perubahan data yang ada pada data pembayaran
Keterangan : Admin mengelola data pembayaran air pelanggan meliputi
tambah data, edit data, hapus data, dan cek data.
47
Proses skenario usecase mengelola pembayaran dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut
Tabel 4.4 Skenario Use Case Mengelola Pembayaran
NO Admin Sistem
1 Admin memilih menu data
Pembayaran
2 Sistem menampilkan form
halaman pembayaran
3 Admin menginputkan data
pembayaran dan klik simpan
4 Sistem menyimpan data tersebut
tersebut
Skenario Alternatif Edit
5 Admin mencari dan atau memilih
data pembayaran pelanggan
6 Sistem menampilkan data tersebut
7 Admin mengubah data pembayaran
dan klik simpan
8 Sistem menyimpan perubahan
data tersebut
Skenario Alternatif Hapus
9 Admin mencari dan atau memilih data
pembayaran
10 System menampilkan data
tersebut
11 Admin menghapus data pembayaran
dan klik hapus
12 System menghapus data tersebut
Skenario Alternatif Cek
13 Admin mencari dan atau memilih data
pembayaran
14 System menampilkan data
tersebut
15 Admin cek foto bukti pembayaran
dan melakukan aksi klik tombol
terima bukti atau tolak bukti.
16 System menyimpan perubahan
data tersebut
48
Tabel 4.4 menjelaskan tentang alur yang berhubungan dengan reaksi sistem
terhadap aksi aktor pada menu data pembayaran.
d. Skenario Use Case Mengelola Laporan
Nama Usecase : Mengelola Laporan
Actor : Admin
Tujuan : Mengelola Laporan Penjualan Perusahaan
Prakondisi : Admin telah login kedalam system
Post kondisi : Menampilkan Laporan
Keterangan : Untuk menganalisa laporan perusahaan yang meliputi
pendapatan perusahan, cetak laporan pendapatan
mingguan.
Proses skenario usecase mengelola laporan dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut
Tabel 4.5 Skenario Use Case Mengelola Laporan
NO Admin Sistem
1 Admin memilih menu laporan
2 Sistem menampilkan halaman
menu laporan
3 Admin memilih laporan bulanan
4 Sistem menampilkan daftar
laporan administrasi pada bulan
tersebut
Skenario Alternatif Cetak Laporan
5 Admin mencari dan atau memilih
laporan bulanan
6 Sistem menampilkan daftar
laporan administrasi pada bulan
tersebut
7 Admin klik tombol cetak laporan
8 Sistem mencetak laporan
Tabel 4.5 menjelaskan tentang alur yang berhubungan dengan reaksi sistem
terhadap aksi aktor pada menu laporan
49
e. Skenario Use Case Upload Bukti Pembayaran
Nama Usecase : Upload Bukti Pembayaran
Actor : Warga
Tujuan : Menginputkan Bukti Transfer Pembayaran Air
Prakondisi : Warga telah login kedalam system
Post kondisi : Menampilkan Form Upload Bukti Pembayaran
Keterangan : Untuk menginputkan foto sebagai bukti telah melakukan
pembayaran tagihan air.
Proses skenario usecase upload bukti pembayaran dapat dilihat pada Tabel 4.6
berikut.
Tabel 4.6 Skenario Use Case Upload Bukti Pembayaran
NO Admin Sistem
1 Warga memilih menu pembayaran
2 Sistem menampilkan halaman
menu pembayaran
3 Warga mencari dan atau memilih data
pembayaran bulanan
4 System menampilkan data tersebut
5 Warga klik tombol upload foto bukti
transfer ke rekening PPAB
6 Sistem menampilkan Form
berhasil Upload Bukti
Pembayaran
Tabel 4.6 menjelaskan tentang alur yang berhubungan dengan reaksi sistem
terhadap aksi aktor pada menu pembayaran.
4.4.2. Activity Diagram
Activity diagram memberikan suatu gambaran ilustrasi alur dari setiap
fungsi yang ada pada sistem.
50
a. Activity diagram Mengelola Pelanggan dapat dilihat pada Gambar 4.3
berikut
Gambar 4.3 Activity diagram Mengelola Pelanggan
Pada Gambar 4.3 tersebut menunjukan gambaran ilustrasi alur dari
Mengelola Pelanggan
51
b. Activity diagram Mengelola Tarif Dasar dapat dilihat pada Gambar 4.4
berikut
Gambar 4.4 Activity diagram Mengelola Tarif Dasar
Pada Gambar 4.4 tersebut menunjukan gambaran ilustrasi alur dari
Mengelola Tarif Dasar
52
c. Activity diagram Mengelola Pembayaran dapat dilihat pada Gambar 4.5
berikut
Gambar 4.5 Activity diagram Mengelola Pembayaran
53
Pada Gambar 4.5 tersebut menunjukan gambaran ilustrasi alur dari
Mengelola Pembayaran
d. Activity diagram Cek Pembayaran dapat dilihat pada Gambar 4.6 berikut
Gambar 4.6 Activity diagram Cek Pembayaran
54
Pada Gambar 4.6 tersebut menunjukan gambaran ilustrasi alur dari Cek
Pembayaran
e. Activity diagram Upload Bukti Pembayaran dapat dilihat pada Gambar 4.7
berikut
Gambar 4.7 Activity diagram Upload Bukti Pembayaran
55
Pada Gambar 4.7 tersebut menunjukan gambaran ilustrasi alur dari Upload
Bukti Pembayaran
f. Activity diagram Mengelola Laporan dapat dilihat pada Gambar 4.8 berikut
Gambar 4.8 Activity diagram Mengelola Laporan
Pada Gambar 4.8 tersebut menunjukan gambaran ilustrasi alur dari
Mengelola Laporan
56
4.4.3. Sequence Diagram
Sequence diagram menjelaskan interaksi antar objek-objek yang disusun
dalam urutan waktu. Dalam sistem ini terdapat sequence diagram yang
merupakan penjabaran dari masing-masing usecase yang ada pada usecase
diagram.
a. Sequence diagram Pelanggan dapat dilihat pada Gambar 4.9 berikut
Gambar 4.9 Sequence diagram Pelanggan
Pada Gambar 4.9 tersebut merupakan penjabaran dari masing-masing
usecase yang ada pada usecase diagram Pelanggan
57
b. Sequence diagram Tarif Dasar dapat dilihat pada Gambar 4.10 berikut
Gambar 4.10 Sequence diagram Tarif Dasar
Pada Gambar 4.10 tersebut merupakan penjabaran dari masing-masing
usecase yang ada pada usecase diagram Tarif Dasar dengan alur sistem
admin menginputkan harga air bersih dalam hitungan rupiah kedalam form
yang tersedia pada halaman tarif dasar, kemudian sistem memproses
inputan tersebut kemudian merubah data yang sudah ada sebelumnya lalu
menyimpanya kedalam database sistem, setelah itu sistem menampikan
harga tarif dasar air bersih terbaru pada halaman tarif dasar.
58
c. Sequence diagram Pembayaran dapat dilihat pada Gambar 4.11 berikut
Gambar 4.11 Sequence diagram pembayaran
Pada Gambar 4.11 tersebut merupakan penjabaran dari masing-masing
usecase yang ada pada usecase diagram pembayaran
59
d. Sequence diagram Laporan dapat dilihat pada Gambar 4.12 berikut
Gambar 4.12 Sequence diagram Laporan
Pada Gambar 4.12 tersebut merupakan penjabaran dari masing-masing
usecase yang ada pada usecase diagram Laporan
60
4.4.4. Class Diagram
Class Diagram memperlihatkan hubungan antar kelas dan
menggambarkan keadaan (atribut/properti) dari suatu sistem yang terdapat
pada Gambar 4.13 berikut.
Gambar 4.13 Class Diagram
Pada Gambar 4.13 tersebut memperlihatkan hubungan antar kelas Pelanggan,
Pembayaran, Laporan, Tarif Dasar, dan User, serta hubungan relasi antar klas
4.5. Perancangan Database
Perancangan database dimaksud untuk membantu pembentukan database
ketika mengimplikasikan sistem dalam bentuk aplikasi. Perancangan database ini
juga menggambarkan tingkat relasi antar tabel satu dengan yang lainnya untuk
membentuk table baru.
1. Rancangan Tabel Pelanggan
Rancangan tabel pelanggan akan memberikan standar pembentukan tabel
untuk pelanggan, baik itu field maupun atributnya, yang terdapat pada
Tabel 4.7 berikut
61
Tabel 4.7 Perancangan Tabel Pelanggan
Field Tipe Data Keterangan
Id Int Primary key
Nama Varchar
Email Varchar
Passowrd Varchar
Blok Varchar
Pada Tabel 4.7 menunjukan Field, Tipe Data, Length, dan Keterangan Tabel
Pelanggan
2. Rancangan Tabel Tarif Dasar
Rancangan tabel Tarif Dasar akan memberikan standar pembentukan
tabel untuk Tarif Dasar, baik itu field maupun atributnya, yang terdapat
pada Tabel 4.8 berikut
Tabel 4.8 Perancangan Tabel Tarif Dasar
Field Tipe Data Keterangan
id Int Primary key
Tarif_dasar Int
Id_pembayaran Int Forgein key
Pada Tabel 4.8 menunjukan Field, Tipe Data, Length, dan Keterangan Tabel
Tarif Dasar
3. Rancangan Tabel Pembayaran
Rancangan tabel Pembayaran akan memberikan standar pembentukan
tabel untuk Pembayaran, baik itu field maupun atributnya, yang terdapat
pada Tabel 4.9 berikut
62
Tabel 4.9 Perancangan Tabel Pembayaran
Field Tipe Data Keterangan
Id Int Primary key
Id_pelanggan Int Forgein key
Meter_awal Int
Meter_akhir Int
Pemakaian Int
Jml_bayar Int
month Int
Year Int
Lunas tinyint
Pada Tabel 4.9 menunjukan Field, Tipe Data, Length, dan Keterangan Tabel
Pembayaran.
4. Rancangan Tabel User
Rancangan tabel User akan memberikan standar pembentukan tabel
untuk User, baik itu field maupun atributnya, yang terdapat pada Tabel
4.10 berikut
Tabel 4.10 Perancangan Tabel User
Field Tipe Data Keterangan
id Int Primary key
Name Varchar
Email Varchar
Password Varchar
Remember_token Varchar
Pada Tabel 4.10 menunjukan Field, Tipe Data, Length, dan Keterangan
Tabel User
63
4.6. Perancangan Antarmuka
1. Desain Halaman Awal Sistem, terdapat pada Gambar 4.14 berikut
Gambar 4.14 Desain Halaman Awal Sistem
Gambar 4.14 diatas merupakan rancangan antarmuka Halaman Awal Sistem
2. Desain Halaman Login, terdapat pada Gambar 4.15 berikut
Gambar 4.15 Desain Halaman Login
Gambar 4.15 diatas merupakan rancangan antarmuka Halaman Login
64
3. Desain Halaman Dashboard, terdapat pada Gambar 4.16 berikut
Gambar 4.16 Dashboard
Gambar 4.16 diatas merupakan rancangan antarmuka Halaman Dashboard
4. Desain Halaman Data Warga, terdapat pada Gambar 4.17 berikut
Gambar 4.17 Halaman Data Warga
Gambar 4.17 diatas merupakan rancangan antarmuka Halaman Data Warga
65
5. Desain Halaman Edit Data Warga, terdapat pada Gambar 4.18 berikut
Gambar 4.18 Halaman Edit Data Warga
Gambar 4.18 diatas merupakan rancangan antarmuka Halaman Edit Data Warga
6. Desain Halaman Hapus Data Warga, terdapat pada Gambar 4.19 berikut
Gambar 4.19 Halaman Hapus Data Warga
Gambar 4.19 diatas merupakan rancangan antarmuka Halaman Hapus Data Warga
66
7. Desain Halaman Tarif Dasar, terdapat pada Gambar 4.20 berikut
Gambar 4.20 Halaman Tarif Dasar
Gambar 4.20 diatas merupakan rancangan antarmuka Halaman Tarif Dasar
8. Desain Halaman Pembayaran, terdapat pada Gambar 4.21 berikut
Gambar 4.21 Halaman Pembayaran
Gambar 4.21 diatas merupakan rancangan antarmuka Halaman Pembayaran
67
9. Desain Halaman Edit Pembayaran, terdapat pada Gambar 4.22 berikut
Gambar 4.22 Halaman Edit Pembayaran
Gambar 4.22 diatas merupakan rancangan antarmuka Halaman Edit Pembayaran
10. Desain Halaman Hapus Pembayaran, terdapat pada Gambar 4.23 berikut
Gambar 4.23 Halaman Hapus Pembayaran
Gambar 4.23 diatas merupakan rancangan antarmuka Halaman Hapus Pembayaran
68
11. Desain Halaman Cek Pembayaran, terdapat pada Gambar 4.24 berikut
Gambar 4.24 Halaman Cek Pembayaran
Gambar 4.24 diatas merupakan rancangan antarmuka Halaman Cek Pembayaran
12. Desain Halaman Laporan, terdapat pada Gambar 4.25 berikut
Gambar 4.25 Halaman Laporan
Gambar 4.25 diatas merupakan rancangan antarmuka Halaman Laporan
69
13. Desain Halaman Cetak Laporan, terdapat pada Gambar 4.26 berikut
Gambar 4.26 Halaman Cetak Laporan
Gambar 4.26 diatas merupakan rancangan antarmuka Halaman Cetak Laporan
14. Desain Halaman Dashboard Warga, terdapat pada Gambar 4.27 berikut
Gambar 4.27 Desain Halaman Dashboard Warga
Gambar 4.27 diatas merupakan rancangan antarmuka Halaman Dashboard Warga
70
15. Desain Halaman Pembayaran Warga, terdapat pada Gambar 4.28 berikut
Gambar 4.28 Desain Halaman Pembayaran Warga
Gambar 4.28 diatas merupakan rancangan antarmuka Halaman Pembayaran Warga
16. Desain Halaman Detail Pembayaran Warga, terdapat pada Gambar 4.29
berikut
Gambar 4.29 Desain Halaman Detail Pembayaran Warga
Gambar 4.29 diatas merupakan rancangan antarmuka Halaman Detail Pembayaran
Warga
71
BAB V
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1. Implementasi Database
Penulis menggunakan MySql untuk menyimpan data, Database diberi nama
“sapa” yang berisi beberapa tabel, diantaranya tabel warga, tarif dasar, pembayaran,
dan user.
a. Tabel user dapat dilihat pada Gambar 5.1 berikut
Gambar 5.1 Gambar Tabel User
Gambar 5.1 diatas menujukan database user berupa id, name, email,
password beserta atributnya.
b. Tabel Pelanggan terdapat pada Gambar 5.2 berikut
Gambar 5.2 Gambar Tabel Pelanggan
72
Gambar 5.2 diatas menujukan database pelanggan berupa id, nama, blok,
email, password beserta atributnya.
c. Tabel Tarif Dasar terdapat pada Gambar 5.3 berikut
Gambar 5.3 Gambar tabel Tarif Dasar
Gambar 5.3 diatas menujukan database tarif dasar berupa id, tarif_dasar
beserta atributnya.
d. Tabel Pembayaran dapat dilihat pada Gambar 5.4 berikut
Gambar 5.4 Gambar tabel Pembayaran
Gambar 5.4 diatas menujukan database pembayaran berupa id,
warga_id, meter_awal, meter_akhir, pemakaian, jml_bayar, month, year,
lunas beserta atributnya.
73
5.2. Implementasi Tampilan Sistem
Tampilan aplikasi terdiri dari login, menu utama admin, menu data produk,
menu data stok, menu data supplier, menu data penjualan, menu data pembelian,
menu dan laporan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tampilan sebagai berikut:
1. Tampilan Halaman Awal Sistem yang terdapat pada Gambar 5.5 berikut
Gambar 5.5 Gambar Halaman Awal Sistem
Gambar 5.5 diatas menunjukan tampilan awal sistem administrasi
pembayaran air PPAB Perum Dolog.
2. Tampilan Halaman Login yang terdapat pada Gambar 5.6 berikut
Gambar 5.6 Gambar Halaman Login
Gambar 5.6 diatas menunjukan tampilan form login kedalam sistem
administrasi pembayaran air PPAB Perum Dolog.
74
3. Tampilan Halaman Dashboard yang terdapat pada Gambar 5.7 berikut
Gambar 5.7 Gambar Tampilan Halaman Dashboard
Gambar 5.7 diatas menunjukan tampilan Dashboard Admin pada sistem
administrasi pembayaran air PPAB Perum Dolog.
4. Tampilan Halaman Data Warga yang terdapat pada Gambar 5.8 berikut
Gambar 5.8 Gambar Tampilan Halaman Data Warga
Gambar 5.8 diatas menunjukan tampilan data warga yang terdaftar
sebagai pelanggan PPAB Perum Dolog.
75
5. Tampilan Halaman Tambah Data Warga yang terdapat pada Gambar 5.9
berikut
Gambar 5.9 Gambar Halaman Tambah Data Warga
Gambar 5.9 diatas menunjukan tampilan tambah data warga sebagai
pelanggan PPAB Perum Dolog.
6. Tampilan Halaman Edit Data Warga yang terdapat pada Gambar 5.10
berikut
Gambar 5.10 Gambar Halaman Edit Data Warga
Gambar 5.10 diatas menunjukan tampilan merubah data warga yang
terdaftar sebagai pelanggan PPAB Perum Dolog.
76
7. Tampilan Halaman Hapus Data Warga yang terdapat pada Gambar 5.11
berikut
Gambar 5.11 Gambar Halaman Hapus Data Warga
Gambar 5.11 diatas menunjukan tampilan mengapus data warga sebagai
pelanggan PPAB Perum Dolog.
8. Tampilan Halaman Tarif Dasar yang terdapat pada Gambar 5.12 berikut
Gambar 5.12 Gambar Halaman Tarif Dasar
Gambar 5.12 diatas menunjukan tampilan harga tarif dasar air pada
PPAB Perum Dolog.
77
9. Tampilan Halaman Data Pembayaran yang terdapat pada Gambar 5.13
berikut
Gambar 5.13 Gambar Halaman Data Pembayaran
Gambar 5.13 diatas menunjukan tampilan data pembayaran air pada
sistem administrasi PPAB Perum Dolog.
10. Tampilan Halaman Tambah Data Pembayaran yang terdapat pada Gambar
5.14 berikut
Gambar 5.14 Gambar Halaman Tambah Data Pembayaran
Gambar 5.14 diatas menunjukan tampilan input data pembayaran air
pada sistem administrasi PPAB Perum Dolog.
78
11. Tampilan Halaman Edit Data Pembayaran yang terdapat pada Gambar
5.15 berikut
Gambar 5.15 Gambar Halaman Edit Data Pembayaran
Gambar 5.15 diatas menunjukan tampilan merubah data pembayaran air
pada sistem administrasi PPAB Perum Dolog.
12. Tampilan Halaman Hapus Data Pembayaran yang terdapat pada Gambar
5.16 berikut
Gambar 5.16 Gambar Halaman Hapus Data Pembayaran
Gambar 5.16 diatas menunjukan pop-up yang muncul ketika menghapus
data pembayaran air pada sistem administrasi PPAB Perum Dolog.
79
13. Tampilan Halaman Cek Pembayaran yang terdapat pada Gambar 5.17
berikut
Gambar 5.17 Gambar Halaman Cek Pembayaran
Gambar 5.17 diatas menunjukan tampilan detail dan cek bukti
pembayaran air pada sistem administrasi PPAB Perum Dolog.
14. Tampilan Halaman Laporan Pembayaran yang terdapat pada Gambar 5.18
berikut
Gambar 5.18 Gambar Halaman Laporan Pembayaran
Gambar 5.18 diatas menunjukan tampilan laporan pembayaran air pada
sistem administrasi PPAB Perum Dolog.
80
15. Tampilan Halaman Cetak Laporan Pembayaran yang terdapat pada
Gambar 5.19 berikut
Gambar 5.19 Gambar Halaman Cetak Laporan Pembayaran
Gambar 5.19 diatas menunjukan hasil cetak laporan pembayaran air pada
sistem administrasi PPAB Perum Dolog.
16. Tampilan Halaman Dashboard Warga yang terdapat pada Gambar 5.20
berikut
Gambar 5.20 Gambar Halaman Dashboard Warga
Gambar 5.20 diatas menunjukan tampilan awal sistem administrasi
pembayaran air PPAB Perum Dolog dashboard pelanggan.
81
17. Tampilan Halaman Pembayaran Warga yang terdapat pada Gambar 5.21
berikut
Gambar 5.21 Gambar Halaman Pembayaran Warga
Gambar 5.21 diatas menunjukan tampilan detail dan upload bukti
pembayaran oleh warga pelanggan PPAB Perum Dolog.
5.3. Pengujia Sistem
1. Pengujian White Box
b. Kode Program Controller Tarif Dasar :
class TarifDasarController extends Controller {
public function __construct( {
$this->middleware('auth'); }
public function index() {
$tarif = TarifDasar::all()->first();
return view('dashboard.tarif_dasar.index')->with('data',$tarif); }
public function update(Request $request, $id) {
$validator = \Validator::make($request->all(), [
'tarif_dasar'=>'required|integer', ]);
1
2
3
82
if ($validator->fails()) {
return redirect()->back()
->withErrors($validator); }
$d = TarifDasar::find($id);
$d->tarif_dasar = $request->get('tarif_dasar');
if ( $d->save()) {
return redirect()->route('tarif')->with('success', 'Berhasil mengubah
data');
} } }
2. Flowgraph Tarif Dasar terdapat pada Gambar 5.22 berikut
Gambar 5.22 Gambar Flowgraph Tarif Dasar
4
5
6
7
8
83
Berikut keterangan pada Gambar 5.22 diatas :
Node 1 : Mulai
Node 2 : Menampilkan Tarif Dasar
Node 3 : Form Update Tarif Dasar
Node 4 : Validasi
Node 5 : Update Tarif Dasar
Node 6 : Simpan
Node 7 : Menampilkan Notif Berhasil Meruba Data
Node 8 : Selesai
3. Cyclomatic Complexity
Cyclomatic Complexity merupakan metode yang digunakan untuk
pencarian jalur independen (R) yang memungkinkan. Perhitungan
Cyclomatic Complexity sebagai berikut :
V(G) : Cyclomatic Complexity
E : Jumlah edge grafik alir = 9
N : Jumlah node grafik alir = 8
V(G) = E-N+2
= 9 – 8 + 2 = 3
Berdasarkan perhitungan tersebut, maka didapat jumlah jalur
independe / path (R) sebanyak 3 jalur dengan rincian sebagai berikut :
R1 : 1-2-3-4-6-7-8
R2 : 1-2-3-4-5-6-7-8
R3 : 1-2-3-4-5-8
4. Pengujian Black Box
Pengujian Black Box merupakan pengujian perangkat lunak dari
segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program
dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan dan
keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Dalam
kasus sistem pengolahan data nilai akan dilakukan pengujian blackbox
dapat dilihat pada Tabel 5.1 sebagai berikut:
84
Tabel 5.1 Pengujian BlackBox yang terdapat pada tabel berikut
No. Fungsi
yang diuji Cara pengujian
Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
1. Tampilan
halaman
login admin
Jalankan aplikasi
dengan membuka
alamat web di
browser
Menampilkan
halaman login
Berhasil
2. Halaman
Dashboard
Melakukan login
kedalam sistem
Menampilkan
halaman Dashboard
Tampil
Halaman Web
3. Halaman
Warga
Memilih menu
Warga
Menampilkan data
warga pelanggan,
Muncul form
Tambah data. Jika
inputan sesuai, data
akan disimpan.
Apabila inputan tidak
lengkap, muncul
peringatan untuk
melengkapi data
Sukses tampil
data, dan
menyimpan
data
4. Halaman
tarif dasar
Memilih menu
tarif dasar
Menampilkan data
tarif dasar harga air
permeter, Muncul
form Ganti tarif. Jika
inputan sesuai, data
akan disimpan dan
tampil.
Berhasil
Merubah Tarif
Dasar
5. Halaman
pembayaran
Memilih menu
pembayaran
Menampilkan data
pembayaran air,
Muncul form
Tambah data. Jika
inputan sesuai, data
akan disimpan dan
tampil daftar klaim.
Apabila inputan tidak
lengkap, muncul
peringatan untuk
melengkapi data
Sukses input
pembayaran
6. Halaman
laporan
Memilih menu
laporan
Menampilkan data
laporan, muncul
form untuk memilih
periode bulan dan
tahun, lalu tampil
laporan klaim barang
berupa file pdf
Berhasil
Menampilkan
Laporan
85
Pada Tabel 5.1 tersebut menunjukan proses pengujian sistem Blackbox
pada menu Login, Menu Dashboard, Menu Warga, Menu Tarif Dasar,
Menu Pembayaran, dan Menu Laporan.
5. Pemeliharaan Sistem
Pemeliharaan sistem dilakukan pada saat sistem mulai
diimplementasikan atau mulai digunakan oleh user. Pemeliharaan ini
dimaksudkan adalah sebagai berikut:
a. Penjagaan sistem
Melakukan pemantauan dan pemeriksaan rutin pada aplikasi yang
sedang digunakan sehingga sistem tetap beroperasi dengan baik.
b. Perbaikan sistem
Melakukan perbaikan pada aplikasi apabila terjadi kesalahan (bugs)
pada saat aplikasi dioperasionalkan.
c. Peningkatan sistem
Melakukan modifikasi dan inovasi terhadap aplikasi ketika terdapat
potensi peningkatan aplikasi setelah aplikasi berjalan.
d. Backup
Melakukan salinan data secara berkala guna menghindari kehilangan
dan kerusakan data.
e. Penggunaan sistem
Menggunakan aplikasi sesuai fungsi dan kegunaan masing-masing
menu untuk memastikan sistem tetap berjalan dengan baik
f. Analisa quisioner
Analisa quisioner yang telah kami berikan yaitu mengenai tampilan
antarmuka sistem, isi dan konten, dan cara pengoprasiannya, panitia
PPAB Perum Dolog memberikan penilaian sangat setuju sebanyak 8
dan setuju sebanyak 3 dari jumlah pertanyaan 11, dapat disimpilkan
bahwa sistem ini memiliki tampilan sistem yang bagus, mudah
dipahami, isi dan konten yang sesuai dengan kebutuhan PPAB
Perum Dolog, dan dapat di operasikan dengan mudah bagi panitia
PPAB Perum Dolog.
86
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dari bab - bab sebelumnya mengenai laporan
tugas akhir yang berjudul “Implementasi Framework Laravel Untuk
Membangun Sistem Administrasi Pembayaran Air Pada PPAB Perum Dolog
Dengan Metode Waterfall” penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan
yaitu sebagai berikut:
1. Sistem Administrasi Pembayaran Air Pada PPAB Perum Dolog ini dapat
meminimalisir terjadinya redudansi data pambayaran, dan data
pelanggan.
2. Dengan adanya sistem ini, semua kegiatan operasional dapat
terkomputasi dan terdata dengan rapih, sehingga memudahkan
pengambilan data sewaktu-waktu diperlukan.
3. Sistem Administrasi Pembayaran Air Pada PPAB Perum Dolog ini dapat
mempermudah proses pengelolaan keuangan dengan adanya fitur laporan
pada sistem.
4. Sistem ini dikembangkan dengan bahasa pemprograman PHP dengan
menggunakan framework Laravel yang memiliki fitur-fitur yang dapat
memudahkan penggunanya serta memudahkan bagi pengembang yang
akan melanjutkan pengembangan sistem dengan fitur fitur baru.
5. Sistem Administrasi Pembayaran Air Pada PPAB Perum Dolog ini dapat
mengurangi resiko hilangnya nota transaksi karena data tersimpan di
database serta megurangi tumpukan dokumen karena tidak memakan
tempat dan mempermudah pencarian data ketika dibutuhkan.
6. Hasil dari quisioner mengenai kegunaan, tampilan sistem, dan cara
pengoprasian dari Sistem Administrasi PPAB Perum Dolog yang telah
kami berikan kepada panitia dan diisi oleh bapak Nakiran adalah sebagai
berikut : sangat setuju(100), setuju(75), tidak setuju(50), sangat tidak
setuju(25)
87
- Keguanaan sistem : 100
- Tampilan sistem : 92
- Cara pengoprasian sistem : 92
Quisioner ada pada halaman lampiran
6.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas untuk pengembangan lebih lanjut,
penulis memberikan saran untuk pengembangan dari Sistem Administrasi
Pembayaran Air Pada PPAB Perum Dolog ini yaitu sebagai berikut:
1. Perlu adanya penambahan fitur notifikasi pada sistem terkait hal jatuh
tempo pembayaran, keterlambatan pembayaran, status pembayaran, dan
notifikasi bagi pelanggan yang sudah lunas.
2. Perlu adanya penambahan fitur komunikasi langsung (live chat) agar
mempermudah customer menghubungi pihak petugas.
3. Perlu diatur di halaman pelanggan pada bagian list yang ada, sehinggan
setiap pelanggan hanya dapat melihat daftar pembayaran utuk dirinya
sendiri.
Daftar Pustaka
Dewi, Irra Chrisyanti. 2011, Pengantar Ilmu Administrasi. PT Prestasi
Pustakaraya, Jakarta.
Indrajani, 2011, Perancangan Basis Data dalam All in 1, PT. Elex Media
Komputindo, Jakarta.
Jogiyanto, 2010, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi IV, Andi Offset,
Yogyakarta.
Khan,M.Sajid.,Naumann,Earl.,Williams,Paul. 2012. Indentifying The Key
Drivers of Customer Satisfaction and Repurchase Intentions An
Empirical Investigation of Japanese B2B Services.American
University of Sharjah, United Arab Emirates.
Nugroho, Bunafit. 2013, Dasar Pemograman Web PHP – MySQL dengan
Dreamweaver, Gava Media, Yogyakarta.
Simarmata, Janner 2010, Rekayasa Perangkat Lunak, Andi Offset,
Yogyakarta.
Sommerville, Ian. 2011. Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak).
Erlangga, Jakarta.
Sondang P. Siagian. 2010. Administrasi Pembangunan, Bumi Aksara, Jakarta.
Supriyanto, Aji, 2005, Pengantar Teknologi Informasi, Salemba Infotck,
Jakarta.
Turban, E., David, K., J, Lee., T, Liang., D, Turban. 2012, Electronic Commerce.
Upper Saddle River, Prentice Hall, NewJersey.
Nugroho, Adi, 2010, Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan
Java, Andi, Yogyakarta.
Nawawi, Ismail, 2009. Perilaku Administrasi, Kajian Paradigma, Konsep,
Teori dan Pengantar Praktik, ITS Press, Surabaya.
Qteishat, M.K., Alshhibli, H.H., Al-ma’aitah, M.A. 2014. The impact of
e-ticketing technique on customer satisfaction: an empirical
analysis. SISTEM - Journal of Information Systems and
Technology Management ISSN online: 1807-1775
Rohman, A. 2014. Mengenal Framework “Laravel” (Best PHP Frameworks
For 2014). ilmuit.org.
LAMPIRAN
QUISIONER
LEMBAR KONSULTASI
LEMBAR PUBLISH
BERITA ACARA
top related