hasil penelitian

Post on 18-Jan-2016

22 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

UJI KATALIS ABU SEKAM PADI PADA PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK JELNTAH

OLEH

RAFDI ABDUL MAJID ( 09220100009 )

FEVI ELVIANI REZQI ( 09220100024 )

JURUSAN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Seminar Hasil Penelitian

PEMBIMBING :

PEMBIMBING I : DR. NURJANNAH, ST.MT.

PEMBIMBING II : H. ZAKIR SABARA HW. ST.MT

Outline 1. Pendahuluan

Latar Belakang

Tujuan Penelitian

Batasan Masalah

2. Tinjauan Pustaka

3. Metodologi Penelitian

Bahan dan Rangkaian Alat

Prosedur Penelitian

Analisa Hasil

4. Hasil Dan Pembahasan

5. Kesimpulan

Pendahuluan

Latar Belakang

1. Pertumbuhan Jumlah penduduk.2. Kebutuhan Energi semakin besar3. Kelangkaan BBM .4. Diperkirakan 5-10 tahun ke depan

cadangan minyak habis.1. Jumlah minyak jelantah yang cukup besar

( 4.000.000 ton/tahun )2. Mencemari Lingkungan3. Harga minyak jelantah sangat murah4. Abu sekam padi

BIODIESEL ( Metil Ester )

Kondisi Negara

Kondisi Lingkungan

Solusi

Tujuan Penelitian

1. Mempelajari pengaruh konsentrasi katalis abu sekam padi dan pengaruh suhu terhadap perolehan biodiesel .

2. Mencari persen konversi dan yield reaksi transesterifikasi minyak jelantah terhadap katalis abu sekam padi.

Batasan Masalah

1. Pemanfaatan abu sekam padi sebagai katalis pada pembuatan biodiesel dengan proses ekstraksi.

2. Waktu pada proses ektraksi katalis abu sekam padi adalah 1 jam dengan NaOH 20% dan dilarutkan dalam labu leher tiga.

3. Uji katalis dengan menggunakan katalis ASP hasil aktivasi dalam proses pembutan biodiesel.

4. Reaksi transesterifikasi biodiesel dari katalis abu sekam padi dengan berbagai konsentrasi ( % ) dan perubahan suhu.

TINJAUAN PUSTAKA

Minyak Jelantah

Lingkungan

Kesehatan

Senyawa Persentase ( % )

SiO2 94,4

Al2O3

Fe2O3

CaO

MgO

K2O

Na2O

SO3

0,61

0,03

0,83

1,21

1,06

0,77

-

Kenapa

Harus

Abu

Sekam

Padi ?

Sekam Padi

Abu Sekam Padi

Komposisi Sekam padi & Abu Sekam Padi

Su

mb

er

: Fo

lleto

(2

00

6)

Senyawa Persentase (%)

Air 9

Protein 3,5

Lemak 0,5

Selulosa 30 to 42

Pentosan 14 to 18

Abu 14 to 30

Biodiesel

The American Society

for Testing and

Materials (ASTM)

(1998) mendefinisikan

biodiesel sebagai

mono-alkil ester yang

terdiri dari asam lemak

rantai panjang yang

didapat dari lemak

terbarukan seperti

minyak nabati atau

lemak hewani.

EsterifikasiReaksi esterifikasi merupakan reaksi pembentukan ester dengan

reaksi langsung antara suatu asam karboksilat dengan suatu alkohol. 

TransesterifikasiTransesterifikasi adalah reaksi ester untuk menghasilkan ester baru

yang mengalami penukaran posisi asam lemak. Untuk mendorong reaksi ke arah kanan, perlu digunakan banyak alkohol atau memindahkan salah satu produk dari campuran reaksi (Swern, 1982).

Faktor- Faktor yang Mempengaruhi reaksi Tranesterifikasi

Waktu

Suhu

Pencampuran / Pengadukan

Katalis

Pereaksi

METODOLOGI PENELITIAN

Bahan

a. Minyak Jelantah

b. Abu Sekam Padi

c. Metanol

d. NaOH

e. H2SO4

f. Aquadest

g. Indikator PP

h. pH Universal

Peralatan Penelitian

1. Statif

2. Kondensor

3. Thermometer

4. Labu Leher Tiga

5. Stirrer

6. Pemanas Mantel

Peralatan Pendukung

- Gelas piala

- Erlenmeyer

- Piknometer

- Dll.

Prosedur Penelitian

Tahap I Persiapan Bahan Baku ( Katalis & Minyak Jelantah )

1. Katalis Abu Sekam Padi

Prosedur Penelitian

Tahap I Persiapan Bahan Baku ( Katalis & Minyak Jelantah )

2. Minyak Jelantah ( Proses Esterifikasi )

Setelah Penguapan Esterifikasi Pemisahan & Pencucian

Hasil Esterifikasi setelah Penguapan

Prosedur Penelitian

Tahap II Reaksi Transesterifikasi

Hasil Esterifikasi Transesterifikasi Pemisahan ( Sentrifuse )

BIODIESEL

Tahap III ( Pengamatan )

Pengamatan yang dilakukan untuk menentukan besarnya konversi metil ester dari minyak jelantah pada setiap perubahan konsentrasi katalis (abu sekam padi) serta perubahan suhu dalam waktu 5 jam. Dan setiap sampel yang diambil dilakukan analisa sesuai dengan standar SNI, sebagaimana pada tabel.

Tahap IV ( Analisa Hasil )

No Parameter Unit satuan 1 Kadar Air % Volume

2 Densitas 150C kg/cm3

3 Free fatty acid mol/m3

4 Gas Cromatografy -

HASIL DAN PEMBAHASAN

Parameter Hasil

Kadar Air, % 0.98

Densitas, gr/ml 0.9205

Viskositas, cSt 40,75

Free Fatty Acid, % 2,7

Bilangan Asam 0,72

Tabel 4-1 Data Hasil Pengamatan Parameter Minyak Jelantah

1. Minyak Jelantah

Proses Reaksi Transesterifikasi Dengan Katalis Abu Sekam Padi

1. Suhu 50 C ( 5 jam )

0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.50.002.004.006.008.00

10.0012.0014.0016.0018.0020.00

Yield Konversi

Konsentrasi katalis (%)

Bio

die

sel

(%)

0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.50.00

2.00

4.00

6.00

8.00

10.00

12.00

14.00

16.00

18.00

Yield

Konsentrasi katalis ( % )

Bio

die

sel (

% )

2. Suhu 60 C ( 5 jam )

0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 5.50.00

2.00

4.00

6.00

8.00

10.00

12.00

14.00

16.00

18.00

20.00

Yield Konversi

Konsentrasi katalis (%)

Bio

die

sel

(%)

3. S

uh

u 7

0 C

( 5

jam

)

PEMBAHASAN

Jumlah katalis dan suhu yang digunakan dalam proses reaksi sangat berperan, katalis dapat membantu menurunkan energy aktivasi sedangkan suhu dapat mempercepat gerak partikel-partikel dalam proses reaksi sehingga laju perubahan konsentrasi katalis dan besarnya perubahan suhu akan mempercepat laju reaksi, (levenspiel, 1999). Dalam penelitian terlihat bahwa grafik 4.4-4.6 dengan konsentrasi katalis Abu sekam padi dari 1 % sampai 5 % dan perubahan suhu dari 50 – 700C terjadi kenaikan perolehan produk metil ester dengan trend grafik yang relative sama pada konversi dan yield. Sehingga diperkirakan semakin besar konsentrasi katalis abu sekam padi dan besarnya suhu yang di butuhkan, maka hasil yang diperoleh juga semakin besar, namun suhu optimum yang di dapatkan pada penelitian ini adalah 60oC, karena hasil yang di dapatkan pada trend suhu 50-60oC lebih signifikan dibandingkan dengan trend suhu 60-70oC . Sedangkan jika dilihat dari efektivitas dan nilai ekonomis dalam pembuatan biodiesel, maka hasil tersebut belum dapat digunakan abu sekam padi sebagai katalis sebelum dilakukan perlakuan/pengolahan lebih lanjut untuk mendapatkan endapan silica yang maksimal.

KESIMPULAN DAN SARAN

KesimpulanDari pengolahan data dan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa :1. Konversi reaksi dan konstanta kecepatan reaksi transesterifikasi minyak goreng bekas dan metanol

dengan menggunakan katalis abu sekam padi akan meningkat dengan naiknya suhu pengadukan dan jumlah katalisator yang digunakan. Namun konversi yang di hasilkan masih sangat kacil di bandingkan dengan katalis lain.

2. Hasil aktivasi katalis abu sekam padi belum makasimal untuk memperoleh SiO2 yaitu 12 %.3. Suhu optimum pada rekasi transesterifikasi adalah 60oC. 

SaranUntuk penelitian selanjutnya sebaiknya dilakukan aktivasi katalis dengan berbagai variable agar

dapat mencapai endapan silica yang maksimal. Sehingga perolehan biodiesel dengan katalis abu sekam padi lebih efektif.

Sekian Dan Terima Kasih

Wassalamualikum wr.. wb..

Tahap III ( Reaksi Transesterifikasi )

Minyak Jelantah Methanol + Abu Sekam Padi

Pemanasan dan pengadukan selama 5 jam dengan suhu

konstan 50-700C

Dipisahkan dengan sentrifuse.

Lapisan BawahGliserol dan katalis

Lapisan AtasMetil Ester

Penguapan

BIODIESEL

Tahap II ( Reaksi Esterifikasi )

Proses Penguapan di oven selama 2 jam pada suhu 1100C

Minyak Jelantah Methanol + H2 SO4 0.5 %

Pengadukan selama 2 jam dengan suhu

konstan 600C

Di diamkan dalam corong pisah selama 24 jam

Proses PencucianAquadest

top related