identifikasi pola pola(pattern sistem infrastruktur)

Post on 07-Dec-2015

48 Views

Category:

Documents

9 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Pattern Pada Sistem Infrastruktur

TRANSCRIPT

Teknologi Infrastruktur

1

Identifikasi Pola-pola Arsitektur Aplikasi

Sasaran

2

Memahami konsep pola (pattern) arsitektur dan manfaatnya dalam manajemen infrastruktur TI.

Mengenal pola-pola arsitektur aplikasi umum.

Memahami penerapan pola-pola arsitektur.

Filosofi

Pattern (pola) hubungan antar komponen platform sebagai acuan dalam memakai ulang (reuse) fasilitas infrastruktur.

3

Konsep Pattern

4

Pattern (pola) arsitektur aplikasi adalah kristalisasi dari pengetahuan, keahlian, dan pengalaman dalam mengembangkan arsitektur aplikasi yang berhasil (best practice)Pemanfaatan ulang (reuse) keahlian.

Pattern memudahkan perancangan sistem aplikasi baru – dengan cepat dapat diperoleh: Struktur (garis besarnya) arsitektur yang

dibutuhkan. Perkiraan kompleksitas dan biaya yang

dibutuhkan.

Konsep Pattern

5

Pattern berorientasi pada kebutuhan bisnis (bukan teknologis)Karakteristiknya ditentukan oleh pertanyaan:

What? – entitas/format data yang terlibat dan kategori aktivitas.

Who? – aktor yang terlibat.Where? –lokasi fisik/jaringan komponen-

komponen yang terlibat.

Merumuskan hubungan/interaksi antar komponen sistem (termasuk komponen user).

Jumlah Pattern

6

Idealnya jumlah patterns tidak lebih dari sepuluh Bertujuan mengurangi kompleksitas proses

perencanaan/perancangan. Memfokuskan keahlian SDM pada

beberapa pattern yang utama saja.

Prinsip 80/20: 20% dari semua variabel yang

membedakan arsitektur satu dengan yang lain digunakan sebagai dasar definisi patterns yang mencakup 80% dari seluruh arsitektur yang ada.

Jumlah Pattern

7

Kriteria pemilihan patternPola aplikasi-aplikasi yang paling banyak

digunakan di perusahaan.Pola aplikasi-aplikasi vital perusahaan.Pola-pola yang dapat mengakomodasi

kebutuhan masa depan perusahaan.

Tiga pattern dasar: Transact: transaksi dengan pengubahan

data. Publish: akses informasi. Collaborate: interaksi antar user/aplikasi.

Dokumentasi Pattern

8

Pattern didokumentasikan

Mencatat informasi rinci tentang teknologi, produk, dan konfigurasi yang terlibat serta variasinya.

Termasuk kriteria-kriteria penerapannyaUsecase: what?, who? dan where?Target tingkat layanan: ketersediaan, kapasitas,

kinerja, dsb.

Dibutuhkan standard format dokumentasi.

Atribut Dokumentasi Pattern

9

ATRIBUT KETERANGAN

Pattern Name Nama pola

Description Deskripsi ringkas pola

Owner Pihak yang mengusulkan/memasukkan pola ini.

What? Use-case: tipe data dan aktivitas yang cocok.

Who? Use-case: tipe user atau aktor yang terlibat.

Where?Use-case: lokasi geografis atau logis user atau komponen yang terlibat.

Service Levels Karakteristik tingkat layanan: availability, scalability, security.

Diagram Diagram (skema) jaringan

Platform ComponentsKomponen-komponen platform yang digunakan dan standard masing-masing

Usage Examples Contoh sistem-sistem yang menggunakan pola ini.

Maturity Trend industri, status best practice, dsb.

Stability Stabilitas pola terhadap perubahan kebutuhan bisnis.

Change Strategy Strategi migrasi dari atau ke pola ini.

Past Experience Catatan dari pengalaman penerapan pola ini.

Skill and Resource Req. Kebutuhan SDM, prosedur, dsb.

Sembilan Pattern Dasar

10

Variabel utama:, karakteristik data, jumlah partisi logis.

Transact Patterns

11

Pola transaksi yang melibatkan pencatatan dataDBMS adalah komponen standard-nya:

Database memudahkan koordinasi antar sesi. Mempersyaratkan ACID:

AtomicConsistentIsolatedDurable.

1-Tier Transact

12

mainframe

Wrapper: dari 1-Tier ke 2-Tier

13

program

atribut

data

Interfacemethods

Diagram Obyek

program

atribut

APIaplikasi

Enkapsulasi Aplikasi

Akses ke aplikasi harus melalui interface

Juga disebut proxy

2-Tier Transact

14

Potential data security problem

3/N-Tier Transact

15

Impact on network performance must be tested and evaluated.

Often misunder-stood

Scalability & Availability

16

Arsitektur 3/N-tier memudahkan peningkatan skalabilitas dan ketersediaanScaling out: Dengan penambahan beberapa

server paralel (server farm) di salahsatu tier.Stateless farm dengan fasilitas network/server load

balancing atau DNS.Terutama untuk web server.

Scaling up: Dengan penggantian server di salah satu tier dengan server lebih besar.Terutama untuk DBMS server.

Publish Patterns

17

Pola publish (penyiaran) mencakup berbagai aplikasi yang menyediakan data read only.Misalnya aplikasi analitis, dsb.

Skalabilitas dapat dicapai dengan replikasi data di berbagai lokasi, untuk meningkatkan ketersediaan dan kecepatan melalui penyediaan akses lokal. Memungkinkan di-outsource, terutama untuk

target pembaca yang luas.

Client-Server Publish

18

Web Publish

19

Stream Publish

20

Contoh: RealAudio™ radio broadcast, Cisco IPTV bradcast, Webinar, dsb.

Karakteristik beban berbeda dengan web publish.

Kelemahan: sangat bandwidh intensive.

Audio/ visualstream

Files

Collaborate Patterns

21

Pola kolaborasi melibatkan komunikasi dua arah dan pertukaran (sharing) “karya”:Data yang dipertukarkan tidak terstruktur

atau kompleks, misal: dokumen, diagram, dsb.

Harus dibedakan dari transaksi.

Komunikasi dapat berjalan secara asynchronous.

Dituntut unifikasi infrastruktur atau standarisasi protokol (misal: SMTP untuk email).

Real-Time Collaborate

22

Store and Forward Collaborate

23

Structured Collaborate

24

Pattern Kombinasi

Beberapa pattern dapat dirangkaikan untuk merancang dan merencanakan sistem aplikasi baru.

Contoh: N-Tier transact dan Store-Forward collaborate

25

Messagingmiddleware

Applicationserver A

Applicationserver B

ApplicationC

Kodifikasi PatternsSebagaimana platform, pattern juga perlu

dibakukan dan diatur melalui panduan perusahaan.Biasanya masuk dalam kategori “panduan

pengembangan aplikasi”.Standard pattern juga mengalami daur hidup:

emerging, strategic, transition, obsolete.

Genap 2006© MTI-UI26

Kategori Lain: Interoperabilitas

Genap 2006© MTI-UI27

top related