hasil kegiatan sp3t banten tahun2013

Post on 24-Jan-2017

239 Views

Category:

Documents

6 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Kegiatan dalam rangka observasi lapangan untuk melihat kekayaan alam hayati di wilayah Banten tanggal 31 Juli 2013.

Menemukan daun lame hideung dengan manfaat penambah stamina tubuh.

Observasi kebiasaan menjaga kesehatan warga Baros menggunakan tanaman-tanaman tradisional.

1. Kegiatan lapangan, baros

Daun Lame Hideung( Alstonia angustiloba.Miq.)

2.Berkunjung ke desa sinar mukti, baros

3. Battra tumpang tangan cilegon 27 agustus 2013

4.Survey Etnofarmakologi suku Baduy di kabupaten Lebak Banten.

SURVEY ETNOFARMAKOLOGI SUKU BADUYDr. Aliudin, MP.

Setiawan Sariyoga, MP.Dendi Hermawan, SP

Aris Suprio Wibowo,Ir.,MP.

SENTRA PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN PENGOBATAN TRADISIONAL (SP3T)

PROVINSI BANTEN2013

   

LATAR BELAKANG ..

Penggunaan obat tradisional secara umum dinilai lebih aman daripada penggunaan obat modern.

Pengobatan dengan herbal merupakan salah satu pilihan dalam pengobatan berbagai penyakit baik kuratif maupun preventif.

Obat tradisional dalam pencegahan dan pengobatan berbagai penyakit perannya dan posisinya bagi masayarakat sangat penting.

Pengobatan tradisional di Provinsi Banten tumbuh dan berkembang dan tidak terpisahkan dari nilai budaya adat dan kepercayaan masyarakat serta agama.Masyarakat Baduy dapat dikatakan masyarakat yang

mempertahankan dan mengisolasikan diri dari pengaruh luar termasuk pengaruh pengobatan.

IDENTIFIKASI MASALAHJenis tumbuhan apa saja yang selama ini

digunakan masyarakat komunitas adat Baduy Bagian organ tumbuhan dan tanaman yang

mana saja yang digunakan untuk bahan obat tradisional

Bagaimana cara dan teknik pembuatan tanaman herbal, ramuan dan obat tradisional masyarakat Baduy

Apakah kegunaan herbal dan ramuan tersebut berdasarkan persepsi masyarakat adat Baduy

Masyarakat baduy mempunyai aturan adat kuat dan dipatuhi oleh warganya seperti : apabila membangun pemukiman harus sesuai dengan aturan adat, baik bentuk, arsitektur, bahan dan alat yang digunakan untuk membangun.Tidak membangun permukiman dari bebatuan, semen, genteng, paku atau produk industri modern lainnya. Penerangan menggunakan lampu tempel dengan bahan bakar minyak sayur. Warna bahan dan model baju serta assesoris, menunjukkan apakah masyarakat adat tersebut termasuk dalam warga baduy luar atau baduy dalam.

Larangan penggunaan alat dan teknologi modern, dan larangan untuk mengikuti pendidikan formal, termasuk pengobatan dan hal lainnya yang berkaitan dengan pengobatan. Apabila warga baduy melanggar maka warga baduy akan memperoleh sanksi.

Karakteristik khusus pengobat tradisional suku adat baduy

Pengobat tradisional masyarakat Baduy mendapat tugas dari Kakolotan/Puun

Pengobat tradisional suku adat Baduy mengobati suku adat Baduy sesuai dengan perintah Puun

Pengobat tradisional Baduy menggunakan obat tradisional sebagian besar menggunakan bahan yang berasal dari tumbuhan (herbal)

Pengobat tardisional Baduy menggunakan bahan obat berupa jamu herbal dan ramuan, sedangkan yang menggunakan metode jarang ditemukan

Pemanfataan terbesar bagian tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat adalah daun, batang, dan akar

Metode dan teknik pengobatan suku adat baduy merupakan warisan dari leluhur, yang diwariskan secara turun temurun

Pengobat tradisional baduy merupakan suku adat yang dituakan.

Pengobat tardisional baduy selain menggunakan bahan obat dari lingkungan sekitar (hutan larangan, ladang dan lingkungan rumah), diperkuat dengan jampe, wangsit dan petanda gusti Allah atau sebaliknya jampe, wangsit, dan petanda gusti Allah diperkuat dengan obat tradisional.

Asal Pengetahuan Pengobatan yang Dimiliki Oleh Informan/Pengobat Tradisional

coba-coba (trial and error),

Warisan turun temurun

Pengetahuan dari luar

bahasa lisan yang terdokumentasi dalam bentuk syair pesan atau kata-kata bijak.

Cara pengobatan tradisional

diminum diteteskan dioleskan dibalurkan dikompreskan mandi digosokkan dihisap

Cara Pembuatan Ramuan Obat 1. Ditumbuk: Bahan yang akan digunakan dikumpulkan dan

diracik kemudian ditumbuk bersamaan. Alat tumbuk yang digunakan lumpang atau cobek yang terbuat dari kayu atau batu. Setelah di tumbuk dapat dikonsumsi/ dipakai langsung.

2. Dikonsumsi/ dipakai langsung: Bahan langsung dikonsumsi sperti sediaan

untuk rujak/lalapan. 3. Dikeringkan: Bahan yang sudah ditumbuk langsung di

keringkan dan dipakai sebagai sediaan dalam jangka waktu yang lama. Sediaan dalam bentuk ramuan kering dapat digunakan dicampur dengan air, minyak kletik pengunaan biasanya untuk obat balur, gosok, atau obat seduh.

4. Direbus: Bahan yang sudah diracik direbus dengan air

dan penggunaannya dapat langsung dikonsumsi atau di ambil airnya untuk diminum atau digunakan dengan cara lainnya.

Untuk Lebih jelasnya hasil identifikasi dan verifikasi etnofarmakologi suku adat baduy disajikan dalam gambar secara rinci sebagai berikut:

top related