hikmah iman kepada malaikat allah dan aktualisasinya
Post on 26-Dec-2015
85 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Iman Kepada Malaikat Allah dan Aktualisasinya Dalam
Kehidupan Sehari-hari
Dosen Pembimbing :
Drs. Murtadho Amin, M. Hi
Disusun Oleh :
Ahmad Ariyanto (21401013050)
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2014
i
KATA PENGANTAR
Bismillahhirrahmanirrahim.
Alhamdulillah puja dan puji syukur tetap terpanjatkan kehadirat Allah SWT.
yang melimpahkan taufik dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan sederhana.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan limpahkan keharibaan
junjungan kita Nabi Muhammad SAW. sebaik-baiknya insan lintang pemimpin
bagi umat manusia karena berkat beliaulah kita masih dapat merasakan nikmatnya
Islam.
Dalam makalah ini, penulis membahas tentang “Iman Kepada Malaikat
Allah dan Aktualisasinya delam Kehidupan Sehari-hari”. Namun pembuatan
makalah ini masih terdapat banyak kekurangan karena tidak ada kesempurnaan
sedikitpun di dunia ini. Dengan ini penulis mengharap kritik dan saran untuk lebih
memotivasi menjadi lebih sempurna. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca semua, Amin…
Malang, 18 Oktober 2014
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 1
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan .......................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 2
A. Sekilas Tentang Iman Kepada Malaikat Allah .................................. 2
B. Nama-nama Malaikat Beserta Tugasnya .......................................... 4
C. Aktualisasi dalam Kehidupan Sehari-hari ......................................... 6
D. Urgensi Mempelajari Tentang Iman Kepada Malaikat Allah ........... 8
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 9
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Malaikat adalah mahluk unik dan istimewa yang telah Allah SWT
ciptakan. Serta percaya kepada malaikat termasuk bagaian dari kesempurnaan
iman.
Seiring dalam perkembangan zaman yang mulai akhir ini, kehidupan
terlihat lebih rusak dari pada ketika zaman rasullullah yang sangat dekat
dengan sang khaliq, untuk itu kewajiban seorang muslim untuk beriman
kepada Allah, malaikat, rasul, kitab, hari kiamat dan qodo‟ qodar dapat
digunakan sebagai tolak ukur kedekatan kepada sang khaliq.
Sehingga untuk menjadikan jati diri yang selalu dekat dengan sang khaliq
dapat diaktualisasikan melalui mentaati rukun iman.
B. Rumusan Masalah
Memperdalam pengetahuan tentang iman kepada malaikat, serta
kewajiban menghormati, memuliakan malaikat dan bagaimana cara
mengaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari ?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Untuk memperbanyak pengetahuan dan memperuat iman kepada
malaikat serta mengetahui aktualisasinya dalam keidupan sehari-hari.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sekilas Tentang Iman Kepada Malaikat Allah
Menurut ulama, kata malaikat berasal dari kata la‟laka. Kemudian lahir
kata malaikat yang berarti risalah. Iman kepada malaikat adalah salah satu
pokok imana, sehingga keimanan seseorang tidak sempurna jika tidak
beriman kepada para malaikat.
Kita mengimani kebenaran adanya para malaikat Allah dan para malaikat
itu, sebagai firman-Nya :
ىذا سبحا بو عباد ح قاىا احخز اىش نش Ỗ ي يع ش بأ ه Ỗال يسبق باىق
Dan mereka berkata, “Tuhan Yang Maha Pengasih telah menjadikan
(malaikat) sebagai anak.” Maha Suci Dia. Sebenarnya mereka (para malaikat
itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan, mereka tidak berbicara
mendahului-Nya dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya. (Al-
Anbiya‟ 26-27).
Mereka diciptakan Allah, maka mereka beribadah kepadanya dan
mematuhi segala perintahnya :
ذ ال ع األسض اث ا في اىس ى ال يسخحسش عبادح ع Ỗيسخنبش يسبح
اس ال يفخش اى Ỗاىييو
“Dan kepunyaan-Nyalah segala yang di langit dan di bumi. Dan malaikat-
malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk
3
menyembah-Nya dan tiada (pula) merasa letih. Mereka selalu bertasbih
malam dan siang tiada henti-hentinya. ( Al Anbiya‟ : 19-20)
Para malaikat itu seperti manusia. Mereka itu adalah jisim-jisim yang
diciptakan oleh Allah dari cahaya dan dapat menjelma menjadi berbagai
bentuk. Mereka diciptkan Allah tanpa peraantara ayah dan ibu, tidak makan,
tidak minum, tidak tidur, tidak memiliki nafsu, tidak laki-laki, tidak
perempuan dan tidak banci. Barang siapa yang menyakini malaikat itu laki-
laki, maka dia termasuk orang yang fasik, bahkan ada yang menghukumi
kafir. Barang siapa yang beranggapan, bahawa malaikat itu perempuan, maka
dia kafir, begitu juga yang mengatakan banci juga termasuk kafir.
Para malaikat itu memiliki sayap-sayap. Ada yang memiliki satu, dua,
tiga dan seterusnya. Allah berfirman:
سباع ي ثالد ث الئنت سسال أىي أجحت األسض جاعو اى اث ا فاطش اىس ذ لل زيذ في اىح
عي مو شيء قذيش الل ا يشاء إ Ỗاىخيق
“Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat
sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang
mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah
menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Mereka tidak ditampakkan Allah kepada kita hingga kita tidak dapat
melihat mereka. Tapi kadangkala Allah memperlihatkan mereka kepada
sebagaian hamba-hambanya. Seperti halnya nabi SAW, pernah melihat jibril
menurut wujudnya yang sebenarnya memiliki enam ratus sayap dan menutupi
4
ufuk1. JIbril telah dating kepada maryam dan berbicara dengannya
2.
Demikian juga, telah datang kepada nabi SAW ketika sahabat berada disisi
beliau, dengan menyerupai seorang laki-laki yang berpakaian serba putih dan
sangat hitam rambutnya, tak tampak pada diriya tanda-tanda bekas bepergian
jauh, namun tak seorang sahabatpun yang mengenalinya. Lalu duduklah ia
dihadapan Nabi dengan menyandarkan kedua lututnya kepada kedua lutut
beliau dan meletakkan kedua telapak tangannya ke atas kedua paha beliau,
kemudian menanyakan beberapa hal kepada Nabi dan beliau pun
menjawabnya. Setelah pergi dan menghilang, Nabi SAW memberitahu para
sahabat bahwa orang laki-laki tersebut adalah jibril3.
B. Nama-nama Malaikat Beserta Tugasnya
Sepuluh para malaikat yang wajib diimani dan mempunyai tugas-tugas
yang dilimpahkan kepada mereka. Adalah:
1. Jibril, bertugas menyampaikan wahyu yang datang dari Allah kepada
para nabi dan rasul yang dikehendaki. Dia disebut juga sebagai:
a. Ar-Ruh Al-Amin:
ي ح األ اىش Ỗزه ب زسي اى Ỗعي قيبل ىخن
dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al Amin (Jibril), ke dalam hatimu
(Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang
yang memberi peringatan. (Asy Syu‟arah : 193-194)
1 Al-Bukhari: Kitab Bad’ al-khalq, bab 7.
2 Lihat surah Maryam, ayat 17.
3 Al-Bukhari: Kitab Al-Iman, bab 37.
5
b. Ruhul Qudus:
ي سي بشش ىي ذ ا آ سبل باىحق ىيثبج اىزي ى سح اىقذس Ỗ قو ز
Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Qur'an itu dari
Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah
beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang
yang berserah diri (kepada Allah)". (An nahl : 102).
c. An Namus.
Seperti diungkapkan oleh Waraqah bin Naufal kepada Rasulullah SAW,
pada hadist beliau yang menerangkan permulaan turunnya wahyu:
س ه الل عي س اىز ز ىقذجاءك اىا
“ Telah benar-benar datng kepadamu An Namus (Jibril) yang telah
pernah diutus oleh Allah kepada Musa”
2. Mikail, bertugas mengatur kesejahteraan mahkluk. Seperti mengatur
hujan, angin, rizki.
3. ‘Izrail, bertugas mencabut nyawa semua jenis makhluk baik manusia,
jin, setan, iblis dan malaikat.
4. Israfil, bertugas meniup sangkakala maut pada hari kiamat dan hari
kebangkitan dari kubur.
5. Munkar, bertugas menanyai amal buruk manusia didalam kubur.
6. Nakir, bertugas menanyai amal baik manusia didalam kubur.
7. Raqib, bertugas mencatat amal baik manusia.
8. ‘Atid, bertugas mencatat amal buruk manusia.
6
سقيب عخيذ ه إال ىذي ق ا ييفظ Ỗ
“Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya
malaikat pengawas yang selalu hadir (Raqib dan „Atid)”. ( Qaaf : 18)
9. Malik, bertugas menjaga neraka.
10. Ridhwan, bertugas menjaga surga.
C. Aktualisasi dalam Kehidupan Sehari-hari
a. Tidak menghina malaikat
As-suyuti berkata, “al qadhi ayadh dalam catatan pinggirnya, „sahnun
berkata, “ orang yang mencela malaikat wajib dibunuh”.
b. Menjauhi dosa dan maksiat dengan menghinakan malaikat
Perbuatan terbesar yang menghinakan malaikat adalah, kemaksiatan,
kekufuran dan syirik, karena perbuatan besar yang ditunjukan dan diridhoi
para malaikat adalah mensucikan agamanya yang semata-mata karena
tuhannya serta menghindari segala perbuatan yang menyebabkan
kemurkaannya.
Ibnu katsir bertakata “ dijelaskan dalam hadits yang bermaktub dalam
kitab shahih, musnad, yaitu hadits yang diriwayatkan oleh sejumlah
sahabat rasulullah SAW, beliau berkata:
ال جب الميب صسة الئنت بيخا في الحذخو اى
“para malaikat tidak akan masuk kedalam sebuah rumah yang didalamnya
terdapat gambar, anjing, dan orang junub.”
7
c. Manusia tersiksa para malaikat pun tersiksa
Para malaikat merasa tersiks karena mencium sejumlah bau yang tidak
sedap, berbagai macam kotoran, dan kesemrawutan.
Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari jabir bin Abdullah, dari Nabi
SAW, belia bersabda:
اىنشاد فال يقش اىث أمو اىبصو آد ب ا يخأر الئنت حخأر اى سجذا فإ ب
“ Barang siapa memakan bawang merah, bawang putinh, bawang bakung,
maka hendaklah ia tidak mendekati masjid kami, karena malaikat merasa
tersiksa dengan sesuatu yang manusia merasa tersiksa dengannya” (HR.
Muslim. Shahih Musim. 1/396, no. 567)
d. Larang meludah kesebelah kanan ketika sedang sholat
Rasulullah SAW melarang meludah kesebelah kanan ketika sedang sholat,
karena jika seorang sholat maka malaikat berada disebelah kanannya.
Dalam shahih Al bukhari, yang diriwyatkat dari Abu Hurairah RA, dari
Nabi SAW, beliau bersabda:
ي ال ع ي صال في دا ياجىاهلل ا فإا إى اىصالة فال يبصق اا احذم إراقا فإ
ع ينا ي ي فيذفا أ ححج قذ ىيبصق ع يساس
“Jika salah seorang dari kalian berdiri menuaikan sholat, maka hendaklah
ia tidak meludah kearah muka karena ia sedang bermunajat keapada
Allahselama berada dalam sholatnya, tidak pula(meludah) kesebelah
kanannya, karena disebelah kanannya terdapat seorang malaikat.
8
Sebaiknya meludah ke sebelah kiri atau kebawah kakinya, keudian
menutupinya. ( HR.Bukhari. Shahih Al Bukhari. 1/512. no. 416)
e. Mencintai Seluruh Malaikat
Seorang muslim wajib mencintai seluruh malaikat, sehingga ia tidak
membeda-bedakan kecintaan antara satu malaikat dengan malaikat yang
lainnya, karena mereka semuanya adalah hambah Allah yang selalu patut
dalam melaksanakan perintahnya dan meninggalkan larangannya. Keadaan
mereka dalam hal itu adalah suatu kesatuan, tidak berbeda-beda serta tidak
terpisah-pisah.
D. Urgensi Mempelajari Tentang Iman Kepada Malaikat Allah
Hasil dan manfaat yang diperoleh mempelajari tentang iman kepada
malaikat Allah, antara lain :
1. Mengetahui kebesaran, kekuatan dan kekuasaan Allah SWT.
2. Bersyukur kepada Allah atas perhatiannya kepada hamba-hambanya
dengan menugaskan diantara malaikat-malaikat itu ada yang mengjaga
mereka, mencatat amal perbuatan mereka, dan kepentingan-kepentingan
lainnya.
3. Mencintai para malaikat karena mereka beribadah dengan sebaik-baiknya
kepada Allah dan memohon ampunan untuk orang-orang mu‟min4.
4 Al Utsaimin.2003. Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah. Hal 86
9
DAFTAR PUSTAKA
Al Asuqar, Umar Sulaiman Abdullah. 2006. Rahasia Alam Malaikat. Jakarta:
Cendekia Sentra Muslim.
Al Utsaimin, Muhammad bin shalih. 2003. Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah.
Jakarta: Megatama Sofwa Pressindo
Al Marzuqi, Sayid Ahmad. 1421 H. Terjemah dan Syarah Aqidatul Awam.
Surabaya: Al-Hidayah.
top related